Pages

Wednesday, March 10, 2010

Kejahatan Zionis Israel Terhadap Tawanan Palestin




195 tawanan Palestina di tahun-tahun terakhir syahid di penjara-penjara Zionis Israel
Abdul Nasser Farwana, Pejabat Palestin Urusan Tawanan Palestin mengkonfirmasikan eskalasi kejahatan rezim Zionis Israel terhadap para tawanan Palestin. Seraya menyinggung tindakan Zionis Israel yang melakukan uji cuba ubat berbahaya kepada para tahanan Palestin, Farwana juga menegaskan, masalah ini menyebabkan banyak tawanan Palestin yang terjangkit penyakit yang sulit disembuhkan.
Abdul Nasser Farwana sendiri adalah bekas tawanan Palestin di penjara Zionis Israel selama beberapa waktu. Farwana mengatakan, Zionis Israel setiap tahunnya melakukan lebih dari 5000 kali uji coba obat berbahaya kepada tawanan Palestin yang sangat membahayakan kehidupan mereka. Beberapa waktu lalu, Lembaga Antarabangsa Solidaritas Hak Asasi Manusia memperingatkan rezim Zionis Israel yang memanfaatkan para tawanan Palestin sebagai haiwan percubaan terhadap ubat-ubat baru mereka.

Lembaga ini dalam laporannya menyebut sejumlah lembaga kedoktoran, perubatan dan HAM telah berkali-kali meminta kepada rezim Zionis Israel agar mencegah upaya memanfaatkan para tawanan Palestin untuk dijadikan kelinci percubaan bahan-bahan kimia dan ubat-ubatan baru. Semua lembaga antarabangsa ini menilai langkah Zionis Israel bertentangan dengan prinsip moral dan kod etika kedoktoran.

Lembaga Antarabangsa Solidaritas Hak Asasi Manusia juga mempublikasikan sebuah laporan rahsia yang ditulis olehDalia Itzik, Ketua Komisi Sains Parlimen Zionis kepada Parlimen Zionis Israel (Knesset). Berdasarkan laporan rahsia itu, setiap tahunnya ribuan kes percubaan berbahaya terkait ubat-ubat baru dengan alasan uji cuba kedoktoran kepada para tawanan Palestin di penjara-penjara rezim Zionis Israel.
Di tahun-tahun terakhir, terjadi peningkatan tawanan Palestin yang syahid di penjara-penjara Zionis Israel, terjangkit penyakit yang sulit disembuhkan atau cacat seumur hidup. Berdasarkan data yang dipublikasikan, 195 tawanan Palestin di tahun-tahun terakhir syahid di penjara-penjara Zionis Israel dan ratusan lainnya dijangkiti penyakit yang sulit disembuhkan atau cacat seumur hidup. Saat ini lebih dari 12 ribu tawanan Palestin berada dalam keadaan sangat berbahaya, khususnya nasib wanita dan anak-anak.
Rezim Zionis Israel dalam aksi-aksinya semakin pongah di balik dukungan negara-negara Barat yang mengklaim dirinya sebagai pembela hak asasi manusia dan lembaga-lembaga antarabangsa yang bungkam di balik kejahatan ini.

Dalam keadaan yang demikian, sangat diharapkan pendapat awam antarabangsa sedar dan segera mengambil langkah-langkah segera dan serius guna menghentikan kejahatan rezim Zionis Israel terhadap warga Palestina, termasuk para tawanan Palestin yang berada di penjara-penjara rezim penjajah Israel.(Irb/sbl)

No comments: