Pages

Monday, December 6, 2010

SANDIWARA IBLIS., DIHADAPAN ORANG SHALEH.

 Oleh : Nino Nurmadi.

  

Barshishah,adalah salah satu contoh orang shaleh yang berhasil diperdaya iblis. Dia mati dalam keadaan kafir… 

Dalam usahanya menyeret manusia kelembah dosa, makhluk yang bernama iblis sepertinya tidak pernah kehabisan cara.bahkan kepada orang-orang tertentu,terkadang dia bukan hanya membisikan kejahatan, melainkan sering pula menjelma untuk melakukan sebuah sandiwara,yang penuh tipu muslihat. Barshishah,adalah salah satu contoh orang yang berhasil diperdaya iblis dengan cara ini.adapun kisahnya sebagai berikut : Barshishah, adalah seorang lelaki yang sangat shaleh, memiliki santri sebanyak 60 ribu yang semuanya bias berjalan bias berlan dibawah awan(maksudnya ketika berpergian selalu dipayungi awan).sekian berpuluh tahun dia tidak pernah berbuat berbuat maksiat walau sekecil apapun.artinya, selama itu iblis dan para setan pasukannya tidak pernah berhasil menggoda Barshishah . Demikian bersihnya jiwa Barshishah sehingga,konon para malaikatpun segan dan sering memuji amal baiknya, sementara itu disisi lain. iblis merasa semakin panas dan terus mencari cara untuk menjerumuskannya. Pada suatu hari silaknat itu datang kepada Barshishah dengan menyamar sebagai manusia, gayanya sangat sopan seolah-olah dia seorang ahli ibadah. “siapakah engkau dan apa yang dikehendaki?”Tanya Barshishah kepada tamunnya. “ketahuilah,aku juga seperti dirimu ahli ibadah.aku datang kesini untuk membantu dan menemanimu beribadah kepada allah,” jawab iblis. “kalau begitu niatmu,aku senang ,sekali menemanimu.” Iblis mulai berlagak seperti seorang ahli ibadah.ia mengerjakan shalat selama 3 hari 3 malam dengan tanpa henti. Barshishah yang melihatnya menjadi sangat heran,karena tamunya itu begitu kuat dalam melaksanakan ibadah. “Aku setiap hari makan,minum,dan tidur,sedangkan engkau tidak.padahal aku beribadah kepada allah sekian lama,dan tidak pernah berbuat dosa.aku pun tidak bias menangis sepertimu ketika melakukan shalat,”ujar Barshishah kepada tamunya. “Ibadah kepada allah dengan perut lapar dan tenggorokan haus dan menangis meratapi dosa-dosa seperti yang kulakukan,adalah benar-benar nikmat dirasakan,”jawab iblis. “ya,mungkin benar juga.tapi selama ini,aku belum pernah melakukan shalat sambil menangis.” “sebab kamu tidak punya dosa.sedangkan jika aku ingat dosa-dosaku ,kesalahnku kepada allah,maka meskipun berdiri selama tujuh hari tanpa makan dan minum,aku kuat melakukannya demi penyesalan.” “bagaimana caranya agar aku bias beribadah seperti kamu?” “mudah saja.begini,kalau selama ini kau tidak pernah berbuat dosa,maka mulai sekarang lakukanlah.dengan jalan demikian,engkau bakal mersakan nikmatnya beribadah.” “dosa apa yang harus ku perbuat?” “bunuhlah orang mukmin yang tidak berdosa atau tidak bersalah.” “bagaimana mungkin aku melakukannya,padahal dia tidak bersalah?aku tidak bisa!” “kalu begitu,lakukanlah zinah dengan perempuan atau istri orang .” “itupun aku tidak mampu melakukannya bagaimana memulainya?” “jika membunuh dan berzinah tidak kuasa kau lakukan, maka kerjakanlah dosa yang sepele saja.pasti kau bias melakukannya.” “apa yang harus kulakukan” “pergilah kewarung.beli kharmer dan minum sepus-puasnya.ini dosa yang tidak terlalu besar kerana tidak merugikan orang lain.setelah itu kembalilah pulang dan lakukanlah sholat.pasti engkau akan merasakan nikmatnya beribadah,”ujar iblis tidak kehabisan akal. “benar juga katamu,kurasa dengan meminum kharmar, maka dosa yang ku perbuat tidak terlalu besar,”jawab Barshishah mulai terpengaruh. Maka berangkatlah Barshishah ke sebuah warung untuk membeli arak,secara kebetulan penjualnya adalah seorang perempuan .ditempat itu dia menenggak dan meminum seperti yang disarankan iblis.kerana belum terbiasa, belum habis satu botol Barshishah sudah merasa berat kepalanya akhirnya diapun mabuk.ketika melihat perempuan didepannya, birahi Barshishah langsung memuncak tanpa dapat dikendalikan, akhirnya,orang yang selama ini dikenal sangat shaleh itu memperkosa wanita tersebut. Tidak lama kemudian,suami perempuan itu dating dan ketika melihat istrinya sedang diperkosa,dia begitu marah,maka Barshishah langsung dihajarnya.tetapi Barshishah masih ada pengaruh minuman keras menjadi marah pula.dibunuhnya suami perempuan itu. Rupanya iblis benar-benar berhasil dalam menjerat Barshishah .ibarat sekali mendayung beberapa pulau terlampaui. Dengan pancingan minuman keras, Barshishah telah melakukan dua dosa besar lainnya,yakni perkosaan (zinah) dan pembunuhan..ketika sedar dari mabuknya, Barshishah merasa sangat menyesal, mengapa dirinya melakukan hal yang demikian, tetapi penyesalannya tidak berguna kerana hakim kota menangkapnya,dan menghukumnya dengan seratus kali cambukan,kemudian untuk menebus pembunuhan yang telah dilakukanya. Barshishah harus menjalani hukuman gantung. Ketika Barshishah berada ditiang gantungan,datanglah”tamunya” yakni iblis sambil tertawa terbahak-bahak mahkluk terkutuk itu berkata “Barang siapa yang mengikuti kawan jahatku, maka seperti inilah balasannya.” “siapakah engkau sebenarnya?”Tanya Barshishah. “aku iblis!engkau telah tertipu, Barshishah ! sekarang engkau tinggal menunggu ajalmu.jika tuhanmu mampu ,maka mintalah pertolongan pada-nya.tetapi sudah terlambat.kamu sebentar lagi akan mati di tiang gantungan.” “kamu memang licik!”damprat Barshishah . “aku memang licik tapi kali ini aku dapat menyelamatkan nyawamu.ingat hanya aku !” “Benarkah?”Tanya Barshishah penuh harap. “ya, tapi ada satu syarat yang mudah dan harus kau lakukan.” “apa syarat itu?” “sujutlah padaku.” “Bagaimana aku bias bersujud sedangkan aku disalib seperti ini?” “Cukup dengan isyarat.katakanlah bahwa tidak ada yang dapat menolongmu kecuali aku,iblis laknatullah !” Barshishah yang terjepit menurut ketika dia menyatakan beriman kepada iblis, ketika itu hukuman mati dilaksanakan.akhirnya, Barshishah mati dalam kemusyrikan.dan ternyata iblis tidak mampu menolongnya sedikitpun. NAUDZU BILLAHI MIN DZAALIK ! Ya,memang demikianlah iblis.setelah barhasil menggelincirkan mangsanya,dia akan cuci tangan.hal itu sesuai isi pidatonya yang akan diucapkan kelak dihari kiamat. Disarikan dari kitab Laa Tattbi’u Khuthuwatisy syaitthan.
sumber http://www.ninonurmadi.com

1 comment:

indonesia said...

WOW THAT IS GOODS ARTICLE !!
^_^