Pages

Thursday, November 4, 2010

Kisah Nyata, Dua Suami Berbagi Satu Istri




Amar dan Kundan Singh Pundir adalah saudara kandung. Amar bekerja sebagai pemecah batu, sedangkan Kundan, kakaknya, menggarap lahan pertanian sempit warisan orangtua mereka di Himachal Pradesh, India.

Dua bersaudara berusia 40-an tahun ini selalu tinggal bersama. Mereka berbagi apa saja, mulai rumah, pekerjaan, bahkan berbagi istri. "Sudah menjadi tradisi kami sejak awal untuk memiliki keluarga dari lima atau 10 orang. Dua bersaudara dengan satu istri," ungkap Kundan.

Praktik seperti ini disebut fraternal polyandry, kakak beradik dari satu keluarga menikah dengan perempuan yang sama. Biasanya, pernikahan seperti ini bermotif tradisi dan ekonomi.
Bagi kebanyakan orang, cara seperti ini memang nyeleneh, namun tidak bagi 200-an orang yang tinggal di desa tersebut. Dan itu pula yang terjadi pada Amar dan Kundan.

Desa mereka berada di bibir jurang sebuah bukit setinggi hampir 180 meter. Sebagian besar penduduknya hidup bercocok tanam di lahan sempit. Di wilayah yang keras seperti itu, tak cukup lahan yang bisa diolah atau ditinggali. Jadi, daripada mencari istri sendiri-sendiri dan harus berbagi lahan warisan, kakak beradik seperti mereka kemudian menikah dengan perempuan yang sama. Dengan begitu, tanah warisan tidak terbagi-bagi lagi.

Si istri, Indira Devi, mengaku hidup dengan dua suami bukan perkara mudah. "Kami sering bertengkar," katanya. Sama seperti keluarga lain, pertengkaran mereka biasanya karena masalah duniawi. "Biasanya memang masalah sehari-hari, seperti mengapa kamu tidak melakukan ini atau itu," bebernya.


Satu hal yang selalu mereka setujui bersama adalah punya anak. Dengan Kundan dan Amar, Indira memiliki tiga anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Bagaimana dengan kehidupan seks mereka? "Kami membuat shift, bergantian tiap malam. Kalau tidak begitu, tak akan berjalan baik," kata Kundan.

"Agar kehidupan berkeluarga berjalan dengan baik, kami harus melakukannya. Bisa mengatasi halangan dengan baik. Juga mengendalikan hati masing-masing agar tidak terlalu perasa," tukas Amar.



Ketika ditanya ayah biologis setiap anak, Amar dan Kundan mengaku tidak tahu. Anak-anak mereka pun tidak peduli. "Sama saja. Karena ibu dan ayah adalah dewa bagi saya," kata Sunita Singh Pundir, 17, anak perempuan keluarga itu.

Anak pertama dan ketiga Pundir yang laki-laki sepertinya ingin meneruskan tradisi tersebut. "Tentu saja," kata Sonha, anak tertua. Dia dan adik laki-lakinya mengatakan sudah membicarakan itu dan akan segera menikah dengan perempuan yang sama. Namun tidak demikian dengan Sunita. Dia menegaskan tak ingin meneruskan tradisi itu. "Saya ingin punya satu suami saja," sahutnya.

Hanya, ketika dihadapkan pada cinta dan tradisi, Sunita mengaku memilih tradisi. "Saya tak akan pernah meninggalkan tradisi meski harus mengabaikan cinta. Saya tak akan merendahkan martabat orangtua dan saudara laki-laki," lanjut Sunita.

Biasanya, pernikahan seperti itu sudah diatur dan rata-rata para perempuan di desa itu juga memiliki dua suami. Bahkan ada yang punya tiga atau empat suami, bergantung pada jumlah kakak beradik pria yang dimiliki keluarga yang dia nikahi.

Poliandri sebenarnya tindakan melanggar hukum di India, meski secara sosial dapat diterima bagi sebagian masyarakat di sana. Tak ada satupun pejabat pemerintah yang terganggu dengan para penduduk yang melanggar hukum itu. "Sudah terjadi sejak lama. Saudari tiri saya juga punya dua suami, begitu juga dengan ibu tiri saya," kata Indira.
sumber: http://www.taukahkamu.com

HUKUM ISTERI MELETERI SUAMI



Assalamualaikum

Hukum Isteri Meleteri Suami ......

" Abang ni balik je kerja, tak nak langsung tolong saya siapkan kerjarumah. Baca suratkhabar, menghadap TV, itu jelah yang awak tahu. Kitakansama-sama bekerja bang. Saya pun penat macam abang juga.Sekurang- kurangnyabuatlah air kopi sendiri, bukannya susah pun. Tukarkan lampin anak ke,ringan sikit kerja saya ni. Nak masak lagi. Abang juga yang nak makannanti... pot.. pet.. pot.. pet..... " leter Ina kepada suaminya sejuruskembali dari pejabat masing-masing.

Kalaulah Ina tahu, betapa besar hukuman serta dosanya meleteri suamisendiri,sudah tentu dia tidak akan mengulangi perbuatannya itu. Lebih-lebihlagi, sekiranya Intan menghayati ganjaran pahala yang tidak ternilai keranaberbakti kepada suaminya. Dia tidak akan merasa susah mahupunpenat dalammelaksanakan tanggungjawabnya sebagai isteri dan ibu.

Dewasa ini boleh dikatakan fenomena isteri meleteri suami atau dalam katalain tidak menghormati suami. Bagaikan sudah menjadi satu perkara lumrahbagi kebanyakkan pasangan, tanpa sedikitpun merasa bersalah melayani merekaseperti adik lelaki sahaja lagaknya.

Apa yang lebih mendukacitakan, apabila ada di kalangan isteri yangmenyifatkan menjaga peribadinya dengan bersikap sopan terhadap suamisebagai ketinggalan zaman.

Keadaan ini juga akan menjadi model yang tidak baik kepada anak-anak yangmungkin diwarisi dari satu generasi ke satu generasi lain sehingga akhirnyamenjadi satu budaya yang negatif.

Banyak nas al-Quran, terutamanya hadis Nabi yang membincangkan tentangkewajipan isteri mentaati suami, selagi tidak diminta melakukan perbuatanmaksiat.

Sabda Rasulullah s. a. w. yang bermaksud: " Jika sekiranya aku berhakmenyuruh seseorang supaya sujud kepada seseorang yang lain, nescaya akumenyuruh para isteri sujud kepada suaminya. " Hadis tersebut menerangkanbetapa kepatuhan isteri terhadap suami amat diutamakan demi kebaikansesebuah institusi keluarga, sesuai kedudukannya sebagai pemimpin rumahtangga.

Demikian juga halnya ketika junjungan besar Nabi Muhammad s. a. w. mikrajkelangit. Baginda telah dipersaksikan dengan neraka dan penghuninya yangkebanyakkannya terdiri daripada kaum wanita.

Ali Karramallahu Wajhah berkata: " Aku masuk ke rumah Nabi besertaFatimah,aku mendapati baginda sedang menangis tersedu-sedan ." Akubertanya, " Ya Rasulullah, apa yang! membuat anda menangis? "

Baginda menjawab, " Ya Ali, pada malam aku diangkat ke langit, aku melihatkaum perempuan daripada umat ku disiksa di neraka dengan bermacam-macamseksaan. Lalu aku menangis kerana begitu berat seksaan mereka yang akulihat. "

MENGHERDIK

Baginda antara lain melihat perempuan yang digantungkan dengan lidahnya,sedangkan air panas dituangkan ke dalam tenggoroknya kerana ia telahmenyakiti dan menyumpah-nyumpah suaminya.

Ada isteri yang tergamak bercakap kasar malah mengherdik suaminya keranatidak mendapat apa yang diminta seperti barang kemas, perabot rumah berupaset sofa dan TV rata 29 inci yang menjadi trend semasa.

Lebih buruk lagi perangai si isteri apabila membanding-bandingkan suamidengan jiran tetangga yang mampu menyediakan barangan terbabit, sekali gusdilabelkan sebagai suami mithali. Bukan tidak boleh sama sekali memintasesuatu daripada suami tetapi janganlah menggesa mereka menuruti kemahuananda sehingga membebankan dirinya.

Sebaliknya, isteri patut bersyukur kerana berpeluang meraih keredhaanAllah.

Nabi Muhammad s. a. w. bersabda, " Sesungguhnya Allah tidak memandangkepada seorang isteri yang tidak bersyukur kepada suaminya. "

Hal ini biasa terjadi kepada suami yang miskin, manakala isterinya pulatergolong dalam orang-orang berada, yang suka mengungkit-ungkit mengenaihartanya, apatah lagi yang telah dinafkahkan kepada suaminya.

Mungkin ia agak sukar untuk dipenuhi apatah lagi bagi isteri yangbekerja,namun percayalah, ia bukan sahaja akan menjadi perkara biasa tetapijuga ringan dan lancar, jika kita menganggapnya sebagai ibadah dan juga satujihad.

Marilah kita sama-sama merenungi kisah anakanda kesayangan Nabi Muhammad s.a.w. iaitu Fatimah Az-Zahra yang melaksanakan rutin hariannya sebagaiseorang suri rumah tangga secara sendirian tanpa pembantu. Fatimah padasuatu hari telah meminta suaminya, Ali pergi menemui Rasulullah s. a. w.dan meminta jasa baik baginda untuk menyerahkan seorang wanita tawananperang sebagai pembantu rumah.

Rasulullah bagaimanapun tidak dapat memperkenankan permintaan puterinyakerana semua harta rampasan perang termasuk wanita-wanita itu bukan menjadimilik baginda, tetapi milik negara Islam dan kaum Muslimin seluruhnya.

Baginda tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan menjadi miliknya.

Permintaan Fatimah itu membimbangkan baginda, bukan kerana tugas berat yangsedang dipikul oleh puterinya itu tetapi disebabkan oleh bayangan keluhkesah seorang isteri yang tertekan akibat tugas-tugas yang perludibereskannya.

Pada sebelah malamnya, baginda telah mengunjungi rumah Fatimah danmenyatakan kepadanya: " Apakah kamu berdua (Fatimah dan Ali) suka kepadasatu pemberian yang akan ku berikan ini, sedangkan ia lebih baik daripadaapa yang kamu minta siang hari tadi? "

Fatimah amat sukacita mendengarkan tawaran tersebut sekalipun dia tidakmengetahui apa bentuknya. Rasulullah menyatakan kepada Fatimah bahawahendaklah dia membaca Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar,masing-masing sebanyak 33 kali setiap kali sebelum tidurnya.

Semenjak itu, wirid yang diajarkan oleh Rasulullah telah menjadi amalananak dan menantunya. Hasilnya, Fatimah mendapati dia tidak lagi menjadikeluh kesah dalam menghadapi apa jua kerja-kerja sehariannya yang berat,malah merasa cukup bahagia melakukannya.

Baginya, segala tugasan yang disempurnakannya sebagai seorang suri rumahmerupakan satu amalan yang solehah. Dengan taufik Allah, sesungguhnyawalau seberat mana sekalipun tugasan yang menanti di rumah, tidak akanmemenatkan selagi steri tidak meletakkan dirinya seolah-olah sama tarafdengan suami, walau setinggi mana sekalipun darjatnya.

Kepada para suami, kita sama-sama maklum, dalam zaman moden yang serbamencabar ini terutamanya di bandar-bandar besar, kita tidak dapat mengelakkos sara hidup yang tinggi sekaligus memerlukan kedua-dua suami isterikeluar bekerja.

Si isteri telah melakukan pengorbanan mencari rezeki tambahan untuk menyarakeluarga yang sepatutnya menjadi tanggungjawab suami. Jadi sudi apalahkiranya sang suami bersama-sama meringankan tugas si isteri seadanya.Bukankah Rasulullah s. a. w. telah berpesan supaya para suami berbuat baikkepada isteri mereka.Jikalau isteri taat kepada kalian, janganlah pulamenyusahkan mereka.

Nabi Muhammad s. a. w. bersabda yang ertinya: " Orang-orang yangterbaik daripada kamu sekalian adalah yang lebih baik dalam mempergaulikeluarganya dan saya adalah yang terbaik dalam mempergauli keluargaku. "

Bagi kaum wanita & lelaki yg sudah berumah-tangga, marilah kita sama-samabelajar saling tolong-menolong meringankan beban pasangan kita.

Semoga kisah tadi membawa menfaat bagi kita semua... insya'Allah. .

SIKAP ISTERI tidak menghormati SUAMI adalah GEJALA SOSIAL MUSLIM sekarang.Ia dilakukan kerana berfikir bahawa SUAMI mesti buat seperti ISTERI dalamRUMAHTANGGA.

TABIAT-ISTERI suka meleteri suami dan TABIAT-SUAMI yang suka meletakkansemua tanggungjawab rumahtangga ke atas bahu isteri semata-mata; mestilahdihentikan, demi mendidik MENTAL ZURIAT kita ke suatu BUDAYA IBADAT.

WASSALAM..

Tazkirah: Hikmah Wakaf


Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud,Apabila seorang anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali melalui tiga sumber; sedekah jariah, ilmu yang dimanfaatkan dan anak soleh yang berdoa untuknya.

Hikmah Wakaf
1. Sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah s.w.t.
2. Membuka jalan bagi orang beriman yang suka memberi wakaf dan berlumba-lumba dalam amal kebajikan dan mengharapkan pahala.
3. Memberi pahala yang berterusan kepada pewakaf selepas kematian selagimana harta wakaf tersebut kekal dimanfaatkan.
4. Untuk kebaikan Islam, seperti membina masjid, surau, tanah perkuburan dan sebagainya.
5. Membantu mengurangkan beban orang fakir dan miskin serta anak yatim.

'Abah.. bagilah balik tangan Ita"......................isk..isk...isk...


Ini sebuah kisah yang bisa mengundang air mata siapa sahaja yang membacanya. Kisah ini saya dapat dari seorang rakan melalui e-mail. Setiap kali membaca kisah nie mesti bergenang air mata. Walaupu manusia memang sering melakukan kesilapan...mungkin ada kesilapan yang dilakukan boleh di maafkan atau diperbetulkan semula..dan mungkin juga ada kesilapan yang dilakukan bakal mengundang kekesalan yang tidak berpenghujungnya. Kerana itu Allah telah memberi akal kepada setiap manusia supaya boleh menilai menimbang dan berfikir sebaik-baiknya dalam melakukan sesuatu samada baik atau sebaliknya..terlajak perahu boleh diundur..terlajak perbuatan..sesal selamanya...


Kisah Si Kecil Ita...

Suatu hari dia terjumpa sebatang paku karat. Dia pun melakar simen tempat letak kereta ayahnya tetapi kerana diperbuat daripada marmar,lakaran tidak kelihatan. Dicubanya pada kereta baru ayahnya. Ya....kerana kereta itu bewarna gelap, lakarannya jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun melakarlah melahirkan kreativitinya. Hari itu bapa dan ibunya bermotosikal ke tempat kerja kerana laluannya sesak sempena perayaan Thaipusam.

Penuh sebelah kanan dia beredar ke sebelah kiri kereta. Dilakarnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu langsung tak disedari si pembantu rumah.

Pulang petang itu, terkejut besar pasangan itu melihat kereta yang baru setahun dibeli dengan bayaran ansuran yang belum habis berbayar, berbatik-batik.

Si bapa yang belum pun masuk ke rumah terus menjerit, 'Siapa punya kerja ni?' Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. .Mukanya merah padam ketakutan tambah-tambah melihat wajah bengis tuannya.

Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan 'Tak tahu... !''Saya tak tahu Tuan..!

''Duduk di rumah sepanjang hari tak tahu, apa kau buat?' herdik siisteri lagi.

Bila anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari bilik. Dengan penuh manja dia berkata 'Ita buat ayahhh.. cantik kan !' katanya menerkam ayahnya ingin bermanja seperti selalu.

Dengan kasih murni seorang anak yang belum memahami apa-apa, menarik lembut poket seluar abahnya, manja.

Si ayah yang hilang sabar merentap ranting kecil pokok bunga raya didepannya, terus dipukul bertalu-talu tapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan.

Puas memukul tapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan diri, mungkin setuju dan berasa puas dengan hukuman yang dikenakan.Pembantu rumah melopong, tak tahu nak buat apa-apa, sungguh kesian dan teramat sedih, namun dia sangat takut .

Si bapa cukup rakus memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya. Selepas merasa puas, si bapa masuk ke rumah dituruti si ibu. Pembantu rumah segera memeluk dengan penuh sayang dan duka, cepat-cepat menggendong anak kecil itu, membawanya ke bilik.

Dilihatnya tapak tangan dan belakang tangan si anak kecil calar balar.Menangis teresak-esak keduanya, dalam bilik.Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia menangis. Anak kecil itu pula terjerit-jerit menahan kepedihan sebaik calar-balar itu terkena air.

Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapa sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.

Keesokkan harinya, kedua-dua belah tangan si anakbengkak. Pembantu rumah mengadu. 'Sapukan minyak gamat tu!' balas tuannya, bapa si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak melayan anak kecil itu yang menghabiskan masa di bilik pembantu. Si bapa konon mahu mengajar anaknya.

Tiga hari berlalu, si ayah langsung tidak menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. 'Ita demam... ' jawap pembantunya ringkas. 'Bagi minum panadol tu,' balas si ibu.

Sebelum si ibu masuk bilik tidur dia menjenguk bilik pembantunya. Apabila dilihat anaknya ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup semula pintu.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahu tuannya bahawa suhu badan Ita terlalu panas. 'Petang nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 siap' kata majikannya itu.

Sampai waktunya si anak yang longlai dibawa ke klinik. Doktor mengarahnya ia dirujuk ke hospital kerana keadaannya serius. Setelah seminggu di wad pediatrik doktor memanggil bapa dan ibu kanak-kanak itu.

'Tiada pilihan..' katanya yang mencadangkan agar kedua-dua tangan kanak-kanak itu dipotong kerana jangkitan yang sudah menjadi gangren sudah terlalu teruk.

'Ia sudah bernanah, demi nyawanya tangan perlu dipotong dari siku ke bawah' kata doktor. Si bapa dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dirinya tunggang terbalik, tapi apalah dapat dikatakan.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapa terketar-ketar menandatangani surat kebenaran pembedahan.

Keluar dari bilik pembedahan, selepas ubat bius yang dikenakanhabis, si anak menangis kesakitan. Dia juga terpinga-pinga, melihatkedua- dua tangannya berbalut putih.

Direnung muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah.Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam seksaan menahan sakit, si anak yang keletah bersuara dalam linangan air mata...

'Abah.. Mama... Ita tak buat lagi. Ita tak mau ayah pukul. Ita tak mau jahat. Ita sayang abah.. sayang mama.' katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa.

'Ita juga sayang Kak Narti..' katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis dari Surabaya itu meraung seperti histeria.

Tidak seorang pun yang melihat suasana itu tidak menangis.... 'Abah.. bagilah balik tangan Ita. Buat apa ambil.. Ita janji tak buat lagi! Ita nak makan, macam mana? Nak main macam mana? Ita janji tak conteng kereta lagi,' katanya bertalu-talu.

Bagaikan gugur jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraunglah dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya..

"Didiklah dan pukullah anak anda dengan penuh kasih sayang, bukan untuk lepaskan geram & marah anda...." (,")(",)

GANGUAN SYAITAN SEMASA SAKRATUL MAUT


by -Tok Wan 

Iblis dan Syaitan akan sentiasa mengganggu manusia, bermula dengan memperdayakan manusia dari terjadinya dengan setitik mani hinggalah ke akhir hayat mereka, dan yang paling dahsyat ialah sewaktu akhir hayat iaitu ketika sakaratul maut. Syaitan mengganggu manusia sewaktu sakaratul maut disusun menjadi 7 golongan dan rombongan.Hadith Rasulullah s.a.w.. menerangkan:

Yang bermaksud: “Ya Allah aku berlindung dengan Engkau daripada perdayaan Syaitan di waktu maut.”

Rombongan 1

Akan datang Syaitan dengan banyaknya dengan berbagai rupa yang pelik dan aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lazat-lazat. Maka disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak dan loba kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barangan Syaitan itu, di waktu itu nyawanya putus dari tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah s.w.t. inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 2

Akan datang Syaitan kepada orang yang didalam sakaratul maut itu merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti, Harimau, Singa, Ular dan Kala yang berbisa. Maka Apabila yang sedang didalam sakaratul maut itu memandangnya saja kepada binatang itu, maka dia pun meraung dan melompat sekuat hati. Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka matinya itu disebut sebagai mati lalai dan mati dalam keadaan lupa kepada Allah s.w.t., matinya itu sebagai Fasik dan Munafik dan ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 3

Akan datang Syaitan mengacau dan memperdayakan orang yang di dalam sakaratul maut itu dengan merupakan dirinya kepada binatang yang menjadi minat kepada orang yang hendak mati itu, kalau orang yang hendak mati itu berminat kepada burung, maka dirupai dengan burung, dan jika dia minat dengan Kuda lumba untuk berjudi, maka dirupakan dengan Kuda lumba (judi).

Jika dia minat dengan dengan ayam sabung, maka dirupakan dengan ayam sabung yang cantik. Apabila tangan orang yang hendak mati itu meraba-raba kepada binatang kesayangan itu dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah s.w.t.. Matinya itu mati Fasik dan Munafik, maka nerakalah tempatnya.

Rombongan 4

Akan datang Syaitan merupakan dirinya sebagai rupa yang paling dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya dahulu maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang dibencinya itu. Maka sewaktu itulah maut pun datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah tempatnya

Rombongan 5

Akan datang Syaitan merupakan dirinya dengan rupa sanak-saudara yang hendak mati itu, seperi ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman, sedangkan orang yang di dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman dan makanan lalu dia pun menghulurkan tangannya untuk mengambil makanan dan minuman yang dibawa oleh si ayah dan si ibu yang dirupai oleh Syaitan, berkata dengan rayu-merayu “Wahai anakku inilah sahaja makanan dan bekalan yang kami bawakan untukmu dan berjanjilah bahawa engkau akan menurut kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai dan marilah bersama kami masuk ke dalam syurga.”

Maka dia pun sudi mengikut pelawaan itu dengan tanpa berfikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai maka matilah dia di dalam keadaan kafir, kekal ia di dalam neraka dan terhapuslah semua amal kebajikan semasa hidupnya.

Rombongan 6

Akan datanglah Syaitan merupakan dirinya sebagai ulamak-ulamak yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia: “Wahai muridku, lamalah sudah kami menunggu akan dikau, berbagai ceruk telah kami pergi, rupanya kamu sedang sakit di sini, oleh itu kami bawakan kepada kamu doktor dan bomoh bersama dengan ubat untukmu.” Lalu diminumnya ubat, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian penyakit itu datang kembali. Lalu datanglah pula Syaitan yang menyerupai ulamak dengan berkata: “Kali ini kami datang kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu mati didalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?”

Berkata orang yang sedang dalam sakaratul maut: “Aku tidak tahu.”

Berkata ulamak Syaitan: “Ketahuilah, aku ini adalah seorang ulamak yang tinggi dan hebat, baru sahaja kembali dari alam ghaib dan telah mendapat syurga yang tinggi. Cubalah kamu lihat syurga yang telah disediakan untukmu, kalau kamu hendak mengetahui Zat Allah s.w.t. hendaklah kamu patuh kepada kami.”

Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di dalam kesenangan syurga, (syurga palsu yang dibentangkan oleh Syaitan bagi tujuan mengacau orang yang sedang dalam sakaratul maut). Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya kepada ulamak palsu:

“Bagaimanakah Zat Allah?” Syaitan merasa gembira apabila jeratnya mengena .

Lalu berkata ulamak palsu: “Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu. “

Apabila tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu, maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat melihat satu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.

Berkata Syaitan: “Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah.”

Berkata orang yang dalam sakaratul maut: “Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini mempunyai jihat enam, iaitu benda besar ini ada di kirinya dan kanannya, mempunyai atas dan bawahnya, mempunyai depan dan belakangnya. Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci Dia dari sebarang sifat kekurangan. Tapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang di ketahui dahulu. Tapi sekarang yang patut aku sembah ialah benda yang besar ini.”

Dalam keraguan itu maka Malaikat Maut pun datang dan terus mencabut nyawanya, maka matilah orang itu di dalam keadaan dikatakan kafir dan kekal di dalam neraka dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia ini.

Rombongan 7

Rombongan Syaitan yang ketujuh ini Syaitan terdiri dari 72 barisan sebab menjadi 72 barisan ialah kerana dia menepati Iktikad Muhammad s.a.w. bahawa umat Muhammad akan terbahagi kepada 73 puak (barisan). Satu puak sahaja yang benar (ahli sunnah waljamaah) 72 lagi masuk ke neraka kerana sesat.

Ketahuilah bahawa Syaitan itu akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam yang setiap satu berlain di dalam waktu manusia sakaratul maut. Oleh itu hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hampir meninggal dunia akan talkin Laa Ilaaha Illallah untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan Syaitan dan Iblis yang akan berusaha bersungguh-sungguh mengacau orang yang sedang dalam sakaratul maut.

Bersesuaian dengan sebuah hadith yang bermaksud: “Ajarkan oleh kamu (orang yang masih hidup) kepada orang yang hampir mati itu: Laa Ilaaha Illallah.” 

Sila share posting jika anda rasa perlu.

Salam Ukhuwah..~

SPR guna helikopter di pedalaman




PETUGAS SPR menggunakan helikopter untuk membawa peti undi ke pusat pengundian Orang Asli di Gua Musang semalam.


GUA MUSANG – Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) semalam menggunakan perkhidmatan helikopter untuk menghantar peti dan kertas undi untuk digunakan pada Pilihan Raya Kecil (DUN) Galas di empat peti undi yang terletak di pedalaman.
Peti undi tersebut ialah di Pos Hau, Balar, Belatim dan Bihai yang mempunyai sebanyak 25 saluran mengundi melibatkan pengundi Orang Asli.
Timbalan Pengerusi SPR, Datuk Wan Ahmad Wan Omar berkata, dua buah helikopter digunakan untuk membawa peti dan kertas undi ke empat peti undi tersebut pada pukul 10.30 pagi.
“Kita terpaksa menggunakan perkhidmatan helikopter untuk memudahkan urusan membawa peti dan kertas undi ke kawasan tersebut yang hanya boleh sampai dengan kenderaan pacuan empat roda melalui jalan balak,” katanya pada sidang akhbar di sini semalam.
Dalam pada itu, Wan Ahmad memberitahu, lebih 80 peratus daripada 11,553 pengundi yang berdaftar sebagai pemilih di DUN Galas dijangka keluar membuang undi hari ini.

Bayi lelaki ditinggal depan rumah




BAYI lelaki baru lahir yang ditinggalkan di hadapan rumah Siti Zaharah (gambar kecil) di Felda Nitar 1, Mersing semalam.


MERSING – “Tidak berperikemanusiaan.”
Itulah kata-kata penduduk Felda Nitar 1 di sini, apabila seorang bayi lelaki ditinggalkan di hadapan rumah salah seorang penduduk di situ kelmarin.
Dalam kejadian pukul 8 malam itu, bayi lelaki seberat 2.4 kilogram yang dipercayai baru dilahirkan dan masih bertali pusat serta uri itu ditinggalkan di hadapan rumah bernombor 218, Jalan Tekukur, Felda tersebut.
Menurut saksi, Siti Zaharah Ahmad, 54, semasa sedang menonton televisyen, dia dikejutkan dengan panggilan cucunya, Zulkifli Kassim, 13, yang memberitahu terdapat seorang bayi di hadapan rumah mereka.
Dia yang terkejut mendengar panggilan cucunya itu bergegas ke luar rumah untuk melihat bayi yang dibalut dengan sehelai kain batik dan masih berlumuran darah.
“Saya dapati bayi itu sedang menangis kesejukan, namun tiada sebarang kecederaan pada badannya kerana dipercayai baru sahaja ditinggalkan di situ,” katanya.

Mesin automatik keluarkan ketam hidup




GAMBAR menunjukkan mesin pengeluaran ketam hidup.


BEIJING - Sebuah mesin pengeluaran ketam hidup diletakkan di stesen tren bawah tanah di Nanjing, China, lapor sebuah akhbar semalam.
Menurut Pengurus Besar Syarikat Twin Lake Crab, Wu Zhendi, sebanyak 100 ekor ketam hidup dijual dalam tempoh sehari.
"Pada mulannya, para pelanggan berasa ragu-ragu kerana mereka bimbang jika ketam itu masih hidup atau tidak," katanya.
Dia berkata, orang ramai kini kembali semula membeli ketam itu selepas mereka melihatnya masih hidup.
"Kami menjual ratusan ketam pada setiap hari dan lebih 100 ekor ketam pada hujung minggu," katanya.
Ketam yang dijual itu dikenali sebagai Dazha di China dan merupakan makanan popular di Nanjing.
Ia mempunyai tiga saiz, kecil, sederhana dan besar dijual pada harga di antara 16.15 yuan (RM7.46) hingga 53 yuan (RM24.48) serta diletakkan di dalam bungkusan plastik.
Idea ganjil itu dikemukakan oleh seorang kakitangan syarikat Twin Lakes Crab Co., Tuanjie Shi.
"Saya pernah melihat banyak mesin pengeluaran automatik yang menjual minuman Coke dan snek dan menyebabkan saya menganggap ketam sepatutnya dijual menerusi mesin pengeluaran kerana ia kini menjadi produk yang standard," katanya. - Agensi

Lukisan bogel dilelong RM213 juta




LUKISAN seorang wanita bogel yang dihasilkan oleh Amedeo Modigliani di New York kelmarin.


NEW YORK - Satu lukisan seorang wanita bogel yang dihasilkan oleh Amedeo Modigliani dilelong di sini pada harga AS$68.9 juta (RM213 juta) kelmarin.
Rumah Lelongan Sotheby's menyatakan lima pembida bersaing untuk membeli lukisan yang berjudul La Belle Romaine itu.
Lukisan itu pada awalnya dilelong pada harga AS$40 juta (RM123 juta).
Pembeli lukisan baru itu tidak didedahkan.
Pelukis lukisan itu hidup di antara 1884 hingga 1920.
Pada mulanya, pelukis itu menumpukan perhatian terhadap kerja-kerja mengukir tetapi mengubah untuk melukis kerana masalah kesihatan. - Agensi

Banjir di Thailand mulai surut




GAMBAR menunjukkan banjir melanda daerah Hat Yai di selatan Thailand semalam.


BANGKOK - Banjir besar yang melanda bahagian selatan Thailand mulai surut sejak petang semalam namun pasukan penyelamat terus menghantar bantuan ke kawasan yang paras airnya telah mencecah bumbung rumah.
Lapan wilayah di selatan Thailand terjejas akibat banjir itu.
Kemusnahan paling ketara berlaku di bandar Hat Yai yang menyaksikan sistem jalan rayanya tidak dapat dilalui oleh kenderaan.
Bekalan elektrik dan komunikasi terputus di beberapa kawasan manakala laluan kereta api ke kawasan itu turut dibatalkan.
Menurut seorang pegawai pengairan wilayah Songkhla, Danaivit Saibandith, banjir sudah semakin surut dan hanya sepuluh peratus bandar itu yang masih ditenggelami air.
Paras air tertinggi pada petang semalam ialah sekitar 30 sentimeter surut berbanding setinggi tiga meter dua hari sebelumnya.
Hujan berterusan pada Ahad dan Isnin lalu juga menyebabkan sebuah lapangan terbang di Pulau Samui ditutup semalam.
Namun, sebuah lapangan kecil dibuka semula yang membolehkan syarikat penerbangan Thai Airways dan Bangkok Airways kembali beroperasi.
Jabatan Meteorologi Thailand menyatakan, ribut kini bergerak ke arah barat dan mula meninggalkan Thailand. Bagaimanapun, ia memberi amaran tentang kewujudan ombak setinggi empat meter di beberapa kawasan pantai selain kejadian tanah runtuh dan banjir kilat yang mungkin berlaku di kawasan rendah.
"Saya yakin keadaan kembali pulih, walaupun terdapat beberapa kawasan yang tidak dapat dilalui," kata Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva ketika ditanya mengenai laporan bahawa dianggarkan seramai 100,000 orang terperangkap akibat banjir di Hat Yai.
Menteri Pertahanan Thailand, Prawit Wongsuwan memberitahu ribuan askar dikerahkan bagi membantu usaha menyelamat.
Banjir di Thailand telah meragut 107 nyawa dan menjejaskan kehidupan hampir enam juta penduduk di 38 buah wilayah di Thailand. - AP

Letusan terkuat Merapi




GAMBAR menunjukkan muntahan lahar dari kawah Gunung Merapi yang dirakamkan dari daerah Klaten di tengah Pulau Jawa semalam.


GUNUNG MERAPI, Pulau Jawa - Gunung Merapi semalam menghamburkan lahar dan asap dengan mengeluarkan letusan terkuat.
Debu dari gunung itu berterbangan sehingga beberapa kilometer manakala askar-askar bertungkus-lumus memindahkan penduduk di kawasan sekitarnya.
Bagaimanapun, tiada laporan mengenai kematian dilaporkan manakala wanita menjerit dan kanak-kanak menangis semasa mereka dipindahkan dengan menaiki trak.
Beberapa buah rumah terbakar dan sejumlah bangkai lembu yang melecur bergelimpangan di cerun gunung itu.
"Ia merupakan letusan yang luar biasa tiga kali lebih kuat daripada letusan pertama pada 26 Oktober lalu," kata seorang ahli vulkanologi pemerintah, Surono.
Lebih 70,000 penduduk kampung sudah dipindahkan dari gunung tersebut.
Kawasan zon larangan diperluaskan 10 kilometer dari kawah gunung itu kepada 15 kilometer.
Letusan pertama Merapi terjadi kurang 24 jam selepas berlakunya tsunami di Kepulauan Mentawai di perairan Sumatera.
Dalam kedua-dua kes, operasi menyelamat dijangka mengambil masa selama beberapa minggu kemungkinan berbulan-bulan.
Di Kepulauan Mentawai, 1,300 kilometer dari Gunung Merapi, helikopter-helikopter dan bot menghantar bantuan kepada mangsa-mangsa tsunami.
Bencana tsunami dan gunung berapi itu setakat ini telah meragut nyawa 470 orang. - Agensi