Di hadapan orang soleh itu ia menceritakan kehausannya. Orang soleh itu berkata, “Mari kita berdoa, semoga Allah melindungi kita dengan naungan awannya hingga sampai ke desa.”
“Berdoa....? Saya tidak mempunyai amal soleh apapun. Tetapi... kita memang perlu naungan. Berdoalah tuan, saya akan mengamini.”
Orang soleh itu segera memanjatkan doa, dan si pemuda mengamini dengan penuh pengharapan. Tiba-tiba awan datang di atas kepala mereka, menaungi perjalanannya hingga sampai ke desa. Ketika pemuda itu masuk ke rumahnya, hilanglah awan yang menaungi itu. Orang soleh itu menatap si pemuda. Dia melihat bahawa pemuda itu memiliki suatu amal baik, maka ia bertanya, “Ceritakan kepadaku, apa yang pernah kau lakukan?”
Dengan jujur ia bercerita mengenai perbuatannya yang hampir saja ia lakukan kalaulah tidak ingat terhadap ancaman Allah. Mendengar itu orang soleh berkata: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaubat itu, sentiasa berada di sisi Allah, dalam suatu kedudukan yang tiada seorang pun di dalam kedudukan itu. Dan di akhirat, ia akan dimasukkan ke dalam syurga dan dikahwinkan dengan bidadari-bidadari yang kecantikannya tak dapat dibayangkan”.
......
No comments:
Post a Comment