Pages

Wednesday, January 20, 2010

Child Labor in Bangladesh


A young laborer making metal components at a factory. Dhaka.Bangladesh

Rahasia tidur dan sholat tahajud

Umumnya orang beranggapan bahwa tidur malam yang baik memerlukan waktu sekitar enam hingga delapan jam sehari. Tetapi ketahuilah bahwasanya pendapat ini ditentang oleh para saintis Barat seperti Dr Ray Meddis, seorang profesor di Department of Human Sciences, England University of Technology yang mengatakan bahwa manusia sebenarnya hanya perlu tidur malam selama TIGA JAM .

Waktu tidur bisa dibagi kedalam dua bagian yaitu tidur ayam dan tidur lelap. Mimpi biasanya terjadi pada tidur lelap (deep sleep). Manusia perlu berlatih untuk bisa tidur lelap karena tidur ayam adalah masa berangan-angan yang sebenarnya hanya membuang waktu saja. Tidur yang sebenarnya ialah ketika tidur lelap dengan mengacu pada kajian saintis Barat yaitu cukup selama TIGA JAM.
Kita merasakan bahwa tidur malam kita selalu tidak cukup. Ini disebabkan karena kita tidak terlatih atau mengikuti aturan yang benar ketika kita tidur. Apabila seseorang atlit (Atlet lari,misalnya) ketika hendak mengikuti lomba lari maka dia akan berlatih mungkin sekitar setahun sebelum perlombaan itu dimulai. Dengan demikian dia berharap bisa menjadi juara. Demikian juga dengan kita, harus melatih diri kita tidur sesuai aturan yang baik
Menurut kajian ahli pengobatan Barat, Sebelum kita pergi tidur, pertama-tama kita akan merasa mengantuk (drowsiness) di mana suhu badan kita akan menurun. Dengan mengatur waktu tidur dan menggunakan termometer kita bisa melatih diri kita untuk tidur bila perlu. Tidur yang teratur dapat mengefektifkan waktu kita terutama untuk beribadah di malam hari serta untuk mengerjakan hal lainnya. Di dalam Al-Quran disebutkan ada segolongan manusia yang masuk syurga karena ibadah malamnya dan kurang tidur malam.
Firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud : “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” ( Surah az-Zariat ayat 15-18 )
Rasulullah S.A.W. telah memberikan contoh yang baik bagaimana tidur yang benar lengkap dengan doa-doanya. Sebagai ringakasan mungkin kita bisa latihan untuk tidur malam seperti :
1. Makan malam sedikit saja cukup sekedar supaya tidak lapar. Jika kita makan malam yang banyak maka akan menyebabkan kita cepat mengantuk dan susah bangun dari tidur
2. Tunaikan solat Isya’ sebelum tidur.
3. Bersihkan tempat tidur seperti seprei, bantal,kasur dan lain-lain dari kotoran.
4. Amalkan doa-doa sebelum dan sesudah tidur seperti yang diajarkan Rasulullah S.A.W.
5. Kurangi waktu tidur dari delapan jam sehari menjadi tujuh jam sehari untuk bulan pertama latihan; pada bulan kedua kurangi waktu tidur malam menjadi enam jam sehari, seterusnya pada bulan ketiga menjadi lima jam sehingga kita bisa tidur untuk waktu tiga jam saja.
Cara bangun tidur juga ada hal perlu diikuti untuk menjaga kesehatan dan menghindarkan diri dari pelbagai penyakit. Umpamanya kita yang suka bangun tidur terus langsung melompat dari tidurnya maka beresiko terkene penyakit jantung dan bisa menyebabkan meninggal. Demikian menurut pendapat seorang doktor dari China - Dr Huang Guoxiong dari Badan Pengobatan Lioning.

PENDAPAT AHLI SASTRA BARAT
Ada juga ahli sastra barat yang menceritakan mengenai pentingnya mengurangi tidur untuk mencapai kinerja yang baik. Bila ditanya apakah rahasia kesuksesan mereka? Mereka menjawab: ” The woods are lovely, dark and deep but I have promises to keep and miles to go before I sleep.” Maksudnya ” Taman itu indah, gelap dan tebal tetapi saya mempunyai aturan yang harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum saya tidur.”
“The heights by great men reached and kept were not attained by sudden fight. But while their companions sleep were toiling upwards in the night.” - Longfellow Maksudnya ” Pencapaian kerja yang tinggi oleh orang-orang ternama/sukses tidak didapati serta merta tetapi mereka bekerja keras sehingga larut malam pada waktu teman-temannya/yang lain sedang nyenyak tidur.” Ini jelas menunjukkan mereka meminimalkan waktu tidur untuk mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.
RAHASIA SHOLAT TAHAJUD
Sekarang kita kembali kepada perbincangan tentang sholat tahajud. Apakah kebaikan dan kelebihan yang kita peroleh dari mengerjakan sholat tahajud sementara yang lain sedang nyenyak tidur.
Dari sisi logis, mungkin kita tidak mengerti bahwa perintah Allah itu mendatangkan kebaikan.Bahkan pernah waktu di sekolah,ada temen yang nanya ke guru agama,”Bu kalau melaksanakan sholat tahajud apa kita nantiunya nggak masuk nagin?”( he..he…pertanyaan bodoh bukan?)
Sesungguhnya Sholat tahajud meneguhkan iman kita, jiwa kita, mental kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi dan lain-lain .
Kemudian dari sisi sains pengobatan, kita akan menyedot oksigen di atmosfera bumi sekitar jam tiga pagi hingga terbit matahari dan menggerakkan otot-otot di dalam badan kita yang akan menyegarkan badan dan melancarkan aliran darah ditubuh kita.
Kedua hal tersebut, yaitu oksigen dan gerakan otot sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Oksigen akan hilang dari atmosfera bumi selepas matahari terbit dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini yang dapat menikmati oksigen tersebut.
Coba kita kaji pergerakan otot-otot kita ketika sholat.Secara kasar, pertama kita berdiri tegak (qiyam) kemudian mengangkat kedua tangan bertakbir dan meletakkan tangan di atas dada - kita telah membesarkan rongga dada kita sehingga paru-paru akan terasa lapang serta menggerakkan otot di kedua belah tangan.
Ketika ruku’ dengan badan membungkuk ke depan dan kedua tangan di atas kepala lutut dan punggung mendatar (parallel to the ground) sekaligus menggerakkan ruas-ruas tulang punggung, tulang leher, tulang pinggang dan tulang tungkai.
Ketika sujud, seluruh berat badan tertumpu sepenuhnya di atas otot-otot kedua tangan, kaki. dada, perut, punggung, leher dan otot-otot kaki. Lihat saja pada waktu sujud ini berapa banyak otot dan persendian yang kita gerakkan.
Setelah itu kita bangkit dari sujud. Kita duduk, kemudian kita sujud lagi dan sesudah itu kita berdiri kembali. Dalam gerakan badan kali ini secara automatik kita telah menggerakkan sejumlah besar otot-otot di dada , bahu, lengan, perut, punggung, peha, kaki bagian bawah dan otto-otot lainnya. Selain itu kita juga melakukan dua jenis duduk - pertama duduk antara dua sujud dan kedua duduk tahiyat. Kedua jenis duduk ini menggerakkan tumit , pangkal paha, selangkangan, jari-jari kaki dan lain-lain.
Ketika kita memberi salam , kita menggerakkan otot-otot leher tengkuk dan lain-lain.
Kalau kita lihat dari dua hal di atas yaitu menghirup oksigen yang istimewa dan gerakan otot-otot yang semuanya itu sudah tentu akan menyehatkan tubuh kita. Sholat tahajud bisa juga menjauhkan penyakit pinggang yang selalu menyerang orang yang banyak tidur dan bangun lewat dari tidur malam.
“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Surah al-Isra’ 17: 79)
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” ( Surah az-Zariat ayat 15-18 )
Sebelumnya saya mohon maaf ,saya memposting tulisan ini bukan berarti saya sudah berhasil melaksanakannya dengan sempurna.Tapi saya berharap ,semoga tulisan ini bisa menginspirasi atau memotivasi kita untuk bisa hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya .sayapun saat ini sedang berjuang dan berusaha melawan segala kemalasan untuk mengaplikasinak tulisan ini.Dari dulu saya pingin sekali bisa tidur hanya 3 jam sehari tapi sampai saat ini belum mampu, masih mencoba dan mencoba….

Kisah Ahli Tahajud : Kisah Pedang Malam Al Fatih (Sang Pembuka)

Sholat Tahajud's Notes
Monday, April 27, 2009 at 9:10pm
Kisah pedang malam Al Fatih (Sang Pembuka)




Islam menaklukkan eropa, dipimpin oleh seorang pemuda yang sangat saleh, berusia 21 tahun. Namnya Muhammad Al Fatih kesuksesan hidup ia raih, dikenang jutaan manusia sepanjang abad. Harum nama Al Fatih berkat keshalehan, keberanian dan kemuliaan akhlaknya. Umurnya muda remaja semerbak wangi, 21 tahun. Sebagai jenderal beliau memimpin laskar islam menaklukkan benteng terkuat imperium Byzantium, Konstantinopel. Kota ini diubahnya menjadi kota Istambul. Dari sini beliau menebarkan kasih sayang islam di bumi eropa.

Jika saudara bertanya siapakah yang berjasa sehingga kini benih islam tumbuh di jantung eropa, seperti Bosnia Herzegovina, misalnya? Jawabanya, sejarah tak pernah melupakan jasa orang orang turki yang gagah berani. Diantaranya Muhammad Al Fatih yang baru berusia 21 tahun.

Apa rahasia dibalik semua kesuksesan beliau? Ternyata rahasianya beliau sangat kuat shalat malamnya yaitu tahajud. Bukankah Rosululloh SAW menegakkan shalat tahajud sepanjang malam dan setiap hari? Bukankah beliau Rosululloh SAW shalat tahajud merupakan kewajiban yang tak bisa beliau tinggalkan dalam setiap perjuanganya.

Jika sudara bertanya, apakah benar Muhammad Al Fatih sudah melakukan tindakan besar yang megubah sejarah peradaban dunia? Ya, dalam sejarah, hal ini tidak aneh. Bukankah sahabat Rosululloh SAW bernama Usamah juga menjadi panglima perang dalam usia 18 tahun. Sementara yang menjadi prajuritnya adalah Umar bin Khatab sahabat besar Rosululloh SAW. Ini menunjukkan betapa kualitas keimanan dan kekuatan ruhani Usamah menjadi salah satu ukuran yang dipertimbangkan Rosululloh SAW ketika menetapkan Usamah memimpin ekspedisi militer menghadapi kekuatan super power Romawi?

Bukankah dalam usia belasan tahun Usamah bin Ladin bergabung dengan Mujahidin Afganistan melawan super power Rusia. Bukankah dalam usia 17 tahun Ibnul Khatab, warga saudi arabia, (sebelum akhirnya menjadi komandan lapangan di ladang jihad Chechnya, dan menggapai syahid dalam usia 35 tahun April 2002) menerjunkan diri dengan teguh hati ke medan jihad Afghanistan dan mengurungkan niatnya melanjutkan kuliah di Universitas terkemuka di Amerika.

Namun Sang Pedang Malam, orang asia bernama Muhammad Al Fatih merontokkan super power Romawi pada 1453, agak unik. Beliau ahli shalat malam (tahajud), ahli qiyamul lail. Beliau selau kontak dengan energi terbesar di alam semesta ini, Allah SWT. Beliau selalu taqorrub, mendekatkan diri kepada Allah SWT, The Big Boss of Universe.

Sejak kecil Muhammad Al Fatih dididik oleh seorang wali. Beliau tumbuh menjadi remaja yang memiliki kepribadian unggul. Beliau jadi Sultan, dalam usia 19 tahun menggantikan sang ayah.

Bagaimana sifat Muhammad Al Fatih sehingga beliau mampu memetik keberhasilan dalam hidupnya dengan sangat efektif, merebut benteng Konstantinopel yang kokoh itu. “sifatnya tenang, berani, sabar menanggung penderitaan, tegas dalam membuat keputusan dan mempunyai kemampuan mengawasi diri (self control) yang luar biasa. Kemampuanya dalam memimpin dan mengatur pemerintahan sangat menonjol.”

Muhammad Al Fatih sangat tegas terhadap musuh. Namun, lembut qolbunya bagai selembar sutra dalam menghadapi rakyat yang dipimpinnya. Kebiasaan Sultan Muhammad Al Fatih, unik. Beliau selalu berkeliling di malam hari, memeriksa kondisi teman dan rakyatnya. Sengaja beliau berkeliling untuk memastikan agar rakyat dan kawan-kawanya menegakkan shalat malam dan qiyamullail.

Qiyamul lail, shalat tahajud, inilah senjata utama Muhammad Al Fatih dalam mengarungi kehidupan di dunia yang fana ini. Inilah Pedang Malam, yang selalu diasahnya dengan tulus ikhlas dan khusuk, ditegakkan setiap malam. Dengan pedang malam ini timbul energi yang luar biasa dari pasukan Muhammad Al Fatih. Sjarah mencatat Muhammad Al Fatih yang baru berusia 21 tahun berhasil menggapai sukses besar, menerobos benteng Konstantinopel, setelah dikepung beberapa bulan maka takluklah Konstantinopel.

Suatu hari timbul soal ketika pasukan islam hendak melaksanakan shalat jum’at yang pertama kali di kota itu. “Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum’at?” tak ada jawaban. Tak ada yang berani yang menawarkan diri ! lalu Muhammad Al Fatih tegak berdiri. Beliau meminta kepada seluruh rakyatnya untuk bangun berdiri. Kemudian beliau bertanya. “ Siapakah diantara kalian yang sejak remaja, sejak akhil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan meninggalkan shalat wajin lima waktu, silakan duduk!!” Subhanalloh……!!! Maha suci Allah ! tak seorangpun pasukan islam yang duduk. Semua tegak berdiri. Apa artinya? Itu berarti, tentara islam pimpinan Muhammad Al Fatih sejak masa remaja mereka hingga hari ini, tak seorangpun yang meninggalkan shalat fardhu. Tak sekalipun mereka melalaikan shalat fardhu. Luar biasa…..!!!!!!

Lalu Muhammad Al Fatih kembali bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rowatib?kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali saja silakan duduk!!!”. Sebagian lainya segera duduk. Artinya, pasuka islam sejak remaja mereka ada yang teguh hati, tidak pernah meninggalkan shalat sunah setelah maghrib, dua roka’at sebelu shubuh dan shalat rowatib lainaya. Namun ada yang pernah meninggalkanya. Betapa kualitas karakter dan keimanan mereka sebagai muslim sungguh bernilai tinggi, sungguh jujur, pasukan islam Al Fatih.

Dengan mengedarkan matanya ke seluruh rakyat dan pasukanya Muammad Al Fatih kembali berseru lalu bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk!!” apa yang terjadi…???? Terlukislah pemandangan yang menakjubkan sejarawan barat dan timur. Semua yang hadir dengan cepat duduk!!”Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri. Siapakah dia???dialah, Sultan Muhammad Al Fatih, sang penakluk benteng super power Byzantium Konstantinopel. Beliaulah yang pantas menjadi imam shalat jumat hari itu. Karena hanya Al Fatih seorang yang sejak remaja selalu mengisi butir-butir malam sunyinya dengan bersujud kepada Allah SWT, tak kosong semalampun.

Sejak abad kedelapan sahabat Rosululloh berusaha merebut benteng ini. Salah satunya Abu Ayyub Al Anshari namun gagal. Baru setelah enam abad kemudian benteng itu berhasil direbut dibawah pimpinan Muhammad Al Fatih.Karena jasanya inilah beliau diberi gelar Al Fatih (sang pembuka) yaitu membuka kota Byzantium yang dulunya adalah Konstantinopel. Beliau adalah seorang pemberani, ahli strategi militer, juga istiqomah dalam shalat tahajudnya.

Itulah sebuah kisah sejarah yang sungguh indah dalam bungkai ketakwaan kepada Allah SWT. Kisah Pedang Malam yang merupakan rahasia sukses dari seorang pribadi penggubah sejarah, bernama Muhammad Al Fatih, orang asia asal Turki, yang baru berusia 21 tahun. Shalat Tahajud merupakan modal yang sangat penting untuk membangun kekuatan ruhiyah dalam kesuksesan Al Fatih dikemudian hari. Sehingga islam jaya, berpendar-pendar cahayanya selama 500 tahun di bumi eropa sejak abad ke-15. Semuanya berasal dari Pedang Malam Al Fatih yang amat begitu luar biasa.

Maa syaaAllah, Luar biasa……Sultan Muhammad Al Fatih (Sang Pembuka)……!!!!


Sumber: http://dieni.blog.friendster.com/

Tambahan dari saya:

Keberadaan Muhammad Al-Fatih telah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:

“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

John Hopkins Update – Good article

AFTER YEARS OF TELLING PEOPLE CHEMOTHERAPY IS THE ONLY WAY TO TRY ('TRY', BEING THE KEY WORD) TO ELIMINATE CANCER, JOHNS HOPKINS IS FINALLY STARTING TO TELL YOU THERE IS AN ALTERNATIVE WAY .

Cancer Update from Johns Hopkins :

1. Every person has cancer cells in the body.

These cancer cells do not show up in the standard tests until they have multiplied to a few billion.

When doctors tell cancer patients that there are no more cancer cells in their bodies after treatment,

it just means the tests are unable to detect the cancer cells because they have not reached the detectable size.

2. Cancer cells occur between 6 to more than 10 times in a person's lifetime.

3. When the person's immune system is strong the cancer cells will be destroyed and prevented from multiplying

and forming tumors.

4. When a person has cancer it indicates the person has multiple nutritional deficiencies.

These could be due to genetic, environmental, food and lifestyle factors.

5. To overcome the multiple nutritional deficiencies, changing diet and including supplements will strengthen the

immune system.

6. Chemotherapy involves poisoning the rapidly-growing cancer cells and also destroys rapidly-growing healthy

cells in the bone marrow, gastrointestinal tract etc, and can cause organ damage, like liver, kidneys, heart,

lungs, etc.

7. Radiation while destroying cancer cells also burns, scars and damages healthy cells, tissues and organs.

8. Initial treatment with chemotherapy and radiation will often reduce tumor size. However prolonged use of

chemotherapy and radiation do not result in more tumor destruction.

9. When the body has too much toxic burden from chemotherapy and radiation the immune system is either

compromised or destroyed, hence the person can succumb to various kinds of infections and complications.

10. Chemotherapy and radiation can cause cancer cells to mutate and become resistant and difficult to destroy.

Surgery can also cause cancer cells to spread to other sites.

11. An effective way to battle cancer is to starve the cancer cells by not feeding it with the foods it needs to multiply.

CANCER CELLS FEED ON:

a. Sugar is a cancer-feeder.

By cutting off sugar it cuts off one important food supply to the cancer cells.

Sugar substitutes like NutraSweet, Equal, Spoonful, etc are made with Aspartame and it is harmful.

A better natural substitute would be Manuka honey or molasses but only in very small amounts.

Table salt has a chemical added to make it white in color.

Better alternative is Bragg's aminos or sea salt.

b. Milk causes the body to produce mucus, especially in the gastro-intestinal tract.

Cancer feeds on mucus.

By cutting off milk and substituting with unsweetened soy milk cancer cells are being starved.

c. Cancer cells thrive in an acid environment.

A meat-based diet is acidic and it is best to eat fish, and a little chicken rather than beef or pork.

Meat also contains livestock antibiotics, growth hormones and parasites, which are all harmful,

especially to people with cancer.

d. A diet made of 80% fresh vegetables and juice, whole grains, seeds, nuts and a little fruits help

put the body into an alkaline environment.

About 20% can be from cooked food including beans.

Fresh vegetable juices provide live enzymes that are easily absorbed and reach down to

cellular levels within 15 minutes to nourish and enhance growth of healthy cells.

To obtain live enzymes for building healthy cells try and drink fresh vegetable juice

(most vegetables including bean sprouts) and eat some raw vegetables 2 or 3 times a day.

Enzymes are destroyed at temperatures of 104 degrees F (40 degrees C).

e. Avoid coffee, tea, and chocolate, which have high caffeine.

Green tea is a better alternative and has cancer fighting properties.

Water – best to drink purified water, or filtered, to avoid known toxins and heavy metals in tap water.

Distilled water is acidic, avoid it.

12. Meat protein is difficult to digest and requires a lot of digestive enzymes.

Undigested meat remaining in the intestines becomes putrefied and leads to more toxic buildup.

13. Cancer cell walls have a tough protein covering.

By refraining from or eating less meat it frees more enzymes to attack the protein walls of cancer cells and

allows the body's killer cells to destroy the cancer cells.

14. Some supplements build up the immune system (IP6, Flor-ssence, Essiac, antioxidants, vitamins, minerals, EFAs etc.)

to enable the bodies own killer cells to destroy cancer cells.

Other supplements like vitamin E are known to cause apoptosis, or programmed cell death, the body's normal

method of disposing of damaged, unwanted, or unneeded cells.

15. Cancer is a disease of the mind, body, and spirit.

A proactive and positive spirit will help the cancer warrior be a survivor.

Anger, un-forgiveness and bitterness put the body into a stressful and acidic environment.

Learn to have a loving and forgiving spirit.

Learn to relax and enjoy life.

16. Cancer cells cannot thrive in an oxygenated environment.

Exercising daily, and deep breathing help to get more oxygen down to the cellular level.

Oxygen therapy is another means employed to destroy cancer cells.

1. No plastic containers in micro.

2. No water bottles in freezer.

3. No plastic wrap in microwave.

Johns Hopkins has recently sent this out in its newsletters.

This information is being circulated at Walter Reed Army Medical Center as well.

Dioxin chemicals cause cancer, especially breast cancer.

Dioxins are highly poisonous to the cells of our bodies.

Don't freeze your plastic bottles with water in them as this releases dioxins from the plastic.

Recently, Dr. Edward Fujimoto, Wellness Program Manager at Cast le Hospital, was on a TV program

to explain this health hazard.

He talked about dioxins and how bad they are for us.

He said that we should not be heating our food in the microwave using plastic containers..

This especially applies to foods that contain fat.

He said that the combination of fat, high heat, and plastics releases dioxin into the food and ultimately

into the cells of the body.

Instead, he recommends using glass, such as Corning Ware, Pyrex or ceramic containers for heating food.

You get the same results, only without the dioxin.

So such things as TV dinners, instant ramen and soups, etc., should be removed from the container and

heated in something else.

Paper isn't bad but you don't know what is in the paper.

It's just safer to use tempered glass, Corning Ware, etc.

He reminded us that a while ago some of the fast food restaurants moved away from the foam containers to paper.

The dioxin problem is one of the reasons.

Also, he pointed out that plastic wrap, such as Saran, is just as dangerous when placed over foods to be

cooked in the microwave.

As the food is nuked, the high heat causes poisonous toxins to actually melt out of the plastic wrap and drip into the food.

Cover food with a paper towel instead.

This is an article that should be sent

to anyone important in your life.

where do you keep your mobile phone

where do you keep your mobilephone normally?
ปกติเก็บมือถือของท่านไว้ที่ใหน


This morning I heard a true and sad story from a colleague of mine.

เมื่อเช้านี้ได้รับข่าวที่น่าสลดใจจากเพื่อนคนหนึ่ง

>> She told me one of her friends is always having abortions.


เธอเล่าว่าเพื่อนเธอคนหนึ่งแท้งค์ลูกตลอดเวลา

When the fetus gets to be 2-3 months old she loses it.


เมื่อตั้งท้องได้ 2-3 เดือนเธอก็ต้องเสียเด็กไป

This happened several times over.


เกิดขึ้นอย่างนี้สองสามหนแล้ว

The couple went to check with many doctors and at last one of the doctors examined the dead baby and found that the baby's body cells kept dying as the baby was growing in the womb until he/she could not survive.


สามี-ภรรยาจึงได้ไปหาหมอตรวจหาสาเหตุจากหมอหลายคน
และในที่สุดก็ได้ให้หมอคนหนึ่งทำการชันสูตรศพเด็กอ่อนและก็ได้พบว่า
เซลล์ร่างกายของเด็กอ่อนได้ตายอย่างต่อเนื่องในครรน์ของมารดา จนในที่สุดก็ไม่สามารถมีชีวิตอยู่ได้

This was because her uterus was affected by mobilephone Radiation.
The doctor told her she now has no chance to give birth to a healthy
baby because the radiation has affected her uterus so that the major
portion of the cells in her uterus have already died.


ทั้งนี้เพราะว่าการกระจายรังสีของโทรศัพย์มือถือมีผลต่อมดลูกของเธอ
แพทย์ได้บอกเธออีกว่า เธอจะไม่มีโอกาศที่จะกำเหนิดบุตรที่แข็งแรงได้
เนื่องจากรังสีจากโทรศัพย์มือถือมีผลร้ายแก่มดลูกของเธอ
ทำให้เซลล์ส่วนใหญ่ในมดลูกได้ถูกทำลายและตายไป

This happened because she has been keeping her mobile phone in herworking jacket so that the phone rested against just on the right spot of the uterus.She had been wearing it like this for a few years.


สาเหตุที่เกิดขึ้นอย่างนี้เพราะว่าเธอได้ใส่โทรศัพย์มือถือไว้ในกระเป๋าเสือเจ็กเก็ตตลอดเวลา และโทรศัพย์มือถือจะอยู่ในตำแหน่งมดลูกพอดี
ซึ่งเธอได้ใส่ในกระเป๋าเสื้ออย่างนี้มา 2-3 ปีแล้ว

Please beware of this and take note if you don't want what has
happened to this woman .. happen to your dearest friend.


ได้โปรดให้ความสนใจและระมัดระวังถ้าคุณไม่อยากให้สิ่งที่เกิดขึ้นกับเธอมาเกิดขึ้นกับเพื่อนรักของคุณ


Please do not ignore hand phone radiation which will damage our health or body organs. Please put away your hand phone whenever you don't need it much.


โปรดอย่าละเลยและไม่ให้ความสนใจกับการกระจายรังสีจากโทรศัพท์มือถือ ซึ่งสามารถทำลายสูขภาพและส่วนต่างๆภายในร่างกาย
โปรดเก็บมือถือของคุณให้อยู่ห่างๆตัวคุณในขณะที่ไม่ได้ใช้


Guys, Please do not keep your mobile phone near to the kidney position
and pants pocket as this will damage your genital area and affect your
ability to father a baby.


คุณผู้ชายก็ต้องระมัดระวังไม่เก็บมือถือของคุณอยุ่ไกล้กับตับและในกระเป๋ากางเกง
เพราะรังสีจะไปทำความเสียหายและทำลายในบริเวณอวัยวะเพศ ซึ่งมีผลต่อการมีลูก

The other doctor also advised another friend to keep her hand phone
away from her new born baby to avoid radiation damage to the baby's
brain cells.


แพทย์อีกคนหนึ่งยังได้แนะนำเพื่อนอีกคนว่า.. ให้เก็บโทรศัพย์มือถือไว้ห่างๆจากเด็กแรกเกิด เพื่อป้องกันเซลล์สมองถูกทำลายจากการกระจายรังสี

Do not let the baby or toddler play with the mobile phone. This is because the small young baby or toddler is still very fragile and
growing, so he/she is much more vulnerable to radiation damage.


อย่าให้เด็กอ่อนหรือเด็กเล็กๆเล่นโทรศัพท์มือถือ เพราะว่าเซลล์ต่างๆของร่างกายกำลังเจริญเติบโตและมีความบอบบาง ถูกทำลายได้ง่ายจากการกระจายรังสี

Please remember not to sleep together with your mobile phone or put it next to your bed. Keep any other electronic goods (such as tvs) whichalso give off radiation away from your bedroom
to reduce risk as we have to sleep a few hours every day in our bedroom at night.


และโปรดจำไว้ด้วยว่าอย่าเก็บโทรศัพย์ไว้ไกล้ตัวในขณะนอนหลับ
และให้เอาอุปกรณ์อิเล็คโทรนิคเช่น ทีวี ออกจากห้องนอน
ซึ่งทีวีก็มีการกระจายรังสีด้วยเหมือนกัน จะช่วยป้องกันการได้รับรังสีในขณะที่นอนหลับไม่กี่ชัวโมงทุกวัน

Further, do not imagine that if you switch off the TV there will be no
radiation. Actually it is still around in your room. It is not
advisable to have even a small digital alarm clock close to your head
while sleeping.


และมากไปกว่านั้นอย่าคิดว่าปิดทีวีแล้วจะไม่มีรังสี ยังคงมีอยู่ในห้อง และไม่แนะนำให้มีนาฬิกาปลุกอิเล็คโทรนิคไว้ไกล้หัวในขณะที่นอนหลับ


Take Care of yourself and your loved ones.
Please pass this on to your friends and family.
I would rather be careful than regret not knowing


ดูแลตัวเองและคนที่คุณรักด้วย
โปรดส่งผ่านไปยังคนในครอบครัวและเพื่อนๆด้วย
ฉันจะระวังมากกว่าที่จะไม่รู้อะไรแล้วมาเสียใจในภายหลัง

Rancangan Jahat Yahudi Untuk Mencuri Jasad Rasulullah S.A.W

Perang diantara orang Islam dengan org kafir Kristian di kenali sebagai Perang Salib. Ianya berlangsung begitu lama, kemenangan dan kekalahan berlaku silih berganti pada kedua belah pihak. Umat Islam berjuang berhabis-habisan menentang pihak musuh. Segala kekuatan dikerahkan kerana pada waktu itulah kesempatan yang paling baik utk memperolehi syahid di medan perang. Raja-raja dari semua kerajaan Islam memberikan sokongan padu kepada setiap panglima perang yang tampil memimpin para pahlawan Islam menentang kafir kristian yg datang dari Eropah.
Salah seorang yang banyak berjasa dalam perang Salib ini adalah sultan Nuruddin Zangki (Zenggi) berketurunan bangsa Kurdi dan berkedudukan di Mosul. Beliau diputerakan dalam tahun 118 masehi dan meninggal dunia pada tahun 1174 masehi. Seorang raja yang terkenal dengan takwa,warak dan adil. Disebabkan keadilannya itu dia digelar Malikul Adil (Raja yang adil).

Pada waktu malam, beliau bangun untuk solat Tahajjud dan berdoa agar rakyatnya hidup bahagia dalam keredaan Allah dan terselamat di akhirat nanti.Pada siang hari beliau banyak berpuasa dan selepas solat, wiridnya sentiasa panjang. Seluruh kekuatan yg di milikinya adalah utk menentang serangan tentera Salib agar tidak dapat menjajah negara islam. Beliaulah yg membentangkan jalan kepada Salahuddin Al-Ayyubi, panglima perang Salib di pihak Islam yg telah berjaya membebaskan bumi Palestin dari cengkaman kaum Salib. Beliau sentiasa tenang dan gembira melayan semua rakyat dan menteri -menterinya, sekali pun negara dalam keadaan darurat perang kerana beliau sudah bermimpi berjumpa Rasulullah S.A.W. pada suatu malam.Dalam mimpi itu Sultan Nuruddin melihat Rasulullah dalam keadaan gembira, menandakan perjuangan kaum muslimin yang di pimpinnya dalam berjihad berhasil.

Suatu hari Malikul Adil kelihatan tidak seperti biasanya, kali ini baginda nampak risau seolah-olah ada yang tidak kena dirinya. Menteri-menteri menyedari hal itu, namun mereka tidak berani bertanya. Kerisauan dan kegelisahan tersebut berpunca daripada mimpinya pada beberapa hari yang lalu. Mimpi itu sangat mengerikan dan sukar ditafsirkan.

Dalam mimpinya itu, baginda memakai baju yang cantik bergemerlapan dan berada di hadapan Rasulullah.Rasulullah memegang tangan Nuruddin dan menunjukan dua orang lelaki yang berada di hadapannya dan bersabda;"Kenalilah aku dan bebaskan aku dari dua orang itu!" Nurrudin terbangun, namun wajah Rasulullah dan dua orang lelaki itu kelihatan jelas di hadapan seperti bukan mimpi. Wajah kedua lelaki itu kelihatan kemerah-merahan.

Tidak seorang pun diberitahu tentang mimpi itu dan beliau yakin bahawa yang datang itu benar-benar Rasulullah S.A.W. Baginda Rasulullah sendiri telah bersabda; "Siapa yang melihat aku dalam mimpi, sama ertinya melihat aku di waktu bangun kerana syaitan tidak akan datang menyerupai aku." Keyakinan Raja Nuruddin akan kesahihan mimpinya itu dikuatkan lagi oleh mimpinya yang dahulu berhubung dengan peperangan.

Ketika itu Rasulullah kelihatan sangat gembira sekali. Tetapi mengapa kali ini beliau kelihatan sedih? Dan siapakah gerangan dua lelaki yang ditunjukkan oleh Rasulullah itu? Nuruddin tidak habis-habis merenung dan berfikir; "Ah..ini tentu ada yang tidak kena pada keperibadian baginda yang mulia atau akan ada sesuatu yang mengancam maruah umat islam."

Dalam seminggu lamanya dia memikirkan hal itu dengan risau. Tiba-tiba mimpi itu berulang lagi, peristiwa seperti mimpi yang dahulu dan Rasulullah memanggil-manggil Nuruddin lagi:"Kenalilah aku dan bebaskan aku dari dua orang itu."Baginda terkejut dan bangun kemudian langsung berwudhuk terus bersolat tahajjud dan berzikir sebanyak-banyaknya di malam yang sunyi itu.

Kerana terlalu lama berzikir, baginda tertidur dalam duduk dan wajah Rasulullah menjelma lagi.Dalam masa yang tidak seberapa lama sudah tiga kali beliau berjumpa dengan Rasulullah dalam keadaan yang muram. "Perkara ini benar-benar serius agaknya dan tidak boleh aku simpan seorang sahaja." Kata Nurruddin di dalam hatinya.

Apabila beliau tergerak hati untuk memanggil orang kepercayaannya, beliau teringat akan sabda Rasulullah."Apabila seseorang bermimpi buruk, janganlah diceritakan kepada sesiapa pun. Insyallah tidak akan terjadi apa-apa." Nuruddin berfikir sekejap, sanggupkah beliau menyimpan mimpi itu seorang diri? Tidak, mimpi itu sudah tiga kali datang, dan yang datang adalah manusia yang termulia.

Selepas solat subuh, Raja Nuruddin memanggil seorang menteri kepercayaannya, Jamaluddin Al-Mushly. Lelaki itu sangat warak, takwa dan amanah seperti rajanya juga. Oleh kerana itu, dialah satu-satunya orang yang dipanggil oleh Nuruddin berhubung dengan mimpinya. Raja Nuruddin yakin, menterinya itu tidak akan membocorkan rahsia negara dan raja.

Hari masih terlalu pagi, suasana masih gelap, disana kedengaran kokok ayam silih berganti dan waktu kerja pun masih lama lagi akan bermula. Namun menteri Jamaluddin sudah berangkat ke istana negara kerana menjunjungi titah. "Engkau adalanh orang yang paling kupercayai untuk menyimpan rahsia negara selama ini. Oleh kerana itu aku tidak merasa ragu lagi menceritakan mimpiku ini kepadamu.Jamaluddin mendengar dengan serius. Dia sendiri turut merasa gerun mendengarkan cerita rajanya.

Kemudian Jamaluddin berkata." Ini memang betul-betul mimpi yang benar wahai tuanku, kerana syaitan tidak akan dapat menyerupai Rasulullah." "Betul tu, aku pun merasa demikian." kata Raja Nuruddin menyokong pendapat Jamaluddin."

Raja Nuruddin bertanya,"Jadi, agaknya apakah pendapat mu tentang mimpiku itu?" Jamaluddin menjawab."Menurut pendapat saya, ada rancangan jahat orang tertentu yang ditujukan kepada Rasulullah dan Rasulullah tidak menyenanginya. Tuanku diberi tugas untuk mengagalkan rancangan jahat itu."

Nuruddin seolah-olah dikeluarkan dari kebuntuan setelah mendengar tafsiran daripada Jamaluddin itu. Beliau percaya bahawa pendapat menterinya itu benar.

Raja Nuruddin berkata:"Pendapatmu betul, sekarang kemana dan bagaimana kita mesti mencari dua lelaki yang ditunjukan oleh Rasulullah itu?" Jamaluddin mengajukan usul: "Bagaimana kalau tuanku pergi ke Madinah terlebih dahulu. Di sana tuanku dapat berdoa dimakam Rasulullah yang mulia, memohon petunjuk daripada Allah di sisi kubur kekasihnya. Mudah-mudahan di sana tersingkap rahsia mimpi tuanku."

Semua persediaan dan bekalan segera disiapkan. Maka pada hari yang telah ditetapkan, beribu-ribu rakyat berpusu-pusu di hadapan istana untuk mengucapkan selamat jalan kepada raja mereka yang dihormati. Raja Nuruddin berangkat bersama-sama beberapa orang pegawai tinggi menuju ke Madinah. Di setiap kampung yang di laluinya, beliau disambut mesra oleh rakyatnya.

Beliau merasa puas dapat berjumpa dengan berbagai rakyat, begitu juga rakyat merasa gembira bertemu dengan raja yang berjiwa rakyat dan sentiasa tersenyum kepada semua rakyat. Namun disebalik senyumannya ada perasaan risau dan ngeri yang sentiasa menghantui beliau, Tidak sesaat pun wajah kedua lelaki di dalam mimpinya itu hilang dari pandangan beliau.

Beliau juga dapat mengambarkan dengan jelas perawakan kedua lelaki itu baik dari bentuk wajah,mata,susunan gigi,mulut, janggut bahkan kesemua seluruh tubuh kedua mereka. Kalau kedua lelaki itu melintas dihadapan baginda sudah pasti akan di tangkapnya. Disebabkan beliau asyik memikirkan tentang kedua lelaki tersebut, kadang-kadang beliau terpisah dari rombongannya.

Beliau tidak putus asa untuk mencari kedua lelaki itu, secara bersendirian, beliau mengembara di antara bukit-bukit. Para pegawai tidak berani menegur apa-apa sebaliknya memerhatikan sahaja raja mereka dari jauh. Hanya menteri Jamaluddin sahaja yang sesekali mengingatkan beliau apabila beliau terpisah jauh dari rombongan.

Setelah beberapa hari perjalanan, rombongan beliau sampai di sempadan Madinah. Jamaluddin memberitahu beliau: "Tuanku, sekejap lagi kita kan memasuki kota Rasulullah S.A.W., oleh itu bersiap sedialah Tuanku." Raja berkata:"Apakah cara yang harus aku lakukan untuk memasuki kota yang mulia itu?" Jamaluddin berkata: "Pertama hendaklah tuanku mandi dan bersuci, kemudian masuklah ke masjid Quba' dan bersolat tahiyatul masjid, ini adalah unutk menghormati masjid yang dibina dengan tangan Rasulullah S.A.W. sendiri."

Raja dan rombongannya mengikut arahan Jamaluddin, setelah selesai mengerjakan solat di masjid Quba' rombongan raja menuju ke taman Raudhah. Di taman yang mulia itu lah jenazah Rasulullah S.A.W. bersemadi. Perasaan mereka yang berada dihadapan tempat jenazah baginda Rasulullah S.A.W. disemadikan adalah amat berlainan sekali. Mereka berasa seolah-olah berada di satu alam yang lain. Lalu raja mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan memohon kepada Allah S.W.T. supaya rahsia disebalik mimpinya itu di perlihatkan kepadanya sebelum kedua manusia jahat melaksanakan niat jahat mereka. Detikkan hati Raja Nuruddin yang begitu kyusyuk dalam doanya menyebabkan air matanya mengalir tanpa disedarinya. Memang disinilah salah satu tempat diperkenankan doa. Wajah Rasulullah S.A.W. semakin jelas di mata raja Nuruddin seolah-olah Rasulullah menghulurkan tangan untuk bersalaman dengan raja Nuruddin.

Beliau terdengar suara dekat telinganya yang berbunyi:" Kenalilah aku, dan bebaskan aku dari kedua lelaki ini." Setelah baginda berdoa dengan penuh kyusyuk di taman Raudhah, kemudian datang petunjuk dari Allah seolah-olah beliau dapat menyingkap tafsir mimpinya itu di kota mulai tempat bersemadinya Rasulullah S.A.W.

Oleh kerana raja Nuruddin ingin segera mengetahui makna mimpinya yang menakutkan itu, lalu beliau memenggil gabenor Madinah dan berkata: "Beta mahu kamu kumpulkan kesemua penduduk Madinah, beta ingin bersalaman dengan mereka." Gabenor Madinah itu berkata:"Baik tuanku, segala titah tauanku akan patik laksanakan."

Gabenor Madinah pun segera menyampaikan pesanan raja kepada penduduk Madinah dan penduduk yang berhampiran kota Madinah. Setelah berita itu disebarkan maka orang ramai bersama seisi keluarga pergi ke dewan orang ramai dengan perasaan gembira. Tidak seorang pun yang tertinggal.Mereka yang tua dan uzur diusung sehingga banyak sekali usungan yang kelihatan dalam perjalanan menuju ke dewan orang ramai itu.

Setelah Raja Nuruddin sampai di dewan orang ramai, maka beliau pun memendang kepada rakyat sebagai penghormatan. Mata raja Nuruddin mencari-cari wajah yang menjadi buruannya tetapi tidak juga kelihatan. Raja Nuruddin semakin risau, beliau duduk sekejap dan berbincang dengan pegawai-pegawai dari Madinah.

Raja Nuruddin berkata:"Apakah masih ada rakyat yang melepaskan peluang untuk bertemu dengan beta? Cuba siasat sekali lagi." Kemudian para pengawai dari kota Madinah berbincang sesama mereka, mereka cuba mengingati wajah-wajah yang hadir. Tiba-tiba seorang pegawai berkata dengan serius dan bersemangat:"Betul tuanku, saya ingat masih ada dua orang kenamaan di Madinah yang tidak hadir di sini, mungkin kedua mereka tidak mendengar tentang ketibaan baginda tuanku ke sini."

Raja Nuruddin berkata:"Di manakah mereka berada dan siapakah mereka itu?" Denyutan jantung Raja Nayuddin semakin cepat tetapi beliau menahan perasaannya. Orang yang mengenali kedua lelaki itu berkata:"Mereka berdua adalah ahli tasauf dan ahli hikmah, sangat warak dan sangat banyak ibadahnya, sesiapa sahaja yang pergi kepada mereka akan menerima fatwa-fatwa yang menyejukkan dan menerima sedekah.

Kedua mereka juga adalah dermawan dan telah banyak sekali membantu orang miskin dan fakir." Raja Nuruddin sangat tertarik dengan huraian pegawai tersebut, dan beliau berkata:"Beta ingin sangat bertemu dengan kedua mereka, jemputlah mereka sekarang juga."

Tidak berapa lama kemudian kedua mereka itu pun datang ke dewan orang ramai setelah diundang. Kedua mereka berjalan dengan tunduk dan tawadhuk, sementara mulut mereka tidak terhenti-henti berzikir kepada Allah S.W.T.

Apabila kedua mereka berdiri di hadapan raja Nuruddin, beliau terperanjat kerana kedua mereka itulah yang muncul di dalam mimpinya. Ternyata sekali beliau tidak bermimpi, beliau kini berada betul-betul dihadapan orang yang menjadi buruannya. Raja Nuruddin yakin bahawa itu lelaki yang muncul dalam mimpinya. Kalau ikut kan hati, hendak sahaja dia bertanya:"Siapakah kamu berdua ini."

Raja Nuruddin bertambah hairan, ini adalah kerana mereka berdua itu begitu kyusyuk dan tawadhuk, gerak geri mereka tidak sedikit pun mencurigakan. Dari segi rambut, serban mengikut sunnah Rasulullah. Sewaktu bersalaman menunjukan adab seorang alim dan ahli tasauf, tutur kata nya penuh hikmah dan selalu berasaskan Al-Quran dan hadis,tetapi mengapa Rasulullah minta dibebaskan dari kedua orang itu? Apakah dosa yang dilakukan mereka? Raja Nuruddin serba salah kerana mereka berdua dikenali sebagai orang alim dikalangan penduduk dan sentiasa menunjukkan sifat yang penuh tasauf, beliau juga menghormati kealiman dan ketasaufan mereka.

Selepas majlis selesai, orang ramai pun bersurai. Raja Nuruddin masih tidak puas hati kerna teka-teki yang menghantui nya belum terjawab.

Selepas menunaikan solat Raja Nuruddin beristighfardan berzikir, kemudian beliau berdoa panjang, dalam doanya beliau meminta yang lebih jelas dari Allah S.A.W.

Ketika Raja Nuruddin duduk bersendirian, lalu datang menterinya Jamaluddin dan berkata:"Wahai tuanku, sudahkah tuanku jumpa dengan dua lelaki yang tuanku cari itu?" "Ya..sudah." "yang mana satu tuanku?" "Jemputan yang terakhir sekali, beta pasti itu lah orang yang ditunjukan Rasulullah S.A.W. dalam mimpi ku."

Raja Nuruddin berkata:"Tetapi yang peliknya beta tidak dapat sesuatu yang mencurigakan pada diri mereka itu, akhlaknya gerak-gerinya dan tutur katanya semuanya mengambarkan keperibadian Rasulullah S.A.W.

Setelah Jamaluddin mendengar kata-kata rajanya, maka dia pun berkata:" Tuanku, ketahuilah bahawa seseorang yang pada zahirnya menunjukkan baik dan mengikut cara Rasulullah, belum tentu hatinya baik. Boleh jadi mereka hanya berpura-pura supaya orang ramai tidak mencurigainya. Padahal dia adalah musuh yang jahat.

Raja Nurudin memang tahu tentang tipu helah orang-orang kafir yang sentiasa hendak merosakkan Islam dengan berbagai cara. Raja Nuruddin berkata lagi:"Apakah yang harus kita lakukan?" Jamaluddin berkata:"Tuanku mestilah mengadakan perisikan ke rumah orang itu secara sulit."

Raja Nuruddin dan menterinya Jamaluddin mengadakan perbincangan secara rahsia tentang cara yang terbaik untuk mendapatkan maklumat tentang pergerakan kedua lelaki yang disyaki. Setelah sekian lama mereka berbincang akhirnya mereka mendapat satu cadangan yang baik, yakni orang ramai di jemput untuk menghadiri rumah terbuka atas arahan Raja Nuruddin. Kedua orang yang disyaki juga di jemput sebagai tetamu kehormat.

Rahsia ini tetap menjadi rahsia antara Raja Nuruddun dan menterinya Jamaluddin. Gabenor Madinah di beri tugas menjayakan majlis tersebut. Kesemua bahagian di dalam rumah itu diperiksa oleh Raja Nuruddin, malangnya tidak ada satu pun benda yang mencurigakan.Sebaliknya dalam rumah tersebut dipenuhi ayat-ayat Al-Quran yang digantung juga hadis nabi. Didalam almarinya dipenuhi dengan kitab-kitab agama, fekah dan tasauf.

Keadaan rumah itu mengambarkan seolah-olah pewaris nabi S.A.W. Hati kecil Raja Nuruddin bertanya dalam hati, apakah lagi yang harus aku syaki? Kenapa baginda Rasulullah S.A.W. meminta pertolongan dariku supaya di bebaskan dari kedua lelaki itu? Setelah merasa puas menyelidik rumah tersebut, Raja Nuruddin mengambil keputusan untuk meninggalkan rumah tersebut.

Apabila beliau hendak melangkahkan kaki, datang ilham yang membuat beliau teringin hendak melihat permaidani yang sangat indah terbentang di sudut rumah Raja Nuruddin merasa sangat kagum dengan keindahan dan kehalusan permaidani yang dianggap cukup mahal itu. Raja Nuruddin tidak puas hati dengan melihat sahaja permaidani itu tetapi baginda ingin membelek-belek permaidani itu.

Sewaktu Raja Nuruddin membelek permaidani itu, beliau ternampak di bawah permaidani itu ada papan, Raja Nuruddin mulai curiga tentang papan itu, lalu beliau mengangkat papan tersebut perlahan-lahan, ternyata dibawah papan itu terdapat sebuah terowong yang bertangga. Raja Nuruddin meneliti arah perginya terowong itu, akhirnya beliau terkejut dan berkata:" MasyaAllah, terowong ini menuju ke arah makam Rasulullah S.A.W.

Kemudian Raja Nuruddin mengarahkan supaya kedua lelaki itu di tangkap.Dengan terbongkarnya rahsia tersebut, yakinlah Raja Nuruddin terhadap makna mimpinya itu, kedua lelaki yang menyamar alim itu adalah musuh yang hendak mencuri jasad Rasulullah S.A.W Orang ramai datang menyaksikan keadaan di rumah orang alim itu.

Beberapa orang telah turun kedalam terowong yang sangat ajuh itu dan akhirnya mereka mendapati terowong itu sudah terlalu hampir dengan jasad Rasulullah S.A.W. Setelah mendapat kepastian tentang terowong tersebut, orang ramai memukul kedua lelaki tersebut dan terus di bawa ke muka pengadilan.

Di mahkamah, keduanya menggaku sebagai agen Yahudi. Orang-orang Yahudi memberi perbelanjaan yang cukup banyak kepada mereka untuk mencuri jasad Rasulullah S.A.W. dari makamnya. Apabila jasad Rasulullah berada di tangan pihak Yahudi, maka mudahlah mereka merendahkan martabat kekasih Allah dan menghina umat Islam.

Umat Islam di Madinah merasa tertipu dan akhirnya kedua mereka dijatuhi hukuman mati. Raja Nuruddin telah memerintahkan supaya keempat penjuru (sekeliling) makam Rasulullah di pagar dengan konkrit sampai ke bawah tanah untuk mengelakkan perkara sebegini terjadi lagi.

Sebelum Raja Nuruddin berlepas dari Madinah sekali lagi beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah S.A.W., kali ini Rasulullah S.A.W. merangkul dan memeluk beliau.

Sebelum Raja Nuruddin berangkat meninggalkan Madinah beliau memberi taklimat terakhir kepada penduduk Madinah akan kejahatan dan dendam orang Yahudi terhadap Islam, dendam mereka terhadap Islam akan berterusan.

Raja Nuruddin pun kembali ke Mosul dengan diiringi doa dan airmata oleh sekelian rakyat uang menyintainya.

Ketahuilah bahawa hari ini orang Yahudi sudah berjaya menghancurkan perpaduan Islam. Mereka telah berjaya melagakan umat Islam sesama sendiri.

Semoga kita segera bersatu untuk menegakkan kembali Islam yang Agung.

** SEKIAN WASSALAM..

KISAH BENAR - AZAB ANAK DERHAKA HADAPI SAKARATUL MAUT ( MESTI BACA )


- OLEH USTAZ NAHRAWI MARZOKI

Sebaik sampai ke pintu wad, jeritan Jalal menerpa ke telinga saya.
Jeritannya sungguh kuat kerana azab dan
sakit yang ditanggungnya tidak = mampu ditanggung
lagi. Saya percepatkan langkah menuju ke katilnya. Di
sisi = katil saya lihat ahli keluarga Jalal sedang
menangis tersedu-sedu. Jelas = mereka panik dan tidak
tahu apa yang perlu dilakukan, kecuali melihat Jalal
menggelepar kesakitan dan berdoa semoga Jalal cepat
sembuh. Di katil = pula, Jalal meraung dan meronta
sambil tangan dan kakinya terikat kemas di = katil.

"Terima kasih ustaz sebab sudi datang bantu kami. Saya
dah tak tahu apa = nak buat. Dah seminggu lebih adik
saya macam ni," kata salah seorang abang kepada Jalal
sebaik melihat saya sampai.

Sebelum itu mereka menghubungi saya melalui telefon
meminta saya segera datang untuk membantu menyembuhkan
penyakit adik bongsu mereka itu.

"Apa sakitnya ni?" tanya saya. "Entahlah ustaz, doktor
pun tak tau."

Sedang kami berbual, tiba-tiba sekali lagi Jalal
menjerit kesakitan. = Kali ini jeritannya cukup jelas
di pendengaran saya. Jeritannya menakutkan = dan
menyedihkan.

"Emak, ampunkan saya mak. Panaaaassss. Saya sakit mak,
sakiiiiittttttt! Tolonglah emak, ampunkan dosa saya."
Berserta raungan yang dilepaskan = sekuat hati, tubuh
Jalal menggelepar seperti dipanggang di dalam api yang
= marak. Mukanya berkerut sementara matanya terbelalak
akibat azab yang amat = pedih. Semua yang ada di wad
berkenaan memandang ke arah kami. Jeritan itu
menyebabkan saya tertanya-tanya. Apakah yang
menyebabkan Jalal jadi sedemikian rupa? Apa pula
kaitan antara penyakitnya itu dengan ibunya?

"Panggil ibunya segera," kata saya.

Namun kata-kata saya itu tidak dijawab. Ahli keluarga
Jalal cuma = terdiam, menundukkan muka atau
berpandangan sesama sendiri.

"Kenapa ni?" tanya saya.

Dengan perlahan abang Jalal bersuara, "Ustaz, ibu kami
baru sahaja = meninggal dunia dua minggu lepas."

"Kalau macam ini susahlah sikit. Saya rasa mungkin
Jalal ada melakukan kesalahan besar kepada ibunya,
sebab itulah dia menanggung azab yang = begini rupa.
Dalam keadaan macam ini, cuma ibunya saja yang dapat
membantu," = kata saya berterus terang.

Mereka cuma mendiam diri sementara jeritan Jalal
semakin kuat. Saya = semakin ingin mengetahui puncanya
kerana dengan latar belakang itu insya-Allah = saya
boleh cuba carikan jalan lain untuk meredakan
kesakitan Jalal.

"Ceritakanlah kepada saya apa yang sebenarnya telah
berlaku."

"Ustaz, sebenarnya adik saya ini sudah derhaka kepada
arwah ibu kami," = jawab salah seorang daripada
mereka.

Dengan tenang, tapi air mata bergenang abang Jalal
menceritakan kepada = saya kisah yang sebenarnya,
kisah yang cukup menyayat hati saya. Menurutnya, Jalal
adalah anak bongsu daripada mereka enam beradik, empat
perempuan = dua lelaki dan di kalangan mereka,
Jalallah yang mempunyai kelulusan yang = lebih tinggi.
Bagaimanapun, sejak kecil hinggalah dia bekerja dan
seterusnya berkahwin, Jalal sentiasa sahaja melawan
dan menyanggah kata-kata = ibunya. Nasihat dan teguran
ibunya pula dipandang rendah serta tidak diendahkan.
Syurga anak di bawah telapak kaki ibunya. Walaupun
berpendidikan tinggi, Jalal sentiasa sahaja kekurangan
wang, seolah-olah tidak dirahmati rezekinya.
Berterusanlah keadaan itu hingga dia berumahtangga.
Keadaan menjadi semakin buruk apabila Jalal meletakkan
jawatannya di sebuah = syarikat swasta. Hasratnya
adalah untuk mencari rezeki yang lebih banyak di =
syarikat lain, namun nasibnya bukan sahaja tidak
berubah, malah menjadi semakin parah. Walau di
syarikat manapun yang Jalal bekerja, dia akan
menghadapi masalah yang seterusnya membawa kepada dia
meletakkan jawatan. Dalam kegawatan itulah Jalal mula
meminjam wang daripada sahabat-sahabatnya. Selepas
sekian lama hutangnya semakin banyak, namun dia masih
tidak = mampu melunaskannya. Rumahtangga Jalal mula
kucar-kacir dan akhirnya mereka bercerai. Bagi
menyelesaikan masalah tersebut, Jalal mendesak ibunya
= supaya mencagarkan tanah mereka di kampung kepada
bank. Tanah seluas 12 ekar = itu ditinggalkan oleh
bapa mereka yang meninggal dunia tiga tahun sebelum =
itu.

"Emak, saya nak tanah tu. Bank dah setuju nak kasi
RM500,000. Saya nak = duit tu buat berniaga," katanya
kasar.

"Jalal, engkau ni dah melampau. Itu tanah adik-beradik
kamu," jawab si = ibu.

"Ahhh, saya tak kira."

"Jalal, emak tidak benarkan. Emak tau, duit tu nanti
bukannya engkau nak buat berniaga, tapi nak bayar
hutang," jawab ibunya.

Bukan sahaja ibunya, malah semua adik-beradik Jalal
tidak membenarkannya mencagarkan tanah tersebut kepada
bank. Jalal pulang dengan hati kecewa. Namun dia masih
bertekad untuk mendapatkan tanah berkenaan walau
dengan = apa cara sekalipun. Suatu hari, Jalal datang
ke rumah ibunya. Beberapa orang adik-beradiknya ada di
situ. Sekali lagi pertengkaran berlaku dan = berakhir
dengan tragedi yang amat menyedihkan. Ketika
kemarahannya sampai = kemuncak, Jalal menolak ibunya
sekuat-kuat hati menyebabkan kepala ibunya = terhantuk
di pintu. Darah dari luka terpalit di pintu sedang
ibunya terjelopok di = lantai, rebah tidak sedarkan
diri. Si ibu segera dibawa ke hospital sementara =
Jalal puas hati kerana dapat melepaskan kemarahannya.
Akibat pendarahan otak = yang serius, ibunya meninggal
dunia tanpa sempat melafazkan keampunan kepada Jalal.
Bermulalah azab dalam hidup Jalal. Kira-kira seminggu
selepas kematian ibunya, Jalal dikejarkan ke hospital
kerana jatuh sakit secara tiba-tiba. Apa yang
membingungkan ialah doktor gagal mengesan penyakit =
yang dihadapinya. Jalal sebaliknya meraung, menjerit,
meronta dan menggelepar kesakitan. Dalam raungannya
itulah dia meminta ampun kepada arwah ibunya kerana
tidak sanggup menanggung azab yang pedih.
Berterusanlah = keadaannya selama beberapa hari hingga
saya dipanggil. Dalam waktu itu, doktor dan jururawat
tidak dapat berbuat apa-apa kecuali mengikat Jalal di
katil = dan menyuntiknya dengan ubat pelali untuk
menidurkannya.

"Kalau begitu kisahnya, saya cuba cara lain," kata
saya.

Di samping ayat-ayat suci al-Quran, saya membacakan
surah Yassin = untuknya. Namun apabila dibacakan saja
ayat suci itu, Jalal menjerit kepanasan. Tubuhnya
menggeletik dan menggelepar kesakitan.

"Aduh panasnya! Emak, ampunkanlah saya emak! Jangan
bawa saya ke situ = emak, panas. Jangan bawa saya ke
situ. Saya tak mau, sakit, sakit. Tolonglah = saya
emak, ampunkan saya, saya bersalah."

Jeritan Jalal itu meruntun hati saya. Apakah yang
dimaksudkannya dengan = 'ke situ'? Kenapa Jalal tidak
mahu dibawa 'ke situ' dan apa yang dilihatnya = di
situ? Akibat tidak tertahan panas, tubuh Jalal
terpaksa dibogelkan. = Tangan dan kakinya terus diikat
ke katil. Selepas puas mencuba tapi keadaan = Jalal
masih tidak berubah, saya meminta diri untuk pulang.
Satu ingatan saya tinggalkan kepada mereka, "Jika
Jalal masih hidup selepas zuhur ini, insya-Allah
nyawanya masih panjang. Kalau tidak..." Ketika itu
lebih = kurang pukul 10 pagi.

Saya tinggalkan mereka, namun sedang saya memandu,
telefon bimbit saya berdering.

"Ustaz! Cepat ustaz, adik saya dah nazak," kata si
abang.

Saya berpatah balik dan apabila sampai di katilnya,
saya lihat Jalal = begitu tenat. Nyawanya seperti
sudah di penghujungan. Keluarganya semakin cemas
sambil air mata tidak henti-henti mengalir. Saya
bacakan Surah al-Asr, = Surah al-Falaq, Surah an-Naas
serta asma ul husna. Alhamdulillah, Jalal = berhenti
meraung dan menggelepar. Keadaan senyap seketika.
Masing-masing = beristighfar dan membaca ayat-ayat
suci al-Quran. Terbayang kelegaan di wajah mereka.
Tiba-tiba, ketenangan itu dipecahkan sekali lagi oleh
jeritan Jalal. Dia mengerang sambil tubuhnya kejang
menahan kesakitan, mata terjegil = seperti hendak
terkeluar dan dalam satu detik yang serentak juga
najisnya = terpancut keluar. Bertabur membasahi
seluarnya. Bau najis menusuk hidung kami. = Maha suci
Allah, keadaannya adalah seperti sesuatu yang berat
menghenyak = perutnya yang mengakibatkan nyawa, roh,
najis, organ-organ dan segala-galanya = yang ada di
dalam tubuh terhambur keluar secara serentak. Di
bahagian atas, semuanya seperti hendak terpancut
keluar hingga mata Jalal tersembul sementara di
bahagian bawah, kakinya kaku dan najis berhambur
memancut-mancut. Cukup aib dan menyedihkan. Pakaian
dan katil basah = dengan air mata, peluh serta
najisnya. Selepas 'rentapan' itu, Jalal tidak =
bernafas lagi. Degupan jantungnya berhenti dan dia
pergi menghadap Allah SWT = untuk menerima balasan
amalannya. Tamatlah riwayat seorang anak derhaka.

Saya cuma mampu melihat dengan gementar sementara
keluarga Allahyarham menangis dan berpelukan sesama
sendiri. Yang perempuan terpaksa keluar kerana tidak
sanggup melihat mayat adik mereka. Demikianlah =
sakaratulmaut datang menjemput Jalal. Seperti yang
dijelaskan di dalam al-quran dan = hadis, ia datang
dengan menyentap, merentap dan merenggut nyawa Jalal
tanpa ada kasihan belas. Sudah berpuluh-puluh tahun
saya menguruskan jenazah dan melihat orang menghadapi
saat kematiannya, namun pengalaman menyaksikan
sakaratulmaut menjemput Jalal cukup memilukan hati
saya. Kesengsaraan = yang ditanggung oleh Jalal sudah
berakhir, namun mayatnya meninggalkan = keaiban yang
amat sangat. Matanya terbonjol seperti hendak
terkeluar sementara giginya menyeringai. Dari kerut
wajahnya, jelas sekali Allahyarham baru sahaja
menanggung kesakitan dan azab yang amat pedih. Saya
cuba pejamkan mata Allahyarham, namun gagal. Kelopak
mata tidak berupaya untuk menutup biji matanya yang
tersembul itu. Cukup mengerikan kerana hanya mata =
putih sahaja yang kelihatan. Ikatan di kaki dan tangan
Allahyarham dileraikan = dan tangannya dikiamkan. Kaki
Allahyarham dirapatkan, namun sekali lagi saya
menyaksikan keaiban kaki Allahyarham tidak boleh
dirapatkan kerana = duburnya terpancut keluar dan
membonjol di celah kelengkangnya. Saya menenangkan
mereka supaya bersabar dan reda dengan apa yang telah
terjadi. Selesai membersihkan tubuh Allahyarham,
jenazah dibawa turun kerana keluarganya = mahu
menguruskan jenazah tersebut di rumah mereka di salah
sebuah taman = perumahan di sebuah negeri di pantai
barat semenanjung. Rupa-rupanya keaiban belum
berakhir. Sebaik sahaja van yang membawa Allahyarham
keluar dari = perkarangan hospital, tiba-tiba
keempat-empat shock absorbernya patah secara =
serentak. Van yang cuma membawa lima orang, mayat yang
badannya sederhana sahaja, = dua orang abang dan
kakaknya, pemandu serta seorang pembantu, boleh patah
= shock absorbernya? Kelindan van bergegas memanggil
kami. Maha suci Allah, = Tuhan yang Maha Besar,
apabila hendak dikeluarkan dari van, jenazah itu kami
rasakan teramat berat hingga terpaksa diangkat oleh
kira-kira 15 orang. Selesai masalah itu, satu lagi
masalah timbul - tidak ada van atau = kereta yang
berani untuk mengangkat jenazah tersebut. Kebetulan
sebuah lori = kosong yang mengangkat tanah, pasir
ataupun kelapa sawit lalu di tempat = kejadian. Dengan
lori itulah jenazah dibawa pulang ke rumahnya. Apa
yang = membingungkan kami ialah walaupun mayat
berkenaan terlalu berat, tapi kayu penusungnya tidak
pula patah. Lori bertolak ke rumah Allahyarham
sementara saya pula memandu pulang ke rumah. Saya
dimaklumkan bahawa Allahyarham dikebumikan =

di sebelah kubur ibunya. Namun diceritakan juga kepada
saya bahawa tanah = yang ditambun ke atas kuburnya
tidak mencukupi. Untuk mengelakkan kubur Allahyarham
berlubang, tanah lain terpaksa diambil dan ditambur ke
= atasnya.

Tiga hari kemudian, saya menerima panggilan telefon
daripada keluarga Allahyarham.

"Ustaz, saya nak minta pertolongan dan pandangan
daripada ustaz."

"Apa masalahnya itu?" tanya saya.

"Kubur adik saya berlubang ustaz."

Masya-Allah, demikian sekali keaiban yang Allah
tunjukkan kepada anak = yang derhaka kepada ibunya.
Menurut abang Allahyarham, kewujudan lubang itu
disedari sehari selepas Allahyarham dikebumikan.
Lubang tersebut bermula dari bahagian tengah kubur
hinggalah mencecah kepada papan yang menutup liang
lahad. Tambah abang Allahyarham lagi, mereka
mengambusnya dengan tanah, namun keesokan harinya
kubur tersebut berlubang semula.

"Begini sajalah, cuba masukkan sekali kayu atau papan
ke dalam lubang tersebut, insya-Allah, tak berlubang
lagi," kata saya.

Namun keesokan harinya sekali lagi abang Allahyarham
menghubungi saya memberitahu bahawa kubur berkenaan
berlubang semula. Apa yang membingungkannya, tanah di
kubur arwah ibunya langsung tidak berubah, = masih
tetap membusut walaupun sudah lebih dua minggu
dikebumikan. Bukan itu sahaja, katanya, pokok yang
ditanam di kubur ibunya juga hidup segar sedangkan
pokok yang ditanam di kubur adiknya mati kelayuan.
Pada hari kelima, saya menghubungi abang Allahyarham.

"Begini sajalah," kata saya. "Mulai malam ini buatlah
majlis Yassin dan tahlil. Panggil 20 orang dan setiap
seorang baca Surah Yassin sebanyak 2 kali. Apabila
selesai bacaan Yassin, minta imam bacakan doa supaya
diampunkan dosa Allahyarham kepada ibunya. Baca dalam
bahasa Melayu dan ulang doa itu sebanyak tujuh kali."

Seperti yang saya nasihatkan, pada malam berkenaan
mereka mengadakan = majlis itu. Namun saya diberitahu,
imam yang membaca doa tersebut menggigil ketakutan.
Alhamdulillah, pada hari ketujuh, kubur berkenaan
tidak lagi berlubang. Peristiwa ini sudah berlaku
empat tahun lepas namun masih terbayang-bayang di mata
saya. Setiap kali tibanya hari raya aidilfitri, setiap
kali itulah peristiwa tersebut menjelma dalam ingatan
kerana ia terjadi cuma beberapa hari selepas kita
berhari raya. Sungguh menyentuh = hati saya, ketika
orang sedang bergembira berhari raya, ketika itulah =
keluarga tersebut ditimpa petaka, si ibu meninggal
dunia dan anaknya yang derhaka diazab hingga ke akhir
hayatnya.

Kisah ini saya paparkan bukan untuk mengaibkan
Allahyarham ataupun keluarganya, tapi supaya kita
dapat mengambilnya sebagai pedoman dan iktibar.
Doakanlah semoga dosa Allahyarham Jalal diampunkan Allah.

sayang isteri sampai derhaka pada ibu

Beberapa hari selepas kami berada di Mekah, saya mula terdengar cerita-cerita daripada jemaah yang saya bawa tentang hubungan dingin antara seorang ibu dengan anak lelaki dan menantunya. Si ibu berusia 60-an sementara anak dan menantunya akhir 30-an. Mereka bertiga ialah antara beberapa ratus jemaah yang saya bawa untuk mengerjakan haji beberapa tahun lalu.

Saya diberitahu, hubungan dingin itu sebenarnya bermula sejak di Malaysia lagi kerana wanita berkenaan kurang senang dengan perangai menantunya yang sombong dan mengongkong suami. Kerana hidup dalam kemewahan, menantunya itu tidak menghormati wanita berkenaan selayaknya sebagai mentua, apatah lagi seperti ibunya sendiri.

Seperkara lain yang wanita itu benar-benar kecewa ialah biarpun anaknya itu ahli perniagaan berjaya, tetapi apabila berhadapan dengan isteri, dia jarang membantah, apa lagi mengangkat suara. Apa sahaja kehendak isteri diturutkan walaupun kadangkala menyinggung perasaan ibu dan keluarganya.

Walaupun telah bertahun-tahun mendirikan rumahtangga, wanita tersebut kesal kerana anak dan menantunya itu amat jarang balik ke kampung. Apatah lagi hendak tidur disana. Kalau singgah pun menantunya tidak mahu berada lama di rumahnya. Pelbagai alasan diberi supaya mereka cepat berangkat pulang.

Si ibu tadi telah menasihatkan anaknya supaya menegur sikap buruk isterinya itu, tetapi ia seperti tidak dilayan. Menantunya terus bongkak dan sombong. Si ibu juga mengingatkan anaknya jangan terlalu menurut kehendak isteri, namun dari sehari ker sehari, anaknya itu tetap mengikut telunjuk isterinya.

Saya dimaklumkan juga, wanita tersebut berkecil hati kerana menantunya tidak senang dengan kehadirannya di Mekah. Kalau boleh dia mahu pergi ke tanah suci bersama suaminya sahaja tetapi kerana lelaki berkenaan berkeras juga hendak membawa ibunya sekali, dia terpaksa mengalah, namun dengan bibir yang memuncung panjang dan kata-kata sinis serta sindiran tajam. Kerana itulah sejak sampai ke Madinah dan Mekah hubungan dingin itu menjadi semakin parah.

Oleh kerana mereka tinggal sebilik, si anak dapat melihat sendiri di depan matanya hubungan buruk antara ibu dengan isterinya. Pada mulanya dia tidak mengendahkan sangat kerana kedua-duanya orang yang dia sayang. Tambahan pula dialah yang membayar semua perbelanjaan mereka bertiga untuk ke Mekah.

Tetapi semakin hari perselisihan faham itu bertambah parah. Hubungan ibu lelaki tadi dengan isterinya semakin buruk. Bukan sekali mereka bertegang leher. Si ibu yang telah agak lanjut usianya, pastilah hendak supaya sentiasa dilayan hati dan perasaannya. Tetapi menantunya pula sombong dan panas baran. Dia tidak suka melayan kehendak mentuanya itu yang baginya cerewet.

Akibat perselisihan faham, mereka tidak menegur sapa dan si ibu pula enggan memakan makanan yang dimasak oleh menantunya itu. Ini menyebabkan si anak tadi terpaksa membeli makanan diluar untuk ibunya.

"Macam mana isteri kau nih Man. Emak pun tak dihormatnya. Emak minta tolong si kit dia membebel. Emak nak itu dia tak layan, nak ini, dia tak peduli, "rungut si ibu kepada anaknya.

"Abang tengok-tengoklah si kit emak abang tu. Cerewet, nak itulah, nak inilah, macam-macam. Saya dah cakap jangan bawa abang nak bawa juga. Hah...sekarang macam mana?" kata si menantu pula dengan suara yang kasar.

Kedua-duanya memberikan alasan masing-masing hingga si anak berasa amat tertekan. Hendak dimenangkan ibunya, khuatir isteri bermasam muka. Hendak dimenangkan isteri, khuatir ibunya pula terasa hati. Jadi sedaya yang boleh dia cuba memekakkan telinga dan membutakan mata daripada pertelingkahan itu.

Perbalahan mereka tiga beranak terbawa-bawa keluar. Apabila berjalan, duduk di meja makan atau bersiar-siar, masing-masing membawa arah sendiri. Akhirnya masalah itu dihidu oleh jemaah-jemaah lain. Mereka mula menjadi perhatian. Begitu juga saya. Pelbagai cerita yang saya dengar tentang mereka.

Selepas lama berselisih faham, si anak sedi kit demi sedi kit menyebelahi isterinya. Bagi lelaki itu, ibunya yang bersalah kerana terlalu banyak meminta, cerewet dan terlalu ambil hati.
"Orang tua, macam tulah yang," kata lelaki itu memujuk isterinya.

Suatu hari, si ibu memanggil anaknya. "Man, boleh tak kau belikan sejadah untuk emak? Di kedai bawah tu aja, "katanya. "Emak nak berapa?" soal anaknya. "Dalam 10 helai." "Eh, nak buat apa banyak-banyak?" soal si anak lagi. "Alaaah....nak buat kenangan, lebih tuh nak kasi pada kawan-kawan dan orang kampung. Dapat juga pahala, kau pun dapat pahala sama," kata si ibu dengan tersenyum.

Mendengar permintaan mentuanya itu, isteri si anak menarik muka masam. Matanya merenung tajam wajah suaminya sebagai isyarat "jangan layan!" Kemudian mukanya ditoleh ke arah lain. Ekoran itu, si anak yang pada mulanya mahu menuruti permintaan ibunya, kembali ke tempat duduk.

"Tak bolehlah mak. Saya penatlah. Nantilah bila nak balik nanti saya belikan," jawab si anak.

Tetapi kata-kata itu menyebabkan ibunya berkecil hati. Dia kecewa anak kesayangannya itu sanggup mengetepikan permintaannya, sebaliknya menurut saja apa kata isteri.Lantas dia berkata,"Kau nih Man,emak nak benda tu pun tak boleh beri. Tapi kalau orang rumah kau, dah sampai penuh begnya pun kau nak belikan barang lagi. Emak ni kau belikan sedi kit aja. Sampai hati kau Man."

Sepatutnya kata-kata ibu tadi diterima dengan keinsafan tetapi tanpa disangka anaknya naik berang.Dengan meninggikan suara, dia memarahi ibunya.

"Emak ni! Apa mak nak buat dengan barang-barang tu? Mak kan dah tua, buat apa nak beli itu beli ni. Isteri saya adalah sebab saya beri macam-macam, sampai penuh beg. Saya ada anak. Saya nak belikan barang-barang untuk anak kami juga!" katanya dengan muka masam mencuka. Dadanya turun naik menahan marah. Isterinya pula tersenyum puas.

Si ibu terkejut, lantas berkata, "Sampai hati kau cakap macam tu dengan emak. Aku ni emak kau, tak boleh kau tengking herdik. Kalau sayang bini pun janganlah sampai emak sendiri engkau ketepikan, engkau marah-marah, "katanya dengan kecewa.

Si anak bertambah berang. "Emak tu dah tua,buatlah cara tua! Jangan nak minta itu minta ini!"

Ibunya makin terkilan.Hatinya begitu hancur apabila anak yang dipeliharanya sejak kecil dengan penuh kasih sayang sanggup mengherdiknya sebegitu rupa. Tindakan anaknya yang sudah melampau itu menyebabkan si ibu marah.

Sambil merenung tajam wajah anaknya, si ibu berkata, "Man, Aku ni emak kau tau. Aku yang lahirkan engkau. Bila masa isteri engkau beranakkan kau? Bila masa dia besarkan kau?

"Ingat Man, emaklah yang susah payah jaga kau, cari duit nak besarkan kau, hantar ke sekolah sampai kau berjaya sekarang. Tapi bila dah berjaya kau buat emak macam ni. Isteri kau lebihkan daripada emak kau sendiri. Dengan isteri kau cakap dengan baik tapi emak kau sendiri kau tengking-tengkingka n."

Dan dengan suara tegas si ibu tadi menyambung, "Kalau beginilah sikap engkau Man, mulai hari ini emak haramkan susu emak yang dulunya kau minum!"

Takdir Allah, serentak dengan kata-kata si ibu tadi,anaknya terus jatuh terjelepok ke lantai. Bagai panahan petir, kata-kata tersebut seolah-olah "membunuh" si anak tadi serta-merta. Begitu cepat balasan Allah kepada hamba-Nya. Tan pa menoleh kepada anaknya yang terbaring di lantai, si ibu tadi bergegas keluar dari biliknya. Sambil berjalan dia mengesat air matanya yang menitis dengan lengan bajunya. Dia tidak menoleh ke belakang lagi. Sementara itu si anak pula terkulai dengan mata terkebil-kebil. Badannya longlai dan lembik. Isterinya pula menangis tersedu-sedu.

Sejak itu kesihatan si anak mula terganggu. Badannya seperti sedang sa kit , namun apabila diperiksa, doktor gagal mengesan apa puncanya. Bagaimanapun, bala yang menimpanya itu masih gagal menyedarkan si anak tadi. Dia dan isterinya tetap enggan bertegur sapa dengan ibunya. Apa yang telah menimpanya langsung tidak diambil iktibar. Bagi lelaki berkenaan, apa yang berlaku bukanlah balasan Allah dan tubuhnya tidak sihat juga bukan satu petunjuk daripada Allah tentang kesilapannya. Ia cuma kebetulan.

Tinggallah si ibu tadi memendam perasaan kesal dan kecewa. Biarpun duduk sebilik dia diasingkan oleh anak dan menantunya sendiri. Makanan dan minuman terpaksa dia pergi membelinya di luar. Di bilik, dan apabila berada di luar dia lebih banyak termenung dan menangis. Jika jemaah lain bertanya mengapa, atau di mana anak dan menantunya, wanita tersebut tidak menjawab. Sebaliknya terus menangis dan menangis.

Anak yang derhaka tidak akan terlepas daripada balasan Allah. Kesihatan si anak tadi semakin buruk. Badan dan kakinya lemah hingga dia tidak terdaya untuk berdiri sendiri. Akibatnya si anak itu terpaksa dipapah dan diusung semasa wukuf, sai, melontar jamrah, tawaf dan sebagainya. Badannya benar-benar lemah untuk melakukan i bad ah-i bad ah tersebut.

Sementara itu, kerana tidak ada lagi tempat bergantung, si ibu tadi menunaikan haji bersama-sama kami, dengan bantuan dan pertolongan kami, bukan oleh anak dan menantunya. Masing-masing menjauhkan diri dan tidak bertegur sapa seolah-olah tidak kenal antara satu sama lain. Suatu hari saya menemui wanita tersebut.

"Mak aji...sudahlah tu. Maafkanlah anak makcik tu. Yang lepas tu lepaslah, dia dah terima balasannya,"kata saya.

Wanita itu cuma mendiamkan diri. Dia menangis dan mengesat air matanya yang gugur. Saya terus juga menasihatkannya, tapi seperti tadi, wanita itu langsung tidak mahu menjawab barang sepatah pun. Dia sebaliknya cuma menangis. Dari raut wajahnya ternyata dia benar-benar kesal dengan sikap anak dan menantunya hingga dia tidak sanggup lagi bercakap tentang mereka.

Selepas itu saya menemui anaknya pula.Lelaki berkenaan seolah-olah terpinga-pinga dan tidak tahu apa yang telah berlaku dan apa yang sepatutnya dibuat untuk menyelesaikan masalah tersebut.Isterinya pula cuma mencebikkan bibir bila saya sebut nama mentuanya.

Begitulah keadaan mereka hingga selesai musim haji dan seterusnya kembali ke tanah air. Sejak itu saya tidak menghubungi mereka lagi. Khabar yang saya terima memang mengejutkan. Saya diberitahu, sejak pulang ke tanah air si anak tadi sa kit terus-menerus. Penya kit nya agak kronik dan gagal diubati doktor.

Namun dalam tempoh itu hubungan mereka tiga beranak tetap tidak berubah. Anak yang telah mendapat balasan Allah juga masih tidak insaf dengan kesilapannya. Ibu pula yang telah terkilan dengan sikap anaknya, tetap enggan memaafkannya. Sejak kembali dari Mekah,mereka langsung tidak mengunjungi antara satu sama lain.

Berita terakhir saya terima ialah lelaki terbabit telah meninggal dunia selepas menderita sa kit selama 10 tahun.

"TUHANMU TELAH MEMERINTAHKAN HENDAKLAH KAMU TIDAK BERBAKTI KECUALI KEPADA-NYA DAN BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA, JIKA SALAH SATU ANTARA MEREKA ATAU KEDUA-DUANYA SUDAH SAMPAI UMUR TUA DAN BERADA DALAM PEMELIHARANMU, MAKA JANGANLAH KAMU KATAKAN KEPADA MEREKA ITU KATA-KATA "AH", DAN JANGAN KAMU BENTAK MEREKA TETAPI KATAKANLAH KEPADA MEREKA BERDUA KATA-KATA MULIA. DAN RENDAHKANLAH TERHADAP MEREKA BERDUA SAYAP KERENDAHAN KERANA KASIH, DAN DOAKANLAH KEPADA TUHANMU: BERILAH RAHMAT KEPADA MEREKA ITU SEBAGAIMANA MEREKA TELAH MEMELIHARAKU PADA WAKTU AKU MASIH KECIL."

[Surah al-Israa ' 7:23-24.]

Diriwayatkan oleh Hakim, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda:

"SEMUA DOSA AKAN DITANGGUHKAN OLEH ALLAH SAMPAI HARI KIAMAT NANTI APA SAHAJA YANG DIA KEHENDAKI KECUALI DERHAKA KEPADA ORANG TUA, MAKA SESUNGGUHNYA ALLAH AKAN MENYEGERAKAN KEPADA PELAKUNYA DALAM HIDUPNYA SEBELUM MENINGGAL DUNIA."

Dicatat oleh DRS. KHALIL IDHAM LIM di 11:25 AM

Anak derhaka tendang ibu hingga mati

Hairan saya melihat beberapa orang kampung berkumpul di kedai pada tengah hari itu. I September 1994. Serius mereka berbual hingga dahi berkerut-kerut. Lepas seorang bercerita yang lain menggeleng -gelengkan kepala. Pasti ada sesuatu yang ‘besar’ sedang mereka bincangkan, kata saya di dalam hati . Setelah injin motosikal di matikan, saya berjalan ke arah mereka.

” Bincang apa tu ? Serius aku tengok,” saya menyapa. ” Haaa… Din, kau tak pergi tengok budak perempuan tak boleh keluar dari kubur emak dia ?” kata Jaimi, kawan saya. ” Budak perempuan ? Tak boleh keluar dari kubur ? Aku tak fahambah,” jawab saya. Memang saya tak faham kerana lain benar apa yang mereka katakan itu. ” Macam ni,” kata Jaimi, lalu menyambung, ” di kubur kat kampung Batu 10 tu, ada seorang budak perempuan tolong kebumikan emak dia, tapi lepas itu dia pula yang tak boleh keluar dari kubur tu. Sekarang ni orang tengah nak keluarkan dia… tapi belum boleh lagi “. ” Kenapa jadi macam tu ? ” saya bertanya supaya Jaimi bercerita lebih mendalam. Patutlah serius sangat mereka berbual.. Jaimi memulakan ceritanya. Kata beliau, memandangkan semalam adalah hari kelepasan semperna Hari Kebangsaan, budak perempaun berumur belasan tahun itu meminta wang daripada ibunya untuk keluar bersama kawan-kawan ke Bandar Sandakan. Bagaimana pun, ibunya yang sudah berusia dan sakit pula enggan memberikannya wang. ” Bukannya banyak, RM 20 aja mak !” gadis itu membentak. ” Mana emak ada duit. Mintak dengan bapa kamu,” jawab ibunya, perlahan. Sambil itu dia mengurut kakinya yang sengal. Sudah bertahun-tahun dia mengidap darah tinggi, lemah jantung dan kencing manis. ” Maaak… kawan-kawan semuanya keluar. Saya pun nak jalan jugak,” kata gadis itu. ” Yalah, mak tau… tapi mak tak ada duit,” balas ibunya. ” RM 20 aja !” si gadis berkata. ” Tak ada ,” jawab ibunya. ” Emak memang kedekut !” si gadis mula mengeluarkan kata-kata keras. ” Bukan macam tu ta…” belum pun habis ibunya menerangkan, gadis tersebut menyanggah, katanya, ” Ahhh… sudahlah emak ! Saya tak mau dengar ! ” ” Kalau emak ada du… ” ibunya menyambung , tapi belum pun habis kata-katanya, si gadis memintas lagi, katanya ; ” kalau abang, boleh, tapi kalau saya minta duit, mesti tak ada !” Serentak dengan itu, gadis tersebut menyepak ibunya dan menolaknya ke pintu. Si ibu jatuh ke lantai . ” Saida.. Sai.. dddaaa..” katanya perlahan sambil mengurut dada. Wajahnya berkerut menahan sakit. Gadis tersebut tidak menghiraukan ibunya yang terkulai di lantai. Dia sebaliknya masuk ke bilik dan berkurung tanda protes. Di dalam bilik, di balingnya bantal dan selimut ke dinding. Dan Sementara diluar, suasana sunyi sepi. Hampir sejam kemudian, barulah gadis tersebut keluar. Alangkah terkejutnya dia kerana ibunya tidak bergerak lagi. Bila di pegang ke pergelangan tangan dan bawah leher , tidak ada lagi nadi berdenyut. Si gadis panik. Dia meraung dan menangis memanggil ibunya, tapi tidak bersahut. Meraung si gadis melihat mayat ibunya itu. Melaui jiran-jiran, kematian wanita itu di beritahu kepada bapa gadis yang bekerja di luar. Jaimi menyambung ceritanya ; ” Mak cik tu di bawa ke kubur pukul 12.30 tadi. Pada mulanya tak ada apa-apa yang pelik, tapi bila mayatnya nak di masukkan ke dalam kubur, ia jadi berat sampai dekat 10 orang pun tak terdaya nak masukkannya ke dalam kubur. Suaminya sendiri pun tak dapat Bantu. ” Tapi bila budak perempuan tu tolong, mayat ibunya serta-merta jadi ringan. Dia seorang pun boleh angkat dan letak mayat ibunya di tepi kubur.” Kemudian gadis berkenaan masuk ke dalam kubur untuk menyambut jenazah ibunya. Sekali lagi beramai-ramai penduduk kampung mengangkat mayat tersebut dan menyerahkannya kepada gadis berkenaan. Tanpa bersusah payah, gadis itu memasukkan mayat ibunya ke dalam lahad. Namun apabila dia hendak memanjat keluar dari kubur tersebut, tiba-tiba kakinya tidak boleh di angkat . Ia seperti di paku ke tanah. Si gadis mula cemas. ” Kenapa ni ayah ?” kata si gadis. Wajahnya serta-merta pucat lesi. ” Apa pasal,” Si ayah bertanya. ” Kaki Saida ni.. tak boleh angkat !” balas si gadis yang kian cemas. Orang ramai yang berada di sekeliling kubur mula riuh. Seorang demi seorang menjenguk untuk melihat apa yang sedang berlaku. ” Ayah, tarik tangan saya ni. Kaki saya terlekat… tak boleh nak naik,” gadis tersebut menghulurkan tangan ke arah bapanya.

Si bapa menarik tangan anaknya itu, tetapi gagal. Kaki gadis tersebut melekat kuat ke tanah. Beberapa orang lagi di panggil untuk menariknya keluar, juga tidak berhasil.

” Ayah… kenapa ni ?? !! Tolonglah Saida , ayah..” si gadis memandang ayah dan adik-beradiknya yang bertinggung di pinggir kubur. Semakin ramai orang berpusu ke pinggir kubur. Mereka cuba menariknya beramai-ramai namun sudah ketentuan Allah, kaki si gadis tetap terpasak di tanah. Tangisannya bertambah kuat.

” Tolong saya ayah, tolong saya… kenapa jadi macam ni ayah?” kata si gadis sambil meratap.

” Itulah, kamu yang buat emak sampai dia meninggal . Sekarangayah pun tak tau nak buat macam mana,” jawab si ayah selepas gagal mengeluarkan anaknya itu.

Dia menarik lagi tangan gadis yang berada di dalam kubur tapi tidak berganjak walau seinci pun. Kakinya tetap terpahat ke tanah.

” Emak… ampunkan Saida emak, ampunkan Saida…” gadis itu menangis . Sambil itu di peluk dan di cium jenazah kiblat. Air matanya sudah tidak boleh di empang lagi.

” Maafkan Saida emak, maafkan , Saida bersalah, Saida menyesal… Saida menyesal.. Ampunkan Saida emak,” dia menangis lagi sambil memeluk jenazah ibunya yang telah kaku.

Kemudian gadis itu menghulurkan lagi tangannya supaya boleh ditarik keluar. Beramai-ramai tangannya supaya boleh di tarik keluar. Beramai-ramai orang cuba mengeluarkan nya namun kecewa. Apabila terlalu lama mencuba tetapi gagal, imam membuat keputusan bahawa kubur tersebut perlu dikambus. ” Kita kambus sedikit saja, sampai mayat ibunya tak dapat di lihat lagi. Kita tak boleh biarkan mayatnya macam tu aja… kalau hujan macam mana ? ” kata imam kepada bapa gadis berkenaan.

” Habis anak saya ?” tanya si bapa.

” Kita akan terus cuba tarik dia keluar. Kita buat dua-dua sekali, mayat isteri awak di sempurnakan, anak awak kita selamatkan,” balas imam.

Lelaki berkenaan bersetuju. Lalu seperti yang di putuskan, upacara pengebumian terpaksa di teruskan sehingga selesai, termasuk talkinnya. Bagaimana pun kubur di kambus separas lutut gadis saja, cukup untuk menimbus keseluruhan jenazah ibunya. Yang menyedihkan , ketika itu si gadis masih di dalam kubur. Bila talking di baca, dia menangis dan meraung kesedihan. Sambil itu dia meminta ampun kepada ibunya dengan linangan air mata. Selesai upacara itu, orang ramai berusaha lagi menariknya keluar. Tapi tidak berhasil. ” Bila dah lama sangat, aku balik kejap untuk makan. Dah lapar sangat. Lepas itulah aku singgah ke kedai ni. Lepas ni aku nak ke kubur lagi. Nak tengok apa yang terjadi,” kata Jaimi.

” Aku pun nak pergilah,” kata saya. Lalu kami semua menunggang motosikal masing-masing menuju ke kubur. Kami lihat orang ramai sudah berpusu-pusu di sana. Beberapa buah kereta polis juga kelihatan di situ. Saya terus berjalan pantas menuju kubur yang di maksudkan dan berusaha menyusup ke celah-celah orang ramai yang sedang bersesak-sesak.

Setelah penat berusaha, akhirnya saya berjaya sampai ke barisan paling hadapan. Malangnya saya tidak dapat melihat gadis tersebut kerana di depan kami telah di buat kepungan tali. Kubur itu pula beberapa puluh meter daripada kami dan terlindung oleh kubur serta pokok-pokok rimbun. Di dalam kepungan itu, anggota-anggota polis berkawal dengan senjata masing-masing.

Nasib saya memang baik hari itu. Dua tiga orang daripada polis berkenaan adalah kenalan saya.

” Pssstt… Raie… Raie.. Psstt,” saya memanggil , Raie yang perasan saya memanggilnya mengangkat tangan.

” Boleh aku tengok budak tu ?” saya bertanya sebaik saja dia datang ke arah saya. ” Mana boleh . Keluarga dia aja yang boleh,” jawabnya perlahan-lahan seperti berbisik. Sambil itu dia menjeling ke kiri dan kanan khuatir ada orang yang tahu.

” Sekejap aja. Bolehlah…”saya memujuk.

Alhamdulillah, setelah puas di pujuk dia mengalah. Tanpa berlengah, saya mengusup perlahan-lahan dan berjalan beriringan dengan Raie seolah-olah tidak melakukan apa-apa kesalahan. Namun demikian dada saya berdebar kencang. Pertama ,risau, takut di halau keluar. Kedua ; tidak sabar hendak melihat apa yang sedang berlaku kepada gadis berkenaan.

Selepas meredah kubur-kubur yang bertebaran, akhirnya saya sampai ke pusara yang di maksudkan. Di pinggir kubur itu berdiri dua tiga orang polis memerhatikan kedatangan saya.

Raie mendekati mereka dan berbisik-bisik. Mungkin dia merayu supaya saya tidak di halau. Alhamdulillah, saya lihat seorang polis yang berpangkat mengangguk-angguk. Raie terus memanggil saya lalu memuncungkan bibirnya ke arah sebuah kubur.

Bila di jenguk kedalam , dada saya serta-merta terasa sebak. Saya lihat gadis berkenaan sedang duduk di atas tanah kubur sambil menangis teresak-esak. Sebentar kemudian dia memegang tanah berhampiran lahad dan merintih ; “Emak… ampunkanlah Saida, Saida sedar, saida derhaka pada emak, Saida menyesal, Saida menyesal..”

Selepas mengesat air jernih yang terus berjejeran daripada mata yang bengkak, gadis tersebut menangis lagi memohon keampunan daripada arwah ibunya. ” Emak… lepaskanlah kaki saya ni. Ampunkan saya, lepaskan saya,” Di tarik-tariknya kaki yang melekat di tanah namun tidak berhasil juga.

Saya lihat bapa dan adik-beradiknya menangis, di pinggir kubur. Nyata mereka sendiri tidak tahu apa lagi yang hendak di buat untuk menyelamatkan gadis berkenaan.

” Sudahlah tu Saida… makanlah sikit nak ,” rayu bapanya sambil menghulurkan sepinggan nasi juga segelas air. Si gadis tersebut langsung tidak mengendahkan. Malah memandang ke atas pun tidak. Dia sebaliknya terus meratap meminta ampun daripada arwah ibunya.

Hampir menitis air mata saya melihat Saida . Tidak saya sangka, cerita datuk dan nenek tentang anak derhaka kini beralaku di depan mata.

Begitu besar kekuasaan Allah. Memang betullah kata para alim ulama, dosa menderhakai ibi bapa akan di balas ‘tunai’.

Malangnya saya tidak dapat lama di sana. Cuma 10 - 15 minit saja kerana Raie memberitahu, pegawainya mahu saya berbuat demikian. Mahu tidak mahu , terpaksalah saya meninggalkan kubur tersebut. Sambil berjalan kedengaran lagi Saida menangis dan meratap ” Ampunkan saya emak, ampunkan saya saya, Ya Allah, lepaskanlah kaki ku ini, aku bertaubat, aku insaf…”

Lantas saya menoleh buat kali terakhir. Saya lihat bapa Saida dan adik beradiknya sedang menarik tangan gadis itu untuk di bawa keluar, tapi seperti tadi, tidak berhasil. Seorang polis saya lihat mengesatkan air matanya.

Semakin lama semakin ramai orang berhimpun mengelilingi perkuburan itu. Beberapa kereta polis datang dan anggotanya berkawal di dalam kepungan lengkap dengan senjata masing-masing. Wartawan dan jurugambar berkerumun datang untuk membuat liputan tetapi tidak di benarkan . Mereka merayu bermacam-macam cara, namun demi kebaikan keluarga gadis , permintaan itu terpaksa di tolak.

Matahari kian terbenam, akhirnya tenggelam dan malam merangkak tiba. Saida masih begitu. Kaki terlekat di dalam kubur ibunya sementara dia tidak henti-henti meratap meminta keampunan. Saya pulang ke rumah dan malam itu tidak dapat melelapkan mata. Suara tangisannya yang saya terngiang-ngiang di telinga.

Saya di beritahu ,sejak siang, tidak ada secebis makanan mahupun minuman masuk ke tekaknya. Seleranya sudah mati. Bapa dan adik beradiknya masih tetap di sisi kubur membaca al-Quran, Yassin dan berdoa. Namun telah di sebutkan Allah, menderhaka terhadap ibu bapa adalah dosa yang sangat besar. Saida tetap tidak dapat di keluarkan.

Embun mula menitis. Saida kesejukan pula. Dengan selimut yang di beri oleh bapanya dia berkelubung. Namun dia tidak dapat tidur. Saida menangis dan merayu kepada Allah supaya mengampunkan dosanya. Begitulah yang berlaku keesokannya. Orang ramai pula tidak susut mengerumuni perkuburan itu. Walaupun tidak dapat melihat gadis berkenaan tapi mereka puas jika dapat bersesak-sesak dan mendengar orang-orang bercerita.

Setelah empat atau lima hari terperangkap, akhirnya Saida meninggal dunia. Mungkin kerana terlalu lemah dan tidak tahan di bakar kepanasan matahari pada waktu siang dan kesejukan di malam hari. Mungkin juga kerana tidak makan dan minum. Atau mungkin juga kerana terlalu sedih sangat dengan apa yang di lakukannya.

Allah Maha Agung… sebaik Saida menghembuskan nafas terakhir, barulah tubuhnya dapat di keluarkan. Mayat gadis itu kemudian di sempurnakan seperti mayat-mayat lain.

Kuburnya kini di penuhi lalang. Di bawah redup daun kelapa yang melambai-lambai, tiada siapa tahu di situ bersemadi seorang gadis yang derhaka.