Pages

Monday, December 24, 2012

Orang Yahudi Menjadi Ahli Syurga

“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang Kami berikan Kitab itu mengetahui serta mengenalinya (Nabi Muhammad dan kebenarannya) sebagaimana mereka mengenali anak-anak mereka sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian daripada mereka berusaha menyembunyikan kebenaran itu sedang mereka mengenai (salahnya perbuatan yang demikian).” (al-Baqarah: 146)                    


Pada suatu hari, al-Hashin ibn Salam duduk sambil membaca Taurat, Perjanjian Lama, kitab suci kaum Yahudi. Ia termasuk  salah seorang pemuka agama Yahudi dari Bani Qaynuqa yang tinggal di bahagian timur Madinah.

Sebagai seorang Yahudi, al-Hashin mengetahui, menjalankan ajaran agamanyadengan baik, dan mengikuti segala perintah Tuhan yang dituliskan dalam lembar-lembar yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. di Bukit Hawarib.

Al-Hashin mengamati salah satu ayat dalam Taurat yang berbunyi, “Dan Tuhan dari Sinai, terbit dan muncul di Sair, kemudian bercahaya di Gunung Faran.”

Al-Hashin ibn Salam menyedari kurnia dan anugerah dari Allah yang telah memberinya hidayah dan keimanan. Ia sering merenung dan berfikir serius. Dia antaranya ia memikirkan bahawa Allah telah mengutus Nabi Musa a.s. sebagai nabi dan utusan-Nya yang menyeru manusia ke jalan Tuhan. Setelah datangnya Nabi Isa a.s yang diutus di Palestin. Kini, seorang nabi lain diutus.
Namun, ia tidak diutus untuk tidak dan berasal dari kalangan Bani Israil seperti nabi-nabi sebelumnya, termasuk Nabi Daud, Sulaiman, Ishak, Yaakub, bahkan hingga Nabi Zakaria dan Isa a.s. Semuanya berasal daripada Bani Israil. Nabi yang baru ini berasal dari garis keturunan Ismail. Ia pun tidak muncul di Palestin, tetapi di Faran, tempat yang kini disebut Mekah. Nabi baru itu akan berhijrah ke Yastrib – yang kelak disebut Madinah al-Munawwarah.

Melalui pemikiran dan perenungannya yang jernih, al-Hashin sampai pada kesimpulan yang benar dan mencapai hakikat sejati. Kerana itu, ia sering berdoa kepada Tuhan agar memanjangkan umurnya sehingga dapat bertemu dengan nabi baru itu dan mengikuti ajarannya.

Al-Hashin menyibukkan dirinya dalam berbagai-bagai aktiviti sosial serta keagamaan, kerana ia termasuk ulama Yahudi, yang harus menasihati kaumnya. Akidah sebahagian mereka telah rosak dan sesat; mereka tidak lagi mengimani Tuhan dan melupakan ajaran-ajaran-Nya. Jiwa mereka cacat dan dinodai kejahatan, kebencian, dan kedengkian. Mereka mencampuradukkan antara kebaikan dan keburukan, antara yang hak dan yang batil dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Meskipun demikian, keburukan dan kerosakan akhlak sebahagian kaumnya tidak membuatnya beralih dari jalan yang benar. Ia tetap kukuh dalam keyakinannya kepada Tuhan, seraya menunggu datangnya khabar tentang nabi baru.

Akhirnya, al-Hashin mendengar khabar tentang seorang bernama Muhammad ibn Abdullah yang mendakwahkan agama baru dan mengajak manusia menyembah kepada Tuhan Yang Esa serta meninggalkan penyembahan berhala. Orang itu mengaku sebagai nabi dan utusan Tuhan. Kini, ia semakin yakin bahawa nabi yang dikhabarkan dalam Taurat itu telah datang. Semakin besar pula keinginan untuk bertemu dan bercengkerama dengannya.

Apakah ia belum mendengar khabar tentang datangnya seorang utusan Muhammad untuk penduduk Yastrib iaitu Mush’ab ibn Umair?

Pada suatu hari…

Ketika sinar matahari mulai meredup dan beranjak menuju peraduannya, al-Hashin baru saja selesai mengerjakan kerja sehari-harinya di kebun kurma. Kelelahan, ia duduk di bawah pohon Kurma seraya menikmati semilir angin yang sejuk membelai tubuhnya. Kenikmatan suasana itu memberati kelopak matanya sehingga lama-kelamaan ia tertidur di bawah naungan pohon kurma itu.

Dalam tidurnya, ia bermimpi cukup aneh…

Dalam mimpinya itu ia berjalan-jalan dengan kepayahan melewati jalan setapak yang sempit. Di kiri kanannya banyak tumbuh semak-semak berduri yang menggoreskan luka-luka kecil pada kakinya. Ada banyak lubang dan bebatuan yang semakin membuatnya sulit berjalan. Ia banyak berhenti untuk menghela nafas, baru kemudian melanjutkan perjalanan.
Tiba-tiba, setelah lama berjala, ia melihat di sebelah kanannya sebuah jalan yang mulus, tidak berbatu, dan tanpa duri terpampang di hadapannya … jalan itu begitu mulus dan lapang. Di kiri kanannya tumbuh pepohon yang rimbun menaungi para pejalan. Segera ia beralih ke jalan itu dan merasakan kenikmatan serta kenyamanan … hatinya pun merasa tenang dan bahagia setelah kelelahan sekian lama.

Namun, belum lagi lama berjalan, ia telah terbangun dari tidurnya. Al-Hashin bangkit dengan fikiran masih dipenuhi bayangan mimpinya. Ia putar ulang mimpinya itu dan merenung: makna apakah yang dikandung mimpinya? Ia bertekad untuk menceritakan mimpinya itu kepada kaumnya.

Apakah mimpinya itu merupakan petanda mengenai kehidupan yang akan dijalani al-Hashin?

Al-Hashin pun tidak mengetahui jawapannya. Kerap kali ia putar ulang mimpi itu dalam kepalanya. Sementara itu, ayat Taurat yang selama ini menyibukkan fikirannya pun selalu terbayang dalam benaknya.

Tidak menunggu lama dalam peristiwa itu, al-Hashin mendengar khabar gembira bahawa orang yang dinantikannya itu, Muhammad putra Abdullah sang utusan Tuhan akan tiba di Yatsrib, sebagai Muhajirin bersama sahabatnya.

Nabi Muhammad s.a.w datang ke Yatsrub dan penduduk di sana menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan penghormatan. Dengan gembira menyambut kedatangan Muhammad, setiap orang mempersiapkan diri dan tampil dengan pakaian yang terbaik. Anak-anak dan kaum wanita melantunkan nyanyi puji-puji mengagungkan Muhammad. Setiap lelaki berusaha mengiringi langkah Muhammad dan sahabatnya Abu Bakar sejak memasuki Yastrib seraya berharap bahawa tamu agung itu berkenan singgah dan menjadi tamu di rumah mereka.

Nabi Muhammad s.a.w dan Abu Bakar berjalan melintasi jalanan Yastrib diringi oleh semua orang yang berjalan di belakangnya dengan sukacita hingga mereka tiba di perumahan keluarga Amir ibn Auf.

Pada saat itu, al-Hashin tengah berada di puncak salah satu pohon kurmanya untuk membersihnya pelepah-pelepah yang kering. Ketika melihat kedatangan Rasulullah dan sahabatnya itu, ia berseru gembira, “Allahu Akbar!”

Sementara itu, di bawahnya berdiri Khalidah bint al-Harits yang, mendengar teriakan al-Hashin, lansung bertanya kepadanya, “Demi Allah, mendengar teriakaknmu, seakan-akan aku mendengar khabar kedatangan Musa ibn Imran. Anak saudaraku, mengapa kau berteriak seperti itu?”

Dengan rona muka yang bahagia al-Hashin segera turun dari pohon itu dan berkata pada bibirnya, “Bibi, ia memang saudaranya Musa, yang diutus oleh zat yang juga mengutus Musa. Itulah yang dikatakan Taurat.”
Khalidah berkata lagi, “Anak saudaraku, apakah ia nabi yang dikhabarkan dalam Taurat, dan ia diutus saat ini, sekarang ini?”

“Benar.”

Al-Hashin ibn Salam segera bergabung dengan penduduk Yastrib lainnya menyambut kedatangan Nabi Muhammad saw. dengan perasaan bahagia kerana mendapatkan limpahan dan kurnia kebaikan dari Allah. Al-Hashin sendiri tidak henti-hentinya bersyukur kerana doanya dikabulkan sehingga dapat bertemu dengan Sang Nabi.

Kedatangannya Nabi s.a.w ke Yatsrib semakin menggelorakan hasrat al-Hashin untuk menemuinya. Ia segera pergi dan bergabung di majlis Nabi s.a.w, dan mendengar beliau menyeru orang-orang, “Wahai manusia, sebarkanlah salam kedamaian, berikanlah makanan, dan sambungkanlah tali kasih sayang (silaturrahim), dan solatlah di malam hari ketika orang-orang tidur nyenyak.”

Sungguh kalimat yang baik, murni, dan suci, kalimat yang bersumber dari hati yang tulus dan murni, hati yang memancarkan rasa aman, damai, dan cinta.

Al-Hashin merasa sangat berbahagia. Ketika memerhatikan wajah baginda Nabi saw., semakin ia yakin bahawa seruan yang didakwahkannya itu benar. Kalimat-kalimat semacam itu hanya akan keluar dari lisan seorang nabi, yang diutus membawa risalah daripada Allah.

Orang-orang yang hadir di sana berebut dan saling berdesakan agar mendapatkan kesempatan untuk menyatakan syahadat dan keislamannya di hadapan Nabi saw. Al-Hashin berhasil mendapat kesempatan bagus untuk masuk dan mengadap kepada Rasulullah, dan lansung menyatakan keimanannya kepada Allah dan Rasullah.

Lautan kebahagiaan lansung memenuhi dan menggelorakan jiwa al-Hashin. Berkali-kali ia ucapkan kalimat syahadat. Rasulullah menanyakan namanya, dan ia menjawab, “Hashin.”

Namun Rasulullah segera mencelah, “Bukan, tetapi Abdullah.”

yahudi
berdoa kepada Allah
Sejak hari itu, al-Hashin berubah menjadi Abdullah ibn Salam. Ia tak lagi seorang Yahudi. Kini, ia adalah seorang Muslim tulen.

Abdullah ibn Salam kembali pulang ke rumahnya, menemui keluarganya dan mengajak mereka kepada Islam. Mereka semua menyatakan keislaman mereka, termasuk bibinya, Khalidah bint al-Harits.

Abdullah ibn Salam tetap merahsiakan keislamannya itu dari kalangan Yahudi lainnya, kerana ia telah mengenal baik karekter mereka dan keburukan akhlak mereka. Pergaulannya yang lama dengan kaum Yahudi dan kedudukan dirinya sebagai ulama Yahudi membuatnya sangat memahami karakter dan sifat mereka.
Sifat dan perilaku buruk itu mereka dapatkan sebagai kesan daripada keburukan dan seksaan yang mereka alami di masa Firaun,serta kekejaman yang ditimpakan oleh Nebukadnezar al-Kaldani, juga kekejaman penguasa Romawi. Kerana itulah kaum Yahudi dikenal sebagai bangsa yang pendendam, pendengki, dan selalu berprasangka buruk kepada pihak lain, bahkan kepada nabi-nabi mereka.

Maksudnya: “Maka (Kami laknatkan mereka) dengan sebab mereka mencabuli perjanjian setia mereka, dan mereka kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, dan mereka pula membunuh Nabi-nabi dengan tiada sesuatu alasan yang benar, dan mereka juga mengatakan: “Hati kami tertutup (tidak dapat menerima ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad)”. (Sebenarnya hati mereka tidak tertutup), bahkan Allah telah memeteraikan hati mereka disebabkan kekufuran mereka. Oleh itu mereka tidak beriman kecuali sedikit sahaja (di antaranya).” (an-Nisa: 155)
Sejarah juga mencatat akan usaha mereka membunuh nabi mereka sendiri, iaitu Nabi Arami. Mereka juga membunuh Nabi Zakaria.

Al-Hashin atau Abdullah ibn Salam mengetahui betul karakter dan sejarah kaum Yahudi, sejarah kebodohan dan kebengalan mereka.

Pada suatu hari Abdullah ibn Salam menghadap kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kaum Yahudi adalah kaum yang bengal. Dusta dan pembangkangan mereka telah dikenal luas, begitupun upaya mereka menyimpangkan manusia dari kebenaran. Seandainya mereka tahu aku telah masuk Islam, tentu mereka akan mencela dan memusuhiku.”

Abdullah ibn Salam meminta kepada Rasulullah untuk menyembunyikan di sebuah bilik, kemudian mengabarkan keislamannya kepada kaum Yahudi. Ia ingin tahu bagaimana reaksi kaum Yahudi ketika mengetahui bahawa ia telah masuk Islam, bahawa ia telah menempuh jalan hakikat.

Kemudian Abdullah ibn Salam bersembunyi di sebuah kamar dan Rasulullah mengundang beberapa pemimpin Yahudi ke rumahnya. Setelah mereka tiba, Rasulullah bertanya, “Apakah di antara kalian ada yang bernama al-Hashin ibn Salam?”

Mereka menjawab yakin, “Ia tuan kami, dan anak tuan kami. Ia adalah pemuka agama kami dan seorang alim di antara kami.”

Tidak lama kemudian, Abdullah ibn Salam keluar dari bilik dan menemui mereka. Tentu saja para pembesar Yahudi itu terkejut bukan kepalang. Mereka menarik ucapan mereka dan berkata, “Kami salah, lelaki  ini bukan golongan kami, dan bukan pemimpin kami.”



Namun, Abdullah ibn Salam telah memiliki

Orang-orang Yahudi itu saling berpandangan di antara mereka, tanpa dapat berkata apa-apa. Ketika mereka masih diliputi keraguan dan ketakjuban, Abdullah ibn Salam menyempurnakan ucapannya, “Sedangkan aku, saksikanlah, aku bersaksi bahawa Muhammad adalah utusan Allah. Dakwahnya adalah kebenaran. Tidakkah kalian berislam?”

Kaum Yahudi itu masih diliputi ketakjuban dan rasa tak percaya. Mereka murka sekaligus tak percaya bahawa guru mereka ternyata telah berubah dan menjadi pengikut Muhammad. Akhirnya mereka pulang seraya berkata mencela Ibn Salam, “Engkau pendusta. Sungguh kau adalah kejahatan di antara kami dan anak kejahatan. Engkau adalah kebodohan dan anak kebodohan.”

Peristiwa ini menunjukkan dusta kaum Yahudi dan kebodohan mereka. Ibn Salam berkata kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, seperti telah kukatakan, kaum Yahudi adalah kaum pembangkang yang bengal. Tidak ada keimanan sejati dalam diri mereka. Dan mereka sama sekali tidak boleh dipercaya. Mereka tak pernah memegang teguh janji mereka.”

Tidak lama menunggu, Allah menurunkan ayat al-Quran yang bermaksud:

“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang Kami berikan Kitab itu mengetahui serta mengenalinya (Nabi Muhammad dan kebenarannya) sebagaimana mereka mengenali anak-anak mereka sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian dari mereka berusaha menyembunyikan kebenaran itu sedang mereka mengenai (salahnya perbuatan yang demikian).” (al-Baqarah: 146)

Mendengar ayat itu dibacakan di hadapannya, dan melihat bagaimana Rasulullah mendapatkan wahyu itu, Abdullah  ibn Salam merasa sangat bahagia. Kecerian dan kesenangan memenuhi jiwanya lalu memancar ke seluruh tubuhnya. Ayat Allah itu meneguhkan hakikat yang telah diketahui dan dipegang teguh oleh Ibn Salam, hakikat yang diingkari oleh kaum Yahudi lainnya. Mereka telah mendusta, mendustakan, dan bersikap membangkang terhadap kebenaran. Sebelum pulang, Abdullah ibn Salam berkata kepada Rasulullah, “Demi Allah, aku mengenalmu lebih banyak dan lebih dalam ketimbang anak-anak dan keluargaku.”

Sejak saat itu dimulailah diskusi, perdebatan, dan perbincangan yang seru antara kaum Yahudi dan kaum muslim.

Kehidupan Abdullah ibn Salam berlangsung sebagaimana biasanya. Ia tinggal di Madinah sebagai sebahagian dari umat Islam. Ia bahagia dengan keislamannya. Baginya, tinggal di sisi Rasulullah untuk membela dan membantu dakwahnya adalah kebahagian yang tak berbanding. Ia selalu duduk paling depan di antara sahabat-sahabat lainnya ketika Rasulullah menggelar majlis ilmu.

Tidak ditemui catatan yang jelas tentang keterlibatan Abdullah ibn Salam dalam peperangan yang disertai umat Islam, baik menghadapi kaum Quraisy mahupun ketika mengepung dan mengusir kaum Yahudi, atau ketika mereka menghadapi kedua-dua musuh itu yang bersekutu menyerang kaum Muslim.
Namun yang pasti, ia merasa bahagia mendengar khabar kemenangan kaum muslim melawan musuh-musuhnya. Ia senang melihat cahaya Islam semakin jauh menyinari orang-orang dari kawasan yang berbeza-beza di sekitar jazurah Arab. Ia bahagia dengan semakin luasnya wilayah negara Islam sehingga menyentuh kawasan Iraq, Syria, dan Mesir … ia bahagia dengan kemenangan Islam dan Rom dan Parsi. Ibn Salam banyak terlibat dalam berbagai peristiwa historis umat Islam.

Ketika Rasulullah wafat, baginda digantikan oleh Abu Bakar yang menjadi khalifah, pemimpin umat Islam. Kemudian Umar menggantikannya, kemudian Uthman ibn Affan. Mereka semua selalu menghormati Abdullah ibn Salam, mengingat kedudukannya dan kesolehannya.

Pada suatu hari, para sahabat Rasulullah sedang duduk di Masjid Nabi. Di tengah-tengah mereka duduk seorang lelaki tua. Aura wajahnya tampak mengesankan dan memikat setiap orang yang memandangnya. Ia tengah berbicara kepada hadirin menyampaikan nasihat dan ajaran-ajaran keagamaan. Dialah Abdullah ibn Salam.

Ia berbicara kepada orang-orang di sekitarnya dengan gaya tutur yang santun. Lembut, dan berwibawa. Orang-orang duduk mendengarkan dengan khusyuk. Setelah majlis ilmu itu selesai, Abdullah ibn Salam keluar dari majlis untuk berjalan sesuai dengan kehendak hatinya.

Ketika ia keluar masjid, seseorang yang ikut mendengarkan ceramahnya berkata, “Siapa saja yang suka melihat wajah seorang ahli syurga, lihatlah laki-laki itu.” (yang dimaksudkannya adalah Ibn Salam).

Seorang sahabat yang bernama Khursyah ibn al-Hurr, yang ikut menghadiri majlis ini, berkata kepada dirinya sendiri, “Demi Allah, aku akan mengikutinya hingga aku mengetahui rumahnya.”

Khursyah mengikuti Abdullah ibn Salam. Namun di tengah perjalanan Abdullah memanggilnya dan bertanya, “Apa keperluanmu, wahai saudaraku?”

Khursyah menjawab, “Aku mendengar orang-orang berbicara tentangmu ketika engkau keluar dari masjid, “Siap saja yang suka melihat wajah seorang ahli syurga, lihatlah laki-laki itu’. Itulah yang mendorongku untuk mengikutimu.”

Abdullah ibn Salam berkata, “Hanya Allah yang mengetahui tentang ahli syurga. Aku akan bercerita kepadamu tentang hadis yang mereka bicarakan.”

Kemudian Abdullah ibn Salam mulai menceritakan kisahnya.

Ketika aku tidur, aku bermimpi. Seorang lelaki mendatangiku dan berkata kepadaku, “Bangkitlah.” Kemudian ia memegang tanganku. Dan aku pun pergi bersamanya. Kami tiba di hadapan persimpangan. Aku mencuba berjalan ke arah kiri, namun laki-laki itu menahanku dan berkata, “Jangan ambil jalan yang kiri, kerana jalan itu adalah jalan golongan kiri.”

Lalu aku melihat ke jalan sebelah kanan, dan lelaki itu berkata, “Ambillah jalan ini.”

Kemudian kami berjalan hingga tiba di sebuah tiang yang sangat tinggi. Dasarnya tertanam di bumi dan puncaknya menyentuh angkasa. Dari puncak tiang itu tergantung seutas tali. Lelaki itu berkata, “Panjatlah tiang ini.”
“Bagaimana boleh memanjat tiang ini sedangkan puncaknya menembus cakerawala?”

Ia memegang tanganku dan tiba-tiba saja aku telah bergantung pada tali itu berusaha memanjat tiang.

Entah apa yang terjadi berikutnya kerana fajar membangunkanku. Keesokan paginya aku menemui Rasulullah dan menceritakan mimpiku. Rasulullah bersabda,
“Jalan yang kau lihat di sebelah kirimu adalah golongan kiri. Jalan yang ada di sebelah kananmu adalah jalan golongan kanan. Sedangkan mengenai gunung, itu adalah tempat para syuhada. Kau tidak akan mendatanginya. Dan tiang tinggi yang puncaknya di angkasa dan dasarnya di bumi adalah tiang Islam. Tali yang kau gunakan untuk memanjat adalah tali Islam. Kau akan terus memegangnya hingga akhir hayatmu.”

Khursyah senang mendengar kisah itu dan berharap semoga dirinya termasuk ke dalam golongan ahli syurga.

Keadaan berlangsung di Madinah selari dengan harapan semua kaum Muslim. Mereka hidup bahagia dan dipenuhi harapan yang indah mengenai kemajuan agama mereka. Kini, cahaya Islam telah tersebar ke wilayah yang jauh lebih luas. Pasukan Muslim berjaya menewaskan pasukan Parsi di timur dan bersiap-siap menakluk Mesir.

Muaz ibn Jabal termasuk pasukan tentera Muslim yang turut serta dalam misi penaklukan Syria. Namun, ia diserang wabak penyakit di sana. Ia pulang ke Madinah dalam keadaan sakit yang teruk.

Dengan hikmah yang dimilikinya, Abdullah ibn Salam mengetahui apa yang dideritai Muaz ibn Jabal dan menyedari bahawa ajalnya tidak lama lagi. Kerana itu, ia berkata kepada Muaz, “Wahai Muaz, berilah kami wasiat.”

Muaz, yang telah meraih hakikat, berkata kepada para sahabat yang hadir di sekitarnya, “Carikanlah  ilmu dari Abu Darda, Salman, Ibn Mas ‘ud, dan Abdullah ibn Salam, seorang Yahudi yang masuk Islam. Aku mendengar Rasulullah bersabda tentangny, ‘Sesungguhnya ia termasuk dari sepuluh ahli syurga.”

Wasiat itu merupakan persaksian yang jelas mengenai kedudukan dan keutamaan Abdullah ibn Salam.

Kehidupan Abdullah ibn Salam berlangsung dengan tenang. Ia diselamatkan daripada konflik sosial-politik yang berlaku di masa-masa akhir kekhalifahan Uthman ibn Affan serta konflik antara Ali ibn Abu Talib dengan Muawiyah ibn Abu Sufyan.

Ketika mengetahui bahawa Ali ibn Abu Talib berniat menghantar pasukan tentera ke Iraq untuk menyerang para pembemrontak, Abdullah ibn Salam memberi nasihat, “Wahai Ali, tetaplah bertahan pada mimbar Rasulullah s.a.w. Jika kau meninggalkannya, kau tidak akan kembali ke sana.”

Tetapi Ali tidak mengikuti nasihat Ibn Salam dan berkata, “Abdullah ibn Salam adalah lelaki yang soleh.”

Dan terjadilah apa yang telah terjadi ke atas diri Ali ibn Abu Talib.

Abdullah ibn Salam meninggal dunia pada tahun 43 Hijrah.

Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Abdullah ibn Salam, kerana Dia telah menunjukinya kepada Islam dan berjuang dengan tulus ikhlas membantu dakwah Rasulullah sehingga Rasulullah memberikannya khabar gembira sebagai salah seorang ahli syurga.

 Ia berkata kepada mereka, “Wahai kaum Yahudi, sesungguhnya kalian mengetahui hakikat Muhammad, dan apa yang dibawanya sebagai utusan Tuhan. Semua itu telah tertulis jelas dalam kitab suci kalian, tentang nama dan sifat-sifatnya.”

Orang-orang Yahudi itu masih tidak percaya menyaksikan sesuatu yang tak ingin mereka lihat. Abdullah ibn Salam kembali mengajak mereka, “Wahai kaum Yahudi, bertakwalah kepada Allah. Kenalilah hakikat. Terimalah apa yang disampaikan oleh Muhammad. Ajarannya merupakan petunjuk bagi kamu semua.” 

sumber  http://www.menujucahaya.com/orang-baik-belum-tentu-masuk-syurga/


Read more: http://khalifahalhidayah.blogspot.com/2012/05/orang-yahudi-menjadi-ahli-syurga.html#ixzz2Fx5bcXb3


‎''Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium Bau Syurga!”

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Seorang Doktor bercerita kepadaku, “Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalah seorang pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya-. Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?

Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit dan mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah ia marah dan jengkel? Atau apa?

Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka, ‘Jangan khawatir! Saya akan meninggal… tenanglah… sesungguhnya aku mencium bau surga.!’ Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan pada dokter yang sedang merawat. Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya, ia berkata kepada mereka, ‘Wahai saudara-saudara, aku akan mati, jangan kalian menyusahkan diri sendiri… karena sekarang aku mencium bau surga.’

Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. ‘ Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta SWT.

Allahu Akbar… apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari… semua kalimat tidak mampu terucap… dan pena telah kering di tangan… aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah SWT,
‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’ (Ibrahim: 27).

Tidak ada yang perlu dikomentari lagi.”

Ia melanjutkan kisahnya,

“Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya’ di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Maghrib pada hari yang sama.

I. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat.” Ini merupakan tanda-tanda Husnul Khatimah.

II. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh orang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.

III. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiaannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.

Subhanallah… sungguh indah kematian seperti ini. Kita bermohon semoga Allah menganugrahkan kita Husnul Khatimah.

Saudara-saudara tercinta… kisah belum selesai…

Saudara Dhiya’ bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?

Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang ter-larang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia dapatkan Husnul Khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkannya; meninggal dengan mencium bau surga.

Ayahnya berkata,
‘Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal Al-Qur’an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU.’

Aku katakan, “Maha benar Allah yang berfirman,
‘Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengam-pun lagi Maha Penyayang.’ (Fushshilat: 30-32).”

Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari naunganNya… di antaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah.”

Dalam sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhr RA, ketika perang Uhud ia berkata, “Wah… angin surga, sungguh aku telah mecium bau surga yang berasal dari balik gunung Uhud.”

Semoga bermanfaat bagi yang membacanya ...

SILAKAN DI-SHARE dan DI-COPAS...

Mata Hari, perisik jelita

Mata Hari, perisik jelita
Wajah jelita yang dikurniakan kepadanya menyebabkan kebanyakan pihak melabelnya sebagai penggoda berbahaya.
Siapa sangka wanita cantik yang dituduh sebagai perisik semasa era Perang Dunia Pertama ini pernah mengharungi hidup yang penuh berliku. Margaretha Geertruida Zelle atau lebih dikenali sebagai ‘Mata Hari’ ini dilahirkan pada 7 Ogos 1876 di Leeuwarden, Netherlands.

Beliau adalah anak sulung daripada empat adik-beradik. Bapanya, Adam Zelle adalah pemilik kedai topi dan turut berjaya membuat pelaburan dalam industri minyak hingga mampu memberi kemewahan kepada Mata Hari dan keluarganya.

Mata Hari juga pernah mendapat pendidikan di sekolah eksklusif sehingga dia berumur 13 tahun. Bagaimanapun, panas tidak sampai ke petang, bapanya muflis pada 1889 sehingga membawa kepada penceraian tidak lama selepas itu.

Selepas bapanya berkahwin kali kedua di Amterdam pada 1893, kira-kira dua tahun selepas ibunya meninggal dunia, Mata Hari tinggal bersama bapa pembatisannya, Visser di  Sneek.

Di Leiden, Mata Hari menjadi guru tadika tetapi  dipecat selepas didakwa menjalinkan hubungan sulit dengan guru besar. Selepas beberapa bulan, beliau melarikan diri ke rumah pakciknya di The Hague.

Semasa berumur 18 tahun, Mata Hari berkahwin dengan  Kapten Tentera Belanda, Rudolf MacLeod, 38, yang tinggal di Indonesia (pusat Syarikat Hindia Timur Belanda) pada 11 Julai 1895.

Ia menjadi titik tolak kepada Mata Hari untuk memulakan hidup baru sebagai golongan kelas atasan. Mereka berpindah ke Malang di Jawa Timur dan dikurniakan sepasang cahaya mata.

Perkahwinan mereka tidak kekal lama akibat tabiat buruk MacLeod yang ketagih alkohol dan mempunyai perempuan simpanan. Mata Hari meninggalkan suaminya secara sementara dan tinggal bersama seorang pegawai Belanda, Van Rheedes.

Selama beberapa bulan, wanita itu belajar adat dan kebudayaan masyarakat Indonesia dan turut menyertai syarikat tarian tempatan. Pada 1897, beliau menggunakan nama ‘Mata Hari’ sebagai langkah untuk memulakan hidup baru sekali lagi melalui surat yang dikirimkan kepada saudaranya di Holland.

Mata Hari kembali kepada suaminya, namun sikap buruk lelaki tersebut masih tidak berubah dan terus berlaku konflik dalam perkahwinan mereka termasuk kematian anak lelakinya yang jatuh sakit pada 1899.

Mereka kembali semula ke Belanda tetapi tinggal berasingan pada 1902 dan kemudiannya bercerai pada 1907. Mata Hari terpaksa berhadapan pelbagai kesukaran termasuk berebut hak penjagaan anak perempuan mereka yang akhirnya meninggal dunia semasa berumur 21 tahun akibat komplikasi penyakit siflis.

Jadi penari eksotik

Pada 1903, Mata Hari berpindah ke Paris dan menjadi penunggang kuda sarkas dengan menggunakan nama gelaran Lady MacLeod. Akibat kesempitan hidup, pada 1905, Mata Hari mula menjadi penari eksotik dengan mengikut kumpulan tarian kontemporari dikendalikan Isadora Duncan dan Ruth St Denis.

Gaya meliuk-liuk Mata Hari berjaya menarik perhatian penontonnya terutama selepas membuat persembahan di Musée Guimet (Muzium Seni Asia) pada 13 Mac 1905. Menjelang 1910,  Mata Hari mula dikritik banyak pihak kerana  mempersembahkan tarian yang mengghairahkan.

Semasa kemasyhurannya, Mata Hari turut menjalinkan hubungan dengan pegawai atasan tentera, ahli politik dan individu berpengaruh dari beberapa negara. ‘Hubungan’ istimewa itu membolehkan beliau bebas merentasi sempadan tanpa sebarang halangan. Bagaimanapun,  semasa ambang Perang Dunia Pertama, wanita tersebut mula dilabel sebagai ‘penggoda berbahaya’.

Perisik bermuka dua?

Semasa Perang Dunia Pertama tercetus, Mata Hari masih bebas merentasi sempadan kerana beliau tidak mempunyai halangan untuk merentasi Sepanyol dan Britain menuju ke Belanda. Pada 1916, kapal yang membawa Mata Hari dari Sepanyol diarah berlabuh di Pelabuhan Falmouth di England.

Beliau ditahan dan dibawa ke London untuk disoal siasat oleh Perisikan Britain (M15). Menurut pihak berkuasa , Mata Hari mengaku bahawa dia bekerja untuk Perisikan Perancis. Bagaimanapun, ia tidak jelas sama ada wanita itu menipu atau tidak kerana ada pihak mendakwa Mata Hari mungkin dipaksa untuk membuka mulut.

Pada Januari 1917, perisik Perancis berjaya memintas mesej yang dihantar ke Berlin daripada agen H-21. Difahamkan, hasil siasatan awal mereka mendapati agen H-21 adalah Mata Hari.

Dibicarakan dan dihukum mati

Pada 13 Februari 1917, Mata Hari ditahan di Hotel Elysee Palace di Paris. Beliau dibicarakan selepas didakwa menjadi perisik Jerman dan menyebabkan kematian sekurang-kurangnya 50,000 askar.
M15 dan Perancis tetap menuduh Mata Hari adalah perisik Jerman tanpa bukti kukuh.

Namun, pihak berkuasa Perancis berjaya membuktikan bahawa Mata Hari pernah menerima bayaran untuk menjadi agen Jerman, H-21 sebelum Perang Dunia Pertama bermula walaupun dinafikan olehnya.
Mata Hari akhirnya, didapati bersalah oleh mahkamah kerana melakukan pengintipan dan dijatuhi hukuman ditembak sampai mati pada 15 Oktober 1917 semasa beliau berumur 41 tahun.

Info:

•    Penulis yang menyokong feminisme, Pat Shipman menerusi bukunya berjudul  Femme Fatale mendakwa Mata Hari tidak pernah menjadi agen bermuka dua tetapi dijadikan sebagai kambing hitam oleh pihak berkuasa Perancis untuk menutup kegagalan mereka dalam operasi ketenteraan.

•    Dokumen milik Jerman yang didedahkan pada 1970-an pula membuktikan Mata Hari adalah agen Jerman (H-21).

•    Mata Hari turut digelar femme fatale (wanita penggoda, penyebab kemusnahan kepada mana-mana lelaki yang menjalin hubungan bersamanya).

•    Muzium Frisian di Leeuwarden, Netherlands mempamerkan ‘Bilik Mata Hari’ termasuk dua buku skrap peribadi beliau.
-sinar harian

Krisis Syria: Lebih 100 terbunuh kedai roti dibom

Krisis Syria: Lebih 100 terbunuh kedai roti dibom
Krisis di Syria sudah berlarutan lebih 22 bulan. - Foto ihsan CNN
DAMSYIK - Lebih 100 dilaporkan terbunuh dalam serangan udara ke atas sebuah kedai roti di Halfaya, kawasan luar bandar di barat Syria, petang semalam.

Mangsa yang terbunuh terdiri daripada orang ramai yang beratur untuk mendapatkan bekalan roti, demikian menurut aktivis pembangkang dipetik CNN.

Angka kematian kemungkinan meningkat memandangkan ada yang mangsa belum dikenali identiti masing-masing, kata laporan.

Menurut aktivis yang menyaksikan upacara pengebumian, sehingga 109 orang terbunuh dalam serangan udara dipercayai dilancarkan oleh anggota tentera kerajaan.

Seorang aktivis, Hassan Al-Rajb memberitahu CNN bahawa 69 telah dikenal pasti dan dikebumikan manakala 15 lagi belum diketahui identiti.

"Dua puluh lima lagi masih di lokasi kejadian," katanya.

Laporan CNN menyebut bahawa angka kematian tidak dapat disahkan kerana tiada akses bagi wartawan ke kawasan kejadian.

Kedai roti di kawasan kejadian beroperasi semalam selepas bekalan kehabisan sejak seminggu lalu dan hanya memperoleh bekalan baru kelmarin.

Menurut Hassan, terdapat tiga kedai roti dengan salah satunya dibuka pada jam 1 tengah hari semalam.

Pekerja-pekerja mula mengedarkan bekalan dua jam kemudian dan serangan didakwa dilancarkan pada jam 4 petang.

Tarikh baru kiamat pada 1.1.2017?




         
LONDON: Selepas kiamat tidak berlaku pada Jumaat lalu, muncul pula sekumpulan pengikut ajaran sesasat yang mendakwa, ia akan berlaku empat tahun lagi.

Tarikh baru kiamat, menurut kumpulan The Sword of God Brotherhood ialah pada 1 Januari 2017.


Kumpulan itu mendakwa ‘Nabi Gabriel’ memberitahu mereka bahawa kiamat akan berlaku pada tarikh berkenaan dan hanya anggota kumpulan itu saja akan terselamat sementara yang lain akan musnah dalam ‘neraka.’ Kenyataan itu dibuat selepas ribuan orang terpedaya dengan kepercayaan kononnya dunia akan musnah Jumaat lalu, seiring dengan hari terakhir dalam kalendar kuno kaum Maya. - DM

Wanita Arab-Israel meninggal dunia pada usia 124 tahun

MARIAM menunjukkan dokumen pengenalan dirinya beberapa tahun lalu.
MARIAM menunjukkan dokumen pengenalan dirinya beberapa tahun lalu.
TEL AVIV: Seorang wanita Arab warga Israel dilaporkan meninggal dunia pada usia 124 tahun.
Sekiranya disahkan, ia bermakna wanita itu dalah wanita paling lama hidup, lapor media Israel.
Mariam Amash dari Kampung Arab di Jisr al-Zarqa, kira-kira 400 kilometer dari utara Tel Aviv, meninggalkan 10 anak dan kira-kira 300 cucu dan cicit, menurut ynet, versi internet akhbar terlaris Israel, Yedioth Ahronot.

Kad pengenalan Israelnya menunjukkan dia dilahirkan pada 1888.


Buat masa ini, orang tertua yang pernah disahkan dan didokumenkan ialah Jeanne Calment dari Perancis (1875-1997) yang meninggal dunia ketika berusia 122 tahun.

Beberapa bulan lalu, Mariam memberitahu ynet bahawa dia memang berusia 124 tahun dan dia masih ingat tahun dia dilahirkan tetapi tidak tarikh tepatnya.

Maka, kerani yang mengeluarkan kad pengenalannya berpuluh-puluh tahun lalu meletakkan 00.00.1888 sebagai tarikh dia dilahirkan dalam dokumen pengenalan itu.

“Jadi, keluarga saya akan mengadakan majlis keraian dan memberi hadiah pada setiap akhir tahun,” katanya.

Berita mengenai Mariam ini diketahui selang seminggu selepas Buku Rekod Guinness mengesahkan Jiroemon Kumura, lelaki berusia 115 tahun dari Jepun sebagai lelaki tertua hidup di dunia selepas wanita dari Amerika Syarikat, meninggal dunia pada usia 115 tahun. - Agensi

Mangsa simbah asid jadi ‘jutawan’



       
NEW DELHI: Mangsa yang selamat daripada serangan asid ketika masih remaja, memenangi tempat pertama, sekali gus menjadi jutawan, dalam rancangan kuiz televisyen paling popular di India.

Sonali Mukherjee, melecur teruk di muka disebabkan serangan itu yang berlaku ketika dia berusia 17 tahun dan keluarganya menggunakan semua wang mereka untuk rawatannya.
Namun wanita berusia 27 tahun dari New Delhi ini mungkin akan dapat membayar kos rawatan pembedahan plastik apabila memenangi kuiz Who Wants to be a Milionaire versi India.

Sonali yang diserang oleh lelaki yang meminatinya, memenangi Rs25 lakhs (RM148,444), tampil di rancangan itu bersama aktres Bollywood dan bekas Ratu Dunia, Lara Dutta.


Hos rancangan itu, Amitabh Bachchan memuji Sonali kerana berani tampil di rancangan itu.


Katanya: “Haknya untuk keadilan dinafikan, malah dia merayu supaya nyawanya diambil. Itu juga dinafikan kerana eutanasia diharamkkan di negara ini.

“Dia membuat keputusan untuk tidak berdiam diri dan menderita sendirian.

“Kisahnya adalah kisah keberanian yang tinggi. Negara ini memuji dia dan begitu juga kami.

Sonali yang telah melalui pembedahan sebanyak 22 kali sejak serangan pada 2003 berkata, kemenangannya itu bertepatan untuk rawatan yang akan dilaluinya selepas ini.

Dia adalah pelajar cemerlang di Dhanbad, di wilayah Jharkhad ketika diserang dengan bahan kimia dikenali sebagai Tezaab, yang biasanya digunakan untuk membersihkan peralatan berkarat.

Penyerangnya memecah masuk rumahnya dan menyimbah asid ke mukanya ketika dia tidur.

Sonali kini separuh buta dan pekak disebabkan kecederaannya.

Sejak serangan itu, dia tidak langsung menerima dana untuk rawatan dan awal tahun ini dia menulis surat kepada kerajaan India, mengugut untuk membunuh diri sekiranya tidak mendapat bantuan kerajaan.

Penyerangnya kini diikat jamin selepas dipenjara hanya empat bulan dan mereka tidak didakwa dengan betul atas jenayah yang dilakukan. - DM

60 maut dalam serangan udara di Syria


DAMSYIK: Lebih 60 orang maut dalam serangan udara rejim ke atas kedai roti di bandar yang dikuasai pemberontak pada ketika konvoi keamanan Lakhdar Brahimi tiba di sini dalam usaha menamatkan konflik berdarah Syria yang berlarutan selama 21 bulan, kata pemerhati.

Dalam salah satu serangan paling berdarah di tengah konflik itu, Pemerhati Syria untuk Hak Asasi Manusia berkata, serangan itu terkena kedai roti di Halfaya tengah wilayah Hama menyebabkan 60 orang terkorban dan sekurang-kurangnya 50 lagi cedera.
Ramai yang cedera kebanyakannya dalam keadaan kritikal. - AFP 

Chile isytihar amaran letupan gunung berapi



SANTIAGO: Chile hari ni mengeluarkan amaran kemungkinan letupan Gunung Berapi Copahue di selatan sempadan Andean dengan Argentina selepas ia berpotensi mengeluarkan ancaman besar.

Pejabat Kecemasan Negara mengeluarkan amaran tetapi tidak mengarahkan sebarang pemindahan membabitkan penduduk kerana tiada bandar berdekatan kawasan berisiko berkenaan.
"Tahap isyarat seismik menunjukkan letupan sedang dalam proses di bahagian kecil tetapi kami tidak mahu menolak kemungkinan aktiviti itu mungkin dalam bentuk letupan besar," kata kenyataan Pejabat Geologi dan Perkhidmatan Perlombongan.

Gunung berapi setinggi 2,965 meter itu terletak di antara sempadan dua negara tetapi kedudukan kawah gunung berkenaan lebih di bahagian Argentina. - AFP

Russia tidak mahu lindungi Bashar lagi


DUA kanak-kanak mengoyak poster Presiden Syria, Bashar al-Assad di kem tentera berdekatan kampung Hawa, utara Aleppo, awal pagi  tadi. - Foto REUTERS

DUA kanak-kanak mengoyak poster Presiden Syria, Bashar al-Assad di kem tentera berdekatan kampung Hawa, utara Aleppo, awal pagi tadi. - Foto REUTERS
Moscow: Russia menyambut baik langkah mana-mana negara untuk menyediakan laluan selamat kepada Presiden Bashar al-Assad tetapi ia sendiri tidak berhasrat memberi perlindungan kepada pemimpin Syria itu jika beliau meletak jawatan.

Di Syria, laporan terbaru menyatakan sekurang-kurangnya 200 askar Syria yang ditugaskan melindungi lapangan terbang antarabangsa Damsyik belot ketika pertempuran berlaku dekat istana presiden, kata pemberontak kepada stesen Al Arabiya. Menteri Luar Russia, Sergei Lavrov memberitahu wartawan lewat Jumaat lalu bahawa ada negara serantau yang secara terbuka meminta Moscow menyampaikan tawaran mereka untuk melindungi Bashar.
Beliau berkata, Russia menyuruh mereka supaya menyatakan secara langsung tawaran itu kepada Bashar.

“Kami jawab – Apa kena mengena kami dengannya? Jika anda ada pelan itu, pergi jumpa dia terus. Jika ada negara yang sedia memberikan jaminan kepadanya, anda dialu-alukan!”

Lavrov memberitahu wartawan perkara itu dalam penerbangan pulang dari Brussels selepas menghadiri persidangan Russia-Kesatuan Eropah.

“Kami akan menjadi yang pertama berkata: Syukurlah pembunuhan beramai-ramai sudah berakhir! Jika ia benar-benar mengakhiri pertumpahan darah, itupun belum tentu lagi.”
Ditanya sama ada Russia akan tawar perlindungan kepada Bashar, Lavrov berkata, Moscow tiada hasrat itu.

“Russia secara terbuka berkata ia tidak menjemput Presiden Bashar al-Assad ke sini,” katanya.

Russia berulang kali menggunakan kuasa veto bersama-sama China dalam Majlis Keselamatan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) untuk melindungi sekutu lamanya itu daripada sekatan antarabangsa.

Bagaimanapun, ada tanda-tanda ia semakin berusaha menjauhkan diri daripada Bashar.
AP

Lebih 700 warga Palestin terkorban dalam konflik Syria



KAHERAH: Lebih 700 penduduk Palestina terkorban di Syria sejak konflik tercetus kira-kira 21 bulan lalu, kata pegawai Pertubuhan Pembebasan Palestin (PLO).

"Lebih 700 warga Palestin terkorban di Syria sejak permulaan konflik termasuk di khemah pelarian Yarmuk di selatan Damsyik.
"Kami sudah meminta pihak berkuasa Syria supaya tidak mengheret rakyat Palestin ke dalam konflik ini," kata pegawai PLO, Zacharia al-Agha.

Lewat semalam, beberapa roket dilepaskan ke khemah pelarian yang menjadi lokasi pertempuran di antara penyokong dan angkatan anti regim selama beberapa hari sepanjang minggu lalu. - AFP

Ubi kentang diuji ganti penumpang pesawat




GUNI mengandungi ubi kentang diletakkan di tempat duduk sebuah pesawat Boeing untuk menggantikan manusia dalam ujian pengesanan isyarat tanpa wayar.


CHICAGO - Para jurutera sebuah syarikat yang membina pesawat Boeing di sini menggunakan guni yang mengandungi sejumlah ubi kentang untuk menggantikan penumpang bagi menguji pengesanan gelombang bagi gajet tanpa wayar.
Guni itu diletakkan di tempat duduk penumpang dan ia kelihatan seperti manusia semasa ujian tersebut dilakukan.
Ujian tersebut dilakukan melibatkan masa selama beberapa hari menyebabkan guni mengandungi ubi kentang digunakan bagi menggantikan manusia.
Menurut jurucakap Boeing, Adam Tischler, ubi kentang mengandungi kandungan air dan menyerap serta memancarkan isyarat gelombang radio sama seperti tubuh manusia.
Beliau berkata, ia membolehkan ubi kentang sesuai untuk menggantikan manusia dalam ujian tersebut.
Pihak syarikat Boeing membeli sebanyak 9,000 kilogram ubi kentang untuk ujian itu.
Hasil ujian tersebut, para jurutera syarikat berkenaan mewujudkan sistem proprietari untuk pelarasan isyarat internet.
Menurut Boeing, sistem itu memastikan gelombang isyarat tanpa wayar tidak akan mengganggu peralatan komunikasi dan peralatan penerbangan yang sensitif.
Syarikat itu menyatakan, isyarat tanpa wayar kini boleh diperoleh dalam pesawat Boeing 777, 747-8 dan 787 Dreamliner. - Agensi


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2012&dt=1224&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_05.htm#ixzz2FvGAALyt 
Hakcipta terpelihara 

Serpihan limbungan dari Jepun ditemui di pantai timur AS




SERPIHAN limbungan terapung dari Jepun dihanyutkan di sebuah pantai di dekat Forks, Washington pada Selasa lalu.


FORKS, Washington - Serpihan limbungan terapung yang hanyut akibat kejadian tsunami yang berlaku di timur laut Jepun pada 11 Mac tahun lalu ditemui di sebuah pantai di negeri Washington, timur Amerika Syarikat (AS) pada Selasa lalu.
Seorang pegawai menyatakan, terdapat tulisan Jepun ditemui pada struktur itu.
Satu pasukan yang terdiri daripada pakar-pakar serpihan tsunami kini cuba mengesahkan sama ada ia berasal dari Jepun.
Jurucakap Jabatan Ekologi, Washington, Kim Schmanke berkata, tulisan-tulisan pada limbungan itu dan gambar-gambarnya turut dikaji oleh kakitangan pejabat konsulat Jepun bagi mengesahkan ia merupakan serpihan dari Jepun.
Pasukan pakar-pakar tersebut mengambil lima sampel bagi menentukan sama ada terdapat bahan radioaktif kerana sebuah loji nuklear di timur laut Jepun pernah mengalami kerosakan akibat tsunami itu.
Serpihan limbungan itu ditemui pada Selasa lalu oleh Pasukan Pengawal Pantai AS.
Sebelum ini, serpihan sebuah lagi limbungan terapung dari Jepun turut ditemui di Newport, Oregon, AS, pada Jun lalu.
Bencana tsunami itu menyebabkan hampir 16,000 orang terbunuh di timur laut Jepun. - Agensi


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2012&dt=1224&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_04.htm#ixzz2FvFeiHfJ 
Hakcipta terpelihara 

Harta milik bekas Presiden Tunisia dilelong




SEBAHAGIAN barang milik isteri Ben Ali yang menunggu pembeli dalam acara lelongan dipamerkan di Gammarth,Tunisia kelmarin.


TUNIS - Pihak berkuasa Tunisia melelong harta rampasan milik bekas Presiden negara ini, Zine El Abidine Ben Ali.
Antara yang dilelong itu ialah sepasang patung emas berkepala singa, sebatang pen yang diselaputi berlian dan 39 buah kereta mewah.
Sebahagian barang itu dipamerkan di Gammarth dan Tunis.
Beberapa pegawai berharap, lelongan itu akan memperoleh sebanyak AS$12.9 juta (RM39.48 juta).
Antara yang dilelong ialah sebuah kereta Mercedes milik anak saudara Ben Ali.
Menurut seornag ahli jawatankuasa rampasan itu, Mohammed Lassad Hamayed, kereta tersebut buatan tangan yang melibatkan kos AS$2.6 juta (RM7.95 juta).
Beliau berkata, hanya pemerintah Maghribi, Raja Mohamed VI yang memiliki salah sebuah kereta tersebut.
Ben Ali yang dianggap pemerintah yang korup meletakkan jawatan pada Januari 2011 selepas tunjuk perasaan menentang pemerintahannya dilancarkan penduduk tempatan.
Beliau kemudian hidup dalam buangan bersama isterinya, Leila Ben Ali. - Agensi


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2012&dt=1224&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_03.htm#ixzz2FvFVHhXV 
Hakcipta terpelihara