20 August 2009 403 views 2 Comments
Seorang pemuda bangun pagi-pagi buta untuk sholat subuh di Masjid. Dia berpakaian, berwudhu dan berjalan menuju masjid, ditengah jalan menuju masjid, pemuda tersebut jatuh dan pakaiannya kotor.Dia bangkit, membersihkan bajunya, dan pulang kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudhu, dan LAGI, berjalan menuju masjid .
Dalam perjalanan kembali ke masjid, dia jatuh lagi di tempat yang sama! Dia, sekali lagi, bangkit, membersihkan dirinya dan kembali ke rumah. Di rumah, dia, sekali lagi, berganti baju, berwudhu dan berjalan menuju masjid .
Di tengah jalan menuju masjid, dia bertemu seorang lelaki yang memegang lampu. Dia menanyakan identiti lelaki tersebut, dan lelaki tersebut menjawab “Saya melihat anda jatuh 2 kali di perjalanan menuju masjid, jadi saya bawakan lampu untuk menerangi jalan anda…” Pemuda itu mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan ke masjid .
Saat sampai di masjid, pemuda itu bertanya kepada lelaki yang membawa lampu untuk masuk dan sholat subuh bersamanya. Lelaki itu menolak. Pemuda itu mengajak lagi hingga berkali-kali dan lagi dan lagi, jawapannya sama. Pemuda itu bertanya, kenapa kamu menolak untuk masuk dan sholat. lelaki itu menjawab
Aku adalah IBLIS (syaitan)
Pemuda itu terkejut dengan jawapan lelaki itu. Syaitan itu kemudian menjelaskan, ‘Saya melihat kamu berjalan ke masjid, dan sayalah yang membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan semua dosa-dosamu. Saya membuatmu jatuh kedua kalinya, dan bahkan itupun tidak membuatmu merubah fikiran untuk tinggal dirumah, kamu tetap memutuskan kembali masjid .
Karana hal itu, Allah memaafkan dosa-dosa seluruh anggota keluargamu. Saya KHUWATIR jika saya membuat kamu jatuh untuk kali ketiga, jangan-jangan Allah akan memaafkan dosa-dosa seluruh penduduk desamu, jadi saya harus memastikan bahawa anda sampai ke masjid dengan selamat…
Jadi, jangan biarkan syaitan mendapatkan keuntungan dari setiap aksinya. Jangan melepaskan sebuah niat baik yang hendak kamu lakukan karena kamu tidak pernah tahu ganjaran yang akan kamu dapat dari segala kesulitan yg kamu temui dalam usahamu untuk melaksanakan niat baik tersebut.
No comments:
Post a Comment