Pages

Sunday, February 21, 2010

KISAH KEJAHATAN YAHUDI YANG TERKENAL

Di Itali, orang-orang Yahudi menyembelih seorang kanak-kanak untuk ditumpahkan darahnya.Sementara di Mesir. Seorang lelaki Yahudi pergi dari Kaherah ke kota Bur Sa’ed. Selanjutnya dia menyewa tempat di sebelah barat kota. Berkali-kali mendatangi seorang penjual Yunani di daerah yang sama. Sampai suatu hari dia datang bersama seorang kanak-kanak kecil berusia 8 tahun. Orang Yahudi ini kemudian minum arak dan memaksa si kanak-kanak meminumnya hingga menarik perhatian orang Yunani tersebut. Pada hari selanjutnya, ditemukan jasad kanak-kanak tersebut dicincang secara biadab, tenggorokannya diputus. Peristiwa itu membuat gegar warga di Mesir kala itu.

Di Syria, ditemukan mayat seorang wanita kristian, disembelih, tubuhnya kehabisan darah. Pelaku kejahatan ini adalah seorang Yahudi “Revol Ankuta” yang dituduh melakukan penyembelihan. Dia mengambil darah korban untuk digunakan dalam hari raya Pesakh (Paskah). Di Lebanon, orang-orang Yahudi menyembelih korban bernama Fathullah al Shaigh. Mereka mengambil darah korban untuk digunakan dalam perayaan hari raya Pesakh.

Di negeri Syam, seorang wanita Yahudi “Banud” murtad dari agamanya setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri kejahatan-kejahatan Yahudi yang mengerikan. Mereka membunuh anak-anak tidak berdosa demi mengambil darah mereka untuk dicampur dalam jamuan hari raya Pesakh. Dia pun masuk Kristian menjadi biarawati dan meninggal dunia dengan nama “Katrina”. Dia meninggalkan memori (catatan) yang sangat berbahaya tentang kejahatan-kejahatan Yahudi dan kehausan mereka untuk menumpahkan darah. Dalam memorinya dia menyebutkan peristiwa-peristiwa yang dia saksikan sendiri.

Di England, ditemukan mayat seorang kanak-kanak berusia 12 tahun terbunuh dan berlumuran darah akibat banyak luka ditubuhnya. Saat itu bertepatan dengan hari raya (jamuan) Pesakh Yahudi. Hal itu tidak membuat ragu lagi bagi warga England bahwa pembunuh kanak-kanak tersebut adalah orang-orang Yahudi. Akhirnya berhasil dibekuk para pelaku kejahatan ini yang kesemuanya ternyata adalah orang Yahudi. Ini merupakan persoalan yang pertama kali terungkap dan catatannya masih tersimpan di keuskupan England!!

Di ibukota London telah ditemukan jasad seorang kanak-kanak di sebuah pemakaman suci. Pada tubuh korban tidak ditemukan setetes darahpun yang telah dikuras dengan luka khusus. Orang Yahudi menculik kanak-kanak lain dari Lincoln. Dan itu terjadi pada hari raya jamuan suci Pesakh. Mereka menyiksa korban, menyalib dan menguras darahnya. Ayah korban menemukan jasad anaknya di sumur dekat rumah orang Yahudi. Saat dilakukan penyiasatan, sang Yahudi mengakui terlibat dalam kejahatan ini. Sebanyak 91 orang Yahudi diajukan ke pengadilan dan 18 di antaranya dijatuhi hukuman mati.

Kejahatan orang Yahudi di England terus berlanjut hingga tahun 1290 ketika orang-orang Yahudi menyembelih Oxford, seorang kanak-kanak Kristian, dan diambil darahnya. Kejahatan ini membuatkan raja Edward I mengeluarkan perintahnya yang sangat bersejarah tentang pengusiran orang-orang Yahudi dari England. Di Perancis, seorang remaja Kristian dijual kepada Yahudi pada tahun 1192. Orang-orang Yahudi kemudian menyembelih dan menampung darahnya. Saat pengadilan di gelar, raja Philip Agustus menghadiri langsung pesidangan dan memerintahkan orang-orang Yahudi yang melakukan kejahatan ini agar dibakar mati.

Di Jerman, orang Yahudi menculik seorang kanak-kanak berusia 3 tahun kemudian membunuh korban setelah diambil darahnya. Pelaku kejahatan ini dijatuhi hukuman mati dengan dibakar!! Di Spanyol, salah seorang Yahudi memberikan pengakuan atas teman-temannya dan orang-orang yang ikut dengannya dalam menyembelih salah seorang kanak-kanak dan mengambil darahnya. Dalam kes ini, sebanyak 8 orang Yahudi dijatuhi hukuman mati. Kes inilah yang menjadi penyebab dikeluarkannya keputusan pengusiran orang-orang Yahudi dari Spanyol pada tahun 1490.

Di Swiss tahun 1287, tepatnya di Berne, orang-orang Yahudi menyembelih seorang kanak-kanak bernama Rudolf di rumah orang Yahudi kaya raya di kota Berne. Orang-orang Yahudi mengakui kejahatan mereka dan banyak dari mereka yang dihukum mati. Kota Berne membuat patung yang menggambarkan orang Yahudi tengah makan seorang kanak-kanak kecil, patung ini dipasang di kampung Yahudi guna mengingatkan mereka atas kejahatan buas yang mereka lakukan.

Di Austria tahun 1462, di daerah Insbirk, seorang kanak-kanak Kristian dijual kepada orang Yahudi lalu mereka menyembelihnya di atas batu di dalam gua. Darah korban digunakan untuk merayakan hari raya Pesakh. Setelah kejadian itu, pihak pemerintah mengeluarkan sejumlah keputusan yang mewajibkan orang-orang Yahudi mengikatkan tali berwarna kuning di lengan kiri mereka guna membedakan mereka dengan orang-orang Swiss untuk menghindari kejahatan mereka.

Di Itali tahun 1475, seorang kanak-kanak berusia 3 tahun bernama Simon dinyatakan hilang. Ketika semua mata (kecurigaan) diarahkan ke orang-orang Yahudi, mereka menghadirkan mayat kanak-kanak dari selokan guna menjauhkan tuduhan. Setelah dilakukan penyelidikan terbukti bahwa korban tidak mati kerana tenggelam, namun kerana kehabisan darah yang dikeluarkan melalui luka di bahagian leher, pergelangan tangan dan kaki. Orang-orang Yahudi mengakui atas kejahatan tersebut. Mereka berdalih sangat membutuhkan darah untuk menyempurnakan ritual agama mereka serta untuk membuat adonan roti hari raya mereka dengan darah manusia dan anggur. Sebanyak 7 orang Yahudi dijatuhi hukuman mati dalam kes ini.

Di Hungary, orang-orang Yahudi menculik seorang gadis remaja Kristian berusia 14 tahun. Seorang kanak-kanak perempuan Yahudi mengakui dirinya menyaksikan ibunya mengundang anak perempuan Kristian ke rumahnya. Selanjutnya korban digiring sejumlah orang Yahudi ke Sinagog. Seorang anak laki-laki Yahudi mengakui, dia menyaksikan aksi penyembelihan korban dan pengumpulan darah dalam wadah besar. Sejumlah orang Yahudi mengakui ikut terlibat dalam aksi pembunuhan ini guna merayakan hari raya Yahudi Pesakh. Sebanyak 15 orang Yahudi diajukan ke pengadilan, dan ini menjadi pengadilan bersejarah di Hungary. Namun kekuatan dana (sogok) Yahudi telah menghancurkan kebenaran dalam kejahatan ini dan pengadilan membebaskan orang-orang Yahudi dari tuduhan pembunuhan. Meskipun semua bukti tuduhan menunjuk kepada keikutsertaan mereka dalam aksi kejahatan ini. Kejahatan ini menimbulkan situasi anti Yahudi yang menyebar di seluruh Eropa.

Di Rusia, bertepatan dengan hari raya jamuan suci Yahudi, hilang seorang kanak-kanak laki-laki berusia lapan setengah tahun. Seminggu kemudian, jasad korban ditemukan di sebuah rawa dekat kota. Saat dilakukan bedahsiasat terhadap korban ditemukan banyak luka dari jarum tajam di seluruh tubuhnya, namun tidak ditemukan bekas darah setetespun di tubuhnya. Kerana korban telah dimandikan sebelum dikenakan bajunya kembali. 3 orang wanita Yahudi mengakui sebagai pelaku kejahatan tersebut.

Di Turki, di pulau Rudes, bertepatan dengan hari raya Yahudi Purim, seorang anak laki-laki Yunani dinyatakan hilang. Sebelumnya kanak-kanak ini terlihat memasuki kampung Yahudi di pulau tersebut. Ketika orang-orang Yunani marah dan meminta dilakukan pencarian terhadap kanak-kanak tersebut, hakim Turki Yosef Pasha terpaksa mengepung perkampungan Yahudi dan menahan para pemimpin Yahudi. Jurnal Ma’arev cetakan tahun 1905 jilid 10 halaman 410 mengakui melalui tokoh milyuner Yahudi, pejabat pemerintah Turki Utsmani kala itu berhasil disogok.


Ditulis oleh Prof. Dr. Mustafa Regev, Al-Syarq Qatar (2 Agustus 2006)

No comments: