Hari ini sahaja , sudah masuk tiga artikel yang saya coretkan mengenai iblis dan rakan-rakannya. Tentu punggungnya panas tidak dapat duduk diam dek menceritakan strategi-strategi syaitan dalam merosakkan umat Islam.
Iblis dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su’). Iblis itu mengetahui persis kecenderungan nafsu kita, dan dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Berikut ini peringkat-peringkat Iblis menelanjangi wanita :
1.Menghilangkan Definisi Hijab.
Dalam peringkat ini Iblis akan membisikkan kepada para wanita, bahawa apa-apa pakaian termasuk tudung itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau elemen perhiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar’i, walau dalam apa jua bentuk dan namanya.
Sehingga akibat daripada itu, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah jika pakaian juga mengikut transisi zaman. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negera ke negera yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.
Berbeza halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab (tudung) adalah pakaian syar’i (yang melambangkan identiti Islam), dan memakainya adalah ibadah bukan sekadar elemen perhiasan. Biarpun hidup sementara saja dan di mana saja, maka hijab syar’i tetap dipertahankan.
Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka Iblis beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?
Pertama : Membuka bahagian tangan
Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka Iblis membisik kan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model dengan membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). “Ah tidak apa-apa, kan masih pakai tudung dan pakai baju panjang?" Begitu bisikan Iblis. Dan wanita akan turut membenarkan akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangan, dan ternyata para lelaki yang melihatnya juga biasa-biasa saja. Maka iblis berbisik,” Tu tidak apa-apa kan?"
Kedua : Membuka leher dan dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah Iblis untuk membisikkan trend pemakaian yang terbaru lagi. “Kini buka tangan sudah menjadi suatu lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, bukalah bagian atas dada kamu. Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak panas. Cubalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka."
Maka dipakailah pakaian trend baru yang terbuka di bagian leher dan dadanya dari model setengah lingkaran hinggalah ke model bentuk huruf “V” yang tentu menjadikan lebih mudah dilihat lagi bahagian sensitif dari dadanya.
Ketiga : Berpakaian tapi dianggap telanjang
Iblis berbisik lagi, “Pakaian macam tu aje, carilah pakaian lain yang lebih bagus!". Tapi apa ea? Si wanita bergumam. “Kan sekarang banyak baju kurung yang kainnya nipis (30% transparent),pas tu buat lah ala-ala kebaya, barulah ade nampak bentuk sikit” Iblis memberi idea baru.
Maka tergodalah si wanita, dia pun mencari model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan lebih 30% 'transparent' nya. “Ok lah tu...,kan potongannya masih panjang, jenis kainnya saje berbeza, biar nampak keayuan sikit..." begitu dia menambahkan. Dan apabila pakaian tersebut akhirnya berbudaya dan dijadikan trend dikalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan 'transparent', maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang).
Keempat : Agak dibuka sedikit
Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka Iblis datang lagi. Pada waktu ini, mungkin Iblis sudah dapat anugerah Dato' daripada ketuanya. Sebagaimana biasanya, dia menawarkan lagi idea baru yang dilihat mengikut peredaran zaman, dia pun berbisik kepada wanita itu, “Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, kainnya sempit, kan lebih bagus sebaiknya jika di belah hingga lutut atau mendekati paha? Dengan itu kamu akan lebih selesa, lebih kelihatan bertenaga sebab mampu berjalan lancar.”
Lalu dicubalah idea yang baru itu, dan memang benar, dengan memotong kain di bahagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih baik dan selesa, terutama ketika duduk atau naik motor. “Ala.. kalau terselak sikit tu tak de ape-ape, yang penting enjoy” katanya.
Inilah peringkat awal iblis merosakkan wanita, hingga peringkat ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeza dengan hijab syar’i yang sebenarnya. Maka kini mulailah Iblis pada peringkat berikutnya.
2.Membuka sedikit demi sedikit
Kini Iblis terus menggoda lagi, dengan tipu daya yang lebih hebat, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya.
Pertama : Membuka tumit dan kaki
Iblis berbisik kepada para wanita, “Baju panjang benar-benar menyusahkan, kalau hanya dengan potong sedikit pun bahagiannya masih kurang selesa, lebih baik kalau di potong saja hingga atas tumit. Ini baru agak longgar.... Oh lagi satu, kalau kamu pakai baju macam tu, mana sesuai lagi pakai tudung yang besar macam ni, sekarang kamu cari lah tudung saiz yang lebih kecil agar lebih serasi dan 'matching' , bukannya bukak tudung pun"
Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini segera mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tidak ketinggalan kasut tumit yang tinggi, dimana berjalan sahaja berbunyi "ketak, ketuk, ketak, ketuk..."
Kedua : Membuka Satu Per Empat Hingga Separuh Betis
Membuka telapak kaki sudah biasa di lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka Iblis kembali berbisik, “Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak kata apa-apa, kecuali hanya beberapa orang je. Kalau langkah kakimu masih kurang seleasa, maka cubalah kamu cari model lain yang lebih 'baik', bukan ke sekarang ni banyak kain satu perempat betis dijual di pasaran? Janganlah terlalu cepat nak beli model lain, cukuplah nampak sikit betis sahaja. Nanti kalau sudah terbiasa, baru kita cari model baru yang terbuka sampai setengah betis.”
Nampaknya , Iblis dan hawa nafsu sudah menjadi penasihat peribadi, sehingga apa yang saja yang dibisikkan iblis dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya ke mana saja dia pergi.
Ketiga : Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, Iblis telah berhasil mengotori hatinya. Terkadang si wanita berfikir, apakah ini tidak bercanggah dengan muslimah di Zaman Nabi dahulu. Namun, Iblis terus menghasut “Ah semuanya kan dah jelas, sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu orang lelaki pakai seluar pendek, maka wanitanya pun pakai baju labuh yang panjang sehingga tutup tumit, sekarang ni, lelaki kan banyak pakai seluar panjang, perempuan la pula yang pakai pakaian yang nampak betis... Baru style", kata iblis. "Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki,” dia tertanya pada diri sendiri. “Fitnah? Ah.... itu kan zaman dulu, waktu dulu, mana la ade lelaki yang suka tengok aurat pompuan, sebab tu diorang duk rumah... Tapi, sekarang kan dah berbeza, bila nampak perempuan aje, mata tu tak berkelip... Bukan kah itu maknanya tak ada fitnah, sebab suka sama suka? "
Demikian itu, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis pun dipakai, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mewujudkan permasalah itu. Kini tibalah saatnya Iblis melancarkan peringkat terakhir untuk melucuti hijab wanita.
3. Serba Mini
Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian hari-hari dan merasai ianya adalah sesuatu yang biasa, maka datanglah bisikan Iblis yang lain. “Pakaian memerlukan variasi, pakaian mini sekarang ni pun dah jadi pilihan, cubalah buka tudung, mesti nampak cantik... Betul!.”
Maka akhirnya, si wanita itu mempunyai pelbagai baju, dari pakaian telekung (khas untuk solat), baju kebaya (khas untuk ke tempat kerja), baju t-shirt (khas untuk berjalan-jalan) dan bikini (khas untuk di kolam renang).
Maka berjayalah iblis menelanjangi seorang wanita, Nauzubillah....
No comments:
Post a Comment