Pages

Monday, March 8, 2010

Apakah perbezaan antara syaitan dan iblis ?


Mendengar kata Syaitan, maka seketika fikiran kita biasanya akan langsung membayangkan sesosok makhluk yang seram, hitam, bertanduk dikepalanya, kedua matanya merah, gigi tajam tak ubahnya drakula, dan memiliki ekor dengan ujungnya seperti anak panah.

Akan tetapi apakah memang demikian keadaan syaitan sebenarnya ?

Jika kita membuka lembaran-lembaran kitab suci dan juga hadits-hadits yang meriwayatkan perihal syaitan itu sendiri, ternyata kita TIDAK akan menemukan penggambaran sosok setan seperti yang kita bayangkan itu. Tidak ada keterangan apapun dari Allah didalam Al-Qur’an maupun juga dari Rasul didalam Hadisnya mengenai perwujudan asli dari makhluk yang bernama setan ini.

Satu hal lain yang sangat lumrah terjadi dimasyarakat, bila kita menyebut syaitan maka biasanya kitapun akan sering mengindentikkannya dengan Iblis, yaitu suatu makhluk yang diceritakan oleh al-Qu’ran sebagai pembangkang perintah Tuhan saat disuruh bersujud kepada Adam yang oleh Allah berfungsi sebagai Khalifah dibumi (Lihat Qs. 2 Al-Baqarah : 34, Qs. 7 Al-A’raaf : 11, Qs. 15 Al-Hijr : 31, Qs. 17 Al-Israa’ : 61, Qs. 18 Al-Kahfi : 50, Qs. 20 Thaaha : 116 dan Qs. 38 Shaad : 74).

Menurut Encyclopedia Britannica, kata syaitan sebenarnya berasal dari bahasa Ibrani yang berarti ”musuh“ dan biasanya ditujukan kepada jenis Jin yang ingkar dan melakukan bisikan jahat terhadap manusia sebagai tindakan godaan dan kejayaan mereka adalah bergantung dari kecerdikannya.

Pernyataan tersebut tidak bertentangan dengan pernyataan Al-Qur’an maupun hadits Nabi berikut :

"Kami jadikan para Nabi itu musuh-musuh syaitan, yaitu dari jenis manusia dan Jin" (Qs. 6 Al-An’am : 112

Sungguh, aku melihat syaitan-syaitan Jin dan manusia lari dari Umar
(Hadis Riwayat Tirmidzi)

Dari ayat dan hadis tersebut, digambarkan oleh al-Qur’an bahwa setan itu terbagi atas dua jenis, yaitu syaitan dalam wujud manusia dan setan dalam wujud Jin. Dan dari sini juga ada indikasi bahwa yang namanya setan itu tidak selamanya identik dengan Iblis.

"Maka sujudlah mereka kecuali Iblis, adalah dia dari golongan jin" (Qs. 18 Al-Kahfi : 50)

Jadi, Iblis itu sendiri dinyatakan Allah berasal dari golongan Jin, tidak ada Iblis dari golongan manusia, sehingga mengidentikkan antara Iblis dan Syaitan tidaklah selamanya benar.

Lalu, syaitan dari jenis manusia itu apa dan bagaimana ?

Sabda Nabi :

Apabila tiba bulan Ramadhan, dibukalah pintu langit, dikunci pintu neraka dan setan dibelenggu
(Hadis Riwayat Bukhari dari Abu Hurairah)

Pernyataan Nabi bahwa pintu langit dibuka pada bulan Ramadhan tentunya dimaksudkan sebagai terbukanya pintu rahmat dan pintu ampunan Allah bagi para hamba-Nya yang berpuasa, sementara terkuncinya pintu neraka adalah tertutupnya pintu azab Allah selagi kita menggunakan kesempatan dibulan suci itu untuk melakukan introspeksi diri (bahasa agamanya : bertaubat) serta memperbanyak amal ibadah.

Dan pernyataan setan dibelenggu pada bulan Ramadhan juga tidak mungkin kita artikan secara kontekstual yang sebenarnya, sebab memang pada kenyataannya dibulan Ramadhan masih banyak kejahatan merajalela, penyembahan berhala, minum-minuman keras, main perempuan dan aneka tindak kriminal lainnya.

Jadi, yang dimaksud oleh Nabi itu tidak lain adalah pada bulan Ramadhan itu sewajarnya hawa nafsu kejahatan yang senantiasa ada pada diri manusia itu lebih terkekang kerana simanusianya seharusnya sibuk melakukan pendekatan diri kepada Tuhan, banyak melakukan zikir serta menahan makan dan minum yang merupakan sumber dari timbulnya nafsu negatif.

Kesimpulan ini sesuai juga dengan sabda Nabi yang lain :

Sesungguhnya syaitan itu berjalan pada manusia melalui tempat jalannya darah Maka persempitlah tempat jalannya dengan lapar
(Hadis Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Ibnu Majah)

Tidaklah mungkin pada tubuh kita ini ada syaitan (dalam pengertian makhluk Jin) yang berdiam, sebab jika itu benar maka kita semua ini bisa dikatakan kesurupan setiap hari, kerana itulah maka yang disebut sebagai syaitan itu adalah dorongan negatif yang selalu berusaha mendominasi semua perbuatan dan fikiran kita setiap waktu (seiring dengan perjalanan darah).

Bukankah Nabi juga pernah bersabda tatkala beliau kembali dari medan perang :

Kita baru saja kembali dari peperangan kecil menuju keperang yang besar Yaitu perang melawan hawa nafsu
(Hadis Riwayat al-Khatib dari Jabir)

Pada Hadis yang sudah kita kutip sebelumnya Nabi menyatakan bahwa lapar (berpuasa) merupakan salah satu cara mengekang diri dari tindakan negatif yang justru merugikan diri kita sendiri.

Sabda Nabi yang lain :

Jika kalian mendengar suara keledai maka belindunglah kepada Allah dari syaitan. Keraena sesungguhnya dia melihat syaitan
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sekali lagi, jika memang didalam diri manusia ini ada syaitan dalam pengertian makhluk halus, maka apakah setiap keldai melihat manusia juga pasti akan bersuara (melenguh) sebab pada saat yang sama seharusnya dia juga melihat setan didalam diri manusia ?

Sementara jika kita mengartikan syaitan sebagai energi negatif atau dorongan nafsu untuk berbuat kejahatan (menentang jalan Tuhan) maka hal ini sesuai dengan pernyataan Al-Qur’an :

"Lalu ALLAH mengilhamkan kepada jiwa (Nafs) itu (nilai-nilai) fasiq dan (nilai-nilai) taqwa" (Qs. 91 asy-syams : 8)

Bersesuaian pula dengan teori yang ada pada ilmu Psiko-linguistik yang menyatakan bahwa manusia dilahirkan didunia bukan dengan piring kosong (teori Tabula rasa), manusia dilahirkan dengan dibekali faculties of the mind atau ada juga yang mengistilahkannya sebagai innate properties [1].

Semuanya terpulang kepada kita, mana yang akan kita ikuti, apakah semangat berbuat kebaikan ataukah semangat untuk berlaku jahat ?

Ketahuilah, bahwa didalam jasad ada segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila ia rosak maka rosaklah seluruh jasad ketahuilah bahwa itulah hati
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Semakin kita condong pada perbuatan negatif (hawa nafsu), maka Iblis yang sejak awal mengumumkan permusuhannya dengan manusia, akan mengerahkan semua bala tentaranya dari kalangan Jin yang juga memiliki sifat jahat untuk menambah semangat kita berbuat hal yang batil dengan jalan membisik-bisikkan rayuan fatamorgana didalam hati.

"Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka" (Qs. 3 An-Nisa’ : 120)

"... Kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang berbisik kedalam dada manusia dari Jin dan manusia" (Qs.114 An-Nas : 4 – 6)

Kita semua sudah mengetahui bahwa antara Allah dan Iblis telah terjadi satu perjanjian dimana Iblis diberi kebebasan oleh Tuhan untuk mengadakan cobaan serta ujian atas keimanan manusia terhadap-Nya.

"Dan ajaklah siapa yang kamu sanggupi diantara mereka dengan ajakanmu, kerahkanlah kepada mereka pasukanmu yang berkendaraan dan pasukanmu yang berjalan kaki lalu bersekutulah bersama mereka dalam urusan harta dan anak-anak dan berilah mereka janji"  (Qs. 17 Al-Isra : 64)

Disamping itu, mungkin kita juga perlu melakukan kajian secara komprehensif terhadap beberapa hadis Nabi yang menghubungkan penyakit dengan setan dan menghubungkan pula antara suatu perbuatan dengan setan misalnya :

Hendaklah seseorang diantara kamu makan, minum dan mengambil dengan tangan kanannya karena setan itu makan, minum dan memberi dengan tangan kirinya (Hadis Riwayat Ibnu Majah)

Apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah diletakkan tangannya dimulutnya dan tidak memanjangkan suaranya, kerana sungguh syaitan mentertawakannya
(Hadis Riwayat Ibnu Majah)

Tutuplah bejana, tutuplah tempat-tempat air, tutuplah pintu dan padamkanlah lampu Sebab syaitan tidak singgah ditempat air yang tertutup, tidak membuka pintu tertutup Serta tidak membuka bejana yang tertutup  (Hadis Riwayat Bukhari)

Janganlah kalian kencing dilobang  (Hadis Riwayat Abu Daud, Nasa’i dan Ahmad)

Jangan kalian melepas ternak-ternak kalian dan anak-anak kalian saat matahari terbenam hingga kegelapan malam, sebab sungguh, syaitan bergentayangan saat matahari terbenam hingga hilang gelapnya malam (Hadis Riwayat Muslim)

Beberapa hadis diatas meskipun teksnya dihubungkan dengan syaitan, namun bisa kita tinjau dari sisi tata krama, medis maupun keselamatan.

Orang yang makan, minum atau melakukan aktiviti dengan tangan kirinya berkesan orang yang tidak sopan dan jorok, sebab secara umum, tangan kiri kita gunakan untuk –maaf- mencebok sisa kotoran dipantat. Lalu secara psikologi, apakah kita mau makan makanan yang bersih dan sihat dengan tangan yang biasa memegang kotoran ?

Lalu bayangkan kita menguap lebar-lebar sambil bersuara ”hhaaaahhh...“ ditengah orang banyak atau didekat orang yang anda sayangi ataupun malah didalam suatu rapat, apa kesan orang-orang tersebut kepada kita ? Selain itu jika saat kita menguap lebar itupun akan memungkinkan virus-virus tertentu yang ada diudara masuk melalui mulut.

Perintah Nabi untuk menutup tempat-tempat air yang terbuka, mematikan lampu dan menutup pintu tidak lain agar makanan dan minuman kita bersih dari penyakit yang berbahaya seperti jentik nyamuk demam berdarah ( denggi) atau jilatan binatang seperti kucing, tikus dan sebagainya.

Mematikan lampu sebelum tidur adalah langkah efisiensi atau penghematan sekaligus mencegah terjadinya arus pendek yang bisa mengakibatkan kebakaran apalagi pada masa lalu orang menggunakan lampu teplok dan lilin untuk penerangan sehingga tidak menutup kemunginan lampu teplok itu jatuh kelantai dan mengenai kain sehingga terjadi kebakaran.

Dan larangan kencing dilubang menurut saya agar tidak timbul penyakit maupun aroma tak sedap dari lobang bekas kencing, ini tentu saja pengecualian bagi lubang WC yang bisa disiram sehingga tidak menimbulkan bau dan penyakit sebagaimana pernah diungkapkan oleh Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manarnya bahwa makhluk-makhluk hidup yang halus yang dikenal orang sekarang dengan perantaraan mikroskop dan diberi nama mikroba ada kemungkinan juga termasuk jenis Jin jahat (syaitan) yang menjadi penyebab dari berbagai macam penyakit [2].

Menutup pintu tidak lain agar rumah kita tidak dimasuki syaitan manusia berupa pencuri, perompak atau sejenisnya yang dapat merugikan kita sendiri. Sementara larangan Nabi agar tidak melepaskan ternak dan anak-anak diwaktu matahari tenggelam hingga pagi hari tidak lain untuk menghindarkan kita dari ulah penculik anak dan pencuri binatang.

Kesimpulan akhir adalah syaitan itu merupakan segala sesuatu yang bersifat jahat yang bisa menjerumuskan seseorang dalam suatu bahaya, baik bahaya didunia maupun bahaya diakhirat. Syaitan bisa berupa hawa nafsu negatif yang merangsang seseorang untuk berlaku jahat dan menyimpang dari kebenaran. Syaitan juga bisa menimbulkan penyakit tertentu dan setan juga bisa berwujud Jin yang jahat.

Jadi, jika ada manusia yang selalu melakukan kejahatan, kebiadaban atau kenistaan maka dia adalah setan berwujud manusia, demikian pula bila ada Jin yang berlaku sama seperti itu maka dia adalah setan berwujud Jin.

Sebagai tambahan penutup, dalam Al-Qur’an Allah tidak pernah menyinggung asal penciptaan setan, namun Allah telah menyinggung asal penciptaan Jin dan Manusia didalam banyak ayatnya, sementara asal penciptaan Malaikat disinggung oleh Nabi dalam sebuah Hadisnya :

"Sesungguhnya, orang-orang yang bertaqwa, bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat ALLAH, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya." (Qs. 7 Al-A’raf : 201)

"Jika syaitan mengganggumu, maka mohonlah perlindungan kepada ALLAH, sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui" (Qs. 41 fushilat : 36).

Tentera Malaysia mempunyai aklak terbaik didunia

 Malaysia mempunyai tentera yang terbaik di dunia dan patut dibanggakan oleh rakyat Malaysia.Tentera Malaysia mempunyai disiplin yang paling bagus didunia, mereka dididik dengan aklak terpuji hasil daripada pemerintahan kerajaan Barisan Nasinal yang bersih, cekap dan amanah. hidup satu Malaysia.Buktinya...Baca di sini

Pelajar sekolah contoh

 Contoh pelajar sekolah yang patut dibanggakan oleh rakyat Malaysia.Ini adalah hasil daripada
didikan sekolah yang sangat berkesan dalam meningkatkan taraf pendidikan negara. Hidup satu Malaysia.Buktinya...baca di sini

SENIMAN BERGENRE BODEK-Hishamudin Rais




ARAH BUDAYA SENIMAN KITA


Kita sering terbaca berita yang mengatakan warga dalam negara kita ini kurang membaca. Dari kajian dan pukul rata seorang warga Malaysia dikatakan hanya membaca dua muka surat sahaja untuk satu tahun. Berbanding dengan 40 ke 50 buah buku untuk seorang warga Sweden atau Finland.

Hasilnya buku buku yang dicetak tidak terjual. Penulis kita agak susah untuk mencari makan. Budaya buku dan budaya ilmu tidak berkembang. Warga dalam negara kita ini tidak ambil pot tentang buku dan tulisan. Jauh sekali mereka hendak merapati buka sastera, buku falsafah atau buku budaya, pamiran lukisan, pementasan sandiwara atau teater.

Megapa ini berlaku? Apakah warga Malaysia ini – terutama manusia Melayu - amat culas dalam hal baca membaca dan berbudaya? Apakah manusia Melayu ini tidak ada keingian untuk tahu apa yang sedang berlaku di alam sekelilingnya. Atau apakah manusia Melayu ini telah menjadi bagitu mandul sehinggakan dia tidak dapat lagi melihat apa yang sedang berlaku terhadap keluarga, anak dan dirinya sendiri.

Memang betul pada ketika ini proses pembodohan orang-orang Melayu sedang berjalan dengan ligat. Proses ini tidak akan berjaya jika para seniman , para penulis dan para sasaterawan Melayu bangun dan menentang dan melawan proses pembodohan ini.

Disini peranan penulis/seniman/sasterawan cukup penting dalam memperkasa kembali fikrah yang selama ini telah diperbodohkan melalui budaya yang disebar luas oleh United Malays National Organisation.

Selama lebih dari 50 tahun hegemoni budaya United Malays National Organistaion telah melakar dan mengkonstruk cara warga Malaysia terutama manusia Melayu berfikir dan bergerak. Dengan bantuan lembaga - seperti lembaga feudal, lembaga keagamaan, lembaga tradisional Melayu – United Malays National Organisation telah berjaya memagar dan mengikat cara manusia Melayu befikir dan bergerak.

Apabila kita terbaca berita yang mengatakan kita semua ini kurang membaca maka kita menerima hakikat ini tanpa kita berfikir panjang atau menimbulkan pelbagai persoalan. Sikap ini adalah sikap yang salah. Inilah sikap hasil dari hegemoni budaya United Malays National Organisation. Budaya ini memalaskan kita untuk berfikit. Seharusnya - kita menimbulkan persoalan demi persoalan ke atas kenyataan tadi.

Kenapa agaknya manusia Melayu tidak suka membaca ?

Jika manusia Melayu tidak mahu atau tidak suka membaca buku maka mari kita selidiki apa sebenarnya isi buku itu. Jika manusia Melayu tidak ingin membaca sebuah nobel maka mari kita selidiki apa yang cuba dipaparkan oleh si penulis dalam didalam nobel itu. Jika manusia Melayu gagal untuk menghayati sebuah puisi – maka mari kita lihat dan selidiki apa isinya pusi itu. Jika mansia Melayu tidak menghayati sebuah lukisan maka mari kita selami apa dia yang telah dilukis.

Selama lebih dari 20 tahun ini – buku-buku dari tulisan sasterawan kita, buku-buku yang cuba membawa hal ehwal semasa , buku buku yang dikatakan cuba membuka mata dan hati warga Malaysia – kebanyakan bergenre bodek. Puisi, teater dan sandiwara yang dipentaskan ke hadapan penonton banyak juga yang membawa unsur-unsur budaya bodek. Budaya bodek ini telah menjadi salah satu ciri yang amat penting dalam proses pembodohan manusia Melayu.

Cara untuk memahami budaya bodek ini berkembang dan bergerak cukup senang. Contohnya, ketika di zaman Islam Hadari dahulu banyak buku yang ditulis tentang Islam Hadari. Banyak seminar-seminar akdemik dianjurkan tentang Islam Hadari. Ada tetaer dipentaskan tentang Islam Hadari. Ada kajian-kajian di jalankan tentang Islam Hadari. Ada lagu, ada puisi, ada musik, ada pamiran lukisan tentang Islam Hadari.

Seorang penulis puisi yang bercita cita ingin melihat puisinya diterbitkan dalam akhbar tidak dapat tidak akan melakar Islam Hadari sebagai tema puisinya. Seorang pensyarah yang ingin membuat kajian ilmiah pasti akan membuat kajian tentang Islam Hadari. Ini untuk memastiikan kajian ini akan diluluskan oleh universiti dan akan mendapat dana. Di sekolah pula akan ada pertandingan menulis karangan dan essei tentang Islam Hadari. Akan diadakan pertanding berbahas atau berbalas pantun tentang Islam Hadari.

Sebuah pereka desin papan tanda juga akan meletakan logo Islam Hadari - agar logo ini akan mendapat kelulusan pihak yang berkuasa sebelum di sebarkan ditepi tepi jalan. Iklan-iklan di akhbar, radio atau tv juga akan menayangkan Islam Hadari. Drama tv juga mula berkisar dengan Islam Hadari.

Apabila pencadang Islam Hadari ini tidak ada kuasa lagi maka semua beralih kepada satu Malaysia. Proses yang sama akan berulang lagi. Proses membodek tetap berlaku. Justeru inilah caranya hegemoni budaya bodek bergerak dan menyerapi jauh ke dalam masyarakat kita.

Sebenarnya orang ramai tahu – semua yang terpampang ini adalah bodek. Malah si penulis , si penyaer, si pengkaji, si pembuat teater, si pembuat lagu, si pereka – semua tahu – apa yang mereka buat adalah membodek orang yang berkuasa pada ketika itu. Justeru kerja bodek mereka tidak membawa apa-apa yang menakjubkan.

Kerja kerja bodek – tidak menarik. Kerja kerja seni bodek tidak akan membuka pandangan orang ramai. Tulisan-tulisan bodek tidakkan mengancam untuk mengelodakkan fikrah yang beku. Kerja kerja seni membodek tidak akan mengusik jiwa. Nobel-nobel, cerpen-cerpen, puisi-puisi yang muncul hasil dari peraduan membodek tidak akan ada sesiapa yang akan membeli atau membacanya. Malah jika buku buku bodek ini ini di beri percuma besar kemungkinan buku ini akan menjadi penyelak pintu atau pengalas cerek panas. Inilah hakikatnya hasil kerja seni bodek.

Justeru kita tidak boleh menyalahkan manusia Melayu sebagai manusia yang malas membaca. Mereka malas membaca buku buku yang tidak ada kaitan dengan kehidupan mereka. Mereka culas membaca kerana mereka merasakan buku-buku ini tidak memberikan apa apa manafaat kepada kehidupan mereka.

Bayangkan jika buku-buku atau kerja kerja seni ini ada berkaitan – ada hubungan dengan kehidupan mereka - pasti manusia Melayu ini akan berhenti, melihat dan cuba mendengar apa yang cuba disampaikan oleh buku buku ini. Jika sebuah puisi ini indah dan ada hubungan dengan perjuangan kehidupan manusia Melayu – pasti puisi ini akan dihayati.

Apa yang diinginkan oleh warga Malaysia khasnya manusia Melayu hari ini adalah buku-buku dan kerja-kerja seni yang temanya memaparkan perlawanan. Buku-buku yang mengajukan tema perlawan terhadap penindasan. Perlawaan ini adalah perlawanan manusia Melayu yang tertindas dalam kehidupan harian mereka. Kehidupan harian yang mereka lalui dan alami. Justeru dengan sendirinya mereka akan dapat memahami dan menghayatinya kerja seni ini. Bukan buku buku yang berkhayal tentang kehidupan orang-orang kaya yang tidak ada talian dengan manjoriti manusia Melayu.

Puisi-puisi yang mengajukan tema penentangan terhadap kezaliman. Atau lagu lagu yang menggerakkan nadi dan jiwa mereka untuk bangun melawan. Atau shaer dan sajak yang melakar kehidupan mereka yang saban hari bertempuran dengan kezaliman dan penindasan. Jika tema ini yang digarap oleh para seniman pasti kerja seni mereka merebak luas.

Contoh terbaik – hari ini - tema besar yang sedang terpampang dalam dunia Melayu hari ini ialah konspirasi untuk menjatuhkan Anwar Ibrahim. Inilah tema besar yang tidak mungkin dapat disorok-sorok. Tema ini sedang menunggu penulis, penyaer, pemusik, pelukis – untuk digarap seseni mungkin.

Jika para penulis/ seniman/saterawan/pelukis/ pengiat teater gagal untuk melihat tema yang besar ini maka jangan marah kepada manusia Melayu. Jangan marah apabila buku tidak ada orang beli. Jangan marah apabila lagu tidak ada sesiapa mendengar. Jangan kecewa apabila pamiran lukisan hanya dilihat sebagai pamiran syiok sendiri. Jangan marah jika tak ada sesiapa ambil pot terhadap buku puisi bodek yang tidak ada siapa ingin membeli.

Hakikatnya manusia Melayu hari ini mahu mendengar bunyi dan suara laungan perjuangan. Manusia Melayu mahu mendengar pekikkan perlawanan. Manusia Melayu telah jelak dengan pusi bodek dan cinta. Manusia Melayu telah jelak dengan irama ampu dan cium tangan. Seniman yang melakar dan menggarap tema perjuangan adalah seniman yang akan dinobatkan oleh manusia Melayu. TT

Keutamaan Istighfar dan Tata Caranya


Buat halaman ini dlm format PDF Cetak halaman ini Kirim halaman ini ke teman via E-mail
ImageManusia adalah makhluk yang lemah, adakalanya ia sering berbuat khilaf dan dosa tanpa disedarinya,namun sebaik-baiknya orang yang berbuat dosa adalah yang selalu memohon ampunan atas segala dosa yang ia lakukan.Istighfar merupakan salah satu jalan untuk memohon ampunan_NYA. Istighfar mempunyai kedudukan yang tinggi dalam diri seorang hamba, bahkan allah memadukannya dengan iman ketika berbicara tentang kaum kuffar Mekah Al-Kahf 55:
Manusia adalah makhluk yang lemah, adakalanya ia sering
berbuat khilaf dan dosa tanpa disedarinya,namun sebaik baiknya orang
yang berbuat dosa adalah yang selalu memohon ampunan atas segala
dosa yang ia lakukan.Istighfar merupakan salah satu jalan untuk
memohon ampunan_NYA. Istighfar mempunyai kedudukan yang tinggi
dalam diri seorang hamba, bahkan Allah memadukannya dengan iman
ketika berbicara tentang kaum kuffar Mekah Al-Kahf 55:


وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَنْ يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمْ الْهُدَى وَيَسْتَغْفِرُوا
رَبَّهُمْ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمْ
سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمْ الْعَذَابُ قُبُلًا (الكهف55َ(
"Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata".


MAKNA ISTIGHFAR


Istighfar dalam pengertian bahasa adalah memohon ampunan atas segala dosa yang dilakukan oleh seorang hamba dengan upaya untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.Hal ini dapat dilakukan baik dengan perkataan maupun perbuatan, beberapa ulama mengungkapkan istighfar berasal dari kata "alghafar" yang berarti "as-
satr /menutup" untuk itu dinamakan istighfar kerana mengandung ma'na
menutupi sebagaimana firman Allah :
وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
(التغابن14)
"Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" At-taghabun 14.
Sedangkan dalam alqur'an istighfar mempunyai beberapa pengertian diantaranya:
1. Al-Islam: Para Ahli Tafsir seperti Mujahid dan `Akramah
mengartikannya demikian berdasarkan pada ayat yang berbunyi:
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ
مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun" Al-Anfal 33.
2. Doa: Ulama yang lain mengartikannya dengan do'a, setiap do'a yang berisikan permohonan ampunan disebut istigfar,antara do'a dan istighfar mempunyai kekhususan dan keumuman, Istighfar menjadi khusus jika dilakukan dengan perbuatan (al-istighfar bil a'maal) sebagaimana do'a menjadi khusus jika berisikan bukan permohonan
ampunan.
3. Taubat: Banyak diantara kita mengartikan Istighfar dengan
taubat,seperti diatas keduanya mempunyai kekhususan dan keumuman.Istighfar : Memohon ampunan dan perlindungan dari perbuatan dosa dimasa lampau. Taubat : Kembali dan memohan perlidungan dari perbuatan dosa yang sama dimasa yang akan datang.Ibnul Qoyyim berpendapat Istighfar ada  dua bahagian, Istighfar mufrad dan Istighfar
yang diiringi dangan Taubat(maqrun). Pertama seperti ungkapan Nabi Nuh terhadap kaumnya,
َفقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (نوح10 )
maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, - sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun", Nuh:10. Yang kedua seperti firman Allah:
" وَأَنْ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا
حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى
وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ
عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat", Hud: 3.


HUKUM ISTIGHFAR


Istighfar merupakan suatu ibadah yang mulia dan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt,baik hal tersebut untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.Bagaimakah kedudukan hukum Istighfar itu sendiri?
1. Mandub. Hukum istighfar pada asalnya adalah mandub/sunnah, berdasarkan dalil al-Qur'an dalam surah Al-Muzammil 20.
وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Dalam ayat tersebut terkandung makna mandub/sunnah,kerana seseorang beristighfar bukan hanya kerana ia melakukan maksiat/dosa,namun bisa jadi beristighfar untuk dirinya sendiri,kedua orangtuanya,anak- anaknya ataupun untuk kaum muslimin baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup."
2. Wajib. Istighfar yang dilakukan setelah berbuat dosa,seorang hamba diwajibkan untuk segera beristighfar jika ia berbuat hal yang dilarang oleh Allah Swt.
3. Makruh, Seperti beristighfar dibelakang jenazah,kerana memang tidak ada sanadnya dan Rasulullah tidak menganjurkannya,Yang dianjurkannya adalah beristighfar bagi mayat ketika solat jenazah dan setelah pemakamannya.
4. Haram, Seperti beristighfar untuk orang kafir, Istighfar bagi mereka tidak ada manfaatnya sama sekali,disebabkan oleh kekufuran dan kefasikannya,walaupun ia saudara dekat kita, berdasarkan dalil dalam alqur'an yang berbunyi:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ
وَلَوْ كَانُوا أُوْلِي قُرْبَى
مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (التوبة113)
وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ
إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا
تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ
مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ (التوبة114) "
"Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah)
untuk bapaknya tidak lain hanyalah kerana suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun".At-Taubah 113-114 dan juga dalil lain yang
berbunyi:
سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَاسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ
يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ
لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (المنافقون6)
"Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik". al-Munaafiqun 6.
Istighfar merupakan amalan yang mulia dan sentiasa dilakukan oleh para rasul dan waliyullah,berikut beberapa kemuliaan istighfar :
1. Pujian Allah terhadap Al-Mustaghfirin (mereka yg selalu beristighfar), Allah Swt memuji mereka sebagaimana termaktub dalam firmannya:
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ (آل عمران
17)
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur"Ali-`Imron 17, dan
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (الذاريات18)
"Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar"Adz Dzariyaat 18. "Ashar" adalah bentuk plural "Sahr" yang berarti sepertiga malam,waktu ini dikhususkan dengan istighfar, kerana berdo'a diwaktu tersebut amat sangat mustajab.
2. Nabi Muhammad Saw selalu melakukannya, Sebagaimana yang kita ketahui dari sirahnya Rasulullah s.a.w selalu melakukan perbuatan yang terbaik(afdhal) sekaligus juga selalu mudawamah (kontinuitas) dalam mengerjakannya, Istighfar salah satu amalan yang selalu dilakukan oleh Rasullullah sa.a.w, Dalam hadist Rasullullah s.a.w bersabda: Demi Allah Aku beristighfar dan bertaubat kepada-NYA seratus kali dalam sehari. HR. Bukhari. Jika Rasullulah Saw yang ma'shum dan dosanya sudah diampuni baik dimasa lalu maupun di masa akan datang selalu beristighfar seratus kali dalam sehari, bagaimana dengan kita….?
3. Istighfar merupakan syiar para Anbiyaullah,tidak ada seorang nabipun yang tidak beristighfar dan selalu mengajak umatnya untuk beristighfar, Nabi Adam As dan Siti Hawa beristighfar atas dosa yang telah mereka perbuat, Firman Allah Surat Al-`Araf 23:
Keduanya berkata:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنْ الْخَاسِرِينَ
(الأعراف23)
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".
4. Istighfar merupakan asas ubudiyah,Ketika seorang hamba beristighfar ia akan merasakan betapa hina dan rendah dirinya, akan selalu merasakan bahwasanya ia tidaklah ada apa-apanya dibanding Sang Khalik dan amat sangat membutuhkan-NYA dalam mengarungi bahtera kehidupan. Maka dianjurkan dalam beristighfar untuk merendahkan
diri, ikhlas kepada-NYA dan tentunya istighfar tersebut tidak hanya sekadar terucap dengan bibir saja namun hatipun harus digerakkan.
5. Dalam Istighfar ada maslahah yang tidak diketahui oleh seorang hamba,para ulama salaf berkata, dosa seorang hamba bisa membawanya kesyurga,dan amal seorang hamba bisa membawanya ke neraka, mereka berkata: Bagaimana hal ini bisa terjadi?ketika seorang hamba berbuat dosa,setiapkali mengingatnya ia menangis,menyesal dan
akhirnya bertobat dan beristighfar,tunduk kepada-NYA berusaha melakukan perbuatan baik tanpa mengulangi lagi dosa tersebut,maka ia
akan mendapatkan rahmat-NYA dan masuk surga,sebaliknya ketika ia
berbuat baik,kemudian riya',sombong,ta'jub atas pujian orang
kepadanya,maka ia akan mendapat kemurkaan Allah dan akhirnya masuk
neraka. Tanda-tanda kebahagian adalah menjadikan perbuatan baik
berada dibelakang punggungya dan perbuatan dosa didepan pelupuk mata
sebaliknya tanda-tanda kesengsaraan adalah menjadikan perbuatan baik
dipelupuk mata dan kejelekannya dibelakang punggungnya. Alangkah
beruntungnya seseorang yang sibuk dengan aibnya sendiri dan
memperbaikinya serta melupakan aib orang lain


BENTUK ISTIGHFAR


Istighfar mempunyai beberapa shighah/bentuk,setiap shighah
yang dipakai akan mendapatkan pahala,shighah tersebut diantaranya
adalah:
1. اللهم أنت ربي لاإله إلا أنت خلقتني, وأنا عبدك,وأنا علي عهدك
ووعدك مااستطعت, أعوذبك من شر ماصنعت,أبوء بنعمتك علي, وأبوء
بذنبي,فاغفرلي, فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
2. أستغفرالله الذي لاإله إلا هو وأتوب إليه
3. رب اغفرلي وتب علي إنك أنت التواب الرحيم
4. سبحان الله و بحمده و أتوب إليه
5. أستغفرالله, أستغفرالله
6. اللهم اغفرلي
7. غفرانك,غفرانك
8. أستغفرالله الذي لاإله إلاهو الحي القيوم, وأتوب إليه
Jika diperuntukkan untuk orang lain :
9. رب اغفرلي ولوالدي, ربنااغفرلنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان
ولا تجعل في قلوبناغلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم


FAEDAH ISTIGHFAR


Istighfar mempunyai banyak faedah baik didunia maupun diakhirat,faedah tersebut ada yang memang langsung kita rasakan dan ada juga yang diakhirkan oleh Allah SWT sampai hari kiamat, diantaranya:
1. Menghapus dosa,Istighfar menghapus dosa sebagimana api membakar kayu bakar,yang dimaksud disini adalah istighfar dalam artian taubat.Allah berfirman: "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang"An-Nisa 110
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرْ اللَّهَ يَجِدْ
اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
(النساء110)
Dalam hadist qudsi Allah s.w.t berfirman : "Wahai Hamba-hamba- KU,Sesungguhnya kalian selalu berbuat dosa malam dan siang , dan AKU mengampuni semuanya,jika kalian mohon ampunan kepada-KU,Aku akan mengampuni"
2. Akan mendapatkan rasa aman dari azab baik secara khusus maupun umum,Istighfar mengangkat azab bagi umat baik individu maupun kolektif,yang disebabkan oleh dosa yang dilakukan,jika beristighfar dan beriman, Allah akan mengampuninya, sesuai firman Allah SWT:
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ
مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
(الأنفال33)
" Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun ", al-Anfal:33
3. Kenikmatan yang baik, Allah akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang selalu beristighfar,mereka mendapatkan rasa aman, damai dan ketenangan jiwa,Allah berfirman:
وَأَنْ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا
حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ
كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ
يَوْمٍ كَبِيرٍ (هود3)
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat". Huud:3
4. Istighfar sebab turunnya hujan,salah satu sebab turunnya hujan adalah banyaknya kita beristighfar, Allah berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (نوح10) يُرْسِلْ
السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
(نوح11)
maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, - sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat", Nuh:10-11
5. Istighfar sebab bertambahnya kekuatan,Istighfar mampu menyuntikkan kekuatan bagi jasmani dan rohani,dan dengannya mampu menanggung beban,Allah berfirman:
وَيَاقَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلْ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ
قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ (هود52)
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." Hud :52
6. Menghilangkan kesusahan dan memudahkan rezeki,dengan istighfar segala keluh kesah akan sirna dan rezeki akan datang secara tak terduga,sebagaimana Sabda Rasulullah s.a.w: Barang siapa yang selalu beristighfar,maka Allah akan menjadikan keluh kesah, kegembiran,kesempitan menjadi kelapangan HR.Ahmad & Abu Daud.
Banyak faedah yang didapatkan dari istighfar, tentunya semakin sering kita beristighfar semakin dekat kita kepada Sang Khalik,hal tersebut hendaknya dilakukan secara mudawamah terus menerus tanpa henti.Sesungguhnya kita adalah makhluk yang lemah kita membutuhkan istighfar sebagaimana makan dan minum.Istighfar melepaskan hamba
dari perbuatan yang makruh menjadi mahbub (yang dicintai),yang kurang menjadi lebih sempurna,mengangkatnya ke derajat yang lebih tinggi/sempurna. Wallahu a'lam.