Pages

Monday, April 5, 2010

Apa yang dimaksud dengan Madzhab Ahlul Bait ?



Madzhab Ahlul Bait adalah nama samaran dari sekian banyak aliran-aliran Syi’ah. Dimana setiap aliran Syi’ah mengklaim alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait.
Sebagai contoh, aliran Syi’ah Zaidiyah mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Begitu pula aliran Syi’ah Isma’iliyah, mereka juga mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Bahkan aliran Syi’ah yang paling sesat saat ini, yaitu aliran Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah (Ja’fariyah) juga berani mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait.
Penyebab mereka sampai berani menyebut alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait, dikarenakan saat ini masyarakat dunia Islam sudah mengetahui bahwa aliran-aliran Syi’ah tersebut sesat dan menyesatkan dan ajarannya sangat menyimpang dari ajaran RasulullahShallallahu 'alaihi wa sallam dan ajaran Ahlul Bait.
Karena itu dalam usahanya menipu dan menyesatkan umat Islam, mereka menggunakan nama samaran sebagai Madzhab Ahlul Bait. Dan ternyata usaha mereka tersebut berhasil, sehingga ada dari umat Islam yang tertipu dan akhirnya terjerumus masuk Syi’ah.
Oleh karena aliran-aliran Syi’ah yang mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait tersebut berbeda rukun imannya, maka mereka saling mengkafirkan, Syi’ah yang satu mengkafirkan Syi’ah yang lain.
Jika aliran-aliran Syi’ah yang saling mengkafirkan itu benar-benar sebagai Madzhab Ahlul Bait, berarti hal itu menggambarkan bahwa pendiri madzhab-madzhab tersebut saling mengkafirkan, maka pertanyaan yang timbul adalah; mungkinkah Ahlul Bait yang telah disucikan sesuci-sucinya oleh Allah itu saling mengkafirkan ?
Jawabnya, pasti tidak mungkin, dan itu hanyalah rekayasa dan tipu daya tokoh-tokoh Syi’ah yang tidak memikirkan akibatnya.
Dengan demikian yang namanya Madzhab Ahlul Bait itu tidak ada, yang ada adalah Madzhabnya Ahlul Bait, bukan Madzhab Ahlul Bait tapi madzhabnya Ahlul Bait atau akidah-nya Ahlul Bait. Yaitu akidah yang sekarang dikenal dengan nama akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Satu akidah yang berpegang kepada apa-apa yang diyakini dan dikerjakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, Ahlul Bait dan para sahabatnya.
Jika yang namanya Madzhab Ahlul Bait itu ada dan benar, pasti yang mengikuti madzhab tersebut adalah keturunan Ahlul Bait, yaitu para habaib bukan orang-orang ‘ajam (non arab) dari Iran.
Tapi kenyataannya para habaib hampir semuanya mengikuti akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Mereka mengikuti akidah itu secara sambung menyambung sampai ke datuk mereka baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Hal ini dapat dibaca dalam kitab Iqdul Yawaqid Al-Jauhariyyah, karya Al-‘Allamah Al-Habib Edrus bin Umar Al-Habsyi, dan dapat dibaca dalam puluhan bahkan ratusan kitab-kitab yang ditulis oleh para habaibdzurriyaturrasul.
Jadi yang benar, akidahnya golongan Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah akidahnya Ahlul Bait atau madzhabnya Ahlul Bait yang sampai sekarang diikuti oleh keturunan Ahlul Bait atau para habaib Al-Alawiyin dzurriyaturrasul.
Apabila dari sekian juta habaib itu ada dua, tiga orang yang menyimpang (syad), maka orang-orang tersebut tidak tergolong sebagai tokoh habaib yang menjadi panutan. Tapi mereka adalah korban-korban yang rusak akidahnya akibat membaca buku-buku yang ditulis oleh orang-orang orientalis dan Zionis Yahudi.
Demikian sedikit mengenai Madzhab Ahlul Bait dan madzhabnya Ahlul Bait. Semoga kita diselamatkan oleh Allah dari tipu daya tokoh-tokoh Syi’ah yang sering mengaku sebagai pengikut Madzhab Ahlul Bait. [Sumber : www.albayyinat.net]

No comments: