Kementerian Wakaf dan Agama pemerintahan Hamas Palestin di jalur Gaza memperingatkan bahawa ada kelompok-kelompok ekstrimis Freemasonry yang beroperasi secara rahsia di Amerika, memberikan tekanan yang kuat untuk mempercepatkan penghancuran Masjid Al-Aqsha.
Peringatan ini datang setelah bocornya rencana rahsia kelompok-kelompok masonik Amerika yang ingin menghancurkan dan membongkar masjid Al-Aqsha secara maksimum - dari apa yang mereka sebut sebagai rahsia dari "Segel Sulaiman."
Dalam sebuah pernyataan yang diterima IOL, pada hari Selasa (12/1) Menteri Wakaf di Gaza, Dr Talib Abu Sha'ar mengatakan: "Kelompok-kelompok Masonik ini telah melakukan penetrasi ke Amerika melalui orang Amerika sendiri, dan hal itu menunjukkan ritual agama mereka."
Freemasonry mendefinisikan dirinya sebagai gerakan spiritual yang memerlukan "kemajuan manusia", tapi gerakan ini telah banyak mendapat kritikan di banyak negara; sebagai akibat dari kerahsiaan kegiatan mereka, mereka dituduh sebagai gerakan terbesar yang berjuang untuk pemikiran agama yang sekular, untuk alasan tersebut gerakan ini telah dilarang di dunia Islam dan Universiti Islam Al-Azhar telah mengeluarkan fatwa haram keberadaannya di Mesir.
Mengutip akhbar Washington Post baru-baru ini - menginformasikan bahawa sumber-sumber AS mengatakan bahawa kelompok-kelompok ekstremis Yahudi Freemasonry, yang beroperasi secara rahsia di Amerika Syarikat, telah memberikan tekanan yang kuat untuk mempercepat penghancuran Masjid Al Aqsa.
Menteri Wakaf menyatakan bahawa kelompok-kelompok ekstremis Freemasonry telah menyatakan lebih dari sekali melalui berbagai media bahwa masjid Al-Aqsha akan dihancurkan segera, dan ia menyerukan kepada seluruh bangsa Arab dan umat Islam serta pemerintah negara-negara Islam di dunia untuk peduli terhadap masalah ini.(fq/iol)
Peringatan ini datang setelah bocornya rencana rahsia kelompok-kelompok masonik Amerika yang ingin menghancurkan dan membongkar masjid Al-Aqsha secara maksimum - dari apa yang mereka sebut sebagai rahsia dari "Segel Sulaiman."
Dalam sebuah pernyataan yang diterima IOL, pada hari Selasa (12/1) Menteri Wakaf di Gaza, Dr Talib Abu Sha'ar mengatakan: "Kelompok-kelompok Masonik ini telah melakukan penetrasi ke Amerika melalui orang Amerika sendiri, dan hal itu menunjukkan ritual agama mereka."
Freemasonry mendefinisikan dirinya sebagai gerakan spiritual yang memerlukan "kemajuan manusia", tapi gerakan ini telah banyak mendapat kritikan di banyak negara; sebagai akibat dari kerahsiaan kegiatan mereka, mereka dituduh sebagai gerakan terbesar yang berjuang untuk pemikiran agama yang sekular, untuk alasan tersebut gerakan ini telah dilarang di dunia Islam dan Universiti Islam Al-Azhar telah mengeluarkan fatwa haram keberadaannya di Mesir.
Mengutip akhbar Washington Post baru-baru ini - menginformasikan bahawa sumber-sumber AS mengatakan bahawa kelompok-kelompok ekstremis Yahudi Freemasonry, yang beroperasi secara rahsia di Amerika Syarikat, telah memberikan tekanan yang kuat untuk mempercepat penghancuran Masjid Al Aqsa.
Menteri Wakaf menyatakan bahawa kelompok-kelompok ekstremis Freemasonry telah menyatakan lebih dari sekali melalui berbagai media bahwa masjid Al-Aqsha akan dihancurkan segera, dan ia menyerukan kepada seluruh bangsa Arab dan umat Islam serta pemerintah negara-negara Islam di dunia untuk peduli terhadap masalah ini.(fq/iol)
No comments:
Post a Comment