Pages

Monday, February 22, 2010

HT Palestina: Penjahat Yahudi Menantang, Lalu Siapa yang Melayani Tantangan?

Sabtu, 07 November 2009 04:00 Redaksi
Syabab.Com - Media massa melansir berita tentang ancaman dan peringatan dari Kepala Staf Angkatan Bersenjata Yahudi. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa medan peperangan mendatang yang harus dihadapi militer juga akan terjadi di Jalur Gaza. Ia memperingatkan bahwa militer Yahudi akan meluaskan serangannya ke daerah-daerah padat penduduk dan serangannya akan meliputi wilayah desa-desa, kota, masjid-masjid, rumah sakit, taman kanak-kanak dan sekolah-sekolah.

Ocehan dan kesombongan yang keluar dari komandan entitas Yahudi itu merupakan tamparan baru ke wajah para penguasa dan semi-penguasa yang berlomba-lomba berunding dengan entitas penjahat itu dan menggonggong dengan mengekor iluasi fatamorgana perdamaian, demikian dinyatakan oleh Hizbut Tahrir dalam pernyataan persnya yang dikeluarkan pada 05 November 2009.

Menurutnya, tantangan penjahat Yahudi itu merupakan kelanjutan dari metode yang sama yang ditempuh oleh mantan menteri luar negeri Yahudi Tzipi Livni ketika dia berdiri dengan disertai sambutan hangat dari rezim Mesir. Dari pusat negeri Kinanah ia mengancam dan bersumpah akan menggempur Jalur Gaza dan penduduknya. Pada waktu itu menteri luar negeri Mesir sama sekali tidak mencegahnya. Menteri luar negeri Mesir justru berdiri setelah Livni membenarkan tindakan menimpakan kesusahan terhadap Jalur Gaza. Pernyataan Livni itu pun berubah menjadi aksi riil dan serangan brutal pada perang paling akhir terhadap Jalur Gaza.

Pernyataan Kepala Staf Yahudi yang baru itu, tidak ada penguasa atau semi-penguasa yang menjawabnya. Seandainya orang-orang Yahudi penjahat itu mendapati balasan yang hakiki dari militer kaum muslim niscaya mereka tidak akan berani mengancam dan memperingatkan. Karena siapa yang tidak takut akan mendapat tindakan, dia akan berperilaku buruk.

Pernyataan penjahat perang Yahudi yang disampaikan pada perayaan kelulusan perwira Yahudi menjadi bukti bahwa konspirasi terhadap penduduk Gaza itu dikaji di pusat perencanaan dan pelatihan militer Yahudi. Dan ini merupakan bukti adanya niat Yahudi untuk menambah kejahatannya terhadap penduduk Gaza, namun dengan bentuk yang lebih brutal dan sadis.

Menurut Hizbut Tahrir di dalam keterangan persnya, bahwa sesungguhnya balasan terhadap arogansi dan kejahatan-kejahatan Yahudi tidak dengan mengikat gencatan cenjata dengan mereka. Tidak pula dengan meminta Dewan Keamanan PBB melakukan intervensi. Juga tidak dengan jalan melakukan protes dan demonstrasi yang menyerukan solidaritas. Membela penduduk Palestina bukanlah dengan doa tanpa perang. Tidak pula dengan mengirimkan donasi kepada mereka tetapi membiarkan mereka kepada tentara Yahudi yang akan membunuhi mereka dan menumpahkan darah-darah mereka.

"Akan tetapi membela penduduk Gaza dan semua kaum muslim adalah dengan kekuatan. Darah dibalas dengan darah, tentara dilawan dengan tentara dan orang yang melampui batas harus ditindak. Sesungguhnya balasan terhadap penjahat itu adalah dengan menggerakkan tentara dan tidak dipancangkan Liwanya kecuali di masjid al-Aqsa setelah menuntut balas terhadap para penjahat Yahudi," tegasnya.

Dalam keterangan persnya juga, Hizbut Tahrir menyampaikan kondisi dan lisan para penduduk Palestina yang menyerukan: “Tidak adakah di antara tentara-tentara kaum muslim dan komandan-komandan mereka seorang pun yang bergolak darah di nadinya, sehingga tidak akan reda kecuali dengan mencabut penguasa dhirar di negeri-negeri kaum muslim dan mengangkat seorang Khalifah yang memobilisasi tentara untuk merealisasikan tugas penting ini. Ataukah penduduk Palestina akan dibiarkan terjerembab dalam kehinaan dan kerendahan, serta fosfor putih memakan tubuh mereka berkali-kali."

"Tidak adakah dari tentara-tentara Mesir seorang yang cerdas yang mengembalikan sejarah Khalid bin Walid dan Amru bin Ash?!"

"Tidak adakah dari tentara-tentara Syam seorang yang cerdas yang mengembalikan sejarah Shalahuddin?!"

"Tidak adakah dari tentara-tentara Turki seorang cerdas yang mengembalikan sejarah Quthus dan azh-Zhahir Baybars?!"

"Tidak adakah dari tentara-tentara Pakistan seorang cerdas yang mengembalikan sejarah Uqbah bin Nafi’ dan Musa bin Nushair?!"

Sesungguhnya kepala staf Yahudi telah memperingatkan Anda. Ia berkata kepada Anda: “Saya bertekad untuk memerangi semua tanpa membeda-bedakan anak-anak, wanita, dan orang-orang tua”. Apakah Anda tidak takut Allah akan meminta pertanggungjawaban Anda, lalu apa yang Anda perbuat dengannya wahai tentara-tentara kaum muslim.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انفِرُواْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الأَرْضِ

Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? (QS at-Tawbah [9]: 38)

Demikian, keterangan pers dari Kantor Penerangan Hizbut Tahrir di Palestina yang berjudul "Ini Penjahat Yahudi Mengajukan Tantangan... Siapa yang Melayani Tantanganya?". Pernyataan tersebut mengingatkan para penguasa dan juga tentara kaum Muslim serta kaum Muslim dunia untuk segera bertindak membebaskan Palestina dan negeri-negeri Muslim lainnya. [f/htipress/syabab.com]

No comments: