Pages

Monday, September 3, 2012

Puluhan Tahun Dilarang, Kini Perempuan Berjilbab Tampil di TV Mesir



Setelah puluhan tahun dilarang berjilbab dalam penyiaran di Mesir, kini perempuan-perempuan berjilbab telah terlihat di televisi Mesir, baik sebagai presenter talk show maupun pembawa berita. Channel Nile News dan Channel Mesir mengawali tampilnya perempuan-perempuan berjilbab itu, Sabtu (1/9) lalu.

“Akhirnya revolusi telah menjangkau media di Mesir,” kata Fatimah Nabil, presenter berjilbab yang tampil pertama di Channel 1, kepada surat kabar harian milik Ikhwanul Muslimin, Freedom and Justice.

Hingga revolusi yang menggulingkan Presiden Husni Mubarak tahun lalu, perempuan berjilbab atau bercadar tidak boleh ditampilkan di media. Mereka diizinkan untuk bekerja di Radio and Television Union di Mesir sepanjang tidak tampil di kamera.

Dibolehkannya perempuan berjilbab tampil di televisi diniliai merupakan langkah positif Mesir di bawah kepemimpinan Presiden Mursi yang berasal dari partai Islam. Apalagi mayoritas perempuan warga Mesir memang mengenakan jilbab dalam kesehariannya. Mengapa harus dilarang?

Menteri Informasi Salah Abdel Maqsud mengatakan di sebuah channel swasta pada Sabtu (1/9) bahwa ia tidak melihat alasan mengapa perempuan berjilbab tidak bisa ditampilkan di acara berita nasional. [IK/bsb]

Puluhan Tahun Dilarang, Kini Perempuan Berjilbab Tampil di TV Mesir | Bersama Dakwah:

No comments: