Pages

Monday, December 6, 2010

Kesabaran Nabi Ayyub a.s. dan asal usul lintah dan lebah

Dicatat oleh MuhibMahbub

Nabi Ayyub bin ‘Ish bin Ishaq a.s., adalah bangsa Roma, sedangkan ibunya adalah anak Nabi Luth a.s. Ayahnya seorang yang kaya-raya, memiliki ternak;unta, lembu, domba, kuda, keledai dan himmar, tidak seorang pun di negeri Syam (Syria) yang dapat menyainginya dalam hal kekayaan. Ketika dia meninggal dunia, maka semua kekayaannya itu diwariskan kepada Nabi Ayyub a.s.Nabi Ayyub a.s. telah menikah dengan Siti Rahmah, anak Afrayim putra Nabi Yusuf a.s. Dan Allah telah mengurniakan mereka 12 kali kehamilan yang tiap-tiap kali hamil melahirkan 2 orang anak, seorang lelaki dan seorang perempuan. Kemudian dia diutus oleh Allah kepada kaumnya, dan mereka adalah penduduk Hauran dan Tiih. Allah Ta’ala menyempurnakannya, dengan budi-pekerti yang baik, lemah-lembut selama orang tidak menyalahi,mendustakan dan mengingkarinya dalam kemuliaan dirinya dan kedua orang tuanya, ayah dan ibunya. Nabi Ayyub a.s. mempunyai meja makan yang khusus disediakannya untuk tamunya; orang-orang fakir miskin dan tamu lainnya.Dan Nabi Ayyub a.s. terhadap anak yatim itu ibarat seorang ayah yang kasih dan penyayang, terhadap janda seperti suami yang memperhatikan kasih-sayangnya, dan terhadap orang-orang yang lemah seperti halnya saudara yang mencintai dengan kasihnya. Dengan nikmat yang diberikan Allah,NabiAyyub a.s. tampak tidaklah lupa sedikit pun hatinya bersyukur, serta lidahnya tidak lupa berzikir kepada Tuhannya.

Maka Iblis dengki kepadanya, seraya berkata: “Sungguh Ayyub telah berhasil di dunia dan akhirat, dan Iblis ingin merusak salah satu atau kedua-duanya;dunia dan akhirat tersebut. Lalu Iblis terkutuk,disaat itu naik ke langit yang ketujuh dan berhenti dimana dia dapat sampai,pada suatu hari dia naik sebagaimana biasa, maka Allah Yang Maha Perkasa berfirman kepadanya:”Hai Iblis terkutuk, bagaimana engkau melihat hamba-Ku Ayyub? Apakah engkau dapat mengambil daripadanya manfaat walaupun sedikit?”

Kata Iblis: “Tuhanku, sesungguhnya Ayyub mau menyembah-Mu kerana Engkau telah memberinya kelapangan hidup (harta yang berlimpah) dan kesihatan;kalaulah tidak kerana hal itu tentu dia tidak menyembah-Mu , maka dia sebenarnya hamba kesihatan.” Firman Allah Ta’ala kepada Iblis: “Engkau dusta, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya dia menyembah Aku serta berterima-kasih kepada-Ku, walaupun dia tidak mempunyai kelapangan rezeki di dunia. Kata Iblis: “Tuhanku,berilah aku kekuasaan untuk menggoda Ayyub; maka perhatikanlah bagaimana aku membuatnya lupa mengingat-Mu dan menyibukkan dia dari beribadah kepada-Mu.” Maka Allah pun memberikan kekuasaan kepada Iblis terhadap segala sesuatunya, kecuali jiwa dan lidah (ucapan) Nabi Ayyub a.s.Maka Iblis pun kembali dan menuju ke tepi laut, lalu berseru dengan seruan yang sangat keras, sehingga semua bangsa Jin, baik yang laki-laki maupun yang wanita berkumpul di sisinya seraya berkata:”Apakah gerangan yang menimpa kamu?” Iblis menjawab: sesungguhnya saya telah mendapat kesempatan yang belum pernah saya peroleh seperti hal ini, semenjak saya telah berhasil mengeluarkan Adam dari sorga. Maka oleh sebab itu, bantulah saya dalam memperdayakan Ayyub.” Maka mereka cepat-cepat bertebaran dan membakar serta merusak semua harta kekayaan Nabi Ayyub a.s.

Lalu Iblis pergi menemui Nabi Ayyub a.s. yang dia sedang berdiri menunaikan solat di dalam rumah ibadatnya. Kata Iblis: “Apakah engkau tetap menyembah Tuhanmu dalam keadaanmu yang kritis ini, sesungguhnya dia tuhanmu telah menuangkan api dari langit, yang memusnahkan kekayaanmu, sehingga semuanya menjadi abu?” Nabi Ayyub a.s. tidak menjawabnya,sampai dia selesai merampungkan solatnya, lalu berkata: “Alhamdulillah,Dia yang telah memberikan kurnia lalu mengambilnya pula dari saya.”Lalu dia bangkit kembali memulai solatnya.Maka Iblis pun kembali dengan tangan hampa, serta merasa terhina dan menyesali terhadap kegagalannya. Dan Nabi Ayyub a.s.itu mempunyai 14 anak,lapan orang lelaki dan enam orang perempuan. Kesemua mereka makan setiap harinya di rumah-rumah saudaranya. Maka berkumpullah para setan dan mengelilingi rumah itu serta melemparkan kepada anak-anak Nabi Ayyub a.s.sehingga mereka itu mati semuanya di satu meja makan.Maka Iblis pergi kepada Nabi Ayyub a.s. sedangkan dia (Nabi Ayyub a.s.)dalam keadaan berdiri menunaikan solat. Kata Iblis: “Apakah engkau tetap menyembah Tuhanmu, dan sesungguhnya Dia telah melempar ke rumah dimana anak-anakmu berada, sehingga mereka mati semuanya?” Nabi Ayyub a.s. tidak menjawab sedikit pun, sampai dia selesai mengerjakan solatnya.Lalu Nabi Ayyub a.s.berkata: “Hai Iblis terkutuk, Alhamdulillah, Dia yang telah memberi dan mengambilnya pula dari saya. Semua harta dan anak adalah fitnah untuk laki-laki dan wanita, maka Dia (Allah) mengambil dari saya, sehingga saya dapat bersabar lagi tenang untuk beribadah kepada Tuhan saya.” Iblis pun kembali dengan tangan hampa, rugi besar dan terkutuk.

Lalu Iblis datang kembali, sedangkan Nabi Ayyub a.s. sedang mengerjakan solat. Maka ketika Nabi Ayyub a.s. sujud, Iblis meniupkan dihidung dan mulutnya sampai badan Nabi Ayyub a.s. berkembang dan berpeluh yang banyak sekali dan dia merasa badannya menjadi berat. Berkata isterinya Siti Rahmah: “Ini semua adalah dari sebab kesusahanmu terhadap harta yang telah musnah dan anak-anak yang telah mati, sedangkan engkau tetap beribadah diwaktu malam dan berpuasa diwaktu siang tanpa henti-hentinya. walaupun sesaat, dan engkau masih juga tidak merasa cukup.”Lalu Nabi Ayyub a.s.terkena penyakit kudis pada seluruh tubuhnya, mulaidari kepala sampai kekakinya, bahkan mengalir dari badannya darah bercampur nanah serta berulat yang berjatuhan dari kudis di badannya.Sampai-sampai sanak-keluarganya dan teman-temannya, menjauhkan diri daripadanya.

Nabi Ayyub a.s. mempunyai tiga orang isteri; maka yang dua meminta cerai dan dia pun menceraikannya dan tinggal satu sahaja isterinya iaitu Rahmah yang selalu melayaninya siang malam. Kemudian datanglah para wanita tetangganya seraya berkata: “Hai Rahmah, kami semua takut kalau penyakit suamimu Ayyub akan menjalar kepada anak-anak kami.Maka keluarkanlah dia dari lingkungan kita bertetangga ini, dan kalau tidak maka kami akan mengeluarkan engkau dari sini dengan cara paksa!” Maka Siti Rahmah pergi dengan membungkus pakaiannya, serta membawanya (Nabi Ayyub a.s.). Dan dia menggendong Nabi Ayyub a.s. dipunggungnya sedangkan air mata mengalir dipipinya serta pergi jauh sambil menangis ke bekas rumah yang sudah rusak yang dijadikan tempat pembungan sampah dan meletakkan Nabi Ayyub a.s. di atas sampah. Lalu keluarlah penduduk desa itu dan mereka melihat keadaan Nabi Ayyub a.s. maka mereka berkata: “Bawalah suamimu itu jauh-jauh darikami , kalau tidak maka akan kami bawakan anjing-anjing kami, biar memakannya.”Siti Rahmah pun membawanya sambil menangis ke tempat yang jauh dan meletakkannya di tempat itu. Kemudian Siti Rahmah pergi kesebuah desa,maka Nabi Ayyub a.s. memanggilnya: “Kembalilah engkau, dan saya berpesan kepadamu, seandainya engkau hendak pergi bebas dariku dan akan meninggalkan aku di sini.” Kata Siti Rahmah: “Engkau jangan kawatir, wahai suamiku; sesungguhnya saya tidak akan meninggalkan engkau selama hayat dikandung badan.” Siti Rahmah lalu pergi ke sebuah desa dan bekerja setiap hari memotong roti dan dia dapat memberi makan suaminya Nabi Ayyub a.s. Lalu hal itu diketahui oleh penduduk desa itu, bahwa dia adalah isteri Nabi Ayyub a.s. Maka mereka tidak mau lagi memberinya pekerjaan, bahkan mereka berkata; “Pergilah engkau jauh-jauh, kerana sesungguhnya kami merasa jijik kepada mu.

Maka Siti Rahmah menangis dan berdoa: “Ya Tuhanku, Engkau telah melihat keadaanku, sesungguhnya terasa sempit dunia ini bagiku, sedang orang-orang telah merendahkan kami di dunia ini, maka janganlah Engkau kiranya merendahkan kami di akhirat kelak, ya Tuhanku. Mereka telah mengusir kami dari rumah kami di dunia, maka janganlah kiranya Engkau mengusir kami dari Rumah Engkau kelak di hari Kiamat.”Adalah Nabi Ayyub a.s. tiap-tiap ada ulat yang terjatuh dari badannya, maka diambilnya dan diletakkannya kembali dibadannya, dan dia berkata: “Makanlah olehmu semua apa-apa yang telah direzekikan kepadamu oleh Allah Ta’ala.”Maka tidak tertinggal dagingnya dan hanyalah tinggaltulang belulang,yang dilapisi kulit dengan jaringan saraf saja yang kelihatan. Apabila matahari menyinarinya, maka sinar itu seakan-akan tembus dari bahagian depannya kebahagian belakangnya. Dan yang tinggal dari bahagian badannya yang tetap utuh adalah hatinya dan lidahnya. Hatinya tidak pernah kosong dari rasa syukur kepada Allah dan lidahnya tidak pernah diam dari berzikir kepada Allah. Diriwayatkan yang Nabi Ayyub a.s. mengalami sakit seperti itu selama 18 tahun.Pada satu hari Siti Rahmah berkata kepada Nabi Ayyub a.s.: “Engkau adalah seorang Nabi yang mulia terhadap Tuhanmu, seandainya engkau berdoa kepada Allah Ta’ala supaya Allah menyembuhkanmu?” Kata Nabi Ayyub a.s. kepada Siti Rahmah: “Berapa lamakah kita telah hidup senang?” Kata Siti Rahmah:”Delapanpuluh tahun.” Kata Nabi Ayyub a.s.: “Sesungguhnya saya berasa malu kepada Allah Ta’ala, untuk meminta kepada- Nya, sebab waktu cobaan-Nya belumlah memadai dibandingkan masa senangku.” Pada ketika dibadan Nabi Ayyub a.s. sudah tidak ada lagi daging yang akan dimakan, maka ulat-ulat itu saling memakan diantara mereka, hingga akhirnya tinggal dua ekor ulat , yang selalu berkeliaran dibadan Nabi Ayyub a.s. dalam usaha mencari makan daging, tidak mereka dapatkan kecuali hati dan lidahnya. Maka yang satu pergi kehati dan memakan hatinya dan yang lainnya pergi kelidah dan menggigitnya. Disaat itulah Nabi Ayyub a.s.berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya aku telah ditimpa bahaya yang dahsyat, sedang engkau Dzat yang Maha Pengasih.” Hal ini tidaklah termasuk dalam katagori keluh-kesah dan tidak pula dia berarti keluar dari golongan orang yang sabar. Oleh kerana itu Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya dia Kami dapatkan sebagai orang yang sabar.”Kerana sesungguhnya Nabi Ayyub a.s. itu tidak bersusah hati terhadap hartanya dan anak-anaknya yang telah hilang musnah, bahkan dia merasa susah kerana cemas terputus dari syukur dan berzikir kepada Allah Ta’ala. Maka seakan-akan dia berkata: “Tuhanku aku bersabar atas segala percobaan-Mu selama hatiku masih sibuk untuk bersyukur kepada -Mu dan lidahku masih dapat berdzikir kepada-Mu, dan apabila keduanya itu telah rosak (hilang) daripadaku, bererti terputuslah cintaku dan dzikirku pada-Mu. Maka aku menjadi tidak bersabar terhadap terputusnya keduanya itu, sedangkan Engkau Dzat yang Maha Pengasih lagi Penyayang.” Kemudian Allah Ta’ala memberikan wahyu kepadanya: “Wahai Ayyub, lidah, hati dan ulat adalah milik-Ku, sedangkan rasa sakitpun milik-Ku, apakah ertinya susah?”Diterangkannya pula: “Bahawa Allah Ta’ala memberikan wahyu kepadanya:”Sesungguhnya ada 70 orang Nabi yang meminta, seperti halmu inidaripada-Ku, dan Aku hanya memilih engkau sebagai tambahan kemuliaanmu,dan ini hanya bentuk lahirnya saja bencana, akan tetapi hakikatnya adalah cinta-kasih.” Dan sesungguhnya Nabi Ayyub a.s. merasa susah, kalau hati dan lidahnya dimakan ulat, kerana dia selalu sibuk bertafakkur dan berdzikir kepada Allah Ta’ala, kalau keduanya dimakan, maka dia tidak dapat lagi untuk bertafakkur dan berdzikir kepada-Nya. Lalu Allah Ta’ala menjatuhkan kedua ulat itu dari diri Nabi Ayyub a.s. maka yang satu jatuh di air, kelak menjadi lintah yang dapat menyebabkan orang sakit kekurangan darah, dan yang satu lagi jatuh di darat yang kelak menjadi lebah, yang mengeluarkan madu yang mengandungi obat untuk manusia.

Kemudian datanglah Malaikat Jibril a.s., dengan membawa dua buah delima surga. Kata Nabi Ayyub a.s.: “Ya Jibril, apakah Tuhanku masih ingat kepadaku?” Kata Jibril: “Ya, dan Dia mengirimkan salam kepadamu, serta menyuruhmu memakan kedua buah delima ini, maka akan sembuh normal daging dan tubuhmu.” Ketika Nabi Ayyub a.s. memakan kedua delima itu, Jibril a.s. berkata: “Berdirilah dengan izin Allah!” Maka Nabi Ayyub a.s. pun berdiri.Jibril berkata lagi: “Berjalanlah dengan kedua kakimu.” Maka Nabi Ayyub a.s. memukul kakinya yang kanan ke tanah, sehingga keluarlah air hangat dan dia lalu mandi dengan air itu, kemudian dari kakinya yang kiri terpancarlah air dingin, sehingga ia minum dari air tersebut.Kemudian hilanglah segala penyakitnya, baik yang dibahagian luar maupun dibahagian dalam. Dan tubuhnya menjadi lebih gagah tegap dari semula,wajahnya lebih bersinar daripada bulan purnama. Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: ” Bersabar satu saat terhadap satu bencana, itu lebih baik
daripada beribadah satu tahun.”

[Rujukan:Durratun Nasihin, oleh Usman Alkhaibawi]
sumber : TerapiLintah

IBLIS DAN NERAKA

Allah SWT berfirman:
“Bila kamu berpaling, (tidak taat kepada Allah dan utusan-Nya) maka sesungguhnya Allah tidak mengasihani orang-orang kafir” ( QS. Ali-Imran : 32 )

Yakni Allah tidak mengampuni mereka, dan tidak menerima tobat mereka sebagaimana tidak menerima tobatnya iblis karena kafir dan kesombongannya. Dan Allah menerima tobatnya nabi Adam as.
Sebelum ia bertobat, sebab dia mengakui dosa serta menyesali. Secara hakekat yang menimpa para Nabi bukanlah dosa, sebab mereka maksum (terjaga) dari dosa sebelum kenabian atau sesudahnya. Disebut dosa hanya dari segi harfiah saja, tidak dari segi hakekat. Demikianlah sehingga Nabi Adam dan Hawa as. Berdoa :

“Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, bila Engkau tidak mengampuni kami dan mengasihani kami, tentulah kami termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Al ‘Araf : 23 )

Mereka menyesal, bertobat dan selalu mengharap Rahmat Allah ta’ala sebagaimana ada firman :
“Janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah” (QS. Az Zumar : 53)

Sementara iblis tidak mengakui dosanya, apalagi menyesali. Tidak dicela dan tidak bertobat serta sudah putus asa dari Rahmat Allah, dan ia sangat sombong. Dan barangsiapa yang sikapnya seperti sikap iblis maka tobatnya tidak diterima. Barangsiapa yang sikapnya seperti sikap Nabi Adam as. Allah akan menerima tobatnya. Setiap kemaksiatan yang dimulai dengan menuruti hawa nafsu masih ada harapan untuk diampuni, seperti maksiatnya Adam. Tapi kalau maksiatnya didasari kesombongan, demikian ini maksiatnya iblis.
Iblis mendatangi Nabi Musa as. Ia berkata : “Engkau dalah manusia yang diutus Allah, dan Dia telah berfirman kepadamu secara langsung.” “Ya, benar. Apa yang kamu inginkan, dan kamu siapa!” “ Aku iblis, wahai Musa! Dan katakan kepada Tuhanmu, ada diantara mahkluk-Mu yang mau bertobat.” Kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as. “Katakan padanya bahwa Aku menerima permohonannya. Dan perintahkan dia untuk bersujud kepada kuburannya Nabi Adam as. Kalau mau bersujud, Aku mau menerima tobanya.” Musa as. Memberitahukan berita ini kepada iblis, dan iblis justru marah-marah dan congkak. Iblis membantah, “ Wahai Musa, aku sudah tidak sujud ketika dia masih di surga, lalu bagaimana mungkin aku sujud kepada yang sudah mati!”

IBLIS DAN SIKSANYA
Sesungguhnya siksa iblis di neraka sangat berat. Ada yang bertanya, “Bagaimana engkau merasakan siksa Allah?” “Seberat-berat siksa yang pernah terjadi.” Jawab iblis. “Sesungguhnya Adam sekarang ada di taman Surga, sekarang sujudlah kamu padanya, dan ajukan senggang waktu sampai kamu diampuni.” Ternyata dia masih menolak. Siksanya semakin dahsyat sekaliber 70.000 kali lipat siksa penghuni neraka. Salah satu hadits menyebutkan bahwa Allah mengeluarkan iblis dari neraka setiap 100.000 tahun sekali. Juga mengeluarkan nabi Adam as. Dan DIA memerintahkan iblis untuk sujud kepada Adam as. Namun iblis tetap menolak, dan dimasukkan lagi ke neraka.
Wahai saudara-saudaraku! Kalau kalian ingin selamat dari cengkraman iblis, maka berpegang teguhlah pada Tuhan Yang Maha Mengasihani dan mintalah perlindungan dari-Nya. Ketika hari kiamat, diambillah kursi dari api neraka, lalu iblis didudukkan di atasnya. Sementara syetan-syetan dan orang-orang kafir berkerumun di sampingnya. Mereka berteriak-teriak meringkik seperti kuda.
Ada yang berkata kepada mereka, “Wahai ahli neraka, bagaimana yang kau rasakan hari ini sebagaimana yang dijanjikan Tuhanmu!” “Benarlah adanya.” Jawab mereka. “Ini adalah hari dimana aku berputus asa dari Rahmat.” Lalu Allah memerintahkan para malaikat, untuk memukuli iblis dan para pengikutnya dari cambuk api neraka. Mereka pun jatuh ke naraka selama 40 tahun, dan tidak lagi mendengar perintah untuk keluar. Na’udzubillaahi min dzaalik!
Ada riwayat, kelak pada hari kiamat iblis akan didatangkan, dia diperintahkan untuk duduk di kursi dari api neraka, dan di lehernya ada kalung laknat. Kemudia Allah memerintahkan malaikat untuk menarik kursi iblis dan menceburkan ke neraka, namun para malaikat tidak kuasa mengangkat iblis. Allah mengutus Jibril bersama 80.000 malaikat, namun juga tidak mampu. Lalu diutus malaikat Israfil dan Izrail bersama mereka, tetap saja tidak kuasa mengangkat iblis, Kemudian Allah Ta’ala berfirman : “Andaikan semua malaikat yang Kuciptakan berkumpul berlipat ganda, mereka tetap tidak mampu memindah iblis selama di lehernya ada kalung laknat.”

BANTAHAN IBLIS
Diriwayatkan sesungguhnya iblis memiliki nama-nama : di langit dunia bernama ‘Abid (ahli ibadah) labgit kedua bernama Zahid (ahli zuhud), langit ke tiga bernama Al ‘Arif (yang ma’rifat), langit ke empat namanya Al Waali (kekasih), langit ke lima namanya At Taqoo (ahli taqwa), langit ke enam namanya Al Khozin (bendahara), di langit ke tujuh namanya ‘Azaaziil dan di Luhmahfudz namanya “iblis” dikarenakan lalai akibat dari perintah-Nya, dimana Allah memerintahkan sujud kepada Nabi Adam as. Justru ia membantah, “Apakah tidak lebih utama aku daripada dia! Engkau jadikan aku dari api dan dia dijadikan dari tanah.”
Allah Ta’ala berfirman, “AKU melakukan sesuatu sesuai yang KU kehendaki.”
Iblis berpendapat bahwa dirinya lebih mulia dibanding Adam as. Ia berdiri membelakangi Adam karena berbangga diri dan sombong. Ia hanya berdiri, sementara para malaikat sujud pada Adam sangat lama. Ketika mereka bangkit dari sujud, iblis tetap berdiri, kemudian mereka sujud yang kedua dengan sujud syukur. Ia tetap berdiri dan berpaling amat berbangga diri dan tanpa menyesal sedikitpun. Kemudian Allah merubah bentuk wajah iblis yang mulanya indah berubah menjadi wajah babi hutan, kepalanya seperti unta, dadanya seperti punuk unta besar, wajahnya antara dada dan kepala seperti kera, kedua matanya melotot seluas wajahnya, lubang hidungnya lebar seperti alat bekam, bibirnya seperti bibir lembu, taringnya seperti babi hutan dan jangggutnya hanya ditumbuhi tujuh helai rambut. Kemudian Allah mengusirnya dari Surga, dari langit, dari bumi dan dari semua wilayah. Ia tidak bisa masuk bumi kecuali secara bersembunyi, dan dilaknati sampai hari kiamat.
Sekarang berpikirlah, dulu ia mahluk yang cemerlang, tampan, bersayap empat, pandai dan ahli ibadah yang menjadi kebanggan dan pemimpin para malaikat. Namun semuanya tidak menjadi jaminan (menjadi mahluk terbaik), dimana di dalamnya terselip satu pelajaran bagi mahluk lainnya.
Ada atsar menyebutkan, ketika Allah mencerca iblis, menangislah malikat Jibril dan Mikail. Allah pun berfirman : “Apa yang menjadikan kalian menangis!” “Kamipun tidak luput dari tipu dayaMu.” Jawab mereka. Allah Ta’ala berfirman, “Demikianlah, adakah kalian merasa tidak aman dari-Ku!”

DOA DAN KEKUASAAN IBLIS
Diriwayatkan sesungguhnya iblis berdoa, “Wahai Tuhan, Engkau sudah mengeluarkan aku dari surga karena masalah dengan Adam, dan aku tidak akan bisa menguasai dia kecuali dengan Penguasaan-Mu.”
Allah Ta’ala berfirman, “Engkau bisa menguasai Adam (maksudnya anak-anak mereka untuk menjaga kenabian bapak-bapak mereka).”
“Tambahkan untukku!” kata iblis
“Tidak dilahirkan anak Adam kecuali anakmu juga lahir sebanyak anaknya Adam.” Firman-Nya.
“Tambahkan lagi.” Pinta iblis.
“Dan mereka (hati mereka) merupakan rumahmu, dan engkau bisa berjalan melewati aliran darah mereka.”
“Tambah lagi untukku.”
Firman Allah Ta’ala, “Siapkan pasukan berkudamu dan pasukan berjalan kaki untuk menghadapi anak cucu Adam. Gunakanlah harta sebagai sekutumu untuk menghadapi mereka, dengan mendorong mereka sampai masuk ke arah yang haram.”
Dan untuk anak-anak remaja, arahkan mereka ke jalan yang haram seperti senggama dalam waktu haid, berbuat syirik dari segi nama-pun misalnya “Abdul Uzza”, mengarahkan mereka ke keyakinan salah, pekerjaan tidak halal, beri mereka janji-janji yang batil atau tidak benar mengenai syafaat Ketuhanan, mengandalkan nenek moyang, mengakhirkan tobat, dan banyak khayalannya.” Semua itu jalan untuk menyesatkan mereka, yang seolah-olah Tuhan berkata, “Berbuatlah sekehendakmu…. “ (QS 41 : 40)
Adam as. menuntut, “Wahai Tuhan, sungguh Engkau telah memberikan kekuasaan pada iblis untuk aku, dan akupun tidak mungkin menolaknya kecuali lantaran Pertolongan-Mu.”
Allah Ta’ala berfirman, “Tidak dilahirkan seorang anakmu, kecuali aku menyerahkan anak pada malaikat yang selalu menjaganya.”
“Tambahkan untukku, ya Tuhan!” Pinta Adam as.
“Setiap kebajikan memperoleh lipatan 10 kali.”
“Tambahkan lagi, ya Tuhan!”
Allah berfirman, “Aku selalu menerima tobat anak-anakmu sebelum nyawa mereka lepas dari badan.”
“Tambahkan lagi, ya Tuhan!”
“Aku akan mengampuni mereka, dan aku tidak perduli seberapa besar kesalahan mereka.”
“Kalau begitu aku sudah merasa cukup.” Kata Adam as.
Pinta iblis lagi, “Wahai Tuhan, ciptakan utusan-utusanku dari anak cucu Adam.”
Firman Allah Ta’ala, “Tukang nujum.”
“Apa kitabku!” Kata iblis.
“Tahi lalat ciptaanmu.” Firman-Nya.
“Apa haditsku!”
“Kebohongan.” Firman-Nya.
“Apa Qur’an-ku!”
“Nyanyian.” Firman-Nya.
“Siapa mu’adzinku!” Kata iblis.
Firman-Nya, “Seruling.”
Iblis berkata, “Di mana masjidku!”
Firman-Nya, ” Beberapa pasar.”
Iblis berkata,” Di mana rumahku!”
Firman-Nya, ”Tempat pemandian.”
Iblis berkata, “Makananku apa!”
Firman-Nya, “Semua makanan yang tidak menyebut Asma-Ku.”
Iblis berkata lagi, “Apa minumanku!”
Firman-Nya, “Yang memabukkan.”
“Apa perangkapku…….!” Kata iblis yang terakhir.
“”Wanita.” Jelas-Nya.

Sumber : Rahasia Ketajaman Mata Hati oleh Imam Al Ghazali 
sumber http://hanafishahdan.blogsome.com

Air Mata Nabi Adam



Tahukah saudara semenjak Nabi Adam terkeluar dari syurga akibat tipu daya
iblis, beliau menangis selama 300 tahun. Nabi Adam tidak mengangkat
kepalanya
ke langit kerana terlampau malu kepada Allah swt.

Beliau sujud di atas gunung selama seratus tahun. Kemudian menangis lagi
sehingga air matanya mengalir di jurang Serantip. Dari air mata Nabi Adam
itu
Allah tumbuhkan pohon kayu manis dan pokok cengkih. Beberapa ekor burung
telah meminum air mata beliau. Burung itu berkata, "Sedap sungguh air
ini."

Nabi Adam terdengar kata-kata burung tersebut. Beliau menyangka burung itu
sengaja mengejeknya kerana perbuatan derhakanya kepada Allah. Ini membuatkan
Nabi Adam
semakin hebat menangis. Akhirnya Allah telah menyampaikan wahyu
yang bermaksud, "Hai Adam, sesungguhnya aku belum pernah menciptakan 
air
minum yang lebih lazat dan hebat dari air mata taubatmu itu."


Apa Yang Akan Ditanya:

Dalam sehari ada 24 jam. ? Dalam sejam manusia bernafas sebanyak 4320 kali.
Dalam setiap kali bernafas Allah akan tanya dua perkara semasa nafas keluar
dan masuk.. Pertanyaan itu ialah, "Apa perbuatan yang kita lakukan semasa
nafas itu keluar dan masuk?

Tiga Cahaya Di Hari Kiamat

Di hari kiamat ada tiga cahaya yang berlainan :
* Cahaya yang pertama seperti bintang-bintang.
* Cahaya yang kedua seperti cahaya bulan.
* Cahaya yang ketiga seperti cahaya matahari.

Apabila ditanya cahaya apakah ini ? Lalu dijawab :
"Cahaya yang pertama ialah cahaya wajah-wajah manusia yang ketika
di
dunia,
mereka akan meninggalkan pekerjaan dan terus bersuci dan mengambil air
sembahyang apabila terdengar azan.

Yang kedua ialah cahaya wajah mereka yang mengambil air sembahyang
sebelum azan.

Cahaya yang ketiga ialah cahaya mereka seperti matahari. Mereka di dunia
sudah bersiap sedia di dalam masjid sebelum azan lagi."


Kala Jengking Neraka


Di hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang bernama
"Huraisy" berasal dari anak kala jengking. Besarnya Huraisy ini
dari timur
hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi.

Malaikat Jibril bertanya : "Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan siapa
yang
kau cari?
"Huraisy pun menjawab, "Aku mahu mencari limaorang. Pertama, orang
yang
meninggalkan sembahyang. Kedua, orang yang tidak mahu keluarkan zakat..
Ketiga, orang yang
derhaka kepada ibubapanya. Keempat, orang yang bercakap
tentang dunia di dalam masjid. Kelima, orang yang suka minum arak."

Sampaikan kepada sekelian muslimin/muslimat yang lain semoga menjadi pedoman
hidup hingga keakhir hayat , Insya'Allah

SANDIWARA IBLIS., DIHADAPAN ORANG SHALEH.

 Oleh : Nino Nurmadi.

  

Barshishah,adalah salah satu contoh orang shaleh yang berhasil diperdaya iblis. Dia mati dalam keadaan kafir… 

Dalam usahanya menyeret manusia kelembah dosa, makhluk yang bernama iblis sepertinya tidak pernah kehabisan cara.bahkan kepada orang-orang tertentu,terkadang dia bukan hanya membisikan kejahatan, melainkan sering pula menjelma untuk melakukan sebuah sandiwara,yang penuh tipu muslihat. Barshishah,adalah salah satu contoh orang yang berhasil diperdaya iblis dengan cara ini.adapun kisahnya sebagai berikut : Barshishah, adalah seorang lelaki yang sangat shaleh, memiliki santri sebanyak 60 ribu yang semuanya bias berjalan bias berlan dibawah awan(maksudnya ketika berpergian selalu dipayungi awan).sekian berpuluh tahun dia tidak pernah berbuat berbuat maksiat walau sekecil apapun.artinya, selama itu iblis dan para setan pasukannya tidak pernah berhasil menggoda Barshishah . Demikian bersihnya jiwa Barshishah sehingga,konon para malaikatpun segan dan sering memuji amal baiknya, sementara itu disisi lain. iblis merasa semakin panas dan terus mencari cara untuk menjerumuskannya. Pada suatu hari silaknat itu datang kepada Barshishah dengan menyamar sebagai manusia, gayanya sangat sopan seolah-olah dia seorang ahli ibadah. “siapakah engkau dan apa yang dikehendaki?”Tanya Barshishah kepada tamunnya. “ketahuilah,aku juga seperti dirimu ahli ibadah.aku datang kesini untuk membantu dan menemanimu beribadah kepada allah,” jawab iblis. “kalau begitu niatmu,aku senang ,sekali menemanimu.” Iblis mulai berlagak seperti seorang ahli ibadah.ia mengerjakan shalat selama 3 hari 3 malam dengan tanpa henti. Barshishah yang melihatnya menjadi sangat heran,karena tamunya itu begitu kuat dalam melaksanakan ibadah. “Aku setiap hari makan,minum,dan tidur,sedangkan engkau tidak.padahal aku beribadah kepada allah sekian lama,dan tidak pernah berbuat dosa.aku pun tidak bias menangis sepertimu ketika melakukan shalat,”ujar Barshishah kepada tamunya. “Ibadah kepada allah dengan perut lapar dan tenggorokan haus dan menangis meratapi dosa-dosa seperti yang kulakukan,adalah benar-benar nikmat dirasakan,”jawab iblis. “ya,mungkin benar juga.tapi selama ini,aku belum pernah melakukan shalat sambil menangis.” “sebab kamu tidak punya dosa.sedangkan jika aku ingat dosa-dosaku ,kesalahnku kepada allah,maka meskipun berdiri selama tujuh hari tanpa makan dan minum,aku kuat melakukannya demi penyesalan.” “bagaimana caranya agar aku bias beribadah seperti kamu?” “mudah saja.begini,kalau selama ini kau tidak pernah berbuat dosa,maka mulai sekarang lakukanlah.dengan jalan demikian,engkau bakal mersakan nikmatnya beribadah.” “dosa apa yang harus ku perbuat?” “bunuhlah orang mukmin yang tidak berdosa atau tidak bersalah.” “bagaimana mungkin aku melakukannya,padahal dia tidak bersalah?aku tidak bisa!” “kalu begitu,lakukanlah zinah dengan perempuan atau istri orang .” “itupun aku tidak mampu melakukannya bagaimana memulainya?” “jika membunuh dan berzinah tidak kuasa kau lakukan, maka kerjakanlah dosa yang sepele saja.pasti kau bias melakukannya.” “apa yang harus kulakukan” “pergilah kewarung.beli kharmer dan minum sepus-puasnya.ini dosa yang tidak terlalu besar kerana tidak merugikan orang lain.setelah itu kembalilah pulang dan lakukanlah sholat.pasti engkau akan merasakan nikmatnya beribadah,”ujar iblis tidak kehabisan akal. “benar juga katamu,kurasa dengan meminum kharmar, maka dosa yang ku perbuat tidak terlalu besar,”jawab Barshishah mulai terpengaruh. Maka berangkatlah Barshishah ke sebuah warung untuk membeli arak,secara kebetulan penjualnya adalah seorang perempuan .ditempat itu dia menenggak dan meminum seperti yang disarankan iblis.kerana belum terbiasa, belum habis satu botol Barshishah sudah merasa berat kepalanya akhirnya diapun mabuk.ketika melihat perempuan didepannya, birahi Barshishah langsung memuncak tanpa dapat dikendalikan, akhirnya,orang yang selama ini dikenal sangat shaleh itu memperkosa wanita tersebut. Tidak lama kemudian,suami perempuan itu dating dan ketika melihat istrinya sedang diperkosa,dia begitu marah,maka Barshishah langsung dihajarnya.tetapi Barshishah masih ada pengaruh minuman keras menjadi marah pula.dibunuhnya suami perempuan itu. Rupanya iblis benar-benar berhasil dalam menjerat Barshishah .ibarat sekali mendayung beberapa pulau terlampaui. Dengan pancingan minuman keras, Barshishah telah melakukan dua dosa besar lainnya,yakni perkosaan (zinah) dan pembunuhan..ketika sedar dari mabuknya, Barshishah merasa sangat menyesal, mengapa dirinya melakukan hal yang demikian, tetapi penyesalannya tidak berguna kerana hakim kota menangkapnya,dan menghukumnya dengan seratus kali cambukan,kemudian untuk menebus pembunuhan yang telah dilakukanya. Barshishah harus menjalani hukuman gantung. Ketika Barshishah berada ditiang gantungan,datanglah”tamunya” yakni iblis sambil tertawa terbahak-bahak mahkluk terkutuk itu berkata “Barang siapa yang mengikuti kawan jahatku, maka seperti inilah balasannya.” “siapakah engkau sebenarnya?”Tanya Barshishah. “aku iblis!engkau telah tertipu, Barshishah ! sekarang engkau tinggal menunggu ajalmu.jika tuhanmu mampu ,maka mintalah pertolongan pada-nya.tetapi sudah terlambat.kamu sebentar lagi akan mati di tiang gantungan.” “kamu memang licik!”damprat Barshishah . “aku memang licik tapi kali ini aku dapat menyelamatkan nyawamu.ingat hanya aku !” “Benarkah?”Tanya Barshishah penuh harap. “ya, tapi ada satu syarat yang mudah dan harus kau lakukan.” “apa syarat itu?” “sujutlah padaku.” “Bagaimana aku bias bersujud sedangkan aku disalib seperti ini?” “Cukup dengan isyarat.katakanlah bahwa tidak ada yang dapat menolongmu kecuali aku,iblis laknatullah !” Barshishah yang terjepit menurut ketika dia menyatakan beriman kepada iblis, ketika itu hukuman mati dilaksanakan.akhirnya, Barshishah mati dalam kemusyrikan.dan ternyata iblis tidak mampu menolongnya sedikitpun. NAUDZU BILLAHI MIN DZAALIK ! Ya,memang demikianlah iblis.setelah barhasil menggelincirkan mangsanya,dia akan cuci tangan.hal itu sesuai isi pidatonya yang akan diucapkan kelak dihari kiamat. Disarikan dari kitab Laa Tattbi’u Khuthuwatisy syaitthan.
sumber http://www.ninonurmadi.com

IBLIS LAKNATULLAH DIHALAU, JIBRIL A.S. DAN MIKAIL A.S. MENANGIS...



Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahawa iblis laknatullah itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah SWT telah memerintahkannya sujud kepada Nabi Adam AS. Lalu iblis berkata: "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam daripada tanah." Lalu Allah SWT berfirman yang maksudnya: "Aku perbuat apa yang aku kehendaki."

Oleh kerana iblis laknatullah memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Nabi Adam AS kerana bangga dan sombong. Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis laknatullah tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi bagi kali kedua kerana bersyukur, tetapi iblis laknatullah tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan memalingkan wajahnya dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikut mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Akibat keangkuhan iblis, Allah SWT mengubahkan mukanya yang pada asalnya yang sangat indah cemerlang kepada bentuk sepertibabi hutan. Allah SWT membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.

Setelah itu, lalu Allah SWT mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah SWT melaknatnya sehingga ke hari kiamat kerana dia telah kafir. Walaupun iblis laknatullah itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggaan para malaikat dan pemukanya, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Ketika Allah SWT membalas tipu daya iblis laknatullah, maka menangislah Jibril AS dan Mikail AS. Lalu Allah SWT berfirman yang bermaksud: "Apakah yang membuat kamu menangis? (Walhal Allah Maha Mengetahui)" Lalu mereka menjawab: "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu." Firman Allah SWT lagi bermaksud: "Begitulah Aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku."

Setelah diusir, maka iblis laknatullah pun berkata: "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaanMu." Lalu Allah SWT berfirman yang bermaksud: "Engkau dikuasakan atas dia (yakni atas anak cucunya), sebab para nabi adalah maksum." Berkata lagi iblis laknatullah: "Tambahkanlah lagi untukku." Allah SWT berfirman yang maksudnya: "Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya." Berkata iblis laknatullah lagi: "Tambahkanlah lagi untukku." Lalu Allah SWT berfirman: "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah."

Wallahua'lam.

Kemenangan Iblis


SYEIKH Dhirar bin Murrah, seorang ulama sufi kenamaan yang hidup di Kufah (Irak), wafat pada 132 Hijriyah pernah berkata bahwa Iblis mengatakan, ”Jika saya mampu mengusai Bani Adam dalam tiga hal, berarti keinginanku telah tercapai dan saya telah menang, yaitu: 1. Jika lupa akan dosanya; 2. Jika merasa cukup akan amalnya; 3. Jika kagum dan bangga akan pendapatnya (merasa pintar).
Sebenarnya ketiga hal (penyakit) pancingan Iblis yang dikhawatirkan Syeikh Dhirar merupakan penjelmaan dari inti ajaran Agama yang banyak ayat dan hadits Nabi SAW secara mantuq dan mafhum yang meminta untuk menjauhkan hal-hal tersebut. Penyakit lupa akan dosa, intinya adalah agar manusia senantiasa ingat dan beristighfar kepada Allah SWT, karena semua manusia tak luput dari dosa.
Ingat dosa, istighfar dan bertaubat adalah sarana untuk menyambut ke depan yang lebih baik dengan penuh asa. Jika manusia lupa akan dosa akan mudah tertutup hatinya karena tidak merasa butuh kepada ampunan Allah, maka rasa keangkuhan akan timbul, pada gilirannya keagungan dan kebesaran Tuhan sudah tidak tampak lagi dihadapannya, karena Allah menghilangkan bukti kebesaran dan keagunganNya dari para mutakabbirin, firman Allah SWT, ”Aku akan memalingkan tanda-tanda kekuasaan-Ku dari orang-orang yang menyombongkan diri (mutakabbir) di muka bumi tanpa alasan yang benar”(QS.7/146).
Manusia seperti ini tidak lagi merasa bersalah jika melakukan maksiat atau dosa, parahnya lagi sudah tidak sungkan untuk terang-terangan dalam maksiat atau mujaharah. Perbuatan dosa yang Mujaharah ini yang sulit diampunkan oleh Maha Pengampun, karena sudah tidak takut dan malu lagi terhadap Allah SWT dan tidak malu pula terhadap manusia. Tidak berpuasa secara terang-terangan, minum-minum keras di depan khalayak, berselingkuh, baca: berzina direkam, sehingga teredarkan.
Orang yang berbuat dosa tapi sembunyi hanya Allah SWT yang tahu, lebih baik ketimbang manusia yang berbuat dosa tapi terang-terangan. Pada saat Allah SWT menutup rahasia dosa manusia agar manusia tersebut suatu ketika bertaubat kepadaNya, sayangnya manusia sendiri mendeklarasikan, bahkan menceritakan dan bangga dengan dosanya! Bagaimana manusia lain dapat menutup aib saudara yang mujaharah, kalau dia sendiri yang menyebarkannya?
Musibah lain yang merupakan penyakit bani Adam yaitu merasa cukup dengan amal (cukup dengan apa yang diketengahkan). Apa yang telah dikerjakan seakan sudah sempurna, sehingga tidak mau mengoreksi dan mengembangkan ke arah lebih baik lagi. Tak pernah bertanya sudah cukupkah amal saya? sudah betulkah ibadahnya, akibatnya tidak mau balajar qiraat al-Qur’an karena sudah merasa betul bacaannya, juga tidak mau belajar hukum taharah, wudhu, salat secara benar karena sudah merasa cukup benar, dan tidak mau pula meningkatkan kerja yang bermanfaat.
Penyakit merasa cukup harus segera ditanggalkan, sebaliknya, harus terus menyempurnakan dan mengembangkan ke arah yang lebih baik lagi, yang dituntut merasa cukup dan qana’ah hanyalah terhadap karunia yang diberikan Allah SWT (rizki) agar jangan menjadi tamak, tentunya setelah berusaha maksimal dan tawakkal! Penyakit lain yang manusia lengah yaitu merasa pintar dan selalu bangga dengan pendapatnya.
Akibatnya, tidak mau lagi mendengar nasihat orang lain dan tidak merasa perlu untuk bermusyawarah kepada orang yang pantas untuk diajak musyawarah. Selalu merasa pendapatnyalah yang paling benar, padahal belum tentu demikian, kalau Nabi SAW saja diminta bermusyawarah kepada para sahabatnya, apalah artinya manusia biasa, tentunya lebih diminta untuk menghormati dan mendengar pendapat orang lain, dengan harapan semoga keputusan yang diadopsi dan diterapkan akan lebih dekat kepada kebenaran.
Semoga kita semua terhindar dari ketiga penyakit yang dikhawatirkan Syeikh Dhirar, yang digambarkan sebagai kemenangan Iblis tersebut!
Kemenangan Iblis
Syeikh Dhirar bin Murrah, seorang ulama sufi kenamaan yang hidup di Kufah (Irak), wafat pada 132 Hijriyah pernah berkata bahwa Iblis mengatakan, ”Jika saya mampu mengusai Bani Adam dalam tiga hal, berarti keinginanku telah tercapai dan saya telah menang, yaitu: 1. Jika lupa akan dosanya; 2. Jika merasa cukup akan amalnya; 3. Jika kagum dan bangga akan pendapatnya (merasa pintar).
Sebenarnya ketiga hal (penyakit) pancingan Iblis yang dikhawatirkan Syeikh Dhirar merupakan penjelmaan dari inti ajaran Agama yang banyak ayat dan hadits Nabi SAW secara mantuq dan mafhum yang meminta untuk menjauhkan hal-hal tersebut. Penyakit lupa akan dosa, intinya adalah agar manusia senantiasa ingat dan beristighfar kepada Allah SWT, karena semua manusia tak luput dari dosa.
Ingat dosa, istighfar dan bertaubat adalah sarana untuk menyambut ke depan yang lebih baik dengan penuh asa. Jika manusia lupa akan dosa akan mudah tertutup hatinya karena tidak merasa butuh kepada ampunan Allah dus rasa keangkuhan akan timbul, pada gilirannya keagungan dan kebesaran Tuhan sudah tidak tampak lagi dihadapannya, karena Allah menghilangkan bukti kebesaran dan keagunganNya dari para mutakabbirin, firman Allah SWT, ”Aku akan memalingkan tanda-tanda kekuasaan-Ku dari orang-orang yang menyombongkan diri (mutakabbir) di muka bumi tanpa alasan yang benar”(QS.7/146).
Manusia seperti ini tidak lagi merasa bersalah jika melakukan maksiat atau dosa, parahnya lagi sudah tidak sungkan untuk terang-terangan dalam maksiat atau mujaharah. Perbuatan dosa yang Mujaharah ini yang sulit diampunkan oleh Maha Pengampun, karena sudah tidak takut dan malu lagi terhadap Allah SWT dan tidak malu pula terhadap manusia.
Tidak berpuasa secara terang-terangan, minum-minum keras di depan khalayak, berselingkuh, baca: berzina direkam, sehingga teredarkan. Orang yang berbut dosa tapi sembunyi hanya Allah SWT yang tahu, lebih baik ketimbang manusia yang berbuat dosa tapi terang-terangan. Pada saat Allah SWT menutup rahasia dosa manusia agar manusia tersebut suatu ketika bertaubat kepadaNya, sayangnya manusia sendiri mendeklarasikan, bahkan menceritakan dan bangga dengan dosanya! Bagaimana manusia lain dapat menutup aib saudara yang mujaharah, kalau dia sendiri yang menyebarkannya? Musibah lain yang merupakan penyakit bani Adam yaitu merasa cukup dengan amal (cukup dengan apa yang diketengahkan). Apa yang telah dikerjakan seakan sudah sempurna, sehingga tidak mau mengoreksi dan mengembangkan ke arah lebih baik lagi.
Tak pernah bertanya sudah cukupkah amal saya? sudah betulkah ibadahnya, akibatnya tidak mau balajar qiraat al-Qur’an karena sudah merasa betul bacaannya, juga tidak mau belajar hokum taharah, wudhu, salat secara benar karena sudah merasa cukup benar, dan tidak mau pula meningkatkan kerja yang bermanfaat. Penyakit merasa cukup harus segera ditanggalkan, sebaliknya, harus terus menyempurnakan dan mengembangkan ke arah yang lebih baik lagi, yang dituntut merasa cukup dan qana’ah hanyalah terhadap karunia yang diberikan Allah SWT (rizki) agar jangan menjadi tamak, tentunya setelah berusaha maksimal dan tawakkal! Penyakit lain yang manusia lengah yaitu merasa pintar dan selalu bangga dengan pendapatnya. Akibatnya, tidak mau lagi mendengar nasihat orang lain dan tidak merasa perlu untuk bermusyawarah kepada orang yang pantas untuk diajak musyawarah.
Selalu merasa pendapatnyalah yang paling benar, padahal belum tentu demikian, kalau Nabi SAW saja diminta bermusyawarah kepada para sahabatnya, apalah artinya manusia biasa, tentunya lebih diminta untuk menghormati dan mendengar pendapat orang lain, dengan harapan semoga keputusan yang diadopsi dan diterapkan akan lebih dekat kepada kebenaran.
Semoga kita semua terhindar dari ketiga penyakit yang dikhawatirkan Syeikh Dhirar, yang digambarkan sebagai kemenangan Iblis tersebut!
Oleh: Amiruddin Thamrin MA
amiruddinthamrin@yahoo.com
Tinggal di Damaskus-Suriah

Keajaiban Nombor Di Dalam Al-Quran


Ajaib tetapi benar! Lihatlah sebahagian daripada hasil kajian seorang cendekiawan Islam terhadap kandungan Al-Quran. Didapati banyak perkara telah disentuh dan telah dibuat kajian oleh manusia seperti nombor, astronomi,angkasalepas, perubatan, geologi, kejuruteraan, minda dan sebagainya.Bilangan tentang perkara yang disebutkan di dalam Al-Quran:
DUNIA – 115 kali
AKHIRAT – 115 kali
MALAIKAT – 88 kali
SYAITAN – 88 kali
HIDUP – 145 kali
MATI – 145 kali
FAEDAH – 50 kali
KERUGIAN – 50 kali
UMMAH – 50 kali
PENYAMPAI – 50 kali
IBLIS : PENGHULU SYAITAN – 11 kali
MOHON PERLINDUNGAN DARIPADA IBLIS – 11 kali
BALA/MUSIBAH – 75 kali
BERSYUKUR – 75 kali
BERSEDEKAH – 73 kali
BERPUAS HATI – 73 kali
ORANG YANG SESAT – 17 kali
ORANG YANG MENINGGAL DUNIA – 17 kali
MUSLIMIN – 41 kali
JIHAD – 41 kali
EMAS – 8 kali
KEMURAHAN HIDUP – 8 kali
KEAJAIBAN – 60 kali
FITNAH – 60 kali
ZAKAT – 32 kali
BERKAT – 32 kali
MINDA – 49 kali
NUR – 49 kali
LIDAH – 25 kali
SUMPAH – 25 kali
NAFSU – 8 kali
KETAKUTAN – 8 kali
BERCAKAP DI KHALAYAK RAMAI – 18 kali
BERDAKWAH – 18 kali
KESUSAHAN – 114 kali
KESABARAN – 114 kali
MUHAMMAD – 4 kali
SYARIAT – 4 kali
LELAKI – 24 kali
PEREMPUAN – 24 kali
SOLAT (SEMBAHYANG) – 5 kali
BULAN – 12 kali
HARI – 365 kali
LAUTAN – 32 kali
DARATAN – 13 kali
LAUT dan DARAT = 32 + 13 = 45
Justeru itu, peratusan laut = 32/45 x 100 = 71.11111111 peratus
Peratusan daratan = 13/45 x 100 = 28.88888889 peratus
JUMLAH = 100 peratus
Kajian sains oleh manusia telah membuktikan bahawa air meliputi 71.111 peratus daripada bumi dan tanah meliputi 28.889 peratus.
Begitulah kebesaran dan keagungan ciptaan Allah SWT!!

Keberkahan dan Keutamaan (Fadhillah) surah Al-Ikhlas


Keberkahan dan Keutamaan (Fadhillah) surah Al-Ikhlas
Ketika Memulakan Kerja
Bacalah ayat ini sebelum anda memulakan apa-apa saja kerja kerana dengan bacaan ini akan keluarlah iblis dan syaitan yang berada didalam tubuh kita dan juga di sekeliling kita, mereka akan berlari keluar umpama cacing kepanasan.
Sebelum Masuk Ke Rumah
Sebelum anda masuk rumah, bacalah surah Al-Ikhlas (sebanyak 3 kali.
Masuklah rumah dengan kaki kanan dan dengan membaca bismillah. Berilah
salam kepada anggota rumah dan sekiranya tiada orang di rumah berilah
salam kerana malaikat rumah akan menyahut. Amalkanlah bersolat kerana salam pertama (ianya wajib) yang diucapkan pada akhir solat akan membantu kita menjawab persoalan kubur. Apabila malaikat memberi salam, seorang yang jarang bersolat akan sukar menjawab salam tersebut. Tetapi bagi mereka yang kerap bersolat, amalan daripada salam yang diucap di akhir solat akan menolongnya menjawab salam malaikat itu.
Ketika Sakit
Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud: Barangsiapa membaca surah
Al-Ikhlas sewaktu sakit sehingga dia meninggal dunia, maka dia tidak
akan membusuk di dalam kuburnya, akan selamat dia dari kesempitan
kuburnya dan para malaikat akan membawanya dengan sayap mereka
melintasi titian siratul mustaqim lalu menuju ke syurga. Demikian
diterangkan dalam Tadzikaratul Qurthuby).
Khatam al-Quran
Rasulullah SAW pernah bertanya sebuah teka-teki kepada umatnya:
Siapakah antara kamu yang dapat khatam Qur’an dalam jangka masa
dua-tiga minit? Tiada seorang dari sahabatnya yang menjawab. Malah
Saiyidina Ummar telah mengatakan bahawa ianya mustahil untuk mengatam
Qur’an dalam begitu cepat. Kemudiannya Saiyyidina Ali mengangkat tangannya. Saiyidina Ummar bersuara kepada Saiyidina Ali bahawa Saiyidina Ali (yang sedang kecil pada waktu itu) tidak tahu apa yang dikatakannya itu. Lantas Saiyidina Ali membaca surah Al-Ikhlas tiga kali. Rasulullah SAW menjawab dengan mengatakan bahawa Saiyidina Ali betul. Membaca surah Al-Ikhlas sekali ganjarannya sama dengan membaca 10 jus kitab Al-Quran. Lalu dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali qatamlah Quran kerana ianya sama dengan membaca 30 jus Al-Quran.
Pahala Membacanya
Berkata Ibnu Abbas r.a. bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Ketika
saya (Rasulullah SAW) israk ke langit, maka saya telah melihat Arasy
di atas 360,000 sendi dan jarak jauh antara satu sendi ke satu sendi
ialah 300,000 tahun perjalanan. Pada tiap-tiap sendi itu terdapat
padang sahara sebanyak 12,000 dan luasnya setiap satu padang Sahara
itu seluas dari timur hingga ke barat.Pada setiap padang sahara itu terdapat 80,000 malaikat yang mana kesemuanya membaca surah Al-Ikhlas. Setelah mereka selesai membaca surah tersebut maka berkata mereka: Wahai Tuhan kami, sesungguhnya pahala dari bacaan kami ini kami berikan kepada orang yang membaca surah Al-Ikhlas baik ianya lelaki mahupun perempuan.Sabda Rasulullah SAW lagi: Demi Allah yang jiwaku ditanganNya,sesungguhnya Qul Huwallahu Ahadu itu tertulis di sayap malaikat Jibrail a.s, Allahhus Somad itu tertulis di sayap malaikat Mikail a..s, Lamyalid walam yuulad tertulis pada sayap malaikat Izrail a.s, Walam yakullahu kufuwan ahadu tertulis pada sayap malaikat Israfil a..s.
Nota
Sampaikanlah ilmu ini kepada kawan2 yang lain. Sepertimana sabda
Rasulullah SAW: ‘Sampaikanlah pesananku walaupun satu ayat’.
Sesungguhnya apabila matinya seseorang anak Adam itu, hanya 3 perkara
yang akan dibawanya bersama: (1) Sedekah/amal jariahnya, (2) Doa
anak-anaknya yang soleh dan (3) Ilmu yang bermanfaat yang disampaikannya kepada orang lain.
Wallahu a’lam
http://argatikel.blogspot.com/

Enam Persimpangan


Abu Bakar r.a. berkata, ” Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah s.w.t. di atasmu.
Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh mengajakmu melakukan dosa. DanTuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud, “….Dan Allahmengajak ke Syurga serta menuju keampunan-Nya…”
Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya. Sesiapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya. Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah s.w.t., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan.”
Iblis laknatullah adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis laknatullah. Oleh itu, manusia hendaklah sentiasa berwaspada sebab iblis laknatullah sentiasa melihat tepat pada sasarannya.
http://tanbihul_ghafilin.tripod.com

Kisah Iblis Dengan Nabi Musa


Suatu hari ketika Nabi Musa berada dalam majlisnya, tiba-tiba datang Iblis dengan baju yang dilabuhkan pada kepalanya. Apabila dekat dengan Nabi Musa , ia menanggalkan pakaiannya itu. Maka terjadilah soal-jawab di antara Nabi Musa dan Iblis. Iblis :

"Assalamu'alaka, Wahai Musa " Nabi Musa : "Siapa Kamu ?" Iblis : "Saya Iblis" Nabi Musa : "Allah SWT tidak menghormati engkau, untuk apa engkau datang ?" Iblis : "Aku datang untuk mengucapkan salam kepadamu di atas ketinggian tempat dan kedudukkanmu di sisi ALlah s.w.t. " Nabi Musa : " Bilakah apabila seseorang itu melakukan sesuatu dengan engkau dapat menghalanginya. " Iblis : " Apabila seseorang itu merasa taajjub terhadap dirinya dan ia berlaku sombong maka lupalah ia akan dosanya. " Seterusnya Iblis tersebut memberikan tiga peringatan kepada Nabi Musa a.s iaitu :- 1. Janganlah sesekali engkau berkhalwat dengan perempuan yang tidak halal bagimu. Kerana tidak berdua-duaan seorang lelaki dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya melainkan aku menemaninya ( menjadi pihak ketiga ) tanpa teman-temanku yang lain sehingga aku Membuat fitnah terhadap keduanya. 2. Janganlah engkau berjanji ( bernazar ) kepada ALlah s.w.t. melainkan engkau memenuhinya. Kerana tidak berjanji seseorang kepada ALlah s.w.t. melainkan aku menemaninya tanpa teman-temanku yang lain , maka akulah yang menjadi dinding penghalang antara orang itu dengan janjinya sehingga janji itu tidak dapat ditunaikan. 3. Janganlah sekali-sekali engkau mengeluarkan sedekah melainkan apa yang engkau sayangi ( barang yang baik-baik ) kerana sesungguhnya tiadalah seorang itu mengeluarkan sedekah sedangkan dia menyayanginya melainkan aku sendirilah tanpa teman-temanku yang membuat tidak terlaksananya sedekah itu. Selepas berkata demikian , Iblis itu berpaling dan sebelum pergi ia berkata : " Celak_a! Celak_a ! Celak_a ! Musa telah pun mengetahui apa yang harus berwaspada terhadap anak keturunan Adam. " Al-Qurasyi berkata : " Aku mendengar sesungguhnya syaitan berkata kepada orang perempuan : " Engkau adalah separuh daripada tenteraku. Engkaulah anak panahku yang kugunakan untuk memanah ( manusia ). Aku tidak salah menjadikan engkau untuk mengetahui segala rahsia dan engkaulah utusan untuk menyampaikan hajatku. "

Iblis Menggoda Nabi Ayub As


    Para malaikat memuji akan sikap dan keperibadian Nabi Ayub as yang suka beribadah dan mengingat Allah SWT. Hidupnya penuh dengan rasa kesyukuran yang mendalam atas nikmat yang dibahagikan oleh Allah SWT kepadanya. Iblis mendengar pujian para Malaikat tersebut yang membuat hatinya menjadi panas kerana ia telah bersumpah dengan Allah untuk menggoda setiap anak cucu Adam. Oleh sebab itu ia tidak rela melihat manusia yang berada di permukaan bumi ini beriman, beribadah dan beramal soleh.
    Kemudian Iblis menjumpai Ayub untuk melihat sendiri tentang apa yang diperkatakan oleh malaikat itu. Ternyatanya memang benar bahawa Nabi Ayub as memang patut menerima pujian tersebut. Nabi Ayub hidup dalam keadaan yang serba mewah dengan harta kekayaan yang banyak, hidup rukun dengan anak dan isterinya. Namun begitu Nabi Ayub tidak terlena dengan kekayaan dan anak isterinya itu, siang malam bibirnya tidak lepas dari mengingat Allah SWT bersujud dan bersyukur kepada Nya, serta memiliki rasa kasih sayang yang tinggi terhadap sesama makhluk.
    Iblis berusaha untuk menggoda Nabi Ayub as tetapi gagal, namun ia tidak berputus asa untuk menggoda Nabi Ayub. Kemudian ia pergi menghadap kepada Allah dan ia berkata: “Wahai Tuhan, sesungguh Ayub menyembah dan bertasbih kepada Mu bukan lantaran ia ikhlas dan tulus kerana cinta dan taat kepada Mu. Ia melakukan itu hanya kerana takut kehilangan semua kesenangan duniawi yang Engkau berikan kepadanya. Di samping itu ia masih mengharapkan agar kekayaannya bertambah berlipat ganda. Untuk itu ia menyembah Mu, andai kata ia ditimpa musibah sehingga hartanya menjadi musnah tentu ia akan berpaling daripadaMu.”
    Kemudian Allah berfirman kepada Iblis: “Sesungguhnya Ayub adalah hambaKu yang sangat taat kepadaKu, ia seorang mukmin sejati, apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri kepadaKu semata-mata didorong oleh keimanan yang teguh dan ketaatan kepadaKu. Engkau memang tidak rela melihat anak cucu Adam berada di jalan yang benar dan lurus. Untuk menguji hati Ayub dan keimanannya kepadaKu, Aku izinkan engkau untuk mencuba menggodanya serta memalingkannya daripada Ku.”
    Iblis mengumpul para sahabatnya untuk menguji dan memalingkan keimanan Nabi Ayub. Untuk pertama kali ia berusaha menghancurkan harta benda Nabi Ayub. Dengan berbagai cara akhirnya Iblis dengan kawan-kawannya para syaitan itu berhasil memusnahkan binatang ternak, ladang-ladang serta bangunan-bangunan milik Nabi Ayub. Dengan waktu yang singkat Nabi Ayub yang kaya raya itu menjadi miskin. Yang ada hanya segumpal hati yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
    Setelah itu Iblis pun datang menemui Nabi Ayub dengan menyamar sebagai orang tua yang bijaksana, dan berkata: “Sesungguhnya musibah yang menimpa mu ini sangat mengerikan, dalam waktu yang singkat segala harta mu jadi musnah, tentu sahabat-sahabat menjadi sedih dan bertanya apa sebabnya Ayub menerima musibah seburuk ini. Sementara musuh-musuh mu ada yang berkata; musibah ini datang mungkin Ayub tidak ikhlas dalam beribadah, dan ada lagi yang berkata, kalau Tuhan Ayub benar-benar berkuasa nescaya Dia dapat menyelamatkan Ayub dari bencana ini.
    Sebahagian yang lain ada yang berkata, mungkin amal ibadah Ayub tidak diterima oleh Tuhan sebab dilakukan bukan dengan hati yang bersih, serta mempunyai sifat riya’ dan ingin dipuji. Aku pun merasa berdukacita kepada mu hai Ayub dengan nasib mu ini.” Kemudian Iblis merayu dan memujuk Nabi Ayub dengan kata-katanya yang manis.
Kemudian Nabi Ayub berkata: “Ketahuilah bahawa apa yang telah aku miliki, semuanya itu barang pemberian Allah yang dimintanya kembali setelah aku cukup menikmatinya dan menggunakannya. Segala puji dan kesyukuran hanya untuk Allah yang telah memberikan kurniaNya kepada ku dan mencabutnya kembali. Dia Maha Kuasa yang dapat berbuat sesuai dengan kehendakNya. Sebagai hamba kita harus menerima takdirNya itu.” Setelah selesai berbicara Nabi Ayub pun bersujud kepada Allah SWT.
    Iblis segera meninggalkan rumah Nabi Ayub dengan rasa kecewa dan hampa. Namun begitu dia masih berhasrat untuk mencelakakan Nabi Ayub as. Kembali ia menghadap kepada Allah SWT dan meminta izin untuk meneruskan usahanya. Iblis berkata: “Wahai Tuhan, Ayub tidak mahu menerima hasutan ku, bahkan sedikitpun tidak goyah imannya kepada Mu, walaupun segala harta dan kekayaannya telah musnah. Mungkin kerana dia masih memiliki harapan, bahawa anak-anaknya yang sihat dan kuat akan meneruskan kehidupannya untuk hari tua.
    Menurut ku Ayub tidak akan sanggup menerima musibah, jika kecelakaan itu ditimpakan kepada anak-anak yang sangat dicintainya itu. Oleh sebab itu ya Tuhan, izinkan aku sekali lagi untuk mencuba kesabarannya, dan keteguhan imannya. Godaan yang ku lakukan ini terhadap keluarganya dan putera-putera yang sangat disayanginya itu.”
Allah mengizinkan permintaan Iblis itu. Iblis pun pergi bersama-sama kawan-kawannya untuk memusnahkan putera-putera Nabi Ayub. Rumah yang diduduki oleh putera-putera Nabi Ayub menjadi hancur begitu pula putera-puteranya meninggal semuanya.
    Kemudian Iblis pun pergi ke rumah Nabi Ayub menyamar sebagai sahabat Nabi Ayub, untuk mengucapkan rasa dukacita atas musibah yang menimpa Nabi Ayub serta keluarganya itu.
    Iblis berkata; “Hai Ayub sudah engkau melihat putera-putera mu yang mati ditimbus oleh bangunan rumah-rumahnya akibat dari gempa bumi itu? Sudah jelas hai Ayub bahawa Tuhan tidak menerima ibadah mu selama ini dan tidak menjaga dan melindungi mu sebagai balasan dari amal soleh mu.”
    Mendengar ucapan Iblis itu, menangislah Nabi Ayub tersedu-sedan sambil berkata: “Allah lah yang memberi dan Dia pulalah yang mengambil kembali. Segala puji bagi-Nya Tuhan Yang Maha Pemberi dan Maha mencabut kembali.”
    lblis pergi meninggalkan Nabi Ayub yang sedang dalam keadaan sujud kepada Allah SWT. Kemudian Iblis kembali mengadap Allah. “Wahai Tuhan, Ayub telah kehilangan harta benda bahkan putera-puteranya namun ia masih tetap memiliki keimanan yang kuat. Izinkan aku ya Tuhan untuk menguji sekali lagi terhadap kesihatan dirinya. Kerana jika sudah sakit dan lumpuh sudah tentu ia akan malas mengerjakan ibadah kepada Mu.”
    Allah mengizinkan kehendak Iblis tersebut. Iblis memerintahkan kepada pengikut-pengikutnya supaya menaburkan benih-benih penyakit ke dalam tubuh Nabi Ayub. Sehingga Nabi Ayub menjadi orang yang tidak bermaya, semua orang menjauhinya disebabkan penyakit yang menimpanya itu dapat berjangkit kepada orang lain. Hanya isterinya yang setia menjaga dan merawat Ayub.
    Iblis masih melihat walaupun Nabi Ayub dalam keadaan yang tidak berdaya itu ia masih tetap beribadah kepada Allah SWT bibirnya terus menyebut nama Allah. Iblis menjadi kesal dengan sikap Nabi Ayub tersebut, sehingga ia meminta pendapat terhadap teman-temannya bagaimana cara untuk menghancurkan keimanan Nabi Ayub itu.
Di antara mereka ada yang berkata Engkau telah berhasil mengeluarkan Nabi Adam dari syurga bagaimana engkau dapat melakukan hal itu?” Iblis baru teringat hal itu dilakukan dengan jalan menggoda isteri Adam. Mungkin idea ini dapat dilakukan terhadap isteri Nabi Ayub.
    Pergilah ia menemui isteri Nabi Ayub dengan menyamar sebagai seorang sahabat Nabi Ayub. Iblis membisikkan rayuannya kepada telinga isteri Nabi Ayub. Akhirnya isteri Nabi Ayub pergi menemui Nabi Ayub yang sedang menanggung penderitaan itu dan sedang bertasbih kepada Allah SWT. Kemudian ia berkata; “Wahai suami ku sampai bilakah engkau diseksa oleh Tuhan mu, yang mana segala harta dan putera-putera kita telah musnah, begitu juga sahabat-sahabat mu telah menjauhkan diri. Mohonlah wahai suami ku Ayub kepada Tuhan mu, supaya kita dibebaskan dari penderitaan yang terus menerus ini.”
    Kemudian Nabi Ayub berkata; “Wahai isteri ku engkau menyesali akan peristiwa yang terjadi, aku ingin bertanya kepada mu berapa tahunkah kita menikmati kesenangan dan kemewahan yang diberikan oleh Allah?” Isterinya menjawab 80 tahun. Kemudian Nabi Ayub bertanya lagi; “Berapa lamakah kita dicuba oleh Allah seperti ini?” Isterinya menjawab tujuh tahun.”
“Aku malu untuk memohon kepadaNya untuk bebas dari cubaan ini, jika dibanding nikmat yang kita rasakan dengan cubaan yang diberikan oleh Allah tidak sebanding. Kiranya engkau telah mendengar hasutan Iblis yang durjana sehingga imanmu menjadi menipis. Tunggulah ganjaran mu nanti, setelah aku sihat aku akan mencambuk mu sebanyak seratus kali. Tinggalkan aku seorang diri di sini menunggu takdir Ilahi!”
    Setelah Nabi Ayub hidup sendiri ia bermohon kepada Allah SWT. “Wahai Tuhan ku, Iblis telah mengganggu ku, dengan berbagai godaan yang dilakukannya hanya Engkaulah wahai Tuhan ku yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
    Kemudian Allah SWT menerima doa Nabi Ayub as kemudian Allah berfirman, “Hentakkanlah kaki mu ke tanah. Dari situ akan keluar air, dan dengan air itu engkau akan menjadi senang dan sihat dari penderitaan penyakit mu jika engkau gunakan untuk minum dan mandi.” Dengan kekuasaan Allah, Nabi Ayub sihat dari penyakitnya, bahkan kelihatan lebih sihat dari ketika ia masih muda.
    Nabi Ayub telah bersumpah akan memukul isterinya seratus kali apabila ia telah sembuh, ia merasa wajib untuk melaksanakannya walau timbul rasa kasihan untuk melakukannya. Sebab isteri beliau sangat setia dan baik hati. Di dalam keraguan Nabi Ayub tersebut maka turunlah wahyu Allah SWT. “Hai Ayub ambillah dengan tangan mu seikat rumput dan pukullah isteri mu dengan rumput itu sebanyak seratus kali sehingga dengan demikian tertebuslah sumpah mu itu.”
    Akhirnya Nabi Ayub as hidup rukun dan damai seperti semula, bahkan Allah SWT mengganti putera-puteranya sebanyak itu juga. Begitulah bukti dari kesabaran seorang hamba Allah SWT yang tidak tergoda dengan pujuk rayu Iblis. (kisah ini dapat dibaca dalam Al-Quran surah Sad ayat 41-44 dan surah Al Anbiya ayat 83-84).
    Begitulah tipu daya Iblis yang pandai menggoda, membisik sesuatu yang indah ke dalam setiap hati dan telinga umat manusia. Ia akan merasa cemburu dengan orang-orang yang beriman dan beramal soleh serta bersujud hanya kepada Allah SWT. Sebaliknya ia akan tertawa dan berbangga hati jika orang-orang yang telah beriman dapat dirayunya dan mengikuti jalan yang sesat.

Iblis Memperdaya Siti Hawa


 ...esungguhnya Iblis berusaha untuk bersemayam dalam setiap hati manusia, mengikuti gerak-gerinya dengan harapan akan dapat menghancurkan dan memusnahkan kehidupan seseorang. Dalam sebuah cerita disebutkan bahawa pada suatu hari Nabi Adam as keluar rumah untuk mencari nafkah, maka datanglah Iblis bersama anaknya yang bernama Khannas menemui Hawa. “Aku ingin menumpangkan anak ku di sini, kerana ada satu keperluan yang penting, aku harus pergi sendiri,” kata Iblis. Kemudian Hawa menerima anak Iblis tersebut.
    Ketika Nabi Adam pulang, dia bertanya; “Anak siapakah ini?” Hawa menjawab; “Iblis menumpangkannya kepada ku.” Adam menjadi marah, lalu Khannas dibunuhnya dan dipotong-potongnya. Kemudian setiap potongan badan Khannas disangkutnya di atas dahan-dahan pohon kayu. Setelah itu Adam pergi lagi.
    Tidak lama kemudian Iblis datang dan menanyakan tentang anaknya. Hawa menceritakan kepada Iblis tentang apa yang telah terjadi. Lalu Iblis memanggil nama anaknya maka kepingan-kepingan tubuh Khannas bersatu lagi, kemudian menyambut kedatangan ayahnya Iblis.
    Pada kesempatan yang lain ketika Iblis ingin pergi kerana keperluannya, ia menumpangkan anaknya lagi kepada Hawa. Hawa menolak untuk menerima anaknya itu. Tapi dasar iblis pandai merayu, sekali lagi Hawa menerima anak Iblis tersebut. Ketika Nabi Adam pulang dari mencari nafkah didapatinya anak Iblis itu masih ada lagi, Adam menjadi marah sebenar-benar marah. Dibunuh anak itu, mayatnya dibakar, abunya dibuang ke sungai-sungai dan ke merata tempat.
    Ketika Adam telah pergi Iblis datang lagi menanyakan tentang anaknya. Kemudian ia memanggil nama anaknya, dan seluruh abu tadi bersatu kembali dan anak itu hidup lagi. Kemudian menumpangkan anaknya itu kepada Hawa lagi. “Kali ini pastilah Adam akan membunuh ku”, kata Hawa. Namun Iblis yang pandai merayu itu dapat melemahkan hati Hawa sehingga menerima kembali anak tersebut. Kemudian Adam pulang, kemarahannya sudah tidak tertahan, lalu anak Iblis itu disembelihnya dan dimasaknya. Kemudian sebahagian dimakannya dan sebahagian lagi diberikannya kepada Hawa.
    Ketika Iblis datang Hawa menceritakan apa yang telah terjadi. “Inilah yang ku inginkan’, kata Iblis. “Aku ingin bersemayam di dada Adam, dan kini hasrat itu telah terkabul. Sejak saat itu Iblis selalu berada dalam diri manusia.
Iblis termasuk makhluk yang tabah dalam menggoda manusia. Ia berusaha berbagai upaya untuk memperdayakan manusia, dan bahkan ia bermohon kepada Allah agar hidup sampai hari kiamat untuk melakukan hasratnya itu.
Namun tidak semua orang terpedaya dengan bisikan dan rayuan Iblis ini. Orang-orang yang beriman dan beramal soleh selalu menjaga dirinya dari mengikut jejak langkah Iblis. Contohnya Nabi Ayub yang merupakan lambang “kesabaran,” sebab beliau tetap sabar dalam menerima cubaan.

Nasihat Iblis kepada Nabi Nuh A.S


 Sekadar Gambar Hiasan

Di antara manusia yang mendapatkan umur yang sangat panjang di dunia ini adalahNabi Nuh asAl-Quran mengatakan bahawa dia pernah hidup di sekitar kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun. Sepanjang masa itu Nabi Nuh telah menyeru mereka pada jalan Allah, namun hanya sedikit dari mereka yang kemudian mengikuti jalannya. Melihat kaumnya yang sengaja mengingkari agama Allah, bahkan sering mengganggunya, Nabi Nuh memohon kepada Allah agar ditimpakan bencana kepada mereka. Allah mengabulkan permohonannya.

Nabi Nuh diperintahkan untuk membuat kapal besar (bahtera) yang boleh memuat semua jenis makhluk hidup. Allah akan menurunkan hujan yang sangat lebat dan mengalirkan banjir yang sangat besar sehingga tidak satu pun dari mereka yang kafir akan tertinggal.

Tiba waktunya apa yang ditentukan oleh Allah. Bersama semua pengikutnya dan segenap pasangan makhluk melata lain Nabi Nuh naik ke atas kapal. Hujan mulai turun membasahi bumi. Nabi Nuh memperhatikan satu persatu dari mereka yang hadir di kapal. Tiba-tiba matanya memandang seorang lelaki tua yang tidak dikenalnya.
“Siapa anda?” tanya Nabi Nuh ingin tahu.
“Aku Iblis,” jawabnya.

Dasar Iblis, dia tahu saja bagaimana cara masuk ke dalam kapal Nabi kekasih Allahitu. Dia boleh hadir di mana saja dia mahu. Bukan kerana dia makhluk ajaib, tetapi dia memang sangat gigih memperjuangkan usahanya.

“Mengapa engkau mahu ikut kami?” tanya Nabi Nuh lagi.
“Aku bukan mahu ikut kapalmu dan ingin selamat bersamamu. Aku hanya ingin mengganggu hati para pengikutmu. Biarlah tubuh mereka bersamamu asal hati mereka bersamaku,” jawab Iblis terus terang.

Iblis memang tidak pernah menyembunyikan niat jahatnya untuk mencelakakan manusia. Fikirnya, semua manusia sudah tahu siapa dia. Sejak zaman Nabi Adamsampai hari kiamat. Mengapa harus berbohong lagi, kerana tidak semua yang manusia ketahui pasti akan diikuti.
“Keluarlah dari kapalku, wahai musuh Allah!” kata Nabi Nuh kepada Iblis.
Iblis tidak menjawab apakah mahu keluar atau akan tetap di sana. Sebelum Nabi Nuh,Allah juga pernah mengusirnya keluar dari syurga. Tetapi, dia masih saja membangkang perintah Allah dan terus berusaha menggodaNabi Adam sampai berhasil.

Dia hanya berkata, “Wahai Nuh, aku menyimpan lima strategi yang dengannya aku akan boleh mencelakan umat manusia. Aku akan sebutkan padamu yang tiga, tapi akan menyembunyikan darimu dua lainnya.” Kemudian Allah mewahyukan pada Nuhagar tidak usah mendengarkan yang tiga, tapi dengar saja dua yang lainnya.

“Aku tidak berminat mendengar tiga strategi yang akan engkau sebutkan itu, tapi sebutkan dua strategi yang engkau sembunyikan dariku,” jawab Nabi Nuh.

Iblis berkata, “Wahai Nuh aku akan berusaha membinasakan manusia dengan dua cara: pertama, dengan cara menanamkan sifat dengki dalam hati mereka dan kedua dengan cara menanamkan sifat serakah dalam jiwa merekaKerana dengki maka aku dilaknat oleh Allah dan dijadikannya sebagai syaitan yang terkutuk. Dan kerana serakah maka Adammenghalalkan segala makanan di syurga sehingga dia dikeluarkan. Dengan dua sifat ini, kami semua dikeluarkan dari syurga.

Setelah kapal Nabi Nuh mendarat dengan segenap penumpangnya, tiba-tiba si Iblisdatang lagi menghampirinya. Dengan suara yang amat merdu dia berkata pada Nuh,“Aku sangat berterima kasih padamu, lebih dari semua makhluk yang ada di bumi ini.”
“Terima kasih dari apa?” tanya Nabi Nuh ingin tahu.
Permohonanmu agar orang-orang kafir itu dicelakakan telah dikabulkan oleh Allah. Dengan cara itu bererti engkau telah meringankan bebanku,” kata Iblis.

“Wahai Nuhjangan sekali-kali engkau mendengki kerana ia telah mengantarku pada keadaan seperti ini. Dan jangan sekali-kali engkau serakah kerana ia telah menghantar Adam seperti yang dialaminya.”

Dipetik Dari Buku. 1001 Memori Himpunan Kisah Jin, Iblis & Syaitan ( Suluk Homepage)

Pada hari ini manusia mencelakakan diri mereka dengan sifat iri hati dan memusnahkan perniagaan manusia yang lebih maju darinya.Jangan lah kita terjerumus di golongan laknat ini,,kerana sifat iri hati sememangnya ada pada setiap diri manusia.Hindarkanlah dengan berdoa kepada Allah Subhanallah..
http://feedyoursoul84.blogspot.com

8 Fungsi Ilmu


http://www.quado.com/images/Maui/sun-and-sky.jpg
  1. Menjadi petunjuk kepada jalan yang lurus disebut dalam surah Mayam ayat 43.
  2. Digunakan bagi mengumpul harta, dalam surah Al-Qasas ayat 78.
  3. Sebagai pelengkap kekuasaan, dalam surah Al-Baqarah ayat 247.
  4. Kedudukan yang lebih tinggi berbanding dengan bangsa-bsngsa lain, dalam surah Ad-Dukhan ayat 32.
  5. Membantu menjelaskan kepada Shiddiqin, dalam surah Al-An'am ayat 143.
  6. Memberi alasan kepada sesuatu, surah al-An'am ayat 148.
  7. Menghilangkan prasangka, surah Az-Zukhruf ayat 20 dan surah Al-Jathiyah ayat 24.
  8. Untuk berdoa, surah Hud ayat 46.
Membentuk Kecerdasan Daripada Al-Quran, m/s: 28.

Aset-aset yang Digunakan Syaitan untuk Menggangu Manusia


Mancung/Paruh Syaitan membuatkan manusia Lupa Sabda Muhammad Rasullullah:"Sesungguhnya syaitan itu meletakkan muncungnya diatas hati anak Adam,maka jika manusia ingat kepada Allah,maka mundurlah ia dan jika manusia itu lupa kepada Allah,dipatuklah hatinya"(Hadis Riwayat Ibnu Jauzi)

syaitan menangis Sabda Muhammad Rasullullah:"Apabila anak Adam membaca Surah Assajadah,lalu ia sujud,nescaya menyingkirlah syaitan sambil menangis dengan meratap:"Ah...Celakalah aku.Anak Adam disuruh sujud lalu ia sujud maka ia mendapat syurga,tetapi aku disuruh sujud maka membangkang,maka aku mendapat neraka"(Hadis Riwayat Ahmad,Muslim,Ibnu Majah)

syaitan kencing Dari Ibnu Masud dia berkata:Diceritakan(Allah)kepada Nabi Muhammad SAW tentang seseorang lelaki yang tidur hingga Subuh(waktu Fajar Pagi),sabda Baginda:"Itulah orang lelaki yang dikencingi oleh syaitan pada kedua telinganya"(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)(As-Syaikhan)

syaitan tertawa(ketawa) Nabi bersabda bermaksud:"Apabila menguap salah seorang kamu dalam solat,maka hendaklah ia tutup mulutnya sedapat mungkinbdan jangan ia mengucap "Ahhh...",kerana sesungguhnya yang demikian itu dari syaitan dan ia tertawa kerananya."(Hadis Riwayat Bukhari).

syaitan mempunyai rambut dan janggut yang kusut "Dari Atha bin Yasr dia berkata:Telah datangnya lelaki kepada Rasullullah SAW dalam keadaan kusut rambut dan janggutnya,maka Rasullullah memberi isyarat kepada lelaki itu,seakan-akan disuruhnya membereskan(meluruskan) rambut dan janggutnya.Maka orang itu mengerjakannya,kemudian ia kembali.Maka Rasullullah SAW bersabda:"Bukankah ini lebih baik darpada seseorang yang datang dengan kusut rambutnya seperti syaitan."(Hadis Riwayat Malik)
syaitan menyilangkan(mematah-matahkan) jari tangan:Nabi Muhammad Bersabda(memberitahu):Apabila salah seorang kamu berada di dalam masjid ,maka janganlah sesekali menyilangkan(mematah-matahkan)jari tangan,kerana menyilangkan jari-jari tangan itu dari syaitan.Dan seorang kamu tetap dalam pahala solat selama ia berada di dalam masjid(mosque) sehingga ia keluar darinya."(Hadis Riwayat Ahmad).

syaitan masuk dalam aliran darah manusia:Sabda Rasullullah SAW bermaksud:"Sesungguhnya syaitan itu berjalan dalam diri manusia mengikuti pejalanan darah.Oleh sebab itu,aku takut syaitan melontarkan sesuatu tuduhan atau satu kejahatan dalam hatimu"(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)(as-Syaikhan)

syaitan takut orang yang solat berjemaah:Sabda Nabi Muhammad yang bermaksud:"Jika ada tiga orang di desa atau digunung yang tidak menunaikan solat berjamaah,nescaya mereka dikusai oleh syaitan.Oleh sebab itu,hendaklah kamu berjamaah kerana sesungguhnya serigala tidak akan memakan kambing melainkan yang terpisah sendiri dari rombongan"(Hadis Riwayat Abu Daud).

Hentakan kaki syaitan menyebabkan wanita istihadhah(mengeluarkan darah haid secara berlebihan walaupun dalam keadaan sihat).Dari Amnah binti Jahsy bahawa ia keluar darah banyak dan deras(mengalir-ngalir) dari kemaluannya(darah istihadhah),lalu ditutup dengan kapas masih juga keluar dan ditutup dengan kain masih juga keluar.Rasullullah bersabda:"Sesungguhnya darah yang keluar deras itu adalah salah satu hentakan kaki dari hentakan-hentakan kaki syaitan."(Hadis Riwayat Ahmad,Abi Daud dan Tirmidzi)
nota:Kini bagi merawati masalah tersebut dari terus menerus yang boleh menyebabkan mudarat jika terus dibiarkan kaedah perawatan islam diperkenalkan dengan menggunakan bahan-bahan berteraskan alam semula jadi dan menggunakan ayat-ayat tertentu.Teknologi perubatan moden pun telah dapat merawati masalah itu itu dari terus berlaku.

syaitan menghadang di saf solat.Sabda Rasullullah:"Apabila salah seorang kamu solat(sembahyang dengan memakai batas(Sutroh)(penghadang),lalu ada orang yang melintas dhadapannya(dalam kawasan solat,dibawah penghadang)maka hendaklah ia menghalanginya.Tetapi jika orang itu enggan(dalam keadaan curiga,melintasi dengan sengaja berulang kali)maka boleh orang itu diperangi(usir atau dibunuh),kerana dia itu tidak lain adalah syaitan".(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)(As-Syaikhan)

Rasullullah SAW menangkap dan mencekik syaitan:"Ketika Nabi SAW akan melakukan solat,lalu datang kepadanya syaitan hendak memutuskan solatnya.Maka Nabi Muhammad SAW menangkapnya(syaitan itu)lalu mencekiknya sehingga keluar air liurnya diatas tangannya(Nabi)."(Diceritakan oleh Ibnu Qoyyim)
syaitan kentut:"Apabila diseru untuk melakukan solat(laungan azan),maka mundurlah syaitan sampai terkentut sehingga ia tidak mendengarkan azan,maka selesai azan ia kembali lagi.Dan apabila akan berdiri solat(laungan iqamah),ia mundur lagi dan apabila selesai iqamah,ia datang kembali"(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)(as-Syaikhan).

syaitan menyelit disaf solat yang renggang:Sabda Muhammad Rasullullah:"Luruskan saf-safmu,rapatkan bahu-bahumu(dalam solat) dan berlaku lembutlah terhadap tangan-tangan saudaramu dan tutuplah tempat-tempat renggang kerana seungguhnya syaitan masuk(menyelitkan diri)pada celah-celahmu,bagaikan anak kambing yang menyelit di celah-celah induknya."(Hadis Riwayat Ahmad dan Thabrany)

syaitan menghalangi khusyuk solat(menyempurnakan sembahyangnya)."Dari Aisyah berkata:Aku pernah bertanya kepada Rasullullah SAW tentang menengok dalam solat(melihat-lihat kemana-mana arah tanpa perlu)maka sabda Nabi Muhammad SAW:"Itu adalah curian cepat yang dicuri syaitan dari hambaNya(Allah)"(Hadis Riwayat Bukhari,Ahmad,An-Nasai dan Abu Daud)(Hadis Sahih)
Sabda Rasullullah lagi yang bermaksud:"Akan datang syaitan pada seseorang kamu dalam solatnya,lalu syaitan mengingatkan kepadanya,keperluan begini dan begitu.Maka janganlah ia menurutinya.Dan syaitan datang pula pada waktu tidurnya,maka syaitan memberikan berita mimpi buruk padanya,maka janganlah diikutinya(mempercayainya)".(Hadir Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi)

syaitan membuat mimpi buruk:Muhammad Rasullullah SAW bersada yang bermaksud:"Apabila seseorang kamu bermimpi yang tidak disukai(mimpi buruk),maka hendaklan ia meludah kesebelah kiri tga kali dan hendaklah membaca:
A'uzubillah hi minasyaitan nir rajim maksudnya:"Aku berlindung kepada Allah daripada syaitan yang direjam".
Dan hendaklah ia pindah dari lambungnya ketika hendak tidur yang ia sedang ada diatasnya".(Hadis Riwayat Muslim,Abu Daud,An-Nasai dan Ibnu Majah).

syaitan mencelak mata.syaitan akan mencelak mata para pendengar ceramah agama atau khutbah supaya para pendengar akan tertidur dan leka tidak menghayati apa-apa yang dikatakan oleh penceramah.

syaitan mengincu bibir.syaitan akan mengicu bibir para pendengar ceramah supaya dapat berbual-bual dengan temannya dan dapat mengeluar kata-kata kesat.

syaitan akan mengetuk para pendengar ceramah dengan tongkatnya agar dapat membuat bising dan tidak akan duduk diam,disamping membuat kacau dan kekalutan.
Banyak lagi propaganda yang telah dilakukan oleh syaitan untuk menyesatkan manusia supaya tidak dapat manusia itu berpaut kembali kepada tali akidah dan ajaran Allah yang tulus dan benar.Manusia diingatkan agar behati-hati menjalani kehidupan ini agar tidak terpedaya dengan dakyah-dakyah syaitan.
Tujuan Allah menciptakan syaitan adalah untuk menguji tahap keimanan manusia itu kepada Allah.Sesiapa yang terpedaya dengan ajakan syaitan Allah akan membalas dengan azab sensara yang pedih di dunia dan di akhirat.Manakala orang yang berbuat baik dan berjaya menyekat kejahatan syaitan ,Allah akan membrikan penghargaan yang tidak erkira dan dibalas dengan Syurga dan kehidupan yang tetap berbahagia.
Allah tidak akan menguji manusia itu dengan berlebih-lebihan dari kemampuan orang itu sahaja.syaitan merupakan salah satu bencana kepada orang yang ingkar kerana mereka akan terus mengikuti syaitan selagi mereka tidak mendapat restu dan inayah dari Allah.
Dikatakan juga orang yang dirasuki syaitan atau jin jahat sebenarnya adalah orang yang mempunyai kelemahan dalam iman disamping jiwa raganya yang kosong dan lemah rohani, zahir dan batinnya.syaitan mudah untuk mendekati orang yang mempunyai sifat demikian dan menjadi penempatan(perumah) bagi syaitan.Pengubatan Islam sahaja yang mampu menghalau perkara tersebut dari terus membahayakan manusia.
syaitan yang cuba untuk mendengar rahsia Kerajaan Allah di langit.Allah akan melontarkan api-api dilangit(asteroid,meteor atau meteorid)kepada syaitan.Dlam kejadian itu,dengan izin Allah ada juga syaitan yang berjaya mendapatkan maklumat atau rahsia dari Kerajaan Allah di langit.Demikian dari situ lah munculnya golongan sihir(golongan manusia yang suka mengamalkan ilmu mistik atau ilmu hitam yang sudah diduga banyak melakukan penyimpangan akidah dan kepercayaan kolot) yang cuba menjadikan syaitan sebagai rakan dan akhirnya mudah untuk golongn sihir membuat penipuan dan kejahatan didalam bumi ini.
syaitan akan dimatikan oleh malaikat maut @ Azrael Angel @ Malaikat Izrail atas arahan Allah,pada akhir zaman nanti setelah Allah membinasakan segala-galanya yang berada di alam buana dan semesta ini.syaitan akan dihidupkan kembali untuk menerima janji Allah sebagai bahan bakar dalam neraka.Pada waktu itu peneman syaitan yang turut binasa adalah manusia dan jin yang ingkar dengan perintah Tuhan serta batu-batuan.


Firman Allah SWT yang bermaksud:
"Katakanlah(Wahai Muhammad):"Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian manusia.Yang Menguasai sekalian manusia,Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia, Dari kejahatan pembisik,penghasut yang timbul tenggelam,yang melemparkan hasutannya ke dalam hati manusia,(iaitu pembisik dan penghasut)dari kalangan jin dan manusia."
(Surah An-Nas:ayat 1-6)Al-Quran