Pages

Friday, December 14, 2012

BUKAN PERMATA BIASA



Di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa. Bila malam mulai merayap menuju tengahnya, ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunajat kepada Allah. Tidak peduli waktu itu musim panas ataupun musim dingin, karena disitulah letak kebahagiaan dan ketentramannya. Yakni pada saat dia khusyu’ berdoa, merendah diri kepada sang Pencipta
, dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepada-Nya.
Dia juga amat rajin berpuasa, meski sedang bepergian. Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya iman dan ketulusan hatinya.
Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya, konon ia termasuk lelaki yang taat dalam beribadah. Setelah shalat istiharah akhirnya ia menerima pinangan tersebut. Sebagaimana adat kebiasaan setempat, upacara pernikahan dimulai pukul dua belas malam hingga adzan subuh. Namun wanita itu justru meminta selesai akad nikah jam dua belas tepat, ia harus berada di rumah suaminya. Hanya ibunya yang mengetahui rahasia itu. Semua orang ta’jub.

Pihak keluarganya sendiri berusaha membujuk wanita itu agar merubah pendiriannya, namun wanita itu tetap pada keinginannya, bahkan ia bersikeras akan membatalkan pernikahan tersebut jika persyaratannya ditolak. Akhirnya walau dengan bersungut pihak keluarga pria menyetujui permintaan sang gadis.

Waktu terus berlalu, tibalah saat yang dinantikan oleh kedua mempelai. Saat yang penuh arti dan mendebarkan bagi siapapun yang akan memulai hidup baru. Saat itu pukul sembilan malam. Doa ‘Barakallahu laka wa baaraka alaika wa jama’a bainakuma fii khairin’ mengalir dari para undangan buat sepasang pengantin baru. Pengantin wanita terlihat begitu cantik. Saat sang suami menemui terpancarlah cahaya dan sinar wudhu dari wajahnya. Duhai wanita yang lebih cantik dari rembulan, sungguh beruntung wahai engkau lelaki, mendapatkan seorang istri yang demikian suci, beriman dan shalihah.

Jam mulai mendekati angka dua belas, sesuai perjanjian saat sang suami akan membawa istri ke rumahnya. Sang suami memegang tangan istrinya sambil berkendara, diiringi ragam perasaan yang bercampur baur menuju rumah baru harapan mereka. Terutama harapan sang istri untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah.

Setibanya disana, sang istri meminta ijin suaminya untuk memasuki kamar mereka. Kamar yang ia rindukan untuk membangung mimpi-mimpinya. Dimana di kamar itu ibadah akan ditegakkan dan menjadi tempat dimana ia dan suaminya melaksanakan shalat dan ibadah secara bersama-sama. Pandangannya menyisir seluruh ruangan. Tersenyum diiringi pandangan sang suami mengawasi dirinya.

Senyumnya seketika memudar, hatinya begitu tercekat, bola matanya yang bening tertumbuk pada sebatang mandolin yang tergeletak di sudut kamar. Wanita itu nyaris tak percaya. Ini nyatakah atau hanya fatamorgana? Ya Allah, itu nyanyian? Oh bukan, itu adalah alat musik. Pikirannya tiba-tiba menjadi kacau. Bagaimanakah sesungguhnya kebenaran ucapan orang tentang lelaki yang kini telah menjadi suaminya.

Oh…segala angan-angannya menjadi hampa, sungguh ia amat terluka. Hampir saja air matanya tumpah. Ia berulang kali mengucap istighfar, Alhamdulillah ‘ala kulli halin. “Ya bagaimanapun yang dihadapi alhamdulillah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala kegaiban.”
Ia menatap suaminya dengan wajah merah karena rasa malu dan sedih, serta setumpuk rasa kekhawatiran menyelubung. “Ya Allah, aku harus kuat dan tabah, sikap baik kepada suami adalah jalan hidupku.” Kata wanita itu lirih di lubuk hatinya. Wanita itu berharap, Allah akan memberikan hidayah kepada suaminya melalui tangannya.

Mereka mulai terlibat perbincangan, meski masih dibaluti rasa enggan, malu bercampur bahagia. Waktu terus berlalu hingga malam hampir habis. Sang suami bak tersihir oleh pesona kecantikan sang istri. Ia bergumam dalam hati, “Saat ia sudah berganti pakaian, sungguh kecantikannya semakin berkilau. Tak pernah kubayangkan ada wanita secantik ini di dunia ini.”

Saat tiba sepertiga malam terakhir, Allah ta’ala mengirimkan rasa kantuk pada suaminya. Dia tak mampu lagi bertahan, akhirnya ia pun tertidur lelap. Hembusan nafasnya begitu teratur. Sang istri segera menyelimutinya dengan selimut tebal, lalu mengecup keningnya dengan lembut. Setelah itu ia segera terdorong rasa rindu kepada mushalla-nya dan bergegas menuju tempat ibadahnya dengan hati melayang.

Sang suami menuturkan, “Entah kenapa aku begitu mengantuk, padahal sebelumnya aku betul-betul ingin begadang. Belum pernah aku tertidur sepulas ini. Sampai akhirnya aku mendapati istriku tidak lagi disampingku. Aku bangkit dengan mata masih mengantuk untuk mencari istriku. Mungkin ia malu sehingga memilih tidur di kamar lain. Aku segera membuka pintu kamar sebelah. Gelap, sepi tak ada suara sama sekali.

Aku berjalan perlahan khawatir membangunkannya. Kulihat wajah bersinar di tengah kegelapan, keindahan yang ajaib dan menggetarkan jiwaku. Bukan keindahan fisik, karena ia tengah berada di peraduan ibadahnya. Ya Allah, sungguh ia tidak meninggalkan shalat malamnya termasuk di malam pengantin. Kupertajam penglihatanku. Ia rukuk, sujud dan membaca ayat-ayat panjang. Ia rukuk dan sujud lama sekali. Ia berdiri di hadapan Rabbnya dengan kedua tangan terangkat.

Sungguh pemandangan terindah yang pernah kusaksikan. Ia amat cantik dalam kekhusyu’annya, lebih cantik dari saat memakai pakaian pengantin dan pakaian tidurnya. Sungguh kini aku betul-betul mencintainya, dengan seluruh jiwa ragaku.”

Seusai shalat ia memandang ke arah suaminya. Tangannya dengan lembut memegang tangan suaminya dan membelai rambutnya. Masya Allah, subhanallah, sungguh luar biasa wanita ini. Kecintaannya pada sang suami, tak menghilangkan kecintaannya kepada kekasih pertamanya, yakni ibadah. Ya, ibadah kepada Allah, Rabb yang menjadi kekasihnya.

Hingga bulan kedepan wanita itu terus melakukan kebiasaannya, sementara sang suami menghabiskan malam-malamnya dengan begadang, memainkan alat-alat musik yang tak ubahnya begadang dan bersenang-senang.

Ia membuka pintu dengan perlahan dan mendengar bacaan Al-Qur’an yang demikian syahdu menggugah hati. Dengan perlahan dan hati-hati ia memasuki kamar sebelah. Gelap dan sunyi, ia pertajam penglihatannya dan melihat istrinya tengah berdoa. Ia mendekatinya dengan lembut tapi cepat. Angin sepoi-sepoi membelai wajah sang istri. Ya Allah, perasaan laki-laki itu bagai terguyur. Apalagi saat mendengar istrinya berdoa sambil menangis. Curahan air matanya bagaikan butiran mutiara yang menghiasi wajah cantiknya.

Tubuh lelaki itu bergetar hebat, kemana selama ini ia pergi, meninggalkan istri yang penuh cinta kasih? Sungguh jauh berbeda dengan istrinya, antara jiwa yang bergelimang dosa dengan jiwa gemerlap di taman kenikmatan, di hadapan Rabbnya.

Lelaki itu menangis, air matanya tak mampu tertahan. Sesaat kemudian adzan subuh. Lelaki itu memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini, ia lantas menunaikan shalat subuh dengan kehusyuan yang belum pernah dilakukan seumur hidupnya.

Inilah buah dari doa wanita shalihah yang selalu memohonkan kebaikan untuk sang suami, sang pendamping hidup.

Beberapa tahun kemudian, segala wujud pertobatan lelaki itu mengalir dalam bentuk ceramah, khutbah, dan nasihat yang tersampaikan oleh lisannya. Ya lelaki itu kini telah menjadi da’i besar di kota Madinah.

Memang benar, wanita shalihah adalah harta karun yang amat berharga dan termahal bagi seorang lelaki bertakwa. Bagi seorang suami, istri shalihah merupakan permata hidupnya yang tak ternilai dan “bukan permata biasa”.

(Dari kumpulan kisah nyata, Abdur Razak bin Al Mubarak)
 —

Rusia: Presiden Syria mula hilang kawalan

Presiden Bashar Al-AssadMOSCOW - Timbalan Menteri Luar Rusia mendakwa kerajaan Syria semakin lemah dan boleh digulingkan oleh pakatan pembangkang sementara Menteri Dalam Negeri pula cedera dalam letupan bom.
Mikhail Bogdanov berkata hari ini "tentera Presiden Bashar al-Assad mula kehilangan kawalan dan mula bertindak luar batasan."
Letupan bom kereta di Qatana, sebuah bandar 25 kilometer dari Damsyik, mencederakan 16 orang, beberapa jam selepas letupan mencederakan Menteri Dalam Negeri Syria.
Rusia merupakan salah satu sekutu antarabangsa kerajaan Bashar. Ia menyokong kepimpinan ketika Barat dan beberapa negara mengecam Bashar selama ini.
"Rusia juga telah membuat rancangan untuk pemindahan beramai-ramai melibatkan beribu-ribu rakyat Syria," kata Bogdanov.
Beliau menambah, pihaknya juga tidak boleh menolak kemenangan pembangkang Syria.

Sepanyol sita aset RM112 juta Hosni Mubarak

Sepanyol sita aset RM112 juta Hosni Mubarak - Global - Sinar Harian:

Hosni Mubarak dipenjara seumur hidup
Hosni Mubarak ketika mendengar keputusan mahkamah di kaherah.
MADRID - Polis Sepanyol merampas aset bernilai RM102 juta (AS$34 juta) yang dikaitkan dengan bekas Presiden Mesir, Hosni Mubarak, yang digulingkan awal tahun lalu.

Sepanyol mengambil tindakan itu selepas pihak berkuasa Mesir membuat permintaan antarabangsa agar menyekat aset 130 orang yang dikaitkan dengan pemerintahannya.
Polis mendakwa sebanyak £18.4 juta pula dibekukan oleh pihak bank Sepanyol.

Aset Mubarak yang lain di Madris, sebuah resort di Marbella dan tujuh kereta mewah turut disita.

Dua bangunan di daerah Madrid Moraleja bernilai £7 juta manakala tujuh hartanah di Marbella bernilai lebih £3 juta disita.

“Aset yang dimiliki bekas pemimpin itu mungkin hasil kegiatan jenayah seperti rasuah dan penyelewengan dana awam semasa pemerintahan beliau,” kata polis.

Beliau digulingkan pada 11 Februari tahun lalu susulan kebangkitan rakyat.

Beliau dijatuhi hukuman penjara seumur hidup kerana didakwa memberi arahan membunuh ke atas penunjuk perasaan.

Terdapat juga laporan mendakwa Hosni mencuri puluhan bilion dolar kerana membantu memberi dana semasa berlaku pemberontakan ketika pemerintahan beliau.

Switzerland juga telah membekukan aset beliau kira-kira AS$441 milion.

Di United Kingdom pula sekurang-kurangnya AS$135 juta telah dibekukan walaupun wujud kebimbangan beberapa harta syarikat lain mungkin terjejas.

'via Blog this'

Guru mengaku nabi ditahan

myMetro | Guru mengaku nabi ditahan: "KALIMANTAN: Polis di timur Kalimantan menahan seorang guru agama yang mengisytiharkan dirinya sebagai nabi dan memperdaya pengikutnya agar memberikan dia wang serta membenarkannya melakukan hubungan seks dengan isteri mereka.

Kira-kira 50 orang menjadi pengikut Bantil, 48, yang tinggal di sebuah desa di Kutai Timur.


Polis mendedahkan, pengikut Bantil diberitahu mereka perlu membayar zakat kepadanya untuk menyucikan diri daripada dosa.

Pengikut yang tidak mampu berbuat demikian diarah agar membenarkan dia meniduri isteri mereka sebagai kaedah lain penyucian.


“Kami menahan suspek selepas menerima laporan penduduk,” kata Ketua Polis Kutai Timur, Adjutan Komisioner Kanan Budi Santoso kepada Jakarta Globe. “Setakat ini, hanya seorang pengikut dilaporkan diperdaya oleh penipu itu apabila menyerahkan 170 juta rupiah (RM53,949) untuk menyucikan dosanya. “Kami mengesyaki puluhan isteri pengikutnya tidur dengan suspek untuk disucikan. Kami masih melakukan siasatan lanjut mengenainya,” katanya.


Bantil mengakui meniduri isteri pengikutnya untuk menyucikan dosa mereka sejak 2006. - JG"

'via Blog this'

Greiner jual bola mata palsu

Kosmo! Online - Dunia:




Greiner membakar bola mata semasa menghasilkannya dengan menggunakan penunu gas.- Reuters



MUNICH – Seorang penjual kanta okulus, Gerhard Greiner di sini menjual bola mata kaca palsu kepada orang ramai yang kehilangan mata.
Setiap bola mata palsu itu berharga AS$457 (RM1,395) dan ia mengambil masa satu jam untuk menghasilkannya.
Bola mata itu dimasukkan ke bahagian mata pelanggan yang tidak lagi berfungsi akibat kemalangan atau penyakit.
Ia juga boleh dimasukkan di tempat asal mata menerusi pembedahan. – Reuters


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2012&dt=1214&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_02.htm#ixzz2EzD8T6c0 
Hakcipta terpelihara 

'via Blog this'