Pages

Tuesday, December 9, 2014

Ini 3 Tanda Kiamat Kubra yang Sudah ‘Dilihat’ Ulama Mesir



Syaikh Dr. Ali Gomaa © aawsatdotnet
Kiamat kubra makin dekat. Demikian kesimpulan Syaikh Dr Ali Gomaa setelah melihat tiga tanda kiamat kubra. Dalam sebuah acara televisi baru-baru ini, Mantan Mufti Mesir itu menyatakan bahwa tiga tanda dimulainya kiamat kubra sudah tampak dan terjadi.
Tanda pertama yang disebut Ali Gomaa seperti dikutip media Arab Albadee.net adalah kekeringan yang melanda daerah Nakhl Baisan di Syam yang saat ini diduduki oleh Zionis Israel.
Tanda kedua menurut Ali Gomaa adalah surutnya Danau Tiberias. Danau yang menjadi sumber utama air bersih bagi Israel itu mulai mengering pada 2012 lalu. Pemerintah Israel sempat panik karena danau Tiberias diperkirakan hanya akan bertahan sepuluh tahun. Pada 2022, danau itu diprediksi akan benar-benar kering dan tidak dapat diambil airnya. Karenanya sekarang Israel mencari sumber air di wilayah Lebanon.
Tanda ketiga menurut Ali Gomaa adalah surutnya mata air Zaghar. Mata air Zaghar terletak di sebuah desa di dekat Laut Mati di Jordania. Seperti danau Tiberias, mata air Zaghar juga sudah mulai surut.
Kendati disebut makin dekat, tidak ada satu pun ulama yang berani memastikan kapan kiamat kubra akan datang. Termasuk Ali Gomaa sendiri.
Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak dapat memastikan kapan terjadinya kiamat kubra. Ketika Malaikat Jibril datang bertanya kepada beliau, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab “yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya” [Ibnu K/bersamadakwah.net]

SYARIFUDDIN KHALIFAH KINI TELAH DEWASA, BAYI AJAIB NON-MUSLIM AFRIKA


Kembali mengingat peristiwa tahun 90-an, dunia saat itu gempar dengan berita besar seorang bayi berumur 2 bulan dari keluarga Katholik di Afrika yang menolak dibaptis. “Mama, unisibi baptize naamini kwa Allah, na jumbe wake Muhammad” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).

Ayah dan ibunya, Domisia-Francis, pun bingung. Kemudian didatangkan seorang pendeta untuk berbicara kepada bayinya itu: “Are You Yesus?” (Apakah kamu Yesus?).

Kemudian dengan tenang sang bayi Syarifuddin menjawab: “No, I’m not Yesus. I’m created by God. God, The same God who created Jesus” (Tidak, aku bukan Yesus. Aku diciptakan oleh Tuhan, Tuhan yang sama dengan yang menciptakan Yesus). Saat itu ribuan umat Kristen di Tanzania dan sekitarnya dipimpin bocah ajaib itu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Bocah Afrika kelahiran 1993 itu lahir di Tanzania Afrika, anak keturunan non Muslim. Sekarang bayi itu sudah remaja, setelah ribuan orang di Tanzania-Kenya memeluk agama Islam berkat dakhwahnya semenjak kecil. Syarifuddin Khalifah namanya, bayi ajaib yang mampu berbicara berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Ia pun pandai berceramah dan menterjemahan al-Quran ke berbagai bahasa tersebut. Hal pertama yang sering ia ucapkan adalah: “Anda bertaubat, dan anda akan diterima oleh Allah Swt.”

Syarifuddin Khalifah hafal al-Quran 30 juz di usia 1,5 tahun dan sudah menunaikan shalat 5 waktu. Di usia 5 tahun ia mahir berbahasa Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Satu bukti kuasa Allah untuk menjadikan manusia bisa bicara dengan berbagai bahasa tanpa harus diajarkan.

a. Latar Belakang Syarifuddin Khalifah

Mungkin Anda terheran-heran bahkan tidak percaya, jika ada orang yang bilang bahwa di zaman modern ini ada seorang anak dari keluarga non Muslim yang hafal al-Quran dan bisa shalat pada umur 1,5 tahun, menguasai lima bahasa asing pada usia 5 tahun, dan telah mengislamkan lebih dari 1.000 orang pada usia yang sama. Tapi begitulah kenyatannya, dan karenanya ia disebut sebagai bocah ajaib; sebuah tanda kebesaran Allah Swt.

Syarifuddin Khalifah, nama bocah itu. Ia dilahirkan di kota Arusha, Tanzania. Tanzania adalah sebuah negara di Afrika Timur yang berpenduduk 36 juta jiwa. Sekitar 35 persen penduduknya beragama Islam, disusul Kristen 30 persen dan sisanya beragam kepercayaan terutama animisme. Namun, kota Arusha tempat kelahiran Syarifuddin Khalifah mayoritas penduduknya beragama Katolik. Di urutan kedua adalah Kristen Anglikan, kemudian Yahudi, baru Islam dan terakhir Hindu.

Seperti kebanyakan penduduk Ashura, orangtua Syarifuddin Khalifah juga beragama Katolik. Ibunya bernama Domisia Kimaro, sedangkan ayahnya bernama Francis Fudinkira. Suatu hari di bulan Desember 1993, tangis bayi membahagiakan keluarga itu. Sadar bahwa bayinya laki-laki, mereka lebih gembira lagi.

Sebagaimana pemeluk Katolik lainnya, Domisia dan Francis juga menyambut bayinya dengan ritual-ritual Nasrani. Mereka pun berkeinginan membawa bayi manis itu ke gereja untuk dibaptis secepatnya. Tidak ada yang aneh saat mereka melangkah ke Gereja. Namun ketika mereka hampir memasuki altar gereja, mereka dikejutkan dengan suara yang aneh. Ternyata suara itu adalah suara bayi mereka. “Mama usinibibaptize, naamini kwa Allah wa jumbe wake Muhammad!” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).

Mendengar itu, Domisia dan Francis gemetar. Keringat dingin bercucuran. Setelah beradu pandang dan sedikit berbincang, mereka memutuskan untuk membawa kembali bayinya pulang. Tidak jadi membaptisnya.

Awal Maret 1994, ketika usianya melewati dua bulan, bayi itu selalu menangis ketika hendak disusui ibunya. Domisia merasa bingung dan khawatir bayinya kurang gizi jika tidak mau minum ASI. Tetapi, diagnose dokter menyatakan ia sehat. Kekhawatiran Domisia tidak terbukti. Bayinya sehat tanpa kekurangan suatu apa. Tidak ada penjelasan apapun mengapa Allah mentakdirkan Syarifuddin Khalifah tidak mau minum ASI dari ibunya setelah dua bulan.

Di tengah kebiasaan bayi-bayi belajar mengucapkan satu suku kata seperti panggilan “Ma” atau lainnya, Syarifuddin Khalifah pada usianya yang baru empat bulan mulai mengeluarkan lafal-lafal aneh. Beberapa tetangga serta keluarga Domisia dan Francis terheran-heran melihat bayi itu berbicara. Mulutnya bergerak pelan dan berbunyi: “Fatuubuu ilaa baari-ikum faqtuluu anfusakum dzaalikum khairun lakum ‘inda baari-ikum, fataaba ‘alaikum innahuu huwattawwaburrahiim.”

Orang-orang yang takjub menimbulkan kegaduhan sementara namun kemudian mereka diam dalam keheningan. Sayangnya, waktu itu mereka tidak mengetahui bahwa yang dibaca Syarifuddin Khalifah adalah QS. al-Baqarah ayat 54.

Domisia khawatir anaknya kerasukan setan. Ia pun membawa bayi itu ke pastur, namun tetap saja Syarifuddin Khalifah mengulang-ulang ayat itu. Hingga kemudian cerita bayi kerasukan setan itu terdengar oleh Abu Ayub, salah seorang Muslim yang tinggal di daerah itu. Ketika Abu Ayub datang, Syarifuddin Khalifah juga membaca ayat itu. Tak kuasa melihat tanda kebesaran Allah, Abu Ayub sujud syukur di dekat bayi itu.

“Francis dan Domisia, sesungguhnya anak kalian tidak kerasukan setan. Apa yang dibacanya adalah ayat-ayat al-Qur’an. Intinya ia mengajak kalian bertaubat kepada Allah,” kata Abu Ayub.

Beberapa waktu setelah itu Abu Ayub datang lagi dengan membawa mushaf. Ia memperlihatkan kepada Francis dan Domisia ayat-ayat yang dibaca oleh bayinya. Mereka berdua butuh waktu dalam pergulatan batin untuk beriman. Keduanya pun akhirnya mendapatkan hidayah. Mereka masuk Islam. Sesudah masuk Islam itulah mereka memberikan nama untuk anaknya sebagai “Syarifuddin Khalifah”.

Keajaiban berikutnya muncul pada usia 1,5 tahun. Ketika itu, Syarifuddin Khalifah mampu melakukan shalat serta menghafal al-Quran dan Bible. Lalu pada usia 4-5 tahun, ia menguasai lima bahasa. Pada usia itu Syarifuddin Khalifah mulai melakukan safari dakwah ke berbagai penjuru Tanzania hingga ke luar negeri. Hasilnya, lebih dari seribu orang masuk Islam.

b. Kisah Nyata Syarifuddin Mengislamkan Ribuan Orang

Kisah nyata ini terjadi di Distrik Pumwani, Kenya, tahun 1998. Ribuan orang telah berkumpul di lapangan untuk melihat bocah ajaib, Syarifuddin Khalifah. Usianya baru 5 tahun, tetapi namanya telah menjadi buah bibir karena pada usia itu ia telah menguasai lima bahasa. Oleh umat Islam Afrika, Syarifuddin dijuluki Miracle Kid of East Africa.

Perjalanannya ke Kenya saat itu merupakan bagian dari rangkaian safari dakwah ke luar negeri. Sebelum itu, ia telah berdakwah ke hampir seluruh kota di negaranya, Tanzania. Masyarakat Kenya mengetahui keajaiban Syarifuddin dari mulut ke mulut. Tetapi tidak sedikit juga yang telah menyaksikan bocah ajaib itu lewat Youtube.

Orang-orang agaknya tak sabar menanti. Mereka melihat-lihat dan menyelidik apakah mobil yang datang membawa Syarifuddin Khalifah. Beberapa waktu kemudian, Syaikh kecil yang mereka nantikan akhirnya tiba. Ia datang dengan pengawalan ketat layaknya seorang presiden.

Ribuan orang yang menanti Syarifuddin Khalifah rupanya bukan hanya orang Muslim. Tak sedikit orang-orang Kristen yang ikut hadir karena rasa penasaran mereka. Mungkin juga karena mereka mendengar bahwa bocah ajaib itu dilahirkan dari kelarga Katolik, tetapi hafal al-Quran pada usia 1,5 tahun. Mereka ingin melihat Syarifuddin Khalifah secara langsung.

Ditemani Haji Maroulin, Syarifuddin menuju tenda yang sudah disiapkan. Luapan kegembiraan masyarakat Kenya tampak jelas dari antusiasme mereka menyambut Syarifuddin. Wajar jika anak sekecil itu memiliki wajah yang manis. Tetapi bukan hanya manis. Ada kewibawaan dan ketenangan yang membuat orang-orang Kenya takjub dengannya. Mengalahkan kedewasaan orang dewasa.

Kinilah saatnya Syaikh cilik itu memberikan taushiyah. Tangannya yang dari tadi memainkan jari-jarinya, berhenti saat namanya disebut. Ia bangkit dari kursi menuju podium.

Setelah salam, ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi. Bahasa Arabnya sangat fasih, diakui oleh para ulama yang hadir pada kesempatan itu. Hadirin benar-benar takjub. Bukan hanya kagum dengan kemampuannya berceramah, tetapi juga isi ceramahnya membuka mata hati orang-orang Kristen yang hadir pada saat itu. Ada seberkas cahaya hidayah yang masuk dan menelusup ke jantung nurani mereka.

Selain pandai menggunakan ayat al-Quran, sesekali Syarifuddin juga mengutip kitab suci agama lain. Membuat pendengarnya terbawa untuk memeriksa kembali kebenaran teks ajaran dan keyakinannya selama ini.

Begitu ceramah usai, orang-orang Kristen mengajak dialog bocah ajaib itu. Syarifuddin melayani mereka dengan baik. Mereka bertanya tentang Islam, Kristen dan kitab-kitab terdahulu. Sang Syaikh kecil mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Dan itulah momen-momen hidayah. Ratusan pemeluk Kristiani yang telah berkumpul di sekitar Syarifuddin mengucapkan syahadat. Menyalami tangan salah seorang perwakilan mereka, Syarifuddin menuntun syahadat dan mereka menirukan: “Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullah.”

Syahadat agak terbata-bata. Tetapi hidayah telah membawa iman. Mata dan pipi pun menjadi saksi, air mata mulai berlinang oleh luapan kegembiraan. Menjalani hidup baru dalam Islam. Takbir dari ribuan kaum muslimin yang menyaksikan peristiwa itu terdengar membahana di bumi Kenya.

Bukan kali itu saja, orang-orang Kristen masuk Islam melalui perantaraan bocah ajaib Syarifuddin Khalifah. Di Tanzania, Libya dan negara lainnya kisah nyata itu juga terjadi. Jika dijumlah, melalui dakwah Syarifuddin Khalifah, ribuan orang telah masuk Islam. Ajaibnya, itu terjadi ketika usia Syaikh kecil itu masih lima tahun.

Para ulama dan habaib sangat mendukung dakwah Syaikh Syarifuddin Khalifah. Bahkan ulama besar seperti al-Habib ali al-Jufri pun rela meluangkan waktunya untuk bertemu anak ajaib yang kini remaja dan berjuang dalam Islam. (Dikutip dari buku Mukjizat dari Afrika, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang; Syarifuddin Khalifah).

Tuah Sang Kucing Jutawan


Diterbitkan: Selasa, 9 Disember 2014 1:30 PM

LONDON: Populariti dan pelbagai skandal, kekayaan Kim Kardashian ternyata gagal menandingi harta dimiliki seekor kucing berwajah perengus yang dikenali sebagai Grumpy Cat.
Kucing itu melakar nama dan dikenali di seluruh dunia selepas gambarnya dimuat naik di Reddit dan segera menarik perhatian kerana wajahnya yang unik akibat kecacatan semula jadi.
Di sebalik wajah murung dan sedihnya, kucing itu sebenarnya kini bergelar jutawan dan dianggap satu daripada ‘selebriti’ terkaya di dunia tahun ini.
Laporan media menyatakan, nilai kekayaan kucing itu diangarkan melebih AS$100 juta (RM349 juta).
Sejak popular di Internet, memek muka dan penampilan kucing berkenaan menjadi ikutan dan mencetuskan idea di kalangan ahli perniagaan.
Selain dijadikan buku, pelbagai barang dagangan dijual dengan berdasarkan wajah atau perwatakan kucing itu.
Ia juga menjadi sumber ilham kepada munculnya filem Grumpy Cat’s Worst Christmas.
Menurut Celebrity Net Worth, Grumpy Cat memperoleh kekayaan lebih tinggi berbanding Kim Kardashian,  Russell Brand dan Cameron Diaz.
Di sebalik tuah itu, pemilik kucing berkenaan, Tabatha Bundesen, 29, berkata, nilai yang diletakkan pada haiwan kesayangannya itu tidak berbaloi sama sekali.
Menetap di Arizona, Amerika Syarikat, beliau berkata, anggaran harga yang diberikan untuk kucingnya itu tidak tepat.
Dia yang sepatutnya boleh meletakkan jawatan sebagai pelayan pada hari pertama kucing itu muncul di media sosial berkata, ada beberapa “kosong” lagi yang perlu ditambah jika ada mana-mana pihak mahu menilai harta kekayaan haiwan kesayangannya itu.
Namun Bundesen enggan mendedahkan angka tepat kekayaan berkenaan.

Sebumbung dengan mayat


Sebumbung dengan mayat
SEORANG wanita di Kanada tinggal bersama mayat di bilik tidur di tingkat atas rumah sewanya, selama enam bulan kerana percaya orang yang mati akan dihidupkan semula jika dia berdoa.

Bagaimanapun, perkara itu terbongkar apabila mayat berkenaan dijumpai selepas dia diusir kerana gagal menjelaskan sewa lapor Reuters.

Kaling Wald, 50, mengaku bersalah gagal memberitahu polis bahawa suaminya telah meninggal dunia.

Suaminya, Peter Wald dipercayai meninggal dunia pada Mac 2013.

Ahli keluarganya yang lain mengetahui perkara tersebut, namun mendiamkan perkara itu kerana percaya mayat berkenaan akan dihidupkan semula. Difahamkan, mayat berkenaan ditemui pada September 2013 apabila sheriff tempatan tiba untuk mengusir wanita itu dan ahli keluarganya.

Mahkamah kemudian mengarahkan wanita berkenaan menjalani kaunseling selama 18 bulan.

Lee Harvey Oswald pembunuh JFK


Lee Harvey
Lee Harvey
TANGGAL 22 November 1963, Presiden Amerika Syarikat (AS) ke-35, John Fitzgerald Kennedy atau JFK mati dibunuh ketika menyertai perarakan menaiki kenderaan Lincoln Continental Convertible di Dallas.

Tidak lama selepas itu, pihak berkuasa berjaya menahan suspek utama, iaitu seorang pemuda berusia 24 tahun dikenali sebagai Lee Harvey Oswald.

Menurut versi AS, Oswald adalah seorang bekas anggota Marin yang berpaling tadah kepada Kesatuan Soviet (kini Rusia) pada 1959.

Ketika disoal siasat, Oswald menafikan pembunuhan tersebut sebaliknya berulang kali menyatakan bahawa dia sebenarnya dijadikan kambing hitam.

Dua hari selepas diberkas polis, Oswald ditembak mati oleh pemilik kelab malam, Jack Ruby.

Insiden tersebut disiarkan secara langsung di seluruh AS kerana ia berlaku ketika pihak berkuasa sedang dalam proses untuk memindahkan Oswald dari ibu pejabat polis Dallas ke penjara berdekatan yang dihadiri orang awam dan media.


Mangsa konspirasi?

Sehingga kini, kebanyakan rakyat AS percaya Oswald tidak bersalah malah percaya dia sebenarnya dijadikan kambing hitam pihak tertentu termasuk Israel dan Agensi Perisikan Pusat (CIA).

Bagaimanapun siasatan oleh pihak berkuasa dan Suruhanjaya Warren yang ditubuhkan bagi menyiasat perkara itu menyatakan perkara sebaliknya.

Mereka mengeluarkan hujah bahawa Oswald bertindak sendirian tanpa melibatkan pihak ketiga.

“Kebanyakan orang tidak percaya dengan cerita rasmi. Bagaimanapun bukti tidak mencukupi untuk menyokong perkara lain,” kata Gary Mack, kurator di The Sixth Floor Museum di Dallas, Texas.

Sementara itu, seorang sarjana dan pengkaji pembunuhan, Josiah Thompson yang juga merupakan pengarang buku, Six Seconds in Dallas yang mengisahkan pembunuhan Kennedy, menyimpulkan penyiasatan pembunuhan tersebut sebagai yang terburuk dalam sejarah AS moden.

“Presiden AS ditembak, pada waktu tengah hari, di dataran awam, dengan saksi antara 400 hingga 500 orang, mungkin sekurang-kurangnya 38 orang daripada mereka mengambil foto dan video.

"Kini, selepas beberapa dekad, kita masih tidak tahu apa yang berlaku,” katanya dalam satu dokumentari pada tahun 2007 berjudul Oswald Ghost.


Teori Israel

Sebuah sumber Israel memberitahu kepada WorldNetDaily, perisik Israel telah melakukan satu tugas untuk memperlihatkan bagaimana Lee Harvey Oswald mampu membunuh JFK dari posisinya di tingkat enam sebuah gedung yang dekat dengan para pengiring JFK di Dallas.

Namun, sebuah simulasi lain pula menunjukkan, bahawa si penembak JFK yang sebenarnya telah menggunakan peralatan yang sangat canggih, ia dipasangkan pada sebuah tripod.

Sumber tersebut mengatakan, mustahil bagi Oswald untuk melakukan tembakan seperti yang dituduh ke atasnya.


Keranda dilelong

Sebuah keranda yang pernah menempatkan mayat Oswald mulai dilelong kepada orang ramai di Rumah Lelongan Nate D Sanders.

Difahamkan, harga pembukaan untuk lelongan itu ialah AS$1,000 (RM3,100).

Keranda yang diperbuat daripada kayu pine itu rosak akibat terkena air selepas 18 tahun diletakkan di bawah tanah sebelum kubur Oswald digali semula pada 4 Oktober 1981.

Sebelum ini terdapat desas-desus yang menyatakan bahawa terdapat mayat ejen Kesatuan Soviet (kini yang mempunyai wajah sepertinya dikebumikan dalam kubur Oswald.

Namun, mayat yang digali semula itu disahkan Oswald yang kemudiannya diletakkan ke dalam keranda lain.

Jambatan gantung terpanjang di dunia


Dikenali sebagai Highline 179 dipasang pada ketinggian 112 meter dan 405 meter panjang mengambil masa tujuh bulan untuk disiapkan. - Foto Internet
Dikenali sebagai Highline 179 dipasang pada ketinggian 112 meter dan 405 meter panjang mengambil masa tujuh bulan untuk disiapkan. - Foto Internet
REUTTE - AUSTRIA. Sebuah jambatan gantung bagi pejalan kaki yang baharu dibuka di Austria diiktiraf sebagai terpanjang di dunia.

Jambatan yang dipasang pada ketinggian 112 meter dan 405 meter panjang itu mengambil masa tujuh bulan untuk disiapkan.

Dikenali sebagai Highline 179, ia mendapat pengiktirafan daripada Guinness World Records baru-baru ini.

Difahamkan, jambatan tersebut menghubungkan kawasan Ehrenberg dan Claudia. - dpa

Ilmuwan Barat: Pelawak Berusia Lebih Singkat

ChaplinSEKALIPUN urusan batas umur seseorang sepenuhnya adalah hak mutlak Allah SWT, namun saat ini para ilmuwan mulai meneliti hubungan antara selera humor seseorang dengan kematian. Menurut anggapan ilmuwan Barat, pelawak dan orang yang memiliki humor tinggi, biasanya mereka tidak berumur panjang.
Seperti yang dilansir dw pada Sabtu (6/12/2014), kini ilmuwan telah memastikan hubungan antara kematian prematur dan selara humor. Temuan ini disampaikan oleh Institut Kesehatan milik Universitas Mary MacKillop di Australia. Menurut temuan mereka, semakin lucu seseorang maka semakin dini pula ia meninggal dunia.
Profesor Simon Stewart, salah seorang peneliti yang terlibat, mengatakan pelawak paling lucu adalah yang paling terancam.
“Anda tidak bisa memiliki segala sesuatu yang baik tanpa ada hal buruk. Maka mereka ini memiliki kemampuan komedi yang sangat tinggi tapi secara pribadi, tidak sedikit yang menderita depresi atau penyakit mental lain. Kepribadian di balik kejeniusan para pelawak ini memiliki dampak besar pada kesehatan mereka,” ujar Stewart.
Selama penelitian, ilmuwan mempelajari riwayat kesehatan miliki 53 pelawak penutur bahasa Inggris, antara lain anggota Monty Python, grup lawak asal Inggris, serta Robin Williams. Dari 23 pelawak yang dinilai paling lucu, 78 persen di antaranya meninggal dunia secara prematur.
Kelompok ini memiliki tingkat harapan hidup selama 63 tahun, atau sembilan tahun lebih muda ketimbang rata-rata manusia yang dianggap memiliki selera humor ala kadarnya.
Akan tetapi, selaku Muslim kita tak boleh berpatokan pada temuan para ilmuwan Barat Ini. Karena bagaimanapun, takdir dan rahasia kematian seseorng adalah urusan Allah. [sm/islampos/dw]

Bayi ditanam 
dua jam masih hidup

When a doctor told Mr He that he needed to check the baby in case there was a chance she had made it, he rushed home and dug the baby girl back up from where his mother-in-law had buried her (pictured)

Happy news: Lu Xiaoyun and her husband He Yong read newspaper coverage of their happy ending
Add caption
The mother of the baby Lu Xiaoyun, thought she had suffered a miscarriage in her fourth month of pregnancy, but the baby was in fact born alive, in the sixth month 
Miracle baby: This yet-to-be-named baby girl survived being buried alive for two hours after her parents mistakenly thought she had been stillborn
Ibu bapa sangka anak sudah meninggal dunia
09 Disember 2014 1:41 AM


Bayi perempuan milik pasangan Lu Xiaoyun dan suaminya, He Yong terselamat selepas ditanam hidup-hidup selama dua jam dalam kejadian baru-baru ini. – AGENSI

BEIJING 8 Dis. - Seorang bayi perempuan pramatang di China terselamat meskipun ditanam hidup-hidup selama dua jam oleh neneknya selepas ibu bapa bayi itu menyangka anak mereka telah meninggal dunia.
Bayi perempuan itu ditanam oleh neneknya di bawah sebatang pokok di halaman rumahnya di daerah Dongdong, wilayah Liaoning di timur laut China dalam satu kejadian baru-baru ini, lapor Mirror.co.uk.
Bagaimanapun, bapa kanak-kanak itu, He Yong segera menggali semula lubang tersebut selepas doktor yang merawat isterinya, Lu Xiaoyun memaklumkan bahawa anaknya yang disangka mati mungkin masih hidup.
Dalam kejadian itu, Xiaoyun yang menyangka dia mengandung empat bulan, mengadu sakit perut sebelum mengalami pendarahan teruk semasa sedang bekerja di ladang.
Dia kemudian menghubungi suaminya supaya bergegas pulang ke rumah sebelum Yong menemui isterinya dalam keadaan berlumuran darah selepas melahirkan anak mereka yang dipercayai telah mati dan terus menghubungi ambulans.
Sejurus tiba di hospital, kakitangan bertanyakan bayi pasangan itu, namun mereka mendakwa anak mereka telah mati sebelum doktor menasihatkan mereka membawa anak mereka untuk diperiksa kerana bayi itu mungkin masih hidup.
Yong bergegas ke rumah dan dimaklumkan oleh ibu mertuanya bahawa dia sudah menanam cucunya sebelum Yong menggali semula lubang berkenaan bagi mendapatkan anaknya.
Dia yang mendapati anak perempuannya masih bernafas segera membawa bayi itu ke hospital dengan doktor memaklumkan bahawa anaknya telah berada dalam kandungan ibunya selama enam bulan dan bukan empat bulan seperti yang disangka mereka.
Bayi itu hanya menerima rawatan di hospital selama tiga hari kerana masalah kewangan dihadapi keluarga berkenaan, namun orang ramai bertindak menghulurkan bantuan yang membolehkan bayi itu mendapatkan rawatan semula.
“Ibu mertua saya menghidap penyakit kronik dan saya juga mempunyai seorang lagi anak perempuan berusia tujuh tahun. Hanya saya yang menanggung keluarga,’’ katanya.
- See more at: http://www.utusan.com.my/berita/luar-negara/bayi-ditanam-8232-dua-jam-masih-hidup-1.34230#sthash.xNpglaR7.dpuf

Robot kawal jenayah dibangunkan

Robot K5 yang dibangunkan oleh syarikat Knightscope, Inc. dapat
Robot K5 yang dibangunkan oleh syarikat Knightscope, Inc. dapat membantu meramal dan mencegah jenayah di premis-premis tertentu. – AGENSI
NEW YORK 8 Dis. – Sebuah robot yang berfungsi untuk meramal dan mencegah jenayah di sekolah, kawasan perniagaan dan perumahan kini sedang menjalani ujian percubaan di Lembah Silikon, California yang menempatkan firma-firma teknologi gergasi di Amerika Syarikat (AS).
Robot pengawal keselamatan diberi nama K5 dan dibangunkan oleh syarikat Knightscope Inc. seberat 136 kilogram dan setinggi 1.5 meter itu, digunakan bagi memantau kawasan yang berpotensi berlaku jenayah di sini.
Bagaimanapun robot itu tidak dilengkapi dengan senjata sebaliknya boleh memaklumkan kepada polis dan pusat kawalan tentang situasi semasa di sesebuah tempat.
K5 yang dibangunkan sejak tahun lalu menggunakan imbasan laser, kamera, mikrofon dan deria bau bagi membantunya berfungsi sama seperti deria manusia dengan mampu melihat, merasa, mendengar dan menghidu.
“Anggaplah K5 sebagai mata dan telinga pintar bagi membantu pengawal keselamatan peribadi serta pegawai penguatkuasa melakukan tugas mereka dengan berkesan,’’ kata Pengerusi dan Ketua Pegawai Eksekutif Knightscope, William Santana Li kepada CNBC.
K5 yang menggunakan kuasa bateri dan dilengkapi jalur lebar boleh mengumpul data dalam bentuk video, audio dan teks untuk menentukan kemungkinan jenayah di sesuatu tempat.
Menurut Li, robot itu mampu memeriksa nombor pendaftaran kenderaan, mengesan pergerakan mencurigakan atau memaklumkan sekiranya tahap suasana kebisingan terhenti pada sesuatu ketika.
Knightscope menawarkan khidmat ‘versi asas’ unit robot itu pada harga AS$6.25 (RM21) sejam tetapi akan memberi keutamaan kepada pelanggan yang mahu menggunakan khidmat mesin berkenaan untuk tempoh 24 jam selama setahun atau lebih.
- See more at: http://www.utusan.com.my/berita/luar-negara/robot-kawal-jenayah-dibangunkan-1.34232#sthash.DQ0a2Fli.dpuf