Amerika Syarikat adalah satu negeri besar yang sebenarnya dikendalikan oleh segelitir elit rahsia yang bertuhankan Lucifer atau Dajjal. Rakyat Amerika pun banyak yang tidak menyedari hal ini. Para elit ini memiliki jaringan yang sangat luas di seluruh dunia dan sangat bernafsu untuk menjajah semua umat manusia untuk diperbudaknya. Tujuan akhir kelompok elit ini adalah menciptakan satu dunia yang baru dimana mereka menjadi penguasa satu-satunya dan selain mereka adalah budak/ hamba, dan satu dunia yang hanya memiliki satu agama bernama Pluralisme.
Berbagai organisasi dibentuk oleh elit Luciferian ini dengan nama-nama yang berbeza. Di antaranya adalah Freemasonry, Illuminati, Bohemian Groove, The Round Table, Bildeberger, Zionis, Trilateral Commission, Neo-Liberal, Liberal Christianity atau juga Judeo-Christian, Islamic Liberal (di Indonesia bernama Jaringan Islam Liberal atau JIL), Gereja Syaitan, dan sebagainya. Mereka inilah sesungguhnya penguasa dunia sekarang dan yang juga menjajah rakyat Amerika Syarikat.
Kelompok Luciferian atau Dajjal ini telah berhasil menjajah kembali Indonesia sejak kejatuhan Soekarno. Orde Baru (The New Order) adalah ciptaan mereka yang menyimbolkan jika negara kaya ini merupakan modal bagi pelaksanaan The New World Order. Jenderal Suharto merupakan salah satu tokoh sentral yang membawa negeri ini kembali ke dalam masa penjajahan lagi. Jika dulu orang-orang bule langsung datang ke negeri ini dan melakukan penjajahan, maka sekarang sudah tidak perlu lagi demikian, kerana banyak orang-orang Indonesia sendiri yang ternyata mahu diajak bersekutu dengan kaum Dajjal untuk menghisap kekayaan bangsa dan negerinya sendiri. Banyak orang Indonesia yang mahu menjadi pelayan bagi kepentingan kelompok Dajjal dalam menghancurkan negerinya sendiri. Ini dilakukan tentu ada imbalannya. Orang Indonesia yang menjadi budak-budak Dajjal Internasional ini diberi kemewahan hidup, kaya raya, dan dengan begitu sangat mencintai dunia yang bagi mereka adalah surga. Inilah salah satu tipu daya Dajjal kepada manusia.
Sejak masa Harto, Indonesia telah jatuh ke dalam cengkeraman kelompok Dajjal Internasional. Kondisi ini diteruskan oleh para penguasa seterusnya sampai detik ini. Semua orang Indonesia, apakah itu para intelektual, tokoh dan aktivis agama, rohaniawan, awam maupun militer, yang tertipu oleh tipu daya Dajjal ini, tertipu oleh kelazatan kehidupan duniawi yang ditawarkan dan diberikannya, mahu menjadi budak-budak Dajjal dengan senyum yang lebar. Mereka semua telah terlena dan terbius oleh dunia yang diciptakan Dajjal sehingga merasa nyaman dan tidak ingin keluar dari lingkungan yang penuh dengan segala kemewahan dan kelezatan. Bahkan banyak yang sujud syukur ketika namanya masuk ke dalam lingkungan Dajjal bagaikan hendak memasuki gerbang surga. Padahal semua ini adalah tipuan Iblis.
Ada banyak tokoh Indonesia yang menjadi anggota kelompok Dajjal Internasional. Bahkan di tahun 2006, terdapat sekurangnya lima tokoh Indonesia yang jelas-jelas masuk dalam daftar keanggotaan Trilateral Commission untuk wilayah Asia-Pasific. Dan berapa banyak tokoh Indonesia yang masuk menjadi anggota Neo Liberalis dengan simbol piramid? Cuba anda tengok sekarang, siapa parti politik yang simbolnya adalah membentuk piramid (segitiga) dengan tangannya? Piramid adalah simbol kelompok Dajjal yang paling purba, merujuk pada bentuk piramid Mesir Kuno yang merupakan induk bagi ilmu sihir Kabbalah.
Banyak yang tidak percaya dengan apa yang telah dipaparkan dengan begitu gamblang. Semua ini disebabkan otak dan wawasan manusia Indonesia yang telah banyak diracuni oleh upaya disinformasi dan cuci otak melalui media-media besar dan sebagainya, hingga orang-orang jahat didukung habis-habisan dan orang-orang baik yang menyeru kepada ketauhidan malah dianggap sebagai agen Mossad, agen BIN, dan sebagainya. Dunia memang telah terbalik. Dan di sudut yang paling gelap di sana, Dajjal tengah tertawa terbahak-bahak melihat banyak manusia Indonesia yang dengan bodoh dan bebalnya begitu bangga mengibarkan panji NeoLib sekarang ini. Mereka dengan senyum mengembang tengah berlari melewati jalan Dajjal yang begitu mulus dan lapang, namun tidak eadar jika dihujung jalan itu ada jurang yang amat dalam bernama Neraka Jahanam.
No comments:
Post a Comment