Pages

Saturday, February 13, 2010

Malaysia ada minyak tapi duit minyak dibazirkan kepada yang tak berfaedah.

Orang asli terbiar tanpa pelajaran dan tanpa agama.

Kumbol dan Ranji tidak tahu menulis dan membaca, Mereka adalah anak orang asli, mereka juga tidak mempunyai agama. Kenapa kerajaan membiarkan mereka? Kenapa tidak menyampaikan islam kepada mereka? Kenapa mereka dibiarkan tidak berpelajaran? Mereka juga rakyat Malaysia, mereka juga berhak mendapat layanan samarata seperti rakyat Malaysia yang lain.
50 tahun Malaysia merdeka  bagi mereka tiada bermakna, hidup mereka tetap seperti dulu.
Mereka hanya mencari rezeki dengan menjual ikan dan juga hasil hutan seperti herba, tongkat ali, madu lebah dan lain-lain.

Masjid Jeli, Kelantan

Ingatkan surau rupanya tandas! surau tak ada kat hentian rehat pulau banding

Tanda-tanda Lemah Iman

1) Terus menerus melakukan dosa dan tidak merasa bersalah

2) Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca Al-Qur'an

3) Berlambat-lambat dalam melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan
shalat

4) Meninggalkan sunnah

5) Memiliki suasana hati yang goyah, seperti bosan dalam kebaikan dan sering gelisah

6) Tidak merasakan apapun ketika mendengarkan ayat Al-Qur'an dibacakan, seperti ketika Allah mengingatkan tentang hukumanNya dan janji-janjiNya tentang kabar baik.

7) Kesulitan dalam berdzikir dan mengingat Allah

8) Tidak merasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari'ah

9) Menginginkan jabatan dan kekayaan

10) Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang dikaruniakan oleh Allah

11) Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara dirinya sendiri tidak melakukannya

12) Merasa senang ketika urusan orang lain tidak berjalan semestinya

13) Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram, dan tidak menghindari yang makruh

14) Mengolok-olok orang yang berbuat kebaikan kecil, seperti membersihkan masjid

15) Tidak mau memperhatikan kondisi kaum muslimin

16) Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Islam

17) Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya, seperti menangis dan meratap-ratap di kuburan

18) Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki bukti

19) Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupn duniawi, seperti merasa resah hanya ketika kehilangan sesuatu materi kebendaan

20) Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri

Hal-hal berikut dapat meningkatkan keimanan kita:

1) Tilawah Al-Qur'an dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi, maka Insya Allah hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa Allah sedang berbicara dengan kita.

2) Menyadari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat, yang menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya. Allah maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.

3) Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan benar. Mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.

4) Menghadiri majelis-majelis dzikir yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majels-majelis seperti itu.

5) Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya. Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus dilakukan secara istiqamah.

6) Merasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.

7) Mengingat peringkat-peringkat kehidupan akhirat, fase ketika kita diletakkan dalam kubut, fase ketika kita diadili, fase ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di syurga, atau neraka.

8) Berdo'a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di hadapan Allah.

9) Cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala harus kita tunjukkan dalam aksi. Kita harus berharap semoga Allah berkenan menerima shalat-shalat kita, dan sentiasa merasa takut akan melakukan kesalahan. Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang hari itu.

10) Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun dengan melakukan perbuatan buruk.

11) Semua yang terjadi adalah karena Allah menghendaki hal itu terjadi. Ketika musibah menimpa kita, itupun dari Allah

11 jenis manusia didoa Malaikat

Setiap KESABARAN akan diganti dengan KEMENANGAN

Setiap KEDUKAAN akan berganti dengan KEBAHAGIAAN

Setiap PERPISAHAN pasti bermula dengan satu PERTEMUAN

Setiap YANG BERAKHIR akan bertukar dengan suatu PERMULAAN

Setiap KEJADIAN ALLAH pasti ada HIKMAHNYA... ..





11 jenis manusia didoa Malaikat PERCAYA kepada malaikat adalah antara rukun iman. Ada malaikat yang ditugaskan berdoa kepada makhluk manusia dan sudah tentu seseorang yang didoakan malaikat mendapat keistimewaan. Dalam hidup, kita sangat memerlukan bantuan rohani dalam menghadapi ujian yang kian mencabar. Bantuan dan sokongan malaikat sangat diperlukan.Kali ini penulis ingin menyenaraikan antara jenis manusia yang akan menerima doa malaikat. Ketika itulah sewaktu kita menghadapi masalah, kerumitan, keperluan dan bimbingan, bukan saja kita perlukan kekuatan doa dari lidah, tetapi juga sokongan malaikat.
Antara orang yang mendapat doa malaikat ialah:
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: “Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci.”




2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.’”



3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan.”




4. Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah (tidak membiarkan kekosongan di dalam saf).
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang menyambung saf.”



5. Kalangan malaikat mengucapkan ‘amin’ ketika seorang imam selesai membaca al-Fatihah.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Jika seorang imam membaca…(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh kamu ‘aamiin’ kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia akan diampuni dosanya yang lalu.”




6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam tempat solat, di mana ia melakukan solat.”




7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.
“Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: “Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?”
Mereka menjawab: ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.’”




8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, malaikat itu berkata ‘aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’”



9. Orang yang membelanjakan harta (infak).
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak…’ ”




10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang makan sahur.”




11. Orang yang sedang menjenguk (melawat) orang sakit.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh...”




Itulah antara mereka yang mendapat doa malaikat. WAllahu’alam.Semoga kita termasuk dan tersenarai sama. InsyaAllah

Jangan ikut tabiat buruk ayah

25 Muharram 1431H
Wan Sanusi Wan Ali

'Jangan ikut tabiat buruk ayah' itulah antara kata-kata terakhir seorang banduan yang menjalani hukuman gantung sampai mati kepada anak-anaknya. Kisah tali gantung yang diceritakan oleh En Samuel, sebagai renungan kita bersama.

Tali gantung yang diimport ini diperbuat dari jenis jut yang paling bagus dan dibalut dengan kulit lembut supaya tidak mencederakan kulit banduan yang akan digantung.
Setiap satu berharga di antara RM4,000 satu hingga RM5,000. Tali gantung ini semasa diterima daripada ejen pembekalnya akan diuji ketahanannya dengan menggantungkan patung seberat lebih 90 kilo selama 72 jam.

Setiap tali gantung ini mempunyai nombor siri dan ia diklasifikasikan sebagai senjata dan disimpan di dalam peti besi.

'Setiap tali gantung kita terima ada perkiraannya. Kita tak boleh poie terus dan pasang, ada cara-cara yang kita kena ikut. ada empat jenis tali dan kita pilih mengikut berat banduan,' jelas Samuel. Di antara ciri utama tali gantung ialah tembaga pembunuh yang berfungsi untuk mematahkan tengkok banduan.

APABILA RAYUAN DITOLAK

Di Penjara Kajang umpamanya banduan yang dijatuhi hukuman gantung dikenali sebagai banduan akhir dan ditempatkan di Blok Abadi sehingga hukuman dilaksanakan. Mereka ini menghabiskan hampir 23 jam sehari sendirian di sel mereka dan hanya boleh meninggalkan sel atas kelulusan pegawai yang bertugas.

Banduan akhir mungkin terpaksa menunggu bertahun-tahun sehingga habis keseluruhan proses rayuan yang membabitkan Mahkamah Rayuan, Mahkamah Persekutuan dan Jemaah Pengampunan Negeri.

Sekiranya rayuan kepada Badan Pengampunan ini juga ditolak, Mahkamah Persekutuan akan mengeluarkan waran untuk melaksanakan hukuman di mana di dalam waran itu akan disebut nama banduan, nombor kad pengenalannya serta masa hukuman akan dijalankan iaitu di antara 5.30 pagi hingga 6.30 pagi.

'Kita diberi satu jam untuk laksanakan hukuman. Untuk banduan beragama Islam biasanya kita akan jalankan hukuman gantung ini pada hari Jumaat, selepas solat subuh. Bagi yang bukan Islam, waktunya lebih kurang sama, cuma harinya boleh berbeza,' kata Samuel.

Selepas waran dikeluarkan, banduan akhir akan dibawa berjumpa dengan pengarah penjara yang akan memaklumkan tentang pelaksanaan hukuman gantung selepas segala proses rayuan terakhir ditolak.

'Biasanya banduan akhir ini akan tahu apabila dia dibawa keluar dengan tangan bergari dan ada kawalan ketat, dia tahu keesokan harinya sesuatu yang buruk akan berlaku (dia akan digantung),' kata Samuel.

" Semasa banduan akhir berada di bilik pengarah ini, kaum keluarganya yang biasanya sudah dimaklumkan seminggu lebih awal sudah menunggu di luar penjara untuk 'perjumpaan terakhir.'

Lazimnya suasana dan pilu akan menyelubungi setiap perjumpaan terakhir ini. Banduan juga diberi pilihan untuk 'hidangan terakhir' bernilai RM7.50.

HARI PENGGANTUNGAN

Menurut Samuel, kebanyakan banduan akhir yang menjalani hukuman gantung 'poie dengan rela' setelah menunggu begitu lamo untuk hukuman dilaksanakan.
'Mereka yang rajin sembahyang, tak kira agama, menunggu dengan tenang dan sudah bersedia. Ada beberapa orang sahaja yang menjadi agresif sehingga ke saat-saat terakhir.

' Ada sesetengah banduan puas hati dan beritahu saya nasib mereka lebih baik dari saya kerana mereka tahu bila mereka akan mati. Bila kita buka pintu untuk bawa mereka keluar ke bilik gantung, ada yang salam dengan kita dan ucap terima kasih. Mereka kata mereka dah tak tahan lagi menunggu,' katanya.

Di hari mereka diberitahu hukuman gantung akan dijalankan, mereka akan meminta pena dan kertas untuk nota terakhir.

'Jangan ikut tabiat buruk ayah' antara kata-kata terakhir seorang banduan untuk anak-anaknya, yang masih Samuel ingat.

Banduan juga boleh memilih pakaian apa yang hendak dipakainya pada hari hukuman. ' Ada banduan beragama Islam hanya mahu pakai kemeja T dan seluar sembahyangnya. Ada yang memilih kot dan tali leher. yang pakai kasut berharga RM300. Mati penuh gaya . Banduan itu kata dengan jenaka,' cerita Samuel.

Hukuman gantung pula hanya dijalankan selepas semua pihak termasuk pengarah dan doktor berpuas hati dengan keadaan banduan pada hari hukuman akan dilaksanakan.

BILA PINTU PERANGKAP RENGGANG

Pintu perangkap di bilik gantung di mana banduan akhir berdiri akan secara automatik renggang sepenuhnya bila 'gear' ditarik.

Di bawah lantai pintu perangkap ada ruang kosong dengan ketinggian 5.18 meter. Bunyi pintu perangkap yang terbuka dengan kuatnya memecah kesunyian suasana penjara.
Menurut Samuel, proses menggantung dari masa banduan dibawa keluar dari bilik menanti ke bilik gantung dan pengarah memberi isyarat kepada tukang gantung untuk menarik 'gear' yang akan antaranya membuka pintu perangkap hanya mengambil masa kira-kira 15 saat.

Semuanya perlu dibuat dengan lancar dan menurut Samuel, kematian berlaku dalam masa di antara 30 saat hingga satu minit dan banduan akan diturunkan dan diletak di atas troli selepas setengah jam dibiar tergantung.

'Saya sering mengingatkan pembantu-pembantu saya supaya menghormati jenazah kerana dia sudah menjalani hukuman. Kalau kita hormat pada dia, semuanya tak ada masalah.
'Bagi saya pula, kebiasaannya saya akan pandang muka jenazah ini dan letakkan tangan saya di atas dadanya. petua yang diberi oleh bos- bos saya dulu,' kata Samuel. Menjalankan tugas khas ini memberikan banyak keinsafan kepada Samuel.

Beliau menasihatkan ibu bapa supaya memupuk nilai-nilai murni kepada anak-anak mereka untuk mengelak mereka terjerumus melakukan jenayah..

'Segala-galanya bermula dari keluarga. keluarga tak kawal,lingkup. Dadah, umpamanya, kalau seorang dalam keluarga jadi penagih, satu keluarga akan terjejas,' katanya sambil menjelaskan bahawa kebanyakan kes hukuman gantung adalah berkaitan dengan dadah.

BENTENG PERTAHANAN DIRI, KELUARGA DAN HARTA BENDA

Ada lima jenis benteng pertahanan diri, keluarga dan harta benda yang boleh diamalkan seperti berikut;
i. Al-Muawwizat
ii. Ayatul Kursi
iii. Ayat 1 hingga 9 Surah Yaasin
iv. Ayat Berkubu
v. Ayat Penggerak

1.0 AL-MUAWWIZAT (PELINDUNG-PELINDUNG)
BACAAN
Al-Muawwizat iaitu;
1. Surah Al-Ikhlas
2. Surah Al-Falaq
3. Surah An-Naas





CARA
1. Lunjurkan kaki ke arah Qiblat
2. Mengangkat dua tangan seperti berdoa
3. Baca ayat-ayat Muawwizat sehingga selesai (tidak termasuk membaca Surah Al-Fatihah)
4. Tarik nafas kemudian tiup pada tapak tangan sehingga habis nafas
5. Tarik sikit nafas kemudian tahan nafas sambil menyapu tapak tangan keseluruh anggota badan yang boleh dicapai kecuali anggota sulit.
6. Lakukan sekali sebelum tidur & selepas solat subuh setiap hari


2.0 AYATUL KURSI


Terjemahan;
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(Surah Al-Baqarah ayat 255)

CARA

1. Baca Ayatul Kursi dengan 9 wakaf
2. Untuk melindungi diri sendiri: selepas baca ayatul kursi tiup disekeliling mengikut pergerakan tawaf kaabah, dengan niat melindung diri.
3. Untuk melindungi rumah: baca ayatul kursi sambil berjalan mengelilingi rumah (mengikut pergerakan seperti tawaf kaabah). Berjalan sama ada didalam atau diluar rumah.











3.0 AYAT 1 HINGGA 9 DALAM SURAH YAASIN

BACAAN









Terjemahan:
(1) Yaa Siin. (2) Demi Al Qur'an yang penuh hikmah, (3) sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (4) (yang berada) di atas jalan yang lurus, (5) (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, (6) agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.(7) Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. (8) Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. (9) Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
CARA

1. Untuk memegar diri, keluarga dan harta benda
2. Berdiri disatu penjuru rumah (katakan dihadapan rumah sebelah kanan) sambil menghadap penjuru rumah satu lagi iaitu dikiri rumah. Baca surah Al-fatihah diikuti Surah Yaasin ayat 1~9. Sambil baca, sambil berjalan menuju kepenjuru rumah satu lagi. (Ikut arah Tawaf Kaabah). Baca kombinasi ini di setiap penjuru iaitu sampai bertemu penjuru yang mula-mula. Jumlahnya 4 kali. Akhir sekali baca kombinasi ini sambil mengisyarat mendinding keseluruhan bumbung rumah.


4.0 AYAT BERKUBU
BACAAN


Aku berlindung dengan Allah daripada syaitan yang direjam. Aku berkubu dengan kubu Tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah dan nabi Muhamad RasululLah.
CARA
1. Berdiri menghadap kiblat (ke arah barat). Baca ayat ini kemudian tiup sehingga habis nafas ke hadapan sambil menoleh kanan ke kiri.
2. Pusing ke arah kiri (sekarang berdiri ke arah selatan), Baca ayat ini kemudian tiup sehingga habis nafas ke hadapan sambil menoleh kanan ke kiri.
3. Lakukan perkara yang sama untuk arah timur dan utara
4. Berpaling semula ke arah kiblat, baca lagi kemudian tiup kebawah sehingga habis nafas. Baca lagi kemudian tiup kearah atas sehingga habis nafas
5. Akhir sekali (bacaan yang ke-7), baca ayat ini kemudian tarik nafas dan tahan nafas seberapa lama yang boleh kemudian hembus.

5.0 AYAT PENGERAK
BACAAN



Dengan nama Allah, yang tidak memberikan mudarat sesuatu dibumi juga dilangit dan Dia maha mendengar lagi maha mengetahui.

CARA

1. Bila hendak pergi kesesuatu tempat yang berisiko atau merbahaya, atau bermusafir atau balik kampung atau hendak membuat sesuatu perkerjaan yang berisiko atau pulang kerumah daripada melakukan sesuatu perkerjaan yang berisiko, maka baca ayat ini tujuh kali.
2. Jika bacaan tersekat-sekat atau ada gangguan ketika membaca ayat ini, berehat dahulu. Setelah berehat baca lagi sehingga tujuh kali bacaan lancar baru teruskan perjalanan atau perkerjaan tersebut.

FW: Kenapa Kite Dilarang Menggunakan Handphone Ketika Mengisi Minyak?????....

Mari kite cuba ramai2..



Kenapa Kite Dilarang Menggunakan Handphone Ketika Mengisi Minyak?????....





meh kite tengok ekspiremen sains kat bawah nie...untuk buktikan betapa bahaya nyer isi minyak sambil berbual atau sms pakai handphone...

sebelom tu, kite sediakan bahan2 serta alatan yang diperlukan.. Iaitu :-
1. Kuali sebijik...cari yang leper tu...
2. 3 bijik kad..kad manila pon buleh..tapi jangan pakai mycard, kad kredit ataupon kad ATM, mahupon sim card...
3. 1 rol kertas foil...kertas timah tu laa....yang macam bungkusan kedua corn flakes tu laa...
4. Handphone sebijik...dan pastikan gak ade kredit...
5. Minyak petrol sikit..kalo xnak beli kat stesen...curik jer kat moto abang, ayah atau adik korang...








PASTU.....


susun kad tadi lebeh kurang macam nie...



letak plak kertas foil tu atas kad tadi..



letak petrol ckit...




TIBA-TIBA




api menyala !!!
peringatan,anda dinasihatkan untuk tidak mengunakan handphone ketika di stesen minyak.....

ANAK PADERI PELUK ISLAM

Assalam Mu'alaikum Wbrth!!!..... Bacalah dan Renungkanlah. ...

Kisah Farhan (Kisah Perjalanannya Masuk Islam)

Nama saya Farhan Bin Abdullah. Nama asal saya sewaktu beragama Kristian ialah Johanis. Saya dilahirkan di bumi Sabah dalam keluarga Kristian.. Bapa saya seorang KETUA PADERI yang menjaga 15 buah gereja di satu kawasan di Sabah .

Saya dilatih oleh bapa saya untuk menjadi seorang paderi. Sejak mula PBS bawah Datuk Joseph Pairin Kitinggan usaha kami mendapat sokongan penuh negeri! kumpulan saya masuk ke kampong dalam berbagai program. Selalunya program khidmat masyarakat. Pihak gereja selalunya membekalkan wang tunai sekitar RM50,000!!!

Berbagai aturcara dibuat untuk membantu orang kampong. Kami ziarah rumah ke rumah.. Tanya masalah mereka dan bantu mereka. Berbagai masalah diluahkan. Ada kami bantu dengan duit secara spontan. Ada kami hantar keperluan harian, pakaian dan buku sekolah dan sebagainya.

Dengan cara ini kami mendekati mereka. Hasilnya dengan beberapa kali kunjungan susulan, kami berjaya mengkristiankan mereka. Paling berbaloi kami mengkristian remaja Islam, tambah berbaloi dari kalangan intelek.. Hasilnya kami dapat RM3,000 setiap seorang Islam yang dimurtadkan! Bayangkan pendapatan saya ketika masih dialam Persekolahan. Sewaktu Tingkatan 3 saya dan beberapa rakan mengambil m/pelajaran Agama Islam yang boleh dipilih dengan lukisan(betapa hinanya m/pelajaran ini setanding dengan lukisan). Saya mendapat A-3. Sewaktu tingkatan 4 saya belajar di sekolah asrama penuh. Saya terus ambil pelajaran Agama Islam.

Tujuan saya untuk tahu mengenai Islam dan memudahkan saya menyebarkan agama kristian. Saya mempunyai beberapa soalan yang saya kira tidak mampu dihuraikan oleh orang Islam.

Pada suatu hari sewaktu tingkatan Enam bawah, saya bersemuka dengan Ustaz yang mengajar saya(saya panggil cikgu). "cikgu saya ada beberapa soalan, tapi saya rasa tak sesuai dikelas ini, boleh ke saya ke rumah cikgu..." Ustaz itu bersedia. Lalu saya bersama beberapa rakan ke rumah ustaz itu.

Saya katakan "cikgu saya mahu berdialog secara ilmiah, bukan atas nama islam, agama cikgu dan bukan atas nama Kristian,agama saya". saya kemukakan beberapa persoalan, antaranya;-

1- Mengapa orang Islam sembah Kaabah

2-Sebenarnya semua agama sama sahaja. Nasrani, Yahudi, Kristian dan Islam adalah agama langit.

3-Mengapa diakhir zaman, Nabi Isa akan turun bersama Iman Mahadi membebaskan kezaliman dan kekacauan dan bukannya Nabi Muhammad.

4-Mengapa dalam sejarah dan hingga kini orang Islam suka peperangan.

5-Injil sekarang dikatakan diseleweng. Kalau begitu mana yang asalnya.

Yang menghairankan ustaz ini dapat menjawab pertanyaan saya dan kawan-
kawan dengan begitu ilmiah. Saya dan kawan -kawan mati akal.

Kemudian saya dibebani dengan 3 persoalan yang tidak mampu saya menjawab secara tepat.

- Apakah boleh manusia(paderi) mengampunkan dosa manusia lain. -

Persoalan ketuhanan 3 dalam 1 dan 1 dalam 3 - konsep ketuhanan Jesus.

Saya mengatur pertemuan ustaz saya dengan beberapa orang paderi, kawan-kawan bapa saya. tetapi mereka enggan. Lalu saya bawa ustaz itu ke rumah saya dan bertemu bapa saya seorang ketua paderi. Ternyata bapa saya juga tidak mampu
menjawab persoalan yang dibawa oleh ustaz itu.

Sebaik ustaz itu pulang, bapa saya memarahi saya kerana bawa 'orang malaya' datang ke rumah.

Sejak itu beberapa kali saya tidur rumah ustaz itu. Disamping mengulangkaji saya gemar berdialog dengan ustaz itu. saya memerhatikan kehidupan ustaz tu, saya mengagumi cara hidupnya.

Suatu malam saya bermimpi didatangi 3 orang berjubah.. Seorang berjubah hitam membawa salib. Seorang
berjubah putih membawa bendera bertulisan jawi. Dan seorang berjubah hijau yang meminta saya membuat pilihan.

Yang berjubah hitam dan berjubah putih saling menarik saya mengikuti mereka. Saya meronta-ronta. Disamping itu saya dapati yang berjubah hitam semakin tengelam dan yang berjubah putih semakin tinggi. Sedang saya meronta-ronta, saya terjaga.

Saya mendengar suara azan dan ustaz tadi berada ditepi saya dan berkata, "mengapa Johanis.....awak mengigau.... "

Saya pegang tangan ustaz itu, saya katakan,"Cikgu Islamkan saya........ .".Ustaz itu minta saya bersabar untuk dia uruskan dengan pihak tertentu. Tidak lama selepas itu saya pun di Islamkan oleh Ustaz itu..

Selesai pengIslaman saya, saya pulang ke rumah. Sampai di rumah, saya lihat pakaian saya bertabur diluar rumah. Rupanya bapa saya telah tahu!

Sebaik melihat saya, bapa bergegas masuk dan keluar semula dengan mengacu senapang ke arah saya. Tiba-tiba emak menerkam dan peluru senapang meletup keatas.

Saya segera meninggalkan rumah sehelai sepinggang. Tinggalkan keluarga saya. Tinggalkan sekolah. Saya bersembunyi sekejap rumah ustaz sebelum saya dibawa oleh ustaz pulang ke semenanjung sebaik habis kontrak mengajar di Sabah .

Saya diserahkan kepada PERKIM di Kuala Lumpur . Secara kebetulan rakan saya Nazri,vokalis kumpulan Raihan juga memeluk Islam, tetapi mengikuti kumpulan Ar-Arqam. 2 lagu dalam album pertama kumpulan Raihan adalah saduran lagu koir yang kami nyanyikan dalam gereja sewaktu di Sabah dulu..

6 tahun saya di PERKIM. Saya masuk pula Maahad Tahfiz. Alhamdulillah! Saya dapat sijil Al-Hafiz selepas 3 tahun. Kemudian saya bekerja dengan Jabatan Agama Islam.. Saya banyak masuk kawasan di Negeri Sembilan, Melaka dan Pahang.

Tak sampai setahun saya letak jawatan. Saya sedih kerana ramai pendakwah ini nak berdakwah pun merungut duit over time. Saya rasa tiada keiklasan.. Biarlah saya jadi pendakwah bebas.

Saya ingin membilas dosa lalu. Saya telah ramai memurtadkan orang...kini saya mahu berjuang untuk mengIslamkan seramai mungkin dengan Kualiti bukan Kuantiti saja!

Berbalik kisah keluarga saya. Selepas meninggalkan rumah dan belajar di PERKIM saya selalu telefon ayah, emak dan adik beradik saya. Saya katakan jangan bencikan saya. Saya sayang ayah. saya sayang emak. saya sayang adik beradik saya. Ayah dan emak tetap ayah emak saya dunia dan akhirat.

Walaupun ayah menyambut dingin suara saya, saya hantarkan buku-buku yang sesuai menerangkan tentang Islam. 7 tahun saya telefon. 7 tahun saya hantar surat dan buku-buku. saya menangis kerana rindukan ayah, emak dan adik beradik. Akhirnya, sewaktu saya di Maahad Tahfiz, bagaikan halilintar saya mendapat berita...... .. Ayah saya menganut Agama Islam!

Allah saja yang tahu perasaan saya ketika itu. Saya menangis dan menangis. Saya ambil wuduk dan sujud syukur. Air mata saya menjadi terlalu murah....saya terus menangis...saya pejamkan mata.....saya bayangkan ayah dihadapan... saya peluk erat tubuh ayah dan kami menangis bersama........Ya Allah betapa agungnya kekuasaanMu.

Peristiwa yang saya alami sewaktu memeluk Islam turut dirasai oleh ayah saya. Dia dihalau dari rumah yang diberi oleh pihak gereja.

Kini saya pendakwah bebas. Saya sedih melihat umat Islam hari ini berpecah. Kita berpecah kerana kita meninggalkan Quran dan Sunnah Rasul. Kita ambil sebahagian dan kita tinggalkan sebahagian.

Kita ambil contoh pelaksanaan hukum Hudud dan Qisas. Mengapa kita cari jalan nak menentang pelaksanaanya? Sepatutnya kita cari jalan supaya dapat dilaksanakan. Inilah sikap umat Islam.

Saya pernah berdialog dengan beberapa orang pensyarah universiti tentang isu Hudud & Qisas. Dia boleh sergah saya, "You apa tahu... Islampun baru setahun jagung......"

Saya sedih dengan sergahan pensyarah itu.. Kalau ini sikap pendakwah... ...Saya tak akan masuk Islam. Tapi saya pilih Islam kerana saya tahu Apa itu Islam!!! Kerana itu saya ajak menghayati Islam.

Saya kumpulkan semula kawan-kawan masa Kristian dulu. Saya berdialog tentang Islam. Saya kumpulkan derma untuk tujuan dakwah ini, untuk bergerak perlukan wang. Saya diancam oleh puak Kristian. saya juga diancam oleh umat Islam!!!

Apa tauliah awak , mana kebenaran Jabatan Agama, mana permit polis, sapa benarkan pungut derma dll. Saya tak gentar berdialog dengan puak Kristian, kerana saya ada pengalaman tapi sukarnya bila Umat Islam sendiri menyulitkan saya.

Marilah kita awasi dakyah Kristian. Satu usaha yang agak ketara ialah Di IPT. Pendakyah ini mendekati kaum muslimah, pura-pura belajar Islam.....jatuh cinta...lalu dimurtadkan..

Saya sudah pergi banyak IPT. Saya paling bimbang di Universiti Putra Malaysia (UPM) !!! Itulah satu-satunya Universiti yang ada gereja. Gereja ini antara yang aktif untuk memurtadkan orang Islam!!!

Saya nak nasihatkan kalau ada saudara kita terminum 'Holly Water'.

Sebenarnya air ini dibuat di Vatican City . Dijampi oleh paderi termasuk Pope John Paul yang jemput Perdana Menteri kita dulu. KALAU TERMINUM, cari air kolah dari 3 masjid. Baca Al-Fatihah 1x, Yasin 1x, 3 Qul 1x, dan Selawat. Ambil
sebahagian buat minum dan sebahagian buat mandi.

InsyaAllah mereka akan sedar dan dapat diselamatkan. insyaAllah!! !

TOLONG FORWARDKAN!! !
Demi islam....Demi agama yang tercinta...insyaAll ah...

HALALKAH REZEKI KITA.....???
BIARLAH 10 SEN HALAL DARIPADA BERIBU BERJUTA YANG HARAM!!!!!!!
KITA MAKAN....... BAGI ANAK - ANAK KITA MAKAN.......NAK SELAMAT DI
AKHIRAT ??? KITA KEKAL SELAMANYA DI SANA !!!
RENUNGKANLAH. .......... ..WASSALAM! !!

Doa Nik Aziz minta ' Bala ' untuk najib

Bala Menegaskan Surat Sumpah Pertama Altantuya Adalah Sah!
Posted on Friday, November 20 @ 15:02:59 EST by munir
Artikel
Oleh gomalaysian

"

Bala Menegaskan Akuan Bersumpah Pertamanya dan Mengatakan bahawa Beliau Ditawarkan RM5 Juta untuk Menarik Balik Akuannya Itu.....
Raja Petra Kamarudin
AKUAN BERSUMPAH

Saya, Balasubramaniam a/l Perumal (K/P NO: xxxxxx-xx-6235), seorang warganegara Malaysia yang sudah dewasa dan tinggal di [dipadam], Selangor, menyatakan dengan tegas dan ikhlas seperti yang berikut:



1. Saya adalah pegawai polis dengan Polis Diraja Malaysia, yang mana saya menyertai pasukan polis sebagai konstabel pada tahun 1981, yakni bertugas dalam Pasukan Lapangan Polis. Saya kemudiannya dinaikkan pangkat kepada Lans Korporal dan akhirnya berhenti pada tahun 1998, iaitu ketika bertugas dalam Cawangan Khas.

2. Semenjak meninggalkan Pasukan Polis, saya bekerja sebagai Penyiasat Persendirian.

3. Antara bulan Jun dan Julai 2006, saya diupah oleh Abdul Razak Baginda bagi jangka masa 10 hari, yakni bagi melindunginya di pejabatnya di Bangunan Getah Asli, Jalan Ampang, antara jam 8:00 pagi dan 5:00 petang setiap hari. Dia kelihatan seperti diganggu oleh pihak ketiga.

4. Saya melepaskan tugasan ini selepas 2 ½ hari kerana saya tidak menerima arahan yang tepat.

5. Saya kemudiannya diminta untuk kembali memberikan perkhidmatan saya pada 05-10-2006. Ini kerana dia menerima telefon daripada seorang lelaki Cina yang memanggil dirinya ASP Tan. Lelaki Cina itu mengugutnya dengan arahan supaya membayar hutang-piutangnya. Saya kemudiannya mendapat tahu bahawa lelaki itu sebenarnya adalah seorang penyiasat pensendirian bernama Ang yang diupah oleh seorang perempuan Mongolia bernama Altantuya Shaariibuu.

6. Abdul Razak Baginda bimbang bahawa seorang yang bernama Altantuya Shaariibuu, yakni seorang wanita Mongolia adalah dalang di sebalik ancaman itu dan bahawa dia akan tiba di Malaysia tidak lama lagi, dan akan cuba menghubunginya.

7. Abdul Razak Baginda memberitahu saya bahawa beliau khuatir akan hal ini kerana dia diberitahu bahawa Altantuya Shaariibuu telah diberikan kuasa oleh 'bomoh' Mongolia dan disebabkan ini, dia (Abdul Razak Baginda) tidak akan berupaya melihat wajahnya.

8. Apakah saya bertanya akan identiti wanita Mongolia itu, Abdul Razak Baginda memberitahu saya bahawa dia adalah kawannya yang diperkenalkan kepadanya oleh seorang VIP. Menurutnya, VIP itu memintanya untuk memastikan segala keperluan kewangan wanita itu terjaga.

9. Saya menyarankannya untuk membuat laporan polis mengenai ancaman seorang Cina yang dikenali sebagai ASP Tan terhadapnya, tetapi dia menolak untuk berbuat demikian kerana menurutnya, individu berpangkat tinggi juga terlibat dalam permasalahan itu.

10. Abdul Razak Baginda memberitahu saya bahawa Altantuya Shaariibuu adalah pembohong besar. Menurutnya, Altantuya suka mendesak dari segi kewangan dan bahawa dia (Abdul Razak Baginda) telah membiayai pembelian hartanah untuknya di Mongolia.

11. Abdul Razak Baginda kemudiannya membiarkan saya mendengar beberapa mesej suara melalui telefon bimbitnya, yang mana mesej itu memintanya untuk membayar sesuatu yang terhutang olehnya. Jika tidak, dia akan dicederakan dan anak perempuannya akan diganggu.

12. Jadi, selain dirinya, saya juga sepatutnya melindungi anak perempuannya, iaitu Rowena.

13. Pada 09.10.2006, saya menerima panggilan telefon daripada Abdul Razak Baginda pada sekitar 9:30 pagi. Dia memberitahu saya bahawa Altantuya berada di pejabatnya dan dia mahu saya datang dengan segera. Disebabkan saya sedang melakukan pengawasan, maka saya menyuruh pembantu saya, Suras untuk pergi ke pejabat Abdul Razak Baginda, manakala saya menyusul kemudian. Suras berjaya mengawal situasi dan memujuk Altantuya dan dua orang kawannya untuk meninggalkan tempat itu. Altantuya meninggalkan nota dalam Bahasa Inggeris, yang ditulis di atas kertas tulis Hotel Malaya. Dalam surat itu, dia meminta Abdul Razak Baginda untuk menelefon telefon bimbitnya (nombor diberikan). Dia turut menuliskan nombor biliknya.

14. Altantuya memperkenalkan dirinya sebagai 'Aminah' kepada Suras dan memberitahu Suras bahawa dia berada di situ untuk bertemu dengan teman lelakinya, Abdul Razak Baginda.

15. Walau bagaimanapun, ketiga-tiga gadis Mongolia itu sekali lagi datang ke pejabat Abdul Razak Baginda di Bangunan Getah Asli, Jalan Ampang pada keesokan harinya, iaitu pada sekitar jam 12.00 tengah hari. Mereka tidak memasuki bangunan itu tetapi sekali lagi memberitahu Suras bahawa mereka ingin bertemu dengan teman lelaki Aminah, iaitu Abdul Razak Baginda.

16. Pada 11.10.2006, Aminah datang ke pejabat Abdul Razak Baginda secara bersendirian dan memberikan nota kepada saya, yakni untuk diserahkan kepada Abdul Razak Baginda. Saya menyerahkan nota itu kepada Abdul Razak Baginda. Abdul Razak Baginda menunjukkan nota itu kepada saya, yang mana Aminah memintanya untuk menelefonnya dengan segera.

17. Saya mencadangkan kepada Abdul Razak Baginda bahawa jika dia terus diganggu oleh Aminah, adalah langkah yang bijak bagi mendapatkan bantuan polis bagi menangkap wanita itu. Namun Abdul Razak Baginda menolak karena dia yakin bahawa Aminah akan pulang ke Mongolia apabila dia kehabisan wang.

18. Sementara itu, saya mengarahkan Suras untuk memgawasi Hotel Malaya, dengan tujuan memantau pergerakan 3 gadis Mongolia itu. Walau bagaimanapun, mereka berjaya mengecamnya. Rupa-rupanya, selepas kejadian itu, Suras menjadi kawan mereka, bahkan tidur selama beberapa malam di bilik hotel mereka.

19. Apabila Abdul Razak Baginda mendapat tahu bahawa Suras makin akrab dengan Aminah, dia meminta saya supaya tidak lagi menugaskan Suras untuk mengawasi Hotel Malaya.

20. Pada 14.10.2006, Aminah muncul di rumah Abdul Razak Baginda di Bukit Damansara, yakni ketika saya tiada di situ. Abdul Razak Baginda menelefon saya untuk memberitahu saya tentang perkara itu. Lalu, saya bergegas ke rumahnya. Apabila saya tiba di situ, saya ternampak Aminah di luar pintu pagar sambil berteriak "Razak, keparat, keluar kau dari rumah". Saya cuba menenangkannya tetapi gagal. Jadi, saya menelefon polis yang kemudiannya datang dalam dua kereta peronda. Saya menjelaskan mengenai situasi itu kepada polis, yang kemudiannya membawanya (Aminah) pergi ke Balai Polis Brickfields.

21. Dengan menggunakan teksi, saya mengekori dua kereta peronda itu ke Balai Polis Brickfields. Saya menelefon Abdul Razak Baginda dan peguamnya, Dirren, yakni supaya mereka membuat laporan polis. Tetapi mereka enggan melakukannya.

22. Ketika saya berada di Balai Polis Brickfields, Penyiasat Persendirian Aminah, iaitu En. Ang tiba dan kami berbincang. Saya disuruh menyampaikan tuntutan (Aminah) kepada Abdul Razak Baginda berupa USD$500,000.00 dan 3 tiket (penerbangan) ke Mongolia, iaitu sebagai komisen yang terhutang kepada Aminah ekoran urusniaga di Paris.

23. Disebabkan pada ketika itu, Aminah sudah pun beransur tenang, maka seorang polis wanita di Balai Polis Brickfields menyarankan supaya saya pulang dan menyelesaikan masalah itu secara baik.

24. Saya memberitahu tentang tuntutan Aminah kepada Abdul Razak Baginda. Saya juga memberitahunya bahawa saya sangat kecewa kerana tiada siapa yang setuju dengan syor saya supaya laporan polis dibuat. Kami berbincang panjang lebar tentang situasi itu. Saya langsung menyatakan bahawa saya ingin menarik diri dari tugasan itu.

25. Dalam perbincangan itu dan dalam usahanya untuk memujuk saya untuk terus memberikan perkhidmatan kepadanya, Abdul Razak Baginda memberitahu saya bahawa:--

25.1. Dia telah diperkenalkan kepada Aminah oleh Datuk Seri Najib Tun Razak semasa pameran berlian di Singapura.

25.2. Datuk Seri Najib Tun Razak memberitahu Abdul Razak Baginda bahawa beliau mempunyai hubungan seksual dengan Aminah dan bahawa dia (Aminah) rentan terhadap seks anal.

25.3. Datuk Seri Najib Tun Razak mahu Abdul Razak Baginda menjaga Aminah kerana dia tidak mahu Aminah mengganggunya, yang kini sudah menjawat jawatan Timbalan Perdana Menteri.

25.4. Datuk Seri Najib Tun Razak, Abdul Razak Baginda dan Aminah pernah menghadiri suatu majlis makan malam di Paris.

25.5. Aminah menuntut wang daripadanya kerana dia berasa bahawa dia berhak mendapat komisen USD$500,000.00 atas bantuan yang diberikannya bagi satu urusniaga kapal selam di Paris.

26. Pada 19.10.2006, saya tiba di rumah Abdul Razak Baginda di Bukit Damansara bagi memulakan tugasan malam. Seperti biasa, saya meletakkan kereta saya di luar. Saya kemudiannya melihat sebuah teksi Proton Perdana berwarna kuning berlalu. Terdapat 3 orang wanita di dalamnya, yang mana salah seorang daripadanya adalah Aminah. Teksi itu melakukan pusingan U, lalu berhenti di depan rumah. Kemudian, wanita-wanita itu menurunkan tingkap teksi dan mengucapkan "Selamat Deepavali”. Selepas itu, teksi berkenaan berlalu pergi.

27. Sekitar 20 minit kemudian, teksi yang sama kembali, tetapi dengan hanya Aminah di dalamnya. Dia keluar dari teksi dan berjalan ke arah saya, lalu mula bercakap dengan saya. Saya menghantar SMS kepada Abdul Razak Baginda, "Aminah ada di sini". Saya menerima SMS daripada Razak, "Tahan dia sampai orang saya datang".

28. Semasa kami berbual, Aminah memberitahu saya tentang perkara yang berikut:--

28.1. Bahawa dia bertemu dengan Abdul Razak Baginda di Singapura dengan Datuk Seri Najib Tun Razak.

28.2. Bahwa dia juga bertemu dengan Abdul Razak Baginda dan Datuk Seri Najib Tun Razak di suatu majlis makan malam di Paris.

28.3. Bahawa dia dijanjikan USD$500,000.00 sebagai komisen atas bantuannya dalam satu urusniaga kapal selam di Paris.

28.4. Bahawa Abdul Razak Baginda telah membelikan sebuah rumah di Mongolia untuknya, tetapi adik lelakinya telah membiayai semula rumah itu. Jadi, dia memerlukan wang bagi menebusnya (rumah itu).

28.5. Bahawa ibunya sakit dan dia memerlukan wang bagi menampung kos rawatan ibunya.

28.6. Bahawa Abdul Razak Baginda telah mengahwininya di Korea, yang mana ibunya berbangsa Korea sementara ayahnya adalah kacukan Mongol/Cina.

28.7. Bahawa jika saya tidak membenarkannya berjumpa dengan Abdul Razak Baginda, dapatkah saya membantunya untuk bertemu dengan Datuk Seri Najib Tun Razak.

29. Setelah berbual dengan Aminah selama sekitar 15 minit, sebuah kereta Proton Aeroback berwarna merah tiba dengan seorang wanita dan dua orang lelaki. Saya kini tahu bahawa wanita itu adalah Lans Korporal Rohaniza, manakala dua orang lelaki itu adalah Azilah Hadri dan Sirul Azahar. Mereka semua berpakaian biasa. Azilah berjalan ke arah saya sementara dua yang lain menunggu di dalam kereta.

30. Azilah bertanya kepada saya sama ada wanita itu adalah Aminah dan saya berkata “Ya”. Dia kemudiannya berjalan pergi dan membuat beberapa panggilan dengan menggunakan telefon bimbitnya. Sepuluh minit selepas itu, sebuah Proton Saga biru yang dipandu oleh seorang lelaki Melayu berlalu dengan perlahan-lahan. Tingkap kereta itu diturunkan dan pemandunya memerhatikan kami.

31. Azilah kemudiannya memberitahu saya bahawa mereka akan membawa Aminah pergi. Saya memberitahu Aminah mereka akan menahannya. Kemudian, dua orang lain yang berada di dalam Proton merah itu bertukar tempat duduk. Ini dilakukan supaya Lans Korporal Rohaniza dan Aminah berada di belakang, manakala Azilah Hadri dan Sirul Azahar berada di depan. Mereka memandu pergi dan itulah kali terakhir saya melihat Aminah.

32. Semasa semua ini berlaku, Abdul Razak Baginda tiada di rumah.

33. Selepas 19.10.2006, saya terus bekerja untuk Abdul Razak Baginda di rumahnya di Bukit Damansara, iaitu antara jam 7:00 malam dan 8:00 pagi keesokan harinya. Ini kerana dia telah menerima beberapa SMS berbau ancaman daripada seorang wanita bernama 'Amy', yang tampaknya adalah sepupu 'Aminah’ di Mongolia.

34. Pada malam 20.10.2006, kedua-dua orang kawan Aminah datang ke rumah Abdul Razak Baginda bagi menanyakan tentang keadaan Aminah. Saya memberitahu mereka bahawa dia (Aminah) telah ditangkap pada malam sebelumnya.

35. Dua malam kemudian, kedua-dua gadis Mongolia itu, En. Ang dan seorang gadis Mongolia lain bernama 'Amy' datang ke rumah Abdul Razak Baginda bagi mencari Aminah. Mereka kelihatan yakin bahawa dia (Aminah) ditahan di dalam rumah itu.

36. Disebabkan kekecohan berlaku, saya menelefon polis. Tidak lama kemudian, sebuah kereta peronda tiba. Sebuah lagi kereta peronda sampai tidak lama kemudian, iaitu yang membawa pegawai penyiasat dari Balai Polis Dang Wangi. Pegawai itulah yang mengetuai siasatan berkenaan laporan kehilangan yang dibuat oleh salah seorang daripada gadis berkenaan. Saya percaya bahawa laporan itu dibuat oleh Amy.

37. Saya menelefon Abdul Razak Baginda yang pada masa itu berada di rumah bagi memberitahunya tentang peristiwa yang berlaku di depan rumahnya itu. Dia kemudiannya menelefon DSP Musa Safri. Selepas itu, dia menelefon saya semula dan memberitahu saya bahawa Musa Safri akan menelefon telefon bimbit saya, dan saya perlu menyerahkan telefon bimbit saya kepada inspektor dari Balai Polis Dang Wangi itu.

38. Saya kemudiannya menerima panggilan telefon daripada Musa Safri dan menyerahkan telefon bimbit saya kepada inspektor dari Balai Polis Dang Wangi itu. Perbualan itu berlangsung antara 3 dan 4 minit. Selepas itu, dia (inspektor) menyuruh gadis-gadis itu beredar dan datang menemuinya keesokan harinya.

39. Pada atau sekitar 24.10.2006, Abdul Razak Baginda menyuruh saya menemaninya ke Balai Polis Brickfields. Ini kerana dia dinasihatkan supaya membuat laporan polis berhubung dengan gangguan oleh gadis-gadis Mongolia tersebut.

40. Sebelum itu, Amy ada menghantar SMS bagi memberitahu saya bahawa dia akan ke Thailand untuk membuat laporan kepada Konsulat Mongolia mengenai kehilangan Aminah. Rupa-rupanya, dia menghantar SMS yang sama kepada Abdul Razak Baginda. Disebabkan itulah maka Abdul Razak Baginda dinasihatkan untuk membuat laporan polis.

41. Abdul Razak Baginda memberitahu saya bahawa DSP Musa Safri telah memperkenalkan DSP Idris kepadanya. DSP Idris adalah Ketua Bahagian Jenayah, Balai Polis Brickfields. Abdul Razak Baginda kemudiannya dirujuk oleh Idris kepada ASP Tonny.

42. Ketika Abdul Razak Baginda membuat laporan polis di Balai Polis Brickfields, iaitu di depan ASP Tonny, beliau diminta untuk membuat kenyataan. Tetapi beliau enggan kerana menurutnya, beliau akan berangkat ke luar negara. Namun begitu, beliau berjanji untuk menyediakan kenyataan dan menyerahkan thumb drive kepada ASP Tonny. Saya tahu bahawa ini tidak dilakukannya, sebagaimana yang diberitahu oleh ASP Tonny kepada saya.

43. Keesokan harinya, ASP Tonny meminta saya untuk memberikan kenyataan. Saya melakukannya.

44. Saya berhenti bekerja untuk Abdul Razak Baginda pada 26.10.2006 kerana itu adalah hari dia berangkat ke Hong Kong secara bersendirian.

45. Pada pertengahan November 2006, saya ditelefon oleh ASP Tonny dari IPK Jalan Hang Tuah. DIa meminta saya untuk berjumpa dengannya berhubung dengan kes Aminah. Sebaik sahaja saya tiba di situ, saya terus ditahan di bawah S.506 Kanun Keseksaan atas ugutan jenayah.

46. Saya kemudiannya ditempatkan di dalam lokap dan direman selama 5 hari. Pada hari ketiga, saya dibebaskan dengan jaminan polis.

47. Pada akhir November 2006, Jabatan D9 IPK berkenaan menghantar seorang detektif ke rumah saya untuk mengiringi saya ke IPK Jalan Hang Tuah. Apabila saya sampai, saya diberitahu bahawa saya ditahan di bawah S.302 Kanun Keseksaan bagi kesalahan membunuh. Saya ditempatkan di dalam lokap dan direman selama 7 hari.

48. Saya dibawa ke Bukit Aman, di mana saya disoal siasat tentang SMS yang saya terima daripada Abdul Razak Baginda pada 19.10.2006, yang berbunyi, "Tahan dia sampai orang saya datang". Mereka memperoleh SMS ini dari telefon bimbit Abdul Razak Baginda.

49. Mereka kemudiannya merakam kenyataan saya dari jam 8:30 pagi hingga jam 6:00 petang setiap hari, yakni selama 7 hari berturut-turut. Saya memberitahu mereka segala-gala yang saya tahu, termasuklah pernyataan oleh Abdul Razak Baginda dan Aminah tentang hubungan mereka dengan Datuk Seri Najib Tun Razak. Tetapi maklumat ini tiada apabila saya diminta menandatangani kenyataan saya.

50. Saya telah memberikan keterangan semasa perbicaraan yang membabitkan Azilah, Sirul dan Abdul Razak Baginda di Mahkamah Tinggi Shah Alam. Pendakwaan tidak mengajukan sebarang soalan berhubung dengan hubungan Aminah dengan Datuk Seri Najib Tun Razak ataupun panggilan telefon yang saya terima daripada DSP Musa Safri, yang saya percaya adalah ADC bagi Datuk Seri Najib Razak dan/atau isterinya.

51. Pada hari Abdul Razak Baginda ditangkap, saya ada bersama dengannya di pejabat peguamnya pada pukul 6:30 pagi. Abdul Razak Baginda memberitahu kami bahawa dia telah menghantar SMS kepada Datuk Seri Najib Tun Razak pada malam sebelumnya bagi mendapatkan penjelasan mengenai sebab dia akan ditahan. Walau bagaimanapun, SMS itu tidak dijawab.

52. Tidak lama kemudian, iaitu pada sekitar pukul 7:30 pagi, Abdul Razak Baginda menerima SMS daripada Datuk Seri Najib Tun Razak dan menunjukkannya kepada saya dan peguamnya. SMS itu berbunyi, "Saya akan berjumpa dengan IGP pada pukul 11.00 pagi hari ni... masalah ni akan diselesaikan... bawa bertenang.”

53. Saya mendapat maklumat bahawa Abdul Razak Baginda ditahan pada pagi yang sama di pejabatnya di Bangunan Getah Asli, Jalan Ampang.

54. Matlamat Akuan Bersumpah ini adalah untuk:--

54.1. Menyatakan kekecewaan saya pada standard penyiasatan yang dilakukan oleh pihak berkuasa dalam menyiasat pembunuhan Altantuya Shaariibuu.

54.2. Membawa kepada perhatian pihak berkuasa yang berkaitan tentang kemungkinan besar bahawa ada orang lain selain ketiga-tiga yang tertuduh, yang telah memainkan peranan dalam pembunuhan Altantuya Shaariibuu.

54.3. Meyakinkan pihak berkuasa yang relevan untuk membuka semula siasatan bagi kes ini dengan segera, sehingga bukti baru dapat dikemukakan kepada Mahkamah sebelum penyerahan pada peringkat akhir kes Pendakwaan.

54,4. Menegaskan fakta bahawa selepas menjadi anggota Polis Diraja Malaysia selama 17 tahun, saya benar-benar yakin bahawa mana-mana pegawai polis pun tidak akan menembak seseorang di kepala dan meletupkan tubuhnya tanpa menerima arahan khusus daripada ketua mereka.

54.5. Menyatakan keprihatinan saya bahawa jika pembelaan tidak dipanggil dalam perbicaraan kes bunuh tersebut, maka Sirul akan Azilah tidak perlu bersumpah dan memberi keterangan tentang arahan yang mereka terima dan siapakah yang memberikan arahan itu.

55. Saya membuat akuan ini dengan kepercayaan bahawa apa yang disebut di dalamnya adalah benar dan menurut Undang-undang Surat Akuan 1960.

Diperbuat dan dengan sebenar-benarnya

Diakui oleh orang yang tersebut namanya di atas

Balasubramaniam a/l Perumal

1 Julai 2008

Di hadapan saya,


... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ....

Pesuruhjaya Sumpah


Kuala Lumpur