Pages

Tuesday, February 1, 2011

Banjir di Johor

KERJA-KERJA operasi menyelamat oleh PDRM, JPA, Bomba dan Penyelamat untuk mengeluarkan magsa banjir di sekitar Pekan Segamat giat dijalankan. Foto: Mohd Yusni Ariffin (31/01/2011)
KERJA-KERJA operasi menyelamat oleh PDRM, JPA, Bomba dan Penyelamat untuk mengeluarkan magsa banjir di sekitar Pekan Segamat giat dijalankan. Foto: Mohd Yusni Ariffin (31/01/2011)

ORANG ramai terpaksa mengunakan laluan kereta api untuk ke Pekan Segamat ekoran jalan utama ke pekan berkenaan terputus akibat banjir. Foto: Mohd Yusni Ariffin (31/01/2011)
ORANG ramai terpaksa mengunakan laluan kereta api untuk ke Pekan Segamat ekoran jalan utama ke pekan berkenaan terputus akibat banjir. Foto: Mohd Yusni Ariffin (31/01/2011)
HUJAN yang berterusan mengakibatkan banjir di pekan Segamat. Air mula meningkat sehingga tahap bahaya. Foto: Khairil Faizi Jamian 31/01/2011)
HUJAN yang berterusan mengakibatkan banjir di pekan Segamat. Air mula meningkat sehingga tahap bahaya. Foto: Khairil Faizi Jamian 31/01/2011)
TENGGELAM...Banjir yang melanda Stesen Keretapi Gemas hari ini lebih teruk berbanding 2006 sehingga menyebabkan sebahagian besar laluan kereta api di sekitarnya ditenggelami air. - Foto Owee Ah Chun

KEADAAN banjir di Segamat ketika membuat tinjaun udara.  Foto: Effendy Rashid (01/02/2011)
KEADAAN banjir di Segamat ketika membuat tinjaun udara. Foto: Effendy Rashid (01/02/2011)
TINJAUAN dari udara menunjukkan keadaan banjir di sekitar Segamat, Johor, hari ini. - Foto Effendy Rashid



-hmetro

Tentera memberi kerjasama kepada penunjuk perasaan


http://d.yimg.com/hb/ng/co/antr/20110131/20/4118837644-militer-sebut-tuntutan-rakyat-mesir-sah.jpg?x=213&y=142&sig=bNeUwyDyZ9Cnej_bRKPAKQ--
Kairo (ANTARA/AFP) – Tuntutan rakyat Mesir “sah”, kata militer kuat negara itu, Senin, dan mereka berjanji tidak akan menumpas protes massal anti-pemerintah yang dijadwalkan berlangsung Selasa.
“Bagi bangsa besar Mesir, angkatan bersenjata anda, yang mengakui hak-hak sah rakyat… tidak menggunakan dan tidak akan menggunakan kekerasan terhadap rakyat Mesir,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Seorang juru bicara mliter yang dikutip televisi pemerintah Mesir dan kantor berita resmi MENA menambahkan, kebebasan berpendapat yang damai dijamin bagi semuanya.
“Kebebasan berpendapat dengan cara-cara damai merupakan hak setiap orang. Angkatan besenjata menyadari dan mengakui tuntutan sah rakyat yang terhormat,” katanya.
“Keberadaan angkatan bersenjata di jalan adalah untuk kebaikan anda dan demi keselamatan dan keamanan anda, dan mereka tidak akan menggunakan kekerasan terhadap bangsa besar ini,” katanya.
Analis politik Diaa Rashwan mengatakan kepada AFP, “Ini berarti militer kini memegang kendali.”
Senin, hari ketujuh protes, demonstran memadati pusat kota Kairo untuk menolak pemerintah yang dibentuk Mubarak dalam tantangan terbesar atas kekuasaannya selama tiga dasawarsa.
Penyelenggara mengumumkan pemogokan umum tanpa batas waktu dan berjanji mengadakan “pawai sejuta orang” di ibukota Mesir itu pada Selasa, dan di kota kedua Iskandariyah, setelah sepekan pergolakan yang menewaskan sedikitnya 125 orang dan melukai ribuan lain.
Minggu, sejumlah helikopter dan jet tempur angkatan udara Mesir terbang rendah di Kairo, sementara truk-truk pasukan tambahan terlihat di lapangan pusat dimana pemrotes menuntut diakhirinya kekuasaan Mubarak.
Itu merupakan unjuk kekuatan militer terakhir Minggu dalam upaya yang tampaknya untuk mendesak pemrotes kembali ke rumah mereka sebelum berlakunya jam malam.
Tank-tank ditempatkan di lapangan tersebut sejak Jumat ketika pasukan militer dikirim ke jalan untuk melakukan pengamanan setelah demonstrasi dan kerusuhan anti-pemerintah selama beberapa hari.
Para aktivis muda pro-demokrasi Mesir yang menuntut pelengseran Mubarak diilhami oleh pemberontakan yang menggulingkan Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali pada bulan ini.
Ben Ali meninggalkan negaranya pertengahan Januari setelah berkuasa 23 tahun di tengah tuntutan yang meningkat agar ia mengundurkan diri meski ia telah menyatakan tidak akan mengupayakan perpanjangan masa jabatan setelah 2014. Ia dikabarkan berada di Arab Saudi.
Ia dan istrinya serta anggota-anggota lain keluarganya kini menjadi buronan dan Tunisia telah meminta bantuan Interpol untuk menangkap mereka.

Bekalan makanan makin berkurangan di mesir


http://d.yimg.com/hb/ng/co/repu/20110131/13/1111344588-eropa-khawatir-demo-mesir-jadi-radikal.jpg?x=213&y=153&sig=BNA5kb6xDD0ck9Vbc9S7GQ--
TEMPO Interaktif, Kairo - Mesir makin kacau. Pemerintahan Mubarak memperpanjang jam malam dari pukul 15.00 hingga 8.00. Satu yang paling dikhawatirkan dari penerapan jam malam ini: stok makanan.
Banyak keluarga di Mesir yang kesulitan mendapatkan makanan pokok seperti roti dan beras. “Semua sudah habis, aku punya tiga anak dan aku hanya punya persediaan makanan untuk dua hari lagi. Setelah itu aku tidak tahu lagi,” kata seorang warga, Gamalat Gadalla.
Dengan penerapan jam malam, toko-toko juga banyak yang tutup. “Restoran juga tidak buka. Kebutuhan pokok sebentar lagi hilang,” kata Sandmonkey, blogger Mesir lewat akun Twitter-nya.
Stasiun televisi milik pemerintah, Nile TV telah membuka telepon khusus untuk warga yang kesulitan mendapatkan roti. Namun tidak ada tanda-tanda dari pemerintah untuk menangani krisis makanan ini.
Puluhan ribu orang telah turun ke jalan enam hari belakangan di kota Kairo, Suez, Alexandria, hingga Al Arish dekat perbatasan Palestina. Mereka menuntut Presiden Hosni Mubarak mundur.
Massa juga meminta pemerintah melakukan reformasi untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan standar hidup. Sebanyak 38 orang tewas dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan dan 2.000 orang luka-luka.
-peribadirasulullah

Mubarak telah bersetuju dengan israeil untuk menggunakan senjata canggih kepada penunjuk perasaan


http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/02/egypt-jan29-358x268-5.jpg?w=300
لمختصر /  كشفت صحيفة هارتس الاسرائيلية في صفحاتها الاولى الصادرة صباح اليوم عن صفقة اجراها الرئيس المصري محمد حسني مبارك مع رئيس الوزراء الاسرائيلي بنيامين نتنياهو اول من امس عبر مكالمة هاتفية جرت بين الجانبين
مفادها قيام اسرائيل بتزويد سلطات الامن في مصر باسحلة دفاعية وقتالية فتاكة وذلك من اجل استخدامها في فض المظاهرات والاعتصامات المطالبة برحيل الرئيس المصري عن سدة الحكم في البلاد
مشيرتا الى ان الطلب جاء لاسرائيل بعد رفض الولايات المتحدة الامريكية الطلب ذاته خشية تورطها في عمليات عنف وقمع وقتل تجاه المتظاهرين المصريين
Pemilik / surat khabar Israel Ha’aretz mendedahkan di halaman pertama  tentang perjanjian yang dilakukan oleh Muhammad Presiden Mesir Hosni Mubarak dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, melalui  dulu panggilan telefon berlangsung antara kedua-dua belah pihak
Bahawa pihak berkuasa Israel bersetuju untuk memberikan bantuan keselamatan di bidang pertahanan  Mesir dan memerangi bermati-matian terhadap penunjuk perasaan.
Permintaan ini diterima oleh israeil setelah amerika, amerika  menolak permintaan mesir  kerana bimbang amerika akan terlibat secara langsung pergolakkan politik mesir.
-peribadirasulullah

Obama tidak sanggup lagi mempertahankan kedegilan mubarak


http://i.okezone.com/content/2011/02/01/18/420196/Ko1lrT29XB.jpg
Pengunjuk rasa anti Mubarak di New York, AS (Foto: Getty Images)
JERUSALEM – Efek krisis politik di Mesir bisa saja mempengaruhi negara-negara yang berdekatan dengan mereka. Salah satunya adalah Israel yang kemungkinan kehilangan sekutu terdekatnya. 
Disaat yang sama Israel juga terkejut atas pengkhianatan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama terhadap Presiden Mesir Husni Mubarak. 
Banyak pengamat terkejut dengan sikap AS besar sekutu Eropa lainnya, yang sepertinya siap membuang hubungan dengan Mesir. Pemerintahan Husni Mubarak sendiri dianggap sebagai sekutu terdekat negara barat selama 30 tahun.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya telah memerintahkan kepada jajaran menterinya untuk tidak mengeluarkan komentar mengenai kondisi yang terjadi di Kairo saat ini. Ini dilakukan untuk menghindari memanasnya suasana yang sudah kacau di Mesir.
Namun Presiden Shimon Peres sempat mengeluarkan pernyataan atas Mesir. “Kami (Israel) masih dan terus menghormati Presiden Mubarak,” ungkap Peres seperti dikutip Reuters, Selasa (1/2/2011).
“Memang yang dilakukannya tidak sepenuhnya benar. Namun satu hal penting yang ia terus lakukan adalah membantu terjadinya perdamaian di Timur Tengah,” lanjut Shimon Peres.
Tak kurang cibiran terhadap sikap pengkhianatan AS terhadap Mesir terus diutarakan oleh beberapa pihak di Israel. Sebagian besar dari mereka menyebut Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, telah menyerang Presiden Mubarak dari belakang.
Obama dan Clinton bahkan dituduh melakukan diplomasi naif, sekaligus ingin menang sendiri terhadap kondisi yang terjadi di Mesir.

Rakyat mesir makin hampir mencapai kejayaan, mubarak hampir jatuh


http://i.okezone.com/content/2011/02/01/18/420418/BqrgcelFN7.jpgCAIRO – Posisi Presiden Mesir Husni Mubarak sendiri saat ini makin goyang setelah pihak militer mendukung pergolakan yang dilakukan rakyat. Militer sendiri bahkan tidak memperlihatkan perlawan terhadap ratusan ribu Rakyat Mesir yang saat ini turun ke jalan. 
Prajurit di Tahrir Square yang selama ini menjadi titik aksi protes rakyat, tampat terus berjaga-jaga. Mereka membuat barikade namun mereka sama sekali tidak mengganggu jalannya aksi protes, demikian dilansirReuters, Selasa (1/2/2011).
Tampak tank yang dicoret tulisan anti-Mubarak bersiaga, tetapi tidak menunjukan perlawanan terhadap aksi rakyat. Aksi protes kali ini juga dihiasi boneka replika Presiden Mubarak yang tampak digantung di beberapa lampu lalu lintas.
Memang aksi kali ini tampak lebih teratur karena sudah direncanakan sebelumnya. Para pengunjuk rasa sendiri berasal dari warga berbagai macam profesi mulai dari pengacara, mahasiswa beserta kalangan profesional dan buruh tampak memenuhi jalanan.
Tampak pria dan wanita saling berpegangan tangan selama aksi protes berlangsung. Aksi protes ini diperkirakan akan menjadi puncak aksi protes sebelumnya yang mendesak Presiden Husni Mubarak turun dari jabatan presiden yang sudah diembannya selama 30 tahun terakhir.
Protes yang diawali ketidaksenangan rakyat terhadap korupsi, tindakan opresif pemerintah serta krisi ekonomi ini, dimulai delapan hari lalu.
Meski Presiden Mubarak menunjuk Omar Suleiman sebagai wakil presiden, tetap saja rakyat teguh dengan tuntutan mereka, yakni turunnya Mubarak dari kursi Presiden Mesir.
(faj)

Lanun Somalia tumpas



Oleh Hazirah Che Sab
zeehan@bharian.com.my
2011/01/30


  • Foto
    Seorang anggota keselamatan memerhati kapal dagang dari helikopter.
  • Foto
    PASKAL mengawasi lanun yang ditawan
  • Foto
    Antara senjata yang dirampas.
  • Foto
    Komando Perancis menahan sembilan lanun di Teluk Aden.
  • Foto
    Lanun merampas kapal kargo milik Ukraine, Mr Falina pada Februari 2009.
Tindakan pantas PASKAL ranapkan serangan pengganas Teluk Aden

BAGAIKAN filem penuh aksi, tindakan ganas lanun Somalia yang digeruni pelayar di Teluk Aden selama ini kerana keberanian hingga sanggup membunuh jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, akhirnya tumpas di tangan rakyat Malaysia.
Ini berikutan tindakan pantas Pasukan Khas Laut (PASKAL) Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang berjaya membebaskan sebuah kapal tangki Malaysia bersama 23 anak kapal, tidak sampai dua jam selepas ia dirampas lanun Somalia di Teluk Aden, kira-kira 300 batu nautika ke timur Oman, Khamis lalu.
Dalam kejadian jam 11.40 malam (waktu tempatan) itu, MT Bunga Laurel disewa Perbadanan Perkapalan Antarabangsa Malaysia Bhd (MISC) dalam perjalanan menghantar muatan minyak pelincir dan bahan kimia dari Asia Barat ke Singapura, tetapi diserang sekumpulan lelaki bersenjatakan mesingan AK-47 dan pistol menaiki sebuah bot laju.

Dengan itu, Somalia kembali mendominasi berita utama media antarabangsa dan seperti sebelumnya, ia tetap pada faktor yang salah. Namun, kejayaan Malaysia memintas kegiatan lanun Somalia itu tidak menjamin insiden sama tidak berulang pada masa akan datang.

Namun, imej lanun Somalia yang dikatakan memperoleh pendapatan beratus-ratus juta setahun hasil wang tebusan yang dibayar pemilik kapal, terjejas teruk kerana kini mereka terpaksa tunduk kepada ketangkasan dan kecekapan anggota PASKAL yang tiba tepat pada masa untuk menyelamat kapal MT Bunga Laurel.

Komando tentera laut di atas kapal Bunga Mas 5, yang diketuai Komander Nazri Sharif, turut berjaya memberkas tujuh lanun yang terbabit dalam serangan itu. 
Kecekapan komando itu berjaya mengelak MISC daripada kehilangan kargo berkenaan yang dianggarkan bernilai RM30 juta dan menyelamatkan 23 krew warga Filipina.

Menelusuri susur galur kewujudan lanun di perairan itu memberikan kisah kebanyakan mereka adalah pejuang kepada banyak kumpulan yang saling bertelagah untuk menguasai negara itu sejak kejatuhan kerajaan Siad Barre pada 1991.

“Matlamat mereka mudah - meneruskan kelangsungan hidup,” kata pakar Somalia di Universiti Afrika Selatan di Pretoria, Iqbal Jhazbhay.Foto
Antara senjata yang dirampas.

“Berdasarkan bukti sedia ada, mereka adalah pejuang yang melihat peluang menjadi pemangsa. Mereka melakukan ‘sekatan untuk mengutip cukai’ dan kini mendapati kesempatan itu terbuka di samudera luas.
Foto
Komando Perancis menahan sembilan lanun di Teluk Aden.
“Pada awalnya, antara matlamat utama mengganas di laut itu ialah bekerjasama dengan nelayan dan kemudian, membeli bot dan senjata dengan keuntungan yang diperoleh daripada setiap kapal yang ditawan, adalah semata-mata meneruskan kehidupan,” katanya sambil menambah kegiatan mereka semakin kerap kerana peningkatan harga makanan.Foto
Lanun merampas kapal kargo milik Ukraine, Mr Falina pada Februari 2009.

Bagaimanapun, laporan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) dan beberapa sumber baru menyebut kegiatan lanun di Somalia berpunca daripada penangkapan ikan secara haram dan pembuangan sisa toksik di perairan negara itu oleh kapal asing yang melaluinya.
Foto
Seorang anggota keselamatan memerhati kapal dagang dari helikopter.
Ia membantutkan kemampuan penduduk tempatan mencari nafkah dan memaksa mereka menjadi lanun. Malah satu laporan menyatakan 70 peratus komuniti yang hidup di persisiran pantai menyokong kegiatan lanun sebagai bentuk pertahanan kepada sempadan perairan negara itu. Lanun percaya mereka melindungi kawasan penangkapan ikan dan menegakkan keadilan serta mendapatkan pampasan daripada hasil marin yang dirampas.

Malah ada juga bukti bahawa golongan pemastautin Somalia di Kenya, Arab Saudi dan sepanjang Teluk Parsi mungkin memberi maklumat kepada lanun mengenai kapal yang berlabuh di rantau itu yang mungkin menuju ke Teluk Aden dan kawasan yang menjadi sarang lanun.

Melihat kepada bentuk fizikal, pasti ada yang tertanya-tanya bagaimana lanun Somalia ini begitu cekap merampas kapal yang melalui kawasan mereka?
Jawapannya mudah - berlatih dan terus berlatih, menurut penganalisis kanan di Institut Kajian Keselamatan di Pretoria, Richard Cornwell.

Lebih 90 kapal diserang di luar perairan Somalia tahun lalu dan 17 daripadanya masih kekal dalam tawanan. Salah satu daripadanya ialah kapal tangki milik Arab Saudi.

“Serangan itu dilakukan 400 batu nautika di laut. Ia jauh ke tengah daripada yang kita lihat sebelum ini. Menggunakan kapal induk, selalunya bot tunda usang buatan Russia, untuk berlayar ke laut dalam bagi mencari sasaran, kemudian menggunakan bot lebih kecil untuk berlayar dengan lebih rapat dan mengambil alih kapal, memanjat menggunakan tali dan tangga, serta mesingan.

“Mudah untuk memasuki kapal tangki daripada bot lebih kecil. Oleh itu, kapal tangki kerap menjadi sasaran,” katanya.

Kegiatan lanun Somalia turut dirasai di peringkat antarabangsa dan pelbagai cara dibuat untuk mengatasi masalah itu termasuk menyediakan kapal pengiring. Baru-baru ini, sekutu NATO, Armada Kelima Tentera Laut Amerika Syarikat, dan beberapa negara lain menghantar kapal meronda perairan Somalia dan Teluk Aden di kawasan seluas 1.1 juta kilometer persegi untuk mengelakkan kegiatan lanun.

Pada 18 November lalu, sebuah kapal perang India menenggelamkan kapal induk lanun di perairan Yaman selepas lanun menembak ke arah mereka.

Bagaimanapun, berdasarkan saiz dan jumlah aliran kapal yang melalui Somalia dari Terusan Suez, peronda tentera laut saja tidak menjamin keselamatan kapal.
“Kecuali ada kapal perang di kawasan itu, dan paling penting, helikopter, tiada peluang menghentikan kegiatan lanun,” kata Cornwell. 

Suu Kyi lancar laman web sendiri





2011/02/01

BANGKOK: Pemimpin pembangkang Myanmar, Aung San Suu Kyi melancarkan laman webnya sendiri dengan pemimpin ikon demokrasi itu menggunakan internet sebagai pengantara bagi mempercepatkan perubahan politik. 

“Sistem komunikasi yang bagus boleh memperkukuhkan rangkaian rakyat untuk mewujudkan demokrasi yang menjadi jambatan ke seluruh dunia,” Suu Kyi menulis dalam kata-kata aluannya semalam.
Beliau berkata laman web yang beralamat www.nldburma.org akan menggerakkan Liga Demokrasi Kebangsaan (NLD) yang secara rasmi diharamkan kerajaan junta ke seluruh dunia.
“Saya percaya kita akan mencapai sasaran untuk mewujudkan demokrasi lebih pantas,” katanya sempena pembukaan parlimen semalam. 

Suu Kyi akhirnya mendapat kebenaran untuk memasang internet di rumahnya di Yangon awal bulan ini selepas tujuh tahun berada dalam pengasingan menerusi tahanan rumah yang berakhir November lalu. 

Sejak dibebaskan daripada tahanan rumah, beliau tidak dibenarkan menggunakan telefon atau internet. Beliau turut menyuarakan hasratnya menyertai Facebook dan Twitter. 

NLD memenangi pilihan raya 1990 tetapi keputusannya tidak diiktiraf rejim dan Suu Kyi berada dalam tahanan junta hampir dua dekad. 
Parti itu tidak mendapat suara dalam parlimen terbuka yang dikawal junta selepas ia diharamkan kerana memboikot pilihan raya yang turut melarang Suu Kyi daripada menyertainya. 

Minggu lalu, Mahkamah Tinggi negara itu menepis rayuan terbaru NLD terhadap pembubarannya dengan hanya mengambil beberapa minit untuk menolak kes itu. – AFP 

Gaza mahu Mubarak disingkir


PENUNJUK perasaan yang mendakwa cedera ketika bertempur dengan polis beberapa hari lalu melakukan solat jemaah di  Dataran Tahrir, Kaherah, kelmarin.
PENUNJUK perasaan yang mendakwa cedera ketika bertempur dengan polis beberapa hari lalu melakukan solat jemaah di Dataran Tahrir, Kaherah, kelmarin.

Israel minta presiden kekal untuk kepentingan politik di Asia Barat

BANDAR GAZA: Penduduk Gaza memerhati dengan rapi perkembangan di negara jiran Mesir mengharapkan perubahan kerajaan akan membawa kepada dasar kawalan sempadan yang lebih longgar, manakala Israel pula berkempen untuk mempengaruhi negara kuasa besar agar terus menyokong Presiden Hosni Mubarak.
Israel semalam memberitahu diplomatnya di Amerika Syarikat, Eropah dan beberapa negara lagi agar menggalakkan kerajaan tuan rumah mereka terus menyokong rejim Mubarak yang kini berdepan dengan tunjuk perasaan besar-besaran menuntut Presiden Mesir itu meletak jawatan.
Akhbar Israel, Haaretz melaporkan kementerian luar negara itu memberitahu diplomatnya bahawa kestabilan rejim di Mesir adalah utama bagi kepentingan Barat dan rantau Asia Barat.

“Kita harus membendung kecaman awam terhadap Presiden Hosni Mubarak,” kata kementerian luar itu.

Akhbar itu berkata, kenyataan itu dihantar kepada diplomat Israel di beberapa negara termasuk AS, Kanada, China, Russia dan beberapa negara Eropah.

Sementara itu, penduduk Gaza pula yakin perubahan positif mungkin bermakna sekatan dikenakan kerajaan Mesir terhadap pintu masuk ke wilayah mereka yang dikepung akan dilonggarkan.
Mesir dan Israel mengehadkan laluan keluar dan masuk ke Gaza selepas Hamas mengambil alih kuasa di semenanjung tepi laut sesak dengan 1.5 juta penduduk itu daripada Presiden Palestin disokong Barat, Mahmoud Abbas pada 2007.

Gaza dan Mesir berkongsi sempadan sepanjang 15 kilometer dan ratusan terowong digali penyeludup bagi merentasi sempadan secara haram untuk membawa masuk bekalan keperluan ke wilayah Palestin itu.

Sejak tunjuk perasaan harian oleh rakyat Mesir yang bermula hampir seminggu lalu, pintu masuk sempadan semakin dikawal ketat.

Pintu masuk antara Gaza dan Mesir, yang sebahagiannya dibuka semula sejak beberapa bulan lalu, ditutup kelmarin oleh pihak berkuasa Mesir hingga diberitahu kelak.

Penyeludup berkata, aliran barangan dari Mesir termasuk minyak murah, terganggu sejak beberapa hari. Penduduk Gaza mula menyimpan bekalan minyak dan barisan panjang penunggang motosikal dilihat di stesen minyak.

“Mana-mana penduduk Gaza menunggu perubahan di Mesir kerana negara jiran itu adalah peparu yang membantu kami bernafas,” kata seorang pegawai Hamas yang enggan namanya didedahkan.

“Sebarang perubahan di Mesir akan membawa perubahan di Gaza,” katanya. – AP 

Pelajar kita trauma diacu pistol



Oleh Meor Hisham Zulkifli, Hardi Effendi Yaacob dan Shaarani Ismail
bhnews@bharian.com.my
2011/02/01


  • Foto
    ANGGOTA tentera Mesir berkawal di tengah-tengah penunjuk perasaan yang berhimpun di dataran Tahrir, semalam.
  • Foto
    PENDUDUK berebut membeli roti selepas kesukaran mendapatkan makanan akibat rusuhan politik di Mesir.
Penuntut bingung makanan sukar diperoleh, belum dipindah ke lokasi selamat 

KUALA LUMPUR: Sebahagian besar pelajar Malaysia di beberapa bandar yang menjadi medan utama rusuhan politik di Mesir, bingung mengenai nasib mereka kerana sehingga kini belum menerima kata putus mengenai pelan kecemasan untuk memindahkan mereka ke lokasi selamat.
Selain bimbang masa depan pengajian masing-masing andai konflik berlarutan, kesukaran mendapatkan bekalan makanan dan ancaman keselamatan turut menimbulkan trauma kepada pelajar terbabit, terutama selepas ada insiden penuntut diacukan pistol ketika mahu mendapatkan makanan.
Beberapa pelajar Malaysia yang dihubungi memberitahu terdapat beberapa kes pelajar yang keluar untuk ke kedai berhampiran, didatangi kumpulan rakyat tempatan sambil mengacukan pistol tetapi mereka kemudian dilepaskan selepas memberitahu, mereka adalah pelajar dan rakyat Malaysia.

“Keadaan mencemaskan di Sabi’ iaitu kawasan menempatkan beberapa kediaman dan blok pelajar Malaysia, malah ada di kalangan rakan saya memberitahu, mereka diacukan pistol dan disoal siasat ketika dalam perjalanan membeli barang keperluan selepas waktu perintah berkurung tamat.

“Bagaimanapun, tiada sebarang kejadian tidak diingini berlaku dan pelajar dilepaskan selepas memberitahu tujuan mereka keluar hanya untuk membeli barangan keperluan dan menjelaskan mereka adalah penuntut universiti,” kata penuntut tahun satu jurusan pergigian, Universiti Al-Azhar, Dhiyauddin Athir Nadzari, ketika dihubungi semalam.

Dhiyauddin berkata, beliau yang kebetulan baru memasuki bandar raya Kaherah selepas menghabiskan cuti di Bukit Sinai yang terletak kira-kira 460 kilometer dari bandar raya itu turut berdepan puluhan sekatan jalan raya, tetapi berjaya melepasinya tanpa masalah kerana sasaran pemeriksaan ditujukan kepada rakyat tempatan. 
Alauddin Mohd Tajul Arifin, yang juga penuntut tahun tiga Pengajian Syariah Universiti Al-Azhar di bandar Dumyat, 200 kilometer dari Kaherah, berkata rakyat Malaysia di bandar itu kebingungan kerana tidak tahu apa yang perlu dilakukan ketika mereka seakan terputus dari dunia luar sejak seminggu lalu kerana sistem telekomunikasi dilumpuhkan.

“Kami tidak dapat menghubungi keluarga. Tiada seorang pun wakil kedutaan menghubungi kami. 

“Panggilan telefon hanya boleh dilakukan sejak beberapa jam lalu,” katanya sambil menegaskan, ketika ini mereka hanya dapat mengikuti perkembangan semasa menerusi rangkaian televisyen kerajaan.

Sementara itu, penuntut tahun dua jurusan pergigian Universiti Al-Azhar, Muhammad Iqbal Arifin, berkata pelajar berdepan masalah menambah nilai kredit panggilan telefon bimbit kerana kebanyakan kedai sudah kehabisan stok, malah berapa barangan keperluan harian termasuk sayur dan ikan semakin sukar diperoleh.

“Kami turut dinasihatkan beberapa penduduk tempatan supaya tidak keluar membeli barang kerana keadaan semakin tegang dan perusuh tidak lagi mempedulikan arahan pihak berkuasa. Ketika ini kami lebih selesa untuk menginap di asrama dan hanya keluar jika keadaan terlalu mendesak,” katanya.

Anak Mubarak bawa 97 beg besar ke Britain


 Gamal Mubarak
Gamal Mubarak

LONDON: Anggota keluarga Presiden Mesir, Hosni Mubarak dilaporkan sudah keluar dari Mesir menuju ke kediaman keluarga itu di London, lapor akhbar The Sun, semalam.

Anak lelaki presiden itu, Gamal, 47, dikatakan bertolak dengan pesawat peribadi bersama keluarganya dan 97 beg besar.
Keluarga itu dikatakan menginap di rumah agam enam tingkat milik mereka bernilai £8.5 juta (RM41 juta) berdekatan pusat beli-belah terkemuka Harrods di Knightsbridge, barat London.
Khabar angin turut bertiup kencang bahawa Mubarak dan isterinya, Suzanne, 69, bercadang ke London.

Pengendali bagasi penerbangan Mesir di Lapangan Terbang Antarabangsa Heathrow berkata Wanita Pertama negara itu, turut dilihat tiba di London.
Mubarak dikatakan mempunyai aset £25 bilion (RM120 bilion) sejak berkuasa pada 1981.

Suzanne, Gamal dan anak sulung Mubarak, Alaa, 49, menjadi simbol kekayaan dan rasuah di Mesir. Suzanne turut digelar Marie Antoinette kerana bersikap umpama ratu yang dipancung di zaman revolusi Perancis.
Wanita Pertama Mesir itu turut memegang pasport Britain kerana ibunya, Lily May Palmer adalah wanita Inggeris dan bapanya berasal dari Mesir.

Lily bekerja sebagai jururawat bertemu jodoh dengan pelajar perubatan dari Mesir, Saleh Thabet di utara London pada 1934. Mereka kemudian berpindah ke Mesir dan Suzanne dilahirkan pada 1941. – Agensi 

Tenggelam


ANGGOTA bomba dan penyelamat membantu pengguna jalan raya yang terperangkap dalam banjir    di  Pekan Segamat, semalam.
ANGGOTA bomba dan penyelamat membantu pengguna jalan raya yang terperangkap dalam banjir di Pekan Segamat, semalam.

Banjir landa lima negeri ragut 3 nyawa, 54,637 mangsa sudah dipindahkan

KUALA LUMPUR: Banjir yang melanda Johor, Negeri Sembilan, Pahang, Melaka dan Sabah sejak kelmarin meragut tiga nyawa dengan 54,637 mangsa daripada 12,314 keluarga dipindahkan ke 368 pusat pemindahan sementara.
Dua mangsa yang mati di Johor, ditemui lemas selepas kenderaan yang mereka dinaiki dihanyutkan arus deras, masing-masing di Chaah, Labis dan Kampung Rahmat, dekat Kulaijaya, malam kelmarin.
Dalam kejadian di Labis, Rohani Ismail, 51, mati lemas apabila kereta Perodua Kancil yang dipandu suaminya, Abdul Latif Isnin, 53, dihanyutkan arus deras sehingga ke kawasan kebun sawit sejauh 20 meter sebelum tersangkut pada pokok sawit ketika memperlahankan kereta di Kilometer 145 Jalan Labis-Johor Bahru kerana mengekori sebuah kenderaan lain.

Seorang lagi mangsa, Aw Yoke Lim, 53, lemas selepas kenderaan pacuan empat roda yang dinaikinya dihanyutkan air deras dan terhumban ke dalam sungai di Kampung Rahmat, di Kulaijaya.

Di Melaka pula, pengawal keselamatan, Yusri Mohd Yusof, 31, dari Kampung Chinchin menjadi korban pertama banjir di negeri itu. Mangsa ditemui lemas berhampiran pam loji air Sungai Chinchin kira-kira jam 1.30 tengah hari semalam, dipercayai selepas tergelincir ketika pulang dari tempat kerja dalam hujan lebat.

Sementara itu, Johor mencatat jumlah mangsa banjir tertinggi iaitu 44,055 penduduk daripada 10,028 keluarga, terutama dari daerah Segamat, Kluang dan Johor Bahru. Selain itu, bandar Segamat dan Mersing terputus hubungan darat apabila semua jalan dinaiki air sehingga 1.5 meter.
Pegawai Majlis Keselamatan Negara Cawangan Johor, Mejar Sulaiman Ngadimin, berkata sehingga petang semalam, 11,615 penduduk dari Kluang, 10,169 dari Segamat dan 8,260 dari sekitar Johor Bahru dan selebihnya dari kawasan lain dipindahkan ke sebanyak 243 pusat pemindahan banjir di seluruh negeri ini dan makin bertambah.

Sabah pula mencatatkan 3,980 mangsa dipindahkan di empat daerah berikutan hujan lebat dengan Kota Marudu mencatat mangsa paling ramai, iaitu 2,175, diikuti Beluran (1,276), Sandakan (364) dan Pitas (75).

Tiga sungai di Kota Marudu yang mencatat peningkatan ke paras bahaya ialah Sungai Bongon setinggi 7.04 meter dan Sungai Batasan (6.53 meter) serta Sungai Bengkoka (4.8 meter).

Hujan lebat berterusan di Melaka pula menyebabkan beberapa kawasan rendah dilanda banjir mengakibatkan 2,432 penduduk dari sekurang-kurangnya 30 kampung dan taman perumahan di tiga daerah utama dipindahkan selepas dinaiki air hingga hampir paras dua meter. Kawasan paling teruk terjejas adalah di Dewan Undangan Negeri (DUN) Gadek dan Durian Tunggal.

Selain itu, seramai 2,232 penduduk membabitkan 496 keluarga di empat daerah di Negeri Sembilan dipindahkan ke sebanyak 26 pusat pemindahan sementara sejak tiga hari lalu. Kawasan terbabit ialah Tampin, Jempol, Kuala Pilah dan Rembau.

Sementara itu, seramai 538 mangsa dari 133 keluarga di Pahang dipindahkan ke sebanyak 18 pusat pemindahan sementara selepas daerah Rompin, Raub, Bentong dan Maran dilanda banjir, sejak pagi semalam.

Segamat bertukar jadi pulau



Oleh Hassan Omar, Junita Mat Rasid, Azidan Nahar, Ifwan Tun Tuah, Irwan Shafrizan Ismail, Azida Shaharuddin, Mohamed Farid Noh, Nurhasyima Hasim, Tuty Haryanti Ahmad Rodzi, Zanariah Abd Mutalib, Adli Shahar, Jaafar Neemat dan Jaafar Mulup
bhnews@bharian.com.my
2011/02/01


  • Foto
    ORANG ramai terpaksa menggunakan laluan kereta api untuk ke Pekan Segamat kerana jalan utama ke pekan berkenaan terputus akibat banjir.
  • Foto
    ANGGOTA Bomba dan Penyelamat memindah mangsa banjir di Pekan Gemas, semalam.
Semua laluan keluar masuk ditenggelami air hingga ke paras dada

LABIS: Segamat lumpuh sejak malam kelmarin apabila terputus perhubungan darat dengan dunia luar, berikutan semua laluan keluar masuk ke daerah itu ditenggelami air sehingga 1.5 meter.
Jalan keluar masuk ke daerah ini membabitkan Jalan Batu 8 Jementah-Lubuk Batu, Jalan Gemas-Segamat dan Jalan Bandar Segamat-Labis ditutup sepenuhnya kepada semua jenis kenderaan.
Berikutan perkembangan itu, semua pengguna jalan raya dinasihat tidak menggunakan laluan berkenaan berikutan kedua-dua hala jalan ditenggelami air dan berbahaya untuk dilalui.

Jurucakap polis berkata, semua hubungan ke Segamat kini lumpuh berikutan jalan dinaiki air mencecah paras dada orang dewasa, malah di sesetengah kawasan termasuk laluan di Tenang Station dikategorikan bahaya kerana arus deras.

Pasukan penyelamat kini diletakkan dalam keadaan berjaga-jaga bagi menghadapi sebarang kemungkinan berikutan Sungai Segamat terus merekodkan kenaikan parasnya berikutan hujan berterusan sejak seminggu lalu.

Dalam pada itu, Kumpulan Wang Simpanan Pekerja (KWSP) menghentikan sementara operasi pejabatnya di Segamat. 
Pengurus Besar Perhubungan Awam KWSP, Nik Affendi Jaafar, berkata ahli dan majikan yang ingin mendapatkan perkhidmatan KWSP boleh menghubungi cawangan KWSP terdekat iaitu di Muar atau Melaka.

Ahli juga boleh menghubungi Pusat Panggilan KWSP di talian 03-89226000 atau menghantar pertanyaan di laman web www.enquiry.kwsp.gov.my atau mendapatkan maklumat KWSP di laman web myEPF www.kwsp.gov.my.

Sementara itu, banjir besar yang melumpuhkan pekan Labis dan beberapa kawasan sekitarnya sehingga menjejaskan pilihan raya kecil Dewan Undangan Negeri (DUN) Tenang kelmarin, mulai surut.

Bagaimanapun, kebanyakan kedai dan premis perniagaan masih ditutup. 

Tinjauan mendapati kedai makan dan serbaneka di pekan ini diserbu penduduk mendapatkan bekalan makanan sehingga stok makanan mulai berkurangan. 

Tinjauan mendapati beberapa jalan sekitar Pekan Labis dipenuhi sampah sarap yang dihanyutkan banjir malam kelmarin, manakala beberapa jalan raya turut rosak.

Penduduk Kampung Paya Merah, Paya Merah Lama dan Lembah Bakti di Labis juga masih ditempatkan di pusat penempatan banjir berikutan rumah mereka ditenggelami air sehingga paras bumbung.

Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Tenang, Mohd Azahar Ibrahim, yang memenangi pilihan raya kecil itu, kelmarin, turut meninjau mangsa banjir di Dewan Serbaguna Kampung Paya Merah.