BERLIN - Lebih 100 rakyat Jerman mengadakan tunjuk perasaan di luar Hotel Berlin bagi mengutuk lawatan ahli politik anti-Islam Belanda, Geert Wilders ke negara mereka, kelmarin. Penunjuk perasaan yang dikawal oleh hampir 250 anggota polis itu berkumpul di hadapan hotel di mana Wilders dijadual memberi ucapan. Ahli politik Jerman berhaluan kanan, Rene Stadtkewitz yang dibuang daripada parti pemerintah Kesatuan Demokrasi Kristian, mengundang Wilders ke persidangan mengenai kebebasan yang diadakan di Berlin. Dalam ucapannya, Wilders cuba mendapatkan sokongan ahli politik lain supaya menentang Islam. Wilders dijadual menghadiri perbicaraan atas tuduhan menghasut dan menyebarkan sentimen anti-Islam di Amsterdam, hari ini. Tunjuk perasaan sama diadakan di Britain di mana ratusan penunjuk perasaan berkumpul dihadapan bangunan Parlimen Britain membantah kunjungan Wilders ke London, Mac lalu. |
Monday, October 4, 2010
Berlin kecam pemimpin anti-Islam Belanda
Makanan McDonalds tidak boleh reput?
SACRAMENTO – Satu eksperimen yang membuktikan makanan di restoran McDonald's tidak reput menimbulkan tanda tanya mengenai bahan yang terkandung di dalamnya. Seorang jurufoto dari New York membiarkan sebiji burger Happy Meal bersama kentang goreng di atas rak di rumahnya selama 18 minggu dan mengambil gambar perubahan makanan itu setiap tiga hari. Bagaimanapun sehingga hari ke-137, makanan tersebut masih kelihatan sama seperti mana ditinggalkan dahulu. Menurut saintis, bahan pengawet bukan sebab utama burger itu tidak reput tetapi ia berpunca daripada kandungan lemak yang tinggi di dalam makanan tersebut, menyebabkan makanan itu mempunyai kelembapan rendah. Permukaan makanan yang kurang lembap menyebabkan kulat tidak mudah membiak dan makanan tidak akan reput. Selain itu, kandungan garam tinggi turut memainkan peranan kerana ia berfungsi sebagai bahan pengawet makanan. |
Hamas mengeluarkan 13 ribu penghafiz Al-Quran
بحضور رئيس الوزراء: وزارة الأوقاف تنظم حفل تكريم لـ 13000 حافظاً جديداً للقرآن الكريم
Dikirim dalam Dunia Islam
Sesungguhnya Allah Menyukai Kelembutan
Oleh: Badrul Tamam
Di antara nama-nama Allah Ta’ala adalah الــرَّفِيْــقُ al-Rafiiq, artinya Yang Mahalembut, Mahabaik, Mahamenyertai. Nama ini diambil dari kata al-rifqu, yaitu pelan-pelan dan berangsur-angsur dalam urusannya. Lawannya adalah al-‘unfu (keras), melakukan sesuatu dengan kasar dan buru-buru.
Penafsiran Asma’ Allah ini terdapat dalam sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam,
إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ
“Sesungguhnya Allah Mahalembut, menyukai orang yang lembut. Dan sesungguhnya Allah memberikan kepada kelembutan apa yang tidak diberikannya kepada sikap kasar.” (HR. Muslim)
Allah Ta’ala Mahalembut dalam perbuatan-Nya, yaitu ketika Dia menciptakan makhluk-makhluk-Nya dengan bertahap, sedikit demi sedikit sesuai dengan hikmah dan kelembutan-Nya. Padahal Dia mampu menciptakannya sekaligus, dalam waktu sekejap.
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga Mahalembut dalam memerintah dan melarang. Dia tidak membebani hamba-Nya dengan beban-beban yang banyak secara sekaligus. Tapi, berangsur-angsur dari satu kondisi kepada kondisi yang berikutnya sehingga jiwa siap menanggungnya dan tertata emosinya. Hal itu seperti turunnya perintah puasa fardlu, pengharaman khamar, riba dan lainnya.
Orang yang melakukan sesuatu dengan kelembutan dan tenang telah mengikuti sunnatulah dalam menciptakan alam semesta dan mengikuti petunjuk Nabishallallaahu ‘alaihi wasallam. Sehingga urusannya akan menjadi mudah dan kesulitannya akan teratasi. Terlebih bagi seorang dai yang mengajak manusia kepada kebenaran, maka dia sangat membutuhkan sikap halus dan lemah lembut. Jika dia diganggu, dicela, dihina dan diperlakukan kasar, dia tidak lantas membalas dengan mencaci dan dendam. Bahkan sebaliknya dia membalas keburukan mereka dengan kebaikan agar mereka berkenan menerima dakwah yang diserukannya. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fushilat: 34)
Bagi seorang dai sangat membutuhkan sikap halus dan lemah lembut. Jika dia diganggu, dicela, dihina dan diperlakukan kasar, dia tidak lantas membalas dengan mencaci dan dendam. Bahkan sebaliknya dia membalas keburukan mereka dengan kebaikan agar mereka berkenan menerima dakwah yang diserukannya.
Beberapa contoh sikap lembut Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam
Dari Aisyah radhiyallaahu ‘anha berkata, “Orang-orang Yahudi mendatangi Nabishallallaahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘assaal ‘alaikum’ (kematian atasmu). Lalu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membalasnya, ‘Wa’alaikum’. Maka Aisyah berkata, assaam ‘alaikum wala’anakumullaah wa ghadhiba ‘alaikum (Kematian atas kalian, laknat Allah dan kemurkaan-Nya atas kalian). Kemudian Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menegur ‘Aisyah, “Pelan-pelan wahai Aisyah!! Berlakulah lembut, jangan kasar dan berkata jelek.”
‘Aisyah menjawab, “Apakah Engkau tidak mendengar perkataan mereka. Lalu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Apakah kamu tidak mendengar apa yang kukatakan? Aku telah mengembalikan doa mereka kepada mereka dan doaku atas mereka dikabulkan, sedangkan doa mereka atasku tidak.” (HR. Bukhari dan Muslim), dalam riwayat Muslim, “Cukup wahai Aisyah, janganlah engkau menjadi pencaci, sesungguhnya Allah tidak suka kepada cacian dan kata-kata buruk.”
Dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Ketika kami duduk di masjid bersama Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam tiba-tiba datang seorang badui lalu kencing di masjid. Para sahabat Nabi menghardiknya, “Berhenti, berhenti.” Lalu Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jangan bentak dia, biarkan dia (jangan putus kencingnya).” Lalu para sahabat membiarkan orang badui tadi menyelesaikan kencingnya. Kemudian Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam memanggilnya dan berkata kepadanya,
إِنَّ هَذِهِ الْمَسَاجِدَ لَا تَصْلُحُ لِشَيْءٍ مِنْ هَذَا الْبَوْلِ وَلَا الْقَذَرِ إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالصَّلَاةِ وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ
“Sesungguhnya masjid-masjid ini tidaklah boleh untuk buang air kecil atau buang kotoran. Masjid itu tempat untuk dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, shalat dan membaca Al-Qur`an.”
Dan beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam berkata kepada para sahabat, “Sesungguhnya kalian diutus untuk mempermudah bukan untuk mempersulit. Siramlah dengan satu ember air pada tempat kencingnya.” Lalu orang Badui tadi berkata, “Ya Allah rahmatilah aku dan Muhammad, dan jangan Engaku rahmati yang lain bersama kami.” Lalu Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Egkau telah menyempitkan yang luas.” (Muttafaq ‘Alaih)
Kepada Para Du’at
Berlemahlembutlah dalam memberikan nasihat dengan kata-kata yang halus. Hal itu lebih bisa membuat nasihat diterima. Perhatikanlah pesan Allah kepada Musa dan Harun ketika mengutus keduanya untuk mendakwahi Fir’aun!
اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى () فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut”.” (QS. Thaahaa: 43-44)
Maksudnya pergilah kepada Fir’aun yang melampui batas dalam kekafiran, kedzaliman, dan permusuhan-nya, “maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut.” Yakni dengan bahasa yang mudah dipahami, halus, lembut, dan penuh adab tanpan sikap kasar, arogan, dan intimidasi dalam berkata atau bertindak brutal. Semoga dengan perkataan yang lembut ini dia jadi ingat dengan sesuatu yang bermanfaat untuknya sehinga dia melaksanakannya atau takut dengan apa yang membayakannya sehingga dia meninggalkannya. Kemudian Allah menerangkan tentang ucapannya tersebut,
فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى () وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى
“Dan katakanlah (kepada Fir’aun): “Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)” Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?”.” (QS. Al-Naazi’aat: 18-19)
Itulah kalimat yang digunakan Musa dan Harun dalam mendakwahi Fir’aun, seorang thaghut yang kafir. Kenapa ada sebagian kaum muslimin yang mendakwahi dan menasihati kawannya dengan kalimat cela, mengkhawarijkan, menyesatkan, dan uangkapan-uangkapan buruk dan kasar lainnya? Apakah dia menginginkan mengeluarkan saudaranya dari keburukan ataukah sebaliknya, menginginkan keburukan tetap kukuh pada diri sahabatnya?
Kepada Orang Tua
Berlemahlembutlah kepada anak-anakmu, semoga mereka kelak berlemah lembut kepadamu saat engkau sudah tua. Sungguh banyak hal yang bisa engkau dapatkan dari kelemahlembutan yang tidak bisa engkau dapatkan dari sikap kasar dan keras.
Mendidik dengan lemah lembut dan lebih mengutamakan untuk memberikan kebaikan akan lebih banyak memberi manfaat dan lebih bisa diterima oleh jiwa anak, sehingga diharapkan mereka menerima kebenaran dan mencintai kebaikan dan keluarganya. Sementara sikap kasar tanpa sebab yang jelas hanya akan melahirkan sikap kasar dan kebencian pada diri anak. Semua ini sesuai dengan sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam,
مَا كَانَ الرِّفْقُ فِيْ شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ, وَمَا كَانَ الْعُنْفُ فِيْ شَيْءٍ إِلاَّ شَانَهُ
“Tidaklah lemah lembut dalam sesuatu kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah sikap keras dalam segala sesuatu kecuali dia akan merusaknya.” (HR Muslim)
Tidaklah lemah lembut dalam sesuatu kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah sikap keras dalam segala sesuatu kecuali dia akan merusaknya.(al-hadits)
Kepada Anak
Wahai anakku berlemahlembutlah kepada dua orangtuamu, berkatalah dengan perkataan yang lembut. Berbuat baiklah kepada keduanya dan berlemah lembutlah, sesungguhnya keduanya bagimu menjadi pintu surga. Ingatlah wasiat Allah Ta’ala kepadamu wahai anakku,
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا) وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.” (QS. Al-Isra’: 23-24)
Sekarang mereka berada di sisimu dalam kondisi renta. Kepala mereka dipenuhi uban, punggung mereka bungkuk, dan tubuh mereka sering gemetar sehingga ketika mau berdiri, mereka berdiri dengan kepayahan, dan ketika mau duduk, pun dengan susah payah. Sakit menjadi rutinitas mereka dan berbagai model penyakit mulai menyerangnya. Dalam kondisi ini, bakti dan kedermawananmu sangat dinanti. Jangan pelit dengan hartamu, baktimu, dan perlakuanmu yang baik kepada keduanya.
Kepada Para Suami
Berlakulah lembut kepada istri-istrimu dan kasihi mereka. Sesungguhnya Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wasallam sangat lembut dan sayang kepada kepada Aisyahradhiyallaahu ‘anha daripada bapaknya sendiri, Abu Bakar al-Shiddiq radhiyallaahu ‘anhu.
Pernah terjadi cekcok antara dirinya dengan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallamshallallaahu ‘alaihi wasallam berkata: “Kamu yang berbicara atau saya yang bicara.” dengan istrinya ini, maka datanglah Abu Bakar untuk menjadi penengah. Lalu Nabi
Aisyah menjawab, “Bicaralah Engkau, dan jangan berkata kecuali yang benar.”
Maka marahlah Abu Bakar dan menampar Aisyah sehingga keluar darah dari mulutnya dan berkata, “Apakah dia akan berkata yang tidak benar wahai musuh dirinya sendiri?” Maka bersembunyilah Aisyah di belakang punggung Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wasallam. Lalu seketika itu beliau berkata kepada Abu Bakar, “Sesungguhnya kami tidak mengundangmu untuk ini, dan kami tidak menghendaki ini darimu.” (HR. Al-Bukhari)
Inilah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, sosok suami yang lebih lembut, lebih sayang, lebih kasihan kepada istrinya daripada bapaknya sendiri. Apakah kita sudah mengikuti akhlak mulia junjungan kita ini?
Kepada Para Istri
Berlemah lembutlah kepada suamimu dan sayangi mereka. Jangan membebani mereka dengan sesuatu yang memberatkan mereka, khususnya tuntutan nafkah yang berlebih. Sesungguhnya menahan diri dari meminta kepada suami itu yang lebih baik.
Sesungguhnya telah terdapat teladan yang baik pada diri ummahatul mukminin (para istri Nabi), ketika mereka lebih memilih dan mengutamakan akhirat daripada dunia yang fana ketika diberi pilihan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam.
إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا () وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآَخِرَةَ فَإِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا
“Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut`ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 28-29)
Kepada Orang Kaya yang Mempuanyai Pembantu dan Pekerja
Berlaku baik dan lembutlah kepada para pembantu rumah tangga. Jangan bebani mereka dengan hal yang tidak kuasa mereka lakukan. Laksanakan perintah Nabishallallaahu ‘alaihi wasallam ketika bersabda,”Jangan kalian bebani mereka dengan sesuatu yang memberatkan mereka. Dan jika kalian membenani mereka dengan sesuatu yang berat, maka bantulah mereka.” (HR. Al-Bukhari)
Bershadaqahlah untuk para pembantu dan pekerjamu. Beri mereka kelebihan dari hak yang mereka dapatkan, sungguh di dalamnya terdapat pahala yang besar. Jangan korupsi dan curangi hak mereka, karena hal ini akan mengundang murka Rabb-nya. Dalam hadits Qudsi disebutkan, Allah Ta’ala berfirman,
ثَلاَثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَعْطَى بِى ثُمَّ غَدَرَ ، وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأَكَلَ ثَمَنَهُ ، وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطِهِ أَجْرَهُ
“Tiga golongan manusia yang Aku adalah musuhnya pada hari Kiamat nanti: (1) seorang berjanji dengan menyebut namaKu lalu dia melanggarnya, (2) seorang yang menjual orang yang merdeka lalu dia menikmati hasil penjualannya tersebut, (3) seorang yang mempekerjakan orang lain setelah orang tersebut bekerja dengan baik upahnya tidak dibayarkan.” (HR Bukhari)
Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan kepada kita sikap lemah lembut dan kesabaran, khususnya kepada orang lemah dan menjadi tanggungan kita. Sehingga kebaikan dan kasih sayang kita dapatkan, bukan kebencian dan dendam. Sesungguhnya Dialah penguasa atas qalbu hamba-hamba-Nya. Wallahu a’lam bil shawab. (PurWD/voa-islam.com)
5 Hikmah Disebalik Bala Dan Cubaan Allah SWT
- Untuk menghapuskan dosa seseorang hamba.
- Untuk Allah SWT mengurniakan pahala kepada hambanya.
- Untuk meringankan siksaan Allah SWT didalam Neraka kelak.
- Untuk membuktikan kepada hamba-hambanya, Bahawa Allah SWT lebih berkuasa dalam semua perkara.
- Untuk melahirkan perasaan, bahawa manusia adalah makhluk yang lemah dan hina sedangkan Allah SWT adalah Bersifak dengan segala sifat kesempurnaan.
Syarah Hikam. m/s : 211.
BAGAIMANA CARA PENYIMPANAN MADU YANG BENAR ?
Sebaiknya madu disimpan di botol kaca atau botol plastik dari bahan P.E.T (khusus untuk makanan dan sudah teruji aman sebagai wadah madu / makanan).
Tidak diperkenankan mengemas madu dalam wadah P.V.C karena bisa beracun / terkontaminasi.
Ciri-ciri botol PVC:
- umumnya botol agak butek / buram dan terlihat garis sambungan pada botol.
- jika dicium terasa bau plastik yang agak menyengat.
Adapun botol P.E.T yang memiliki ciri-ciri :
- botol bening /sangat bening, tidak tampak garis sambungan pada botol,
- tidak berbau dan biasanya lebih mahal dari botol PVC.
Menyimpan madu dalam wadah logam juga tidak dianjurkan karena juga bisa bereaksi racun.
Madu bersifat higroskopis (menyerap air di udara), karena itu sebaiknya tidak menyimpan madu dalam wadah terbuka, apalagi lebih dari semalam. Madu yang dibiarkan teebuka lebih dari semalam maka kadar airnya akan naik / tambah encer dan kualitas akan turun.
Semoga bermanfaat.
Tidak diperkenankan mengemas madu dalam wadah P.V.C karena bisa beracun / terkontaminasi.
Ciri-ciri botol PVC:
- umumnya botol agak butek / buram dan terlihat garis sambungan pada botol.
- jika dicium terasa bau plastik yang agak menyengat.
Adapun botol P.E.T yang memiliki ciri-ciri :
- botol bening /sangat bening, tidak tampak garis sambungan pada botol,
- tidak berbau dan biasanya lebih mahal dari botol PVC.
Menyimpan madu dalam wadah logam juga tidak dianjurkan karena juga bisa bereaksi racun.
Madu bersifat higroskopis (menyerap air di udara), karena itu sebaiknya tidak menyimpan madu dalam wadah terbuka, apalagi lebih dari semalam. Madu yang dibiarkan teebuka lebih dari semalam maka kadar airnya akan naik / tambah encer dan kualitas akan turun.
Semoga bermanfaat.
Apakah Madu Aman Bagi Penderita Diabetes ?
Penderita diabetis umumnya mempunyai masalah dalam produksi insulin yang digunakan untuk memecah zat gula (terutama sukrosa yaitu jenis gula disakarida) yang masuk kedalam tubuh agar bisa diserap oleh tubuh.
Dalam hal Madu, rasa manis yang dihasilkan oleh Madu adalah dari jenis gula yang berbeda (terutama fruktosa yaitu jenis gula monosakarida) yang langsung dapat diserap oleh tubuh tanpa membutuhkan enzym. Jadi Madu adalah pemanis alami yang aman bagi penderita diabetis. Bahkan sudah terbukti secara ilmiah bahwa Madu juga sangat efektif untuk pengobatan luka yang timbul karena penyakit diabetis ini. Salah satu yang telah membuktikan keamanan Madu untuk penderita diabetis ini adalah Dr. Jamal Burhan dari Universitas Iskandariyah Mesir.
Pemahaman awam bahwa diabetes disebabkan oleh gula dan oleh karenanya orang yang sakit diabetes harus menghindari yang manis-manis, ternyata tidak sepenuhnya benar. Ternyata tidak seluruh rasa manis dapat menyebabkan diabetes. Rasa manis dari madu ternyata aman bahkan bagi penderita diabetis.
Lebih jauh lagi, madu ternyata juga sangat efektif untuk mengobati luka akibat sakit diabetes yang sudah parah – dan ketika seluruh jenis obat sudah tidak mempan lagi.
Kalau Allah yang maha tahu saja meresepkan langsung madu sebagai obat ? Apakah mungkin madu memiliki mudharat yang lebih besar dari manfaatnya bagi siapapun termasuk penderita diabetis ? ...tentu tidak !. Wallahu A'lam
Dalam hal Madu, rasa manis yang dihasilkan oleh Madu adalah dari jenis gula yang berbeda (terutama fruktosa yaitu jenis gula monosakarida) yang langsung dapat diserap oleh tubuh tanpa membutuhkan enzym. Jadi Madu adalah pemanis alami yang aman bagi penderita diabetis. Bahkan sudah terbukti secara ilmiah bahwa Madu juga sangat efektif untuk pengobatan luka yang timbul karena penyakit diabetis ini. Salah satu yang telah membuktikan keamanan Madu untuk penderita diabetis ini adalah Dr. Jamal Burhan dari Universitas Iskandariyah Mesir.
Pemahaman awam bahwa diabetes disebabkan oleh gula dan oleh karenanya orang yang sakit diabetes harus menghindari yang manis-manis, ternyata tidak sepenuhnya benar. Ternyata tidak seluruh rasa manis dapat menyebabkan diabetes. Rasa manis dari madu ternyata aman bahkan bagi penderita diabetis.
Lebih jauh lagi, madu ternyata juga sangat efektif untuk mengobati luka akibat sakit diabetes yang sudah parah – dan ketika seluruh jenis obat sudah tidak mempan lagi.
Kalau Allah yang maha tahu saja meresepkan langsung madu sebagai obat ? Apakah mungkin madu memiliki mudharat yang lebih besar dari manfaatnya bagi siapapun termasuk penderita diabetis ? ...tentu tidak !. Wallahu A'lam
'Druids' agama baru di Britain
2010/10/04
LONDON: Britain buat pertama kali semalam secara rasmi mengiktiraf Druids, kepercayaan purba dengan penganutnya menyembah matahari dan bumi sebagai satu agama, sekali gus meletakkan kedudukannya sama seperti agama lain di negara itu. Pengiktirafan itu membolehkan Druids dikecualikan daripada cukai terhadap sebarang sumbangan atau derma yang diterimanya, seperti agama utama di Britain.
Penganut Druids yang terkenal dengan upacara perhimpunan di Stonehenge pada setiap musim panas manakala kepercayaan mereka sudah diamalkan di Britain serta beberapa wilayah di Eropah sejak beribu-ribu tahun lalu.“Pengiktirafan ini akan memberi kepercayaan purba ini suatu nilai yang baru.
“Bagaimanapun, kami memerlukan masa yang panjang untuk menjadikan perkara ini suatu kenyataan,” kata Phil Ryder, pengerusi Rangkaian Druids yang sehingga kini dilapor mempunyai 350 ahli. – AP
Derita pakistan
Oleh Haspaizi Mohd Zain
2010/10/03
BENARLAH kata orang, erti kemanusiaan itu hanya boleh dihayati apabila bertandang ke lokasi bencana. Musibah dalam bentuk gempa bumi dan banjir misalnya, bukan setakat meragut nyawa tetapi turut meninggalkan trauma kepada mangsa yang terselamat.
Sudah pasti, negara yang terjejas teruk akibat dua bencana sedemikian adalah Pakistan. Bumi negara Islam itu seakan tiada surutnya dengan kisah penderitaan rakyatnya yang bersilih ganti - daripada ancaman gempa bumi, keganasan permusuhan puak dan terbaru, banjir besar yang disifatkan terburuk dalam sejarah 80 tahun negara itu.
Sukar sebenarnya menelah perasaan mangsa banjir ketika menyertai misi kemanusiaan ke negara itu bersama 68 sukarelawan Kelab Putera 1Malaysia yang diketuai Datuk Abdul Azeez Abdul Rahim, baru-baru ini.Namun, sehingga ke saat ini, wajah comel yang dihurung lalat, tangan kotor menadah meminta bantuan sambil melontarkan suara merayu “Abang...tolong saya, saya lapar....” dalam bahasa Urdu, masih terngiang-ngiang. Rayuan yang pasti meruntun hati sesiapa saja yang mendengarnya, apalagi penulis, seperti rakyat Malaysia yang lain, ‘mewah’ makanan dan hidup aman tanpa seminit pun bimbangkan ancaman bencana alam.
Suasana suram itu ketara di Nowshera - salah satu kem pemindahan banjir sementara yang terletak di Peshawar dan menjadi destinasi misi kami. Kehadiran kami bagi menyalurkan bantuan makanan dan perubatan ‘diserbu’ ribuan mangsa banjir termasuk warga emas dan juga kanak-kanak. Tepung atta adalah antara bahan makanan utama yang diagihkan di kem pemindahan sementara berkenaan.
Biarpun hanya kesedihan yang melanda jiwa, namun ia bukan penghalang kepada penulis untuk mempelajari erti kemanusiaan seperti dipaparkan si kecil dan mangsa lainnya.
Si kecil yang belum kenal erti kehidupan terpaksa melalui kesusahan yang berpanjangan kerana dihimpit kemiskinan. Pakaian putih menjadi lusuh kerana dipakai berulang kali, sehingga koyak. Itu belum lagi perit bertahan terik mentari, kemudahan asas seperti bilik air yang cuma bertaraf ‘asal jadi.’
Bukan itu saja, wajah comel yang sepatutnya diuliti tawa riang ke sekolah, sebaliknya diselubungi debu kotoran sehingga menjadi comot. Sukar sebenarnya bagi kita untuk melihat kehidupan kanak-kanak bertemankan lalat, tetapi ia sudah biasa di sini.
Biskut kering, tepung atta yang mungkin tiada nilainya di Malaysia, sebaliknya ibarat makanan mewah di sini. Malah jika dibandingkan dengan kehidupan kita, masyarakat Pakistan sebaliknya hidup penuh kedaifan. Di tanah air, kita mewah makanan sehingga kadang kala menjadi punca penyakit sebaliknya di Pakistan, kekurangan makanan menyebabkan mereka mati kebuluran. Di sini, jangan terkejut andai melihat si ibu terpaksa mengutip makanan yang jatuh ke tanah untuk dibawa balik ke rumah bagi diberi makan kepada anak mereka.
Ketika sukarelawan Kelab Putera 1Malaysia sibuk mengagihkan makanan dan menjalankan pemeriksaan kesihatan, mata penulis asyik memerhatikan seorang kanak-kanak yang mencuba sedaya upaya membuka pili air bagi membasahkan tekak.
Tanpa mempedulikan air berkenaan bersih atau tidak, kanak-kanak itu terus minum sepuas-puasnya air yang keluar dari pili itu. Si ibu pula langsung tidak mempedulikan anaknya kerana apa lebih penting adalah menunggu giliran mendapatkan bantuan.
Malangnya, makanan yang diperoleh pula tidak mencukupi dan mereka hanya sekadar makan untuk mengalas perut. Tiada pinggan bersih ataupun makanan enak, hanya nasi kosong ditadah dengan pakaian.
Di wilayah Peshawar saja, doktor yang menjalankan pemeriksaan kesihatan di kem sementara memeriksa sekurang-kurangnya 150 mangsa banjir setiap hari akibat ancaman penyakit bawaan air. Daripada jumlah itu majoritinya adalah kanak-kanak.
Selepas selesai menjalankan misi kemanusiaan di Peshawar, penulis dan kumpulan sukarelawan Kelab Putera 1Malaysia bergerak ke wilayah Karacahi, kawasan yang terjejas teruk akibat banjir besar itu. Di Karachi lebih sejuta mangsa banjir kehilangan tempat tinggal dan kekurangan makanan.
Tujuh hari di Karachi, penulis sempat melawat sungai Indus, sungai yang menjadi kebanggaan masyarakat Pakistan. Bagaimanapun keindahan sungai berkenaan kini sudah musnah ekoran banjir besar itu. Tetapi mangsa banjir tempat membina khemah bagi sebagai penempatan sementara mereka selepas kediaman mereka musnah ditelan banjir.
Karachi adalah sebuah bandar pesat membangun, namun jalan raya di bandar itu dipenuhi dengan kanak-kanak dan golongan wanita yang mengerumuni kenderaan ketika berhenti untuk meminta sedekah.
Wilayah berkenaan mempunyai 23 daerah dan daripada jumlah itu 19 daerah lumpuh ataupun terjejas akibat banjir bencana alam itu dan kira-kira sejuta penduduk kawasan berkenaan meninggalkan kediaman masing-masing. Kira-kira 200 mangsa banjir di kawasan berkenaan terkorban ketika bencana itu dan 1,000 lagi cedera.
Banjir terburuk itu juga mengakibatkan kerugian sekitar 800 juta rupee dan kira-kira 3.1 juta rupee kerugian akibat pertanian musnah. Bukan itu saja, ia juga mengakibatkan sekurang-kurangnya 200,000 haiwan ternakan mati dalam kejadian itu.
“Rata-rata rakyat Pakistan yang ditemui, amat terharu dan berterima kasih dengan bantuan Malaysia. Kita tidak menganggapnya sebagai pujian, sebaliknya menjadi tekad untuk terus membantu mereka,” kata Abdul Azeez.
Wajah anak kebiruan
MUAR: “Saya terkejut mendapati wajah Alysa bertukar kebiruan lalu memanggil mak untuk membantu. Mak menjolok mulutnya menggunakan jari bagi mengeluarkan objek terbabit tapi gagal,” kata Asniza A Rasid, 24, ibu kepada Alysa Khairul Azhar, 10 bulan, yang dipercayai tercekik bateri dalam kejadian di Kampung Parit, Kampung Bukit Pasir di sini.
Dalam kejadian kira-kira jam 9.30 pagi Jumaat lalu, Alysa dikatakan sedang bermain dengan abangnya yang berusia empat tahun, Mohd Hanafi, serta seorang anak jiran di ruang tamu rumah nenek mereka apabila tiba-tiba dipercayai dia tertelan bateri sel kering bersaiz AAA.
Menceritakan kembali detik cemas itu, Asniza berkata, dia sedang menyidai pakaian di luar rumah apabila terdengar anak bongsu daripada empat beradik itu menangis sekuat hati dalam keadaan luar biasa.
“Saya terdengar tangisan kuat dan syak berlaku perkara tidak diingini lalu meluru ke dalam rumah dan melihat dia (Alysa) seperti tersedak sesuatu dan menangis dengan kuat,” katanya ketika ditemui di Hospital Pakar Sultanah Fatimah (HPSF) di sini, semalam.
Berdasarkan perbualannya dengan Hanafi serta anak jiran, Asniza mengetahui bahawa Alysa tertelan bateri bersaiz AAA.
Menurutnya, Alysa dikejarkan ke Hospital Batu Pahat (HBP) untuk rawatan tetapi bateri terbabit tetap gagal dikeluarkan.
“Alysa menjalani ujian X-Ray empat kali di HBP dan doktor mendapati objek yang ditelan itu sudah berada dalam perutnya. Anak saya dipindah ke HPSF akibat ketiadaan pakar serta kemudahan.
“Dia dihantar ke HPSF jam 7 malam pada hari sama dan dimasukkan ke dewan bedah dua jam kemudian untuk mengenal pasti objek ditelan,” katanya.
ALYSA...ditahan di wad
Dalam kejadian kira-kira jam 9.30 pagi Jumaat lalu, Alysa dikatakan sedang bermain dengan abangnya yang berusia empat tahun, Mohd Hanafi, serta seorang anak jiran di ruang tamu rumah nenek mereka apabila tiba-tiba dipercayai dia tertelan bateri sel kering bersaiz AAA.
Menceritakan kembali detik cemas itu, Asniza berkata, dia sedang menyidai pakaian di luar rumah apabila terdengar anak bongsu daripada empat beradik itu menangis sekuat hati dalam keadaan luar biasa.
“Saya terdengar tangisan kuat dan syak berlaku perkara tidak diingini lalu meluru ke dalam rumah dan melihat dia (Alysa) seperti tersedak sesuatu dan menangis dengan kuat,” katanya ketika ditemui di Hospital Pakar Sultanah Fatimah (HPSF) di sini, semalam.
Berdasarkan perbualannya dengan Hanafi serta anak jiran, Asniza mengetahui bahawa Alysa tertelan bateri bersaiz AAA.
Menurutnya, Alysa dikejarkan ke Hospital Batu Pahat (HBP) untuk rawatan tetapi bateri terbabit tetap gagal dikeluarkan.
“Alysa menjalani ujian X-Ray empat kali di HBP dan doktor mendapati objek yang ditelan itu sudah berada dalam perutnya. Anak saya dipindah ke HPSF akibat ketiadaan pakar serta kemudahan.
“Dia dihantar ke HPSF jam 7 malam pada hari sama dan dimasukkan ke dewan bedah dua jam kemudian untuk mengenal pasti objek ditelan,” katanya.
Patung Firaun Amenhotep III ditemui
KAHERAH - Ahli-ahli arkeologi menemui patung Firaun Amenhotep III di Kom el-Hittan di bandar Luxor, kata Kementerian Kebudayaan Mesir kelmarin.
Firaun itu memerintah hampir 3,400 tahun lalu dan merupakan datuk Firaun Tutankhamun yang memerintah pada abad ke-14 Sebelum Masihi.
Sekumpulan ahli arkeologi menemui patung itu yang mengandungi ukiran kepalanya memakai makhota di lokasi sebuah kuil Firaun Amenhotep III di tepi tebing Sungai Nil.
Kuil itu telah musnah kemungkinan akibat banjir. - AP
Nino lelaki kerdil di dunia
EDWARD NINO HERNANDEZ tidak ubah seperti lelaki normal Colombia lain yang gemar menari, mengidamkan sebuah kereta mewah dan ingin mengelilingi dunia.
Bahkan, lelaki berusia 24 tahun itu mempunyai senarai orang ternama yang ingin ditemuinya seperti pelakon lasak Jackie Chan, Sylvester Stallone dan bekas Perdana Menteri Colombia, Alvaro Uribe.
Bagaimanapun, perbezaan ketara dapat dilihat pada lelaki itu berbanding lelaki normal lain adalah dia mempunyai bentuk fizikal yang kecil.
Dengan ketinggian 70 sentimeter (sm) iaitu tinggi sedikit daripada sebuah beg bagasi dia dinobatkan secara rasmi sebagai lelaki paling pendek di dunia oleh Guinness World Records baru-baru ini.
Lebih dikenali sebagai Nino, dia hanya mempunyai berat 10 kilogram (kg) berjaya mengatasi rekod lama disandang seorang warga China, He Pingping setinggi 74 sm yang meninggal dunia pada 13 Mac lalu.
Ibu bapa Nino berkata, doktor-doktor tidak dapat menjelaskan punca yang menyebabkan dia menjadi begitu rendah.
"Dia tidak membesar sejak berusia dua tahun," kata ibunya, Nohemi Hernandez, 43, mengenai anak sulung daripada lima beradik itu.
Begitupun, rekod dipegang Nino dijangka tidak akan kekal lama apabila seorang warga Nepal, Khagendra Thapa Magar yang mempunyai ketinggian 56 sm bakal diiktiraf Guinness sebagai remaja paling pendek di dunia apabila dia berumur 18 tahun pada 14 Oktober depan.
"Mereka tidak pernah memberi diagnosis kepada kami," kata wanita itu di pangsapurinya di Bosa, kawasan majoriti penduduk miskin di selatan Bogota.
Ujar ibunya, Nino dilahirkan dengan berat hanya 1.5 kg dan setinggi 38 sm serta tidak pernah membesar selepas berusia dua tahun.
Nohemi berkata, doktor-doktor di Universiti Kebangsaan mengadakan kajian mengenai Nino sehingga berusia tiga tahun sahaja dan hilang minat terhadap anak sulungnya selepas itu.
Dia dan suami, merupakan pengawal keselamatan pernah kehilangan seorang anak perempuan yang mempunyai ketinggian sama seperti Nino pada tahun 1992 semasa berumur setahun.
Derita katarak
Anak bongsu pasangan tersebut Miguel Angel, 11, pula mempunyai ketinggian 93 sm malah mempunyai air muka serupa dengan Nino. Tiga lagi anak lelaki mereka adalah seperti kanak-kanak normal.
"Saya berasa gembira kerana saya unik," kata Nino.
Bagaimanapun, Nino mempunyai masalah kesihatan iaitu katarak pada kedua-dua belah matanya sehingga menyebabkan penglihatannya kabur dan memerlukan pembedahan segera yang tidak mampu ditanggung keluarganya.
"Dia tidak dapat melihat dengan baik. Dia juga tidak boleh membaca," ujar ibunya sambil memberitahu kedua-dua belah mata Nino juga sentiasa berair.
Selain daripada matanya, Nino tidak menghadapi masalah kesihatan lain.
Dia mempunyai pemikiran yang tajam dan sentiasa ketawa. Bagaimanapun, agak sukar untuk memahami pertuturan lelaki kerdil itu dan Nino mempunyai jari jemari kontot sehingga menyukarkannya menulis.
Lelaki kerdil itu juga terpaksa mengulang selama beberapa tahun alam persekolahan sebelum berhenti ketika berada pada gred lapan.
Begitupun, Nino merupakan seorang yang mudah mesra dengan rakan-rakan sebaya.
Walaupun tidak pernah menjejak kaki di luar Colombia, lelaki itu gemar melancong dan bermain domino serta dam.
"Dia hanya akan berasa tertekan apabila terkurung di dalam rumah," kata ibunya lagi.
Jadi pelakon
Lelaki paling pendek di dunia itu turut mempunyai buah hati, Fanny yang berusia 18 tahun dan setinggi 1.5 meter.
Nino tidak menjadikan keadaan fizikal penghalang mencari rezeki, malah lelaki kerdil itu memperoleh sedikit wang sebagai penari di sebuah pasar raya. Dia juga menjadi pelakon dalam sebuah filem mengenai samseng dadah.
Dalam filem tersebut, Nino melakonkan watak samseng dadah kerdil dan terlibat dalam aksi tembak menembak.
Nino tersenyum panjang apabila memikirkan idea mengenai lebih banyak peluang berlakon dan perhatian dalam hidupnya.
Bahkan, dia sudah biasa dengan perhatian yang diberikan dan dirakam imej oleh orang ramai.
Bagaimanapun, menjadi lelaki paling pendek di dunia mempunyai kelemahan tersendiri.
"Ia merimaskan saya apabila orang sentiasa memegang dan mengangkat saya," katanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)