Pages

Wednesday, July 11, 2012

Subhanallah!

BIDADARI SYURGA


كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٥٤)

"Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari." (Surah Ad-Dhukhan:Ayat 54)

مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٢٠)

"Mereka bertelekan di atas pelamin-pelamin berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." (Surah At-Thur:Ayat 20)


حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ (٧٢)

"Dia itu (Bidadari-bidadari) yang hanya tinggal tetap di tempat tinggal masing-masing." (Surah Ar-Rahman:Ayat 72)

فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ (٧٠)

"Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik." (Surah Ar-Rahman:Ayat 70)



إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (٣٥)فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (٣٦)عُرُبًا أَتْرَابًا (٣٧)

"Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung.[1] Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya." (Surah Al-Waqi'ah:Ayat 35-37)

Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dari Abul Hawari, dia berkata: Bidadari itu diciptakan langsung (kun fayakun). Apabila telah sempurna penciptaan mereka maka dipasanglah khemah-khemah atas mereka. Oleh kerana itu Ibnul Qayyim berkata bahwa khemah-kehmah ini bukanlah ghuraf (kamar-kamar) atau qushur (istana-istana), melainkan ia adalah pelamin di taman-taman dan di atas sungai-sungai.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

1. Hadits Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu 'anhu :


« إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً رَجُلٌ صَرَفَ اللّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ قِبَلَ الْجَنَّةِ وَمَثَّلَ لَهُ شَجَرَةً ذَاتَ ظِلٍّ فَقَالَ: أَيْ رَبِّ قَرِّبْنِي مِنْ هذِهِ الشَّجَرَةِ أَكُونُ فِي ظِلِّهَا ». فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ فِيْ دُخُوْلِهِ الْجَنَّةَ وَتًمًنٍّيْهِ إِلىَ أَنْ قَالَ فِيْ آخِرِهِ.

“Sesungguhnya ahli syurga yang paling rendah tingkatannya adalah seseorang yang Allah palingkan wajahnya dari neraka ke arah syurga, dan ditampakkan padanya satu pohon syurga yang rendang. Lalu orang itu berkata: Ya Allah dekatkanlah aku ke pohon itu agar aku dapat berteduh di bawahnya.” Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam terus menyebutkan angan-angan orang itu hingga akhirnya baginda bersabda:

« إِذَا انْقَطَعَتْ بِهِ الأَمَانِيُّ قَالَ اللّهُ: هُوَ لَكَ وَعَشْرَةُ أَمْثَالِهِ. قالَ: ثُمَّ يَدْخُلُ بَيْتَهُ فَتَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنَ الحُورِ الْعِينِ فَيَقُولاَنِ : الْحَمْدُ للّهِ الَّذِي أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ. قَالَ: فَيَقُولُ: مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ ».

“Apabila telah habis angan-angannya maka Allah berfirman kepadanya: “Dia itu milikmu dan ditambah lagi sepuluh kali lipatnya.” Nabi bersabda: “Kemudian ia masuk rumahnya dan masuklah menemuinya dua biadadari syurga, lalu keduanya berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan yang menghidupkan kami untukmu. Lalu laki-laki itu berkata: “Tidak ada seorangpun yang dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepadaku.” (HR. Muslim: 417)


2. Hadits Anas Radhiyallahu 'anhu :

« إِنَّ الْحُورَ الْعِينَ لَتُغَنينَ فِي الْجَنَّةِ يَقُلْنَ: نَحْنُ الْحُورُ الْحِسَانِ خُبئْنَا لأَزْوَاجٍ كِرَامٍ »

“Sesungguhnya bidadari nanti akan bernyanyi di syurga: Kami para bidadari cantik disembuyikan khusus untuk suami-suami yang mulia.” (Shahih al-Jami’: 1602)


3. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu :

« إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ. وَالَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيَ، فِي السَّمَاءِ، إِضَاءةً. لاَ يَبُولُونَ، وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ وَلاَ يَمْتَخِطُونَ وَلاَ يَتْفِلُونَ. أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ. وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ. وَمَجَامِرُهُمُ الألُوَّةُ. وَأَزْوَاجُهُمُ الْحُورُ الْعِينُ. أَخْلاَقُهُمْ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ. عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ. سِتُّونَ ذِرَاعاً، فِي السَّمَاءِ ».

“Sesungguhnya kelompok pertama yang masuk syurga adalah seperti rupa bulan di malam purnama. Berikutnya adalah seperti binang yang paling terang sinarnya di langit. Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, dan tidak meludah. Sisir mereka dari emas, minyak mereka adalah misik, asapannya adalah kayu gaharu, pasangan mereka adalah bidadari. Bentuk (postur tubuh) mereka seperti Nabi Adam alaihi salam dengan ketinggian 60 hasta.” (Bukhari, Muslim dll. Al-Jami’ al-Shaghir: 3778, Shahih al-Jami’: 2015)


4. Hadits Abdullah ibnu Mas’ud Radhiyallahu 'anhu :

« أَوَّلُ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ ضَوْءُ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَالْزُّمْرَةُ الثَّانِيَةُ عَلَى لَوْنِ أَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُريَ فِي السَّمَاءِ، لِكُل رَجُلٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، عَلَى كُل زَوْجَةٍ سَبْعُونَ حُلَّةً، يُرَىٰ مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ لُحُومِهِمَا وَحُلَلِهِمَا، كَمَا يُرَىٰ الشَّرَابُ الأَحْمَرُ فِي الزُّجَاجَةِ الْبَيْضَاءِ »


“Kelompok pertama kali yang masuk syurga, seolah wajah mereka cahaya rembulan di malam purnama. Kelompok kedua seperti bintang kejora yang terbaik di langit. Bagi setiap orang dari ahli syurga itu dua bidadari surga. Pada setiap bidadari ada 70 perhiasan. Sumsum kakinya dapat terlihat dari balik daging dan perhiasannya, sebagaimana minuman merah dapat dilihat di gelas putih.” (HR. Thabrani dengan sanad shahih, dan Baihaqi dengan sanad hasan. Hadits hasan, shahih lighairi: Shahih al-Targhib: 3745)

Dalam lafazh Tirmidzi:

« وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِمَا منْ وَرَاءِ الَّلحْمِ مِنَ الْحُسْنِ، لاَ اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحونَ الله بُكْرَةً وَعَشِيَّا » .

“Masing-masing mendapat dua bidadari, sumsum kakinya dapat dilihat dari balik daging kerana begitu cantiknya, tidak ada perselisihan di antara mereka, dan tidak ada saling benci di hati mereka. Hati mereka seperti hati satu orang, mereka semua bertasbih kepada Allah pagi dan petang.”

5. Hadits al-Miqdam Ibn Ma’di Karib Radhiyallahu 'anhu :

« لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سَبْعُ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيَرَىٰ مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُحَلَّىٰ حُلَّةَ الإِيمَانِ، وَيُزَوجُ اثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الأَكْبَرِ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ، الْيَاقُوتَةُ مِنْهُ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَيَشْفَعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَاناً مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ »

“Orang yang mati syahid memiliki 7 [yang benar 8] keistimewaan di sisi Allah: (1) diampuni dosanya di awal kucuran darahnya, (2) melihat tempat duduknya dari surga, (3) dihiasi dengan perhiasan iman, (4) dinikahkan dengan 72 bidadari surga, (5) diamankan dari adzab kubur, (6) aman dari goncangan dahsyat di hari qiamat, (7) diletakkan di atas kepalanya mahkota kewibawaan; satu permata dari padanya lebih baik dari pada dunia seisinya, (8) memberi syafaat kepada 70 orang dari kerabatnya.” (Ahmad, Tirmidzi dan Baihaqi. Silsilah al-Shahihah: 3213, Shahih al-Jami’: 5182)

6. Hadits Mu’adz ibn Anas Radhiyallahu 'anhu;

« مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّه سُبْحَانَهُ عَلَى رُؤُوسِ الْخَلائِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُورِ الْعينِ مَا شَاءَ ».

“Barangsiapa mampu menahan amarah padahal ia mampu untuk melampiaskannya, maka Allah memanggilnya di hadapan para makhluk hingga Dia memberikan hak untuk memilih yang ia suka dari bidadari.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, hadits hasan. Lihat Shahih al-Jami’: 6518)

7. Hadits Mu’adz t;

« لاَ تُؤْذِي امْرَأةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا. إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ: لاَ تُؤْذِيهِ، قَاتَلَكِ الله، فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَك دَخِيلٌ يُوشِكَ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا »

“Tidak ada seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia melainkan bidadari yang menjadi pasangannya berkata: "Jangan engkau sakiti dia -semoga Allah melaknatmu- sesungguhnya ia hanyalah bertamu (di rumahmu), hampir saja ia berpisah meninggalkanmu menuju kami.” (Shahih al-Jami’: 7192)

Imam Ibnul Qoyyim berkata:

"Jika anda bertanya tentang mempelai wanita dan isteri-isteri penduduk syurga, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang montok dan sebaya. Pada diri mereka mengalir darah muda, pipi mereka halus dan segar bagaikan bunga dan apel, dada mereka kencang dan bundar bagai delima, gigi mereka bagaikan intan berlian, keindahan dan kelembutan mereka begitu mengasyikkan.

Elok wajahnya bagaikan terangnya matahari, kilauan cahaya terpancar dari gigi-giginya dikala tersenyum. Jika anda dapatkan cintanya, maka katakan semahu anda tentang dua cinta yang bertaut. Jika anda mengajaknya berbincang (tentu anda begitu berbunga), bagaimana pula rasanya jika pembicaraan itu antara dua kekasih (yang penuh rayu, gurauan dan pujian). Keindahan wajahnya terlihat sepenuh pipi, seakan-akan anda melihat ke cermin yang bersih berkilauan (maksudnya, menggambarkan persamaan antara keindahan paras bidadari dengan cermin yang bersih berkilau setelah dicuci dan dibersihkan, sehingga tampak jelas keindahan dan kecantikan). Bahagian dalam betisnya boleh terlihat dari luar, seakan tidak terhalang oleh kulit, tulang maupun perhiasannya.

Andaikan ia tampil (muncul) di dunia, nescaya seisi bumi dari barat hingga timur akan mencium wanginya, dan setiap lisan makhluk hidup akan mengucapkan tahlil, tasbih, dan takbir kerana terpegun dan terpesona. Dan nescaya antara dua ufuk akan menjadi indah berseri berhias dengannya. Setiap mata akan menjadi buta, sinar mentari akan pudar sebagaimana matahari mengalahkan sinar bintang. Pasti semua yang melihatnya di seluruh muka bumi akan beriman kepada Allah Yang Maha hidup lagi Maha Qayyum (Tegak lagi Menegakkan). Kerudung di kepalanya lebih baik daripada dunia seisinya. Hasratnya terhadap suami melebihi semua keinginan dan cita-citanya. Tiada hari berlalu melainkan akan semakin menambah keindahan dan kecantikan dirinya. Tiada jarak yang ditempuh melainkan semakin menambah rasa cinta dan hasratnya. Bidadari adalah gadis yang dibebaskan dari kehamilan, melahirkan, haid dan nifas, disucikan dari hingus, ludah, air seni, dan air tinja, serta semua kotoran.

Masa remajanya tidak akan sirna, keindahan pakaiannya tidak akan usang, kecantikannya tidak akan pudar, hasrat dan nafsunya tidak akan lemah, pandangan matanya hanya tertuju kepada suami, sekali-kali tidak menginginkan yang lain. Begitu pula suami akan selalu tertuju padanya. Bidadarinya adalah puncak dari angan-angan dan nafsunya. Jika ia melihat kepadanya, maka bidadarinya akan membahagiakan dirinya. Jika ia minta kepadanya pasti akan dituruti. Apabila ia tidak di tempat, maka ia akan menjaganya. Suaminya senantiasa dalam dirinya, di manapun berada. Suaminya adalah puncak dari angan-angan dan rasa damainya.

Di samping itu, bidadari ini tidak pernah dijamah sebelumnya, baik oleh bangsa manusia maupun bangsa jin. Setiap kali suami memandangnya maka rasa senang dan suka cita akan memenuhi rongga dadanya. Setiap kali ia ajak bicara maka keindahan akan memenuhi pendengarannya. Jika ia muncul maka seisi istana dan tiap kamar di dalamnya akan dipenuhi cahaya.

Jika anda bertanya tentang usianya, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang sebaya dan sedang ranum-ranumnya.

Jika anda bertanya tentang keelokan wajahnya, maka apakah anda telah melihat eloknya matahari dan bulan?

Jika anda bertanya tentang hitam matanya, maka ia adalah sebaik-baik yang anda saksikan, mata yang putih bersih dengan bulatan hitam bola mata yang begitu pekat menawan.

Jika anda bertanya tentang rupa parasnya, maka apakah anda pernah melihat ranting pohon yang paling indah yang pernah anda temukan?

Jika anda bertanya tentang warna kulitnya, maka cerahnya bagaikan batu rubi dan marjan.

Jika anda bertanya tentang elok budinya, maka mereka adalah gadis-gadis yang sangat baik penuh kebajikan, yang menggabungkan antara keindahan wajah dan kesopanan. Maka merekapun dianugerahi kecantikan luar dan dalam. Mereka adalah kebahagiaan jiwa dan penghias mata.

Mereka adalah gadis-gadis yang sangat dicintai suami kerana kebaktian dan layanannya yang amat sempurna, yang hidup seirama dengan suami penuh pesona harmoni dan asmara.

Apa yang anda katakan apabila seorang gadis tertawa di depan suaminya maka syurga yang indah itu menjadi bersinar? Apabila ia berpindah dari satu istana ke istana lainnya, anda akan mengatakan: "Ini matahari yang berpindah-pindah di antara garis edarnya." Apabila ia bergurau senda, kejar mengejar dengan suami, duhai… alangkah indahnya…!! (dari kitab Hadil Arwah Ila Biladil Afrah (h.359-360)

-Gambar sekadar hiasan-
 

ROH MEMINTA MELIHAT JASAD


Ada satu riwayat menceritakan bahawa apabila roh itu keluar dari tubuh, selepas tiga hari berlalu ia memohon kepada Allah, "Wahai Tuhanku, perkenankanlah aku untuk melihat tubuhku yang dahulu sewaktu aku berada di dalamnya."

Selepas Allah Ta'ala memperkenankannya, roh itu pun segera ke kubur dan dapat melihat kedua lubang hidung dan mulut mengalir darah. Melihat keadaan yang menimpa tubuhnya, roh itu pun terus menangis dan merintih sepuas-puasnya: "Aduhai tubuhku yang miskin lagi lemah, wahai kekasihku. Ingatkah akan hari kehidupanmu? Rumah ini adalah rumah serigala, rumah bencana, rumah yang sempit dan gelap-gelita serta rumah kesusahan dan kepayahan".

Selepas berlalu lima hari, sekali lagi roh itu perkenan daripada Allah untuk melihat tubuhnya. Kali ini dilihat tubuh itu mengalir darah dari hidung dan mulut pula mengalir nanah dan najis. Keadaan yang sama keluar juga dari kedua lubang telingannya. Melihat keadaan yang ngeri itu sekali lagi roh menangis dan meratap dengan bersungguh-sungguh serta berkata: "Wahai tubuhku yang miskin, ingatkah hari kehidupanmu? Inilah rumah kegelisahan, rumah bencana, rumah kala dan ular yang akan memamah dagingmu, akan mengoyak kulit dan seluruh anggotamu".

Kemudian roh pergi lagi menemui Tuhan selepas tujuh hari berlalu. Seperti biasa Allah perkenankan dia ke kubur dan melihat tubuhnya, roh mendapati tubuhnya dipenuhi cacing. Sambil memekik dan menangis sekuat-kuatnya roh itu bersuara "Wahai tubuhku adakah anda ingat hari kehidupanmu? Di mana harta kekayaanmu, di mana isterimu, kekasihmu dan anak-anakmu? Di mana keluarga dan kaum kerabatmu sekarang? Dimana sahabatmu sekarang? Di mana jiran-jiran mu sewaktu hidupmu dulu? Mereka semuanya ikut menangis dan mencucurkan air mata ketika aku berpisah dengan engkau?

Sementara itu diceritakan daripada Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu:

"Apabila seseorang mukmin itu mati, rohnya akan berkeliling di sekitar rumahnya selama satu bulan. Roh itu dapat menyaksi serta melihat apa yang ditinggalkan terutama mengenai harta-benda dan kekayaanya. Ia juga akan mengetahui bagaimana cara membahagi harta dan membayar segala hutangnya. Selepas genap sebulan roh itu kembali ke liang kuburnya. Selepas itu selama setahun pula mengelilingi dan dapat mengetahui siapa yang mendoakannya dan orang yang berasa sedih dan duka akan peninggalannya."

Apabila genap setahun barulah roh itu dibawa naik untuk dikumpulkan dengan seluruh roh yang lain sehingga tibanya Hari Kiamat, sehingga ditiup sangkakala Israfil. Dalam satu riwayat menyebut bahawa yang dimaksudkan roh itu adalah roh anak Adam(manusia). Sementara daripada keterangan yang lain pula berpendapat bahawa roh itu adalah roh malaikat Jibril. Juga ada keterangan menyebut bahawa roh itu adalah roh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam yang bersemayam di bawah Arasy, meminta izin dari Allah pada malam al-Qadar untuk turun memberikan salam dan penghormatan kepada seluruh mukminin dan mukminat. Ada juga menyebut bahawa roh itu adalah roh kerabat yang sudah meninggal dunia. Mereka sama-sama memohon kepada Tuhan "Wahai Tuhan kami, semoga Engkau perkenankan kami untuk turun ke rumah kami di mana kami akan melihat anak-anak dan keluarga kami yang ditinggalkan" maka roh pun turun pada malam al-Qadar.

Allah berfirman dalam surah al-Qadar ayat 4 bermaksud:

"Malaikat sama turun dengan roh",

Sementara dalam surah an-Naba ayat 38 bermaksud:

"Mereka tidak dapat berbicara pada hari roh (Jibril atau ruhul kudus) malaikat berdiri dengan berbaris."

Menurut riwayat Ibnu Abbas;

"Jika datang hari raya, hari Asyura, hari Jumaat yang pertama dalam Rejab, malam Nisfu Syaaban, Lailatul Qadar dan malam Jumaat, roh mayat itu sama keluar dan datang berdiri di muka pintu serta berkata: "Kasih sayanglah kamu sekalian terhadap kamu di alam yang penuh berkat ini dengan melakukan sedekah, sebab kami mengharapkan (pahala) sedekah jika sekalian bakhil dan kedekut serta tidak sudi bersedekah maka hendaklah anda ingat kepada kami dengan bacaan surah al-Fatihah pada malam yang penuh keberkatan ini."


Wallahu'alam
 —

41 KELEBIHAN WANITA ISLAM~



1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki kerana
sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya
kepada Rasulullah S.A.W. akan hal tersebut, jawab baginda: “Ibu
lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak
akan sia-sia.”

2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada
70 orang lelaki yang soleh.
3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya,
derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah
S.W.T. dan orang yang takutkan Allah S.W.T. akan diharamkan api
neraka ke atas tubuhnya.

4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan
dari pasar ke rumah)lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya
seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada
anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah-
olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S.

5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku
(Rasulullah S.A.W.) di dalam syurga.

6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara
perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan,
lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik
mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya
adalah syurga.

7. Daripada Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan se Suatu
daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada
mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api
neraka.

8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka jawablah
panggilan ibumu dahulu.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-
pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana
pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung
di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya
beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan
direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).

12. Aisyah r.a. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W.,
siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab
baginda, “Suaminya.” “Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab
Rasulullah S.A.W. “Ibunya.”

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan,
memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari
pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka
Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada
suaminya (10,000 tahun).

15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka
beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. mencatatkan
baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya
1,000 kejahatan.

16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka
Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada
jalan Allah S.W.T.

17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia
daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu
setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang
sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70
orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T.

20. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

21. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk dari pada 1,000
lelaki yang jahat.

22. 2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada
80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.

23. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya
(susu badan)akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu
yang diberikannya.

24. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di
dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.

25. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang
melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan
penuh rahmat.

26. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan
Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga
500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000
malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam
syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat
daripada yakut.

27. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga
anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya
dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala
ibadat.

28. Wanita yang memerah susu binatang dengan “bismillah” akan
didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

29. Wanita yang menguli tepung gandum dengan “bismillah”, Allah akan
berkatkan rezekinya.

30. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala
seperti meyapu lantai di baitullah.

31. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.

32. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.

33. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan
puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan
satu pahala haji.

34. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia
akan dianggap sebagai mati syahid.

35. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12
tahun solat.

36. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo(2½ thn), maka
malaikat-malaikat dilangit akan khabarkan berita bahwa syurga wajib
baginya.

37. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis,
Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.

38. Jika wanita memicit/mijat suami tanpa disuruh akan mendapat
pahala 7 tola emas dan jika wanita memicit suami bila disuruh
akan mendapat pahala 7 tola perak.

39. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan
memasuki syurga.

40. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat
pahala 80 tahun ibadat.

41. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat,
tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati
auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.


SubhanAllah~~~

ISRAK DAN MIKRAJ


Apabila berbicara tentang peristiwa Israk dan Mikraj, kita secara spontan akan terbayang kisah perjalanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam bersama malaikat Jibril dan Mikail yang boleh dibahagikan kepada dua fasa.

01.Israk yakni perjalanan Nabi shallallahu 'alaihi wassallam menaiki binatang Buraq dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa, di Baitulmaqdis, Palestin.

02.Mikraj ialah perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratil Muntaha di langit yang ketujuh.

Semasa Israk ( Perjalanan dari Masjidil-Haram ke Masjidil-Aqsa ):

Sepanjang perjalanan (Israk) itu Rasulullah diiringi (ditemani) oleh malaikat Jibrail dan Israfil. Tiba di tempat-tempat tertentu (tempat-tempat yang mulia dan bersejarah), Rasulullah telah diarah oleh Jibrail supaya berhenti dan bersembahyang sebanyak dua rakaat. Antara tempat-tempat berkenaan ialah:

01.Negeri Thaibah (Madinah), tempat di mana Rasulullah akan melakukan hijrah,

02.Bukit Tursina, iaitu tempat Nabi Musa 'alaihi salam menerima wahyu daripada Allah,

03.Baitul-Laham (tempat Nabi 'Isa 'alaihi salam dilahirkan),

Dalam perjalanan itu juga baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam menghadapi gangguan jin 'Afrit dengan api jamung dan dapat menyasikan peristiwa-peristiwa simbolik yang amat ajaib.

Peristiwa-peristiwa tersebut adalah seperti berikut :

01.Kaum yang sedang bertanam dan terus menuai hasil tanaman mereka. apabila dituai, hasil (buah) yang baru keluar semula seolah-olah belum lagi dituai. Hal ini berlaku berulang-ulang. Rasulullah diberitahu oleh Jibrail: Itulah kaum yang berjihad "Fisabilillah" yang digandakan pahala kebajikan sebanyak 700 kali ganda bahkan sehingga gandaan yang lebih banyak.

02.Tempat yang berbau harum.Rasulullah diberitahu oleh Jibrail : Itulah bau kubur Masitah (tukang sisir rambut anak Fir'aun) bersama suaminya dan anak-anaknya (termasuk bayi yang dapat bercakap untuk menguatkan iman ibunya) yang dibunuh oleh Fir'aun kerana tetapt teguh beriman kepada Allah (tak mahu mengakui Fir'aun sebagai Tuhan).

03.Sekumpulan orang yang sedang memecahkan kepala mereka. Setiap kali dipecahkan, kepala mereka sembuh kembali, lalu dipecahkan pula. Demikian dilakukan berkali-kali. Jibrail memberitahu Rasulullah: Itulah orang-orang yang berat kepala mereka untuk sujud (sembahyang).

04.Sekumpulan orang yang hanya menutup kemaluan mereka (qubul dan dubur) dengan secebeis kain. Mereka dihalau seperti binatang ternakan. Mereka makan bara api dan batu dari neraka Jahannam. Kata Jibrail : Itulah orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat harta mereka.

05.Satu kaum, lelaki dan perempuan, yang memakan daging mentah yang busuk sedangkan daging masak ada di sisi mereka. Kata Jibrail: Itulah lelaki dan perempuan yang melakukan zina sedangkan lelaki dan perempuan itu masing-masing mempunyai isteri/suami.

06.Lelaki yang berenang dalam sungai darah dan dilontarkan batu. Kata Jibrail: Itulah orang yang makan riba.

07.Lelaki yang menghimpun seberkas kayu dan dia tak terdaya memikulnya, tapi ditambah lagi kayu yang lain. Kata Jibrail: Itulah orang tak dapat menunaikan amanah tetapi masih menerima amanah yang lain.

08.Satu kaum yang sedang menggunting lidah dan bibir mereka dengan penggunting besi berkali-kali. Setiap kali digunting, lidah dan bibir mereka kembali seperti biasa. Kata Jibrail: Itulah orang yang membuat fitnah dan mengatakan sesuatu yang dia sendiri tidak melakukannya.

09.Kaum yang mencakar muka dan dada mereka dengan kuku tembaga mereka. Kata Jibrail: Itulah orang yang memakan daging manusia (mengumpat) dan menjatuhkan maruah (mencela, menghinakan) orang.

10.Seekor lembu jantan yang besar keluar dari lubang yang sempit. Tak dapat dimasukinya semula lubang itu. Kata Jibrail: Itulah orang yang bercakap besar (Takabbur). Kemudian menyesal, tapi sudah terlambat.

11.Seorang perempuan dengan dulang yang penuh dengan pelbagai perhiasan. Rasulullah tidak memperdulikannya. Kata Jibrail: Itulah dunia. Jika Rasulullah memberi perhatian kepadanya, nescaya umat Islam akan mengutamakan dunia daripada akhirat.

12.Seorang perempuan tua duduk di tengah jalan dan menyuruh Rasulullah berhenti. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam tidak menghiraukannya. Kata Jibrail: Itulah orang yang mensia-siakan umurnya sampai ke tua.

13.Seorang perempuan bongkok tiga menahan Rasulullah untuk bertanyakan sesuatu. Kata Jibrail: Itulah gambaran umur dunia yang sangat tua dan menanti saat hari kiamat.

Setibanya di masjid Al-Aqsa, Rasulullah turun daripada Buraq. Kemudian masuk ke dalam masjid dan mengimamkan sembahyang dua rakaat dengan segala anbia dan mursalin menjadi makmum.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam terasa dahaga, lalu dibawa Jibrail dua bejana yang berisi arak dan susu. Rasulullah memilih susu lalu diminumnya. Kata Jibrail: Baginda membuat pilhan yang betul. Jika arak itu dipilih, nescaya ramai umat baginda akan menjadi sesat.

Semasa Mikraj ( Naik ke Hadhratul-Qudus Menemui Allah Ta'ala );

Didatangkan Mikraj (tangga) yang indah dari syurga. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam dan Jibrail naik ke atas tangga pertama lalu terangkat ke pintu langit dunia (pintu Hafzhah).

Di Langit Pertama: Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam dan Jibrail masuk ke langit pertama, lalu berjumpa dengan Nabi Adam 'alaihi salam. Kemudian dapat melihat orang-orang yang makan riba dan harta anak yatim dan melihat orang berzina yang rupa dan kelakuan mereka sangat huduh dan buruk. Penzina lelaki bergantung pada susu penzina perempuan.

Di Langit Kedua: Nabi shallallahu 'alaihi wassallam dan Jibrail naik tangga langit yang kedua, lalu masuk dan bertemu dengan Nabi Isa 'alaihi salam. dan Nabi Yahya 'alaihi salam.

Di Langit Ketiga: Naik langit ketiga. Bertemu dengan Nabi Yusuf 'alaihi salam.

Di Langit Keempat: Naik tangga langit keempat. Bertemu dengan Nabi Idris 'alaihi salam.

Di Langit Kelima: Naik tangga langit kelima. Bertemu dengan Nabi Harun 'alaihi salam yang dikelilingi oleh kaumnya Bani Israil.

Di Langit Keenam: Naik tangga langit keenam. Bertemu dengan Nabi-Nabi. Seterusnya dengan Nabi Musa 'alaihi salam. Rasulullah mengangkat kepala (disuruh oleh Jibrail) lalu dapat melihat umat baginda sendiri yang ramai, termasuk 70,000 orang yang masuk syurga tanpa hisab.

Di Langit Ketujuh: Naik tangga langit ketujuh dan masuk langit ketujuh lalu bertemu dengan Nabi Ibrahim Khalilullah yang sedang bersandar di Baitul-Makmur dihadapi oleh beberapa kaumnya. Kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam, Nabi Ibrahim 'alaihi salam bersabda, "Engkau akan berjumapa dengan Allah pada malam ini. Umatmu adalah akhir umat dan terlalu dhaif, maka berdoalah untuk umatmu.

Suruhlah umatmu menanam tanaman syurga iaitu LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH Mengikut riwayat lain, Nabi Ibrahim 'alaihi salam bersabda, "Sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahu mereka, syurga itu baik tanahnya, tawar airnya dan tanamannya ialah lima kalimah, iaitu: SUBHANALLAH, WAL-HAMDULILLAH, WA LA ILAHA ILLALLAH ALLAHU AKBAR dan WA LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAHIL- 'ALIYYIL-'AZHIM. Bagi orang yang membaca setiap kalimah ini akan ditanamkan sepohon pokok dalam syurga".

Setelah melihat beberpa peristiwa lain yang ajaib. Rasulullah dan Jibrail masuk ke dalam Baitul-Makmur dan bersembahyang (Baitul-Makmur ini betul-betul di atas Baitullah di Mekah).

Di Tangga Kelapan: Di sinilah disebut "al-Kursi" yang berbetulan dengan dahan pokok Sidratul-Muntaha. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam menyaksikan pelbagai keajaiban pada pokok itu: Sungai air yang tak berubah, sungai susu, sungai arak dan sungai madu lebah. Buah, daun-daun, batang dan dahannya berubah-ubah warna dan bertukar menjadi permata-permata yang indah. Unggas-unggas emas berterbangan. Semua keindahan itu tak terperi oleh manusia. Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam dapat menyaksikan pula sungai Al-Kautsar yang terus masuk ke syurga. Seterusnya baginda masuk ke syurga dan melihat neraka berserta dengan Malik penunggunya.

Di Tangga Kesembilan: Di sini berbetulan dengan pucuk pokok Sidratul-Muntaha. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam masuk di dalam nur dan naik ke Mustawa dan Sharirul-Aqlam. Lalu dapat melihat seorang lelaki yang ghaib di dalam nur 'Arasy, iaitu lelaki di dunia yang lidahnya sering basah berzikir, hatinya tertumpu penuh kepada masjid dan tidak memaki ibu bapanya.

Di Tangga Kesepuluh: Baginda Rasulullah sampai di Hadhratul-Qudus dan Hadhrat Rabbul-Arbab lalu dapat menyaksikan Allah Ta'ala dengan mata kepalanya, lantas sujud. Kemudian berlakulah dialog antara Allah dan Muhammad, Rasul-Nya:

Allah Ta'ala : Ya Muhammad.

Rasulullah : Labbaika.

Allah Ta'ala : Angkatlah kepalamu dan bermohonlah, Kami perkenankan.

Rasulullah : Ya, Rabb. Engkau telah ambil Ibrahim sebagai Khalil dan Engkau berikan dia kerajaan yang besar. Engkau berkata-kata dengan Musa. Engkau berikan Dawud kerajaan yang besar dan dapat melembutkan besi. Engkau kurniakan kerajaan kepada Sulaiman yang tidak Engkau kurniakan kepada sesiapa pun dan memudahkan Sulaiman menguasai jin, manusia, syaitan dan angin. Engkau ajarkan Isa Taurat dan Injil. Dengan izin-Mu, dia dapat menyembuhkan orang buta, orang sufaq dan menghidupkan orang mati. Engkau lindungi dia dan ibunya daripada syaitan.

Allah Ta'ala : Aku ambilmu sebagai kekasih. Aku perkenankanmu sebagai penyampai berita gembira dan amaran kepada umatmu. Aku buka dadamu dan buangkan dosamu. Aku jadikan umatmu sebaik-baik umat. Aku beri keutamaan dan keistimewaan kepadamu pada hari kiamat. Aku kurniakan tujuh ayat (surah Al-Fatihah) yang tidak aku kurniakan kepada sesiapa sebelummu. Aku berikanmu ayat-ayat di akhir surah al-Baqarah sebagai suatu perbendaharaan di bawah 'Arasy. Aku berikan habuan daripada kelebihan Islam, hijrah, sedekah dan amar makruf dan nahi munkar. Aku kurniakanmu panji-panji Liwa-ul-hamd, maka Adam dan semua yang lainnya di bawah panji-panjimu. Dan Aku fardukan atasmu dan umatmu lima puluh (waktu) sembahyang.

Selesai munajat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam di bawa menemui Nabi Ibrahim 'alaihi salam kemudian Nabi Musa 'alaihi salam yang kemudiannya menyuruh Rasulullah merayu kepada Allah Ta'ala agar diberi keringanan, mengurangkan jumlah waktu sembahyang itu. Selepas sembilan kali merayu, (setiap kali dikurangkan lima waktu), akhirnya Allah perkenan memfardukan sembahyang lima waktu sehari semalam dengan mengekalkan nilainya sebanyak 50 waktu juga.

Selepas Mikraj:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam turun ke langit dunia semula. Seterusnya turun ke Baitul-Maqdis. Lalu menunggang Buraq perjalanan pulang ke Mekah pada malam yang sama. Dalam perjalanan ini baginda bertemu dengan beberapa peristiwa yang kemudiannya menjadi saksi (bukti) peristiwa Israk dan Mikraj yang amat ajaib itu (Daripada satu riwayat peristiwa itu berlaku pada malam Isnin, 27 Rejab, kira-kira 18 bulan sebelum hijrah). Wallahu'alam.

(Sumber : Kitab Jam'ul-Fawaa'id)
 

ALLAH TELAH MENJADIKAN KUNCI BAGI SEGALA SESUATU


AL-IMAM Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi segala sesuatu kunci untuk membukanya, Allah menjadikan kunci pembuka shalat adalah bersuci sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‘Kunci sholat adalah bersuci’,

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan:

ツ kunci PEMBUKA HAJI adalah ihram,
ツ kunci KEBAJIKAN adalah kejujuran,
ツ kunci SURGA adalah tauhid,
ツ kunci ILMU adalah bagusnya bertanya dan mendengarkan,
ツ kunci KEMENANGAN adalah kesabaran,
ツ kunci DITAMBAHNYA NIKMAT adalah syukur,
ツ kunci KEWALIAN adalah mahabbah dan dzikir,
ツ kunci KEBERUNTUNGAN adalah takwa,
ツ kunci TAUFIK adalah harap dan cemas kepada Allah ‘Azza wa Jalla,
ツ kunci DIKABULKAN adalah doa,
ツ kunci KEINGINAN TERHADAP AKHIRAT adalah zuhud di dunia,

ツ kunci KEIMANAN adalah tafakkur pada hal yang diperintahkan Allah, keselamatan bagi-Nya, serta keikhlasan terhadap-Nya di dalam kecintaan, kebencian, melakukan, dan meninggalkan,

ツ kunci HIDUPNYA HATI adalah tadabbur al-Qur’an, beribadah di waktu sahur, dan meninggalkan dosa-dosa,

ツ kunci MENDAPATKAN RAHMAT adalah IHSAN di dalam ibadah terhadap Khaliq dan berupaya memberi manfaat kepada para hamba-Nya,

ツ kunci REZEKI adalah usaha bersama istighfar dan takwa,
ツ kunci KEMULIAAN adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya,
ツ kunci PERSIAPAN untuk akhirat adalah pendeknya angan-angan,
ツ kunci SEMUA KEBAIKAN adalah keinginan terhadap Allah dan kampung akhirat,
ツ kunci SEMUA KEJAHATAN adalah cinta dunia dan panjangnya angan-angan.


❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿

“Ini adalah bab yang agung dari bab-bab ilmu yang paling bermanfaat, yaitu mengetahui pintu-pintu kebaikan dan kejahatan, tidaklah diberi taufik untuk mengetahuinya dan memperhatikannya kecuali seorang yang memiliki bahagian dan taufik yang agung, kerana sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan kunci bagi setiap kebaikan dan kejahatan,

∞ kunci dan pintu untuk masuk kepadanya sebagaimana Allah jadikan kesyirikan, kesombongan, berpaling dari apa yang disampaikan Allah kepada Rasul-Nya,

∞ dan lalai dari dzikir terhadap-Nya dan melaksanakan hak-Nya sebagai kunci ke neraka,

∞ sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan khamr sebagai kunci SEGALA DOSA.

∞ Dia jadikan nyanyian sebagai kunci PERZINAAN,
∞ Dia jadikan melepaskan pandangan pada gambar-gambar sebagai kunci KEGELISAHAN DAN KEGANDRUNGAN,
∞ Dia jadikan kemalasan dan kesantaian sebagai kunci KERUGIAN DAN LUPUTNYA SEGALA SESUATU,
∞ Dia jadikan kemaksiatan-kemaksiatan sebagai kunci KEKUFURAN,
∞ Dia jadikan dusta sebagai kunci KENIFAKAN (kemunafikan -ed),
∞ Dia jadikan kekikiran dan ketamakan sebagai kunci KEBAKHILAN, MEMUTUS SILATURAHIM, SERTA MENGAMBIL HARTA DENGAN CARA YANG TIDAK HALAL,

“Perkara-perkara ini tidaklah membenarkannya kecuali setiap orang yang memiliki ilmu yang sahih dan akal yang bolehmengetahui dengannya apa yang ada dalam dirinya dan apa yang wujud dari kebaikan dan kejahatan. Maka sepatutnya seorang hamba memperhatikan dengan sebaik-baiknya ilmu terhadap kunci-kunci ini dan kunci-kunci yang dijadikan untuknya.” (Hadil Arwah 1/48-49)


Wallahu a'lam bishawab
 

KUNCI KEBAIKAN & KUNCI KEBURUKAN~


“Sesungguhnya di kalangan manusia ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan. Dan di kalangan manusia ada pula yang menjadi kunci-kunci pembuka keburukan dan penutup kebaikan. Maka beruntunglah orang yang Allah jadikan kunci-kunci kebaikan di tangannya dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan kunci-kunci keburukan di tangannya”.

Ibnu Majah, Dari Anas R.a dihasankan oleh Al-albani

Jadilah pemegang kunci kebaikan kerana ia akan mendapat keredaan Allah dan balasan syurga. Jadilah hamba Allah yang soleh dengan menunaikan kewajipan dan menghindari kemungkaran serta mengajak orang lain juga menjadi sepertinya. Golongan ini sentiasa mempromosi kebaikan dan perkara yang diredai oleh Allah SWT. Orang ramai akan mencarinya bila mempunyai sesuatu keperluan berupa kebajikan malah dia bersedia untuk membantu orang lain dengan senang hati tanpa upah dan ganjaran.Memadailah ganjaran di sisi Allah di akhirat kelak.

Jangan jadi golongan yang kedua iaitu pemegang kunci keburukan. Golongan ini melakukan kejahatan malah turut mendorong orang lain untuk melakukannya. dia mempromosi perbuatan maksiat dan dosa. Dia mendapat dosa malah turut memikul dosa orang yang mengikutinya. Sebagaimana sabda Nabi saw yang bermaksud :

“Sesiapa yang memulakan satu sunnah yang baik di dalam Islam dia akan memperolehi ganjarannya dan ganjaran orang yang melakukannya selepasnya dengan tidak kurang sedikitpun ganjaran mereka. Dan sesiapa yang memulakan satu sunnah yang buruk di dalam Islam dia akan menanggung dosanya dan dosa orang yang melakukannya selepasnya dengan tidak kurang sedikitpun dosa-dosa mereka." ( Imam Muslim )

Firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 104 yang bermaksud: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyerukepada kebaikan."

"Barang siapa yang menunjukkan (seseorang) kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." - (Hadis Riwayat Muslim).

"Sebaik-baik orang dikalangan kamu adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya kepada orang lain" – HR Bukhari .

Seseorang yang mengerjakan kebaikan akan dianggap kunci pembuka kebaikan kerana dengan mengamal kebaikan bererti ia memberikan contoh dan teladan kepada orang lain agar ikut mengerjakan kebaikan juga. Mengajar dengan contoh teladan lebih berkesan daripada mengajar dengan lisan.

Abu Darda' berkata: "Tidaklah kamu dianggap sebagai orang alim sehingga kamu mengamalkan ilmumu".

Firman Allah yang bermaksud:

"Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan ketaqwaan." (Al Maidah ayat 2)

"Barangsiapa yang menyiapkan perbekalan untuk orang yang berperang di jalan Allah maka ia akan mendapatkan pahala orang yang berperang." (Muttafaqun 'alaih).

Seorang yang hadir dalam sebuah majlis kebaikan, meskipun hanya ikut-ikutan dan tidak serius melakukannya, juga layak dianggap sebagai kunci pembuka kebaikan sehingga layak mendapat keampunan dan rahmat Allah.

Dalam sebuah hadis Qudsi Allah berfirman:

"Saksikanlah olehmu bahawa Aku telah mengampuni mereka semuanya," Malaikat berkata: "Diantara mereka ada si fulan, ia bukan sebahagian daripada mereka, kerana sebenarnya ia datang untuk suatu keperluan." Allah berfirman:"Sesungguhnya Aku juga telah mengampuninya. Kerana mereka adalah suatu kaum yang barangsiapa duduk bersama mereka, maka tidak akan mengalami kesengsaraan." (HR Muslim).


SubhanAllah~~~
 

TUNAIKANLAH SOLAT MALAM BAGI MENGELAKKAN KESUNYIAN KUBUR



ASSALAMUALAIKUM WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH dan Salam Mahabbah Fillah buat semua sahabat yang dirindui dan dikasihi....

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam, ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Ya Allah ajarkan kepada kami 'ilmu yang bermanfaat, dan berikan manfaat kepada kami daripada 'ilmu yang Kau ajarkan.

Pesanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam adalah menggalakkan umatnya mendirikan solat malam. Baginda shallallahu 'alaihi wassalam menjelaskan bahawa keutamaan 'ibadah solat pada waktu malam amat besar dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Baginda menyatakan:


وصل ركعتين في ظلمة الليل لو حشة القبور

Maksudnya:

"Tunaikanlah solat dua raka'at dalam kegelapan malam, demi kesunyian di kubur."


Solat ialah penggerak utama kebangunan Nubuwwah. Hal ini bermula dengan (يا ايها المزمل) dan berakhir dengan (يا ايها المدثرقم فانذر).


Solat malam tidak dapat ditandingi oleh sebarang 'ibadah. Solat malam membekalkan para mukmin dengan potensi dan daya juang yang tidak dapat digambarkan hebatnya. Itulah kurniaan Allah dan pemberian-Nya. Kenyataan ini diperkuatkan oleh firman Allah yang maksudnya:

"Sesungguhnya jiwa (orang) yang terbentuk pada waktu malam itu lebih mantap (keperibadiannya) dan lebih jitu kata-katanya."
(Surah Al-Muzzammil: ayat 6)


Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam pada suatu ketika pernah menjelaskan keutamaan dan fadhilat solat malam. Baginda shallallahu 'alaihi wassalam menyatakan yang maksudnya berbunyi:

"Hendaklah kalian mengerjakan solat pada waktu malam, justeru itu ialah amalan orang-orang soleh sebelum kamu dan yang mendekatkan kamu kepada Tuhanmu. Ia penebus segala dosa, pencegah daripada segala keburukan. Ia dapat menghapuskan penyakit yang ada dalam badan seseorang."
(Hadis riwayat Tabarani dan Tarmizi)

Diriwayatkan bahawa Jibril datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wassalam . Beliau berkata kepada Baginda shallallahu 'alaihi wassalam:

"Hai Muhammad, hiduplah seperti mana yang engkau mahu, namun engkau pasti akan mati. Berbuatlah apa yang kau mahu, namun engkau pasti berpisah dengannya. Ketahuilah bahawa keutamaan seseorang mukmin itu adalah dengan qiamullail (solat malam), manakala kemuliaannya adalah dengan sikap berdikari (tidak bergantung kepada orang lain)."
(Hadis Riwayat Tabrani)

Dengan huraian ini, jelas kepada kita bahawa solat malam dapat membentuk para da'ie menjadi hamba Allah yang 'Rabbani', kerap berhubung dengan Allah, berjiwa cerah, mempunyai hati yang peka, kewaspadaan yang tinggi serta kekritisan daya berfikir.

Jika seseorang itu tidak bersifat dengan sifat-sifat di atas, maka ia bukanlah da'ie. Bencana yang menimpa Islam kini adalah kerana adanya golongan-golongan penda'wah yang tidak mempunyai ciri-ciri, sifat-sifat dan akhlak penda'wah yang sebenar sepertimana yang sewajarnya.

Selain daripada itu solat malam tidak akan dapat dijadikan amalan kebiasaan kecuali dengan menggagahkan diri, melawan syaitan dan nafsu, khasnya pada peringkat awal. Rasulullah dalam menggambarkan dalaman ini pernah bersabda yang terjemahannya berbunyi:

"Apabila seseorang hendak menunaikan solat malam, datanglah malaikat seraya berkata kepadanya: Bangunlah, hari telah pagi, solat dan ingatlah Tuhanmu. Syaitan pun datang memujuknya. Malam masih panjang, engkau boleh tidur lagi, nanti engkau boleh bangun. Kalau ia bingkas dari tempat tidurnya bersolat, maka badannya akan menjadi ringan (cergas) dan sihat. Kalau ia patuh kepada syaitan, tidur hingga ke siang, syaitan akan kencing di dalam telinganya."
(Hadis Riwayat Tabrani)


Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam mengaitkan antara solat antara solat tengah malam dengan mendapat ketenangan dan kedamaian jiwa di dalam kubur. Baginda shallallahu 'alaihi wassalam mengatakan:

"Orang yang mencerahkan malamnya dengan 'ibadah dan patuh kepada Allah, nescaya Allah akan menerangkan kuburnya dengan rahmat dan kurniaan-Nya."

Wahai, alangkah hebatnya kurnia dan ganjaran Allah terhadap hamba-Nya. Dengan beberapa raka'at yang dikerjakan pada waktu malam, ia boleh selamat daripada seksa kubur, kesepian dan kelengannya. Ia akan merasa sejahtera dan damai.

Selamatlah orang-orang yang tidak nyenyak tidurnya kerana 'ibadah. Selamatlah mereka daripada kesengsaraan kesepian dalam kubur. Sesungguhnya suasana di dalam kubur amat sepi dan penuh denga penanggungannya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam pernah membayangkan tentang kubur dan seksanya. Baginda shallallahu 'alaihi wassalam mengatakan yang terjemahannya:

"Kubur ialah anak tangga pertama ke akhirat. Jika seseorang boleh selamat (daripada seksanya), maka peringkat selepas itu akan lebih mudah. Tetapi kalau ia tidak selamat, maka apa yang akan dihadapinya selepas itu lebih payah."

Mujahid mengatakan: "Yang pertama menyapa si mati ialah lubang kuburnya. Ia mengatakan: Akulah rumah ulat dan cacing-cacing, rumah sepi, gelap dan keseorangan. Inilah persiapanku untukmu, apakah pula yang engkau persiapkan untukku?"

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam menerangkan yang terjemahannya:

"Apabila seseorang manusia meninggal dunia, (setelah dikuburkan) maka datanglah dua malaikat kehitaman dan kebiruan warna mereka. Mereka dikenali sebagai Munkar dan Nakir. Kedua-duanya bertanya pada orang tersebut: Apa katamu (pandanganmu) terhadap Nabi? Sekiranya ia beriman, ia menjawab: Nabi ialah hamba Allah dan Rasul-Nya, saya naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad Rasulullah. Kedua-duanya lantas berkata: Kami memang tahu, engkau dahulu pun mengucap syahadat itu. Kemudian kuburnya dilapangkan seluas tujuh puluh hasta kali tujuh puluh hasta serta diterangkan kuburnya. Sekiranya ia seorang yang munafiq, ia menjawab: Saya tidak tahu, saya pernah mendengar orang mengatakan sesuatu dan saya mengatakannya. Kedua-dua malaikat itupun berkata: Kami pun memang tahu engkau ada mengata-ngatakan yang demikian. Kemudian diperintahkan kepada bumi supaya menghimpitnya sehingga berselang-seli tulang belulangnya."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam pernah bersabda yang terjemahannya:

"Apabila seorang itu hendak dihimpit di dalam kuburnya dari sebelah kepalanya, maka datanglah 'ibadat tilawatul Quran (yang telah dilakukan semasa di dunia) menghalangnya. Apabila himpitan itu datang daripada depannya, ia dihalang oleh 'ibadat sedekahnya, dan apabila itu datang dari arah kakinya, ia dihalang oleh ('ibadah) pemergiannya ke masjid-masjid."

Dalam masa yang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam pernah menceritakan kandungan shahifa Musa. Baginda shallallahu 'alaihi wassalam bersabda yang terjemahannya:

"Dalam shahifa Musa, kandungannya penuh dengan ibarat dan pengajaran. Antaranya: Aku merasa aneh terhadap orang yang yakin akan mati tetapi ia bergembira, orang yang yakin dengan neraka tetapi ia masih ketawa, orang yang yakin dengan qadar tetapi masih menolaknya. Aku merasa aneh melihat orang yang menginsafi hakikat dunia dan melihat sendiri akan putaran rodanya terhadap penghuni-penghuninya, tetapi ia masih merasa lega untuk merangkulnya. Aku hairan kepada orang yang yakin dengan perhitungan Allah kelak (Hari Qiamat) tetapi ia tidak berbuat apa."



Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami. Tetapkan kami ikhlas dalam mentaati-Mu.Selamat dan sejahterakanlah perjalanan kami menuju-Mu. Matikanlah kami dalam menyebut kalimah tauhid.

MANUSIA BERASAL DARI TANAH?


Asal mula manusia adalah salah satu bentuk nyata kekuasaan Maha Pencipta, Allah Ta'ala. Penciptaan manusia adalah keajaiban bagaimana Allah saat pertama kali menciptakan manusia. Nabi Adam 'alaihi salam diciptakan oleh-Nya dari sebentuk tanah liat yang kemudian ditiupkan roh ke dalamnya (Surah As-Shad,Ayat 71-72).

Majalah The Elemental Composition of Life karangan Kevin Griffin menerangkan bahwa tubuh manusia juga mengandung unsur-unsur yang ada pada tanah. Jaringan tubuh makhluk hidup mengandung 95% karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, belerang, dan lain-lain dengan jumlah unsur keseluruhan 26 unsur.
Pembuktian tersebut menunjukkan betapa Al-Quran adalah benar-benar kitab dari Sang Maha Pencipta yang diturunkan sebagai pedoman bagi manusia di seluruh dunia. Kata sulaalah (‘saripati’ atau ‘cuplikan yang mewakili’ atau ‘hasil saringan’) yang ada pada ayat 12 surah Al-Mu’minun (23), juga makin mempertegas ayat di atas bahawa asal mula kejadian manusia adalah dari tanah.

1. Ketika Allah jadikan Adam, tanah itu dicampur dengan air tawar, air masin, air hanyir, angin dan api. Kemudian Allah resapkan Nur kebenaran dalam diri Adam dengan berbagai macam "sifat".

2. Lalu tubuh Adam itu digenggam dengan genggaman "Jabarut" kemudian diletakkan didalam "Alam Malakut".

3. Sesungguhnya tanah yang akan dijadikan "tubuh Adam" adalah tanah pilihan Maka sebelum dijadikan patung, tanah itu dicampurkan dengan rempah-rempah dan wangi-wangian dari sifat Nur sifat Allah, dan dirasmikan dengan air hujan "Barul Uluhiyah".

4.Kemudian tubuh itu dibenamkan didalam air "Kudral-Izzah- Nya" iaitu sifat "Jalan dan Jammal".Lalu terciptalah tubuh Adam yang sempurna.

Wallahua'lam...

"Sesungguhnya Allah itu Maha Besar, Maha Agung, Maha pencipta sekian alam dan pencipta setiap kejadian. Bertaqwalah kita kepadaNya, kerana pada Allah lah kita akan
dikembalikan."
 —

40 TAHUN BERBUAT DOSA


Dalam sebuah riwayat, bahawa pada zaman Nabi Musa 'alaihis salam, kaum bani Israil pernah ditimpa musim kemarau panjang, lalu mereka berkumpul menemui Nabi Musa as dan berkata: “Wahai Kalamullah, tolonglah doakan kami kepada Tuhanmu supaya Dia berkenan menurunkan hujan untuk kami!”
Kemudian berdirilah Nabi Musa bersama kaumnya dan mereka bersama-sama berangkat menuju ke tanah lapang. Dalam suatu pendapat dikatakan bahawa jumlah mereka pada waktu itu lebih kurang tujuh puluh ribu orang.

Setelah mereka sampai ke tempat yang dituju, maka Nabi Musa mulai berdoa. Diantara isi doanya itu ialah: “Tuhanku, siramlah kami dengan air hujan-Mu, taburkanlah kepada kami rahmat-Mu dan kasihanilah kami terutama bagi anak-anak kecil yang masih menyusu, haiwan ternak yang memerlukan rumput dan orang-orang tua yang sudah bongkok. Sebagaimana yang kami saksikan pada saat ini, langit sangat cerah dan matahari semakin panas.

Tuhanku, jika seandainya Engkau tidak lagi menganggap kedudukanku sebagai Nabi-Mu, maka aku mengharapkan keberkatan Nabi yang ummi iaitu Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam yang akan Engkau utus untuk Nabi akhir zaman.

Kepada Nabi Musa Allah menurunkan wahyu-Nya yang isinya: “Aku tidak pernah merendahkan kedudukanmu di sisi-Ku, sesungguhnya di sisi-Ku kamu mempunyai kedudukan yang tinggi. Akan tetapi bersama denganmu ini ada orang yang secara terang-terangan melakukan perbuatan maksiat selama empat puluh tahun. Engkau boleh memanggilnya supaya ia keluar dari kumpulan orang-orang yang hadir di tempat ini! Orang itulah sebagai penyebab terhalangnya turun hujan untuk kamu semuanya.”

Nabi Musa kembali berkata: “Wahai Tuhanku, aku adalah hamba-Mu yang lemah, suaraku juga lemah, apakah mungkin suaraku ini akan dapat didengarnya, sedangkan jumlah mereka lebih dari tujuh puluh ribu orang?” Allah berfirman: “Wahai Musa, kamulah yang memanggil dan Aku-lah yang akan menyampaikannya kepada mereka!.”

Menuruti apa yang diperintahkan oleh Allah, maka Nabi Musa segera berdiri dan berseru kepada kaumnya: “Wahai seorang hamba yang derhaka yang secara terang-terangan melakukannya bahkan lamanya sebanyak empat puluh tahun, keluarlah kamu dari rombongan kami ini, kerana kamulah, hujan tidak diturunkan oleh Allah kepada kami semuanya!”

Mendengar seruan dari Nabi Musa itu, maka orang yang derhaka itu berdiri sambil melihat kekanan kekiri. Akan tetapi, dia tidak melihat seorangpun yang keluar dari rombongan itu. Dengan demikian tahulah dia bahawa yang dimaksudkan oleh Nabi Musa itu adalah dirinya sendiri. Di dalam hatinya berkata: “Jika aku keluar dari rombongan ini, nescaya akan terbukalah segala kejahatan yang telah aku lakukan selama ini terhadap kaum bani Israil, akan tetapi bila aku tetap bertahan untuk tetap duduk bersama mereka, pasti hujan tidak akan diturunkan oleh Allah Ta'ala.”

Setelah berkata demikian dalam hatinya, lelaki itu lalu menyembunyikan kepalanya di sebalik bajunya dan menyesali segala perbuatan yang telah dilakukannya sambil berdoa: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah derhaka kepada-Mu selama lebih empat puluh tahun, walaupun demikian Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku dan sekarang aku datang kepada-Mu dengan ketaatan maka terimalah taubatku ini.”

Beberapa saat selepas itu, kelihatanlah awan yang bergumpalan di langit, seiring dengan itu hujanpun turun dengan lebatnya bagaikan hanya ditumpahkan saja dari atas langit.

Melihat keadaan demikian maka Nabi Musa berkata: “Tuhanku, mengapa Engkau memberikan hujan kepada kami, bukankah di antara kami tidak ada seorangpun yang keluar serta mengakui akan dosa yang dilakukannya?” 
Allah berfirman: “Wahai Musa, aku menurunkan hujan ini juga di sebabkan oleh orang yang dahulunya sebagai sebab Aku tidak menurunkan hujan kepada kamu.”

Nabi Musa berkata: “Tuhanku, lihatkanlah kepadaku siapa sebenarnya hamba-Mu yang taat itu?”

Allah berfirman: “Wahai Musa, dulu ketika dia derhaka kepada-Ku, Aku tidak pernah membuka aibnya. Apakah sekarang. Aku akan membuka aibnya itu ketika dia telah taat kepada-Ku? Wahai Musa, sesungguhnya Aku sangat benci kepada orang yang suka mengadu. Apakah sekarang Aku harus menjadi pengadu?"

WALAUPUN DOSA KITA SETINGGI GUNUNG...INGATLAH SAHABATKU, MAGHFIRAH DAN RAHMAT ITU ADALAH SETINGGI LANGIT...BETAPA SAYANGNYA ALLAH KEPADA KITA, MAKHLUK CIPTAAN-NYA..TETAPI KITA? MUHASABAH DIRI KITA SEJENAK....

7 JENIS MAYAT PELIK YANG DITEMUI OLEH PENCURI KAIN KAFAN


Terdapat seorang pemuda yang kerjanya menggali kubur dan mencuri kain kafan untuk dijual. Pada suatu hari, pemuda tersebut berjumpa dengan seorang ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya dan keinginan untuk bertaubat kepada Allah Ta'ala. Dia berkata, “Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut. Lantaran aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertaubat.”


” YANG PERTAMA, aku lihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi pabila aku menggali semula kuburnya pada waktu malam, aku lihat wajahnya telahpun membelakangkan kiblat. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?” tanya pemuda itu.

” Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang telah mensyirikkan Allah Ta'ala. sewaktu hidupnya. Lantaran Allah Ta'ala. menghinakan mereka dengan memalingkan wajah mereka dari mengadap kiblat, bagi membezakan mereka daripada golongan muslim yang lain,” jawab ahli ibadah tersebut.

Sambung pemuda itu lagi, ” Golongan YANG KEDUA, aku lihat wajah mereka sangat elok semasa mereka dimasukkan ke dalam liang lahad. Tatkala malam hari ketika aku menggali kubur mereka, ku lihat wajah mayat mereka telahpun bertukar menjadi babi. Mengapa begitu halnya, wahai tuan guru?”

Jawab ahli ibadah tersebut, ” Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang meremehkan dan meninggalkan solat sewaktu hidupnya. Sesungguhnya solat merupakan amalan yang pertama sekali dihisab. Jika sempurna solat, maka sempurnalah amalan-amalan kita yang lain,”

Pemuda itu menyambung lagi, ” Wahai tuan guru, golongan YANG KETIGA yang aku lihat, pada waktu siang mayatnya kelihatan seperti biasa sahaja. Pabila aku menggali kuburnya pada waktu malam, ku lihat perutnya terlalu gelembung, keluar pula ulat yang terlalu banyak daripada perutnya itu.”

” Mereka itulah golongan yang gemar memakan harta yang haram, wahai anak muda,” balas ahli ibadah itu lagi.

” Golongan YANG KEEMPAT, ku lihat mayat yang jasadnya bertukar menjadi batu bulat yang hitam warnanya. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?”

Jawab ahli ibadah itu, ” Wahai pemuda, itulah golongan manusia yang derhaka kepada kedua ibu bapanya sewaktu hayatnya. Sesungguhnya Allah Ta'ala. sama sekali tidak redha kepada manusia yang menderhakai ibu bapanya.”

” Golongan YANG KELIMA pula Ku lihat ada pula mayat yang kukunya amat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan keluar segala isi dari tubuh badannya,” sambung pemuda itu.

” Anak muda, mereka itulah golongan yang gemar memutuskan silaturrahim. Semasa hidupnya mereka suka memulakan pertengkaran dan tidak bertegur sapa lebih daripada 3 hari. Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam pernah bersabda, bahawa sesiapa yang tidak bertegur sapa melebihi 3 hari bukanlah termasuk dalam golongan umat baginda,” jelas ahli ibadah tersebut.

” Wahai guru, golongan YANG KEENAM yang aku lihat, sewaktu siangnya lahadnya kering kontang. Tatkala malam ketika aku menggali semula kubur itu, ku lihat mayat tersebut terapung dan lahadnya dipenuhi air hitam yang amat busuk baunya,”

” Wahai pemuda, itulah golongan yang memakan harta riba sewaktu hayatnya,” jawab ahli ibadah tadi.

” Wahai guru, golongan YANG TERAKHIR yang aku lihat, mayatnya sentiasa tersenyum dan berseri-seri pula wajahnya. Mengapa demikian halnya wahai tuan guru?” tanya pemuda itu lagi.

Jawab ahli ibadah tersebut, ” Wahai pemuda, mereka itulah golongan manusia yang berilmu. Dan mereka beramal pula dengan ilmunya sewaktu hayat mereka. Inilah golongan yang beroleh keredhaan dan kemuliaan di sisi Allah Ta'ala baik sewaktu hayatnya mahupun sesudah matinya.”

Ingatlah, sesungguhnya daripada Allah Ta'ala kita datang dan kepadaNya jualah kita akan kembali. Kita akan dipertanggungjawabkan atas setiap amal yang kita lakukan, hatta amalan sebesar zarah. Muhasabah diri kita...

Wallahua’lam..

*Gambar sekadar hiasan
 —

FITNAH KUBUR BAGI ORANG BERIMAN DAN ORANG KAFIR


Imam Ahmad dalam kitabnya Al-Musnad menyebutkan bahwa Al-Bara’ ibn ‘Azib pernah berkisah sebagai berikut:

Kami pernah keluar bersama Rasulullah untuk mengantarkan jenazah serang laki-laki dari shahabat Anshar, kemudian sampailah kami ke pekuburan tersebut. Setelah mayat tersebut dikebumikan, Rasulullah duduk, kami pun duduk di sekitarnya dengan tenang sehingga seakan-akan kepala kami dihinggapi seekor burung. Tangan baginda memegang sebatang kayu dan mencocok-cocokkan ke tanah. Kemudian baginda mengangkat kepalanya dan bersabda, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari adzab kubur.”

Baginda mengatakan itu sebanyak dua kali atau tiga kali, setelah itu baginda bersabda lagi sebagai berikut:

Jika seorang hamba yang beriman telah meninggal dunia dan menghadap ke akhirat, akan turun kepadanya sejumlah malaikat dari langit yang berwajah putih bersih seakan-akan matahari. Mereka membawa kafan dari kafan-kafan penghuni syurga dan juga wewangian dari syurga. Mereka kemudian duduk di suatu tempat yang dapat dilihat oleh sejauh mata memandang. Kemudian datang malaikat pencabut nyawa, lalu duduk di dekat kepalanya sambil berkata, “Keluarlah, wahai jiwa yang tenang, keluarlah untuk menuju ampunan dan keredhaan Allah.”

Lantas keluarlah nyawanya dengan mengalir bagaikan mengalirnya air yang menetes dari tempat air. Malaikat pencabut nyawa kemudian mengambil ruh orang tersebut dan membungkusnya dengan kain kafan yang telah ditaburi wewangian dari syurga.

Dari kafan itu tercium semerbak bau wangi yang melebihi bau wangi misik yang pernah ditemui di bumi. Para malaikat kemudian naik ke langit dengan membawa kafan tersebut. Mereka tidak pernah melewati satu malaikat pun dari para malaikat penduduk langit melainkan mereka ditanya, “Ruh siapakah yang berbau wangi itu?”

Para malaikat pembawa ruh itu menjawab, “Ini adalah ruh Fulan bin Fulan, “Berkat nama-namanya yang paling baik yang mereka sebutkan sewaktu berada di dunia, mereka kemudian memohon agar dibukakan pintu langit untuknya, Lalau terbukalah pintu langit itu. Dari setiap langit, semua malaikat yang dekat dengan Alloh mengantarkannya sampai ke langit berikutnya hingga mereka sampai ke langit yang ke tujuh.

Setelah mereka sampai ke langit yang ke tujuh, Allah berfirman: “Tulislah kitab hamba-Ku ini di dalam ‘Illiyyin lalu kembalikanlah dia ke bumi kerana Kami telah menciptakan mereka dari bumi (tanah). Kepadanya Aku kembalikan mereka dan dari dalamnya Aku mengeluarkannya sekali lagi.”

Ruhnya kemudian dikembalikan ke bumi, lalu datanglah dua orang malaikat yang kemudian mendudukkannya, Mereka lantas bertanya kepadanya, “Siapakah Tuhan Anda ?” Ia menjawab, “Tuhanku adalah Allah .”

Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Apakah agama Anda?” Ia menjawab, “Agamaku adalah Islam.”

Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada Anda?”

Jawabnya, “Beliau adalah (Muhammad) Rasulullah .” Malaikat itu bertanya, “Dari mana Anda tahu ?” Ia menjawab, “Aku telah membaca Kitab Allah. Aku mengimani dan membenarkannya.”

Lalu terdengarlah sebuah panggilan dari langit, “Jika memang hamba-Ku ini benar, maka hamparkanlah untuknya (permadani) dari surga, berilah ia pakaian dari surga, dan bukakanlah untuknya pintu yang menuju surga.” Kemudian ruh orang yang beriman dikembalikan ke jasadnya beserta bau wamgi-wangiannya, lalu diluaskan kuburannya sejauh mata memandang.

Selanjutnya datanglah seorang laki-laki tampan yang berpakaian bagus dan berbau harum. Ia berkata, “Berbahagialah dengan segala yang membahagiakan Anda. Ini adalah hari kebahagiaan Anda yang telah Allah janjikan.” Orang beriman tersebut bertanya, “Siapakah engkau? Wajahmu tampan sekali.” Ia menjawab, “Aku adalah amal soleh Anda.”

Orang beriman itu kemudian berkata: “Tuhanku datangkanlah hari kiamat. Tuhanku datangkanlah hari kiamat sehingga kau dapat kembali pada keluarga dan hartaku.”

Rasulullah lalu meneruskan sabdanya:

Sementara seorang hamba yang kafir, ketika ia mati dan menghadap ke akhirat, akan turun kepadanya dari langit beberapa malaikat yang mukanya hitam sambil membawa kain kasar. Mereka duduk di suatu tempat sejauh mata memandang.Datanglah kemudian malaikat pencabut nyawa dan duduk di dekat kepalanya dan berkata, “Hai jiwa yang busuk, keluarlah kamu menuju pada kemurkaan dan kemarahan Allah.”

Ruh orang tersebut lalu dipaksa keluar dari jasadnya seperti besi yang dicabut dari bulu domba yang basah dan kemudian diambil oleh malaikat tersebut. Setelah itu mereka tidak membiarkan ruh tersebut ada di telapak tangannya barang sekejap. Mereka langsung memasukkannya ke dalam kain kasar tersebut. Dari kain kasar tersebut keluar bau busuk melebihi busuknya bangkai yang pernah ditemui di dunia.

Mereka kemudian membawanya ke langit. Mereka tidak pernah melewati satu malaikat pun dari kalangan penduduk langit melainkan mereka ditanya, “Ruh siapa yang busuk ini?”

Mereka menjawab, “Ruh Fulan bin Fulan.” Lantaran menyebut nama-namanya yang paling buruk yang pernah ia sebut di dunia, kemudian ia mohon dibukakan pintu langit, tetapi pintu langit tidak dibukakan untuknya.

Rasulullah kemudian membaca Firman Allah yang artinya, “Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk syurga, hingga unta masuk ke lubang jarum.” (QS. Al-A’raf : Ayat 40).

“Tulislah buku catatan amalnya di Sijjin yang berada di bumi paling bawah.” Ruhnya kemudian dilemparkan begitu saja. Kemudian Rasulullah membacakan sebuah Firman Allah yang artinya, “Barangsiapa yang menyekutukan sesuatu dengan Allah, maka ia adalah seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh seekor burung, atau diterbangkan oleh angin ke tempat yang jauh.” (QS. Al-Hajj :Ayat 31).

Ruhnya kemudian dikembalikan ke jasadnya. Selanjutnya datanglah kepadanya dua orang malaikat lantas mendudukkannya. Mereka bertanya kepadanya, “Siapakah Tuhanmu?” Ia menjawab, “Ee..ee..ee.. saya tidak tahu.” Mereka bertanya lagi, “Apa agamamu?” Ia menjawab, “Ee..ee..ee.. saya tidak tahu.”

Setelah itu terdedengar sebuah pamggilan dari langit, “Jika ia benar-benar berdusta, hamparkanlah untuknya sebuah hamparan yang terbuat dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu yang menuju ke neraka.” Ketika pintu itu dibuka, maka panas dan racunnya langsung menembus badannya dan kuburannya pun menjadi semakin sempit dan menghimpit badannya sehingga tulng-tulangnya berserakan.

Ia kemudian didatangi seorang laki-laki yang berwajah buruk, berpakaian buruk dan berbau busuk. Orang itu berkata kepadanya, “Berbahagialah kamu dengan sesuatu yang membinasakanmu. Hari ini adalah hari kesengsaraanmu yang telah Alloh janjikan!” Orang yang mati durhaka itu kemudian bertanya, “Siapakah engkau? Wajahmu sangat buruk.” Ia menjawab, “Aku adalah amal burukmu.”

Orang durhaka itu berkata, “Tuhanku, jangan Engkau datangkan hari kiamat.”

Di dalam teks Imam Ahmad disebutkan, “Ketika itu Allah menjadi ‘buta’, ‘tuli’ dan ‘bisu’ terhadap orang tersebut. Di tangan-Nya ada sebatang besi. Jika besi tersebut ditimpkan pada sebuah gunung, niscaya gunung tersebut akan hancur menjadi debu.

Allah lantas mengembalikan orang tersebut seperti sediakala. Orang tersebut dipukul lagi dengan satu pukulan hingga menjerit, sementara jeritannya dapat didengar oleh semua makhluk selain jin dan manusia.”

Al-Bara’ berkata, “Setelah itu dibukakan sebuah pintu untuknya menuju neraka dan dihamparkan untuknya sebuah hamparan yang terbuat dari api neraka.”



Diriwayatkan daripada Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu 'anha, bahawa Nabi shallallahu 'alaihi wassallam selalu berdoa :

اللهمَّ إني أعوذ بك من عذاب النار وفتنة النار ، وفتنة القبر وعذاب القبر

"Ya Allah, aku berlindung dengan kekuasaanMU dari azab neraka dan fitnah neraka dan dari fitnah kubur dan azab kubur". (Sahih Bukhari No 6014)

Al-Hafidz Ibnu Hajar menyebut maksud fitnah kubur ialah soalan dua malaikat di dalam kubur.

Mubarakfuri menyebut, fitnah kubur ialah kesulitan apabila menjawab soalan dua malaikat di dalam kubur. (Rujuk, تحفة الاحوذي , 9/328 )

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam bersabda setelah satu mayat dikebumikan, "Mintalah keampunan daripada Allah untuk si mati dan mintalah ketetapan (kebenaran di dalam menjawab), kerana dia sekarang sedang disoal" (H.Riwayat Abu Daud)

*Gambar sekadar hiasan
 —

tips menghafal "muka surat " Al-Quran yang sangat menakjubkan

SUBHANALLAH.

Saya terjumpa satu tips menghafal "muka surat " Al-Quran yang sangat menakjubkan. Di sini saya kongsikan dengan anda formula untuk menghafal halaman Al-Quran. Hanya untuk Al-Quran yang standard saja.



Contoh 1
Jika anda ingin mengetahui Juzu’ 5 di halaman ke berapa:
5-1 = 4, 4 perlu didarab dengan 2 jadi 4 x 2 = 8
Letakkan no 2 selepas jawapan.
Jadi, juzu’ 5 adalah pada halaman 82

Sekarang lihat pada Quran dan anda akan lihat Juzu’ 5 bermula pada halaman 82. Menarikkan?

Contoh 2
Jika anda ingin mengetahui Juzu’ 10 di halaman ke berapa:
10-1 = 9, 9 perlu didarab dengan 2 jadi 9 x 2 = 18
Letakkan no 2 selepas jawapan.
Jadi, juzu’ 10 adalah pada halaman 182

Contoh 3
Jika anda ingin mengetahui Juzu’ 23 di halaman ke berapa:
23-1 = 22, 22 perlu didarab dengan 2 jadi 22 x 2 = 44
Letakkan no 2 selepas jawapan.
Jadi, juzu’ 23 adalah pada halaman 442

Subhanallah, memang menakjubkan. Ajarkan pada anak-anak kecil agar mereka sentiasa membaca Al-Quran..

Pemandangan Kaabah yang cantik dari menara jam

Lahirkan anak semasa majlis perkahwinan

"ANGERS - Sebuah majlis perkahwinan di barat Perancis gempar selepas pengantin perempuan melahirkan anak sejurus selepas melafazkan ikrar perkahwinan.

Datuk Bandar Jallais, Jean-Robert Gachet berkata, majlis pada Sabtu lalu itu hampir dibatalkan selepas bakal pengantin tersebut menunjukkan tanda-tanda seperti mahu bersalin walaupun tarikh sebenar adalah pada Sabtu ini.

Difahamkan, ibu dan bayi itu kini berada dalam keadaan baik."

Lahirkan anak semasa majlis perkahwinan - Global - Sinar Harian

India beli koleksi berharga Gandhi RM3.5j

India beli koleksi berharga Gandhi RM3.5j
Koleksi berharga Gandhi termasuk surat dibeli RM3.5 juta
hasil rundingan bersama ahli keluarga Kallenbach.
NEW DELHI - India telah membeli koleksi surat, akhbar dan gambar berkaitan tokoh kemerdekaan dan spiritual India, Mahatma Gandhi dengan nilai AS$1.1 juta (RM3.5 juta) bagi mengelakkan ia dilelong di Sotheby's di London.

Koleksi berharga itu diperoleh daripada ahli keluarga teman rapat beliau, Hermann Kallenbach.

Setiausaha bersama di Kementerian Kebudayaan, Sanjiv Mittal berkata, kesemua koleksi tersebut akan ditempatkan di Arkib Kebangsaan.

Sebelum ini, Sotheby's telah membuat anggaran sebelum jualan antara AS$500,000 (RM1.6 juta) dan AS$700,000 (RM2.2 juta) untuk keseluruhan koleksi itu.


India beli koleksi berharga Gandhi RM3.5j - Global - Sinar Harian:

Cuba cari..mana yang tak cantik.. semuanya cantik bila berhijab :)

Pasangan miskin pulangkan RM32,000 yang ditemui

myMetro | Pasangan miskin pulangkan RM32,000 yang ditemui: "SAO PAULO: Pasangan tidak berumah warga Brazil yang tinggal di bawah jambatan di Sao Paolo menemui beg sampah mengandungi wang 20,000 real (RM31,800) di tepi jalan semalam, dan segera menyerahkannya kepada polis.

Pihak berkuasa berkata, pasangan itu sedang berjalan awal pagi apabila mendengar bunyi alat penggera.
Mereka mendekati untuk melihat apa yang berlaku dan terjumpa sebuah beg bimbit dan beg sampah penuh wang.

Pasangan itu memberitahu pengawal keselamatan dan memintanya memanggil polis. - AFP"

'via Blog this'

Wanita obses beli baju, beg


LONDON: Seorang wanita secara purata akan membeli 3,109 barangan dalam tempoh beberapa tahun termasuk 271 pasang kasut, 185 pakaian dan 145 beg, kata kajian terbaru di Britain.

Walaupun mereka berbelanja sehingga £83,498 (RM417,000) membeli pakaian sepanjang hayat, sebanyak 60 peratus wanita Britain disifatkan masih sukar mencari pakaian sesuai dipakai apabila keluar pada waktu malam. Menurut tinjauan, angka itu mendedahkan, dalam usaha mengikut aliran fesyen yang sering berubah, secara purata seorang wanita akan membeli sebanyak 3,109 barangan.
Kasut merupakan barangan paling mahal dimiliki mereka dengan belanjakan sebanyak £13,898 (RM69,000) secara purata sepanjang hayat.

Kaum wanita berbelanja £7,699 (RM38,00) untuk membeli pakaian, £5,420 (RM27,000) beg dan £5,905 (RM30,000) untuk jeans.

Kajian Sure Women juga mendedahkan, sebanyak 14 peratus wanita akan menyembunyikan pembelian daripada pengetahuan ibu bapa.
Agensi

Iran sokong misi Annan

myMetro | Iran sokong misi Annan:

TEHERAN: Iran semalam mengulangi sokongan penuh terhadap usaha damai duta antarabangsa, Kofi Annan yang bertujuan menamatkan krisis Syria.
Menteri Luar, Ali Akbar Salehi (gambar) berkata, rancangan itu perlu dilaksanakan sepenuhnya untuk mengembalikan kestabilan di negara berkenaan.

“Kami berharap Annan akan meneruskan usahanya untuk mengembalikan kestabilan dan keamanan di Syria dan rantau itu,” kata Ali pada sidang akhbar bersama dengan duta Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu dan Liga Arab itu.
Annan tiba di Teheran selepas berunding dengan Presiden Syria, Bashar al-Assad semalam dan menghadiri mesyuarat ‘Sahabat Syria’ di Geneva bulan lalu. Iran, sekutu paling rapat Syria tidak dijemput menghadirinya kerana bantahan Amerika Syarikat dan Kesatuan Eropah.

Teheran menyifatkan perbincangan itu gagal.

Rundingan di Switzerland itu bersetuju supaya diadakan peralihan kuasa di Syria tetapi tidak secara khusus mendesak Bashar meletak jawatan meskipun Barat dan penentang beliau dengan jelas berkata mereka tidak melihat sebarang peranan yang boleh dimainkan Bashar dalam kerajaan perpaduan.
Barat dan penentang Bashar menuduh Teheran menyokong rejim itu secara ketenteraan. Teheran bagaimanapun menafikannya.

“Iran boleh memainkan peranan positif. Saya akan terus bekerjasama dengan pemimpin Iran untuk menyelesaikan krisis itu yang dikatakan sudah meragut 17,000 nyawa, ” kata Annan. Ali pula menegaskan Iran adalah sebahagian daripada penyelesaian di Syria dan menyelar negara Arab dan Barat tanpa menyebut nama, kerana memencilkan Iran dalam rancangan damai itu. - AFP

'via Blog this'