Pages

Thursday, December 9, 2010

Beza kopiah yahudi,kopiah kristian dan kopiah islam


KOPIAH YAHUDI
Kopiah yahudi kecil sahaja seolah-olah melambangkan ugama yahudi yang jumlah penganutnya sedikit
sahaja iaitu dikalangan orang yahudi /israel sahaja.Orang yahudi percaya tentang nabi sehingga Nabi Musa
sahaja.Nabi yang datang selepas Musa mereka tidak percaya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


KOPIAH KRISTIAN
Kopiah kristian besar sedikit daripada kopiah yahudi. Ini seperti melambangkan agamanya lebih sedikit
dari orang yahudi iaitu sampai kepada nabi Isa.Sedangkan orang yahudi percaya sehingga nabi Musa sahaja
dan tidak percaya kepada Nabi Isa.Orang kristian percaya tuhan ada tiga.Mereka percaya Isa anak tuhan.
Orang islam hanya percaya Isa adalah seorang nabi.Penganut kristian memisahkan gereja dari sistem
pemeritahan. Paderi kristian  tidak berkahwin menjadikan diri mereka terpisah dari dunia luar.Hanya sister
memakai tudung sedangkan orang biasa tidak memakai tudung.Seperti agama kristian betul-betul diamalkan
hanya digereja.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx



KOPIAH ISLAM
Kopiah islam lebih besar dari kopiah yahudi dan kopiah kristian, seperti melambangkan kepercayaan orang islam sampai kepada Nabi Muhammad saw .Sedangkan orang yahudi dan kristian tidak percaya kepada Nabi
Muhammad saw .Kopiah orang islam kelihatannya lebih lengkap sedangkan kopiah orang yahudi dan kristian
mudah jatuh dan terpaksa dipasangkan dengan pin supaya tidak jatuh.Islam lebih selamat kerana percaya
semua nabi dari Nabi Adam sehingga Nabi Muhammad saw sebagai nabi terakhir.Ajaran yang dibawa oleh nabi
-nabi ini dari Adam hingga Muhammad saw hanya percaya satu tuhan iaitu Allah subhanawataala.

Sembilan Peringkat Shalat

1. Sudah ramai di kalangan umat Islam yang sudah tidak bersembahyang. Bahkan ramai yang sudah tidak tahu bersembahyang. Golongan ini berdasarkan sebuah Hadis,mereka sudah menjadi kufur.Sabda Rasulullah SAW:
Maksudnya: Barang siapa yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja maka kafirlah dia secara terang-terangan.(Riwayat Ahmad)
2. Ada di kalangan umat Islam mengerjakan ibadah sembahyang secara jahil . Bacaannya tidak betul. Mereka tidak kenal syarat rukun sembahyang, sah batalnya, cara-cara bersuci sebelum mengerjakan sembahyang. Maka golongan ini tertolak ibadahnya dan berada di dalam dosa dan derhaka.
3. Golongan yang mengerjakan ibadah sembahyang, faham tentang ilmu sembahyang tetapi oleh kerana tidak boleh melawan nafsu, godaan dunia atau tarikan dunia terlalu kuat, maka mereka mengerjakan sembahyang tidak istiqamah.Kadang-kadang sembahyang, kadang-kadang tidak. Waktu sempat, buat. Bila sibuk, tidak buat. Bila ada mood,sembahyang. Bila tidak ada mood, meninggalkan sembahyang.Inilah golongan fasik.
4. Ada golongan yang mengerjakan ibadah sembahyang, walaupun ilmunya tepat, tapi waktu mengerjakan sembahyang tidak khusyuk. Fikirannya tidak sepenuhnya dengan sembahyang atau terus-menerus mengingat perkara-perkara lain. Fikiran dan jiwanya selalu sahaja melayang-layang dan mengembara ke alam kehidupan sehari-hari. Macam-macam perkara terlintas di dalam sembahyang. Itulah golongan yang lalai. Sabda Rasulullah SAW:
Maksudnya: Allah tidak akan menundukkan pandangan-Nya kepada orang yang hatinya tidak hadir dalam solat bersama-sama badannya.
5. Golongan yang mengerjakan ibadah sembahyang sentiasa tarik tali di antara mengingati bacaan sembahyang dengan tidak. Bila lalai dibetulkannya semula. Kadang-kadang ingat, kadang-kadang lalai. Ingat dengan lalai sentiasa silih berganti. Mereka tidak mahu begitu tapi terjadi juga. Golongan ini adalah golongan yang lemah . Golongan ini terpulanglah kepada Allah Taala. Moga-moga yang sedarnya dikira, yang tidak sedarnya tidak dikira.
6. Golongan yang mengerjakan ibadah sembahyang bertepatan dengan ilmunya kemudian dapat menyorot dan menumpukan bacaannya di setiap perkataan dan lafaz yang diucapkan. Oleh yang demikian fikirannya tidaklah melilau-lilau atau teringat-ingat perkara-perkara yang lain selain daripada perkara-perkara yang ada hubung kait dengan sembahyang tapi tidak pula dapat memahami setiap perkataan atau lafaz yang diucapkan. Inilah golongan awamul muslimin .
7. Golongan yang mengerjakan ibadah sembahyang selain ilmunya tepat, dapat pula menyorot dan mengikuti makna-makna setiap perkataan atau lafaz yang diucapkan atau dibacanya di dalam sembahyang. Setiap bacaannya dapat difahami. Oleh yang demikian mereka dapat membuat penumpuan di dalam sembahyang hingga tidak teringat lagi perkara di luar sembahyang. Inilah golongan orang-orang yang soleh.
8. Golongan ini sama seperti golongan yang ketujuh tadi, tapi kelebihannya mereka dapat menghayati dan menjiwai setiap makna atau pengertian pada setiap perkataan atau lafaz yang dibacanya. Dengan perkataan yang lain, setiap perkataan yang dibacanya, yang difahaminya, dapat difikirkan dan dijiwai oleh hatinya. Inilah golongan muqarrobin .
9. Golongan ini selain daripada dapat memahami setiap yang dibaca di dalam sembahyang, setiap yang dapat difahaminya itu dapat difikirkan dan dijiwainya sungguh-sungguh hingga asyik, tenggelam dan mabuk dengan Tuhan, sama ada mabuk takut atau mabuk rindu hingga alam sekelilingnya dan dirinya tidak disedarinya lagi. Itulah golongan siddiqin .

KEUTAMAAN HARI JUM’AT DAN SUNNAH- SUNNAHNYA

Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wata'ala, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba’du:
Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala telah mengkhususkan umat Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam dan mengistimewakan mereka dari umat-umat yang lainnya dengan berbagai keistimewaan. Diantaranya adalah Allah subhanahu wata'ala memilihkan bagi mereka hari yang agung yaitu hari jum’at.

Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah dan Hudzaifah radhiallahu anhum berkata:  Allah subhanahu wata'ala telah merahasiakan hari jum’at terhadap umat sebelum kita, maka orang-orang Yahudi memiliki hari sabtu, orang-orang Nashrani hari ahad, maka Allah subhanahu wata'ala mendatangkan umat ini, lalu Dia menunjukan kita hari jum’at ini, maka Dia menjadikan urutannya menjadi jum’at, sabtu ahad, demikian pula mereka akan mengikuti kita pada hari kiamat, kita adalah umat terakhir di dunia ini namun yang pertama di hari kiamat, yang akan diputuskan perkaranya sebelum makhluk yang lain”.
(Shahih Muslim no: 856 dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari  dengan maknanya dari Abi Hurairah ra no: 876).
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Hari terbaik terbitnya matahari adalah pada hari jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu pula dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu tersebut dia dikeluarkan dari surga” (HR. Muslim: no: 854)
Di antara keutamaan hari ini adalah Allah subhanahu wata'ala menjadikan hari ini sebagai hari ‘ied bagi kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah di dalam sunannya dari Ibnu Abbas radhhiyallahu a'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya hari ini adalah hari raya, Allah menjadikannya istimewa bagi kaum muslimin, maka barangsiapa yang akan mendatangi shalat jum’at maka hendaklah dia mandi”. (Ibnu Majah no: 1098)
Pada hari ini terdapat saat terkabulnya do’a, yaitu saat di mana tidaklah seorang hamba meminta kepada Allah subhanahu wata'ala padanya kecuali dia akan dikabulkan permohonannya. Diriwyatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah radhhiyallahu a'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya pada hari jum’at terdapat satu saat tidaklah seorang muslim mendapatkannya dan dia dalam keadaan berdiri shalat dia meminta kepada Allah suatu kebaikan kecuali Allah memberikannya, dan dia menunjukkan dengan tangannya bahwa saat tersebut sangat sedikit. ( HR. Muslim no: 852 dan Al-Bukhari no: 5294)
Para ulama berbeda pendapat tentang waktu terjadinya dan pendapat yang paling kuat adalah dua pendapat:
Pertama:  Yaitu saat duduknya imam sehingga shalat selesai, dan alasan ulama yang berpendapat seperti ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Barrah bin Abi Musa bahwa Abdullah bin Umar berkata kepadanya: Apakah engkau pernah mendengar bapakmu membacakan sebuah hadist yang berhubungan dengan saat mustajab pada hari jum’at?. Dia berkata: Ya aku pernah mendengarnya berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Dia terjadi saat antara imam duduk sehingga shalat selesai ditunaikan”.
Kedua: Dia terjadi setelah asar, dan pendapat inilah yang paling kuat di antara dua pendapat tersebut, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Nasa’i dari Jabir radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Hari jum’at itu dua belas jam, tidaklah seorang hamba yang muslim memohon kepada Allah sesuatu pada hari itu kecuali Dia akan memperkenankan permohonan hamab -Nya itu, maka carilah dia pada akhir waktu asar” (HR. An-Nasa’i: no: 1389).
Pendapat inilah yang dipegang oleh sebagian besar golongan salaf, dan telah didukung oleh berbagai hadits. Adapun tentang hadits riwayat Abi Musa yang sebelumnya maka hadits tersebut memiliki banyak cacat dan telah disebutkan oleh Al-hafiz Ibnu Hajar di dalam kitab Fathul Bari.
Di antara keutamaannya adalah bahwa hari itu adalah hari dihapuskannya dosa-dosa.
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Shalat lima waktu, jum’at ke jum’at yang lainnya dan ramadhan ke ramadhan yang lain adalah penghapus dosa antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi”.
Di antara adab-adab jum’at yang perlu dijaga oleh orang yang beriman adalah:
Pertama: Disunnahkan bagi imam untuk membaca (الم تنزيل) yaitu surat as-sajdah dan surat Al-Insan pada saat shalat fajar pada hari jum’at.
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari hadits riwayat Ibnu Abbas radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam membaca pada waktu shalat fajar pada hari jum’at (الم تنزيل) as-sajdah dan (هل أتى على الإنسان حين من الدهر)
Kedua: Disunnahkan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam pada hari jum’at atau pada waktu malamnya, berdasarkan sabda Nabi dalam riwayat An-Nasa’i dari Aus bin Aus:  Hari terbaik kalian adalah hari jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu dicabut nyawanya, pada hari itu akan terjadi tiupan sangkakala, pada hari itu dimatikannya seluruh makhluk pada hari kiamat, maka perbanyaklah membaca shalawat bagiku sebab shalawat kalian didatangkan kepadaku”.
Mereka bertanya wahai Rasulullah bagiamana shalawat kami didatangkan kepadamu padahal dirimu telah menjadi tulang belulang yang telah remuk?. Atau mereka berkata:  Engkau telah remuk mejadi tanah?. Maka Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala telah mengharamkan kepada bumi memakan jasad para Nabi alaihimus shalatu was salam”. ( An—Nasa’I no: 1374)
Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam kitab sunannya dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Perbanyaklah membaca shalawat bagiku pada ahari jum’at dan malam jum’at, sebab barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku satu shalawat saja maka Allah subhanahu wata'ala akan membaca shalawat kepadanya sepuluh kali shalawat”.
Ketiga: Perintah untuk mandi jum’at dan masalah ini sangat ditekankan, bahkan sebagian ulama mengatakan wajib. Diriwayatkn oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Sa’id Al-Khudri radhhiyallahua'nhu berkata: Aku bersaksi bahwa Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda:  Mandi pada hari Jum’at diwajibkan bagi orang yang telah mencapai usia balig dan menjalankan shalat sunnah dan memakai minyak wangi jika ada”.
Keempat: Disunnahkan menggunakan minyak wangi dan siwak, memakai pakaian yang terbaik.  Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya dari Abi Sa’id AL-Khudri dan Abi Hurairah radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda:  Barangsiapa yang mandi pada hari jum’at, memakai siwak, memakai pakaian yang terbaik, memakai minyak wangi jika dia memilikinya, memakai pakaian yang terbaiknya kemudan mendatangi mesjid sementara dia tidak melangkahi punak-pundak orang lain sehingga dia ruku’ (shalat) sekehendaknya, kemudian mendengarkan imam pada saat dia berdiri untuk berkhutbah sehingga selesai shalatnya maka hal itu sebagai penghapus dosa-dosa yang terjadi antara jum’at ini dengan hari jum’at sebelumnya ( Imam Ahmad: 3/81)
Kelima: Mambaca surat Al-Khafi.  Diriwayatkan  oleh Al-Hakim dari hadits Abi Said Al-Khudri radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang membaca surat Al-kahfi pada hari jum’at maka akan maka sinar akan memancar meneranginya antara dua jum’at”. (Al-Hakim: 3/81)
Keenam: Disunnahkan bersegera menuju shalat jum’at.  Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya dari Aus Al-Tsaqofi dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu 'anhu berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang memandikan dan mandi, lalu bergegas menuju mesjid, mendekat kepada posisi imam, mendengar dan memperhatikan khutbah maka baginya dengan setiap langkah yang dilangkahkannya akan mendapat pahala satu tahun termasuk puasanya”. ( Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya: 2/209)
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalak kitab shahihnya dari Abu Hurairah radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang mandi pada hari jum’at yang sama seperti mandi janabah kemudian bersegera pergi ke mesjid maka dirinya seakan telah berkurban dengan seekor unta yang gemuk, dan barangsiapa yang pergi pada masa ke dua maka dia seakan berkurban dengan seekor sapi, dan barangsiapa yang pergi ke mesjid pada saat yang ke tiga  maka dia seakan telah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk, dan barangsiapa yang pergi ke mesjid pada saat yang keempat maka dia seakan telah berkurban dengan seekor ayam, dan barangsiapa yang pergi ke mesjid pada saat yang ke empat maka dia seakan telah berkurban dengan sebutir telur, dan apabila imam telah datang maka para malaikat hadir mendengarkan zikir (khutbah).”
Dan bersegera menuju masjid untuk shalat jum’at termasuk perbuatan sunnah yang agung nilainya, namun banyak dilalaikan oleh banyak masyarakat, dan semoga hadits-hadits yang telah disebutkan di atas bisa memberikan motifasi dan memperkuat tekad, serta mengasah semangat untuk bersegera meraih nilai yang utama ini. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (QS. Ali imron: 133)
Segala puji bagi Allah subhanahu wata'ala Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu'alaihi wasallam dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau.
oleh Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi

7 jenis wajah mayat di dalam kubur

1. Mayat yang mukanya berpaling dari arah kiblat. Itulah petanda bahawa semasa hidupnya telah melakukan perkara syirik kepada Allah. Kawan-kawan syirik ini jangan buat main-main, dosa yang paling besar dalam Islam. Kekal dalam neraka selama-lamanya.

2. Mayat yang mukanya berbentuk b**i. Itulah petanda semasa hidupnya tidak melakukan solat lima waktu, tidak menjaga solat lima waktu. Lalai dalam solatnya. Sesungguhnya solat dapat mencegah diri dari melakukan perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan keji dan mungkar ini banyak, bukan hanya berduaan ditempat gelap, minum arak, berjudi sahaja.Tak tutup aurat juga perbuatan keji.

3. Mayat yang kepala menjadi batu yang hitam legam. Itulah mayat yang semasa hidupnya derhaka kepada kedua ibu-bapa.

4. Mayat yang perutnya buncit dan meletup. Itulah mayat yang semasa hidupnya suka makan harta yang haram. Harta yang haram banyak contohnya. Antaranya mencuri...harta yang haram. Merompak...harta haram. Melesapkan duit kawan...harta yang haram.

5. Mayat yang kukunya mencengkam dan meliliti seluruh tubuhnya. Itulah mayat yang semasa hidupnya suka berkelahi,mengata orang dan mengumpat orang.

6. Mayat yang keluar mata air dari kuburnya dan air itu baunya lebih busuk dari bangkai. Itulah mayat orang yang suka makan riba'.

7. Mayat yang wajahnya tersenyum. Itulah mayat yang semasa hidupnya berilmu dan beramal soleh.

DOA MENDAPAT KETENANGAN HATI DRP kITAB 101 DOA DRP HADIS2 SAHIH TERB TELAGA BIRU

        اللَهُمَّ  إِنِّي  أَسْأَلُكَ  نَـفْسـاً  بِكَ  مُطْمَئِنَّـةً  ،  تُؤْمِنُ  بِلِقَائِكَ،  وَتَرْضَى  بِقَضَـائِكَ ، وَ تَقْنَعُ  بِعَطَائِكَ .
Maksudnya : “Ya   Allah , aku  memohon dariMu jiwa yang tenang , yang beriman  dengan pertemuan denganMu , redha dengan ketentuanMu , dan merasa cukup dengan  pemberianMu” .[1]

Petua Beramal
            Diriwayatkan  oleh Al Hafiz  Ibnu ‘Asakir  dalam tarjamah Rawwahah binti  Abi ‘Amru  Al ‘Auza’ie dari bapanya  berkata  dari  Abu Umamah  bahawa   Rasulullah  s.a.w  mengajar doa di atas kepada  seorang  lelaki.[2]

            Dr Aid Al-Qarni menjelaskan ketenangan dalam ayat yang bermaksud :“Mengingati Allah s.w.t merupakan sumber ketenangan, taman syurganNya semasa di dunia lagi.Sesiapa yang gagal memasukinya akan gagal juga untuk memasukinya di akhirat kelak.Mengingati Allah mampu menjadikan hati itu selamat dari kegelisahannya dan keluh kesah.Cubalah mengingati Allah, untuk memperolehi penawar bagi problem hati”.[3]       
Di samping menjinakkan diri kita dengan program-program yang diredhai Allah yang menjadikan kita akrab kepadaNya, amalkanlah membaca  doa  di atas , dengan  harapan  semoga  Allah  dengan rahmatNya  memasukkan  kita  ke dalam  golongan  hamba-hambaNya  yang beriman yang menikmati ketenangan hati seperti yang  disebut  pada  akhir  surah  Al-Fajr .
[1] Tafsir Ibnu Kathir jilid 4 muka surat 65  , Al -Alusi  jilid  16 muka surat 238

[2] Tafsir Ibnu Kathir jilid 4 muka surat 65  , Al -Alusi  jilid  16 muka surat 238

[3] Lihat Kitab La Tahzan , Bab Ala BizikrilLahi Tatma`innul Qulub, karangan Dr Aid Abdullah Al-Qarni.

Jangan biar anak gadis anda keluar bebas dengan bukan muhrim jika tidak mahu dirogol!!

by Khairul Iqhmal 
By HermanSamsudeen

Saya menasihatkan agar ibu bapa diluar sana memerhatikan anak-anak gadis mereka dan tidak membiarkan mereka keluar bebas dengan lelaki bukan muhrim. Kejadian rogol beramai-ramai yang dilaporkan oleh media akhir-akhir ini sepatutnya memberikan satu peringatan kepada ibubapa.
Ibu bapa patut tahu dengan siapa anak mereka berkawan dan tidak sewenang-wenangnya membiarkan anak mereka bebas keluar pada waktu malam atau bila-bila masa kecuali ada perkara penting. Kalau nak keluar pun pastikan mereka keluar dengan ibu bapa, atau adik beradik. Jika dengan kawan pun biarlah kawan perempuan dan ramai, bukannya berdua sahaja seperti dalam kes dibawah. Kalau dah habis ‘dikendurikan’, barulah mak bapak nak sedar….
Berita Harian : Dua bersaudara dirogol 9 lelaki Oleh DJ Dolasoh bhnews@bharian.com.my


GRIK: Hasrat dua remaja perempuan bersaudara keluar makan malam bersama teman mereka bertukar menjadi mimpi ngeri apabila dirogol secara bergilir-gilir sembilan lelaki di sebuah bangsal getah berhampiran Pusat Perkelahan Lata Ulu Lawin dekat sini, Rabu lalu.
Kedua-dua mangsa berusia 16 dan 17 tahun keluar dari rumah keluarga mereka di Kati, Kuala Kangsar apabila seorang daripadanya menghubungi teman lelakinya untuk mengajak makan di pekan Lenggong dan dibawa membonceng motosikal oleh teman lelaki mangsa dan rakannya.
Bagaimanapun, mereka dibawa ke Lawin Selatan, Grik sejauh lebih 50 kilometer dari rumah mereka.
Sumber polis berkata, apabila tiba di bangsal ladang getah itu kira-kira jam 10.30 malam, kedua-dua gadis berkenaan dirogol teman lelaki dan rakannya. Beberapa ketika kemudian, tujuh lagi lelaki yang menaiki motosikal tiba di situ dan merogol mereka secara bergilir-gilir.
Kedua-dua mangsa kemudian ditinggalkan di bangsal itu sehingga keesokan paginya dan berjalan kaki keluar ke jalan raya di Felda Lawin Selatan sebelum meminta bantuan penduduk kampung.
Mangsa yang bersaudara sepupu sudah tidak bersekolah dan bekerja sebagai jurujual di sebuah pasar raya di Kuala Kangsar itu kemudian dibawa keluarga masing-masing untuk membuat laporan polis di Balai Polis Kati pada jam 1.30 pagi, Jumaat lalu.
Menurut sumber, polis merampas beberapa helai pakaian dan kain yang ditemui di tempat kejadian selepas menerima laporan untuk dijadikan bahan bukti.
Ketua Polis Daerah Grik, Superintendan Mahad Nor Abdullah, ketika ditemui di sini, semalam mengesahkan kejadian itu, berkata polis sedang memburu mereka yang terbabit dalam kejadian rogol berkumpulan itu.
“Dengan bantuan maklumat yang diterima daripada mangsa, polis sudah berjaya menahan tiga lelaki berusia awal 20-an di rumah masing-masing iaitu seorang Jumaat lalu dan dua pada malamnya.
“Polis masih memburu enam lagi suspek dan percaya akan dapat menahan mereka dalam tempoh terdekat kerana sudah mempunyai maklumat mengenai mereka,” katanya.

<span>Alhamdulillahi Wassolatu Wassalam 'ala Rasulillah..

ketahuilah ya saudara/saudariku seagama.. bahawa Islam melarang dari perempuan keluar berdua/bertiga/berempat/etc. dengan lelaki. adalah perbuatan ini diharamkan kerana dibimbangi akan menghapiri zina(bukan berzina pun, hampir pun xboleh dah!!).. jesteru itu, ketika hendak keluar, carilah pasangan sejenis yang baik akhlaknya dan beramal dengan agama. bukan keluar dengan pasangan sejenis yang mengarut.. then, bila hendak keluar, mestilah atas sebab urgent sahaja, bukan suka-suka nak cuci mata, misalnye lah kan.. then, kata Ulama', perempuan yang baik disisi agama ialah mereka hanya keluar rumah hanya pada dua hari sahaja, iaitu untuk Solat hari raya n ada 1lagi(ana dah lupa, astargfirullah)..maka inilah wanita paling berkualiti melainkan mereka yang ingin keluar untuk menuntut ilmu juga, sebaik-baiknya kalau time bila dah xade time study berguru, maka kembali lah berkhalwat dirumah/hostel masing-masing..

