Pages

Tuesday, January 26, 2010

AsaL 4 Batang SunGai Di SyuRga


Asalnya 4 Buah Sungai Di Syurga Bersabda Nabi s.a.w : "Semasa
aku Isra' dan naik ke langit yang tinggi, Malaikat Jibrail a.s
telah memberi kesempatan kepada aku untuk melihat ke dalam
semua Syurga Allah.

Aku lihat di dalamnya terdapat (4) empat buah sungai yang
besar-besar dan airnya bermacam-macam. Ada airnya dari susu,
ada airnya dari arak tetapi tidak memabukkan, ada airnya dari
madu dan ada airnya yg tidak masin.

Sesungguhnya keadaan ini samalah seperti firman Allah di dalam
al-Qur'an : "Didalam Syurga itu ada sungai yg airnya tidak
masin. Ada sungai yg airnya dari susu dan tidak pernah berubah
rasanya. Ada sungai dari arak yg lazat bagi yg meminumnya dan
ada sungai dari madu pilihan".

Aku bertanya kepada Jibrail a.s : "Wahai Jibrail a.s, dari
manakah asalnya sungai2 ini dan ke manakah akhirnya?"

Jibrail a.s menjawab : " Ya Rasulullah SAW, aku hanya tahu ia
mengalir ke dalam Telaga al-Kaustsar, asalnya tidak aku
ketahui."

Aku pun memohon petunjuk Allah lalu muncullah seorang Malaikat
dengan memberi salam. Setelah aku menjawab salamnya, dia
munyuruh aku memejamkan mataku. Lalu, aku pejamkan. Apabila
aku bukakan mataku semula, aku berada dekat sepohon pokok yg
besar. Aku lihat ada sebuah kubah yg amat besar diperbuat dari
permata yg putih berkilauan manakala pintu-pintunya dari jakut
hijau dan kunci-kuncinya dari emas.

Dan, aku lihat mengalir empat batang sungai dari bawahnya.

Aku mahu kembali tetapi ditahan oleh Malaikat dengan bertanya:
"Tidakkah engkau ingin melihat di dalamnya?"

Aku pun bertanya: "Bagaimana dapat aku masuk sedangkan
pintunya berkunci? Dimanakah kuncinya"

Jawab Malaikat itu: "Kuncinya di dalam tanganmu"

Tanyaku : "Dimana?"

Jawabnya: "Cukuplah engkau ucapkan Bismillahir rahmaanir
rahiim".

Lalu, aku ucapkan dan pintu itu pun terbuka dengan sendirinya
dan aku pun masuk ke dalamnya. Sungguh amat menakjubkan
ciptaan Allah azza wajalla, sungai-sungai itu memancutkan
airnya dari (4) empat buah liang yg besar-besar.

Melihat aku mahu keluar, Malaikat itu bertanya lagi kepadaku:
"Apakah engkau sudah cukup puas melihat permandangan ini?
Sesungguhnya masih ada yg engkau belum lihat. Cubalah engkau
perhatikan sekali lagi dengan baik2, dari apakah sungai2 itu
memancutkan airnya".

Lalu, aku perhatikan sekali lagi. Aku lihat terdapat kalimah
Bismillahir rahmaanir rahiim diantara (4) empat batang
tiangnya.

Dari huruf mim perkataan Bismillah, keluar air sungai tawar.
Dari lubang huruf ha' perkataan Allah, keluar air sungai susu.
Dari lubang huruf min perkataan Arrahmaan, keluar air sungai
arak. Dan, dari lubang huruf mim perkataan Arrahiim, keluar
air sungai madu.

Demikianlah asalnya (4) empat buah sungai di dalam syurga.
Dari itu, barangsiapa dari umatku yang membaca Bismillahir
rahmaanir rahiim, pasti akan dapat minum air sungai ini di
akhirat kelak.

-aminnn-

Hati-hati Seorang mahasiswa Indonesia (Master) diperkosa di jepun.. Masya Allah…

Tadi ngebrowse multiplyku dan lihat beberapa situs mahasiswa jepun (dr Indonesia), tiba2 dapat link berita pemerkosaan seorang mahasiswa Indonesia di Jepun. saya copykan dari sini

`AIB` terbesarku…
(Bunga – Japan)

Zie`, aku sedih sekali saat ini. Rasanya kayak mau bunuh diri aja. Aku nggak mengerti kenapa Tuhan memberikan cobaan ini padaku.

Aku mahasiswa master di Jepang dengan program beasiswa. Awalnya hidupku sangat bahagia. Bayangkan pertama kali ke luar negeri, bisa membuat orangtua bangga. Hingga akhinya langitku runtuh waktu tahun baru kemarin. Teman satu lab dan juga satu apartemen memperkosaku. Dia sepertinya dalam keadaan mabuk waktu itu. Bodohnya aku tak curiga saat ia mengetuk pintuku malam-malam. Masalahnya aku menghormatinya karena dia teman satu lab, dan seorang Japanese. Aku nggak mau terlihat tak ramah terhadapnya. Karena dia dekat sekali dengan senseiku. Mau mati rasanya.

Aku sudah mencoba berteriak dan melawan. Tapi entah mengapa tak ada yang menolongku. Aku nggak mengerti, apa memang masyarakat sini sangat tak peduli karena aku orang asing? Zie` aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana. Laki-laki itu juga sepertinya kaget saat terbangun pagi-pagi dan menemukan darah di sprei dan selimutku. Dia berusaha meminta maaf, tapi aku rasanya sudah kayak mayat hidup. Dia berusaha menunjukkan permintaan maafnya dengan sangat memperhatikanku. Tapi aku sepertinya mau membunuhnya. Buat apa. Nggak ada gunanya dia meminta maaf, nggak akan bisa hilang aib yang baru kudapat.

Eltiers apa yang harus kulakukan? Aku sudah memutuskan tak mau memperpanjang masalahnya. Dan kuanggap kasusnya sudah selesai. Karena kalaupun aku melaporkan ke sensei, nggak akan ada yang berubah. malah aku akan mendapat ejekan dari masyarakat indonesia yang ada di sini. Cuma membuka aibku saja. Belum lagi kalau beasiswaku jadi bermasalah. Padahal aku masih ingin melanjutkan ke program doktor.

Tolong aku ….. Aku nggak bisa membayangkan kalau orangtuaku tahu. Betapa sedihnya mereka.

Masya Allah.. hati2 ya.. tuk semua yang sedang studi di LN….

Pemuda Yang Dirindukan Syurga (2)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Bismillah..

Jika ketenangan jiwa ingin engkau kecapi

Dan manisnya iman ingin engkau singgahi

Maka sujudlah padaNya

Sebab DIA lah yang menganugerahkan semua kenikmatan


Jika sabar ingin di latih

Dan nafsu yang semakin merajalela ingin dikendalikan

Maka BERPUASALAH

Sesungguhnya energi baru akan melebur bersamamu

Tatkala terik mentari menghangat dipusaran bumi dan tetesan keringat terus bercucuran, masihkah sabda padaNya tercurah ?

Bila lelah menyapa dan semua kelemahan terkuak didalamnya, masikah kita bertasbih kepadaNya ?

Saat itulah ketahanan fisik dan iman diuji. Sejauh mana engkau BERSABAR menempuh segala godaan dan sekuat apa engkau MENAHAN segala NAFSU DUNIA yang mengganggu.

Salah satu sarana untuk melatih ketahanan fisik, iman serta kesabaran adalah dengan BERPUASA. Aktivitas ruhiyah ini akan mengajarkan kepada kita bagaimana meletakkan iman sebagai prioritas utama tatkala aktivitas padat menunggu di keseharian kita. Aktivitas orang-orang shalih ini memberikan sebuah pencerahan kepada kita, bahwa kenikmatan yang Allah sediakan kepada orang-orang beriman adalah sesuatu yang mesti kita cari, seberapa payahpun kita.

Dialah HAMZAH AL-ASLAMY, pemuda yang telah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mengamalkan amalan ini. Dia mengajarkan kepada kita untuk memperhatikan MASA MUDA sebelum MASA TUA, sebagaimana penuturan Rasulullah yang diriwatkan oleh Al-Hakim

“Manfaatkan LIMA perkara sebelum dating LIMA hal, masa MUDA sebelum datangnya masa TUA, SEHAT sebelum datang waktu SAKIT, KAYA sebelum datang KEFAKIRAN, waktu LUANG sebelum datang KESIBUKAN dan masa HIDUP sebelum KEMATIAN (menjemputmu)”

Dalam sebuah perjalanan ketika akan memasuki bulan puasa, Hamzah Al-Aslamy mendatangi Rasulullah

“Wahai Rasulullah” sapa Hamzah “aku adalah pemilik tunggangan yang sementara aku obati dan aku bepergian dengannya serta menyewakannya. Barangkali aku akan bertemu bulan ini, yakni Ramadhan, sedang aku MEMILIKI KEKUATAN Karena masih MUDA. Disamping itu, wahai Rasulullah, saya merasa bahwa BEPUASA BAGIKU LEBIH RINGAN KETIMBANG AKU AKHIRKAN hingga menjadi hutang atasku” Lanjut Hamzah “Wahai Rasulullah, apakah saya berpuasa dan mendapatkan pahala yang besar ataukah saya berbuka?” Tanya Hamzah kepada Sang Nabi.

Maka sang Nabi yang mulia (Semoga kecintaan kita selalu tersurah padanya) berkata dengan lembut kepada HAMZAH “kerjakan apa yang engkau kehendaki wahai Hamzah!”

Subhanallah.. Allah Akbar…

Dialah sosok pemuda yang dirindukan surga, dia mau bersusah payah untuk menggunakan masa mudanya dengan beramal sebaik-baiknya. Dia mengingatkan kepada kita untuk mencintai amalan yang DIISTIMEWAKAN ini, karena amalan inilah adalah UNTUK ALLAH dan merupakan PERISAI BAGI MANUSIA sebagai pelindung dari MAKSIAT.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu alahi wasallam bersabda bahwa Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ‘Setiap AMAL MANUSIA adalah UNTUKNYA, kecuali PUASA, ia untuk-Ku dan AKU-lah yang akan MEMBERI BALASAN dengannya. Dan puasa itu PERISAI. Karenanya bila ada salah seorang dari kamu berpuasa, hendaknya JANGAN RAFATS (mengatakan kata-kata yang menimbulkan birahi atau jorok) dan JANGAN BERTERIAK-TERIAK. Bila seseorang mencaci atau memeranginya, maka hendaklah ia mengatakan, “sesungguhnya saya sedang berpuasa Demi Zat yang jiwa Muhammad ada dalam genggamanNya, sungguh BAU TIDAK SEDAP orang yang berpuasa itu LEBIH HARUM disisi ALLAH daripada HARUMNYA MISIK”

Hamzah telah mengajarkan kepada kita bahwa kesempatan, waktu dan kekuatan yang Allah anugerahkan kepada kita sudah sebaiknya kita gunakan sebaik mungkin agar bisa beribadah dengan sempurna kepadaNya. Tidak ada yang pernah manjamin bahwa di masa tua kita akan lebih kuat dari masa sekarang. Dengan membiasakan diri menjalankan ibadah-ibadah yang meningkatkan kualitas ruhiyah selagi muda, akan memudahkan kita untuk menjemput surganya, tempat yang dijanjikan Allah bagi orang-orang beriman dimana HARTA dan JIWA mereka telah dibeli oleh Allah dan digadaikan dengan SURGA-Nya.

“Sesungguhnya Allah telah MEMBELI dari orang-orang mukmin JIWA-JIWA dan HARTA mereka dengan MEMBERIKAN SURGA untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh dan terbunuh” (At-Taubah : 111)

Lalu masihkah kita terdiam dan tak bergerak disini tanpa beribadah dan dekat denganNya ?

Allahu’alam Bishawab

Yogyakarta, Diujung Subuh, 12 Februari 2009

Untuk semua saudaraku di Jalan ini, semoga Allah menguatkan langkah Antum semua, kita semua adalah saudara, satu jiwa dan satu raga. Jangan pernah merasa engkau sendiri di jalan ini. Kita ada untuk saling menguatkan.

“Sesungguhnya ORANG-ORANG MUKMIN itu adalah BERSAUDARA, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan BERTAQWALAH kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (Al-Hujurat : 10)


~ Yusuf Al Bahi

Meraih Surga dengan Kaki yang Pincang

oleh Arif Salman

Namanya Ahmad. Ia berasal dari Mesir. Dari wajahnya terlukis semangat yang kuat untuk tegaknya dakwah dan kehidupan Islam dalam diri setiap muslim.
Seperti biasa, setiap usai shalat Isya berjama`ah ia membacakan 2 atau 3 hadits dari kitab Riyadus Sholihin yang disusun oleh Imam Nawawi dihadapan jama`ah mesjid. Setelah membaca, ia selalu mengulasnya dan menjelaskan maksud hadits. Kata-katanya begitu sanggup menghujam hati. Walau sederhana namun mengesankan. Saya baru mengenalnya. Dan perkenalan pertama begitu sanggup membuat saya tertarik untuk lebih jauh mengenalnya.

Di keningnya ada tanda hitam, bekas sujud. Wajahnya seakan bercahaya dengan senyum yang tak pernah bosan tampil dari raut mukanya. Siapa yang berdekatan dengannya akan merasakan gelora semangat dakwah yang ia miliki.
Ia tidak pernah tinggal mengerjakan shalat berjama`ah di mesjid. Ia selalu bersemangat untuk datang ke mesjid. Cintanya pada mesjid seakan telah terhujam di dalam lubuk hatinya. Ada yang paling membuat saya terkesan dengan keistiqamahannya menjaga shalat berjama`ah di mesjid. Ia bukanlah seperti kebanyakan lelaki yang lain, ia tidak sempurna, ia pincang. Berjalan dengan menggunakan tongkat penyangga.

Saya begitu kagum dengan keistiqamahannya. Keadaannya yang pincang tidak menghalanginya untuk menjaga shalat berjama`ah di mesjid. Walau ia harus naik turun jenjang dari tempat tinggalnya. Begitu banyak orang yang telah dianugerahkan Allah nikmat kaki, namun mereka lebih sering membawanya ketempat maksiat. Dan begitu berat untuk melangkah ke mesjid.
Kisah Ahmad mengingatkan saya pada salah seorang sahabat Rasulullah Saw. yang bernama `Amr bin Jamuh r.a. Ia juga adalah seorang lelaki yang pincang. Ia mempunyai empat orang anak lelaki yang selalu menyertai Rasulullah Saw. dan mereka juga mengambil bagian dalam peperangan. Ketika perang Uhud terjadi, `Amr r.a sangat ingin mengikuti peperangan itu. Tetapi orang-orang mencegahnya, "Engkau telah dikecualikan karena kakimu pincang, engkau tidak perlu menyertai pertempuran ini.”

Ia menjawab, "Sungguh sangat menyedihkan, anak-anakku masuk surga sedangkan aku ketinggalan di belakang".
Kemudian `Amr r.a pergi menemui Rasulullah Saw. dan menjelaskan pada beliau, "Sesungguhnya aku sangat menginginkan gugur sebagai syahid di medan pertempuran, tetapi saudara-saudaraku selalu melarangku untuk menyertai peperangan itu. Wahai Rasulullah, aku tidak dapat lagi menahan keinginanku ini. Izinkanlah aku menyertai peperangan itu. Aku berharap dapat berjalan-jalan di surga dengan kakiku yang pincang ini.”

Kemudian Rasulullah Saw. memberitahu, "Wahai `Amr, kamu mempunyai suatu uzur. Karena itu tidak mengapa sekiranya kamu tidak ikut serta. "
Tetapi `Amr r.a terus mendesak Rasulullah Saw. dan akhirnya karena keinginan dan cintanya yang mendalam terhadap syahid, maka Rasulullah Saw. pun mengizinkannya menyertai peperangan itu.

Abu Talhah r.a menceritakan, “Aku melihat `Amr r.a berjuang, dia berjalan sesuka hatinya sambil berteriak, “Demi Allah aku ini sangat mencintai surga". Salah seorang anaknya mengikuti disampingnya. Kedua anak dan ayah itu berjuang dengan gigih hingga keduanya syahid di medan pertempuran itu.
Begitulah semangat dan kegigihan `Amr bin Jamuh r.a dalam berjuang di jalan Allah. Ia adalah orang yang jujur dengan cintanya pada Allah dan akhirat. Kondisi fisik yang lemah dan terbatas tidak menghalangi langkah dan semangatnya untuk mati sebagai syahid. Semangatnya patut kita contoh dan teladani.

`Amr bin Jamuh, Ahmad dan orang-orang seperti mereka yang lainnya adalah para pecinta Allah sejati. Para pecinta akhirat. Orang-orang yang ingin sukses di akhirat. Orang-orang yang selalu ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Allah. Semangat mereka begitu menggebu. Tekad mereka bulat dan keyakinan mereka pada akhirat sungguh sangat kuat. Bagi mereka mati dijalan Allah adalah kebahagiaan yang tidak ada tandingannya.

Surga adalah impian mereka. Yang didalamnya ada kesenangan yang abadi dan terus bertambah. Mereka tidak tertipu dan terlena dengan kesenangan dunia yang sesaat dan menipu. Mereka adalah orang-orang cerdas sebagaimana yang diterangkan Rasulullah Saw., "Orang-orang yang lebih banyak mengingat mati dan lebih baik persiapannya untuk sesudah kematian, mereka itulah orang-orang yang cerdas ." (Malik, Ibnu Majah dan Baihaqi)

Mereka sangat sedih bila tidak bisa ikut berperang dijalan Allah, bila tidak bisa memberikan apa yang mereka miliki untuk tegaknya agama Allah. Mereka adalah orang-orang yang selalu berlomba-lomba untuk kebaikan.
Semoga semangat yang mereka miliki menjadi dorongan bagi kita untuk terus dan lebih giat berjuang demi tegaknya Islam di muka bumi ini.

Tags: dipikir-pikir, renungan, mimbar
Prev: Tau Nggak Istimewanya Wanita
Next: Ketika Daun Bercerita

:: Surah Yassin…. Tazkirah Jumaat ::

June 27, 2008 at 2:15 pm · Filed under Uncategorized

Kelebihan Surah Yaasin…

Ayat 1 - 9 : Untuk keselamatan diri


Ayat 9 : Orang jahat tak nampak kita especially orang kafir.
Ayat 12 : Merupakan Jantung Yaasiin - Rasulullah s.a.w. berharap ayat ini di hafal oleh setiap mukmin dan mukminat.


Ayat 13 - 35 : Mengisahkan orang-orang yang mati syahid.


Ayat 22 - 23 : Untuk menjaga aqidah Memberi hidayah kepada anak.


Ayat 29 - Sebagai amalan untuk mengelakkan diri dari di fitnah
dan kejahatan mulut & juga utk digunakan jika kita rasa orang nak fitnah or aniaya kita. Lebih elok selepas baca di semburkan ke muka orang tsbt.


Ayat 30 : Untuk keinsafan - Supaya dapat dipertemukan dengan Allah
s.w.t. (harus sentiasa berada dihati - beramal dengannya).


Ayat 32 : Untuk menginsafkan orang lain supaya menjadi baik.
Caranya: Ingat yang segalanya datang dari Allah s.w.t. Kita umat Muhammad & kita orang Islam


Ayat 33 - 35 : Elok dijadikan amalan bagi sesiapa yang suka
bercucuk tanam. Tanaman akan subur


Ayat 36 : Menerangkan yang kehidupan ataupun kejadian di dunia ini
dijadikan berpasang-pasangan. Ayat ini elok diamalkan bagi sesiapa yang belum berkahwin supaya di pertemukan jodoh.
Caranya: Baca dan berdoa. Hembus dan sapu pada muka setiap pagi sebelum keluar rumah.


Ayat 37 : Adalah untuk menetapkan aqidah diri sendiri. Hati yang kering akan hidup semula.


Ayat 38 : Mengisahkan yang bulan dan matahari pun sujud pada Allah s.w.t. yang satu.


Ayat 39 : Mengisahkan ilmu falak.


Ayat 40 : Merupakan kenyataan Allah s.w.t. yang satu.


Ayat 41 : Mengisahkan Nabi Noh a.s. naik kapal - Elok di baca sewaktu menaiki kenderaan.


Ayat 44 : Mengisahkan keseronokan hidup di dunia - Di baca untuk
dijauhkan fitnah dalam hidup.


Ayat 45 - 48 : Merupakan kedegilan orang kafir kepada Allah s.w.t.


Ayat 49 : Menceritakan hari akhirat dan kehidupannya.
Tiupan 1 - Datang dengan tiba-tiba
Tiupan 11 - Hancur
Tiupan 111 - Semua orang di hidupkan semula dan hadir dipadang Mahsyar.


Ayat 50 : Setiap orang akan dihisap mengikut amalannya.


Ayat 58 : Merupakan salam daripada Allah. Jika rasa sakit kepala,
baca dan sapukan ke kepala. Ulang sebanyak 3x.


Ayat 76 : Dibaca untuk mententeramkan diri dari fitnah orang. Dijadikan amalan & jika hati rasa sedih, sebak atau pun kecewa.Sambil pegang dan urut dada, bacalah ayat tsbt.


Ayat 78 - 79 : Dikhaskan untuk sakit urat, tulang dan badan.Untuk doa ayat 78. “dia berkata, Siapakah (yang dapat) menghidupkan tulang belulang padahal telah hancur?. Juga bacalah jika sakit tulang, urat atau tulang patah berikan ayat ini.


Ayat 79 : Katakanlah, Yang akan menghidupkannya ialah yang
menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala
makhluk.”


Ayat 82 : Untuk Hajat - Jika berhajat sesuatu bacalah 100x.
Dibaca pada air dan minum selama 40 hari boleh menjadi penawar.
Jika air habis ulang bacaan tsbt sehingga 40 hari.
Caranya: Sembahyang Tahajjud (3x) berturut-turut pastu baca pada air 100x & berdoa apa sahaja hajat

Buah-buahan yang diceritakan dari dalam Al-Quran adalah:
Buah Zaiton - Elok untuk kulit
Kurma - Berkhasiat (memberi tenaga)
Delima - Dalam sebiji buah ada sebutir biji yang menjadi
penawar ubat yang mujarab
Ad Tin - Memberi kekuatan - tenaga, fikiran lemah,
tidak boleh beranak.

Seelok-eloknya dibaca :


1. Selepas sembahyang subuh
2. 3 Jumaat berturut-turut
3. Ayat 1 - Yassin baca 7x
4. Ayat 38 - 12x
5. Ayat 58 - 7x
6. Ayat 82 - 14x
7. Habis, diulang semula step 3 hingga 6. Kesemuanya Surah Yassin dibaca sebanyak 3x.
8. Habis baca surah Yassin, baca Al- Fatihah, bacalah hajat yang dihajati dan selepas hajat dibaca semula Al- Fatihah.
9. Perlu yakin, Insha Allah dengan berkat Allah SWT ianya termakbul.

:: 40 Minggu Yang Ajaib ::

July 21, 2008 at 1:49 pm · Filed under Uncategorized

Minggu 1

Bayi

Lapan hari selepas persenyawaan, blastocyst akan merembeskan mukus untuk menyatakan kehadirannya di dalam rahim.

Anda

Anda digalakkan makan lebih banyak asid folik iaitu 400 micrograms (mcg) sehari. Asid folik diperlukan untuk menghasilkan sel darah merah selain dapat mengelakkan kecacatan janin seperti spina bifida.

Minggu 2

Bayi

Blastocyst mula menggelembung dan membahagi dua kali dalam tempoh sehari. Pada hari ke-12, jumlahnya akan menjadi beribu- ribu. Setelah itu, blastocyst disauh dengan kukuh pada endometrium.

Anda

Dalam minggu ini pula, anda perlu mengambil makanan tambahan yang mengandungi asid folik, besi dan kalsium termasuklah beberapa jenis nutrien penting lain untuk perkembangan bayi yang sihat.

Minggu 3

Bayi

Selepas tiga minggu persenyawaan, saiznya ialah sepanjang 0.08 inci ataupun 2 mm. Gen mula membentuk tiga lapisan sel daripada organ badan yang akan bergabung.

Anda

Di awal minggu kehamilan anda perlu banyak mengambil kalsium. Antaranya keju. Namun terdapat beberapa jenis keju yang b oleh menyebabkan listeria. Penyakit ini menimbulkan kesakitan seperti sakit otot, sakit belakang, demam dan kesejukkan.

Minggu 4

Bayi

Pada minggu ini, akan kelihatan bentuk awal otak dan tulang belakang. Jantungnya mengepam darah ke paru-paru dan aorta(urat besar yang mengalirkan darah daripada jantung)

Anda

Senaman dipercayai baik untuk ibu hamil. Apabila anda aktif, anda dapat mengelakkan ketidakselesaan seperti sakit belakang, sukar tidur, sembelit dan keletihan

Minggu 5

Bayi

Walaupun anggota tubuh badan bayi yang jelas kelihatan ialah matanya, namun otaknya masih dalam proses perkembangan. Begitu juga dengan saluran darah yang tidak lama lagi akan bertukar menjadi jantung.

Anda

Suhu badan yang terlalu panas boleh menyebabkan kecacatan pada bayi. Jadi elakkan aktiviti seperti bersauna, jakuzi dan senaman yang boleh menyebabkan suhu tubuh meningkat.

Minggu 6

Bayi

Jantungnya kini sudah terbentuk dan mula berdenyut. Di akhir minggu ini, saluran yang menghubungkan bayi dengan plasenta mula membesar menjadi tali pusat. Selain itu, saluran darah juga terbentuk. Saiz bayi kini membesar jari kelengkeng dan pergerakkannya hanya dapat dilihat melalui ujian imbasan.

Anda

Jika anda menderita morning sickness, bau-bau tertentu membuatkan anda jadi lebih teruk lagi. Kulit anda juga berubah menjadi lebih gelap sehingga menjadi bertompok-tompok dan mengelupas.

Minggu 7

Bayi

Lubang hidung, bibir, lidah dan giginya dalam proses pembentukkan. Manakala kaki dan lengannya kian berkembang. Dalam pada itu, tulang belakang, usus dan otak hampir terbentuk.

Anda

Anda mungkin berasa pening ataupun pengsan jika berdiri terlalu lama. Selain itu, jika terpaksa berada dalam keadaan sesak, anda juga mungkin berkeadaan sebegini. Anda juga mudah berasa letih.

Minggu 8

Bayi

Mata, telinga dan telinga tengah yang mengawal keseimbangan sudah mula terbentuk. Saluran darahnya juga sudah mula kelihatan. Jantungnya pula mula berdenyut pada kadar denyutan normal. Memandangkan kaki dan lengannya kian berkembang, bayi sudah “pandai” bergerak dan menendang. Walau bagaimanapun, saiznya yang masih kecil, tidak membenarkan anda merasai pergerakannya.

Anda

Perubahan bentuk fizikal mula dialami,puting dan payu dara mula membesar dan mudah sensitif. Lelehan faraj juga makin banyak.

Minggu 9

Bayi

Bentuk muka bayi mula berkembang, malah mulut dan hidungnya jelas kelihatan. Begitu juga dengan kaki dan tangannya.

Anda

Berat badan mula bertambah. Anda digalakkan untuk merekodkan setiap pertambahan berat badan yang dialami. Ketika ini, gusi anda menjadi lebih lembut dan nipis disebabkan oleh perubahan hormon.

Minggu 10

Bayi

Telinga luaran mula jelas kelihatan. Tubuhnya kini mula memanjang iaitu ibu jari dan jari-jari yang lain jelas terlihat tetapi bentuknya belum sempurna seperti jari normal manusia.

Anda

Jumlah darah yang mengalir di dalam tubuh kian meningkat. Ini akan membuatkan anda berasa lebih panas daripada biasa. Saiz rahim anda kini sebesar buah oren.

Minggu 11

Bayi

Majoriti organ bayi sudah terbentuk. Kini, bayi berada dalam zon selamat daripada sebarang ketidaknormalan pada janin dan jangkitan tertentu.

Anda

Ketidakselesaan yang dialami membuatkan anda mudah berasa letih. Jadi, anda perlu mengambil peluang merehatkan diri jika ada kesempatan.

Minggu 12

Bayi

Jantung bayi berdegup antara 110 hingga 160 kali seminit. Pada minggu ini dadanya turun naik kerana dia sudah mula bernafas. Bentuk tubuhnya sudah mula kelihatan. Ibu jari dan jari-jari lainnya sudah lengkap terbentuk. Termasuk kukunya. Bayi sudah mampu menghisap ibu jarinya dan menelan cecair amniotik seterusnya menukarkannya menjadi urin.

Anda

Berat badan anda akan bertambah kira-kira ¼ daripada berat badan normal di antara minggu ini hingga minggu ke-20. Ketika minggu ini anda akan merasa lebih bertenaga berbanding minggu- minggu sebelumnya.

Minggu 13

Bayi

Tulangnya mula berkembang, begitu juga dengan gigi. Pada tahap ini, bayi sentiasa menggerakkan bibirnya sebagai persediaan untuk merangsangkan otot bibirnya supaya daya hisapnya dapat berfungsi dengan baik setelah dia lahir nanti.

Anda

Perubahan ’saiz’ rahim yang kian membesar akan membuatkan anda menyedari bahawa perasan perut anda “buncit”. Dalam pada itu, perubahan warna putting turut berlaku. Warna bahagian tersebut berubah menjadi lebih gelap dan urat biru pada payu dara anda mula jelas kelihatan.

Minggu 14

Bayi

Organ-organ bayi dalam kandungan sudah mulai matang. Dagu, dahi dan hidung kini semakin menyerlah. Bayi juga berupaya untuk menggerak-gerakkan kepalanya dan ada kalanya dia boleh mengerutkan kening.

Anda

Katakan selamat tinggal kepada morning sickness. Saat ini, anda dapat menikmati makan dan minum. Jika beberapa bulan sebelum ini dunia seks anda hambar, jangan risau. Kini, keseronokkan hubungan seks itu muncul kembali dan mungkin lebih baik daripada sebelumnya. Agar hubungan anda dan suami pulih seperti sedia kala, tumpukan perhatian dan berikanlah kasih sayang sepenuhnya pada suami.

Minggu 15

Bayi

Tulang rangka bayi sedang giat berkembang. Kini, kakinya lebih panjang daripada tangan. Rambut pada kepala juga semakin menebal. Begitu juga dengan kening dan bulu matanya. Semua makin jelas kelihatan. Ketika ini, dia sudah boleh mendengar. Antara yang paling jelas didengarnya ialah suara anda selain daripada degupan jantung dan bunyi perut anda.

Anda

Kuantiti darah yang mengalir dalam badan semakin banyak. Pada masa yang sama bayi juga perlukan oksigen. Oleh yang demikian, jantung perlu bekerja kuat. Jadi, tidak hairanlah jika ketika ini jantung anda kelihatan sedikit besar. Semua itu adalah untuk memastikannya mampu menjalankan tugas sebaiknya.

Minggu 16

Bayi

Bayi semakin kerap bergerak. Tubuhnya juga mula diselaputi lanugo iaitu rerambut halus. Tujuannya ialah untuk mengekalkan keseimbangan suhu badan. Jantina bayi juga sudah boleh diketahui semasa ultrasound dilakukan.

Anda

Pada saat ini anda sepatutnya rasa lebih segar, seronok dan gembira. Selera makan juga semakin bertambah. Anda mungkin dapat merasa pergerakkan pertama bayi dalam kandungan. Akan tetapi pergerakan bayi anda tidaklah terlalu ketara. Pada masa yang sama, garis halus berwarna gelap di bawah abdomen yang dikenali sebagai linea niagra semakin menyerlah.

Minggu 17

Bayi

Anggota badan bayi kini terbentuk dengan sempurna. Deria rasanya juga sudah mula dibina. Bayi anda sekarang sudah mempunyai cap jarinya sendiri.

Anda

Pinggan ramping anda kini sudah menghilangkan dirinya. Yang tinggal hanyalah perut yang semakin membesar di samping kehadiran sedikit tanda rekahan pada bahagian tersebut. Selain perut, gusi juga mengalami sedikit gangguan. Gusi berdarah ialah antara masalah yang biasa.

Minggu 18

Bayi

Kulit bayi ketika ini masih lagi berkedut kerana dia belum mengumpul lemak. Dia juga sangat aktif bergerak. Bayi juga mula peka terhadap bunyi-bunyian daripada luar. Oleh yang demikian, jangan terperanjat jika tiba-tiba bayi menendang setelah terdengar bunyi kuat.

Anda

Ketika ini anda sudah semakin dapat rasa pergerakkan anak. Dalam masa yang sama, anda juga mungkin mengalami masalah untuk bernafas. Hal ini terjadi kerana membran dalam hidung akan membengkak seterusnya mengganggu peredaran udara masuk ke dalamnya. Selain itu, lelehan faraj juga semakin bertambah.

Minggu 19

Bayi

Sama seperti anda, bayi dalam kandungan juga semakin membesar. Ketika ini gigi susu mulai terbentuk dalam gusi. Dalam masa yang sama, tunas untuk pembentukkan gigi kekal juga muncul.

Anda

Saat ini berat badan anda semakin bertambah. Punggung, paha dan bahagian abdomen adalah antara kawasan yang paling ketara pertambahan beratnya. Urat-urat halus juga mula kelihatan pada muka anda.

Minggu 20

Bayi

Vernis iaitu sejenis bahan putih berminyak mula menyelaputi kulit bayi untuk melindunginya daripada cecair amniotik semasa berada dalam kandungan.

Anda

Rahim semakin cepat membesar dan anda kini telah kelihatan sama seperti ibu hamil lain. Akibat pembesaran perut yang begitu cepat, pusat hampir tidak kelihatan. Tetapi, ada sesetengah ibu hamil pusatnya tidak menjadi rata sebaliknya tertonjol keluar. Ketika ini masalah pedih ulu hati bukanlah sesuatu yang asing. Ini terjadi akibat perubahan hormon yang akan menyebabkan injap pada pintu masuk perut mengendur. Kesannya, asid perut kembali semula ke saluran perut yang dikenali sebagai esofagus. Agar masalah ini tidak berlarutan, elakkan makan terlalu banyak makanan yang terlalu pedas ataupun bergoreng.

Minggu 21

Bayi

Si kecik kini sebesar kira-kira sebiji pisang besar. Sudah besar bukan? Jadi apa salahnya jika anda mula mencari nama terbaik untuknya.

Anda

Pada minggu ini badan anda berupaya menerima makanan lebih daripada biasa. Jadi, jangan terlalu banyak makan kerana lemak akan berkumpul dan tahap gula mungkin meningkat. Elakkan juga makanan yang tinggi kandungan karbohidrat seperti nasi kerana ini akan menyumbang kepada peningkatan gula dalam darah.

Minggu 22

Bayi

Perkembangan pendengaran bayi di tahap yang memberangsangkan kerana anak kini sudah mula mendengar bunyi dari luar.

Anda

Minumlah segelas jus oren setiap kali anda mengambil makanan yang tinggi zat besinya seperti brokoli dan buah yang diawet. Jus oren membolehkan mineral dari makanan tersebut diserap dengan banyak dan mudah.

Minggu 23

Bayi

Degupan jantung kini boleh dikesan menggunakan seteskop. Dia juga mula pandai tersedu.

Anda

Jika tangan dan kaki beng kak, jangan panik. Perkara ini biasa berlaku pada ibu hamil khususnya di akhir-akhir minggu kehamilan. Proses ini dinamakan sebagai oedema.

Minggu 24

Bayi

Bayi semakin lasak bergerak. Anda juga semakin mahir membaca pergerakkannya. Degupan jantung bayi sudah boleh didengar walaupun hanya menggunakan setoskop biasa. Pendengarannya semakin tajam. Bayi mendengar setiap bunyi yang ada seperti suasana di luar, degupan jantung dan bunyi angin dalam perut ibu. Oleh yang demikian, gunakan masa ini untuk mendengarkan anak dengan muzik atau lagu.

Anda

Empat peratus daripada ibu hamil cenderung mengalami masalah kecing manis atau diabetis pada minggu ini.

Minggu 25

Bayi

Sel-sel otak pada bayi terus berkembang dan menjadi semakin kompleks. Tulangnya juga semakin keras. Kini, bayi semakin sktif belajar bernafas, menyedut dan keluarkan kembali cecair amniotik yang wujud di sekitarnya mereka. Sekiranya bayi tertelan terlalu banyak cecair tersebut, dia boleh tersedu.

Anda

Memasuki minggu ini, pelbagai perasaan akan timbul. Takut, gembira, gementar, suka, risau dan segala jenis macam rasa akan timbul. Jangan terlalu banyak berfikir. Cuba tenangkan diri dengan membanyakkan bacaan tentang kehamilan.

Minggu 26

Bayi

Mula belajar bernafas. Tetapi, pada tahap ini masih belum ada oksigen yang akan masuk ke dalam paru-paru. Tahap ini juga kedudukan bayi dalam keadaan menyongsang. Jangan panik. Dari masa ke semasa bayi akan berada di kedudukkan yang betul setelah berpusing mengikut usia kandungan.

Anda

Akan berlaku perubahan khususnya soal pernafasan. Anda mungkin akan cepat mengah dan rasa seperti kekurangan oksigen. Hal ini di sebabkan oleh saiz bayi yang kian membesar dan mula menekan jantung dan paru-paru.

Minggu 27

Bayi

Bayi makin membesar manakala kulit pula mula menebal dan berkedut dan diselaputi dengan satu lapisan yang dinamakan vernix caseosa

Anda

Anda mungkin menghadapi beberapa penyakit biasa ketika mengandung iaitu kecing manis dan darah tinggi. Oleh yang demikian, anda perlu tahu keadaan fizikal terkini dan pastikan kesihatan berada di tahap normal.

Minggu 28

Bayi

Pada usia ini, bayi sudah cukup sifatnya dan boleh lahir pada bila- bila masa. Jika bayi lahir pada usia ini, dia diketegorikan sebagai bayi pramatang. Jantungnya kini berdegup sebanyak 150 degupan seminit.

Anda

Payu dara kini mula mengeluarkan kolostrum iaitu sejenis cecair likat. Jika anda berasa tidak selesa dengan pengeluaran kolostrum tersebut, cuba pakai pad pada baju dalam bagi mengelakkan rasa melekit.

Minggu 29

Bayi

Bayi semakin membesar dan memenuhi ke seluruhan ruang dalam perut. Kepalanya mula sepadan dengan badan. Kening dan bulu mata tumbuh sepenuhnya. Bulu pada badannya terus tumbuh. Matanya boleh membuka dan ditutup dan mula fokus.

Anda

Dengan perut yang semakin besar, tidur anda kini sering tidak nyenyak. Selain daripada rasa tidak selesa semasa berbaring, anda juga semakin kerap ke bilik air. Ketika ini cara tidur yang betul penting untuk memastikan anda berpeluang untuk berehat secukupnya. Agar anda rasa selesa ketika berbaring, alaskan perut dan kaki dengan bantal.

Minggu 30

Bayi

Bayi kini sudah pandai menyesuaikan keadaan mengikut keselesaan.

Anda

Anda akan cepat rasa letih kerana perut semakin membesar. Jika berjalan terlalu laju anda akan cepat lelah. Jadi adalah penting untuk anda menjaga posisi. Tidur pada waktu malam juga mungkin akan terganggu.

Minggu 31

Bayi

Kini, dia sangat aktif dan sudah dapat membezakan antara terang dan gelap.

Anda

Sesak nafas atau termengah-mengah akan mudah berlaku sekiranya anda tidak berhenti bergerak. Jadi banyakkan berehat. Jika waktu malam anda rasa kurang selesa untuk bernafas, pastikan pakaian anda tidak terlalu ketat dan panas.

Minggu 32

Bayi

Bayi semakin aktif bergerak. Dia akan memusingkan badan, menendang dan membuat lebih banyak lagi aksi berbanding sebelum ini. Walaubagaimanapun, kedudukan kepala bayi tetap berada si permukaan serviks untuk keluar pada bila-bila masa.

Anda

Jika anda bekerja, mulakan cuti sekarang. Nikmati hujung minggu kehamilan ini dengan pelbagai persediaan mental dan fizikal.

Minggu 33

Bayi

Jari jemari mulai terbentuk dengan sempurna. Begitu juga halnya dengan paru-paru. Ketika ini, bayi mula berlatih bernafas.

Anda

Kenaikan berat badan kini tidak terlalu cepat. Jika tidak pun, berat badan hanya meningkat lebih kurang 1kg untuk setiap minggu. Anda digalakkan memeriksa tahap kesihatan dengan kerap agar tidak berlaku sebarang masalah.

Minggu 34

Bayi

Berat badannya semakin bertambah. Matanya mula sensitif terhadap cahaya. Kening dan bulu mata kini sudah cukup matang dan mata janin kini sudah pandai berkedip-kedip. Sekiranya janin adalah lelaki, testisnya mula membentuk dengan sempurna.

Anda

Tekanan darah mungkin akan meningkat agak tinggi. Jadi, jaga sedikit perasaan dan emosi pada peringkat ini.

Minggu 35

Bayi

Tulang kepalanya lembut dan mudah lentur. Manakala kulitnya mula berubah menjadi kemerah-merahan. Kini, dia tahu waktu tidur dan berjaga.

Anda

Banyakkan berbincang tentang emosi dan kesediaan anda ketika di bilik bersalin bersama pasangan atau sesiapa yang akrab agar rasa gentar dan risau semakin hilang. Dalam masa yang sama, kawal diet. Jangan berjalan keluar rumah kerana takut kontraksi boleh bermula pada bila-bila. Bersiap sedia dari sekarang.

Minggu 36

Bayi

Kontraksi awal boleh bermula sekarang. Jika berlaku tidak terlalu kerap, itu bukan tanda ingin bersalin. Itu adalah tanda kandungan anda semakin mencapai tahap matang. Bayi mula pandai bernafas dengan betul, menghisap jari dan belajar menelan.

Anda

Pernafasan kini menjadi semakin tidak selesa. Pangkal rahim juga rasa sakit akibat tekanan yang dibuat oleh bayi dalam kandungan. Pemeriksaan kehamilan pula akan dijalankan setiap minggu mulai sekarang.

Minggu 37

Bayi

Bulu pada badan bayi mula berkurangan. Bayi mula mengeluarkan hormon yang dinamakan cortisone yang membantu mematangkan orang pernafasan.

Anda

Bersedia, mungkin anda bersalin pada minggu ini. Periksa semua persiapan sebelum dan selepas bersalin. Jangan takut untuk bertanya apa jua soalan berkaitan dengan proses kelahiran kepada orang yang berpengalaman. Sikap ini membantu anda menambah lagi ilmu untuk digunakan ketika di bilik bersalin.

Minggu 38

Bayi

Rambut mulai memanjang sehingga mencecah ukuran 5cm. Begitu juga dengan kukunya.

Anda

Sentiasa peka dengan perubahan diri. Pastikan tanda-tanda ingin bersalin. Jika ada tanda cepat-cepat pergi ke hospital. Jangan terlalu banyak membuat kerja-kerja rumah takut nanti tenaga anda hilang. Kumpulkan tenaga untuk beberapa hari ini supaya tenaga yang disimpan itu dapat digunakan sepenuhnya ketika di bilik bersalin.

Minggu 39

Bayi

Pada peringkat ini, anak dalam kandungan kurang aktif dan banyak memperoleh antibodi daripada ibu.

Anda

Masa kini sudah tiba. Rasa sakit kontraksi kini semakin kerap. Walaupun begitu, jangan biarkan rasa sakit itu menghantui anda. Tenangkan fikiran dan bersiap sedia untuk ke hospital.

Minggu 40

Bayi

Pada hujung minggu kehamilan pembesaran anak mula berkembang dengan lebih cepat. Lima tulang yang membentuk tengkoraknya belum bergabung antara satu sama lain.

Anda

Anda mula terasa tanda-tanda sebelum bersalin: sakit belakang, sakit seolah-olah senggugut, pergerakan perlahan usus, kontraksi dan pecah ketuban. Dalam pada itu akan ada perasaan takut untuk bersalin dan ragu-ragu dengan kemampuan diri untuk meneran.





~maksud hadith~

Apabila mati seseorang anak Adam, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, sedekah jariah, ilmu yang diambil orang manfaatnya dan anak yang soleh mendoakannya

:: Bagaimana Cara Menghindarkan Suami dan Isteri dari Curang ::

July 28, 2008 at 1:38 pm · Filed under Uncategorized

Meskipun tidak mahu perkara ini berlaku namun hal yang sebaliknya boleh berlaku sekiranya suami isteri lemah dalam menghadapi godaan. Lebih memburukkan lagi jika pasangan iaitu isteri sendiri memberikan peluang atau memberikan suatu persekitaran untuk menyebabkan berlakunya kecurangan. Jadi bagaimana hendak mengelakkan suami anda berlaku curang, berikut adalah tips yg mesti diketahui oleh setiap isteri mahupun suami.

1) Selalu Berpenampilan Menarik

Setelah menjalani alam rumahtangga bertahun-tahun, penampilan diri selalunye diabaikan. Keinginan untuk menarik perhatian pasangan pun semakin pupus. Namun begitu bila berada diluar seperti ditempat kerja, penampilan kita selalunya berbeza.

Kita cukup mengambil berat soal penampilan bila berhadapan dengan orang lain terutamanya jika ada yang memuji. Puji-pujian ini merupakan salah satu punca yang memungkinkan berlakunya kecurangan.

2) Kehidupan Seks Yang Sihat

Memenuhi keperluan seks pasangan sangat penting untuk menjaga perkahwinan tetap utuh. Banyak kes penceraian atau perkahwinan runtuh akibat masalah seks suami isteri. Jika anda menghadapi masalah yang berkaitan dengannya, berusahalah untuk mengatasinya secepat yang mungkin.

3) Persamaan

Menikahlah dgn lelaki atau pasangan yang anda rasa sama dengan anda. Sama dalam erti, sama menariknya, berpendidikan setara dan memiliki pendapatan yang hampir sama. Percaya atau tidak, persamaan yang banyak antara suami isteri dapat mengecilkan kecenderungan untuk berlakunya kecurangan.

4) Waspada

Jika anda mengesan pasangan anda berlaku curang, jangan ragu untuk menyiasatnya. Kecurangan akan berlangsung lebih lama jika pasangan anda berasa senang dan jauh dari jangkauan anda. Jangan biarkan perkara ini berlaku dalam perkahwinan anda.

5) Waktu Hanya Berdua

Ada pasangan menganggap perkara ini sebagai perkara remeh temeh. Waktu romantis hanya untuk anda berdua sekurang-kurangnya seminggu sekali cukup penting untuk membuatkan hubungan suami isteri bertambah erat.

6) Mencari Kaunselor

Jangan ragu untuk mendapat khidmat daripada kaunselor ataupun orang tengah sekiranya merasakan hubungan anda menghadapi masalah atau ada masalah yang sukar untuk diatasi. Kebun bunga tidak akan nampak segar dan indah tanpa disiram dan dipupuk.

Begitu pula dengan perkahwinan. Jika bukan anda berdua yg bersikap proaktif dalam menjaga keutuhan rumahtangga, siapa lagi yang anda harapkan?

7) Menghargai Pasangan

Hargailah pasangan, kerana penghargaan akan dibalas dengan kesetiaan. Ucaplah terima kasih setiap kali pasangan membantu anda. Sekali sekala berilah hadiah buat suami ataupun isteri sebagai tanda anda menghargai apa yang dilakukan.

8) Bersahabat Dengan Teman-Teman Pasangan

Sekiranya pasangan curang, anda lebih cepat mengetahuinya dan tindakan segera boleh cepat diambil sebelum segala-galanya terlambat. Jadikan teman-teman pasangan anda sebagai teman anda sendir

Antara Orang-Orang Yang Didoakan Oleh Malaikat

November 19, 2008 at 1:43 pm · Filed under Ingatan and tagged: doa, iman, solat

Allah SWT berfirman, “Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya” (QS Al Anbiyaa’ 26-28)



Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :



1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)



2. Orang yang duduk menunggu shalat.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469)

Api neraka di dunia...Subhanallah

Sebagai Renungan:Diriwayatkan bahawa Rasululallah pernah menceritakan betapa asalnya kejadian api di dunia ini. Setelah nabi adam dihantar ke dunia kerana kesalahanya memakan buah larangan maka Allah swt telah memerintahkan Jibril as supaya mengambil api dari neraka untuk dihantar ke dunia untuk kegunaan nabi adam as. Maka jibril as pun diperintahkan untuk meminta api tersebut daripada malaikat penjaga api neraka iaitu Zabaniah.Jibril: wahai zabaniah, aku diperintah untuk mengambil sedikit api neraka untuk dihantar ke dunia bagi kegunaan adam as.
Zabaniah: sebanyak mana sedikit itu ?Jibril: sebesar kurma...Zabaniah: kalau sebesar buah kurma api neraka itu engkau bawa nescaya akan cairlah tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi akibat kepanasanya.Jibril: kalau begitu berilah aku sebesar separuh dari buah kurma...Zabaniah: kalau sebesar separuh buah kurma api neraka ini engkau letakan di dunia nescaya tidak akan turun walaupun setitik hujan dari langit dan tidak ada suatu pun tumbuhan akan tumbuh di bumi nanti..
Memandangkan keadaan yang rumit ini maka jibril as pun menghadap Allah untuk mendapatkan saiz yang perlu dihantar ke dunia. Allah swt pun memerintahkan supaya jibril mengambil sebesar ZARAH sahaja dari api neraka untuk dibawa ke dunia. Maka jibril as pun mengambil api neraka sebesar zarah dari zabaniah tetapi oleh kerana kepanasan yang keterlaluan api neraka sebesar zarah itu terpaksa disejukan dengan mencelupnya sebanyak 70 kali ke dalam sungai di syurga dan sabanyak 70 buah sungai. = 70 x 70
Selepas itu jibril as pun membawa api itu turun ke dunia dan diletakan di atas sebuah bukit yg tinggi, tetapi sejurus setelah diletakan tiba-tiba bukit itu terus meleleh cair maka cepat-cepat jibril mengambil semula api tersebut dan dihantar semula ke neraka.Hanya sisa-sisanya sajalah yang terdapat di dunia ini seperti api yang sering kita gunakan untuk berbegai keperluan dan juga api yang terdapat di gunung berapi dan lain lain lagi.
PENGAJARAN: Bayangkanlah kepanasan api neraka yg sebesar zarah yang terpaksa disejukan dalam 70 buah sungai dengan sebanyak 70 celup setiap sungai dan hanya sisanya saja itupun manusia tidak dapat bertahan akan kepanasanya bagaimana dengan api di neraka itu sendiri. SEBESAR ZARAH SAHAJA.
Rasulullah s.a.w. bersabda,
maksudnya: "Sesungguhnya orang yang paling aku kasihi di sisiku ialah seorang mukmin yang keadaannya serba sederhana, tetapi rajin mengerjakan solat (wajib dan sunat), dia baik dalam beribadah kepada Tuhan dan selalu taat kepadaNya secara diam-diam" (Riwayat Tarmizi)

Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya: "Sesungguhnya orang yang sangat aku kasihi dan terdekat padaku di hari kiamat ialah yang terbaik budi pekertinya. Dan orang yang sangat aku benci dan terjauh daripadaku pada hari kiamat ialah orang yang banyak bercakap, sombong dalam percakapannya dan berlagak menunjukkan kepandaiannya"
(Riwayat Tarmizi)

Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya: "Barangsiapa yang bertaubat kepada Allah selagi belum
terbit matahari dari arah barat, maka Allah menerima taubatnya" (Riwayat Muslim)

Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya: "Ingatlah kepada Allah dalam masa senangmu, nescaya Dia akan mengingatimu di masa susah" (Al-Hadith)

Kepanasan api neraka

Posted on Jun 19, 2008 by sulaiman
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya:

“Kepanasan api kamu yang digunakan oleh anak Adam di dunia ini hanyalah sepertujuh puluh kepanasan api Neraka Jahanam.”

Sahabat-sahabat Baginda berkata: “Demi Allah! Sesungguhnya sekadar itu pun cukuplah untuk menyeksa. ”

Baginda s.a.w., bersabda: “Meskipun demikian, kepanasan Neraka jahanam ditambah melebihi kepanasan api dunia sebanyak enam puluh sembilan bahagian yang tiap-tiap satunya seperti kepanasan api dunia ini. “

:: Api Neraka Padam Disirami Air Mata ::

November 11, 2008 at 8:00 am · Filed under Renungan and tagged: api neraka, solat

Api Neraka padam disirami Air Mata


Rasulullah S.A.W telah bersabda, “Bahawa tidak akan masuk neraka orang menangis kerana takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya.” Dalam sebuah kitab Daqa’iqul Akhbar menerangkan bahawa akan didatangkan seorang hamba pada hari kiamat nanti, dan sangat beratlah timbangan kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka. Maka salah satu daripada rambut-rambut matanya berkata, “Wahai Tuhanku, Rasul Engkau Nabi Muhammad S.A.W telah bersabda, sesiapa yang menangis kerana takut kepada Allah S.W.T, maka Allah mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis kerana amat takut kepada-Mu.”Akhirnya Allah S.W.T mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka dengan berkat sehelai rambut yang pernah menangis kerana takut kepada Allah S.W.T. Malaikat Jibril A.S mengumumkan, telah selamat Fulan bin Fulan sebab sehelai rambut.” Dalam sebuah kitab lain, Bidayatul-Hidayah, diceritakan bahawa pada hari kiamat nanti, akan didatangkan neraka jahanam dengan mengeluarkan suaranya, suara nyalaan api yang sangat menggerunkan, semua umat menjadi berlutut kerana kesusahan menghadapinya. Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, “Kamu lihat (pada hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat diseru kepada buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) Pada hari ini kamu dibalasi menurut apa-apa yang telah kau kerjakan.” (Surah al-Jatsiyah ayat 28).





Sebaik sahaja mereka menghampiri neraka, mereka mendengar kegeraman api neraka dengan nyalaan apinya, dan diterangkan dalam kitab tersebut bahawa suara nyalaan api neraka itu dapat didengar sejauh 500 tahun perjalanan. Pada waktu itu, akan berkata setiap orang hingga Nabi-nabi dengan ucapan, “Diriku, diriku (selamatkanlah diriku Ya Allah) kecuali hanya seorang nabi sahaja yang akan berkata, “Umatku, umatku.” Beliau ialah junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. Pada masa itu akan keluarlah api neraka jahim seperti gunung-gunung, umat Nabi Muhammad berusaha menghalanginya dengan berkata, “Wahai api! Demi hak orang-orang yang solat, demi hak orang-orang yang ahli sedekah, demi hak orang-orang yang khusyuk, demi hak orang-orang yang berpuasa, supaya engkau kembali.”


Walaupun dikata demikian, api neraka itu tetap tidak mahu kembali, lalu malaikat Jibril berkata, “Sesungguhnya api neraka itu menuju kepada umat Muhammad S.A.W” Kemudian Jibril membawa semangkuk air dan Rasulullah meraihnya. Berkata Jibril A.S. “Wahai Rasulullah, ambillah air ini dan siramkanlah kepadanya.” Lalu Baginda mengambil dan menyiramkannya pada api itu, maka padamlah api itu. Setelah itu Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada Jibril A.S. “Wahai Jibril, Apakah air itu?” Maka Jibril berkata, “Itulah air mata orang derhaka di kalangan umatmu yang menangis kerana takut kepada Allah S.W.T. Sekarang aku diperintahkan untuk memberikannya kepadamu agar engkau menyiramkan pada api itu.” Maka padamlah api itu dengan izin Allah S.W.T.Telah bersabda Rasulullah S.A.W, ” Ya Allah anugerahilah kepada kami dua buah mata yang menangis kerana takut kepada-Mu, sebelum tidak ditemunya air mata.”

BETAPA DAHSYAT DAN MENGERIKANNYA SIKSAAN API NERAKA

Pengantar admin:

Al Ustadz Dzulqornain berkata:

Wahai hamba Allah, kaum Muslimin, ketahuilah sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala menciptakan makhluk supaya mereka mengenal Allah Subhanahu wata’ala dan menyembah-Nya dan supaya mereka takut kepada-Nya. Dan Allah Subhanahu wata’ala telah menggambarkan tentang pedihnya siksaan-Nya dan dahsyatnya api Neraka-Nya di dalam Al Quranul karim dengan pensifatan yang sedemikian banyak dan pengulangan yang beraneka ragam. Seluruh hal tersebut Allah Subhanahu wata’ala sifatkan tentang api Neraka dan apa yang Allah Subhanahu wata’ala siapkan berupa siksaan dan kepedihan dan yang terkandung di dalamnya berupa makanan dari zaqqum, addhori’, air yang mendidih, belenggu, dan rantai yang membuat getar hati orang-orang beriman yang takut kepada Allah Subhanahu wata’ala yang maha perkasa lagi maha kuat. Dan membuat getar hati para hamba yang menyadari dirinya bahwa dia akan berdiri di depan Allah Subhanahu wata’ala yang maha perkasa.

Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala telah memperingatkan dari api Neraka dan demi Allah!… tidaklah Allah Subhanahu wata’ala memperingatkan kepada hamba-Nya dan membuat mereka takut kepada sesuatupun yang lebih keras dan lebih dahsyat dari api Neraka. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

فَأَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّى

“Maka Kami memperingatkan kamu dengan Neraka yang menyala-nyala” (Al Lail: 14)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّهَا لإحْدَى الْكُبَرِ. نَذِيرًا لِلْبَشَرِ

“Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, sebagai ancaman bagi manusia.” (Al Muddatsir: 35)

Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ad Darimi, dan Al Hakim, dari An Nu’man bin Basyir Radhiallahu’anhu berkata: “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkhutbah dan berkata, ’saya peringatkan kalian dari api Neraka, saya peringatkan kalian dari api Neraka’. Andaikata sesorang berada di pasar ia akan mendengarkan suara tersebut dari tempatku ini. Dan waktu itu beliau membawa selendang yang tadinya berada di bahu kemudian jatuh di kakinya.” Menunjukkan kerasanya beliau memperingatkan hal tersebut kepada umatnya.

Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya Shallallahu’alaihi wasallam telah menggambarkan bagaimana panasnya api Neraka, dan bagaimana golakan api Neraka, dan digambarkan bagaimana makanan dan minuman penghuninya, dan digambarkan bagaimana belenggu dan berbagai macam siksaan yang terkandung di dalamnya, dan digambarkan tentang pakaian orang-orang yang menghuninya. Seluruh hal tersebut sebagai seruan kepada hamba Allah Subhanahu wata’ala supaya takut dan bertakwa kepada-Nya dan bersegera menuju hal-hal yang dicintai dan diridhoi oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Takutlah Kepada Allah Subhanahu wata’ala

Dan siapa yang menyaksikan, siapa yang memperhatikan tadabbur terhadap Al Quranul Karim dan sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dan memperhatikan bagaimana Shirah perjalanan hidup para ulama As Salaf, Ahlul Ilmi wal Iman dari kalangan para shahabat Radhiallahu’anhum dan orang-oang yang mengikuti mereka dengan baik, ia akan mendapatkan bagaimana rasa takut mereka kepada Neraka adalah suatu perkara yang sangt menakjubkan. Rasa takut inilah yang membawa mereka dalam keadaan yang mulia. Dan ini menunjukkan mereka di kedudukan yang tertinggi dalam keadan taat kepada Allah Subhanahu wata’ala dam menjauhi segala sesatu yang makruh apalagi yang diharamkan.

Seluruh hal tersebut sebagai rasa takut kepada Allah Subhanahu wata’ala takut dari ancaman api Neraka-Nya dan apa-apa yang Allah Subhanahu wata’ala telah siapkan bagi orang-orang yang bemaksiat kepada-Nya. Karena itulah orang yang takut seperti ini telah dijamin untuk mereka Surga. Di dalam firman-Nya Allah Subhanahu wata’ala mengatakan,

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ

“Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.” (Ar Rahman: 46)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (Al Mulk: 12)

Berkata Abu Sulaiman Ad Darani: “Asal segala kebaikan di dunia dan di akhirat adalah takut kepada Allah Subhanahu wata’ala, tidak satu hati pun yang kosong dari rasa takut kecuali hati itu adalah hati yang rusak.”

Karena itulah wahai hamba Allah !!… Wahai anak adam,

فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

“Peliharalah dirimu dari Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Al Baqarah: 24)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah Subhanahu wata’ala terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At Tahrim: 6)

Dan api Neraka itu, wahai hamba Allah !… Sebagaimana yang disifatkan di dalam firman-Nya,

لَهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ذَلِكَ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ يَا عِبَادِ فَاتَّقُونِ

“Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah mereka pun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah Subhanahu wata’ala mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.” (Az Zumar: 16)

Memperhatikan hari ini, wahai saudaraku kaum Muslmin, adalah perkara yang sangat penting dan membuat kita sadar bagaimana pentingnya untuk berlindung dari pedihnya api Neraka. Karena itu jadilah orang-orang yang disifatkan dalam firman-Nya,

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah Subhanahu wata’ala sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam Neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang penolongpun.” (Ali Imron: 190-192)

Dan jadilah seperti orang-orang yang disifatkan dalam firman-Nya,

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا

إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahanam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (Al Furqaan: 63-66)

Dan jadilah kaum Muslim yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wata’ala, orang yang tergolong di dalam firman-Nya,

وَالَّذِينَ هُمْ مِنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ

“Dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.” (Al Ma’arij: 27)

Termasuklah dalam orang-orang yang termauk dalam firman-Nya,

وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُون.َ قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ

“Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. Mereka berkata: “Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab).” (At Thuur: 25-26)

Juga diriwayatkan dari Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu, “Sesungguhnya kebanyakan doa nabi Shallallahu’alaihi wasallam yaitu,

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Wahai Rabb kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari Neraka”

Dan orang-orang yang senantiasa meneteskan air mata takut kepada Allah Subhanahu wata’ala dinyatakan di dalam hadits,

عَيْنَانِ لاَ تَمُسُّهُمَا النَّارُ: عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِي سَبِيْلِ اللهِ

“Dua mata yang tidak akan disentuh oleh api Neraka: (pertama) mata yang menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wata’ala, (kedua) mata yang bermalam dalam keadaan berjaga di jalan Allah Subhanahu wata’ala.” (HR. At-Tirmidzi no. 1639, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi dan Al-Misykat no. 3829)

Dan diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu,

وعن ابى هريرةرضى اللّه عنه عن النّبىّ صلّى اللّه عليه وسلّم قال : سبعةيظلّهم اللّه فى ظلّه يوم لاظلّ الاّظلّه :

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ada tujuh orang yang akan dinaungi oleh Allah Subhanahu wata’ala dalam naungan-Nya pada hari yang tiada naungan melainkan naungan-Nya sendiri”, Disebutkan di antara mereka,

ورجل ذكراللّه خالياففاضت عليناه (متفق عليه)

“….Orang yang mengingat pada Allah Subhanahu wata’ala di waktu keadaan sunyi lalu melelehlah airmata dari kedua matanya.” (Muttafaq ‘alaih)

Rasa Takutnya Salafus Shalih Kepada Neraka

Umar bin Khatab pernah berkata, “Wahai sekalian manusia, andaikata ada yg menyeru dari langit, ‘wahai sekalian manusia, sesunguhnya kalian semua masuk Surga kecuali satu orang’ Saya takut satu orang itu adalah saya.”

Lihat bagaimana rasa takut para ulama As Salaf. Dan suatu hari Al Hasan Al Bashri pernah menangis, maka ditanya kepada beliau, “Apa yg membuatmu menangis wahai Abu Said?” Beliau menjawab, “Saya takut Allah Subhanahu wata’ala akan melemparkan saya besok di api Neraka dan Allah Subhanahu wata’ala tidak memperhatikannya.”

Dan berkata Yazid bin Kholsyan, “Demi Allah! Saya tidak penah melihat org yang lebih takut dari Al Hasan Al Bashri dan Umar bin Abdul Aziz seakan Neraka diciptakan untuk mereka berdua saja. Sehingga merek senantiasa merasa takut darinya.”

Dan sebagian ulama As Salaf apabila mereka melihat api di dunia ini maka berubahlah warna mukanya dan gemetarlah ia dan berubah keadaanya dan ia melihat firman Allah Subhanahu wata’ala,

أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُون.َ أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِئُون.َ نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِلْمُقْوِينَ. فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ

“Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu). Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya? Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.” (Al Waqi’ah: 71-74)

Berkata Imam Mujahid, “Sesungguhnya Neraka dunia akan mengingatkan Neraka akhirat. Kalau seorang melihat Neraka dunia maka ia akan ingat Neraka akhirat ini yg disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wata’ala, “Kami jadikan api itu untuk peringatan”.

Dan berkata Al Hasan Al Bashri, “umar bin khattab kadang dihidupkan untuk beliau api pada suatu malam, kemudian Umar mendekati api tersebut dan mendekatkan tangannya ke api tersebut kemudian Umar berkata, “Wahai Ibnu Khattab, apakah kamu mampu bersabar di atas api ini?”

Bahkan di kalangan ulama As Salaf ada yang tidak bisa tidur karena takutnya dari api Neraka.

Berkata Hasan Al Bashri, “Syaddad bin auf apabila naik ke tempat tidurnya ia berada di atasanya seakan-akan kacang yg berada di atas penggorengan dan ia berkata, ‘Yaa Allah! Sesungguhnya mengingat Neraka Jahannam membuat saya tidak bisa tidur’ maka iapun berdiri kemudian sholatlah.”

Dan berkata Taulus bin Kaisan, “Dan beliau kadang tidur di atas tempat tidurnya dan berbaring dan berbalik seperti berbaliknya kacang di atas gorengan kemudian beliau bangkit melompat lalu menghadap kiblat sampai di waktu shubuh kemudian beliau berkata, ‘Sesunggunya ingat akan api Neraka telah mengubah tidurnya orang-orang yang takut kepada Allah Subhanahu wata’ala.”

Dan berkata Malik bin Dinar, “Putri Ar Robi’ bin Husain berkata kepada ayahnya, ‘wahai ayahku kenapa engkau tidak tidur dan manusia dalam keadaan tidur?’ Maka ia berkata kepada putrinya, ‘Wahai putriku, sesungguhnya api Neraka tidak membiarkan ayahmu tidur.”

Dan biasa para ulama As Salaf ada yg takutnya dari api Neraka menimbulkan padanya penyakit yang kadang dilihat di antara manusia karena kurusnya seakan-akan dia sakit padahal tidak ada penyakit pada dirinya.

Demikian rasa takutnya para ulama dan telah kita sampaikan ayat-ayat Al Quran dan hadits Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam yang menunjukkan tentang mulianya takut kepada api Neraka dan mulianya orang-orang yang menangis karena takutnya akan siksaan api Neraka.

Ketika Engkau Berdiri sedangkan Neraka Ada di Hadapanmu…

Dalam hadits Anas bin Malik Radhiallahu’anhu disebutkan,

وعن انس رضى اللّه عنه قال : خطب رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم خطبةماسمعت مثلهاقطّ ، فقال : لوتعلمون مااعلم لضحكتم قليلاولبكيتم كثيرا ، قال : فغطّى اصحاب رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم وجوههم لهم خنين (متفق عليه)

Dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu ia berkata, “Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam pernah berkhutbah, dan saya belum pernah mendengarnya. Beliau bersabda: “Andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan pasti akan banyak menangis.” Anas berkata: “Mendengar yang demikian para sahabat Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menutupi muka mereka sambil menangis terisak-isak.”(HR. Bukhari dan Muslim)

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ رَأَيْتُمْ مَا رَأَيْتُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا. قَالُوا: وَمَا رَأَيْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ: رَأَيْتُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ.

“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” Para shahabat bertanya: “Apa yang engkau lihat ya Rasulullah” Beliau shallallahu‘alaihi wasallam menjawab: “Saya melihat Al Jannah dan An Naar.” (HR. Muslim Kitab Sholat no. 426)

Dan di dalam hadits yg diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Anas bin Maik dan dihasankan oleh Syakh Al Albani dari seluruh jalan-jalannya, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkata kepada Jibril ‘Alaihi salam, wahai Jibril kenapa saya tidak pernah melihat Mikail tertawa. Maka Jibril ‘Alaihis salam berkata, “Sesungguhnya Mikail itu tidak pernah tertawa semenjak diciptakannya api Neraka.”

Karena itu digambarkan lagi wahai hamba Allah..!! Jikalau engkau berdiri di depan Allah Subhanahu wata’ala dalam keadaan menyandang dosa dan penyimpangan, sedangkan tiada menyandang satu amalanmu di dunia ini….

وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا

وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الإنْسَانُ وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى

يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي

فَيَوْمَئِذٍ لا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَد.ٌ وَلا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ

“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shalih) untuk hidupku ini.” Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya, dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.” (QS. Al Fajr: 22-26)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ

“Dan diperlihatkan dengan jelas Neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat”, (Asy Syu’araa: 91)

Dan di dalam firmannya Allah Subhanahu wata’ala menyatakan

فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى. يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الإنْسَانُ مَا سَعَى. وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَى. فَأَمَّا مَنْ طَغَى وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى

“Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya).” (QS. An Naazi’aat: 34-39)

Dan juga Allah Subhanahu wata’ala mengingatkan,

وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لِلْكَافِرِينَ عَرْضًا

“Dan Kami nampakkan Jahanam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas.” (Al Kahfi: 100)

Dan mereka datang dalam keadaan penuh dengan kehinaan dan memandang dengan pandangan yang lesu sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,

خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ

“Dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka. (Al Ma’arij: 44)

وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَلَيْسَ هَذَا بِالْحَقِّ قَالُوا بَلَى وَرَبِّنَا قَالَ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ

“Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan kepada Neraka, (dikatakan kepada mereka): “Bukankah (azab) ini benar?” Mereka menjawab: “Ya benar, demi Tuhan kami”. Allah Subhanahu wata’ala berfirman “Maka rasakanlah azab ini disebabkan kamu selalu ingkar”. (Al Ahqaf: 34)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

لَقَدْ كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ

“Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (Qaaf: 22)

Dan diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan imam Muslim dari adiy bin Hatim, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengingatkan tentang keadaan seorang muslim ketika mereka berdiri di depan Allah Subhanahu wata’ala.

وعن عدىّ بن حاتم رضى اللّه عنه قال : قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم مامنكم من أحدالاّسيكلّمه ربّه ليس بينه وبينه ترجمان ، فينظرأيمن منه فلايرى إلاّماقدّم ، وينظرأشأم منه فلايرى إلاّماقدّم ، وينظربين يديه فلايرى إلاّالنّارتلقاءوجهه . فاتّقواالنّارولوبشقّ تمرة (متفق عليه)

Dari ‘Adiy bin Hatim Radhiallahu’anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Seseorang di antara kalian akan berbicara langsung dengan Tuhannya, padahal di antara dia dengan Tuhannya tidak ada juru bahasa, kemudian ia melihat ke kanan, tiada terlihat kecuali amal yang pernah diperbuatnya, ia melihat ke kiri, tiada terlihat kecuali amal yang pernah diperbuatnya, dan ia melihat ke depan, tiada yang terlihat kecuali api yang tepat di depannya. Maka takutlah kalian terhadap Neraka walaupun hanya bersedekah dengan separuh biji kurma.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Besarnya Neraka

Dan ingatlah ketika api Neraka telah berada di depan kita. digambarkan oleh Abdullah ibnu Mas’ud diriwayatkan oleh imam Muslim secara mauquf,

وعنه قال : قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم : يؤتى بجهنّم يومءذلهاسبعون ألف زمام ، مع كلّ زمام سبعون ألف ملك يجرّونها (رواه مسلم)٠

Dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Pada hari kiamat Neraka Jahannam itu akan didatangkan dengan tujuh puluh ribu kendali, tiap-tiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.”(HR. Muslim)

Suara Kemarahan Neraka

Demikian kengerian pada hari itu, dan Neraka jahaann yg datang tersebut dari jauh ia telah memperdengarkan suara kemarahan, suara kemurkaan, dan pada hari itu orang-orang yang penuh dengan maksiat yakin bahwa dirinya akan penuh dengan kesengsaraan.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا

“Apabila Neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.” (Al Furqaan: 12)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ

تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ

“Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara Neraka yang mengerikan, sedang Neraka itu menggelegak, hampir-hampir (Neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (Neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” (Al Mulk: 7-8)

Dan Allah Subhanahu wata’ala befirman menyatakan dalam Al Quran,

إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ كَأَنَّهُ جِمَالَةٌ صُفْرٌ

“Sesungguhnya Neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning,” (Al Mursalat: 33)

Penghuni Neraka Dari Kalangan Jin dan Manusia

Wahai hamba Allah Subhanahu wata’ala, wahai kalian manusa yang sadar bahwa dirinya akan kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala, ketahuilah bahwa penghuni Neraka tersebut adalah dari kalangan jin dan manusia. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf: 179)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (Huud: 119)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap- tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: “Sesungguhnya akan Aku penuhi Neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.” (As Sajdah: 13)

Neraka Harus Penuh, Tidak Boleh Tidak

Dan ingatlah wahai hamba Allah Subhanahu wata’ala, bahwa Neraka Jahannam harus penuh dan tidak boleh tidak.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلأتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ

(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : “Apakah kamu sudah penuh?” Dia menjawab : “Masih ada tambahan?” (Qaaf: 30) Neraka berharap masih ada tambahan.

Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dan setiap kalian merasa bahwa Nerakan Jahannam penuh. Adapun Neraka Jahannam tidak akan penuh sampai Allah Subhanahu wata’ala meletakkan kedua kakinya hingga Neraka berkata, “Cukup, cukup, cukup” Ketika itu penuhlah Neraka dan sebagian darinya menyempit dan penuhlah dia.”

Dan Allah Subhanahu wata’ala tidak akan menzhalimi seorangpun dari makhluknya. Adapun Surga, maka Allah Subhanahu wata’ala akan mewujudkan makhluk-makhluk baru pada tempat yang kosong tersebut.

Neraka Bertingkat-Tingkat

Dan Neraka tersebut bertingkat-tingkat dan berderajat-derajat, sebagaimana Surga bertingkat-tingkat dan memiliki bebapa derajat.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari Neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (An Nisa: 145)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ

“Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” (Al Hijr: 44)

Mereka Berada di Dalam Neraka Yang Ditutup Rapat

Dan Allah Subhanahu wata’ala mengabarkan bahwa pintu-pintu ini apabila penghuninya telah masuk pintu tersebut akan ditutup. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ الْمَشْأَمَة.ِ عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ

“Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam Neraka yang ditutup rapat.” (Al balad: 19-20)

Dan juga Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ. فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ

“Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.” (Al Humazah: 8-9)

Dalamnya Neraka

Adapun dalamya api Neraka tersebut, wahai hamba Allah!… Mudah-mudahan Allah Subhanahu wata’ala menjaga kita semua dari pedihnya api Neraka. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu,

وعنه قال : كنّامع رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم : إذسمع وجبةفقال : هل تدرون ماهذا ؟ قلنا : اللّه ورسوله أعلم ، قال : هذاحجررمى به فى النّارمنذسبعين خريفا ، فهويهوى فى النّارالان حين انتهى إلى قعرهافسمعتم وجبتها (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, ia berkata : “Kami bersama-sama Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Beliau bertanya : “Apakah kamu tahu, bunyi apakah itu ?” Kami menjawab : “Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya-lah yang lebih tahu.” Beliau bersabda : “Ini adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam Neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu. Batu itu sekarang baru sampai ke dasar Neraka, maka kalian mendengar suara gemuruhnya.”(HR. Muslim)

Ini dasar dari api Neraka, betapa jauhnya dan betapa mengerikannya.

Panasnya Neraka

Adapun panasnya wahai hamba Allah Subhanahu wata’ala, disebutkan dari hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Neraka mengadu kepada Allah Subhanahu wata’ala tentang panasnya. Neraka berkata, ‘Yaa Allah, sebagian dari diriku telah memakan sebagian yang lain karena panasnya, maka berikanlah kesempatan kepadaku untuk bernafas’. Maka diberikan ijin untuk Neraka Jahannam untuk bernafas dengan dua kali nafas. Nafas di waktu dingin dan nafas di musim panas. Maka pada saat musim panas saat yang paling panas itulah panasnaya api Neraka dan di saat musim dingin yang paling dinginnya yang menusuk itulah dinginnya dari api Neraka.”

Sebab dari Neraka ada dingin yang tidak bisa diukur dan sebagai siksaan yang tidak kalah pedihnya dari api Neraka tersebut.

Dan diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “(Panasnya) api yang kalian (Bani Adam) nyalakan di dunia ini merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya api Neraka Jahannam.” Para sahabat bertanya: “Demi Allah! Apakah itu sudah cukup wahai Rasulullah?” Beliau Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “(Belum), sesungguhnya panasnya sebagian yang satu melebihi sebagian yang lainnya sebanyak enam puluh kali lipat.” (HR. Muslim no. 2843)

Pedihnya Siksaan di Dalam Neraka

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam Al Quran,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam Neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisa: 56)

Dan juga Allah Subhanahu wata’ala berfirman menggambarkan tentang pedihnya dan panasnya api Neraka.

يُبَصَّرُونَهُمْ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِي مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍ بِبَنِيهِ. وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ. وَفَصِيلَتِهِ الَّتِي تُؤْوِيه.ِ وَمَنْ فِي الأرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنْجِيهِ. كَلا إِنَّهَا لَظَى. نَزَّاعَةً لِلشَّوَى

“Sedang mereka saling memandang. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya, dan isterinya dan saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia). Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya. Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya Neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala, (Al Ma’arij: 11-16)

Dan Neraka jahannam tersebut, wahai hamba Allah !… Tidak seperti yang kalian gambarkan seperti api di muka bumi ini. Diriwayatkan oleh Imam Malik dan lain-lainnya dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, “Apakah kalian mengira api Neraka Jahannam ini berwarna merah seperti api kalian ini ini, sesunguhnya api Jahannam berwarna hitam seperti teer.”

Dan penghuni Neraka, wahai hamba Allah Subhanahu wata’ala, digambarkan andaikata dirimu yang diperlakukan seperti ini kelak di kemudian hari dan mereka dalam keadaan dibelenggu dengan rantai dan belenggu. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَلاسِلا وَأَغْلالا وَسَعِيرًا

“Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan Neraka yang menyala-nyala.” (Al Insaan: 4)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَجَعَلْنَا الأغْلالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ كَفَرُوا

“Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir.” (Saba’: 33)

Dan gambarkanlah andaikata hal ini menimpa kita dan apa yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wata’ala dalam ayat ini menimpa seseorang dari kita, wal’iyadzubillah…!!. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wata’ala menjaga kita dari api Neraka. Allah Subhanahu wata’ala menyatakan,

خُذُوهُ فَغُلُّوهُ. ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ. فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ

(Allah Subhanahu wata’ala berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api Neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (Al Haaqqah: 30-32)

Dan Neraka Jahannam ini siksaannya tidak berujung sampai di sini dan jangan dikira bahwa siksaanya hanya seperti ini bahkan siksaaan di dalamnya berlipat ganda dan terdapat berbagai maacam siksaan dan kepedihan yang membuat bulu kuduk merinding dan membuat hati orang yang beriman gemetar.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Hibban, Al Hakim, dan Al Baihaqi, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani. Dari Abdullah bin Khaliq bin Jundub Al Jabili dia berkata, nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya di Neraka ada enam ular bagaikan leher-leher unta yang menyengat seorang di antara penghuni Neraka tersebut maka ia mendapatkan panasnya selama tujuh puluh tahun. Dan di dalam Neraka tersebut ada kalajangking-kalajengking yang besarnya bagaikan keledai dan salah satu di antaranya kalajengkng tersebut menyengat seorang dari penghuni Neraka maka ia mendapatkan pedihnya sengatan tersebut selama empat puluh tahun.”

Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Akan keluar pada hari kiamat leher dari api Neraka yang memiliki dua mata melihat, dua mata mendengar, dan lisan berbicara, “saya diperintahkan untuk menyiksa tiga orang. (pertama) Orang yang sombong lagi keras kepala, (kedua) orang yang menyembah kepada selain Allah Subhanahu wata’ala, dan (ketiga) orang-orang yang menggambar.”

Jenis Makanan di Dalam Neraka

Dan bagaimana sangkaanmu, wahai kamu anak Adam, yang telah melalaikan dan telah menyia-nyiakan umurnya di kehidupan ini, dan telah bergelimang dengan berbagai macam kemaksiatan kepada Allah Subhanahu wata’ala, dan memakan makanan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wata’ala. Tahukah engkau bagaimana makanaan dan minuman di dalam Neraka tersebut? Dengarkan firman Allah Subhanahu wata’ala,

ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُون.َ لآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ. فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ. فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيم. فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيم. ِ هَذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ

“Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan”. (Al Qaqi’ah: 51-56)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

أَذَلِكَ خَيْرٌ نُزُلا أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ. إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ. إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ. طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ. فَإِنَّهُمْ لآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ. ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ

“(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum, Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar Neraka yang menyala. mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. (Ash Shaaffaat: 62-67)

Dan di ayat yang lain Allah Subhanahu wata’ala menyatakan,

إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ. طَعَامُ الأثِيمِ. كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ. كَغَلْيِ الْحَمِيمِ. خُذُوهُ فَاعْتِلُوهُ إِلَى سَوَاءِ الْجَحِيم. ثُمَّ صُبُّوا فَوْقَ رَأْسِهِ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيمِ. ذُقْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْكَرِيمُ

“Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas. Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah Neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia” (Ad Dukhaan: 43-49)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّ لَدَيْنَا أَنْكَالا وَجَحِيمًا. وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا

“Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan Neraka yang menyala-nyala. Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.” (Al Muzammil: 12-13)

Dan juga Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلا مِنْ ضَرِيعٍ. لا يُسْمِنُ وَلا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ

“Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.” (Al Ghaasyiyah: 6-7)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَا هُنَا حَمِيمٌ. وَلا طَعَامٌ إِلا مِنْ غِسْلِينٍ. لا يَأْكُلُهُ إِلا الْخَاطِئُونَ

“Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.” (Al Haaqqah: 35-37)

Maka ingatlah wahai hamba Allah ..!! Hari itu engkau menghadap kepada Allah Subhanahu wata’ala, engkau akan datang dengan dirimu sendjri, akan hilang kerajaanmu, hilang kedudukanmu, hilang harta bendamu, hilang sanak family, hilang keluargamu, engkau datang tanpa pelindung !

Jenis Minuman di Dalam Neraka

Adapun minumannya, dengarkanlah firman Allah Subhanahu wata’ala,

لا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلا شَرَابًا. إِلا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا. جَزَاءً وِفَاقًا

“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pambalasan yang setimpal.” (An Naba’: 24-26)

Dan juga Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ

“Dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (Muhammad: 15)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

هَذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ وَغَسَّاقٌ. وَآخَرُ مِنْ شَكْلِهِ أَزْوَاجٌ

“Inilah (azab Neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin. Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam.” (Shaad: 57-58)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

مِنْ وَرَائِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَى مِنْ مَاءٍ صَدِيدٍ. يَتَجَرَّعُهُ وَلا يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِنْ وَرَائِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ

“Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat.” (Ibrahim: 16-17)

Dan pada hari itu, wahai hamba Allah!… Penduduk Neraka akan meraung-raung dan meminta supaya diberi minuman. Allah Subhanahu wata’ala menyatakan menggambarkan tentang pedihnya siksaan mereka,

إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا

“Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu Neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Al Kahfi: 29)

Dan diriwayatkan oleh Ibnul Mubarok, Imam Ahmad, dan Imam At Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani, dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “sesungguhnya air mendidih dalam Neraka itu akan dituangkan di atas kepala-kepala mereka kemudian air tersebut akan menembus mereka sampai masuk ke dalam lambung mereka kemudian akan masuk ke dalamnya secara perlahan-lahan supaya merasakan siksaan, masuk secara perlahan-lahan ke dalam lambungnya kemudian iapun membuat kuah di dalamnya, membuat kuah yang mengalir di kakinya dan itulah As Sahr. Setiap kali ia mendapat kuah tersebut dikembalikan lagi dan mendapat siksaan tersebut.”

Wal ‘iyadzubillah…!!

Pakaian Penghuni Neraka

Adapun pakaian orang yang berada di dalamnya, pakaiana penduduk Neraka, mudah-mudahan Allah Subhanahu wata’ala menjaga kita dari pedihnya api Neraka.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

تَحْسَبَنَّ اللَّهَ مُخْلِفَ وَعْدِهِ رُسُلَهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ

يَوْمَ تُبَدَّلُ الأرْضُ غَيْرَ الأرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

وَتَرَى الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُقَرَّنِينَ فِي الأصْفَادِ

سَرَابِيلُهُمْ مِنْ قَطِرَانٍ وَتَغْشَى وُجُوهَهُمُ النَّارُ

لِيَجْزِيَ اللَّهُ كُلَّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah Subhanahu wata’ala akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api Neraka, agar Allah Subhanahu wata’ala memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala Maha cepat hisab-Nya.” (Ibrahim: 47-51)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ

Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api Neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. (Al Hajj: 19)

Dan Ibrahim An Nakhai kalau beliau membaca ayat ini beliau berkata, “Subhanallah…! Maha suci Allah yang menciptakan pakaian dari api Neraka”

Besar Tubuh Penghuni Neraka

Adapun besarnya tubuh penghuni Neraka digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dalam hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Sesungguhnya gigi geraham (dalam riwayat lain: gigi taring) orang kafir besarnya seperti gunung Uhud dan tebal kulitnya perjalanan selama tiga hari.”

Dan di dalam hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sesunggunya antara dua bahu orang kafir di dalam Neraka jaraknya perjalanan selama tiga hari bagi orang yang melakukan perjalanan cepat.”

Tangisan Penghuni Neraka Meraung-raung, Berteriak, dan mengiba

Dan jangan disangka cuma itu keadaan mereka, di dalam Neraka mereka akan meraung-raung, menangis dan berteriak dengan teriakan yang keras dan mereka berdoa semoga mereka dikeluarkan tapi tidak bisa keluar. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا كَذَلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

“Dan orang-orang kafir bagi mereka Neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka berteriak di dalam Neraka itu : “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (Fathir: 36-37)

Dan mereka, wahai hamba Allah Subhanahu wata’ala, berteriak supaya adzabnya diringankan. Allah Subhanahu wata’ala menghikayatkan,

وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ

قَالُوا أَوَ لَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلا فِي ضَلالٍ

“Dan orang-orang yang berada dalam Neraka berkata kepada penjaga-penjaga Neraka Jahannam: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari”. Penjaga Jahannam berkata: “Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?” Mereka menjawab: “Benar, sudah datang”. Penjaga-penjaga Jahannam berkata: “Berdoalah kamu”. Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.” (Al Mukmin: 49-50)

Dan juga Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْهَا فَإِنْ عُدْنَا فَإِنَّا ظَالِمُونَ

قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلا تُكَلِّمُونِ

“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim. Allah Subhanahu wata’ala berfirman: “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (Al Mukminun: 107-108)

Dan ingatlah bahwa pada hari itu penghuni Neraka berteriak minta tolong supaya diberikan minuman kepada penghuni surga. Allah Subhanahu wata’ala menghikayatkan di dalam Al Quran.

وَنَادَى أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِينَ

“Dan penghuni Neraka menyeru penghuni syurga: ” Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah Subhanahu wata’ala kepadamu”. Mereka (penghuni surga) menjawab: “Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,” (Al A’raf: 50)

Dan Mereka Ingin Keluar Tetapi Mereka Tidak Bisa Keluar Dari Neraka Tersebut.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ

“Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa Neraka yang dahulu kamu mendustakannya.” (As Sajdah: 20)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

يَصْلَوْنَهَا يَوْمَ الدِّينِ. وَمَا هُمْ عَنْهَا بِغَائِبِينَ

“Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan. Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari Neraka itu.” (Infithaar: 15-16)

Dan Mereka Sangat Berharap Mereka Bisa Menebus Diri-Dirinya.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِمْ مِلْءُ الأرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ افْتَدَى بِهِ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.” (Ali Imaran: 91)

وَإِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لا يُؤْخَذْ مِنْهَا أُولَئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ

“Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam Neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.” (Al An’am: 70)

وَلَوْ أَنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لافْتَدَوْا بِهِ مِنْ سُوءِ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَبَدَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مَا لَمْ يَكُونُوا يَحْتَسِبُونَ

“Dan sekiranya orang-orang yang zalim mempunyai apa yang ada di bumi semuanya dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat. Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah Subhanahu wata’ala yang belum pernah mereka perkirakan.” (Az Zumar: 47)

Siksaan Yang Paling Ringan di Dalam Neraka

Wahai hamba Allah…! Tahukah kita bahwa siksaaan yang paling ringan di dalam Neraka tersebut disebutkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, beliau meriwayatkan dari nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “sesunggunya penduduk Neraka yang paling ringan siksaaan adalah orang yang memiliki dua terompah dari Neraka. dua terompah ini dipanaskan, begitu dimasukkan dua kakinya maka akan mendidih otak kepalanya seakan-akan dibuat mendidihnya mirjan. Ia menyangka bahwa tidak ada lagi orang yang lebih berat siksaanya dari dia, padahal ini adalah siksaan yang paling ringan.”

****

Ikhwatal Islam, ikhwatal iman, kaum Muslimin, kaum Mukminin yang dimuliakan Allah Subhanahu wata’ala, inilah api Neraka..! Inilah seuntai dari beberapa kabar tentang api Neraka yang tertera di dalam Al Quran dan As Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam. Apakah ada dari kita upaya untuk bertaubat dan upaya untuk kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala dan mencabut segala dosa? Sesungguhnya setiap dari kita melakukan kesalahan di muka bumi ini dan tidak dipungkiri

Dan ingatlah wahai hamba Allah!.. Sesungguhnya tidak ada yang bisa menyelamatkan kita dari api Neraka, setelah rahmat Allah Subhanahu wata’ala, kecuali amal shalih kita, dan ketahuilah kita tidak tahu kapan kita akan dijemput oleh ajal secara tiba-tiba.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلا نَفْعًا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ

“Katakanlah: “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah Subhanahu wata’ala”. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).” (Yunus: 49)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran: 185)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,” (An Nisa: 78)

Karena itulah wahai hamba Allah..! Wahai orang-orang yang melampaui batas, wahai orang-orang yang telah menzhalimi dirinya, dan wahai orang-orang yang telah berbuat zhalim kepada Allah Subhanahu wata’ala, tidakkah engkau takut jika menghadap Allah Subhanahu wata’ala dalam keadaan bergelimang dengan dosa, bergelimang dengan penyimpangan kepada Allah Subhanahu wata’ala?

وَلا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الأبْصَارُ

“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah Subhanahu wata’ala lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,” (Ibrahim: 42)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّهُ مَنْ يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لا يَمُوتُ فِيهَا وَلا يَحْيَا

Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya Neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (Thaahaa: 74)

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ

“Dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka (Al Ma’arij: 44)

Karena itulah hendaklah kita membenahi diri dan kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala, menghabiskan waktu kita dengan ketatan dan mengisinya dengan amal shalih, mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala, kita harus habiskan hidup ini sepanjang Allah Subhanahu wata’ala masih memberikan kesempatan-kesempatan untuk bernafas kepada kita dan tidak ada seorangpun yang tahu berapa detak nafasnya dan setiap dari kita akan menghadap kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Maka bersegeralah wahai saudaraku Muslim, wahai saudariku muslimah, sebelum ajal datang menjemput, sebelum datang hari, yang hari itu hanya ada dua golongan orang-orang merugi dan orang-orang yang beruntung. Golongan di dalam Surga dan golongan di dalam Neraka. Golongan yang beristirahat dengan istirahat dengan tenang dan golongan yang dirundung dengan kepedihan dan dan dirundung dengan nestapa.

Karena itu ikhwatifillah, hendaklah kita mengingat kepada Allah Subhanahu wata’ala dan kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Nasihat Kepada Setiap Wanita

Dan engkau wahai ukhti Muslimah, tidaklah engkau ingat bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda,

قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَكَانَ عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِيْنُ وَأَصْحَابُ الْجَدِّ مَحْبُوْسُوْنَ غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ النَّارِ قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ

“Aku berdiri di depan pintu surga, ternyata kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sementara orang kaya lagi terpandang masih tertahan (untuk dihisab) namun penghuni Neraka telah diperintah untuk masuk ke dalam Neraka, ternyata mayoritas yang masuk ke dalam Neraka adalah kaum wanita.” (HR. Al-Bukhari no. 5196 dan Muslim no. 2736)

Dan di dalam hadits yang shahih, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Kebanyakan penduduk Neraka adalah Fushshoq. Dan beliau ditanya, ‘Siapakah Fushshoq itu adalah orang-orang fasiq?’ Dia adalah para perempuan.”

Dan dalam hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا بَعْدُ، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلاَتٌ مُمِيْلاَتٌ رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيْحَهَا وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk Neraka yang keduanya belum pernah aku lihat, pertama: satu kaum yang memiliki cemeti-cemeti seperti ekor sapi yang dengannya mereka memukul manusia. Kedua: para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka menyimpangkan lagi menyelewengkan orang dari kebenaran. Kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring/condong. Mereka ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wangi surga, padahal wangi surga sudah tercium dari jarak perjalanan sejauh ini dan itu.” (HR. Muslim no. 5547)

Dan ingatlah wahai sekalian wanita yang tidak sabar akan kehidupan dan senantiasa berkeluh kesah dengan kedukaan dan berkeluh kesah dengan penderitaan dan meraung-raung apabila ia dirundung oleh musibah dan malapetaka.

Ingatlah bahwa Rasululllah Shallallahu’alaihi wasallam mengingatkan dalam hadits Abu Musa Al Asy’ari yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Perempuan-perempuan yang meraung apabila ditimpa musibah, apabila ia tidak bertaubat maka dia akan dimasukkan ke dalam Neraka. Dia akan berdiri pada hari kiamat dalam keadaan dihiasi dengan pakaian dari timah dan pakaian yang menutupi kepala dan seluruh tubuh dari besi yang panas.

Dan kewajiban bagi kita semua untuk kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala. Setiap dari kita tentu akan kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala dan akan dijemut ajal masuk ke dalam kubur dan akan berdiri di hari kiamat hari yang sangat mengerikan tersebut, dan akan melalui shirath (jembatan) yang terbuat seperti sehelai rambut dan tajamnya lebih tajam dari pedang, jalannya sangat licin dan di bawahnya adalah api Neraka Jahannam yang kalian telah ketahui bagaimana pedihnya siksaan di dalamnya.

Mudah-mudahan Allah Subhanahu wata’ala melindungi kita dari api Neraka dan mudah-mudahan Allah Subhanahu wata’ala menjaga kita semua dari pedihnya api Neraka dan memberikan keberuntungan kepada kita di dunia dan di akhirat dan dijadikan segolongan orang -orang yang masuk ke dalam golongan kanan yang menghubi surganya yang penuh kemuliaan dan kenikmatan.

Yaa Allah… jauhkan kami dari api Neraka. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tidak seorangpun yang berlindung tujuh kali dari api Neraka kecuali Neraka berkata kepada Allah Subhanahu wata’ala, ‘Ya Allah sesunguhnya si fulan hamba-Mu takut kepadaku maka lindungilah ia dari siksaaan api Neraka yang pedih”.

Demikianlah kaum muslimin yang dimuliakan Allah Subhanahu wata’ala, mudah-mudahan sedikit dari kalimat ini bisa menjadi hentakan bagi kita semua dan bisa melembutkan hati-hati kita yang setiap harinya dibuat keras dengan maksiat dan dibuat keras dengan penyimpangan yang kita saksikan. Mudaha-mudahan Allah Subhanahu wata’ala senantiasa meliputi kita dengan rahmat-Nya dan meliputi dengan naungan-Nya Yang Mulia Lagi Maha Agung.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.

“Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

walhamdulillahi rabbil ‘alamin.