Pages

Sunday, September 25, 2016

Wanita Bisu, Tuli, Buta dan Lumpuh Itu Adalah Ibunda Al Imam Abu Hanifah An Nu’man bin Tsabit



Wanita Bisu, Tuli, Buta dan Lumpuh Itu Adalah Ibunda Al Imam Abu Hanifah An Nu’man bin Tsabit
الرجل الورع الصالح والتفاحة
القصة بالعربية اسفل من هذه الترجمة لها
Seorang lelaki yang saleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat sebuah apel jatuh ke luar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah terbitlah air liur Tsabit, terlebih-lebih di hari yang sangat panas dan di tengah rasa lapar dan haus yang mendera. Maka tanpa berpikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang terlihat sangat lezat itu. Akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahwa buah apel itu bukan miliknya dan dia belum mendapat ijin pemiliknya.

Maka ia segera pergi ke dalam kebun buah-buahan itu dengan maksud hendak menemui pemiliknya agar menghalalkan buah apel yang telah terlanjur dimakannya. Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja ia berkata, “Aku sudah memakan setengah dari buah apel ini. Aku berharap Anda menghalalkannya”. Orang itu menjawab, “Aku bukan pemilik kebun ini. Aku hanya khadamnya yang ditugaskan merawat dan mengurusi kebunnya”.

Dengan nada menyesal Tsabit bertanya lagi, “Dimana rumah pemiliknya? Aku akan menemuinya dan minta agar dihalalkan apel yang telah kumakan ini.” Pengurus kebun itu memberitahukan, “Apabila engkau ingin pergi kesana maka engkau harus menempuh perjalanan sehari semalam”.

Tsabit bin Ibrahim bertekad akan pergi menemui si pemilik kebun itu. Katanya kepada orangtua itu, “Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku karena tanpa seijin pemiliknya. Bukankah Rasulullah sudah memperingatkan kita lewat sabdanya : “Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka.”

Tsabit pergi juga ke rumah pemilik kebun itu, dan setiba disana dia langsung mengetuk pintu. Setelah si pemilik rumah membukakan pintu, Tsabit langsung memberi salam dengan sopan, seraya berkata, “Wahai tuan yang pemurah, saya sudah terlanjur makan setengah dari buah apel tuan yang jatuh ke luar kebun tuan. Karena itu sudikah tuan menghalalkan apa yang sudah kumakan itu ?” Lelaki tua yang ada di hadapan Tsabit mengamatinya dengan cermat. Lalu dia berkata tiba-tiba, “Tidak, aku tidak bisa menghalalkannya kecuali dengan satu syarat.” Tsabit merasa khawatir dengan syarat itu karena takut ia tidak bisa memenuhinya. Maka segera ia bertanya, “Apa syarat itu tuan?” Orang itu menjawab, “Engkau harus mengawini putriku !”

Tsabit bin Ibrahim tidak memahami apa maksud dan tujuan lelaki itu, maka dia berkata, “Apakah karena hanya aku makan setengah buah apelmu yang jatuh ke luar dari kebunmu, aku harus mengawini putrimu ?” Tetapi pemilik kebun itu tidak menggubris pertanyaan Tsabit. Ia malah menambahkan, katanya, “Sebelum pernikahan dimulai engkau harus tahu dulu kekurangan-kekurangan putriku itu. Dia seorang yang buta, bisu, dan tuli. Lebih dari itu ia juga seorang gadis yang lumpuh !”

Tsabit amat terkejut dengan keterangan si pemilik kebun. Dia berpikir dalam hatinya, apakah perempuan semacam itu patut dia persunting sebagai isteri gara-gara ia memakan setengah buah apel yang tidak dihalalkan kepadanya? Kemudian pemilik kebun itu menyatakan lagi, “Selain syarat itu aku tidak bisa menghalalkan apa yang telah kau makan !”

Namun Tsabit kemudian menjawab dengan mantap, “Aku akan menerima pinangannya dan perkawinannya. Aku telah bertekad akan mengadakan transaksi dengan Allah Rabbul ‘Alamin. Untuk itu aku akan memenuhi kewajiban-kewajiban dan hak-hakku kepadanya karena aku amat berharap Allah selalu meridhaiku dan mudah-mudahan aku dapat meningkatkan kebaikan-kebaikanku di sisi Allah Ta’ala”. Maka pernikahanpun dilaksanakan. Pemilik kebun itu menghadirkan dua saksi yang akan menyaksikan akad nikah mereka. Sesudah perkawinan usai, Tsabit dipersilahkan masuk menemui istrinya. Sewaktu Tsabit hendak masuk kamar pengantin, dia berpikir akan tetap mengucapkan salam walaupun istrinya tuli dan bisu, karena bukankah malaikat Allah yang berkeliaran dalam rumahnya tentu tidak tuli dan bisu juga. Maka iapun mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum?.”

Tak dinyana sama sekali wanita yang ada dihadapannya dan kini resmi menjadi istrinya itu menjawab salamnya dengan baik. Ketika Tsabit masuk hendak menghampiri wanita itu, dia mengulurkan tangan untuk menyambut tangannya. Sekali lagi Tsabit terkejut karena wanita yang kini menjadi istrinya itu menyambut uluran tangannya.

Tsabit sempat terhentak menyaksikan kenyataan ini. “Kata ayahnya dia wanita tuli dan bisu tetapi ternyata dia menyambut salamnya dengan baik. Jika demikian berarti wanita yang ada di hadapanku ini dapat mendengar dan tidak bisu. Ayahnya juga mengatakan bahwa dia buta dan lumpuh tetapi ternyata dia menyambut kedatanganku dengan ramah dan mengulurkan tangan dengan mesra pula”, kata Tsabit dalam hatinya. Tsabit berpikir mengapa ayahnya menyampaikan berita-berita yang bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya ?

Setelah Tsabit duduk disamping istrinya, dia bertanya, “Ayahmu mengatakan kepadaku bahwa engkau buta. Mengapa ?” Wanita itu kemudian berkata, “Ayahku benar, karena aku tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah”. Tsabit bertanya lagi, “Ayahmu juga mengatakan bahwa engkau tuli. Mengapa?” Wanita itu menjawab, “Ayahku benar, karena aku tidak pernah mau mendengar berita dan cerita orang yang tidak membuat ridha Allah. Ayahku juga mengatakan kepadamu bahwa aku bisu dan lumpuh, bukan?” tanya wanita itu kepada Tsabit yang kini sah menjadi suaminya. Tsabit mengangguk perlahan mengiyakan pertanyaan istrinya. Selanjutnya wanita itu berkata, “aku dikatakan bisu karena dalam banyak hal aku hanya mengunakan lidahku untuk menyebut asma Allah Ta’ala saja. Aku juga dikatakan lumpuh karena kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang bisa menimbulkan kegusaran Allah Ta’ala”.

Tsabit amat bahagia mendapatkan istri yang ternyata amat saleh dan wanita yang akan memelihara dirinya dan melindungi hak-haknya sebagai suami dengan baik. Dengan bangga ia berkata tentang istrinya, “Ketika kulihat wajahnya?Subhanallah, dia bagaikan bulan purnama di malam yang gelap”.

Tsabit dan istrinya yang salihah dan cantik rupawan itu hidup rukun dan berbahagia. Tidak lama kemudian mereka dikaruniai seorang putra yang ilmunya memancarkan hikmah ke penjuru dunia. Itulah Al Imam Abu Hanifah An Nu’man bin Tsabit.

Jambatan Tertinggi Di Dunia Siap Dibina


Diterbitkan: Isnin, 12 September 2016 6:02 PM

Jambatan Beipanjiang bakal menjadi jambatan tertinggi di dunia. - Foto twitter @cctvnews

BEIJING: Pasukan jurutera China telah menyelesaikan pembinaan struktur yang bakal menjadi jambatan tertinggi di dunia, kata pihak berkuasa tempatan.

Menurut jabatan pengangkutan wilayah Guizhou dalam satu kenyataan berkata, jambatan Beipanjiang terletak di kawasan pergunungan di barat daya China, pada ketinggian 565 meter di atas sebuah sungai.

Tambah kenyataan tersebut, ia akan merampas gelaran Jambatan Sungai Si Du di tengah wilayah Hubei sebagai jambatan tertinggi di dunia.

Menurut kenyataan itu lagi, kedua-dua bahagian jambatan berkenaan telah dihubungkan pada Sabtu.

Jambatan itu dijangka dibuka pada akhir tahun ini, sekali gus memendekkan perjalanan dari Liupanshui di Guizhou ke Xuanwei dekat wilayah Yunnan, dari kira-kira lima jam kepada kurang dua jam. - AFP

Saudi sediakan 25,000 
bas percuma bawa pelajar


25 September 2016 12:12 AM

Arab Saudi menyediakan 25,000 bas sekolah percuma untuk mengangkut


Arab Saudi menyediakan 25,000 bas sekolah percuma untuk mengangkut 1.2 juta pelajar. Agensi
RIYADH 24 Sept. – Kementerian Pendidikan Arab Saudi menawarkan kira-kira 25,000 bas sekolah secara percuma untuk membawa lebih 1.2 juta pelajar sekolah di negara ini sebagai penyele­saian kepada rungutan ibu bapa bagi mengelak golongan itu ke­tinggalan dalam pelajaran.
Masalah itu timbul apabila perkhidmatan pengangkutan sekolah terhenti pada awal tahun selepas pihak yang dilantik Syarikat Pembangunan Pengangkutan Pendidikan (ETDC) tidak mampu melaksanakan tugas yang dise­rahkan.
Berikutan itu, ramai pelajar terpaksa ponteng sekolah ekoran kekurangan pengangkutan dan ketidakmampuan ibu bapa untuk membayar pemandu peribadi bagi membawa anak masing-masing ke sekolah.
Menurut laporan portal Arab News, perkhidmatan baharu itu bakal menyaksikan pengangkutan berkenaan berulang-alik sebanyak 13 juta kali sepanjang tahun ini dan dikendalikan oleh 28,000 pemandu.
ETDC yang mempunyai lebih 230 kakitangan termasuk penyelia bagi memastikan kualiti perkhidmatan, turut melancarkan talian hotline percuma untuk sebarang pertanyaan, cadangan atau maklum balas yang membina berhubung perkhidmatan pengangkutan sekolah yang ditawarkan kepada pelajar.
Masalah pengangkutan yang berlaku menyebabkan lebih 4,500 pelajar tidak mempunyai kenderaan ke sekolah tahun ini.
- See more at: http://www.utusan.com.my/berita/luar-negara/saudi-sediakan-25-000-8232-bas-percuma-bawa-pelajar-1.386817#sthash.eLMzKHSx.dpuf

‘Bapa’ lahirkan bayi perempuan


AGENSI - IMEJ menunjukkan Machado (tengah) dan Rodriguez ketika menyambut kelahiran bayi sulung mereka.


QUITO, Ecuador – Seorang bayi perempuan di sini mungkin berhadapan dengan krisis identiti suatu hari kelak apabila dilahirkan oleh seorang ‘lelaki’ yang sebelum ini merupakan wanita yang telah menukar jantina.
‘Bapanya’, Fernando Machado mengandung selepas menjalin hubungan dengan pasangannya, Diane Rodriguez yang dahulunya seorang lelaki tetapi kini me­nukar jantina kepada wanita.
Machado melahirkan bayi sulungnya itu pada Jun lalu dan merancang untuk me­ngandung lagi pada masa akan datang.
Meskipun belum me­ngumumkan nama bayi yang telah berusia 16 ming­gu itu, namun pasangan itu menggelarkannya sebagai Caraote atau bermaksud ‘siput’.
Machado turut berkongsi gambar kesan parut pembedahan selepas bersalin bagi mengelakkan prajudis atau salah faham. Mereka sebelum ini turut mengumumkan beri­ta kehamilan itu di internet.
“Kami hidup sebagai pasa­ngan lelaki dan wanita. Saya wanita ‘transfeminin’ dan Fernando merupakan lelaki ‘transmaskulin’. Proses pertukaran jantina adalah kompleks untuk kami berdua,” kata Machado. – Agensi


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2016&dt=0925&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_05.htm#ixzz4LEsQaqIM 
Hakcipta terpelihara