Maukah anda disuguhi Makanan (Burger) terbuat dari tahi manusia. Makanan ini hasil pengolahan tehnologi mutakhir Jepang oleh Mitsuyuki Ikeda, Peneliti ilmuwan asal Okayama Laboratory. Hasil penelitian kotoran dan tahi manusia mengandung banyak protein sampai 63%, karbohidrat 25%, lipid 3% dan mineral 9%.
Bahan makanan ini adalah lumpur saluran pembuangan di selokan bawah tanah di Tokyo yang mengandung banyak kuman bacteria. Bakteri akan mati dalam pemanasan dan pengolahan mesin bertehnologi canggih yang disebut ‘exploder’, setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi terciptalah makanan bergizi Steak burger daging buatan, yang warna merah, rasa dan bentuk persis burger asli yang berasal dari daging sapi.
“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends.
Tujuan penelitian ini
-Solusi menipisnya stok bahan pangan dunia.
-Persiapan para astronot bila kehabisan ang kehabisan bekal makanan dalam perjalanan antariksa, mesin exploder inilah akan membantunya.
-Mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut.
Kendala penelitian ini adalah dari aspek psikologi manusia itu sendiri yang tidak mau makan tahi. Disamping itu biaya untuk memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 - 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan.
Siapa mencoba, gratis
Journalis Islam melapokan dari situs aslinya
http://www.dailytech.com/ Japanese+Make+Delicious+Nou rishing+Steaks+From+Human+ Feces/article21932.htm
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa-apa yang terdapat di bumi … (QS Al Baqarah 168)
"Maka seharusnya manusia memperhatikan makanannya" (QS Abasa 24).
Umat islam berhati-hati dalam memilih makanan, mana yang halal mana yang haram, bagaimana cara memperoleh makanan itu, dan petimbangan segi kesehatan jasmani dan rohani. Ayat lain yang mejelaskan makanan seperti QS Al Baqarah 172, QS An Nahl 114, QS Al Mu´minun 51, QS Al Araaf 31, QS Al Anàm:145, QS Al Maidah 3, QS Al Anàm 121 QS Al Baqarah 173, QS An Nahl 115.
Jadi bagi umat Islam kesimpulannya
"Yang halal sudah jelas dan yang haram pun sudah jelas dan diantaranya ada beberapa perkara yang belum jelas (syubhat), banyak orang yang tidak tahu : apakah ia masuk bagian yang halal atau haram? Maka barangsiapa menjauhinya karena ingin membersihkan agama dan kehormatannya maka ia selamat; dan barangsiapa mengerjakan sedikitpun daripadanya hampir-hampir ia akan jatuh ke dalam haram, sebagaimana orang yang menggembala kambing di sekitar daerah terlarang, dia hampir-hampir akan jatuh kepadanya. Ingatlah! Bahwa tiap-tiap raja mempunyai daerah larangan, ingat pula bahwa larangan Allah itu adalah semua yang diharamkan" (HR Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
Bahan makanan ini adalah lumpur saluran pembuangan di selokan bawah tanah di Tokyo yang mengandung banyak kuman bacteria. Bakteri akan mati dalam pemanasan dan pengolahan mesin bertehnologi canggih yang disebut ‘exploder’, setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi terciptalah makanan bergizi Steak burger daging buatan, yang warna merah, rasa dan bentuk persis burger asli yang berasal dari daging sapi.
“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends.
Tujuan penelitian ini
-Solusi menipisnya stok bahan pangan dunia.
-Persiapan para astronot bila kehabisan ang kehabisan bekal makanan dalam perjalanan antariksa, mesin exploder inilah akan membantunya.
-Mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut.
Kendala penelitian ini adalah dari aspek psikologi manusia itu sendiri yang tidak mau makan tahi. Disamping itu biaya untuk memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 - 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan.
Siapa mencoba, gratis
Journalis Islam melapokan dari situs aslinya
http://www.dailytech.com/
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa-apa yang terdapat di bumi … (QS Al Baqarah 168)
"Maka seharusnya manusia memperhatikan makanannya" (QS Abasa 24).
Umat islam berhati-hati dalam memilih makanan, mana yang halal mana yang haram, bagaimana cara memperoleh makanan itu, dan petimbangan segi kesehatan jasmani dan rohani. Ayat lain yang mejelaskan makanan seperti QS Al Baqarah 172, QS An Nahl 114, QS Al Mu´minun 51, QS Al Araaf 31, QS Al Anàm:145, QS Al Maidah 3, QS Al Anàm 121 QS Al Baqarah 173, QS An Nahl 115.
Jadi bagi umat Islam kesimpulannya
"Yang halal sudah jelas dan yang haram pun sudah jelas dan diantaranya ada beberapa perkara yang belum jelas (syubhat), banyak orang yang tidak tahu : apakah ia masuk bagian yang halal atau haram? Maka barangsiapa menjauhinya karena ingin membersihkan agama dan kehormatannya maka ia selamat; dan barangsiapa mengerjakan sedikitpun daripadanya hampir-hampir ia akan jatuh ke dalam haram, sebagaimana orang yang menggembala kambing di sekitar daerah terlarang, dia hampir-hampir akan jatuh kepadanya. Ingatlah! Bahwa tiap-tiap raja mempunyai daerah larangan, ingat pula bahwa larangan Allah itu adalah semua yang diharamkan" (HR Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
No comments:
Post a Comment