Berlainan dengan yang sudah ditunangi(tunang).. mereka boleh keluar hanya untuk membelikan barangan yang sesuai untuk perkahwinan mereka denganbersyarat yakni, hendaklah ditemani oleh orang dewasa perempuan itu(yang beramal dengan agama, dan tidak fasiq) supaya ketika mereka keluar, tidak akan berlaku sebarang pengzinaan..

*tapi x tahulah ana..memang hawa nafsu ni suka keluar dengan berlainan spesies kan ya akhi/ukhti?..xsah kalau x keluar dengan mereka ni..maka, berjaga-jagalah..semoga kita dilindungi Allah dari mendapat kemurkaanNya..Na'uzubillahi min zalik..

</span>
Allahua'lam bis Sowab..

“Wanita itu aurat maka bila ia keluar rumah syaitan menyambutnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1183, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 273, ''

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah dahulu.''Al-Ahzab : 33 

Didalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Janganlah seorang wanita pergi (lebih dari) tiga hari kecuali bersamanya seorang mahram.” (HR. Muslim)

Menurut ayat Allah tersebut memang maksud ketentuan syari'atnya menyeru para wanita agar menetap di rumah, menahan diri agar tidak keluar kecuali untuk suatu kepentingan.Namun nasihat Al-Qur'an tersebut bukan mengartikan bahwa kaum  wanita harus menetap di rumah selama-lamanya dan tidak boleh keluar sama sekali, juga bukan berarti bermaksud merendahkan kehormata wanita apalagi mengikis kehidupan sosialnya, sebagaimana tuduhan kebanyakan musuh-musuh Allah, justeru sebaliknya Al-Qur'an ingin menunjukkan suatu jalan pemeliharaan diri yang dapat ditempuh dengan kehendaknya sendiri dan bukan ditentukan oleh kehendak orang lain

.Syarat-syarat keluar rumah bagi para wanita:

1.  ADANYA IZIN, Menurut Ibnu Taimiyah dalam Al-Fatawa menyebutkan bahwa dalam hal meminta izin ini ada dua hal, yaitu bagi wanita yang telah menikah, izin yang dimaksud adalah izin dari suami, sedang bagi wanita yang belum menikah izinnya adalah izin dari orang tuanya. Dan untuk meminta izin, ada izin umum dan ada izin khusus. Izin umum adalah meminta izin keluar rumah untuk keperluan yang memang dianggap keperluan rutin, seperti belanja, sekolah dllnya. Hal ini tidak perlu setiap kali keluar meminta izin tapi cukuplah sekali minta izin, sedang untuk meminta izin untuk keperluan yang jarang-jarang seperti silaturrahim, menjenguk orang sakit dllnya, maka perlu meminta izin dahulu setiap akan pergi untuk keperluan tersebut.

2.  UNTUK KEBAIKAN, seperti:· Pergi menuntut ilmu· Pergi untuk beramar ma'ruf nahi munkar (berda'wah)· Silaturrahiim· Berdagang atau bekerja

3.  TIDAK BERTABARRUJ maksudnya tidak bersolek dan berdandan,tidak memakai perhiasan-perhiasan yang menarik, sehingga mengundang syahwat laki-laki juga tidak memperlihatkan keindahan tubuhnya.

4.  MENUTUP AURAT DAN MENJAGA ADAB-ADAB ISLAM Menutup aurat ketika keluar rumah merupakan kewajiban syar'i yang harus dipatuhi oleh setiap muslimah yang telah akil baligh, busana yang menjadi standard syar'i adalah sebagi berikut:

a.  Menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan dua telapak tangan b.  Tidak ketat hingga lekuk tubuh tidak terlihatc.  Tidak tipis hingga warna kulit tidak terlihat. d.  Tidak menyerupai laki-laki e.  Tidak berwarna mencolok sehingga tidak menarik perhatian orang. f.  Dipakai bukan maksud memamerkan dan tidak bergambar makhluk hidup.

Firman Allah s.w.t “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan putri-putrimu serta wanita-wanitanya kaum mukminin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka di atas tubuh mereka. Yang demikian itu lebih pantas bagi mereka untuk dikenali (sebagai wanita merdeka dan wanita baik-baik) sehingga mereka tidak diganggu…” (Al-Ahzab: 59)

Adapun adab-adab Islam juga harus dijaga antaranya, menjaga pandangan,tidak ikhtilat (berdua-duaan dengan lawan jenis)tidak berbicara dengan suara yang menimbulkan rangsangan, tidak berjalan berlenggak-lenggok dan lain sebagainya yang akan merusak citra Islam.

PERHATIN...!!!!!

Jika salah satu syarat daripada al-Quran dan Sunnah baginda itu tidak dapat dipenuhi, maka seseorang muslimah itu perlu mengekalkan hukum untuk menetap di rumah adalah lebih baik untuk mengelak diri dari FITNAH DAN DOSA BESAR...

Mereka yang bercinta sambil bercouple keluar berdua-duaan dengan pasangan kekasih sambil membonceng dan berpelukan diatas motor adalah satu perbuatan yang keji dan terkutuk dan mendapat laknat dari Allah s.w.t atas perbuatan maksiat tersebut kerana ia jelas lagi nyata telah melanggar hukum syar'i...

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

Tidak halal bagi perempuan yang beriman dengan Allah dan hari akhirat untuk keluar tiga hari ke atas melainkan bersama-samanya bapanya atau saudara kandung lelakinya atau suaminya atau anak lelakinya atau mana-mana mahramnya. (di dalam riwayat lain, ada dinyatakan satu hari satu malam, dan dua hari dua malam)-hadith riwayat Bukhari dan Muslim

Demikianlah pembahasa tentang wanita keluar rumah, semoga Allah selalu membimbing dan memberi petunjuk-Nya kepada kita semua. Amin.


Sumber : Fiqih Wanita Karya Ibrahim Muhammad Al-Jamal

Salahuddin Al-Ayubbi ( Si Penakluk Baitulmuqadis )

sesiapa menakluki palestine ( jerussalem baitulmaqdis ) mereka menguasai dunia..

SALAHUDDIN al-Ayubi dilahirkan pada 532 Hijrah bersamaan 1138 Masihi di Kota Tarkit iaitu bahagian Tebing Barat Sungai Tigris, terletak di antara Mosul dan Baghdad.

Perang Hutain yang dipimpin oleh Salahuddin al-Ayubbi telah membuka ruang kepada pembebasan bandar al-Quds. Jumlah tentera Islam ialah 12 000 orang sementara tentera salib 50 000 orang. Jumlah tentera Islam dalam pembebasan Baitul Maqdis pula tidak sampai 12 000 orang sementara pihak tentera salib 60 000 orang.

Kumpulan kecil telah menang ke atas kumpulan besar dengan izin Allah.

Beliau mempersembahkan keseluruhan hidupnya untuk jihad di jalan Allah.
Semasa berjihad Salahuddin al-Ayyubi selalu membawa sebuah peti tertutup yang amat dijaganya. Orang terdekat menyangka terdapat berbagai batu permata dan benda berharga tersembunyi di dalamnya. Tetapi selepas wafatnya apabila peti dibuka maka yang ditemui hanyalah sehelai surat wasiat dan kain kafan yang dibeli dari titik peluhnya sendiri dan sedikit tanah.

Apabila surat itu dibuka tertulis " Kafankanlah aku dengan kain kafan yang pernah dibasahi air zam-zam ini, yang pernah mengunjungi kaabah yang mulia dan makam Rasulullah s.a.w. Tanah ini ialah sisa-sisa masa perang, buatkanlah darinya ketulan untuk alas kepalaku di dalam kubur"

Dari tanah tersebut dapat dibuat 12 ketulan tanah yang hari ini terletak di bawah kepala Salahuddin al-Ayyubi. Setiap kali Salahuddin al-Ayyubi kembali dari berperang yang dimasuki bertujuan berjihad kepada Allah, beliau akan berusaha mengumpulkan tanah-tanah yang melekat pada muka dan pakaiannya dan meletakkannya di dalam peti rahsia itu. Beliau telah berjaya mengumpulkan tanah yang boleh dibuat 12 ketulan, kiralah berapa banyak pertempuran yang dihadapinya kerana berjihad bagi menegakkan kalimah Allah!!


Ketika hayatnya, beliau lebih banyak berada di khemah perang daripada duduk di istana bersama keluarga. Siapa saja yang menggalakkannya berjihad akan mendapat kepercayaannya. Apabila hendak memulakan jihad melawan tentera salib, beliau akan menumpukan seluruh perhatiannya kepada persiapan perang dan menaikkan semangat tentera.

Di medan perang, beliau bagaikan seorang ibu garang kehilangan anak tunggal. Beliau bergerak dari satu hujung medan peperangan ke hujung yang lain untuk mengingatkan tenteranya supaya benar-benar berjihad di jalan Allah.

Beliau juga akan pergi ke seluruh pelosok tanah air dengan mata yang berlinangan mengajak manusia supaya bangkit membela Islam.

Bagi memperkukuhkan tentera Islam, Salahuddin meminta negara Islam diurus di bawah satu pemerintahan. Walaupun cadangannya tidak dipersetujui sesetengah pihak termasuk pemimpin Syria, cita-cita Salahuddin itu termakbul.

Dalam bulan Zulkaedah 570 Hijrah (Mei 1175 Masihi), khalifah Abbasiyyah mengisytiharkan Salahuddin al-Ayubi sebagai Sultan Mesir dan menggelarkan dirinya sebagai Sultan al-Islam wa al-Muslimin. Pada tahun itu juga beliau membina kota pertahanan di Kaherah.

Pada tahun 583 Hijrah (1187 Masihi) berlaku Perang Salib kedua, yang juga dikenali sebagai Perang Hittin. Peperangan ini dipimpin sendiri oleh Salahuddin al-Ayubi hingga membuka jalan mudah untuk menawan kembali Baitulmaqdis.

Pada tahun 588 Hijrah (1192 Masihi) berlaku Perang Salib ketiga, hasil dendam dan kekecewaan golongan pembesar Kristian. Mereka berusaha merampas semula Baitulmaqdis daripada orang Islam. Walaupun perang Salib yang ketiga itu menggabungkan seluruh kekuatan negara Kristian, mereka tidak mampu menggugat kekuatan tentera Salahuddin al-Ayubi.

Pihak Kristian mengalami kekalahan dan ramai tentera terbunuh dan tertawan. Baitulmaqdis yang dikuasai orang Kristian selama 88 tahun, dapat ditakluki semula oleh Salahuddin al-Ayubi.


Lane-Poole (penulis Barat) mengesahkan, kebaikan hati Salahuddin mencegahnya daripada membalas dendam. Beliau menulis bahawa Salahuddin menunjukkanketinggian akhlaknya ketika orang Kristian menyerah kalah. Tenteranya sangat bertanggungjawab, menjaga peraturan di setiap jalan, mencegah segala bentuk kekerasan sehingga tidak ada kedengaran orang Kristian dianiaya.

Selanjutnya Lane-Poole menuliskan mengenai tindak-tanduk tentera Kristian ketika menawan Baitulmaqdis kali pertama pada 1099. Tercatat dalam sejarah bahawa ketika Godfrey dan Tancred menunggang kuda di jalan-jalan Jerusalem, jalan itu dipenuhi mayat, orang Islam yang tidak bersenjata diseksa, dibakar dan dipanah dari jarak dekat di atas bumbung dan menara rumah ibadat.

Darah membasahi bumi yang mengalir daripada pembunuhan orang Islam secara beramai-ramai. Ia juga mencemarkan kesucian gereja yang sebelumnya mengajar sifat berkasih sayang. Orang Kristian sangat bertuah apabila mereka dilayan dengan baik oleh Salahuddin.

Beliau meninggal dunia pada 27 Safar 589 Hijrah (1193 Masihi) pada usia 55 tahun di Damsyik, Syria slepas memerintah selama 25 tahun. Beliau sakit selama 14 hari sebelum menghembuskan nafas terakhir.


Pernah satu ketika, Salahuddin Al-Ayyubi menyuruh wazirnya balutkan tubuh dia dengan kain kafan tapi Salahuddin Al-Ayyubi pesan supaya tangannya dibiarkan terbuka. Wazirnya menjawab "Aku tidak sanggup melakukannya". Kata Salahuddin Al-Ayyubi, "Kalau begitu, engkau lakukannya di saat aku mati nanti. Sampai waktunya yang telah ditetapkan, Salahuddin menghembuskan nafas yang terakhir. Wazirnya melaksanakan pesan Salahuddin Al-Ayyubi. Seluruh tubuhnya dibalut dengan kain kafan kecuali tangannya dibiarkan terbuka. Semasa jenazah diusung, ramai la yang melihat tangan Salahuddin Al-Ayyubi tak berbalut. Mereka bertanya kepada wazir Salahuddin Al-Ayyubi "Kenapa engkau biarkan tangannya dibiarkan terbuka?" Jawab wazir tersebut, "Baru kini aku mengerti. Salahuddin Al-Ayyubi ingin menunjukkan bahawa tiada ada apa yang akan dibawa ketika mati nanti." 


Share

Sultan Muhammad al-Fateh ( Si Penakluk Costantinople )

HADIS RASULLAH SAW TENTANG PEMBEBASAN CONSTANTINOPLE

Sabda Rasulullah s.a.w. ketika menggali Parit Khandaq; “..Constantinople (kini Istanbul) akan jatuh ke tangan tentera Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja, tenteranya adalah sebaik-baik tentera…(Hadis riwayat Imam Ahmad)


Umat Islam berlumba-lumba membebaskan Constantinople untuk mendapatkan penghormatan yang dijanjikan oleh Allah swt di dalam Hadis tersebut. Walau bagaimanapun, kesemua kempen yang dilancarkan menemui kegagalan. Di antaranya, 5 kempen di zaman Kerajaan Umayyah, 1 kempen di zaman Kerajaan Abbasiyah dan 2 kempen di zaman Kerajaan Usmaniyah.

Di dalam salah sebuah kempen semasa zaman Kerajaan Umayyah, seorang sahabat besar Nabi saw iaitu Abu Ayyub Al Ansary ra telah syahid dan dimakamkan di bawah dinding kubu Kota Constantinople di atas wasiatnya sendiri. Apabila ditanya kenapa beliau ingin dimakamkan di situ maka beliau menjawab, “Kerana aku ingin mendengar derapan tapak kaki kuda sebaik-baik raja yang akan mengetuai sebaik-baik tentera semasa mereka membebaskan Constantinople”. Begitulah teguhnya iman seorang sahabat besar Nabi saw.

Hadis Nabi saw ini direalisasikan hampir 800 tahun kemudiannya oleh Sultan Muhammad Al Fatih, khalifah ke-7 Kerajaan Usmaniyyah dan 150,000 orang tenteranya.

Siapakah Sultan Muhammad Al Fatih? Apakah kehebatan Baginda dan tentera-tenteranya sehingga disebut “sebaik-baik raja” dan “sebaik-baik tentera”di dalam hadis tersebut.


Baginda dilahirkan pada 29 Mac 1432 Masihi di Adrianapolis (sempadan Turki – Bulgaria). Walau bagaimanapun, sejarah hidup Baginda sebenarnya telah bermula hampir 800 tahun sebelum kelahirannya kerana telah disebut sebagai “sebaik-baik raja” di dalam Hadis tadi. Baginda juga dikenali dengan gelaranMuhammad Al Fatih kerana kejayaannya membebaskan Constantinople.

Baginda menaiki takhta ketika berusia   19 tahun dan memerintah selama 30 tahun (1451 – 1481). Baginda merupakan seorang   negarawan ulung dan panglima tentera agung yang memimpin sendiri 25 kempen peperangan. Baginda mangkat pada 3 Mei 1481 kerana sakit gout. Ada ahli sejarah berpendapat Baginda mangkat diracun.  

Pendidikan

Baginda menerima pendidikan yang menyeluruh dan bersepadu. Di dalam bidang keagamaan, gurunya adalah Syeikh Shamsuddin Al Wali dikatakan dari keturunan Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq ra. Di dalam ilmu peperangan pula, Baginda diajar tentang tektik peperangan,   memanah dan menunggang kuda oleh panglima-panglima tentera.


Di dalam bidang akademik pula, Baginda adalah seorang cendekiawan ulung di zamannya yang fasih bertutur dalam 7 bahasa iaitu Bahasa Arab, Latin, Greek,  Serbia, Turki, Parsi dan Hebrew. Di dalam bidang Ilmu Pemerintahan pula, ayahanda Baginda , Sultan Murad II, dengan tujuan mendidik, semasa pergi bersuluk ke Pulau Magnesia, telah melantik Baginda yang baru berusia 12 tahun memangku jawatan Khalifah. Dalam usia semuda ini Baginda telah  matang menangani tipu helah musuh.

Keperibadian

Baginda sentiasa bersifat tawadhu’ dan rendah diri . Semasa membina Benteng Rumeli Hissari, Baginda membuka baju dan serbannya, mengangkat batu dan pasir hingga ulamak-ulamak dan menteri-menteri terpaksa ikut sama bekerja
Baginda seorang yang sentiasa tenang, pendiam, berani, sabar, tegas dan kuat menyimpan rahsia pemerintahan. Baginda sangat cintakan ulamak dan selalu berbincang dengan mereka tentang permasalahan negara.


Persiapan Awal Membebaskan CONSTANTINOPLE

Selama 2 tahun selepas menaiki takhta, Baginda mengkaji pelan Kota Costantinople setiap malam bagi mengenal pasti titik kelemahannya. Baginda juga mengkaji sebab-sebab kegagalan kempen-kempen terdahulu serta berbincang dengan panglima-panglima perangnya tentang tentang strategi yang sesuai untuk digunakan.

Baginda mengarahkan dibina peralatan perang termoden seperti meriam besar yang boleh menembak bom 300 kg sejauh 1 batu. Benteng Rumeli Hissari dibina di tebing sebelah Eropah, lebih kurang 5 batu dari Kota Constantinople di mana Selat Bosphorus adalah yang paling sempit. Ia dibina bertentangan dengan Benteng Anadolu Hisar di tebing sebelah Asia yang telah dibina oleh Sultan Bayazid Yildirim dahulu. Benteng ini mengawal rapi kapal-kapal yang melintasi Selat Bosphorus. Perjanjian damai dibuat dengan pihak Wallachia, Serbia dan Hungary untuk memencilkan Constantinople apabila diserang nanti.

Baginda membawa bersama para ulamak dan pakar motivasi ke medan perang bagi membakar semangat jihad tenteranya. Sebaik sahaja menghampiri dinding kubu Kota Constantinople, Baginda mengarahkan dilaungkan Azan dan solat berjemaah. Tentera Byzantine gentar melihat 150,000 tentera Islam bersolat di belakang pemimpin mereka dengan laungan suara takbir memecah kesunyian alam.

Melancarkan serangan ke atas CONSTANTINOPLE


Setelah segala persiapan lengkap diatur, Baginda menghantar utusan kepada Raja Bizantin meminta beliau menyerah. Keengganan beliau mengakibatkan kota tersebut dikepung. Pada 19 April 1453, serangan dimulakan. Kota tersebut hujani peluru meriam selama 48 hari. Setengah dinding luarnya rosak tetapi dinding tengahnya masih teguh.

Menara Bergerak

Seterusnya Baginda mengarahkan penggunaan menara bergerak yang lebih tinggi dari dinding kubu Byzantine dan memuatkan ratusan tentera. Tentera Byzantin berjaya memusnahkan menara tersebut setelah ianya menembusi dinding tengah kubu mereka.

Bantuan Dari Pope Vatican



Pope di Rome menghantar bantuan 5 buah armada yang dipenuhi dengan senjata dan tentera. Perairan Teluk Golden Horn direntang dengan rantai besi untuk menghalang kemaraan armada Usmaniyah. Ini menaikkan semula semangat tentera Bizantin.


Melancarkan Kapal Perang Dari Puncak Gunung

Kegembiraan mereka tidak lama. Keesokan paginya, mereka dikejutkan dengan kehadiran 72 buah kapal perang Usmaniyah di perairan Teluk Golden Horn. Ini adalah hasil kebijaksanaan Baginda mengangkut kapal-kapal ke atas gunung dan kemudian diluncurkan semula ke perairan Teluk Golden Horn. Tektik ini diakui sebagai antara tektik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri. Kapal-kapal itu kemudiannya membedil dinding pertahanan belakang kota.


Kapal-kapal perang tentera Byzantin habis terbakar kerana bedilan meriam Usmaniyah. Pertahanan Byzantin menjadi semakin lemah. Baginda mengambil kesempatan pada malamnya dengan memberikan semangat kepada tenteranya serta mengingatkan mereka kepada Hadis Rasulullah saw dan bersama-sama berdoa kepada Allah swt.

Memanjat dan Melastik Dinding Kota

Keesokan paginya tentera Usmaniyah cuba memanjat dinding dalam kubu dengan tangga dan cuba merobohkannya dengan lastik besar. Tentangan sengit pihak Byzantin   menyebabkan ramai yang syahid. Baginda memerintahkan tenteranya berundur dan bedilan meriam diteruskan sehingga tengahari.

Karisma Seorang Pemimpin



Pengepungan selama 53 hari tanpa sebarang tanda-tanda kejayaan  telah menimbulkan rasa bosan dan menghilangkan keyakinan tentera Baginda. Pada saat yang genting ini Baginda berucap menaikkan semangat tenteranya, “Wahai tenteraku, aku bersedia untuk mati di jalan Allah. Sesiapa yang mahu syahid ikutlah aku!”.

Mendengarkan itu, Hasan Ulubate, salah seorang tentera Baginda mengetuai sekumpulan kecil 30 tentera membuka dan melompat masuk ke dalam kubu musuh lantas memacak bendera Islam di situ. Mereka kesemuanya gugur syahid setelah dihujani anak panah musuh. Kemudian tentera-tentera Islam menyerbu bertali arus menembusi barisan pertahanan Byzantin sambil melaungkan kalimah Allahu Akbar.

Penawanan Constantinople

Pada 29 Mei 1453, Kota Constantinople jatuh ke tangan Islam. Baginda menukar namanya kepada Islambol (Islam keseluruhan) . Gereja Besar St Sophies ditukar kepada Masjid Aya Sofiya. Baginda dengan tawadhuknya melumurkan tanah ke dahinya lalu melakukan sujud syukur. Semenjak peristiwa inilah Baginda diberi gelaran “Al Fatih” iaitu yang menang kerana kejayaannya membebaskan Constantinople.

SEBAIK-BAIK RAJA DAN SEBAIK-BAIK TENTERA

Pada kali pertama solat Jumaat hendak didirikan, timbul pertanyaan siapa yang layak menjadi imam. Baginda memerintahkan kesemua tenteranya termasuk dirinya bangun lantas bertanya, “Siapa di antara kita sejak baligh hingga sekarang pernah meninggalkan solat fardhu walau sekali sila duduk!”. Tiada seorang pun yang duduk, kerana  tidak seorang pun di antara mereka pernah meninggalkan solat fardhu.

Baginda bertanya lagi, “Siapa di antara kita yang sejak baligh hingga kini pernah meninggalkan solat sunat rawatib sila duduk!”. Sebahagian daripada tenteranya duduk.

Kemudian Baginda bertanya lagi, “Siapa di antara kamu sejak baligh hingga ke saat ini pernah meninggalkan solat tahajjud walaupun satu malam, sila duduk!”. Kali ini semuanya duduk, kecuali  Sultan Muhammad Al-Fatih sendiri. Bagindatidak pernah meninggalkan solat fardhu, Solat Sunat Rawatib dan Solat Tahajjud sejak baligh . Inilah dia anak didikan Syeikh Shamsuddin Al Wali. Bagindalah sebaik-baik raja yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah saw di dalam Hadisnya itu.

Share