“Orang akan menghadapi kendala ketika dihadapkan kepada sebuah konspirasi yang begitu dahsyat, dan dia tidak akan mempercayainya bahwa itu ada”
J. Edgar Hoover
Dunia kita dewasa ini berada dalam genggaman manusia-manusia pemuja Setan.
Orang kecut akan bisikannya, akan tetapi bukti terhampar menatap kita setiap harinya.
George W. Bush, Sang Presiden dari “Dunia Bebas” adalah seorang anggota “Skull and Bones” yang merupakan salah satu bagian dari ordo Illuminati. Kakek, ayah serta pamannya adalah anggota juga.
Di dalam autobiografinya yang berjudul, “A Charge to Keep” Bush menulis, “Dalam tahun senior, Saya bergabung dengan Skull and Bones, sebuah perkumpulan rahasia yang bersifat sangat rahasia, sehingga Saya tidak dapat mengatakannya lebih dari ini. “Dalam bulan Agustus 2000 dia mengatakan bahwa “Warisan adalah merupakan bagian dari siapa Saya ini.”
Bukankah ini merupakan sebuah konflik kepentingan?
Bisakah seorang pria yang memangku jabatan publik, membiarkan kepentingan utamanya, apalagi sebagai anggota sebuah “perkumpulan rahasia”? Jika perkumpulan tersebut baik, mengapa harus dirahasikana pula?
Binatang apakah perkumpulan rahasia Illuminati yang dimaksudnya itu! Illuminati adalah hidden hand yang berada di belakang semua kejadian yang menggemparkan dalam dunia modern kita, termasuk diantaranya Revolusi Perancis, Komunisme Rusia, Depresi dan Naziisme. Mereka mempengaruhi perjalanan sejarah dunia untuk mengambil keuntungan berupa uang. Banyak orang yang berada di belakang Illuminati.
Dewasa ini kita sedang menghadapi kenyataan. Murphy Law diberlakukan terhadap umat manusia. “Jika pelaksanaannya menyimpang, dan akan menyimpang.”
Dan saat ini sudah terjadi. Dunia kita dewasa ini diperintah oleh sekelompok orang pemuja Setan.
ILLUMINATI DAN THE SKULL & BONES
Illuminati berasal dari Yahudi Kabala, Pemuja rahasia Babilonia, Kesatria Templar, Freemason dan berbagai macam kepentingan yang didedikasikan kepada penyembahan kepada Setan dan untuk kekuasaan yang absolut. Pada tanggal 1 Mei 1776, Adam Weishaupt, seorang profesor di Universitas Inglostadt di Jerman, mendidirikan “Ordo Illuminati.” Banyak orang percaya bahwa Weishaupt disponsori oleh Pangeran William dari Hesse Casel dan seorang bankirnya Meyer Amschel Rothschild, orang paling kaya di dunia.
Tujuan Illuminati adalah menghancurkan Peradaban Barat dan mendirikan sebuah Tata Dunia Baru yang diperintah oleh mereka. Metodanya adalah dengan memecah semua keterikatan sosial (pemberi kerja, negara, agama, ras, keluarga) dengan cara memanfaatkan keresahan di dalam masyarakat dan menjanjikan sebuah zaman emas dalam “persaudaraan umat manusia”. Yang sekarang ini disebut dengan “globalisasi”
Tertarik terhadap janji akan kekuasaan dan perubahan, orang mengabdikan diri tanpa menyadari Apa atau Siapa yang mereka dukung. Weishaupt menghimbau para pengikutnya untuk “mempraktekkan seni tipu-daya .” Kepada anggota baru dikatakan bahwa Illuminati mengekspresikan spirit asli Kekristenan. Weishaupt kagum, bahkan orang-orang gereja pun bisa tertipu. “Bagaimana dengan Anda, apakah Anda tidak bisa terbujuk?” (Nesta Webster, World Revolution, 1921, p. 27
Dalam kurun waktu selama 200 tahunan ini Illuminati selalu campur tangan dalam setiap gerakan yang disebut “progresif” Para wanita, kata Weishaupt, harus masuk daftar ” hints of emancipation – isyarat emansipasi.” Mereka “semua bisa dipimpin ke arah perubahan dengan ditimbulkan sifat sombongnya, rasa ingin tahu, sensualitas dan hawa nafsu.” (Webster, 29)
Adalah William Huntington, orang Amerika yang studi di Jerman pada waktu itu yang mendirikan “the Skull and Bones” (Bagian 322 dari Bavarian Illuminati) di Universitas Yale pada tahun 1832. Anggota mengenakan pakaian bergambar tengkorak dan disumpah mati dalam rangka menjaga kerahasiaannya. “Ordo” menjadi pelindung keluarga-keluarga New England, mereka mengumpulkan kekayaannya dari perdagangan Opium. Termasuk dalam keluarga ini adalah Whitney, Taft, Buckley, Lowell, Sloan, Coffin, dan Harriman. Keluarga Bush bergantung pada kepentingan-kepentingan mereka .
Selama lebih dari 150 tahunan, para anggota “Skull and Bones” telah mengatur dunia melalui orang-orangnya dalam perbankan, intellijen, media, hukum dan pemerintahan. Anggota-anggotanya yang berperan a.l. termasuk protokol kepresidenan Averell Harriman, pemimpin gerakan anti- perang William Sloan Coffin, Tokoh terkemuka Time-Life Henry Luce, Menteri Pertahanan Presiden Truman Henry Stimson (yang bertanggungjawab atas digunakannya bom atom), pseudo conservative William F. Buckley dan banyak lagi.
“PERTEMPURAN BUKAN ANTARA KIRI DAN KANAN”
Pada tahun 1960-an seorang bea siswa warga negara Amerika kelahiran Inggris, Dr. Anthony Sutton yang sedang belajar pada Institut Hoover Stanford, menemukan bahwa meskipun dalam keadaan Perang Dingin, Amerika Serikat memberikan kebutuhan teknologi senjata kepada Rusia, termasuk teknologi persenjataan yang digunakan untuk melawan prajurit Amerika dalam Perang Vietnam. Sutton meneliti lebih dalam lagi dan menemukan, ternyata Wall Street lah yang mensponsori, baik Revolusi Bolshevik maupun kebangkitan Nazi Jerman. Dua buah buku mengenai hal tersebut di atas yang dapat diakses secara on line , merupakan karya yang berharga dari karir akademi Dr. Sutton.
Pada tahun 1983, Dr. Sutton menerima daftar anggota Skull and Bones dan segera mengenal nama-nama orang yang mengendalikan kebijakan Amerika. Kemudian ia menerbitkan sebuah buku yang berjudul “America’s Secret Establishment: An Introduction to the Order of Skull and Bones” (1986). Pada bulan Juni 1977, sebelum meninggal dunia dalam usia 77 tahun, ia membaharui dan menerbitkan kembali buku tersebut. Berikut ini sebagian dari kesimpulannya .
“Ordo” the “Skull and Bones” asalnya dari Jerman namun murni perwujudan Amerika. Dr. Sutton membandingkannya dengan the Round Table, perkumpulan rahasianya Cecil Rhodes’ di Universitas Oxford yang juga dikenal sebagai “The Group.” Masing-masing entitas orang Amerika dan Inggris terdiri dari 20-30 keluarga dinasti. Perbankan Yahudi menghubungkan kepentingan mereka. .
“Hubungan antara ‘Ordo’ dengan Inggris melalui orang yang bernama Lazard Freres serta bank dagang privat… ‘The Group’ sama terhubungkan kepada Yahudi melalui Rothschilds di Inggris… ‘The Order’ di Amerika Serikat terhubungkan dengan keluarga-keluarga Guggenheim, Schiff dan Warburg.” (23)
Sebagaimana dicatat oleh Dr. Sutton, “The Order” kecenderungannya nyata anti-Semitic, namun pada tahun 1960-an, dalam acara pelantikan selama kurun waktu 15 tahunan banyak nama-nama Yahudi yang nampak di antara orang yang dilantik. Lihat daftar anggota Skull and Bones.
Dr. Sutton yakin bahwa pemisahan antara “kiri” versus “kanan” adalah merupakan permainan curang yang digunakan sebaga alat untuk mengendalikan perdebatan dan mengkondisikan warganegara untuk berpikir sepanjang garis tertentu. Majalah sayap kiri seperti “The Nation” dan “The New Republic” dan majalah fraksi kanan seperti “The National Review” disiapkan secara artifisial. Yang pertama dibiayai dari uang Keluarga Whitney sedangkan yang kedua oleh Keluarga Buckley. Keduanya anggota “The Order”.
Dr. Sutton menyatakan: “Cepat atau lambat orang akan bangkit. Pertama kita harus membuang perangkap rekayasa kiri dan kanan. Hal ini merupakan perangkap Hegelian untuk memecah belah dan pengendalian. “Pertempuran bukan antara kanan dan kiri, pertempuran yang sebenarnya adalah antara kita dengan mereka.”
Terjadi juga hal serupa dalam kancah politik internasional, strukturnya dibangun secara artifisial kiri dan kanan, kemudian dirobohkan dalam rangka mendorong terbentuknya sebuah dunia sintesa, yaitu sosialisme otoriter yang dikendalikan oleh monopoli modal.
Buku-buku teks Perguruan Tinggi menjelaskan kepada kita bahwa perang dan revolusi adalah sebagai akibat dari terjadinya konflik antar kekuatan yang bersengketa. Hal ini adalah omong kosong, kata Dr. Sutton. Mereka menciptakannya dan dibiayai oleh Wall Street dalam rangka menciptakan sebuah Tata Dunia Baru. Anda tidak akan membaca hal ini di dalam buku-buku sejarah.
“Sejarah kita di Barat sama sekali disimpangkan, disensor dan sebagian besarnya sia-sia, sebagai mana mengenai Hitler Jerman atau Uni Sovyet atau pun Komunis Cina…” (122)
Dr. Sutton percaya bahwa The Order mempunyai banyak kelemahan karena sebagai hasil dari sebuah percampuran penyatuan sifat yang mendasarkan atas kekuasaan picik serta keterbatasan akan Weltanschauung . Ia juga menegaskan bahwa k onflik di masa mendatang yang akan terjadi antara otoritas penguasa negara dengan individu akan “berbentuk jutaan” oposisi. “
“Tak seorangpun akan menciptakan gerakan anti-Ordo. Karena hal itu nekad dan tidak perlu. Juga bisa diinfiltrasi, disogok, atau semuanya dialihkan dengan mudahnya. Mengapa dipermainkan oleh para penguasa yang diatur oleh musuh? Nanti akan ada pergerakan yang akan merobohkan The Order yang benar-benar sederhana dan paling efektif. Akan ada puluhan ribu atau sejuta orang Amerika yang sampai pada kesimpulan bahwa mereka tidak menghendaki Negara sebagai tuan besarnya, mereka lebih memilih hidup di bawah perlindungan Konstitusi. Mereka akan membuat keputusan membebaskan dirinya sendiri untuk menggagalkan The Order dan akan berbentuk puluhan ribu atau sejuta pembebasan.” (55)
Nanti akan ada pergerakan yang akan merobohkan The Order yang benar-benar sederhana dan paling efektif. Akan ada puluhan ribu atau sejuta orang Amerika yang sampai pada kesimpulan bahwa mereka tidak menghendaki Negara sebagai tuan besarnya, mereka lebih memilih hidup di bawah perlindungan Konstitusi. Mereka akan membuat keputusan membebaskan dirinya sendiri untuk menggagalkan The Order dan akan berbentuk puluhan ribu atau sejuta pembebasan.” (55)
DISONANSI KOGNITIF
Aneh memang kedengarannya, bahwa dunia kita adalah merupakan produk dari sebuah komplotan multi generasi para pengikut Setan.
Ketika kita membandingkan konklusi yang mengganggu ini dengan penggambaran yang menyenangkan yang disuguhkan oleh media massa serta bidang pendidikan yang kendalikan oleh Illuminati, kita mengalami “disonansi kognitif – ketidaksesuaian pemikiran” atau tekanan psikologis. Hal ini biasanya dipecahkan dengan cara menghindari kenyataan yang, kemudian menyangkal hal tersebut dengan mengatakannya sebagai ” “teori konspirasi.”
Seoramg pembaca yang terjaga dari tidurnya menulis:” Anda adalah SUNGGUH seorang tukang cerita paling besar yang pernah saya dengarkan. Jika saya benar-benar mengalami kebosanan Saya akan membaca beberapa dari ceritera orisinil yang Anda buat.”
Sesungguhnya konspirasi adalah sangat masuk akal. Orang yang mengendalikan bagian terbesar dari kekayaan dunia yang tidak sebanding dengan andilnya, tentu akan mengambil langkah-langkah pengamanan untuk mengkonsolidasikan posisinya. Mereka akan membuat tidak stabil publik dengan cara menimbulkan sebuah rangkaian peperangan serta memperdayakan umat manusia dengan cara memasukkan meragukan kedalam pikirannya – mind-boggling – seperti melalui ide-ide Komunisme, Lesbian, Feminisme, Multikulturisme dll. Mereka akan meruntuhkan “keyakinan” manusia kepada Tuhan yang diimaninya serta mempromosikan kekerasan dan perbuatan jahat (Setan) sebagai gantinya.
Pemerintahlah yang mengilhami terjadinya kekejaman peristiwa 9/11 membuktikan bahwa sebuah kelompok pemuja Setan mengontrol Amerika Serikat. Bush dan kaki tangannya adalah penjahat, pengkhianat dan impostor atau penipu ulung. Tetapi jangan juga menilai Partai Demokrat itu sebagai penyelamat. Senator John Kerry pesaing utama Bush adalah juga anggota Skull and Bones. (Kelas 1966.)
“Perang melawan Terror” adalah sungguh dirancang untuk mencegah oposisi domestik dan mengkondisikan rakyat menuju kearah Tata Dunia Baru. Apa yang bisa kita lakukan?
Antony Sutton tepat ketika ia mengatakan bahwa oposisi karakternya haruslah secara individu. Dengan demikian hal itu akan menciptakan puluhan ribu atau sejuta bentuk oposisi.”
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
Oleh: Henry Makow Ph.D.
Sumber: http://www.savethemales.ca/