Pages

Sunday, May 9, 2010

Akar Masalah Perang Melawan Keganasan adalah Zionis


Akar Masalah Perang Melawan Keganasan adalah Zionis
oleh: Henry Makow PhD
Hingga saat ini saya masih menerima citra Israel sebagai sebuah negara cinta damai yang terkepung negara-negara Arab yang haus darah. Idenya memang nampak lucu dan menggelikan, negara sekecil Israel mempunyai tujuan imperalis. Namun bagaimana bila terdapat hal-hal yang tidak diketahui oleh sebahagian besar orang, termasuk orang Israel sendiri, karena Elit penguasa dunia memanfaatkan Israel untuk membantu rencana mereka dalam meujudkan Tata Dunia Baru!
Bagaimana jika peranan Israel adalah untuk menjajah Timur Tengah, dan dijadikan sebagai tempat Agama Dunia – World Religion?. Dalam “Israel’s Sacred Terrorism” (1980) yang ditulis oleh Livia Rokach, sebuah monograf setebal 63 halaman on-line, meyakinkan bahwa senario aneh ini tidak boleh tidak masuk akal. Monograf Rokach berdasarkan atas pengungkapan buku harian milik Moshe Sharett, Mantan Menteri Luar Negeri pertama Israel dari tahun 1948-1956, dan Perdana Menteri dari tahun 1954-1956. Menurut catatan buku harian ini, dimana pemerintah Israel berusaha untuk menutup-nutupinya, menjelaskan bahwa gambaran Israel yang rawan adalah sebuah tipuan. Israel selalu merencanakan untuk menjadi kekuatan dominan di wilayah Timur Tengah, dan “ancaman bahaya yang ditanamkan kepada rakyat Israel” adalah dalam rangka untuk menipu warga negaranya serta memprovokasi peperangan. Di dalam catatan buku hariannya, Sharett mengutip sebuah percakapan dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Moshe Dayan pada bulan Mei 1955, sbb: 
“AGRESI RAHSIA”
Kebijaksanaan “pembalasan” ini, atau “provokasi dan balas dendam” juga disebut “agresi rahsia.” “Perang melawan Keganasan” yang dimotori Amerika Syarikat adalah merupakan kelanjutannya. Secara esensial hal itu melibatkan sebuah kebijakan agresi yang tersembunyi sebagai pembalasan untuk menipu provokasi.
Sebagai contoh, patroli Israel menyebrangi perbatasan Jordan atau Mesir untuk alasan menyerang, dan kemudian diklaim kejadiannya berlangsung di wilayah Israel. Sewaktu menyerang, pasukan angkatan darat Israel mengejar “agresor” ke dalam wilayah musuh dan membuat malapetaka. Ariel Sharon adalah mantan pemimpin regu (”Unit 101″) yang keahliannya melakukan pembunuhan dengan kejam. Serangannya pada tahun 1953 ke sebuah desa Kibiyah, Jordania membunuh ramai orang awam yang tidak berdosa. (30)
Pada bulan Mac 1954, sebuah bus Israel yang melintasi jalan antara Eilat dan Beersheba diserang dan 10 orang penumpangnya terbunuh. Komisaris Gencatan Senjata PBB, Kol. Henderson mengatakan, “dari kesaksian orang-orang yang selamat, tidaklah terbukti bahwa semua pembunuh adalah orang Arab.” Dia menegaskan bahwa serangan “teroris bertujuan untuk meningkatkan ketegangan di wilayah itu.” (28) Setelah itu Israel meninggalkan Komisis Gencatan Senjata sebagai protes.
Dalam bulan Jun-Julai 1954 satuan teroris Israel banyak meledakkan institusi-institusi Inggris dan Amerika di Kaherah dalam upaya mengeruhkan hubungan negara-negara Arab dengan Barat. Kejadian tersebut dikenal dengan sebutan “Levon Affair,” mungkin hal ini adalah sebagai sebuah pendahuluan serangan terhadap World Trade Centre.
Dari segi pandangan “agresi rahsia”, jika keganasan tidak ada, Israel harus menciptakannya. Mungkin, pihak keamanan Israel mengilhami beberapa serangan baru-baru ini di Israel. Dalam beberapa peristiwa, teroris digambarkan sebagai “putih.” Ingat sniper – penembak tepat – yang membunuh 10 orang tentera cadangan Israel pada sebuah pos pemeriksaan? Jika dia orang Arab, bukankah dia sudah diserang?
Sebahagian besar keganasan Arab tidak diragukan otentik. Tetapi saya tidak akan dikejutkan jika pada saat genting, “pihak keamanan Israel berada dibelakangnya”
Para komentator Israel sesal bahwa Israel bukan sebuah negara demokrasi. Mereka mengatakan bahwa pihak keamanan telah membajak negara. Seorang ahli berkata, “Israel bukan sebuah negara dengan pasukan angkatan daratnya, tetapi sebuah pasukan angkatan darat dengan negara yang berafiliasi.” Mereka juga sesal bahwa Budaya Rasuah, kekejaman dan perilaku tidak bermoral menyebar dilingkungan pasukan angkatan darat. Lihat Ran Ha-Cohen, “Israeli Elections. So What”
Saya percaya bahwa Illuminati mengendalikan pihak keamanan Israel.

SIAPAKAH ILLUMINATI?
Keluarga-keluarga terkaya dunia yang saling membantu tolong menolong antara satu sama lain, mereka tidak melakukannya untuk kepentingan kemanusiaan.
Dari perspektif mereka, kita adalah “manusia-manusia tidak berguna alias useless eater.” Dengan kedok “globalisme,” mereka merancang untuk meningkatkan dan memperkuat kekayaan dan kekuasaan mereka dengan menurunkan dan menaklukan setiap orang lainnya.
Jantung kekuatan Illuminati adalah perbankan dan kartel (kumpulan produsen) minyak, (Rothschild, Rockefeller) termasuk juga banyak kartel yang saling terhubung satu dengan yang lainnya seperti media, obat-obatan (farmasi), pertahanan (industri hankam), narkoba dan pelacuran. Dioperasikan melalui agen intelijen dunia, dan seperti the Council on Foreign Relations adalah kelompok yang membidani semua para pemimpin Amerika Syarikat.
Secara esoterik, Illuminati adalah sebuah perkumpulan rahsia di dalam perkumpulan rahsia, anggota-anggota Freemason mengabdikan dirinya kepada Lucifer dengan mengorbankan nyawa dan darah amnusia.
Semua ini nampak fantastik kerana kegiatan mereka tidak diliput oleh media dan sistem pendidikan, mereka memelihara jiwanya dalam sebuah tempat pengasingan yang terselubung.
Baru-baru ini, orang-orang Amerika direkrut untuk melakukan pekerjaan menaklukan Islam. Hal ini bukan yang pertama kali Illuminati menggunakan Amerika Syarikat dengan melakukan cara ini. Amerika dilibatkan dalam Perang Dunia I untuk membantu satu juta orang prajurit Inggris dalam menaklukkan Palestin untuk kepentingan Zionis. Dalam Perang Dunia II, Amerika Syarikat berhasil menyelamatkan Komunis Rusia. Baik Komunis maupun Zionis adalah kreasi serta instrumen kartel bank.

MENGGUNAKAN ANTI-SEMITISME
Illuminati selalu menggunakan anti-Semitisme dan membuat tipu muslihat terhadap Yahudi dalam rangka mempercepat mencapai tujuannya yang jahat.
Dalam “Protokol Para Bijak Zion” mereka mengakui bahwa illuminati harus “menyapu bersih segala macam kekuasaan kecuali kita sendiri.” Meskipun demikian, memungkinkan terjadi serangan terhadap rencana mereka sendiri, sebagai alasan pembenar, dalam rangka untuk mendominasi dunia serta menciptakan anti-Semitisme. “Anti- Semitisme tidak bisa dihapuskan dari kita untuk memelihara saudara kita (seiman) yang lebih sedikit daripada kita.” (9-2)
Sejak masa kanak-kanak, Yahudi diajarkan bahwa mereka dibenci dengan tanpa alasan dan diyakinkan bahwa Israel merupakan jaminan terhadap terjadinya holocaust yang lain. Cara seperti ini adalah mengajarkan akhlak tidak manusiawi terhadap orang lain yang dianggap sebagai musuhnya serta menghilangkan perlunya keaslian akan self-criticsm. Bahkan seringkali pertanyaannya bukan mengenai persoalan jujur atau tidak jujur?. Salah atau Benar, Tetapi, “Apakah baik untuk Yahudi?”
Membuat keadaan orang trauma dan meyakinkan mereka bahwa orang jahat mengancam kelangsungan hidup mereka adalah merupakan bentuk yang berkesan dari kendali fikiran – mind control.
Beberapa orang akan menyingkirkan jauh-jauh moralitas dan alasannya dengan omong kosong, dan bila perlu menjadi orang liar atau tanpa pertimbangan akal sehat melakukan bunuh diri. Mereka mudah dimanfaatkan oleh kekuatan yang mungkin sama sekali bukan dari Yahudi, yang mungkin saja anti-Semit yang merencanakan membinasakan mereka.
Saat ini Illuminati sedang menggunakan siasat yang sama terhadap Amerika. Sidik jari Mossad terdapat dalam keseluruhan peristiwa 11 September 2001 – Cap jari Mossad terdapat dalam keseluruhan peristiwa 9-11. Rupanya, Perusahaan Israel, Zim Container Lines memindahkan 200 orang pegawainya keluar dari gedung WTC seminggu sebelum terjadi serangan, dan tidak ada seorang Israel pun yang mati dalam serangan itu. – Tujuh orang yang diduga “pembajak” Arab nampaknya masih hidup.
Jika Osama bin Laden tidak ada, Amerika Syarikat dan Inggris akan menciptakan Osama yang lain. Osama mungkin saja asli tetapi terdapat bukti-bukti bahwa dia telah menerima wang dari the British MI-6 pada 1996. Menurut harian yang terbit di Perancis, Le Figaro, Bin Laden berjumpa dengan kepala kantor CIA perwakilan Dubai pada bulan Julai 2001 Ben Laden met with the CIA station chief in Dubai. Dia menampung tujuan berupa hasutan palsu, yaitu “benturan peradaban. – Clash of Civilizations”
Di lingkungan domestik, penyiksaan terhadap Yahudi telah menjadi sebuah paradigma budaya. Belakangan ini, para wanita dan gay Yahudi diajarkan bahwa ditindas oleh heteroseks dan homoseks adalah normal.. Berjuta-juta orang sedang dirusak kehidupannya. Agenda tersembunyi Illuminati adalah untuk menghancurkan sistem kekebalan masyarakat (kemampuan untuk menolak totalitarianisme) dengan cara menyerang sel darah merahnya, yaitu merusak keutuhan keluarga – nuclear family.
Kesimpulannya, “agresi rahsia” adalah cara yang prima dengan mana Illuminati membuat rencana jangka panjangnya. Orang Amerika dihasut untuk menjadi penindas sebagai akibat ancaman palsu Muslim yang direkacipta Illuminati. Dengan tidak menyadari apa yang dilakukan oleh Illuminati yang mengatas namakan bangsa Amerika, orang-orang Amerika saat ini bertanya-tanya seperti orang Yahudi, “Mengapa mereka benci kami?”
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info

No comments: