Pages

Wednesday, January 27, 2010

Surat Terbuka dari Hizbut Tahrir Kepada Para Ulama Pakistan

No : PR09060
Tanggal : 30 Dzul Hijjah 1430 H / 21 Desember 2009 M

Keterangan Pers


Surat Terbuka dari Hizbut Tahrir Kepada Para Ulama Pakistan Bertepatan Dengan Konferensi Ulama:

Daripada Mengeluarkan Fatwa Mendukung Pemerintah, Anda Harus Mengeluarkan Fatwa Akan Wajibnya Menghentikan Eksistensi Amerika dari Kawasan dan Wajibnya Melengserkan Pemerintahan Antek

Masyarakat telah begitu marah dengan perang Amerika dan terhadap perusahaan Backwater (Xe Services) yang berada di balik aksi pengeboman di negeri ini. Amerika telah merencanakan untuk menuduh kaum muslim melakukan aksi pengeboman. Tuduhan itu dilakukan melalui fatwa Sarkari, fatwa yang disponsori oleh pemerintah. Konferensi ulama pun diselenggarakan atas permintaan agen Amerika, menteri dalam negeri Rehman Malik.

Karena ketulusan pemerintah kepada tuan-tuannya yaitu orang-orang Amerika, pemerintah sangat berhasrat agar dikeluarkan fatwa dari para ulama yang memberikan pembenaran terhadap kerjasama pemerintah dengan Amerika dalam membunuhi saudara-saudara kita kaum muslim di Afganistan dan memberikan suplay makanan dan tentara di Afganistan atau menyerahkan puteri umat seperti Dr. Aafia Siddiqi kepada Amerika.

Pemerintahan sekular ini tidak memperhatikan urusan Islam dan tidak mempedulikan para ulama. Pemerinta ini hanya mencari fatwa yang dimintanya agar dikeluarkan oleh ulama untuk mengikuti hawa nafsu dan kepentingan Amerika, dan berikutnya untuk membungkam mulut masyarakat.

Hizbut Tahrir menulis surat terbuka kepada para ulama di Pakistan untuk melaksanakan kewajiban mengurusi urusan-urusan kaum muslim. Surat terbuka itu telah berhasil didistribusikan ke masyarakat sebanyak sepuluh ribu eksemplar di berbagai kota utama di Pakistan. Di dalam surat terbuka itu, Hizbut Tahrir memperingatkan para ulama terhadap konspirasi dan tipu daya pemerintah terhadap para ulama. Hizbut Tahrir menjelaskan kepada para ulama bahwa alasan sebenarnya dibalik upaya pemerintah meminta dikeluarkannya fatwa oleh para ulama terkait dengan “aksi bunuh diri” adalah untuk memberi pesan menyesatkan kepada umat bahwa para ulama mendukung pemerintah di dalam keikutsertaan pemerintah di dalam perang Amerika.

Hingga anak-anak sekalipun mengetahui bahwa aksi pemboman di masjid-masjid, pasar dan di jalanan adalah haram. Sebagaimana semua orang mengetahui bahwa yang ada di belakang aksi-aksi pemboman itu adalah aparat keamanan Amerika dan perusahaan jahat Amerika seperti Blackwater (Xe Services).

Hizbut Tahrir wilayah Pakistan telah memperingatkan para ulama di dalam surat terbuka tersebut akan intrik pemerintah: “wahai para ulama yang mulia, sungguh jika anda melakukan apa yang mereka inginkan dan anda mentaati mereka -semoga Allah menghalanginya- maka anda telah bersubahat di dalam kejahatan mereka, anda telah membantu mereka dan membantu kaum kafir untuk menumpahkan darah kaum muslim dan melanggar kehormatan mereka dengan alasan fatwa anda. Terkait mereka yang berhasil dikelabui oleh pemerintah dan terjerumus di dalam perangkap makar konspirasi pemerintah dan mengeluarkan fatwa yang pemerintah minta, maka mereka harus menarik kembali fatwa yang mereka keluarkan, bertaubat kepada Allah, dan menelanjangi pemerintah dan niatnya yang jahat. Tidak diragukan lagi bahwa anda mengetahui besarnya dosa kesalahan tersebut. Sesungguhnya hukum syara‘ tentang anda adalah anda harus mengeluarkan fatwa akan wajibnya mengusir kaum kafir Amerika dari tanah yang bersih ini, dan mengeluarkan fatwa akan wajibnya melengserkan rejim Zardari dan pemerintahannya yang dihadirkan oleh Amerika. Di dalam surat terbuka itu juga dinyatakan tuntutan kepada umat untuk mendukung orang-orang mukhlis diantara para pengembang dakwah yang berjuang untuk menegakkan Daulah Khilafah.

Imran Yousaf Zai

No comments: