Pages

Wednesday, June 25, 2014

5.3 juta kerjakan umrah,haji


  • Jemaah umrah dan haji datang awal ke Makkah untuk berpuasa.Jemaah umrah dan haji datang awal ke Makkah untuk berpuasa.

MAKKAH - ARAB SAUDI. Jutaan umat Islam dijangka membanjiri Makkah dan Madinah sepanjang Ramadan ini.

Menurut Arab News, statistik terbaharu mendedahkan, kira-kira 5.3 juta jemaah haji memasuki Arab Saudi sehingga Ahad sejak awal musim umrah lagi.

Jurucakap Kementerian Kesihatan berkata, semua jemaah diingatkan supaya berwaspada dan mengambil langkah pencegahan penyakit berjangkit.

“Mereka dinasihatkan mengambil vaksin. Kami sedang memantau keadaan kesihatan masuk jemaah di Makkah dan Madinah mulai ketibaan dan keberangkatan mereka," katanya.

Kementerian Haji mengesahkan, sehingga kini belum ada laporan jemaah haji atau umrah dijangkiti wabak Sindrom Pernafasan Timur Tengah (Mers).

Saintis Jepun dedah pembaca berita Android


  • Saintis Jepun dedah pembaca berita Android

SAINTIS di Jepun mendedahkan Android yang mampu membaca berita yang pertama di dunia. 
 
Android yang hampir menyerupai manusia tersebut mampu berjenaka dan juga mempunyai kemahiran bahasa yang sempurna.
 
Android yang kelihatan seperti seorang remaja tersebut 'Kodomoroid', merupakan gabungan perkataan 'Kodomo' yakni 'kanak-kanak' dan 'Android' yang bermaksud robot, telah menyampaikan berita gempa bumi dan serbuan FBI kepada wartawan di Tokyo.
 
"Anda juga kelihatan seperti robot!," Android tersebut mengusik profesor robotik, Hiroshi Ishiguro, dalam nada jenaka.
 
'Otonaroid' yang bermaksud 'Android dewasa' juga diperkenalkan dalam acara tersebut.
 
Kedua-dua Android tersebut akan 'bekerja' di Muzium Inovasi dan Sains Baharu di Tokyo.
 
"Kita akan mempunyai lebih banyak robot pada masa hadapan," Hiroshi memberitahu wartawan.
 
Hiroshi sendiri mempunyai Android peribadi yang beliau hantar ke luar negara untuk memberi ceramah.

Kisah petinju wanita Jepun Chika Nakamura memeluk Islam



Kisah petinju wanita Jepang Chika Nakamura memeluk Islam
Chika Nakamura


Hidayah adalah anugerah yang datang tanpa disangka-sangka. Hal ini dirasakan oleh Chika Nakamura, seorang petinju wanita asal negeri sakura. Chika lahir dan dibesarkan di Jepun, dengan masa kecil yang bahagia, diasuh oleh orang tuanya yang sangat disiplin.
 Ia belajar di sekolah yang bagus, mengikuti kegiatan ekskul, bermain dengan teman-teman; bermain bola dan plastisin (playdough) setiap akhir pekan. Ia adalah tipikal anak Jepun yang sangat dimanjakan secara material. “Namun ada yang hilang saat itu, yakni komunikasi anak dengan orang tua di dalam keluarga,” ungkapnya. Padahal, ia telah melewati masa kecil yang gembira karena terpenuhi segala kebutuhannya.
Pun saat menginjak masa remaja, Chika bersekolah di sekolah favorit. Tapi ia tetap merasa ada yang hilang, yaitu passion-nya. “Saya tidak tahu apa yang hilang ketika itu,” hatinya bertanya-tanya. Saat usia 16 tahun, Chika meninggalkan rumah, pergi ke Inggris. Ia mencoba hidup mandiri, mencari nafkah; untuk makan, membayar tagihan-tagihan dan biaya sekolah bahasa Inggris. Perasaannya begitu tertantang. Semuanya baru; orang baru, lingkungan baru, bahasa baru. Ia merasa bersemangat. Namun demikian, ia mengakui “hidup di Inggris terlalu berat dan mahal, maka saya putuskan untuk kembali ke Jepun 2 tahun kemudian.” Saat berjumpa dengan Chika, orang tuanya terkejut.
 Caranya berpakaian telah berubah. Ia sangat kebarat-baratan. Pakaiannya ketat dan memakai rok mini. Karena merasa tidak cocok tinggal di pinggiran kota, ia lalu pindah lagi ke Tokyo selama 2 tahun. Tokyo adalah kota besar yang sangat materialistis. Segalanya serba canggih. Di sana, Chika berjumpa dengan seorang teman wanita yang mengajarinya mengendarai motor.
 Saat itulah, ia merasa menjadi wanita bebas. Di atas motor, ia melihat sebuah billboard. Di bawah lampu merah itu ada gambar wanita petinju. Sejak saat itu ia berpikir, “Aha, inilah passion-ku!” Chika bertekad menjadi petinju. Saat itu tahun 1999. Ia berangkat ke Amerika, mengejar mimpi sebagai seorang petinju profesional. Di tahun 2001 dan 2002 ia menjadi satu-satunya wanita petinju asal Jepun yang memenangkan beragam kejuaraan tinju tingkat dunia. Sayangnya, ternyata Chika tetap mengeluh, “Saya telah berkorban banyak; meninggalkan orang tua, keluarga, kampung halaman, teman, dan banyak lagi. Sementara, hidup di Amerika juga berat karena saya serba kekurangan.

 Saya merasakan penderitaan fisik dan mental.” Hidayah di balik musibah Suatu hari Chika menderita cedera. Menurut dokter, itu adalah cedera yang serius. Katanya ia harus beralih profesi. Sebagai atlit, cedera adalah hal yang menakutkan. Ia terancam kehilangan mimpinya sebagai petinju wanita profesional. Chika merasakan ketakutan dan tersadar bahwa usianya semakin pendek. Tapi ia bersikeras harus bertahan dan harus kembali. Maka ia ikuti proses pemulihan dan kembali ke ring. Secara emosional Chika merasa gelisah. “Saya bertanya-tanya apakah tujuan hidup ini. Saat itu kali pertama hidup saya merasa terhenti sejenak.
Saya tidak bisa berlari, tidak bisa berjalan, tidak punya keluarga, dan tak punya tujuan hidup.” Dia mempertanyakan kembali apa yang telah dialami. Mengapa harus meninggalkan Jepun? Mengapa mau menjadi petinju wanita profesional? Chika bangkit kembali dan mengaku dibisiki hawa nafsu bahwa, “Inilah tujuan hidupku. Passion-ku adalah tinju.
Segalanya telah ku korbankan demi bertinju. Aku bisa bertahan demi karier sebagai wanita petinju. Aku bisa membantu orang lain dengan berbagi pengalaman tentang perjalanan hidupku menuju profesi sebagai petinju.” Seolah benar, Chika menemukan sebuah pola hidup manusia, bahwa hidup ini pasti mendapati masalah, lalu berhasil melewatinya, lalu timbul lagi masalah, dan kita lewati lagi, demikian seterusnya. Maka ia pikir pasti bisa selamat melewatinya. Ia pun tak menuruti saran dokter. Mulanya Chika mendapatkan “keajaiban” bertubi-tubi. Ia mendapatkan sponsor dan pindah ke Kalifornia untuk berlatih demi kejuaraan. Di sana ia mendapatkan pelatih yang hebat. Saat itu ia merasa begitu kuat, sehat dan dimudahkan. Sayangnya, lagi-lagi ia masih belum mendapatkan jawaban atas kekosongan jiwa itu. “Ini pasti bukan jalan yang benar,” ujarnya.

 Lalu Chika mencari jawabannya dengan membaca buku biografi orang-orang yang sukses dalam berbagai bidang; ekonomi, politik, bisnis dan agama. Ia tetap tidak mendapatkan jawaban. Sampai suatu ketika, Chika berjumpa dengan seorang mantan petinju kelas dunia. Ia seorang muslim. Ia berdiskusi dengannya. Ia sangat sederhana, rendah hati, ramah, dan baik sekali. Inilah yang telah Chika tinggalkan dan hilang dari masyarakat London dan di Jepun. “Tidak perlu ilmu akademik yang banyak dan keterampilan yang tinggi untuk memperoleh ketenangan. Saya juga bisa mendapatkannya sambil fokus pada tinju,” pikirnya. Lantas, tiba-tiba takdirnya berubah. Karirnya terhenti tanpa sponsor, setelah mencoba peruntungan di New York selama 4 bulan. Kekasihnya pergi dan ia tak punya siapa-siapa lagi. Ia putus asa dan menghentikan semuanya.
 Qodarullah, Allah pertemukan Chika dengan seorang teman wanita asal Perancis, dia seorang kristen. Dia bilang ada satu potong puzzle yang hilang pada dirinya. Itulah sang pencipta. Dia bertanya apakah Chika tahu tentang pencipta. “Tentu aku tak tahu apa-apa tentang pencipta,” jawabnya. Maka Chika ikuti saran temannya untuk mempelajari agama-agama. Ia mendatangi tempat ibadah hindu, gereja, budha, dan masjid. Di masjid, Chika mengenang detik-detik saat menjemput hidayah-Nya, “Saya bersujud, menangis. Hati dan jiwa ini berbisik; butuh banyak waktu untuk saya menempuh perjalan hidayah ini. Saya kembali kepada Allah. Segera saya ingin menjadi muslim. Pada hari Jum’at, beberapa tahun yang lalu, saya tinggalkan tinju, cinta dan rencana ingin menikah cepat. Saya mengucap syahadat.” “Tentu saya sedih. Memang sulit meninggalkan passion-mu. Tetapi, kini saya punya misi baru, yakni membela Islam, berdakwah di negara saya dan dunia. Inilah jalan yang benar,” pengakuan Chika. Alhamdulillah, kini Chika merasakan kedamaian jiwa setelah berislam dan mengaku telah bahagia menjadi seorang muslimah.

 Ia menyadari bahwa akan ada tantangan lebih dalam berdakwah, lebih letih daripada bertinju. Namun hal itu tak menyurutkan tekad Chika guna mendedikasikan seluruh hidupnya untuk Islam. Saat ini ia serahkan seluruh potensinya untuk Islam, dengan misi hidup yang baru, yakni jihad fiisabilillah. (adibahasan/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/04/27/kisah-petinju-wanita-jepang-chika-nakamura-memeluk-islam.html#sthash.zayccb8r.dpuf

Robot serupa manusia


Japanese android expert Hiroshi Ishiguro, second left, and National Museum of Emerging Science and Innovation Miraikan Chief Executive Director Mamoru Mohri, second right, pose with a female-announcer robot called Otonaroid, right, and a girl robot called Kodomoroid during a press unveiling of the museum´s new guides in Tokyo Tuesday, June 24, 2014. The latest creations from Osaka University Prof. Ishiguro are the Otonaroid, the Kodomoroid and Telenoid, a hairless mannequin head with pointed arms that serves as a cuddly companion. The robots with silicon skin and artificial muscles were shown to reporters at Miraikan museum on Tuesday. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)Tokyo: Robot ciptaan terbaru yang dipamerkan di sebuah muzium di bandar raya ini kelihatan hampir serupa dengan manusia dengan gaya percakapan yang sangat lembut.



Dengan kulit silikon dan otot tiruan, dua robot bersaiz manusia yang dinamakan Kodomodroid dan Otonadroid dipamerkan di Muzium Sains Baru dan Inovasi Nasional di Tokyo bermula semalam membolehkan pengunjung melihat dan berkomunikasi dengan robot berkenaan.


Profesor Universiti Osaka, Hiroshi Ishiguro, pakar dalam bidang robotik yang menghasilkan ciptaan terbaru itu berkata, ia sesuatu yang sangat berguna untuk penyelidikan berhubung komunikasi antara manusia dengan robot.



“Mencipta android sebenarnya mengkaji erti menjadi seorang manusia. Ia merangkumi soal emosi, kesedaran dan pemikiran,” katanya.


Dalam demonstrasi yang dijalankan, robot berkenaan mampu menggerakkan bibir ketika bercakap, mengangkat kening, berkelip, dan menggerakkan kepala serta tangan.


Kodomodroid juga mampu membaca berita dengan lancar dan menyebut ayat yang sukar secara jelas.

Otonadroid yang direka dengan penampilan seorang wanita pula, mampu mengeluarkan pelbagai suara berdasarkan teks percakapan yang dimasukkan.


Menurut Hiroshi, Jepun menjadi pendahulu dalam penghasilan robot peneman manusia namun menyatakan negara itu masih lagi di belakang Amerika Syarikat dalam penghasilan robot ketenteraan.

Dengan pengalaman lebih 20 tahun dalam bidang penghasilan robot, Hiroshi kini lebih menjurus ke arah rekaan mirip manusia termasuk yang menyerupainya dan lebih menarik lagi, dia menghantar robot itu untuk ‘mewakilinya’ mengajar di luar negara.


Pendekatannya itu berbeza dengan sesetengah saintis yang menganggap rekaan seumpamanya adalah sia-sia malah menakutkan dan robot perlu kelihatan seperti mesin.


Hiroshi juga menyatakan dengan bangganya bagaimana sebuah syarikat Internet Jepun, Softbank Corporation baru-baru ini memperkenalkan sebuah robot yang diberi nama ‘Pepper’, menyerupai C-3PO dalam filem Star Wars dan akan dijual dengan harga kurang dari 200,000 yen (RM6,306).


Penghasilan Pepper bermakna penggunaan robot dalam kehidupan seharian kini semakin meningkat di Jepun.


“Robot kini semakin menjadi barangan yang mampu dimiliki sama seperti mempunyai komputer riba,” katanya dalam satu kenyataan. - AP

Artikel ini disiarkan pada : 2014/06/25

Tuah penjenayah kacak


Jeremy Meeks's Mother Katherine Angiers Launches GoFundMe
Jeremy Meeks

California: Ketampanan seorang lelaki berusia 30 tahun yang ditahan kerana serangan bersenjata menjadikan agensi pengiklanan berpusu-pusu mahu mendapatkannya.

Jeremy Meeks yang mendapat gelaran penjenayah paling kacak, dilaporkan mampu memperoleh AS$30,000 (RM96,420) sebulan melalui tawaran diberikan agensi yang mahu mendapatkan khidmatnya sebagai model.


Meeks menawan hati ramai wanita di seluruh dunia selepas polis memuat naik gambarnya di laman Facebook selepas ditahan berikutan serangan bersenjata dilakukan kumpulan yang dikehendaki polis di bandar Stockton, California.



Menurut polis, dia antara penjenayah paling berbahaya di bandar berkenaan namun wajahnya menjadi viral dan mendapat hampir 40,000 Like.


Dengan wajahnya yang kacak, tiada gambar yang pernah menarik perhatian sebanyak gambarnya sejak Jabatan Polis Stockton mempunyai laman Facebook sejak dua tahun lalu.


Sebuah agensi peragaan berkata: “Jika Meeks menerima tawaran jenama fesyen terkenal seperti Versace dan Amani, dia mampu menerima pendapatan puluhan ribu ringgit sebulan.” Menurut agensi itu, tatu pada wajah Meeks dianggap seksi dan menawan.

Ibunya, Katherine Angier membuat kenyataan laman di Facebook bagi mengumpul dana untuk membantu anaknya menjalani “perbicaraan yang adil” dengan mengatakan anaknya tidak terbabit dalam mana-mana kumpulan dan sedang dalam perjalanan ke tempat kerja ketika ditahan. - AFP

Artikel ini disiarkan pada : 2014/06/25

Obama ‘wakili’ pasukan England


Syarikat yang dirahsiakan namanya itu tidak melepaskan peluang menyediakan rangkaian cenderahati sempena Piala Dunia tetapi apabila mereka membuka bungkusan yang mengandungi 2,000 kole menampilkan wajah pasukan England, mereka sedar kesilapan berlaku.

Menyedari kesilapan itu, mereka menghantar stok itu ke syarikat jualan gudang dan penghabisan stok di Britain bagi menyembunyikan kesilapan mereka.
Namun ia tidak semudah yang disangka.

Menurut pengarah urusan syarikat jualan gudang itu, Karl Baxter, syarikat yang berpangkalan di Dorset itu berkenaan diberikan tugas mudah menghasilkan barangan cenderahati pasukan bola sepak England. - Agensi “Namun mereka menyerahkan tugas itu kepada kakitangan pelatih mereka yang baru. Rekaan itu pula diluluskan oleh ketua mereka tanpa memeriksanya dengan teliti. Hasilnya, mereka menghubungi kami dan 2,000 barangan cenderahati pasukan England dihantar ke gudang kami. Sebaik bungkusan dibuka, wajah Barrack Obama tertera pada kole yang mewakili Chris Smalling,” katanya.
Foto
KESILAPAN berlaku akibat kecuaian mencetak wajah Barrack Obama pada kole cenderahati pasukan England. Gambar kanan, Chris Smalling.
Artikel ini disiarkan pada : 2014/06/25

Jerung gergaji sesat ke Sibu


Ikan sepanjang lima meter itu ditemui seorang nelayan Azmi Muji, 27, bersama dua rakannya pada jam 6 petang kira-kira tiga batu nautika dari kawasan pantai. 
Azmi berkata, dalam kejadian petang itu, bot kecil yang mereka naiki bergoyang kuat berbanding biasa seolah-olah dilanggar objek besar. 

Katanya, selepas membuat pemeriksaan, dia terkejut apabila mendapati seekor jerung gergaji tersangkut pada pukatnya.
Foto
PENDUDUK membantu menunda jerung gergaji ke pantai untuk dilepaskan.

“Saya panik melihat cahaya bersinar pada pukat dengan bahagian kepala ikan itu amat besar dan kelihatan seperti gergaji.

“Jerung itu masih hidup dan saiznya terlalu besar tetapi dalam keadaan lemah. Kami cuba menaikkannya ke dalam bot tetapi gagal,” katanya, semalam. 

Menurutnya, selepas usaha menaikkan jerung berkenaan gagal, dia kembali ke darat dan meminta bantuan penduduk untuk melepaskan jerung itu daripada pukatnya. 

“Saya tiada pilihan selain terpaksa menghubungi penduduk kampung bagi membantu menunda jerung berkenaan ke pantai. 

“Kami mengambil masa lebih dua jam untuk menarik ikan berkenaan ke pantai Bruit,” katanya. 

Jerung gergaji (sawsharks) atau nama saintifiknya Pristiophoriformes adalah spesies jerung di perairan laut dalam tidak kurang dari 40 meter dan hanya boleh ditemui di perairan Jepun, Afrika dan Australia.
Artikel ini disiarkan pada : 2014/06/25

Anak kucing 'tumpang' kenderaan sejauh 80km di celah suspensi



Agensi 
BEBERAPA individu berusaha mengeluarkan anak kucing yang tersepit di celah suspensi tayar pacuan empat roda.


SAKHALIN - Seekor anak kucing yang tersepit di celah gelung suspensi tayar sebuah pacuan empat roda terselamat walaupun kenderaan itu telah dipandu sejauh 80 kilometer (km) dengan kelajuan 120km sejam.
Pemandu pacuan empat roda itu, Vitaliy Bouranin, 32, mula menyedari anak kucing tersebut tersepit sewaktu dia berhenti untuk mengisi minyak di sebuah stesen minyak di sini dan terdengar suara anak kucing itu.
"Tiba-tiba saya terdengar bunyi suara kucing dan ia datang dari arah bawah kenderaan saya," kata Bourinin yang dalam perjalanan menguruskan perniagaannya di sini.
Dia yang memeriksa bahagian kenderaan jenis Toyota Land Cruiser itu mendapati seekor anak kucing sedang tersepit pada gelung suspensi berdekatan tayar selepas memandu sejauh 80 kilometer.
Pihak polis dan bomba yang dihubungi bagi membantu mengeluarkan anak kucing itu terpaksa mencabut bahagian tayar kenderaan tersebut terlebih dahulu.
Anak kucing itu berjaya dikeluarkan dalam keadaan selamat selepas tiga jam usaha dilakukan dan telah dihantar semula ke tempat awal Bouranin memulakan perjalanannya di bahagian tenggara Rusia. - Agensi


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2014&dt=0625&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_05.htm#ixzz35bG4w8ek 
Hakcipta terpelihara 

Gadis putus cinta gantung diri pada pokok tempat temu janji pertama





CUMBRIA, Britain - Seorang pelajar perempuan yang kecewa selepas ditinggalkan oleh teman lelakinya bertindak menggantung diri di tempat yang sama mereka mula-mula melakukan temu janji pertama.
Pelajar itu, Helena Farrell, 15, (gambar) ditemui mati dalam keadaan tergantung di pokok berdekatan rumahnya bersama-sama dengan lagu nyanyian kumpulan popular Britain, Coldplay yang masih dipasang.
Dalam satu inkues di Dewan Daerah Kendal di sini, remaja itu yang merupakan anak kepada seorang doktor disifatkan sebagai gadis yang bijak, pintar, cergas dan penyayang selain mempunyai bakat menyanyi.
Menurut bapanya, Enda Farrell, 56, Helena berpindah ke Sekolah Kirkbie Kendal selepas dia dibuli di sekolah lama kerana mempunyai rambut berwarna merah dan kemudian berkenalan dengan seorang pelajar lelaki, Billy Williams yang lebih tua setahun daripadanya pada 2012.
Pasangan itu membuat temu janji pertama di bawah sebatang pokok yang terletak kira-kira 800 meter dari rumah Helena di Kendal.
William bagaimanapun memutuskan hubungan mereka tidak lama selepas itu dan Helena ada menyatakan dalam Facebooknya bahawa hatinya begitu terluka.
Willian semasa memberikan keterangannya pula berkata, pada hari kematian gadis itu, Januari tahun lalu, dia ada menerima mesej bahawa Helena mahu menemuinya di tempat pertama kali mereka berjumpa.
Katanya, dalam mesej itu, Helena berkata: "Selamat tinggal... terima kasih untuk segala-galanya".
Bersama mayatnya, Helena turut meninggalkan satu surat mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga dan rakan-rakannya.


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2014&dt=0625&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_04.htm#ixzz35bForWYr 
Hakcipta terpelihara 

Gambar 20 kanak-kanak dipaksa kahwin didedah



Agensi
MAJLIS perkahwinan yang melibatkan sekumpulan kanak-kanak di India ini telah dirakamkan oleh seorang wartawan tempatan, Shankar Puri.


RAJASTAN - Seorang jurugambar merakam gambar pengantin perempuan seawal usia tujuh tahun yang dipaksa berkahwin dengan remaja lelaki berumur 16 tahun dalam satu majlis perkahwinan beramai-ramai di sebuah kampung dalam negeri Rajasthan, barat India.
Lebih 20 kanak-kanak yang berusia antara tujuh hingga 16 tahun dikahwinkan di hadapan masyarakat kampung di Kishangarh, Rajasthan.
Gambar kumpulan pengantin kanak-kanak itu dirakam secara rahsia oleh jurugambar tempatan, Shankar Puri ketika mereka menuju ke sebuah kuil untuk upacara perkahwinan tersebut pada bulan lalu.
"Saya memaklumkan kepada polis tentang majlis tersebut. Sejumlah lelaki dan wanita berkumpul untuk menyaksikan upacara perkahwinan itu. Mereka menari dan menyanyi tanpa menyedari bahawa perbuatan tersebut salah," kata Shankar.
Menurutnya, beberapa anggota polis tempatan tiba di lokasi kejadian tetapi gagal untuk menghalang upacara perkahwinan beramai-ramai tersebut.
"Pasukan polis tidak dapat berbuat apa-apa kerana bilangan mereka jauh lebih kecil. Mereka akan dipukul oleh penduduk kampung jika bertindak," tambahnya.
Perkahwinan kanak-kanak merupakan tradisi turun-temurun dan masih diamalkan oleh majoriti penduduk di negeri Rajasthan walaupun ia jelas menyalahi undang-undang di India. - Agensi


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2014&dt=0625&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_03.htm#ixzz35bFTTx5D 
Hakcipta terpelihara