BEZA IBLIS DAN NABI ADAM
IBLIS
Dan (ingatlah ) ketika Kami berfirman kepada para malaikat,” Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka semua kecuali iblis. Ia enggan dan takabur dan ia adalah termasuk orang yang kafir. (QS. 2:34)
Allah berfirman,” Hai iblis, Apa sebab kamu tidak mau sujud bersama orang yang sujud itu?”. Iblis berkata,” Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang telah Engkau ciptakan dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk……”(QS. 15: 32-44)
Dari kisah yang terdapat dalam Al Quran diatas kita bisa mengambil suatu pelajaran berharga, mengapa iblis akan memperoleh kehidupan sengsara di jahannam selamanya? Ada empat sebab:
1. Iblis tidak mau mengakui bahwa dirinya bersalah
Meskipun telah berbuat suatu kesalahan besar yaitu mengingkari perintah Allah, iblis tidak mau mengakui kesalahannya. Bahkan dengan sombong ia mencari-cari pembenaran untuk tidak melaksanakan perintah Allah.
2. Iblis tidak menyesal telah melakukan perbuatan dosa
Meskipun telah melanggar perintah Allah, iblis tidak mau menyesali perbuatannya bahkan (diayat selanjutnya ) iblis akan mengajak teman yaitu manusia untuk berbuat ingkar kepada perintah Allah.
3. Iblis tidak mau bertaubat dan mohon ampun kepada Allah
Meskipun iblis mengetahui bahwa Allah Maha Pengampun, dia tidak mau dan enggan untuk bertaubat serta mohon ampun kepada Allah. Meskipun diberi peringatan akan dimasukkan jahannam dia tetap tidak mau bertaubat bahkan sampai hari kiamat ia akan senantiasa ingkar dan akan mengajak teman untuk ingkar kepada Allah.
4. Iblis berputus asa dari Rahmat Allah
NABI ADAM
Dan kami berfirman,” Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai dan janganlah kamu dekati pohon ini (Khuldi) yang menyebabkan kamu termasuk orang yang zalim. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan Kami berfirman,” Turunlah kamu!…….. “ kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Rabbnya , maka Allah menrima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2: 35-37)
Dari kisah nabi Adam diatas kita bisa mengambil suatu pelajaran berharga, mengapa Nabi Adam akan kembali mendapat kebahagiaan dan ampunan dari Allah Ta’ala? Ada empat sebab :
1. Nabi Adam mau mengakui bahwa dirinya bersalah
Nabi Adam segera sadar dan mau mengakui bahwa perbuatannya adalah melanggar perintah Allah.
2. Nabi Adam menyesal telah melakukan perbuatan salah
Nabi Adam sangat menyesal terhadap perbuatan yang dilakukan.
3. Iblis tidak mau bertaubat dan mohon ampun kepada Allah
Setalah mengakui dan menyesal maka Nabi Adam bertaubat dan memohon ampun kepada Allah atas dosa yang telah dilakukan.
4. Nabi Adam tidak berputus asa dari Rahmat Allah
Sekarang Anda ingin seperti siapa?
No comments:
Post a Comment