Pages

Wednesday, December 8, 2010

La Haula Wala Quwwata Illa Billah


 by sulaiman

Rasulullah s.a.w. bersabda : “Perbanyakkanlah membaca La Haula Wala Quwwata Illa Billah kerana sesungguhnya bacaan ini adalah ubat bagi 99 penyakit, yang mana penyakit paling ringan adalah kebimbangan” (Riwayat Al-Uqaili melalui jabir r.a.)
La Haula Wala Quwwata Illa Billah bermaksud tidak ada daya dan kekuatan kecuali kekuatan Allah. La Haula Wala Quwwata Illa Billah juga boleh mengubati penyakit lupa. Syaitan juga memainkan peranan dalam membuatkan manusia lupa. Berzikirlah untuk mengingati Allah,  ucaplah kalimah La Haula Wala Quwwata Illa Billah agar Allah melindungi kita daripada gangguan syaitan yang menyebabkan kita lupa.
Mujadilah [19] Syaitan telah menguasai dan mempengaruhi mereka, sehingga menyebabkan mereka lupa mengingati (ajaran dan amaran) Allah;
Semasa peristiwa Israk Mikraj, kepada Rasulullah S.A.W., Nabi Ibrahim A.S. bersabda, “Engkau akan berjumpa dengan Allah pada malam ini. Umatmu adalah akhir umat dan terlalu dha’if, maka berdoalah untuk umatmu. Suruhlah umatmu menanam tanaman syurga iaitu LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH.
Bahkan Allah jugalah yang memperjalankan Rasulullah s.a.w. pada malam itu. Tidak ada daya dan kekuatan melainkan daripadaNYa.
Isra [1] Maha Suci Allah yang telah menjalankan hambaNya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam (di Mekah) ke Masjid Al-Aqsa (di Palestin), yang Kami berkati sekelilingnya, untuk memperlihatkan kepadanya tanda-tanda (kekuasaan dan kebesaran) Kami. Sesungguhnya Allah jualah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
Semasa menjawab azan, pada perkataan hayya alas-solah (marilah mengerjakan sembahyang), maka pada kalimah ini, hendaklah kita mengatakan “la haula wala quwwata illa billah”(tiada daya dan upaya melainkan dengan izin Allah). Orang yang mendengar azan pun tidak mampu ke masjid sekiranya tidak ada pertolongan dari Allah. Oleh itu mintalah pertolongan darinya dengan menyebut “la hau la wala quwwata illa billah..

Rahasia Sholat Dhuha


Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.”
[HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah]
Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap bulan, [2] dua rakaat shalat Dhuha dan [3] melaksanakan shalat witir sebelum tidur.”
[HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami]
Dari Abud Darda, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga hal. Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan ketiga hal itu selama saya masih hidup: [1] menunaikan puasa selama tiga hari pada setiap bulan, [2] mengerjakan shalat Dhuha, dan [3] tidak tidur sebelum menunaikan shalat Witir.”
[HR. Muslim, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i]
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
Dari Abu Said [Al-Khudry], ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya, kami mengira seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.
[HR. Turmuzi, hadis hasan]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
Anjuran Shalat Dhuha
Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib (fardhu).”
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami]
Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:
Aisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama Rasulullah. Pada saat itu Rasulullah memiliki istri sebanyak 9 (sembilan) orang. Jadi Aisyah harus menunggu selama 8 hari sebelum gilirannya tiba. Dalam masa 8 hari itu, tidak selamanya Aisyah mengetahui apa-apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah istri beliau yang lain.
Waktu Afdol untuk Shalat Dhuha
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”.
[HR. Muslim]
Penjelasan:
Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.
Jadi dari rincian penjelasan diatas dapat disimpulkan waktu yg paling afdol untuk melaksanakan dhuha adalah Antara jam 08:00 AM ~ 11:00 PM
Jumlah Rakaat Shalat Dhuha
>> 4 RAKAAT
Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Dhuha?”
Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka.”
[HR. Muslim dan Ibnu Majah]
>> 12 RAKAAT
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.
[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
>> 8 RAKAAT
Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah putri beliau”.
Ummu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”.
Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”.
Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.”
[HR. Muslim]
Tata Cara Shalat Dhuha
1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.
2. Membaca surah Al-Fatihah
3. Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.
4. Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.
5. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
6. Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.
catatan :
>> Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.
>> Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan.
>> Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan.
>> Doa yang terkenal dalam mazhab Syafi’i ada pada slide selanjutnya. Selain doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena ada aturan mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama ALLAH, memuji syukur kepada-NYA dan kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Do’a Sesudah Shalat Dhuha
ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA – WAL BAHAA ‘ABAHAA ‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.
ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA.
AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.
Artinya:
“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU – dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.
Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah – dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU.
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.

Tips Murah Rezeki



Rasulullah s.a.w. bersabda “Siapa yang ingin diperluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menghubungkan silaturrahim”. (Riwayat Bukhari).
Dalam hadith yang lain disebut disebut “Siapa yang rezekinya lambat, banyakkan istigfar. Dosa menyekat rezekinya dari sampai. Istigfarlah supaya diampunkan. Rasulullah s.a.w bersabda,
“Siapa yang banyak istigfar, nescaya dijadikan Allah s.w.t dukacitanya itu jalan keluar(kesukaan), kesempitannya itu jalan keluar(kelapangan) dan direzekikannya dari tempat yang tidak disangka (Riwayat Ahmad)
Dalam hadith yang lain disebut disebut “…..banyakkan bersedekah secara bersembunyi atau terang-terangan, nescaya kamu diberi rezeki yang mewah,”
Kerja juga adalah satu amanah, sempurnakanlah kerja agar murah rezeki.

Komitmen Iblis Menyesatkan Manusia

alt
Al-Quran adalah mukjizat Allah (s.w.t.) kepada kita. Ia mengandungi pelbagai peringatan dan nasihat secara terus daripada Allah (s.w.t.) dan disampaikan melalui Rasulullah (s.a.w.). Dan beberapa peringatan yang sama kerapa diulangi menandakan bahawa ia adalah sangat penting untuk kita ketahui, fahami dan bertindak.
Antara peringatan yang Allah (s.w.t.) kerap ulangi adalah kisah ketika Allah (s.w.t.) mencipta Nabi Adam (a.s.) dan bagaimana ketika itu Iblis ingkar dengan arahan Allah (s.w.t.).
Dek kekufuran Iblis, dia berjanji dan komited untuk terus menyesatkan Nabi Adam (a.s.) dan keturunannya (manusia). Maka, jika kita benar-benar memahami kisah ini, kita perlu memastikan bahawa diri kita benar-benar beriman dan bertakwa kerana hanya sedikit sahaja yang tidak mampu ditewaskan oleh Iblis dan tenteranya ; dan mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Kebanyakan daripada kita pasti berjaya dikalahkan dengan bisikan dan tipu daya Iblis yang licik.
Menurut Al-Quran, mereka yang berjaya adalah sangat sedikit, dan mereka yang tewas adalah sangat banyak. Sungguh menakutkan apabila neraka Jahanam lah balasan bagi mereka yang tidak berjaya. Dan mereka kekal di dalamnya, selama-lamanya.
Marilah kita berusaha bersungguh-sungguh dalam usaha menjadi hamba Allah (s.w.t.) yang beriman dan bertakwa. Berdoa lah selalu kepada Allah (s.w.t.) agar kita tergolong dalam golongan yang sangat sedikit itu.
Kita mahukan syurga, bukan?

(70) (Ingatkanlah peristiwa) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menciptakan manusia, Adam dari tanah; (71) Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari (ciptaan-Ku) maka hendaklah kamu sujud kepadanya. (72) (Setelah selesai kejadian Adam) maka sujudlah sekalian malaikat, semuanya sekali. (73) Melainkan Iblis; dia berlaku sombong takbur (mengingkarinya) serta menjadilah dia dari golongan yang kafir. (74) Allah berfirman: Hai iblis! Apa yang menghalangmu daripada turut sujud kepada (Adam) yang Aku telah ciptakan dengan kekuasaan-Ku? Adakah engkau berlaku sombong takbur ataupun engkau dari golongan yang tertinggi? (75) Iblis menjawab: Aku lebih baik daripadanya; Engkau (wahai Tuhanku) ciptakan daku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.
(76) Allah berfirman: Kalau demikian, keluarlah engkau daripadanya, kerana sesungguhnya engkau adalah makhluk yang diusir. (77) Dan sesungguhnya engkau ditimpa laknatku terus menerus hingga ke hari kiamat! (78) Iblis berkata: Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangkitkan (hari kiamat). (79) Allah berfirman: Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh; (80) Hingga ke hari masa yang termaklum. (81) Iblis berkata: Demi kekuasaanmu (wahai Tuhanku), aku akan menyesatkan mereka semuanya, (82) Kecuali hamba-hambaMu di antara zuriat-zuriat Adam itu yang dibersihkan dari sebarang kederhakaan dan penyelewengan. (83) Allah berfirman: Maka Akulah Tuhan Yang Sebenar-benarnya dan hanya perkara yang benar Aku firmankan (84) Demi sesungguhnya! Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jenismu dan dengan orang-orang yang menurutmu di antara zuriat-zuriat Adam (yang derhaka) semuanya. (85)
~Surah Sad
(10) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu, lalu Kami membentuk rupa kamu, kemudian Kami berfirman kepada malaikat-malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, lalu mereka sujud melainkan Iblis, dia tidaklah termasuk dalam golongan yang sujud. (11) Allah berfirman: Apakah penghalangnya yang menyekatmu daripada sujud ketika Aku perintahmu? Iblis menjawab: Aku lebih baik daripada Adam, Engkau (wahai Tuhan) jadikan daku dari api sedang dia Engkau jadikan dari tanah. (12) Allah berfirman: Turunlah engkau dari Syurga ini, kerana tidak patut engkau berlaku sombong di dalamnya; oleh sebab itu keluarlah, sesungguhnya engkau dari golongan yang hina.
(13) Iblis berkata: Berilah tempoh kepadaku hingga hari mereka dibangkitkan (hari kiamat). (14) Allah berfirman: Sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh (ke suatu masa yang tertentu). (15) Iblis berkata: Oleh kerana Engkau (wahai Tuhan) menyebabkan daku tersesat (maka) demi sesungguhnya aku akan mengambil tempat menghalangi mereka (dari menjalani) jalan-Mu yang lurus; (16) Kemudian aku datangi mereka, dari hadapan mereka serta dari belakang mereka, dan dari kanan mereka serta dari kiri mereka dan Engkau tidak akan dapati kebanyakan mereka bersyukur. (17) Allah berfirman: Keluarlah engkau dari Syurga sebagai makhluk yang terhina serta terusir. Sesungguhnya sesiapa di antara mereka yang menurutmu, tetaplah aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan (golongan) kamu (yang derhaka) semuanya. (18)
~Surah Al-A'Raf
(60) Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Kami berfirman kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam; maka mereka sujudlah melainkan iblis; dia berkata: Patutkah aku sujud kepada (makhluk) yang Engkau jadikan dari tanah (yang di adun)? (61) Dia berkata lagi: Khabarkanlah kepadaku, inikah orangnya yang Engkau muliakan mengatasiku? Jika Engkau beri tempoh kepadaku hingga hari kiamat, tentulah aku akan menyesatkan zuriat keturunannyakecuali sedikit (di antaranya). (62) Allah berfirman (kepada iblis): Pergilah (lakukanlah apa yang engkau rancangkan)! Kemudian siapa yang menurutmu di antara mereka, maka sesungguhnya Neraka Jahanamlah balasan kamu semua, sebagai balasan yang cukup.
(63) Dan desak serta pujuklah sesiapa yang engkau dapat memujuknya dengan suaramu; dan kerahlah penyokong-penyokongmu yang berkuda serta yang berjalan kaki untuk mengalahkan mereka dan turut campurlah dengan mereka dalam menguruskan harta-benda dan anak-anak (mereka) dan janjikanlah mereka (dengan janji-janjimu). Padahal tidak ada yang dijanjikan oleh Syaitan itu melainkan tipu daya semata-mata. (64) Sesungguhnya hamba-hamba-Ku (yang beriman dengan ikhlas), tiadalah engkau (hai iblis) mempunyai sebarang kuasa terhadap mereka (untuk menyesatkannya); cukuplah Tuhanmu (wahai Muhammad) menjadi Pelindung (bagi mereka). (65)
~Surah Al-Isra'
Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menciptakan manusia dari tanah liat yang kering, yang berasal dari tanah kental yang berubah warna dan baunya. (28) Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari (ciptaan-Ku) maka hendaklah kamu sujud kepadanya. (29) (Setelah selesai kejadian Adam) maka sujudlah sekalian malaikat, semuanya sekali, (30) Melainkan Iblis; dia enggan turut bersama mereka yang sujud. (31) Allah berfirman: Hai Iblis! Apa sebabnya engkau tidak turut bersama mereka yang sujud itu?. (32) Iblis menjawab: Aku tidak patut sujud kepada manusia yang Engkau jadikan dia dari tanah liat yang kering, yang berasal dari tanah kental yang berubah warna dan baunya.
(33) Allah berfirman: Kalau demikian, keluarlah engkau daripadanya, kerana sesungguhnya engkau dari sekarang ke masa depan adalah (satu makhluk yang) diusir. (34) Dan sesungguhnya engkau ditimpa laknat terus-menerus hingga ke hari kiamat. (35) Iblis berkata: Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangitkan (hari kiamat). (36) Allah berfirman: Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh. (37) Hingga ke hari (masa) yang termaklum.
(38) Iblis berkata: Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, (39) Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hambaMu yang dibersihkan dari sebarang syirik. (40) Allah berfirman: Inilah satu jalan yang lurus, yang tetap Aku memeliharanya. (41) Sesungguhnya hamba-hambaKu, tidaklah ada bagimu sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka, kecuali sesiapa yang menurutmu dari orang-orang yang sesat (dengan pilihannya sendiri). (42) Dan sesungguhnya Neraka Jahanam itu, tempat yang dijanjikan bagi sekalian mereka (yang menurutmu). (43)
~Surah Al-Hijr

Manisnya Tahajud

alt
"Malam itu gelap gelita tetapi ia amat indah. Di muka langit bertaburan bintang-bintang yang berkelipan, disisi bulan yang terang benderang. Untuk apakah Allah s.w.t jadikan malam? Ada waktu malam yang dihiasi dengan munajat kepada Allah s.w.t dan ada malam yang dihiasi dengan derhaka kepada Allah s.w.t. Jadi malam itu tidak sentiasa indah dan permai kerana ia bergantung kepada penghuni-penghuninya.
Bagi orang-orang yang soleh merindui malam ibarat pengantin menanti malam pertama. Kerana pada waktu malam untuk mereka bermesra-mesra dengan Tuhannya. Pada waktu malam tiada kebisingan kecuali mereka mengadu dan bermunajat kepada Tuhannya.
Kalau sepasang kekasih mencari waktu malam untuk memadu kasih, maka tidak hairan kalau orang-orang yang soleh juga menggunakan waktu malam untuk memadu cinta sejati dengan Allah s.w.t. Berkata Al Fudhail bin Iyadh, "Apabila terbenam matahari maka saya gembira dengan gelap. Dan apabila terbitnya matahari maka saya berdukacita kerana datangnya manusia kepadaku!" Abu Sulaiman pula berkata, "Jikalau tidaklah kerana malam nescaya saya tidaklah menyukai tinggal di dunia ini."
Selain dari keheningan malam yang ada pada waktu malam, Allah juga menurunkan malaikat-malaikat pada malam hari untuk memberi rahmat kepada hamba-hamba-Nya yang sedang beribadah. Malaikat akan turun ke bumi mencari manusia-manusia yang menghidupkan malam dengan ibadah untuk diberi rahmat dan diaminkan doanya.
Pada waktu malam juga akan ada satu detik di mana barangsiapa yang berdoa ketika itu akan dikabulkan segala hajatnya. Solat yang didirikan pada waktu malam juga lebih banyak manfaat dan lebih pahalanya.
Sabda Rasulullah bermaksud:
"Dua rakaat yang dikerjakan oleh hamba pada waktu tengah malam adalah lebih baik baginya dari dunia dan isinya. Dan kalaulah tidak memberi kesukaran kepada umatku, nescaya saya wajibkan kedua rakaat itu atas mereka."
Sabda Rasulullah lagi yang bermaksud: "Kerjakan solat dua rakaat dalam kegelapan malam untuk kesuraman kubur."
Maka sebaik-baik pengisian waktu malam ialah dengan mendirikan ibadah solat. Allah memberi pandangan kepada golongan ini kerana mereka telah sanggup meninggal keenakan dan keselesaan beristirehat untuk bangun mengabdikan diri sebagai seorang hamba. Di tengah-tengah kesejukan dan kedinginan malam, maka golongan ini telah membasuh diri dengan wudhuk dan berdiri serta sujud kepada Allah s.w.t. Untuk melakukan pekerjaan ini bukannya mudah. Ia memerlukan kegigihan pada hati serta hidup cintanya dengan Tuhan. Sebab itu Allah menyediakan sebuah syurga bagi hamba-hamba-Nya yang menghidupkan malam.
Meskipun itu adalah janji dari Allah s.w.t. kepada kita namun kepayahan untuk menghidupkan malam lebih ketara lagi kerana syaitan turut memainkan peranan dengan bersungguh-sungguh menghalang manusia melakukannya.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Diikat oleh syaitan di atas seseorang kamu dengan tiga ikatan apabila ia sedang tidur. Maka syaitan memukul tiap-tiap tempat ikatan tersebut sepanjang malam sehingga tertidurlah kamu. Kalau kamu terbangun dan berzikir kepada Allahs.w.t nescaya terbukalah satu ikatan. Kalau berwuduk nescaya terbukalah satu ikatan lagi dan kalau bersolat nescaya terbukalah semuanya. Sehingga kamu menjadi rajin dan baik jiwanya. Kalau tidak yang demikian nescaya menjadi keji jiwa dan malas."
Bila dilihat dari segi halangan-halangan yang terpaksa ditempuhi oleh seseorang yang mahu menghidupkan malam dengan ibadah, maka tidak salah kalau diletakkan mereka dalam golongan manusia yang berjiwa gigih dan hidup cintanya dengan Allah s.w.t. Golongan ini juga telah mewarisi pekerjaan orang-orang soleh.
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:
"Haruslah kamu bangun malam kerana itu adalah kebiasaan orang-orang soleh sebelum kamu. Sesungguhnya bangun malam adalah mendekatkan diri kepada Allah Azzawajalla,menutup segala dosamenghilangkan segala penyakit pada tubuh dan mencegah daripada dosa."

Nasihat dari Ulama tersohor Allahyarham Professor Dr Hamka



1-Layanlah tetamu yg datang kerumah anda dgn layanan yg paling istemewa,sebaliknya jika anda menjadi tetamu
cuba kurangkan makan apa yg dihidangkan;mungkin keluarga mereka belum merasai makanan istimewa itu.

2-Keikhlasan dalam pekerjaan hendaklah diutamakan,kerana yg demikian anda tidak akan berdukacita jika di hina
olih manusia.


3-Dampingilah pemerintah kerana mereka mungkin jauh tersesat jika tidak dinasihati.
4-Bila anda di timpa kerunsingan banyakkanlah membaca Al Quran.

5-Apabila menyampaikan ilmu agama anda bolih mengenakan bayaran yg agak tinggi kepada badan yg berkemampuan tapi
anda mesti bersedia berkorban untuk rakyat bawahan.


6-Anda mesti bersedia untuk memaafkan kesalahan manusia kerana yg demikian itu membuatkan anda ramai sahabat2
baru.


7-Berusaha untuk membalas dgn kebaikan bagi setiap kejahatan yg tertimpa keatas anda, kerana yg demekian itu adalah salah satu punca kebersihan hati. 

13 Pesanan Lukmanul Hakim


Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepada anaknya : "Hai anakku.. janganlah kamu mempersekutukan ALLAH, sesungguhnya mempersekutukan ALLAH adalah benar-benar kezaliman yang besar.." (QS. Luqman 13)



Wahai anakku.. Sesungguhnya laut ini dalam, banyak sudah manusia yang tenggelam, maka jadikanlah TAQWA sebagai bahteramu, IMAN sebagai kemudinya, dan TAWAKAL sebagai layarnya.. Semoga kamu selamat..



Wahai anakku.. jangan cemarkan wajahmu dengan meminta-minta, jangan lampiaskan marahmu dengan keburukan yang mencoreng nama baikmu, dan ketahuilah bataskemampuanmu, nescaya hidupmu bermanfaat..



Wahai anakku.. orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadahdan taat kepada ALLAH, maka dia itu orang yang tawaduk.. lebih dekat kepadaALLAH dan selalu berusaha menghindari maksiat..



Wahai anakku.. seandainya ibu bapamu marah kepadamu kerana kesalahan yang kamulakukan, maka marahnya ibu bapamu itu adalah bagaikan pupuk untuk tanaman yang menyuburkan dan membawa kebaikan..



Wahai anakku ketahuilah.. memindahkan batu besar dari tempatnya itu lebih mudah daripada mengajar orang yang tidak mahu menerima pelajaran..



Wahai anakku.. apabila engkau dihadapkan pada dua pilihan, antara menziarahi orang mati atau datang ke pesta perkahwinan, maka pilihlah untuk menziarahi orang mati, kerana ia akan mengingatkanmu pada akhirat, sedangkan datang ketempat orang kahwin hanya mengingatkanmu pada kesenangan duniawi..



Wahai anakku.. janganlah kamu telan saja kerana manisnya suatu makanan dan jangan kamu muntahkan kerana rasa pahit.. kerana manis belum tentu menjadikan sihat dan pahit belum tentu mendatangkan kesengsaraan..



Wahai anakku.. bukan suatu kebaikan namanya bila kamu selalu mencari ilmu tapikamu tidak pernah mengamalkanya.. kerana ia sama seperti orang yang mencari kayu bakar, yang setelah banyak dia tak mampu memikulnya.. padahal dia masih mahu menambahnya..



Wahai anakku.. bila kamu mahu mencari kawan sejati, maka ujilah lebih dahuludengan pura-pura membuat dia marah. Dan bila pada saat dia marah itu, dia masih berusaha menginsafkanmu.. maka bolehlah engkau ambil dia sebagai kawan.. jika tidak demikian, maka berhati-hatilahlah..



Wahai anakku.. bila kamu berteman, tempatkanlah dirimu sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu darinya. Biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu..



Wahai anakku.. bergaullah dengan orang yang alim dan berilmu.. perhatikan kata-kata nasihatnya, kerana sesungguhnya hati akan menjadi sejuk mendengar nasihatnya dan hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata-katanya, bagaikan tanah yang subur lalu disirami air hujan..



Wahai anakku.. ambillah harta dunia seperlunya sahaja.. dan nafkahkan selebihnya untuk bekalan akhiratmu.. jangan engkau tendang dunia ini kekeranjang sampah semuanya, karena engkau nanti akan menjadi pengemis yang membebani orang lain. Sebaliknya.. janganlah engkau peluk dunia ini dan meneguk habis airnya kerana sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu hanyalah tanah belaka..



Wahai anakku.. aku mewasiatkan kepadamu tentang lapan perkara.. Jagalah hatimu dalam solat, jagalah pandanganmu ketika berada di rumah orang, lidahmu dalam majlis, jagalah perutmu dari keserakahan. Juga ingat dua hal dan lupakan dua hal.. Ingatlah ALLAH dan kematian, serta lupakanlah kebaikanmu pada orang lain dan kesalahan mereka kepadamu..

Subhanallah...



"Yaa ALLAH kurniakanlah kepada kami kemampuan untuk menerima setiap ilmu danpetunjuk dari-Mu, yaa Rabb.. mudahkanlah hati kami mendapatkan hikmah danhidayah yang datang dari orang-orang soleh sebelum kami.. dan golongkan kami kedalam hamba-hamba yang senantiasa memperbaiki diri.."