Mason secara bahasa berarti tukang batu, tukang bangunan, dsb. Yesus pernah menyebut orang Yahudi sebagai tukang bangunan dalam salah satu nubuatnya, “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.”Sebenarnya dalam nubuat ini, Yesus sedang bernubuat tentang Nabi Muhammad saaw, yaitu orang pilihan Tuhan yang berasal dari suatu bangsa keturunan Ismael, yang mana Ismael tidak diakui oleh Yahudi sebagai keturunan Abraham. Seakan akan Yesus berkata, “Batu –yaitu Muhammad- yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan –yaitu Yahudi si Masonic- telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu –yaitu dari Yahudi- dan akan diberikan kepada suatu bangsa –yaitu bangsa keturunan Ismael- yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” Lihatlah bagaimana Yesus menyebut Yahudi sebagai tukang bangunan (Mason). 
Freemasonry merupakan perkumpulan kebatinan yang dibentuk orang-orang Yahudi yang juga disebut Vrijmetselarij. Mereka adalah orang-orang yang sedang membangun tatanan dunia baru (novus ordo seclorum) di bawah pemerintahan Yahudi yang telah terjatuh pada materialisme. Di dalam Torat banyak terlihat betapa Yahudi telah jatuh kepada penyembahan berhala dan berpaham materialisme. Digambarkan dalam Torat bahwa TUHAN sering mengingatkan Yahudi yang pada saat itu sering menyembah allah-allah lain. Dan dari ayat-ayat Alkitab, kita juga mendapati betapa Yahudi telah mengubah ayat-ayat Torat, diantaranya mereka mengubah ayat-ayat dengan menuliskan seakan-akan Allah itu seperti manusia yang materi. Mereka menyematkan sifat-sifat yang tidak pantas pada Allah. Diantaranya mereka menggambarkan bahwa Allah beristirahat pada hari ketujuh. Dan mereka mengangkat Yesus sebagai Allah dalam Perjanjian Baru, padahal Yesus adalah manusia yang makan, minum, tidur/istirahat, dan buang air. Begitulah paham materialisme telah masuk dalam bangsa Israel. Dalam Al-Qur`an juga telah tercatat betapa paham materialisme telah masuk ke dalam bangsa Israel. 
Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata: “Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)”. Musa menjawab: “Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)”. Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan. [QS. Al-A’raf: 138-139]Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: “Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?” Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya. Harun berkata: “Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim”. [QS. Al-A’raf : 150] 
Hal ini juga diceritakan dalam Keluaran 32:19-22. Hanya saja dalam Keluaran diceritakan bahwa Harun setuju dengan berat hati dan membuatkan bagi mereka patung anak lembu. Mungkinkah seseorang seperti Harun membuatkan berhala bagi orang Israel? Sedangkan dalam Al-Qur`an diceritakan bahwa orang yang membuat patung itu adalah Samiri. Entah siapa Samiri ini, tetapi sepertinya dia memiliki pengaruh yang cukup kuat, sama kuatnya dengan Freemason yang berpengaruh terhadap para pemimpin negara di dunia, termasuk terhadap Amerika dan Uni Eropa. Dan perlu Anda ketahui, salah seorang pakar Alkitab berpendapat bahwa ayat yang menyatakan Allah beristirahat setelah menciptakan dunia adalah merupakan keyakinan orang Sumeria. 
DAN YANG SANGAT MENGAGETKAN ADALAH ADANYA OBELISK DI TENGAH-TENGAH ST. PETER SQUARE DI VATIKAN. Padahal obelisk merupakan lambang penyembahan dewa matahari. Tidak hanya itu, ketika obelisk berada pada lingkaran, itu adalah lambang penyembahan para setanis dengan perbuatan seks.Di Indonesia, Freemasonry juga telah masuk sejak masuknya penjajah Belanda, vampire-vampire yang membawa virus. Lihatlah lambang VOC, maka Anda akan melihat lambang Freemason di situ. Organisasi Budi Utomo misalnya, merupakan oraganisasi yang anggotanya adalah aktivis Freemasonry. Mereka begitu membenci Islam. Dan saat ini, yang sedang populer, grup musik Dewa yang dikendalikan oleh Dhani, seorang Masonic. Tak heran jika mereka berani menginjak-injak lafazh Allah dalam acara yang digelar Trans TV yang juga Masonic. Coba lihat lambang Trans TV, mirip dengan jangka dan mistar siku, lambang Freemasonry, yang jika di gabungkan akan nampak hexagram, lambang bintang David kebanggaan Yahudi.Dan lambang negara kita sebenarnya adalah lambang dari dewa Horus. Burung Garuda yang merupakan lambang dewa Horus mencerminkan energi pembangun, Masonic. Begitu juga lambang negara Amerika. Dan semboyan yang digunakan pun sama, Bhineka Tunggal Ika, E Pluribus Unum, peleburan dari keberagaman menjadi satu. Freemason ingin menjadikan dunia ini berada dalam satu pemerintahan, pemerintahan Yahudi/Israel. Lebih jelas lagi maksud mereka akan terlihat dalam Zionist Protocols.Dan lihatlah bagaimana mereka telah berhasil membentuk Uni Eropa. Lihat semboyannya, In varietate concordia, Unity in diversity. Pada tahapan tertentu, semboyan-semboyan ini juga berarti pluralisme, semua agama adalah sama. Tetapi pada akhirnya, semua agama akan dihapuskan. Begitulah yang terdapat dalam Zionist Protocols. Saat ini, pluralisme di Indonesia antara lain diusung oleh Lia Aminudin dengan Kerajaan Tuhan, Ulil Abshor Abdalla dengan Jaringan Islam Liberal, Ahmad Dhani dengan Dewa yang kental akan nuansa theosophie. Mengapa mereka berkedok Islam? Sebab ummat Islam adalah orang yang paling susah diajak syirik, paling susah diajak menganut trinitas yang pagan. Maka sejak berpuluh tahun lalu, beberapa Masonic mengaku sebagai muslim, dan mendidik anak-anak mereka sebagai masonic yang mengaku Islam. Sedangkan sebenarnya apa yang mereka kerjakan sebagai ritual adalah theosophie, yang mereka klaim sebagai tasawuf. Padahal theosophie dan tasawuf adalah dua hal yang berbeda. Dan ada juga yang mereka ini memang muslim yang lemah iman disebabkan kurang terdidik dalam agama, kemudian terpengaruh dan bergabung dalam perkumpulan Freemason. Dan kini mereka mulai menyebarkan pluralisme dan liberalisme serta theosophie dengan berkedok Islam. Sungguh makar yang keji. Mereka membuat kesan seakan-akan Islam itu melahirkan pluralisme, liberalisme, dan theosophie.Gempuran Yahudi terhadap Islam yang dibawa Nabi Muhammad saaw tidak secemerlang hasil gempuran mereka terhadap ajaran yang dibawa Nabi Isa as. Jika mereka telah berhasil menyesatkan pengikut Nabi Isa kepada ajaran Trinitas sejak naiknya Isa Al-Masih ke langit, tidak demikian terhadap pemeluk Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saaw. Ini menunjukkan bahwa Allah benar-benar menjaga Al-Qur`an dan Islam untuk dimenangkan atas segala ajaran buatan Iblis.