Pages

Thursday, January 21, 2010

Khutbah Nabi Mengenai Dajjal

Khutbah Nabi Mengenai Dajjal

Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: "Rasululah s.a.w telah
berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh
masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: "Sesungguhnya tidak ada fitnah
(kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang
dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada
mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir
sedangkan kamu adalahumat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang
pada generasi(angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada
di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin.
Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya.Dan
sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.

"Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan
mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai
manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu
ciri-ciriDajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada
umatnya.

"Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah,
tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai
Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum
kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan
tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis
KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta
huruf.

"Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya
itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas.
Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia
meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah
Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi
Ibrahim itu menjadi sejuk.

"Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab:
"Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama
meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?" Orang Arab
itu akan berkata: "Tentu." Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah
atau ibunya.
Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu-bapanya
berkata kepadanya: "Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah
Tuhanmu."

"Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia
belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: "Lihatlah apa yang
akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula.
Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih
itu bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan
orang beriman, menjawab: "Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah
musuh Allah." Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk
orang yang paling tinggi darjatnya di syurga."

Kata Rasulullah s.a.w lagi: "Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit
supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya
mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang
paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang
baik dan mereka tidak mengakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang
demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.

"Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk
kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun
di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi. "Tidak ada kampung
atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan
Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana
dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan
Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota
Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang
munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah.
Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi
pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota
Madinah.

Dalam hadis yang lain, "di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu,
Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak
beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka
tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu
di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman
kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya
menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan
tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman
mereka subur."

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Menjelang turunnya
Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta
dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah
dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai."

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: "Bumi yang
paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal
oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya
Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang
munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing
kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah
yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan.
Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan
karat-karat besi."

Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan:
"Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang
menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: "Mengapa menangis?" Saya
menjawab: "Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut
mendengarnya. " Rasulullah s.a.w berkata: "Seandainya Dajjal datang pada
waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau
dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat."

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dajjal muncul
pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada
zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan
setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang
terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa."

Ada yang bertanya: "Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu,
apakah boleh kami solat lima waktu juga?" Rasulullah s.a.w menjawab:
"Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu." Menurut riwayat Dajjal
itu nanti akan berkata: "Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini
berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?" Katanya sambil
ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu
atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada
manusia: "Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?" Mereka
semua menjawab: "Ya, kami ingin." Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya
dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan keluarlah Dajjal
kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat
puluh.
Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan
atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang
rupanya seolah-olah Urwah bin Mas'ud dan kemudian membunuh Dajjal itu."

Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia
menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang
tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.

Sabda Rasulullah : "Sebarkanlah walau seayat."

No comments: