3 April 2013
NUNUKAN - Pihak berkuasa imigresen Kalimantan melarang orang ramai menyebut 'Indon' bagi mengelar warga Indonesia di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan, Indonesia.
Dipetik Jakarta Post, ketua pegawainya, Hasan Basri berkata, perkataan 'Indon' membawa maksud 'budak' atau 'pelacur' dalam bahasa Arab.
“Masyarakat negara jiran selalu menyebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kita dengan sebutan 'Indon', panggilan ini sungguh kasar dan memperlekehkan bangsa Indonesia,” katanya.
Menurutnya, tidak susah untuk menyebut 'Indonesia' bagi negara serumpun.
Kini, pelabuhan yang menjadi depoh keluar dan masuk warga Indonesia tertera kenyataan, “Dilarang Menyebut Kata-kata (Indon), dan sebenarnya ialah (Indonesia). -
Dipetik Jakarta Post, ketua pegawainya, Hasan Basri berkata, perkataan 'Indon' membawa maksud 'budak' atau 'pelacur' dalam bahasa Arab.
“Masyarakat negara jiran selalu menyebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kita dengan sebutan 'Indon', panggilan ini sungguh kasar dan memperlekehkan bangsa Indonesia,” katanya.
Menurutnya, tidak susah untuk menyebut 'Indonesia' bagi negara serumpun.
Kini, pelabuhan yang menjadi depoh keluar dan masuk warga Indonesia tertera kenyataan, “Dilarang Menyebut Kata-kata (Indon), dan sebenarnya ialah (Indonesia). -
No comments:
Post a Comment