Kerumunan orang dalam jumlah besar tumpah ke jalanan di ibukota Yaman Sanaa dalam protes menentang pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh. Pembangkang menyebut ini demonstrasi terbesar sepanjang sejarah Yaman.
Presiden menyebut protes pembangkang tiruan belaka dari protes di negara Arab lain dan menuduhnya didalangi Israel dan Amerika. Dia juga memecat 5 gubernur dari kawasan dimana protes diadakan, terutama di kawasan bekas Yaman Selatan.
Abdullah Saleh menduduki jawatan presiden sejak 1978, dan sudah berulangkali menolak seruan lengser dan berkeras akan mempertahankan rejimnya hingga titik darah penghabisan. Tapi dia menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali di tahun 2013, namun menurut posisi hal tersebut tidak cukup.
PBB memperingatkan pemerintah Yaman atas tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap para penunjuk perasaan selama protes yang berjalan damai tersebut. Menurut PBB rakyat berhak menyatakan rasa tidak suka mereka atas pemerintah.
Sekurangnya 19 orang, sebahagian besar di Aden, terbunuh selama demonstrasi yang berlangsung sejak 16 Februari lalu. Menurut Amnesty International korban pembunuhan seluruhnya mencapai 27 orang.
Radio Nederland Wereldomroep
No comments:
Post a Comment