Pages

Thursday, March 14, 2013

Akibat Meremehkan Sunnah dan Sikap Salaf Terhadapnya


Dari Salamah bin al-Akwa’ radhiyallahu ‘anhu berkata:

عن سلمة بن الأكوع رضي الله عنه أنَّ رجلاً أكل عند رسول الله صلى الله عليه وسلم بشماله، فقال: «كل بيمينك»، قال: لا أستطيع. قال: «لا استطعت؟ ما منعه إلاَّ الكبر» قال: ما رفعها إلى فيه([25])

“Ada seorang laki-laki yang makan di samping Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Maka Rasulullah bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu!” Dia menjawab: ’ Aku tak bisa.’ Beliau bersabda: ” Semoga kamu tak bisa” Tidak ada yang menghalanginya makan dengan tangan kanan kecuali karena sombong. Perawi berkata: Dia (orang itu) tidak bisa mengangkat tangannya ke mulutnya.” (HR. Muslim no. 2021)

Hadits di atas adalah salah satu contoh hukuman dan balasan yang disegerakan bagi orang-orang yang enggan mengamalkan Sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam karena kesombongan dan sikap meremehkan.

Hukuman di Dunia Bagi Yang Tidak Mengagungkan Sunnah Nabi

Ada beberapa kisah yang menunjukkan dipercepatnya hukuman di dunia bagi orang-orang yang tidak mengagungkan Sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata:

أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى أن يُشرب من فِيّ السقاء

Bahwasanya Rasulullahshalallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum dari mulut teko (kendi).” (HR. al-Bukhari).

Di dalam riwayat Imam Ahmad rahimahullah dan Imam al-Hakim ditambahkan:

قال أيوب: فأُنبِئت أنَّ رجلاً شرب من فِيّ السقاء فخرجت حيَّة

Ayyub rahimahullah berkata: Aku diberi kabar bahwa ada seorang laki-laki yang minum dari mulut teko, lalu keluarlah ular (dari mulut teko tersebut).” (HR. Ahmad dalam Musnadnya, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak dan beliau mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim hanya saja keduanya (al-Bukhari dan Muslim) tidak mencantumkannya dalam kitab mereka)

Faidah:

Kebanyakan ulama menyatakan bahwa larangan minum dari mulut (bibir) teko menunjukkan makruh, dikarenakan Nabishalallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukannya sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Imam as-Suyuthi dalam Syarh Sunan Ibnu Majah dan yang lainnya. Sedangkan sebagian ulama mengatakan bahwa larang tersebut menunjukkan keharaman, sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnu Hazm dan yang lainnya.

Mereka menyebutkan beberapa alasan di balik larangan tersebut, di antaranya adalah apa yang disebutkan oleh Ibnu Hajar rahimahullah di dalam Fathul Bari, yaitu:

Membuat air dalam teko menjadi bau, dan hal ini jika seseorang meminumnya dengan menempelkan mulutnya ke mulut/bibir teko, adapun jika tidak menempelkan maka hal ini tidak terjadi.
Bahwasanya yang minum air dari mulut teko, maka air yang masuk ke kekerongkongannya lebih banyak dari apa yang ia butuhkan, dan mungkin saja bajunya akan basah karenanya.
Mungkin saja di dalam teko tersebut ada binatang yang ikut masuk ke mulutnya dan dapat membahayakannya, terlebih lagi jika teko tersebut berwarna gelap .
Air yang masuk dengan cara minum seperti itu membuat air mengalir dengan deras dan dikhawatirkan bisa memutuskan urat-urat yang tipis yang ada di tenggorokan.

Dari Abdurrahman bin Harmalah berkata: Datang seorang laki-laki kepada Sa’id bin al-Musayyib rahimahullah untuk berpamitan karena ia akan haji atau umrah. Lalu Sa’id berkata kepada orang tersebut, ”Tetaplah di sini (janganlah berangkat dahulu) sebelum engkau shalat, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

«لا يخرج بعد النداء من المسجد إلا منافق، إلا رجل أخرجته حاجة وهو يُريد الرجعة إلى المسجد».

“Tidaklah keluar dari masjid setelah adzan kecuali orang munafik, kecuali seseorang yang memiliki hajat (keperluan) dan ingin kembali lagi ke masjid.”

Lalu orang itu berkata lagi, ”Sesungguhnya teman-temanku ada di Harrah (nama tempat).” Kemudian orang itu pun keluar. Maka Sa’id pun terus menerus mengingatkan orang itu, sampai akhirnya beliau dikabarkan bahwa orang tersebut terjatuh dari binatang tunggangannya (kendaraannya), sehingga pahanya patah.” (Kisah ini diriwayatkan oleh Imam ad-Darimi dalam Sunan ad-Darimi no. 454)

Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma’il at-Taimi berkata dalam Syarahnya terhadap Shahih Muslim, ” Aku membaca sebagian hikayat (kisah) bahwa sebagian ahli Bid’ah ketika mendengar sabda Nabi :shallallahu ‘alaihi wasallam,

«إذا استيقظ أحدكم من نومه فلا يغمس يده في الإناء حتى يغسلها، فإنه لا يدري أين باتت يده»

“Bila salah seorang diantara kalian bangun dari tidurnya, janganlah ia mencelupkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya, karena ia tidak tahu di mana posisi tangannya ketika ia tidur.” [Muttafaq 'alaih, al-Bukhari 162, dan Muslim 278]

Ahli Bid’ah tersebut berkata dengan nada memperolok-olok, ”Aku tahu di mana posisi tanganku ketika tidur, ia (tanganku) berada di ranjang!” Maka keesokan harinya (ketika ia bangun tidur) ternyata ia telah memasukkan tangannya hingga siku ke dalam duburnya.

At-Taimi rahimahullah berkata, ”Maka hendaknya seseorang takut dari meremehkan Sunnah Nabi, momen-momen yang Tauqifi (yang seharusnya seeorang diam dan tidak membantahnya dengan akal), maka lihatlah bagaimana ia sampai pada kemalangan perbuatannya.” (Bustanul ‘Arifin, karya Imam an-Nawawi hal: 94 )

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«بينما رجل يتبختر في بردين خسف الله به الأرض، فهو يتجلجل فيها إلى يوم القيامة».

“Ketika seseorang berjalan dengan sombong memakai pakaian indah maka Allah menenggelamkannya ke dalam bumi, dan ia berada di dalamnya sampai hari Kiamat.

Lalu ada seorang laki-laki yang berkata (dengan nada mengolok-olok), ” Apakah seperti ini cara berjalannya pemuda yang ditenggelamkan ke dalam bumi itu?” Kemudian Abu Hurairah memukulnya dan ia pun terpeleset dan hampir tulangnya patah karenanya.

Ibnu Khuzaimah rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:

{ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَطْرُقَ النِّسَاءَ لَيْلًا فَطَرَقَ رَجُلَانِ كِلَاهُمَا فَوَجَدَ – يُرِيدُ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مَعَ امْرَأَتِهِ مَا يَكْرَهُ }

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang untuk mendatangi isterinya (pulang setelah safar/bepergian dalam waktu yang lama) pada malam hari. Kemudian ada dua orang laki-laki yang mendatangi isterinya (pulang dari safar) pada malam hari, maka keduanya mendapati sesuatu yang dibenci dari isteri mereka berdua (maksudnya ada laki-laki lain bersama masing-masing wanita tersebut).” (Dinukil dari Subulus Salam Syarh Bulughul Maram)

Dan masih banyak lagi kisah-kisah yang menunjukkan hukuman yang disegerakan bagi orang-orang yang meremehkan dan tidak mengagungkan Sunnah/ajaran Nabishalallahu ‘alaihi wa sallam. Dan sudah seharusnya kita berlomba-lomba dalam mengamalkan dan mengagungkan Sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, serta tidak meremehkanya, sekalipun kita belum mampu mengamalkannya. Dan hendaklah orang-orang yang meremehkan dan menertawakan orang-orang yang berusaha mengamalkan dan menghidupkan Sunnah, -seperti menertawakan orang yang memanjangkan jenggot, orang yang bercadar, bercelana ngatung, rajin shalat berjama’ah dan Sunnah-Sunnah yang lainnya- untuk takut dan berhenti dari perbuatannya, sebelum ia mendapatkan hukuman di dunia sebelum di Ahirat.

Sikap Para Salaf Terhadap Orang-Orang Yang Melecehkan dan Tidak Mengagungkan Sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam
Para Salaf adalah orang-orang yang paling besar tingkat pengagungan mereka terhadap Sunnah (hadits) Nabishalallahu ‘alaihi wa sallam, dan mereka sangat keras dan tegas dalam menyikapi orang-orang yang meremehkan Sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, sekalipun orang tersebut adalah kerabat ataupun shahabatnya. Di antaranya adalah kisah berikut:

Bahwasanya Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:” Aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ إِذَا اسْتَأْذَنَّكُمْ إِلَيْهَا ». قَالَ فَقَالَ بِلاَلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَاللَّهِ لَنَمْنَعُهُنَّ. قَالَ فَأَقْبَلَ عَلَيْهِ عَبْدُ اللَّهِ فَسَبَّهُ سَبًّا سَيِّئًا مَا سَمِعْتُهُ سَبَّهُ مِثْلَهُ قَطُّ وَقَالَ أُخْبِرُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَتَقُولُ وَاللَّهِ لَنَمْنَعُهُنَّ.

“Janganlah kalian melarang wanita-wanita kalian mendatangi masjid-masjid jika mereka minta izin pada kalian untuk itu.”

Maka Bilal bin Abdillah rahimahullah (anak Ibnu ‘Umar) berkata, “Demi Allah sungguh kami akan melarang mereka.” Maka Abdullah menghadap ke arahnya lalu mencacimakinya dengan cercaan yang jelek, yang belum pernah aku dengar sama sekali cercaan seperti itu. Dan beliau berkata, “Aku kabarkan kepadamu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun engkau malah berkata ‘Demi Allah sungguh kami akan melarang mereka.!’” (HR. Muslim)

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhhuma berkata,

يوشك أن تنزل عليكم حجارة من السماء! أقول لكم قال الله وقال رسوله، وتقولون قال أبو بكر وعمر!

“Hampir saja akan terjadi hujan batu dari langit. Kusampaikan kepada kalian perkataan Allah dan rasulNya namun kalian bantah dengan mengajukan perkataan Abu Bakar dan Umar”(Atsar ini dinukil dalam Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiah)


(KabarDuniaIslam/kisahmuslim)

siapa sebenarnya TERORIS???


Salah seorang wartawan bertanya kepada pendakwah terkemuka German Pierre Vogel Abu Hamza tentang hubungan antara keganasan dan Islam,beliau menjawab:

Siapa yang mencetuskan Perang Dunia Pertama? Islam?

Siapa yang mencetuskan Perang Dunia II? Islam?

Siapa yang telah membunuh 20 juta jiwa suku kaum Aborigine Australia?! Islam?

Siapa yang menghantar bom untuk menghentam Hiroshima dan Nagasaki? Islam?

Siapa yang membunuh lebih daripada 100 juta kaum Indian di Amerika Utara? Islam?

Siapa yang membunuh lebih daripada 50 juta Indian di Amerika Selatan? Islam?

Siapa yang menjadikan kira-kira 180 juta orang Afrika sebagai hamba dan 88% daripada jumlah itu mati dibuang di Lautan Atlantik? Islam?

Tidak ada dikalangan mereka itu orang islam!!!

Sebelum itu,anda hendaklah mengetahui maksud teroris dengan baik..Kalau non muslim melakukan apa2 kesalahan(seperti diatas)mereka disebut sebagai penjenayah..Tetapi kalau Muslim melakukan kesilapan yang sama mereka akan disifatkan sebagai teroris..

Oleh itu anda hendaklah membuat dua kali timbangan,anda akan mengetahui siapakah yang sebenarnya PENGGANAS\TERORIS!!




Sumber http://mindakini.com/siapakah-yang-sebenarnya-teroris/

Bersiaplah Menghadapi Kematian


Sudah berapa lama kita hidup?

Dan pasti selama itu pula kita berusaha untuk mencari nafkah/bekal dunia untuk menghidupi diri kita dan keluarga kita, namun akan ada waktunya nanti ketika kita tidak lagi diberi kesempatan untuk mencari bekal dan hanya menikmati jerih payah kita, semua itu akan terjadi ketika maut bertamu kepada kita.

Kematian bisa saja datang kapan saja, boleh jadi hari ini, besok, lusa, bulan depan, tahun depan. Bayangkan jika kelak malaikat maut sudah bertamu kehadapan anda, bagaimana ekspresi keluarga, anak, istri, sanak kerabat dan handai taulanmu. Betapa kesedihan melanda mereka, istrimu menjadi janda, anak-anakmu menjadi yatim, sanak kerabat kehilangan dirimu. Ketika kita dihantarkan ramai-ramai ke suatu tempat yang sangat sempit, hanya 2×1 M.

Jasadmu terbujur kaku , tubuhmu menjadi dingin, kain kafan menghiasi sekujur tubuhmu, kapas putih menutup hidungmu dan orang-orang silih berganti datang melayatmu dengan berbagai komentarnya “tidak disangka ya mas begitu cepat dia meninggal padahal…” ataupun komentar komentar lainnya, tidak hanya itu, lama kita menempati tempat tersebut pun lebih lama dari hidup kita di dunia yang sebenarnya diberikan oleh Allah subhanahu wata’ala sebagai kesempatan kita mencari bekal menghadapi hal tersebut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, senantiasa mengingatkan kita ummatnya untuk selalu mengingat kematian, beliau bersabda:

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْت

“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan yaitu kematian”. [HR.Tirmizi ]

Mengingat kematian akan membuat seseorang akan lebih banyak menangis dan senantiasa khawatir dengan nasibnya setelah mati. Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لو تعلمون ما أعلم لضحكتم قليلا ولبكيتم كثيرا

“Seandainnya kalian mengetahui apa yang ku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis.” [HR. Muttafaq ‘alaihi.]

Seseorang berkata kepada Alhasan: “wahai Abu Said, apa yang harus kami lakukan?? tatkala kami bermajlis dengan suatu kaum yang senantiasa menakuti kami dengan kematian yang membuat hati kami hampir-hampir terbang,” maka Alhasan menjawab: “demi Allah jikalah engkau dapat bermajlis dengan suatu kaum yang senantiasa menakuti-nakuti dengan kematian sehingga engkau beramal) itu lebih baik bagimu agar kelak engkau mati dalam keadaan aman(selamat), daripada duduk bermajlis dengan suatu kaum yang membuatmu merasa aman(dengan perkara dunia) namun kelak engkau benar-benar akan ketakutan (ketika matimu karena lalai beramal”).

Berkata AlHakim bin Nuh kepada sahabat-sahabatnya: “Suatu ketika Malik Bin Dinar tidur sepanjang malam tanpa mengerjakan sholat walaupun satu raka’at, ketika itu kami bersamanya di atas perahu di tengah lautan. Pagi hari aku berkata padanya: Wahai Malik, alangkah panjangnya tidurmu malam ini sehingga engaku tidak sempat sholat malam ataupun berdoa. Maka seketika itu dia menangis dan berkata: seandainya manusia mengetahui apa yang akan mereka hadapi kelak (ketika kematian) pasti mereka tidak akan pernah merasakan nikmatnya hidup ini, sebab aku-demi Allah- tatkala melihat gelap dan seramnya keadaan tadi malam, aku teringat dahsyatnya keadaan di padang mahsyar, setiap orang sibuk dengan dirinya masing-masing, tiada berguna waktu itu bapak bagi anaknya dan sebaliknya, setelah itu dia menangis tersedu-sedu sejadi-jadinya, setelah sekian lama barulah tangisannya reda, maka teman-teman yang bersamaku diperahu berdatangan memarahiku dan berkata: tidak kah kau paham bahwa dia tidak dapat menahan diri jika diinggatkan tentang (kematian dan akhirat) kenapa kau mengingatkannya? Berkata Alhakim: sejak itu aku tidak lagi berani mengingatkannya tentang perkara itu.”

Ketika kita mengingat akan hal itu tentu kita sebagai orang yang mengaku beriman setidaknya ada rasa takut dan berusaha mempersiapkan diri, dikarenakan lamanya dan susahnya menjalani perjalanan setelah kita hidup di dunia ini. Sebagai bukti bahwa kita mengimani hal tersebut.

Berkata Ad-Daqqaq: “Barang siapa yang senantiasa mengingat kematian maka dia akan akan mudah untuk mengerjakan tiga hal: dia akan segera bertaubat, akan merasa qana’ah(rela dengan apa yang Allah berikan dalam hal dunia), dan akan semangat dalam beribadah. Sebaliknya barang siapa yang lalai untuk mengingat kematian, dia akan merugi dalam tiga hal: menunda-nunda bertaubat, tidak pernah merasa cukup dan puas (dengan dunia yang dimilikinya) dan akan membuatnya malas untuk beribadah”

Ketahuilah saudaraku, bahwa tauhid yang bersih merupakan kunci untuk meraih ampunan. Namun, hal ini tidaklah sesederhana dan semudah yang dibayangkan oleh kebanyakan orang.

Meninggal di atas tauhid yang bersih merupakan syarat mendapatkan ampunan dosa. Dalam hal ini terdapat perincian sebagai berikut:

[1] Orang yang meninggal dalam keadaan melakukan syirik besar atau tidak bertaubat darinya maka dia pasti masuk neraka.

[2] Orang yang meninggal dalam keadaan bersih dari syirik besar namun masih terkotori dengan syirik kecil sementara kebaikan-kebaikannya ternyata lebih berat daripada timbangan keburukannya maka dia pasti masuk surga.

[3] Orang yang meninggal dalam keadaan bersih dari syirik besar namun masih memiliki syirik kecil sedangkan keburukan/dosanya justru lebih berat dalam timbangan maka orang itu berhak masuk neraka namun tidak kekal di sana (lihat al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 44)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allah ta’ala berfirman, “Wahai anak Adam! Seandainya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa hampir sepenuh isi bumi lalu kamu menemui-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku pun akan mendatangimu dengan ampunan sebesar itu pula.” (HR. Tirmidzi, dan dia menghasankannya)

Hadits yang agung ini menunjukkan bahwa tauhid merupakan syarat untuk bisa meraih ampunan Allah ta’ala. Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah berkata mengomentari hal ini, “Ini adalah syarat yang berat untuk bisa mendapatkan janji itu yaitu curahan ampunan. Syaratnya adalah harus bersih dari kesyirikan, banyak maupun sedikit. Sementara tidak ada yang bisa selamat/bersih darinya kecuali orang yang diselamatkan oleh Allah ta’ala. Itulah hati yang selamat sebagaimana yang difirmankan oleh Allah ta’ala (yang artinya), “Pada hari ketika tidak lagi bermanfaat harta dan keturunan kecuali bagi orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat.” (QS. asy-Syu’ara: 88-89).” (Fath al-Majid bi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 53-54)

Namun sebagaimana sudah disinggung di atas keutamaan ini hanya akan bisa diperoleh bagi orang yang bersih tauhidnya. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

“…Seandainya ada seorang yang bertauhid dan sama sekali tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatupun berjumpa dengan Allah dengan membawa dosa hampir seisi bumi, maka Allah pun akan menemuinya dengan ampunan sepenuh itu pula. Namun hal itu tidak akan bisa diperoleh bagi orang yang cacat tauhidnya. Karena sesungguhnya tauhid yang murni yaitu yang tidak tercemari oleh kesyirikan apapun maka ia tidak akan menyisakan lagi dosa. Karena ketauhidan semacam itu telah memadukan antara kecintaan kepada Allah, pemuliaan dan pengagungan kepada-Nya serta rasa takut dan harap kepada-Nya semata, yang hal itu menyebabkan tercucinya dosa-dosa, meskipun dosanya hampir memenuhi isi bumi. Najis yang datang sekedar menodai, sedangkan faktor yang menolaknya sangat kuat.” (Dinukil dari Fath al-Majid bi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 54-55)

Wallahu'alam bissawab


(KabarDuniaIslam) 

Keadaan Ruh Setelah Terpisah dari Badan


Al-Barra bin Azib radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan,

“Kami keluar bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengurusi jenazah seorang laki-laki dari kalangan sahabat Anshar. Lantas kami sampai di kuburan yang belum digali. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk dan kami pun duduk di sekeliling beliau seakan-akan kepala kami dihinggapi burung.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Mohonlah kalian perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari siksa kubur.’ (sebanyak dua kali atau tiga kali).

Kemudian beliau bersabda lagi, ‘Sesungguhnya seorang hamba yang beriman jika terpisah dari dunia dan menuju ke akhirat, niscaya dia didatangi malaikat dari langit yang wajahnya putih bagaikan mentari. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dari surga, lalu duduk di dekatnya. Selanjutnya datanglah malaikat maut dan duduk di samping kepalanya. Malaikat maut itu berkata, ‘Wahai jiwa yang baik! Keluarlah menuju ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ridha-Nya.’ Lantas nyawanya pun keluar dan mengalir sebagaimana mengalirnya tetesan air dari wadahnya. Ketika malaikat mengambil nyawanya, maka dia tidak membiarkan nyawa tersebut berada di tangannya sekejap mata pun, melainkan mereka meletakkannya di dalam kafan dan wewangian tersebut. Dan dari nyawanya tersebut muncul keharuman bagaikan misk (kasturi) terharum yang ada di muka bumi.’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan kisahnya, ‘Kemudian mereka membawa nyawa tersebut naik. Mereka tidak melewati sekelompok malaikat melainkan mereka berkata, ‘Ruh siapakah yang wangi ini?’ Mereka menjawab, ‘Ruh fulan bin fulan,’ dengan menyebut nama terbaik sebagaimana dia bisa dipanggil di dunia. Sehingga para malaikat yang membawa nyawa tersebut sampai di langit dunia, lalu mereka meminta agar dibukakan pintu nyawa tersebut. Kemudian dibukakan pintu untuknya. Selanjutnya malaikat muqarrabun dari masing-masing langit mengantarkannya sampai ke langit berikutnya sehingga sampai ke langit ketujuh. Lantas Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Tulislah buku catatan amal hambaku ini di Illiyyin dan kembalikan dia ke bumi, ke tanah sebagaimana dahulu Aku menciptakan mereka dari tanah, dan dari sanalah Aku akan mengeluarkan mereka pada waktu yang lain’.’

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam masih melanjutkan kisahnya,

‘Selanjutnya ruhnya dikembalikan pada jasadnya, lalu dia didatangi dua malaikat, lalu keduanya mendudukkannya dan bertanya kepadanya, ‘Siapa Rabbmu?’ Dia menjawab, ‘Rabbku adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala.’ Keduanya bertanya lagi, ‘Apa agamamu?’ Dia menjawab, “Agamaku Islam.’ Keduanya melanjutkan, ‘Siapakah lelaki yang diutus untuk kalian ini?’ Dia menjawab, ‘Dia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Keduanya bertanya lagi, ‘Apa yang menyebabkanmu mengetahuinya?’ Dia menjawab, ‘Saya membaca kitab Allah, lalu saya beriman kepadanya dan membenarkannya.’ Lantas di langit ada yang mengumandangkan, ‘Hambaku benar. Hamparkanlah untuknya permadani dari surga, berilah dia pakaian dari surga dan bukakan untuknya pintu ke arah surga, lalu didatangkan padanya angin dan semerbak keharuman surga. Kemudian kuburnya dilapangkan sebatas mata memandang. Selanjutnya dia didatangi sesosok yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, dan harum baunya. Ia berkata, ‘Bergembiralah engkau dengan sesuatu yang membuatmu gembira. Ini adalah harimu yang telah dijanjikan untukmu.’ Lantas dia bertanya kepadanya, ‘Kamu ini siapa?’ Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kebaikan.’ Dia menjawab, ‘Saya adalah amal kebajikanmu.’ Lalu dia berkata, ‘Ya Rabbi! Datangkanlah hari kiamat sehingga saya dapat kembali pada keluargaku dan hartaku’.’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan kisahnya,

‘Sesungguhnya hamba yang kafir apabila terpisah dari dunia dan menuju akhirat, maka turun kepadanya malaikat dari langit yang wajahnya hitam. Mereka membawa pakaian yang kasar, lalu mereka duduk di dekatnya. Selanjutnya malaikat maut datang hingga duduk di samping kepalanya, lalu dia berkata, ‘Wahai jiwa yang buruk! Keluarlah menuju murka dan kemarahan Allah Subhanahu wa Ta’ala.’ Lalu jiwanya terpisah-pisah di dalam jasadnya. Selanjutnya malaikat mencabutnya sebagaimana mencabut besi yang digunakan membakar daging dari bulu domba yang basah. Lalu malaikat mengambil nyawanya. Ketika dia telah mengambilnya, maka dia tidak membiarkan nyawa itu berada di tangannya meskipun sekejap mata melainkan mereka menaruhnya pada pakaian yang kasar itu. Dan dari nyawa tersebut keluar bau bagaikan bau bangkai paling busuk yang ada di muka bumi. Lalu mereka membawa nyawa tersebut naik. Mereka tidak melewati sekelompok malaikat melainkan mereka berkata, ‘Ruh siapakah yang busuk ini?’ Mereka menjawab, ‘Ruh fulan bin fulan,’ dengan menyebut nama terjelek sebagaimana dia biasa disebut di dunia, sehingga dia sampai ke langit dunia. Lalu dimintakan agar dibukakan pintu untuk nyawa tersebut, tetapi tidak dibukakan pintu untuknya.

Selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat berikut:

“Tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum onta masuk ke dalam lubang jarum.” (QS. Al-A’raf: 40)

Kemudian Allah berfirman, “Tulislah buku catatan amalnya di dalam Sijjin di bumi yang paling rendah. Maka, ruhnya dilemparkan begitu saja, kemudian Allah berfirman,

“Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka seakan-akan dia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (QS. Al-Hajja: 31)

Selanjutnya, ruhnya dikembalikan pada jasadnya, lalu dia didatangi dua malaikat, lalu keduanya bertanya kepadanya, ‘Siapa Rabbmu?’ Dia menjawab, ‘Aduh, aduh! Saya tidak tahu.’ Lantas keduanya bertanya lagi, ‘Apa agamamu?’ Dia menjawab, ‘Aduh, aduh! Saya tidak tahu.’ Keduanya melanjutkan, ‘Siapakah lelaki yang diutus untuk kalian ini?’ Dia menjawab, ‘Aduh, aduh! Saya tidak tahu.’ Lantas di langit ada yang mengumandangkan, ‘Dia dusta. Hamparkanlah untuknya tempat tidur dari neraka dan bukakan untuknya pintu ke arah neraka, lalu didatangkan padanya panas neraka dan angin panas neraka. Kemudian kuburnya disempitkan sehingga tulang rusuknya menjadi bersilangan. Selanjutnya dia didatangi sesosok yang buruk wajahnya, jelek pakaiannya, dan berbau busuk. Dia berkata, ‘Bergembiralah engkau dengan sesuatu yang menyusahkanmu. Ini adalah harimu yang telah diancamkan untukmu.’ Lantas dia bertanya kepadanya, ‘Kamu ini siapa? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan buruk.’ Dia menjawab, ‘Saya adalah amal burukmu.’ Lalu dia berkata, ‘Ya Rabbi! Jangan datangkan hari kiamat!’.”

(HR. Al-Baihaqi dengan sanad shahih).

Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1


(KabarDuniaIslam/kisahmuslim)

Iklan anti-Islam di San Francisco dikecam



Salah satu iklan anti-Islam yang dipasang di sebuah bas di San Francisco. - AGENSI
SAN FRANCISCO 13 Mac - Beberapa pegawai sivik, hari ini bersama-sama dunia Arab dan barisan pemimpin Islam di bandar raya ini mengutuk pengiklanan anti-Islam yang bakal dipasang pada 10 buah bas, di sini pada bulan depan.
Pengiklanan yang dibiayai Inisiatif Pertahanan Kebebasan Amerika itu, menunjukkan imej bekas pemimpin kumpulan al-Qaeda, Osama Laden, bom kereta di Time Square dan imej lelaki bersenjata di Fort Hood berserta kenyataan perang dan penggunaan senjata oleh kumpulan-kumpulan yang dikaitkan dengan Islam.
Sekurang-kurangnya satu daripada iklan tersebut mengandungi petikan yang merujuk kepada pergerakan kumpulan Hamas yang berbunyi 'Membunuh orang Yahudi adalah satu ibadah yang membawa kami lebih dekat dengan Allah'.
Kumpulan pegawai sivik menyifatkan pengiklanan tersebut sebagai rasis dan kurang ajar.
Menurut Peguam Daerah George Gascon kelmarin, iklan-iklan tersebut tidak mempunyai tujuan, selain ingin memburuk-burukkan masyarakat Arab beragama Islam di bandar raya ini.
Perkara itu turut disokong oleh Datuk Bandar Ed Lee yang menyatakan bahawa San Francisco merupakan bandar harmoni yang menerima semua lapisan masyarakat, bangsa dan agama.
"Kami tidak akan bertoleransi terhadap sesiapa yang melakukan perbuatan menghina dan diskriminasi terhadap penduduk Arab Islam di bandar raya ini," katanya.
Pengiklanan yang serupa turut dilakukan di Washington, Chicago, Portland dan Oregon. - AGENSI


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130314/lu_04/Iklan-anti-Islam-di-San-Francisco-dikecam#ixzz2NWXDeRti
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Barat laut Eropah dilanda salji



Sebuah lori jentolak membersihkan salji yang melitupi landasan lapangan terbang di Frankfurt di barat Jerman, kelmarin. - AFP
PARIS 13 Mac - Negara-negara barat laut Eropah, semalam dilanda ribut salji terburuk mengakibatkan ratusan penerbangan dibatalkan serta beberapa perkhidmatan kereta api utama, termasuk Eurostar turut dibatalkan.
Ribut salji itu yang berlaku lapan hari sebelum ketibaan musim bunga turut mengakibatkan 80,000 penduduk Perancis terjejas setelah terputus bekalan elektrik serta ribuan pengguna jalan raya terkandas di dalam kenderaan mereka jalan-jalan raya diselaputi salji setebal 30 sentimeter.
Perancis merupakan negara yang teruk terjejas akibat ribut itu dengan mencatat satu kematian dan 14 kecederaan.
Belgium, Britain, Jerman dan Belanda turut dilaporkan menerima kesan yang sama.
Lapangan Terbang Frankfurt, hab ketiga paling sibuk di Eropah membuka semula dua landasan lewat malam tadi selepas ditutup seketika ekoran salji tebal.
Menurut jurucakap lapangan terbang itu, kira-kira 700 daripada 1,250 penerbangan dari terminal itu telah dibatalkan dan memberi amaran lebih banyak pembatalan dan penangguhan penerbangan, hari ini.
Dua lapangan terbang utama Perancis, Charles de Gaulle dan Orly turut membatalkan hampir suku penerbangan harian mereka dan lapangan terbang tambang murah, Beauvais turut membatalkan kesemua jadual penerbangan mereka.
Perkhidmatan kereta api Eurostar, antara London dan Paris, perkhidmatan kereta api Thalys antara Paris dan Brussels serta kesemua perkhidmatan kereta api laju lain di utara Perancis turut dibatalkan semalam.
Dalam kenyataan di laman web mereka, Eurostar berkata, mereka hanya akan 'mengendalikan operasi jadual yang telah dipinda' hari ini, manakala Thalys meramalkan berlaku 'gangguan'. - AFP


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130314/lu_01/Barat-laut-Eropah-dilanda-salji#ixzz2NWVAdDov
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Planet Marikh pernah mempunyai kehidupan


WASHINGTON 13 Mac - Analisis ke atas batu-batu di planet Marikh oleh robot peninjau Curiosity menemui kewujudan 'hidrogen, karbon dan oksigen' serta bukti planet itu pernah menampung organisme, kata Pentadbiran Aeronautik dan Angkasa Lepas Kebangsaan (NASA), semalam.
''Satu soalan asas bagi misi ini adalah, sama ada Marikh mampu menyokong satu persekitaran yang boleh didiami atau tidak.
''Daripada apa yang kita tahu, jawapannya adalah ya,'' kata Michael Meyer, ketua saintis bagi Program Penerokaan Marikh NASA.
Pada satu sidang media yang disiarkan di televisyen, pasukan NASA berkata, ini adalah bukti muktamad pertama kali persekitaran yang menyokong kehidupan telah wujud di luar Bumi.
''Terdapat tempat-tempat yang kita percaya boleh didiami (di Marikh) namun kami masih belum menerokainya,'' kata Dave Blake, penyiasat utama bagi misi penyiasatan Kimia dan Mineralogi Curiosity.
Curiosity merupakan sebuah robot enam roda yang mempunyai 10 instrumen saintifik di atasnya dan merupakan kenderaan paling canggih pernah dihantar ke planet lain.
Sampel kajian telah digerudi daripada batu-batu dasar di sebuah kawasan yang sebelum ini pernah digerudi oleh penyelidik yang menunjukkan ia adalah sebuah sistem sungai purba atau tasik. - AFP


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130314/lu_02/Planet-Marikh-pernah-mempunyai-kehidupan#ixzz2NWVdPyPu
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Agbimuddin gagal lolos



 
Agbimuddin gagal lolos
Rondaan kereta perisai di Kampung Sungai Nyamuk ketika pasukan keselamatan meneruskan kepungan manakala operasi mencari serta menggeledah diteruskan. - Foto ihsan MINDEF
Lahad Datu: Ketua pengganas, Agbimuddin Kiram, dipercayai terkepung di Gugusan Labian, dekat sini, kerana gagal meloloskan diri ke selatan Filipina.

Anak buahnya dipercayai cuba melarikan adik Jamalul Kiram III itu, tetapi gagal berikutan kepungan ketat pasukan keselamatan di darat dan laut.
Pesuruhjaya Polis Sabah, Datuk Hamza Taib, berkata Agbimuddin dipercayai disembunyikan anak buahnya bagi mengelak daripada ditahan, cedera atau terbunuh jika bertempur dengan pasukan keselamatan.

Sembunyi di zon perang

Saya yakin dia bersembunyi di zon perang dan menyusun taktikal perang, katanya pada sidang media bersama Panglima Satu Divisyen Infantri Tentera Darat Mej Jen Datuk Ahmad Zaki Mokhtar di FELDA Sahabat 16, semalam.

Beliau berkata, pasukan keselamatan terus berusaha membawa keluar mayat pengganas Sulu untuk dibedah siasat selepas 25 mayat berjaya dikeluarkan setakat ini.

Selain itu, katanya, Kampung Sungai Nyamuk, Sungai Bilis dan Tanjung Batu terus dikepung pasukan keselamatan manakala operasi mencari serta menggeledah diteruskan.

Pyongyang cabuli gencatan senjata



 
Foto
Anggota Pengawal Merah Petani Pekerja Korea Utara menjalani latihan ketenteraan di Pyongyang, semalam. - Foto REUTERS

Foto
Kereta kebal Korea Selatan melepaskan bedilan dalam latihan di Paju di utara Seoul, semalam. - Foto REUTERS

Seoul: Korea Utara semalam mengesahkan bahawa ia mencabul gencatan senjata berusia 60 tahun yang menamatkan Perang Korea dan memberi amaran langkah seterusnya adalah melancarkan tindakan ketenteraan tanpa belas kasihan terhadap musuhnya.

Satu kenyataan oleh Kementerian Pertahanan bersenjata Korea Utara menyebut bahawa ancaman dari Pyongyang sejak beberapa hari lalu meningkatkan tekanan ketenteraan ke atas Semenanjung Korea itu ke peringkat paling tinggi dalam tempoh beberapa tahun.
Kenyataan itu disiarkan Agensi Berita Pusat Korea yang menegaskan bahawa penghasut perang sebenar adalah Amerika Syarikat dan bonekanya adalah di Seoul.

Mereka perlu diingatkan bahawa perjanjian gencatan senjata tidak lagi sah dan (Korea Utara) kini tidak tertakluk kepada perisytiharan gencatan senjata Korea Utara dan Korea Selatan untuk tidak menjadi agresif, kata seorang jurucakap kementerian.

Batal gencatan senjata 1953

Apa yang akan dilakukan sekarang adalah langkah pelaksanaan hukuman dan tindakan tanpa belas kasihan terhadap tentera dan penduduk Korea Utara, kata jurucakap terbabit.

Korea Utara minggu lalu mengumumkan bahawa pihaknya membatalkan gencatan senjata 1953 dan perjanjian damai yang ditandatangani dengan Seoul sebagai bantahan terhadap latihan tentera bersama Korea Selatan dan Amerika Syarikat bermula Isnin.
Terus semula permusuhan

Disebabkan Perang Korea ditamatkan melalui gencatan senjata berbanding satu perjanjian damai, kedua-dua negara Korea itu secara teknikalnya masih lagi berperang.

Melanggar gencatan senjata itu secara teorinya membuka ruang untuk kembali bermusuhan walaupun pemerhati mengingatkan bahawa ini adalah jauh berbeza ketika Korea Utara kali pertama mengumumkan untuk memansuhkan gencatan senjata terbabit.
AFP

Tentera direjam sampai mati



PESHAWAR: Seorang anggota tentera direjam sampai mati di kawasan puak di barat laut Pakistan berikutan dakwaan menjalin hubungan dengan seorang remaja perempuan, kata pihak berkuasa semalam.

Satu majlis puak di bandar Parachinar, hampir dengan sempadan Afghanistan di daerah Kurram, mengarahkan hukuman ke atas Anwar-ud Din, yang berusia 25 tahun kerana melakukan hubungan haram dengan gadis tempatan.
Ada kira-kira 40 hingga 50 orang membaling lelaki itu dengan batu sehingga dia berdarah dan meninggal dunia, kata seorang anggota puak tempatan kepada AFP.

Hubungan antara lelaki dan wanita tanpa persetujuan keluarga dianggap tidak bermoral oleh kebanyakan masyarakat di Pakistan, terutama di kawasan puak barat laut yang konservatif, di mana militan dikaitkan Taliban dan Al-Qaeda mempunyai kubu kuat.

Beratus-ratus orang dibunuh di negara itu setiap tahun atas nama mempertahankan maruah keluarga, namun merejam jarang dilakukan.

Din dituduh mempunyai hubungan dengan seorang gadis 18 tahun dan bertemu secara sulit, namun kedua-duanya ditangkap Ahad lalu di sebuah perkuburan, kata anggota puak kepada AFP.

Tentera terbabit mengakui dia bertemu dengan gadis itu tiga kali atau lebih sebelum hukuman dilakukan kelmarin di kawasan perkuburan di mana pasangan itu ditangkap, kata anggota puak, menambah bahawa mayatnya kemudian dibawa ke hospital.

Jual buah pinggang untuk ubat bapa



Tangerang: Seorang pemuda Fahmi Rahardiansyah, 19, menawarkan buah pinggangnya dengan harga Rp50 juta (RM16,037) dalam usaha untuk membiayai kos perubatan bapanya.

“Saya terdesak. Untuk mengubati bapa yang sakit teruk,” katanya dalam tawaran itu yang diiklankannya di Internet.


Ketika dihubungi wartawan, pemuda berkenaan berkata, bapanya, Muhammad Dicky Ahmadi, 60, menghidap penyakit darah tinggi yang teruk dan semakin tenat.

“Saya mahukan dia sihat semula. Tetapi kos perubatan sungguh mahal,” katanya. - Detik Menurutnya, pendapatan keluarganya tidak cukup untuk menampung kos berkenaan.


Pemuda itu yang menamatkan pengajian sekolah menengah di Bandung tahun lalu dan kini bekerja di sebuah kilang kain berkata: “Gaji saya hanya Rp1 juta sebulan. Pencen bapa pula Rp800,000. Tidak cukup untuk membiayai ubat bapa.” Sehingga ini dia masih belum menerima sebarang tawaran untuk membeli buah pinggangnya itu.

Komet kelihatan di sebelah bulan sabit




GAMBAR menunjukkan komet Pan-STARRS (dalam bulatan) berada di sebelah bulan sabit dekat Magdalena, New Mexico kelmarin. - AFP


CAPE CANAVERAL, Florida - Penduduk di Hemisfera Utara termasuk Amerika Syarikat (AS) dapat melihat kemunculan sebuah komet di sebelah bulan sabit kelmarin.
Komet yang bernama Pan-STARRS itu juga dapat dilihat berada di sebelah bulan sabit dekat Magdalena, New Mexico dan di Las Vegas, AS.
Sebelum ini, komet tersebut ditemui oleh pakar-pakar astronomi dengan menggunakan Teleskop Kaji Selidik Panorama dan Sistem Tindak Balas Pantas (PanSTARRS) di Hawaii, AS pada Jun 2011.
Komet tersebut bergerak sejauh 160 juta kilometer (km) dari Bumi pada minggu lalu.
Menurut seorang ahli astronomi AS, Tony Phillips, komen berkenaan dilihat di Hemisfera Selatan sejak beberapa minggu lalu sebelum muncul di bahagian tengah Bumi.
Walaupun sudah berusia beberapa bilion tahun, Pan-STARRS kini melakukan perjalanan pertama merentasi sistem solar.
Bebola gergasi berais itu melintasi matahari melalui orbit planet Utarid pada jarak 45 juta km pada Ahad lalu. - Agensi


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2013&dt=0314&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_04.htm#ixzz2NTLHFIIa 
Hakcipta terpelihara 

Pemuda bakar diri akhirnya mati



BEBERAPA anggota keselamatan melihat Khadri selepas dia membakar dirinya di Tunis, Tunisia kelmarin. - Reuters


TUNIS - Seorang peniaga rokok yang membakar dirinya di sebatang jalan di sini kelmarin meninggal dunia semalam akibat melecur teruk, kata seorang pegawai perubatan.
Pengarah Pusat Melecur Ben Arous, Imed Toiuibi berkata, peniaga itu, Adel Khadri, 27, mati pada pukul 5.30 pagi waktu tempatan kerana melecur teruk.
Menurut beberapa pegawai, Khadri yang berasal daripada sebuah keluarga yang amat miskin di Jendoubam, barat laut Tunisia tiba di sini beberapa bulan lalu untuk mencari pekerjaan.
Dia dilaporkan membakar diri di depan sebuah bangunan pentadbiran di Habib Bourguiba Avenue di sini.
Menurut seorang saksi, Khadri memberitahu, dia terpaksa menjual rokok kerana tidak mempunyai pekerjaan.
Saksi itu berkata, dia menyebut Allahuakbar sebelum bertindak membakar dirinya. Beberapa anggota keselamatan dan pejalan kaki kemudian cuba memadamkan api pada tubuh lelaki tersebut.
Api itu berjaya dipadamkan dan dia diusung ke dalam sebuah ambulans untuk dihantar ke hospital tersebut.
Menurut jurucakap sebuah agensi perkhidmatan kecemasan, Mongi Khadhi, bapa pemuda itu meninggal dunia empat tahun lalu.
"Dia (Khadri) mempunyai tiga beradik dan keluarganya amat miskin," katanya.
Jurucakap Kementerian Dalam Negeri, Khaled Tarrouche berkata, psikologi Khadri terjejas kerana tidak mempunyai pekerjaan menyebabkannya membakar diri.
Seorang penjaja yang menjual roti di jalanan yang hanya dikenali sebagai Farid memberitahu, dia memahami kenapa Khadri melakukan perbuatan itu.
"Apabila kita menjadi tidak bernilai, tingkat sosial rendah dan miskin, ketika itulah kita melakukan perbuatan gila," katanya.
Pada Disember 2010, seorang penjaja di bandar Sidi Bouzid, di sini, Mohamed Bouazizi, 26, pernah membakar diri sehingga mati kerana memprotes gerainya dirampas pihak berkuasa.
Insiden tersebut telah mencetuskan tunjuk perasaan besar-besaran di Tunis sehingga menyebabkan Zine El Abidine Ben Ali meletak jawatan sebagai Presiden pada 14 Januari 2011. - AFP


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2013&dt=0314&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_01.htm#ixzz2NTKMy2Zr 
Hakcipta terpelihara