Pages

Sunday, March 28, 2010

MENGINGAT KEHIDUPAN AKHIRAT



Manfaat dari Tafakur Meditasi Islam “Abah Didi” yang sangat penting adalah :
  • Mengingat Allah Subhana Wa Taala setiap hari walaupun 5 ( lima ) menit, dilakukan seumur hidup.
  • Yakin dan percaya bahwa kehidupan manusia yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia di dunia sudah seharusnya selalu mengingat akan kehidupan akhirat.
Kehidupan akhirat adalah tujuan hidup sebenarnya dan manfaatkanlah waktu yang sangat pendek dari kehidupan di dunia untuk mendapatkan keuntungan di akhirat.
Kehidupan di dunia yang bagaimana yang akan merugikan manusia pada kehidupan akhirat??. Dan kehidupan di dunia yang bagaimana yang akan menguntungkan pada kehidupan akhirat??.
Manusia tersebut harus mencari, harus berguru!!. Tanpa guru, petunjuk dan bimbingan yang benar pasti tidak akan mendapatkan  hasil seperti yang dicita-citakan.
Manusia harus selalu ingat akan kehidupan akhirat atau saling mengingatkan.
Dalam Surah SHAAD, ayat 46, Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan akhlak  yang  tinggi  yaitu  selalu  mengingatkan  manusia kepada negeri / kehidupan akhirat”
Kehidupan Dunia:
Kehidupan di dunia mempunyai waktu yang sangat singkat, siapa-siapa yang memanfaatkan waktu tersebut akan selamat.
Kehidupan yang menurutkan aturan yang sudah ditentukan oleh Allah Subhana Wa Taala dan sesuai dengan janji dan perintah Allah bahwa hidup manusia di dunia hanya untuk beribadah atau mengabdi pada Allah Subhana Wa Taala
Peringatan akan kebaikan dan keburukan hidup di dunia Allah Subhana Wa Taala sendiri yang menjelaskan dalam Al – Qur’an.
  • Firman Allah dalam Surah AL MU’MINUN, ayat 112 – 114
“Allah bertanya : Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi “?.
“Mereka menjawab : Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung”.
“Allah berfirman : Kamu tidak tinggal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui”.
  • Firman Allah dalam Surah AL MU’MIN, ayat 39: 
    “Hai kaumKu, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara  dan sesungguhnya akhirat itulah yang kekal “.
  • Firman Allah dalam Surah MUHAMMAD, ayat 19:
    “Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu”.
Bila manusia tidak menggunakan kehidupan dunia untuk mencari status yang baik di akhirat maka jadilah kehidupan dunia ini bagi manusia tersebut sebagai main-main atau senda-gurau, atau dapat kita umpamakan seperti permainan “Monopoli”.
  • Firman Allah dalam Surah AL AN’AAM, ayat 32:
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain main-main dan senda-gurau belaka, dan sungguh kampung Akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidaklah kamu memahaminya”!.
  • Firman Allah dalam Surah AL ANKABUT, ayat 64:
” Maka tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda-gurau dan main-main. Dan sesungguhnya Akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui “.
Kehidupan di dunia harus benar-benar disadari setiap hari bahwa kehidupan ini hanya untuk Allah Subhana Wa Taala
  • Firman Allah dalam Surah  AL AN’AAM, ayat 162:
“Katakanlah : Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam.”
  • Firman Allah dalam Surah AL HADIID, ayat 20:
” Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhoan Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu “.
Jadikanlah kehidupan dunia ini untuk mengumpulkan bekal yang akan dibawa dan digunakan dalam kehidupan Akhirat.
  • Firman Allah dalam Surah ASY SYURA, ayat 20 :
“Barangsiapa yang  menghendaki  keuntungan di akhirat  akan kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa  yang  menghendaki  keuntungan  di dunia kami berikan ketiada-nya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagiapun di Akhirat”.
Bagaimana manusia-manusia yang sudah disampaikan dan diajak untuk selalu mengingat Allah dan kehidupan akhirat tetapi menolak, pura-pura tidak mendengar ataupun tidak ada respons sama sekali??.
Maka Allah memerintahkan Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam dan siapa-siapa yang mendapat amanah untuk menyampaikan dan memperingati untuk segera meninggalkan manusia tersebut.
  • Firman Allah dalam Surah AN NAHL, ayat 60:
“Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat mempunyai sifat yang buruk, dan Allah mempunyai sifat yang maha tinggi dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana “.
  • Firman Allah dalam Surah AN NAJM, ayat 29 
    “Maka berpalinglah wahai Muhammad dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi “.
Kehidupan Akhirat:
Kehidupan sebenarnya dari umat manusia, dan kehidupan dunia sangat menentukan derajat atau status manusia tersebut di akhirat.
  • Firman Allah dalam Surah AL ISRA, ayat 21:
“Perhatikanlah bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain. Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya”.
  • Firman Allah dalam Surah AL AN’AAM, ayat 132:
    “Dan masing-masing orang memperoleh derajat sesuai dengan apa yang  dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan “.
  • Firman Allah dalam Surah AN NAHL, ayat 30: 
    “Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa “
Sepuluh Bekal untuk Kehidupan Akhirat
  1. Bekal Ketika Dicabut Nyawa
    1. Melakukan tobat atas segala dosa
    2. Rendah hati terhadap sesama pria dan wanita Islam
    3. Mau menjalankan kewajiban dan sunah
    4. Sanggup memperbanyak zikir kepada Allah
    5. Bekal untuk di Alam Kubur
      1. Jangan mengumpat
      2. Jangan mengadu domba
      3. Menjaga kebersihan dan kesucian diri
      4. Selalu melakukan shalat lima waktu
      5. Bekal Untuk Para Malaikat, serta Malaikat Munkar dan Nakir
      6. Mengucapkan syahadat
      7. Selalu menepati janji
      8. Mempelajari dan mengamalkan ilmu yang benar dan untuk kebenaran
      9. Menyayangi sesama kaum mu’min
        1. Bekal Untuk Menghadapi Timbangan / Mizan
        2. Mendalami ilmu syara’ dan hadits
        3. Memahami dan menjalankan prinsip-prinsip ilmu syara’
        4. Selalu ikhlas hatinya dalam melakukan perbuatan baik
        5. Melanggengkan perbuatan baik
          1. Bekal untuk Menghadapi Pencatatan / Kitab
          2. Sanggup meredam bergunjing atas keburukan orang lain
          3. Sanggup menjauhi kesenangan dunia dan meninggalkan berhala
          4. Selalu ingin berzikir kepada Allah Ta’ala
          5. Menyenangi ibadah kepada Allah Ta’ala
            1. Bekal Untuk Menghadapi Titian Sirotol Mustakim
            2. Selalu menyayangi sesama keluarga mu’min
            3. Berbakti kepada kedua orang tua
            4. Menjaga dengan baik titipan / amanat
            5. Berjalan ke Masjid, dan saling mengucapkan salam usai Jum’atan
VII.  Bekal Menghindari Neraka
  1. Senang membaca Al Qur’an
  2. Menangis karena takut kepada Allah Ta’ala
  3. Jangan melakukan pertengkaran antar sesama keluarga mu’min
  4. Tidak melakukan pekerjaan dan memakan makanan yang haram
    1. Bekal Untuk di Surga
    2. Selalu berbuat amal saleh
    3. Menyenangi para kekasih Allah, seperti orang-orang alim atau orang-orang beriman.
    4. Selalu mencintai Allah Ta’ala yang Mahasuci
    5. Selalu mencintai hamba-hamba Allah lainnya
      1. Bekal Mendapat Syafa’at Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam
      2. Mencintai dan mengasihi seluruh nabi-nabi
      3. Mengasihi dan menyayangi semua putra putri Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam
      4. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
      5. Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam
        1. Bekal Untuk Allah Ta’ala
        2. Melanggengkan perbuatan yang berlandaskan kebaikan
        3. Menghindari melakukan perbuatan tercela
        4. Menyelaraskan diri dengan semua mahluk ciptaan Allah
        5. Menerima dengan rasa suka akan kepastian Allah

No comments: