Pages

Sunday, June 13, 2010

AWAL PERMUSUHAN IBLIS KEPADA MANUSIA


Perintah Allah kepada malaikat dan iblis untuk sujud kepada Adam merupakan awal permusuhan iblis kepada manusia. Ia menolak perintah itu sehingga dihukum Allah. Namun iblis berjanji akan menyesatkan Adam dan keturunannya. Salah satu bentuk tipu dayanya adalah berhasil menggoda Adam untuk melanggar larangan Allah sehingga Adam dikeluarkan dari surga.
Allah subhanahu wa ta’ala ingin menampakkan penghormatan malaikat kepada kepada Nabi Adam secara lahir dan batin. Untuk itu, Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan para malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam alaihisholatu was sallam:
Sujudlah kepada Adam!” (QS. Al Baqarah: 34)
Hal ini merupakan penghormatan dan penghargaan kepada Nabi Adam alaihishalatu was sallam dan dalam rangka ibadah, cinta dan taat kepada Allah subhanahu wata’ala, serta tuduk kepada perintah-Nya. Segeralah para malaikat itu bersujud.
Namun iblis yang berada di tengah-tengah mereka yang tentunya ikut serta mendapatkan perintah itu iblis itu sendiri bukan dari golongan malaikat melainkan dari golongan jin yang diciptakan dari api-, justru menyimpan kekafiran kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan kedengkian kepada Nabi Adam alaihishalatu was sallam. Kufur dan rasa dengki itu membuat iblis enggan sujud kepada Nabi Adam alaihishalatu was sallam. Tak cuma menunjukkan kesombongan, iblis bahkan menyangkal perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan mencela kebijaksanaan-Nya. Katanya:
Saya lebih baik darinya. Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan dia dari tanah.” (QS. Al A’raf: 12)
Maka Allah katakan:
Wahai iblis, apa yang menghalangimu untuk sujud kepada apa yang telah Kuciptakan dengan dua tangan-Ku? Apakah engkau sombong ataukah engkau (merasa) termasuk orang-orang yang lebih tinggi?” (QS. Shad:75)
Kekufuran, kesombongan, dan pembangkangan ini merupakan sebab terusirnya dan terlaknatnya Iblis. Allah subhanahu wa ta’ala katakan kepadanya:
Turunlah kamu dari surga kerana kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.” (QS. Al A’raf: 13)
Iblis enggan tunduk dan bertaubat kepada Tuhannya, bahkan menentang, meremehkan, dan bertekad bulat untuk memusuhi Adam alaihishalatu was sallam beserta anak cucunya. Ia pun menyiapkan dirinya saat mengetahui bahwa dirinya telah ditetapkan menjadi makhluk yang sengsara selama-lamanya. Ia, dengan ucapan dan perbuatan bersama bala tentaranya, berikrar untuk mengajak anak cucu Adam alaihishalatu was sallam agar menjadi golongan yang telah diputuskan untuk tinggal di rumah kehancuran (neraka). Iblis nyatakan hal itu dengan mengatakan kepada Allah subhanahu wa ta’ala:
Wahai Rabbku, berilah aku waktu sampai hari kebangkitan.” (QS. Shad: 79)
Iblis benar-benar meluangkan waktu untuk menebar permusuhan di kalangan Adam alaihisholatu was sallam dan anak cucunya. Maka tatkala hikmah Allah subhanahu wa ta’ala menuntut agar manusia mempunyai tabiat dan akhlak yang berbeda-beda, maka Allah subhanahu wa ta’ala juga menentukan sesuatu yang menyebabkannya. Yaitu berupa cobaan dan ujian, dan yang terbesarnya adalah diberinya iblis kesempatan untuk mengajak anak Adam alaihishalatu was sallam kepada semua jenis kejahatan. Maka Allah subhanahu wa ta’ala pun menjawab:
Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai pada hari yang telah di tentukan waktunya.” (QS. Shad: 80-81)
Iblis menyambut jawaban itu dengan menegaskan permusuhan kepada Adam alaihishalatu was sallam beserta anak cucunya dan menegaskan maksiatnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, katanya:
Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan (menghalangi-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al A’raf:16-17)
Iblis mengucapkan itu berdasarkan sangkaannya, karena ia tahu benar tabiat anak Adam alaihishalatu was sallam. “Dan iblis telah membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka, lalu mereka mengikutinya kecuali sebagian orang-orang yang beriman.” (QS. Saba’: 20)
Allah berikan iblis kesempatan untuk melakukan perkara yang telah menjadi niatannya pada Adam alaihishalatu was sallam dan anak cucunya. Allah katakan:
Pergilah, siapa yang mengikutimu dari mereka, maka jahannamlah balasan kalian semua sebagai suatu pembalasan yang cukup. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak.” (QS. Al Isra: 63-64)
Yakni jika kamu mampu, jadikanlah mereka orang-orang yang menyeleweng dalam mendidik anak-anak mereka dengan didikan yang rusak dan dalam membelanjakan harta mereka kepada hal-hal yang mudharat, juga dalam mencari harta dari yang tidak baik. Begitu pula ikut sertalah dengan mereka jika mereka makan, minum, dan berjima’, yakni ketika mereka tidak menyebut nama Allah subhanahu wa ta’ala. Juga perintahkanlah mereka untuk tidak beriman dengan hari kebangkitan dan pembalasan dan agar mereka tidak melakukan kebajikan. Takut-takuti mereka dengan pembantu-pembantumu, berikan kekhawatiran pada mereka ketika berinfak yang baik dengan kefakiran.
Kesempatan yang Allah berikan ini sesungguhnya demi sebuah hikmah dan rahasia yang besar. Sungguh engkau wahai musuh yang nyata tidak akan menyisakan sedikitpun dari kemampuanmu dalam menyesatkan mereka. Manusia yang jahat akan nampak kejahatan dan kejelekannya, dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan mempedulikannya.
Adapun keturunan Adam alaihishalatu was sallam yang terpilih, baik dari kalangan para nabi dan pengikutnya, baik orang-orang yang sangat jujur dalam beriman, dan para wali-Nya, maka Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan menguasakan musuh ini (iblis) atas mereka. Bahkan Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan di sekitar mereka pagar pelindung yang begitu kuat, sebagai perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Allah subhanahu wa ta’ala membekalinya dengan senjata yang tidak mungkin musuh bisa menandinginya, yaitu kesempurnaan iman dan tawakal mereka kepada Rabb-nya.
Sungguh mereka tidak memiliki kekuatan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabb mereka.” (QS. An Nahl: 99).
Juga Allah subhanahu wa ta’ala bantu mereka dalam menghadapi musuh yang nyata itu di antaranya dengan menurunkan kitab-kitab yang mencakup ilmu yang bermanfaat, nasehat yang mengena yang memberi semangat untuk melakukan kebajikan dan memperingatkan dari kejelekan. Selain itu, Allah subhanahu wa ta’ala juga mengutus para Rasul yang membawa kabar gembira kepada mereka yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan mentaati-Nya dengan pahala.
Juga memperingatkan orang-orang kafir, yang mendustakan dan berpaling dari Allah, dengan berbagai macam hukuman. Allah subhanahu wa ta’ala juga menjamin orang yang mengikuti petunjuk yang terkandung di dalam kitab-Nya yang dibawa oleh rasul-Nya tidak sesat semasa di dunia dan tidak sengsara kelak di akhirat, tidak takut, serta tidak tertimpa perasaan sedih.
Demikian juga Allah subhanahu wa ta’ala bimbing mereka melalui kitab dan para rasul-Nya kepada hal-hal yang bisa melindungi mereka dari musuh yang nyata ini. Allah subhanahu wa ta’ala pun menerangkan kepada hamba-Nya, misi yang dibawa setan dan strateginya dalam menjaring manusia ke dalam perangkapnya. Juga Allah subhanahu wa ta’ala bimbing mereka kepada jalan yang menyelamatkan mereka dari kejahatan setan dan fitnahnya, dan membantu dengan bantuan yang di luar kemampuan mereka. Karena, ketika mereka mengeluarkan segala daya upaya dan minta bantuan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, akan mudah bagi mereka jalan mana saja yang dituju.
Setelah itu Allah subhanahu wa ta’ala sempurnakan nikmat kepada Adam alaihishalatu was sallam dengan menciptakan istrinya Hawa dari dirinya dan jenisnya. Ini dimaksudkan agar tercapai ketenangan dan tujuan-tujuan lain seperti pernikahan, kebersamaan, dan adanya anak keturunan.
Allah subhanahu wa ta’ala juga memperingatkan Adam dan istrinya, untuk berhati-hati dari setan karena sesungguhnya setan adalah musuh bagi mereka berdua. Jangan sampai iblis mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga Allah subhanahu wa ta’ala. Ketika itu, Allah mempersilahkan mereka makan buah-buahan apa saja yang ada di dalam surga dan menikmati segala kenikmatan yang ada padanya, kecuali pohon tertentu. Allah subhanahu wa ta’ala katakan kepada mereka berdua:
“Dan jangan kalian dekati pohon ini sehingga kalian menjadi orang-orang yang dzalim.” (QS. Al A’raf: 19)
Sungguh kamu tidak akan lapar padanya dan tidak telanjang dan sungguh engkau tidak akan dahaga padanya, dan tidak tertimpa panas matahari.” (QS. Thaha: 119)
Maka keduanya tinggal di syurga selama dikehendaki Allah subhanahu wa ta’ala dengan segala kenikmatannya. Akan tetapi musuh mereka berdua terus mengintai dan mencari kesempatan. Maka ketika setan melihat senangnya Adam alaihishalatu was sallam di dalamnya dan keinginannya yang besar untuk tetap tinggal di dalamnya, setan datang dengan cara yang lembut seolah seorang yang jujur sedang menasehati, ia katakan:
‘Wahai adam apakah engkau mau kutunjukkan sebuah pohon yang jika kamu memakannya kamu akan kekal di surga ini dan akan langgeng kerajaan ini serta tidak akan rusak’. Terus menerus ia rayu Adam alaihishalatu was sallam. Ia janjikan, ia bisikkan, ia berikan harapan dan seolah terus memberi nasehat padahal itu adalah penipuan yang besar. Hingga setan pun berhasil menipu mereka berdua dan akhirnya keduanya makan dari pohon terlarang itu. Maka ketika makan, terlepaslah pakaian mereka berdua sehingga terlihat auratnya, akhirnya keduanya cepat-cepat mengambil daun-daun surga untuk menutupi badan mereka yang telanjang sebagai pengganti pakaian mereka. Seketika itu pula nampak hukuman Allah subhanahu wa ta’ala atas maksiat yang mereka lakukan, lalu Allah subhanahu wa ta’ala menyeru mereka berdua:
“Tidakkah Aku telah melarang kalian berdua makan dari pohon ini dan Aku katakan kepada kalian berdua sungguh setan adalah musuh yang nyata buat kalian berdua.” (QS. Al A’raf: 22).
Kemudian Allah tumbuhkkan pada hati mereka taubat yang sungguh-sungguh.
Adam memperoleh beberapa kalimat dari Robbnya.” (QS. Al Baqarah: 22).
Maka keduanya berkata: “Wahai Rabb kami, sungguh kami telah berbuat dzalim pada diri kami, jikalau Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, benar-benar kami akan menjadi orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 23).
Maka Allah terima taubat mereka dan Allah hapus dosa yang telah menodai mereka. Akan tetapi keluar dari surga jika mereka memakan dari pohon itu, sudah menjadi keputusan yang pasti sehingga keluarlah mereka ke bumi yang kebaikannya dicampuri dengan keburukannya, kesenangan dicampuri dengan kesusahannya.
Allah kabarkan kepada keduanya bahwa Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan memberikan cobaan pada keduanya dan anak cucunya, serta orang-orang yang beriman. Yang beramal shalih akan mendapatkan balasan yang baik, sebaliknya yang mendustakan lagi berpaling, akibatnya adalah kesengsaraan yang abadi dan adzab yang kekal. Allah subhanahu wa ta’ala ingatkan anak cucu Adam akan hal itu, kata-Nya:
Wahai anak Adam jangan sekali-kali kalian dapat ditipu oleh setan seperti telah mengeluarkan ayah ibu kalian dari surga, ia tanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan kepada keduanya aurat. Sesungguhnya ia dan pengikutnya melihat kamu dari seuatu tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka.” (QS. Al A’raf: 27)
Allah subhanahu wa ta’ala kemudian mengganti pakaian yang ditanggalkan oleh setan dari Adam dan Hawa dengan pakaian yang menutupi aurat mereka dan menghiasi mereka secara lahir. Juga dengan pakaiaan yang lebih baik dari itu yaitu pakaian ketakwaan, yakni pakaian hati dan rohani dengan iman, keikhlasan, taubat dan hiasan dengan segala akhlak yang indah serta menanggalkan segala akhlak yang hina. Lalu Allah subhanahu wa ta’ala tebarkan dari Adam alaihishalatu was sallam dan istrinya anak turun yang banyak laki-laki maupun perempuan di muka bumi. Allah ganti mereka generasi demi generasi untuk dilihat oleh-Nya apa yang mereka lakukan.
Faedah yang dipetik:
Allah subhanahu wa ta’ala jadikan kisah itu sebagai ibrah untuk kita yaitu bahwa sesungguhnya sombong, dengki, dan ambisi merupakan akhlak yang berbahaya buat seorang hamba. Kesombongan dan kedengkian iblis membawanya kepada apa yang kita lihat, demikian juga keinginan kuat Adam alaihishalatu was sallam dan istrinya mengantarkan mereka memakan buah pohon itu. Kalaulah rahmat Allah subhanahu wa ta’ala tidak segera menyelamatkan, sungguh perbuatan mereka itu akan menyampaikan kepada kebinasaan. Akan tetapi rahmat-Nya segera menyempurnakan yang kurang, memperbaiki yang rusak, menyelamatkan yang binasa dan mengangkat yang telah jatuh.
Dikutip dari: http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=31 Penulis : Ustadz Qomar Suaidi

Kartun Nasib GAZA

http://www.humanrighttoday.com/kara/gaza.jpg

Pihak Gereja menanam setengah hektar ganja di kawasan taman, di Uganda



http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/aa/biarawati-dan-ganja.jpg&h=235&w=355&zc=1
Polis Uganda sedang melakukan siasatan terhadap kebun ganja yang seluas setengah hektar dalam kawasan gereja. Pihak gereja mendakwa ganja tersebut ditanam  untuk tujuan mengubati penyakit binatang ternakan seperti babi.
Pihak Polis Uganda mengeluarkan kenyataan bahawa kebun tersebut terdapat di taman asrama paderi wanita di daerah Masaka, Selatan Uganda.

: 10 AMALAN YANG TERBALIK ::
Marilah kita bermuhasabah @ menilai dan menghitung kembali tentang amalan harian kita. Kadang2 kita akan dapati amalan kita adalah terbalik atau bertentangan dari apa yang patut dilakukan dan dituntut oleh Islam. Mungkin kita tidak sedar atau telah dilalaikan atau terikut2 dgn budaya hidup orang lain. Perhatikan apa yang dipaparkan di bawah sebagai contoh amalan yang terbalik: –
1. Amalan kenduri arwah beberapa malam yang dilakukan oleh keluarga si mati selepas sesuatu kematian (malam pertama, kedua, ketiga, ketujuh dan seterusnya) adalah terbalik dari apa yang dianjurkan oleh Rasulullah di mana Rasulullah telah menganjurkan jiran tetangga memasak makanan untuk keluarga si mati untuk meringankan kesusahan dan kesedihan mereka. Keluarga tersebut telah ditimpa kesedihan, terpaksa pula menyedia makanan dan belanja untuk mereka yang datang membaca tahlil. Tidakkah mereka yang hadir makan kenduri tersebut khuatir kalau2 mereka termakan harta anak yatim yang ditinggalkan oleh si mati atau harta peninggalan si mati yang belum dibahagikan kepada yang berhak menurut Islam?
2. Kalau hadir ke kenduri walimatul urus (kenduri kahwin) orang kerap salam berisi (hadiah wang yang diberi semasa bersalam). Kalau tak ada duit nak dikepit dalam tangan, maka segan ia nak pergi makan kenduri. Tetapi kalau ia menziarahi orang mati, tidak segan pula salam tak berisi. Sepatutnya kalau menziarahi keluarga si matilah kita patut memberi sedekah. Kalau ke kenduri kahwin, tak bagi pun tak apa kerana tuan rumah panggil untuk diberi makan bukan untuk ia menambah pendapatan.
3. Ketika menghadiri majlis pemimpin negara kita berpakaian cantik, kemas dan segak tetapi bila menghadap Allah baik di rumah mahupun di masjid, pakaian lebih kurang saja bahkan ada yang tak berbaju. Tidakkah ini suatu perbuatan yang terbalik.
4. Kalau menjadi tetamu di rumah orang dan di beri jamuan, kita rasa segan nak makan sampai habis apa yang dihidangkan kerana rasa segan dan malu, sedangkan yang dituntut dibanyakkan makan dan dihabiskan apa yang di hidang supaya tuan rumah rasa gembira dan tidak membazir.
5. Kalau bersolat sunat di masjid amat rajin, tapi kalau di rumah, sangat malas. Sedangkan sebaik2nya solat sunat banyak dilakukan di rumah seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk mengelakkan rasa riak.
6. Bulan puasa adalah bulan mendidik nafsu termasuk nafsu makan yang berlebihan tetapi kebanyakan orang mengaku bahawa dalam carta perbelanjaan setiap rumah orang Islam akan kita dapati perbelanjaan di bulan puasa adalah yang tertinggi dalam setahun. Sedangkan sepatutnya perbelanjaan di bulan puasa yang terendah. Bukankah terbalik amalan kita?
7. Kalau nak mengerjakan haji, kebanyakan orang akan membuat kenduri sebelum bertolak ke Mekah dan apabila balik dari Mekah tak buat kenduri pun. Anjuran berkenduri dalam Islam antaranya ialah kerana selamat dari bermusafir, maka dibuat kenduri, bukan kerana nak bermusafir, maka dibuat kenduri. Bukankah amalan ini terbalik? Atau kita mempunyai tujuan lain.
8. Semua ibu bapa amat bimbang kalau2 anak mereka gagal dalam peperiksaan. Maka dihantarlah ke kelas tuisyen walau pun banyak belanjanya kalau anak tak boleh baca Quran atau solat, tak bimbang pula bahkan tak mahu hantar tuisyen baca Quran atau kelas khas mempelajari Islam. Kalau guru tuisyen sanggup dibayar sebulan RM20.00 satu pelajaran 8 kali hadir tapi kepada Tok Guru Quran nak bayar RM15.00 sebulan 20 kali hadir belajar pun menggeletar tangan. Bukankah terbalik amalan kita? Kita sepatutnya lebih bimbang jika anak tidak dapat baca al-Quran atau bersolat.
9. Kalau bekerja mengejar rezeki Allah tak kira siang malam, pagi petang, mesti pergi kerja. Hujan atau ribut tetap diharungi kerana hendak mematuhi peraturan kerja. Tapi ke rumah Allah (masjid) tak hujan, tak panas, tak ribut pun tetap tak datang ke masjid. Sungguh tak malu manusia begini, rezeki Allah diminta tapi nak ke rumahNya segan dan malas.
10.Seorang isteri kalau nak keluar rumah sama ada dengan suami atau tidak, bukan main lagi berhias. Tetapi kalau duduk di rumah, masya-Allah. Sedangkan yang dituntut seorang isteri itu berhias untuk suaminya,bukan berhias untuk orang lain. Perbuatan amalan yang terbalik ini membuatkan rumah tangga kurang bahagia.
Cukup dengan contoh2 di atas. Marilah kita berlapang dada menerima hakikat sebenarnya. Marilah kita beralih kepada kebenaran agar hidup kita berada pada landasan dan ajaran Islam yg sebenar bukan yang digubah mengikut selera kita. Allah yg mencipta kita maka biarlah Allah yang menentukan peraturan hidup kita.
Wallahhu-Alam.

Umno di Taja Oleh British Untuk Melawan Islam - Presiden PAS





KOTA BHARU – Parti Islam SeMalaysia adalah salah satu mata rantai perjuangan Islam yang dimulakan dengan perjuangan paling awal ketika Nabi Adam AS menghadapi Iblis.
Perjuangan menegakkan Islam sebagaimana perjuangan para nabi, bukan hanya menjadi imam sembahyang, bahkan menjadi imam politik.
Setelah tumbangnnya khilafah Othmaniyah pa da tahun 1924, perjuangan Islam disambung dengan gerakan Tajdid dan Islah dengan penubuhan parti-parti Islam.
Presiden PAS, Dato’ Seri Tuan Guru Abdul Hadi Awang berkata demikian ketika berucap dalam majlis ceramah sempena Muktamar Tahunan PAS ke 56, di Pusat Tarbiyah Islamiyah Kelantan (Putik) disini semalam.
Menurutnya, pada tahun 1908 ditubuhkan Parti Syarikat Islm di Indonesia untuk menentang Syarikat Hindia British dan Belanda.
Kemudian, katanya, cawangan Syarikat Islam telah ditubuhkan pada tahun 1924, di Beserah, Pahang, sebelum ianya diharamkan oleh British.
”(Selepas itu pada) tahun 1940an, ditubuhkan Hizbul Muslimin, diharamkan oleh oleh penjajah British (dan pada) tahun 1951 ditubuhkan (Parti Islam SeMalaysia) PAS,”katanya ketika menerangkan susur galur, sejarah perjuangan Islam di Malaysia.
Beliau berkata, pejuangan Islam di Tanah Melayu telah wujud lebih dulu daripada Umno yang sebnarnya ditubuhkan oleh British untuk melawan Islam.
”Perjuangan Islan di Tanah Melayu (lebih) dulu dari perjuangan Umno, (dan) Umno ditaja oleh British untuk melawan perjuangan Islam,
”perjuangan Islam tidak mati, tokoh-tokong besar, bkan sahaja dikalangan ulamk, termasuk dikalangan professional, yang menghidupkan perjuangan PAS,”ujarnya.
Dikalangan ulamak, katanya, adalah Tuan Guru Haji Ahmad Fuad, Tuan Guru Tuan Haji Ahmad Tuan Husin, manakala professional terdiri daripada Dr. Buhanuddin al-Helmi, Dr Haji Abas Alias, Profesor Ungku Omar, Profesor Ahmad Ibrahim, Aminuddin Baki dan lain-lain.
Katanya, PAS adalah penyambung perjuangan tersebut pada hari ini.
Turut hadir dalam majlis ceramah tersebut adalah tokoh-tokoh parti Islam dan Kerjaan Islam antarabangsa dari Filipina, Malidives dan Palestin.BO


Lihatlah Harta Kekayaan Raja namrud yang dirahsiakan


هذا الرجل الذي ملك الدنيا كلها وقام بأخفاء الذهب كله في ارض العراق ،وفجأة وجد احد علماء الاثار شمال الموصل بـ37 كلم هذا الكنز الخرافي من الذهب وكان هذا الحدث مابين عامي 1988م حتى عام 1992م .. وتعامل صدام حسين مع هذا الكنز بسريّة تامة وامر بنقله في صناديق للبنك المركزي العراقي الى قبو البنك المركزي تحديداً في سرية تامة نظراًلأنه يعلم ان بلاده مستهدفة من جهة ، ومن الجهة الاخرى لا يريد فتح جدلٍ طويل حول كمية الذهب ومكان اخفائه !!
فقام الامريكان بفتح هذه الصناديق وكم عقدت المفاجئة السنتهم عندما وجدوا 650 قطعة ذهبية اثرية تختلف احجامها !! ولك ان تتخيل القيمة التاريخية الاثرية لهذا الكنز ، وكذلك القيمة العينية لهذا الذهب..
ثم قامت قوات الاحتلال بعرض هذه المعروضات في المتحف في بغداد وشاهدها الناس عام 2003م ،
وبدأت تتناقص المعروضات شيئاً فشيئاً حتى اختفت وكثيرون يقولون ان الامريكان استولوا عليها
الجدير بالذكر انه تسرّب انباء تناقلها الناس فترة من الزمن عن وجود علماء اثار تحيطهم مدرعات امريكية تبحث في المناطق التي اكتشفوا فيها كنز النمرود ومتتبعين نهر الفرات بحثاً عن الكنوز !!

Gambar Jet-jet pejuang yang telah disembunyikan oleh Saddam Hussien


Setelah berbulan-bulan amerika mencari jet-jet pejuang milik Iraq , akhirnya amerika menemui  23 jet pejuang dan lain-lain peralatan penting ketenteraan. amerika berhasil mendapat maklumat-maklumat penting ketenteraan setelah  menabur jutaan dolar , wang rasuah kepada rakyat Iraq yang munafiq.
Lihatlah peralatan tersebut…..

Setelah 9 tahun berlalu, amerika baru berani mengeluarkan gambar 11 Sep sebenar


بعد 9 سنوات على هجمات 11 سبتمبر بثت شبكة الأخبار الأمريكية “أي بي سي” صورا جديدة لانهيار برجي مركز التجارة العالمي، وتظهر الصور الجديدة انهيار البرجين من زاوية مختلفة، وقالت الشبكة الإخبارية إنها حصلت على نحو 2779 صورة على 9 أقراص، وإن أغلبها التقطت من مروحيات للشرطة ولم تبث سابقا.

Rahsia Peti Harta Knight Templar dan Kuil Sulaiman


"Eli, Eli, lama sabakhtani?"
Pencarian mereka berjalan dari hari ke hari. Ketika tentera Islam mengambil masa untuk membuat serangan balas, The Knight Templar bertungkus lumus menggeledah seluruh Jerusalem, mencari sesuatu.
Suatu hari, sebahagian dari mereka telah menjumpai sesuatu yang amat berharga. Sesuatu yang penting. Mereka bersepakat untuk menyimpan rahsia. Namun pemimpin mereka ada agenda lain. Agenda yang suatu hari akan menyebabkan malapetaka kepada mereka. Mereka memindahkan 'harta' itu ke satu tempat. Pemimpin mereka membelek-belek 'harta' itu dan dia tersenyum. Fikirannya menerawang memikirkan rancangannya. Satu misi telah tercapai. Knight Templar harus menerima ganjarannya atas pengorbanannya di Tanah Suci!!
"And Jesus answered him, The first of all the commandments is, Hear, O Israel; The Lord our God is one Lord," ~ (Mark 12:29)
JIka kita meneliti sejarah Bible dan pertentangan golongan-golongan Kristian pada zaman-zaman awal, kita akan dapati betapa banyaknya 'bible' yang ditulis oleh manusia dan betapa rumitnya pertelingkahan mereka dalam menetapkan akidah umat Kristian, sesuatu yang amat pelik seolah-olah tiada satu pun penjelasan yang diberikan oleh Jesus atas persoalan siapakah yang beliau sembah dan ajaran apa yang beliau bawa.
Seolah-olah kata-kata Jesus amat sukar hendak difahami atau Jesus berkata dalam nada berpuisi dan bersajak sehingga berkias-kias sampaikan para muridnya pun sukar hendak mengerti siapakah 'Tuhan' yang patut disembah. Akhirnya Jesus sendiri yang disembah oleh orang Kristian selepas bertahun-tahun mencari Tuhan kepada Jesus itu sendiri.  Mereka gagal mencari Tuhan itu lantas Jesus diangkat sebagai Tuhan.
Persoalannya;
Adakah Jesus sendiri mengajarkan ajaran menyembah dirinya dan meminta para muridnya mengaku dia sebagai Tuhan?
Sekiranya mereka mengatakan bahawa memang terdapat Tuhan Bapa di mana baru-baru ini mereka menuntut Tuhan Bapa ini dinamakan Allah, mengapa orang-orang Kristian ini tidak menjadikan Tuhan Bapa ini sembahan mereka sahaja?
Sudah tentu Tuhan Bapa lebih kuat dan berkuasa dari Tuhan Anak (Jesus). 
Mengapa perlu ada Tuhan Anak?
Tidak bergaduhkah anak dan bapa dalam urusan mentadbir alam semesta ini?
Jika ini berlaku maka derhakalah si anak itu mengaku dirinya Tuhan di samping Bapanya itu.
Konspirasi Konsep 'Triniti' dalam Kristian
Sila perhatikan sebentar video di bawah yang menerangkan secara ringkas mengenai keesaan Allah. Ia sekaligus menolak fahaman triniti dalam kristian.

(Video kuliah Ustaz Azhar Idrus. Sumber: http://hikmatun.wordpress.com)
Sebenarnya Jesus tidak pernah mengajarkan dirinya Tuhan atau salah satu oknum dalam Triniti.
Tuhan yang disembah oleh Jesus adalah Allah s.w.t Tuhan yang menjadikan sekalian alam, Tuhan yang mengutuskan Adam, Idris (Enoch), Nuh (Noah), Ibrahim (Abraham), Musa (Moses), Daud (David), Sulaiman (Solomon), Zulkifli (Ezekiel), Yahya (John The Baptist) dan Muhammad sendiri.
Sekiranya di dalam Bible tidak ada pernyataan Jesus berdialog dengan Tuhan seperti di bawah:
For I have given unto them the words which thou gavest me; and they have received them, and have known surely that I came out from thee, and they have believed that thou didst send me. ~ (John 17:8)
terjemahan:
"Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepadaku telah kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku"
Maka sudah tentu para rahib dan paderi yang menyelewengkan ayat-ayat Injil ini menetapkan Nabi Isa a.s adalah Tuhan yang esa dan tiada tuhan yang disembah melainkan Jesus Christ. 
Tetapi disebabkan terdapat oknum lain yang disembah oleh Jesus di dalam Bible maka terpaksa mereka mengarang cerita tentang Triniti
Cerita tentang Tuhan Bapa dan Tuhan Anak serta Roh Kudus.  INILAH DIA KUNCI YANG SALAH YANG DIBERIKAN OLEH THE ANTICHRIST KEPADA GOLONGAN NASRANI (KRISTIAN).
Ayat di atas juga jelas menunjukkan Jesus telah menyampaikan firman Tuhan (the words which thou gavest me), Jesus datang atas suruhan Tuhan (I came out from thee) dan Tuhanlah yang mengutuskan Jesus (they have believed that thou didst send me), tetapi yang peliknya mengapa Kristian mengatakan Jesus itu Tuhan bersama Bapa (Allah)?
Adakah ayat di bawah ini menunjukkan Jesus itu Tuhan yang hebat berkuasa? Mengapa dia merintih sendiri? Mengapa Tuhan meninggalkan dia? Mengapa 'Tuhan' menangis bersungguh-sungguh di tiang salib?
And about the ninth hour Jesus cried with a loud voice, saying, Eli, Eli, lama sabachthani? that is to say, My God, my God, why hast thou forsaken me? ~ (Matthews 27:46)
"Kira-kira jam tiga berserulah Jesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Ertinya:Tuhan-Ku, Tuhan-Ku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"
Sukar hendak dimengerti konsep Triniti '3 in 1' dalam ayat Bible ini sendiri. Begitu keliru.
Mengapa 'Tuhan' menyeru Tuhan yang lain?
Jika yang disalib itu Tuhan yang menyerupai manusia, mengapa dia menangis dan menyeru Tuhan lain dalam dirinya?
Semacam terdapat 'split personality' di dalam dirinya. Terdapat masalah psikologi atau 'jiwa kacau' ketika 'Tuhan' dalam kesakitan dipaku di tiang kayu. Ketika dalam keadaan amat sakit dan tersiksa, barulah 'Tuhan' itu mengaku ada Tuhan yang lebih hebat dari dia, yang tidak membantu dia, membiarkan dia terpaku menderita.
"...My God, my God, why hast thou forsaken me?..."
Terdapat misteri di sini jika pembaca Bible mahu berfikir sejenak apakah maksud sebenar ayat ini. Jika ada Tuhan lain yang diseru oleh Jesus, mengapa tidak mencari Tuhan tersebut. 
Jika dikatakan Tuhan Bapa bersebati dengan Tuhan Anak, mengapa Tuhan Anak menyeru Tuhan Bapa, seolah-olah Tuhan Bapa berada jauh darinya?
Inilah misteri dalam akidah Kristian. Dalam masalah siapakah Tuhan juga mereka telah tersilap memilih Tuhan. Ini menunjukkan orang-orang Kristian sebahagian besar memang tidak membaca malah tidak pun mengkaji seluruh Bible. Persoalan siapakah Tuhan diserahkan kepada para paderi mereka sendiri yang korup dan pembohong. Paderi mereka yang menentukan dan memberitahu mereka siapa Tuhan walaupun di dalam kitab mereka sendiri sudah tertulis BAHAWA TUHAN ITU SATU!!
"Hear, O Israel: The LORD our God is one LORD.." ~ (Deuteronomy 6:4)
ISI KANDUNGAN BIBLE PENUH DENGAN AYAT-AYAT YANG BERTENTANGAN DI ANTARA SATU SAMA LAIN. Menunjukkan TERDAPAT TANGAN-TANGAN MANUSIA yang mengubah, mengedit dan mencampuradukkan fahaman mereka sesuka hati. 
Katakanlah para penginjil (Evangelist) seperti Luke, Mark, John dan Matthews jujur menulis mengikut kitab-kitab asal atau yang lebih tua, atau pun mereka menulis apa yang Hawariy (apostles) sampaikan;
Mengapa terdapat ayat-ayat bertentangan dalam Bible?
Mengapa di dalam Bible menyebut TUHAN HANYA SATU tetapi para paderi degil mahu mempertuhankan Jesus?
Apa relevannya Triniti '3 in 1' dalam akidah umat Kristian?
Semua misteri ini terjawab jika kita mengkaji sejarah gereja. Sejarah pertentangan antara Arianus dan Anthanasius. Pertentangan antara Barnabas, Paulus (Paul) dan Peter.  Persidangan Nicea dan persidangan-persidangan yang lain.  Mazhab Pauline dan kewujudan Triniti. Unitarian dan Trinitarian.
Sejarah akan menjawab sendiri mengapa umat Kristian tersilap, telah mengambil kunci yang salah di tangan THE ANTICHRIST menyebabkan mereka tersesat beratus-ratus tahun!!
Surah Al-Fatihah ayat 6
Surah Al-Fatihah ayat 7
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (iaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat" ~ (Al-Fatihah ayat 6-7)
KREDIT KEPADA: Mistis Organization