Pages
▼
Thursday, January 28, 2010
Hizbusy Syaithon (Parti/Tentera Syaitan)
Hizbusy Syaithon (Parti/Tentera Syaitan) Isnin, 17 November 2008 18:11 Oleh Alm Ust Rahmat Abdullah
Kali ini kita mengambil tema Hizbut Syaitan, ertinya Parti Syaitan.
Tentu saja kita tidak ingin bangsa kita dihina terus menerus dengan
gambaran-gambaran bodoh yang meracuni fikiran anak-anak kita, dengan
pengenalan-pengenalan yang salah tentang syaitan melalui filem-filem.
tidak berfaedah, murahan, yang mempersempitkan otak, membuat anak-anak menjadi
penakut dengan gambaran-gambaran yang salah dan menyimpang. Barangkali
tidak semuanya salah tetapi lebih banyak salahnya daripada benarnya
yang digambarkan dalam bermacam khayalan.
Salah satu hal yang harus kita perjuangkan dalam hidup ini
ialah bermusuhan. Mungkin mengejutkan, kenapa kita harus bermusuhan?
Bukankah kita harus mencari sahabat. Tidak benar. Mencari sahabat itu
perlu bahkan dikatakan lebih susah mencari seorang sahabat daripada
mencari musuh. Tanpa mencari pun kita juga mudah bertemu musuh.
Berjalan di depan orang ramai tanpa bertegur sapa dengan sifat sombong,
berkata yang tidak menyenangkan sudah cukup untuk mendapatkan musuh.
Jadi realitinya kita sebagai muslim bahawa dalam hidup ini
kita harus mengambil musuh dan harus punya musuh. Siapa yang dimaksudkan?
Itulah yang Allah firmankan " Innasy syaithoonalakum 'aduwwun,
"Sesungguhnya syaitan itu untukmu adalah musuh". Saya jelaskan struktur
ayatnya :
Inna, dengan sungguh, kata penguat disebut talkit.
Asysyaithon, dengan alif lam ta'riful jism satan
Dengan jelas kita harus tahu tandanya atau cirinya kalau begitu. Tidak
dikatakan syaitan musuh tapi diajukan dulu.
Lakum, untuk kamu
'Aduwwun sama dengan musuh
Dengan mengatakan lakum lebih dulu, kita mendapatkan pelajaran, bukan
untuk kerbau syaitan itu, bukan untuk lipas, bukan untuk haiwan,
atau benda-benda, tetapi untuk kamu jenis manusia, ingat musuh kamu!
Tetapi karena kita sering lupa pernyataan yang sudah sengat
jelas innasy syaithoona lakum 'aduwwun ternyata perlu ditambahkan,
dilengkapi, dan bukan karena dia kurang, lebih kepada pelajaran buat
kita. Fattakhidzuhu 'aduwwa, perlakukanlah syaitan itu, posisikan
dirimu sebagai musuh. Ada pernyataan anggaplah syaitan itu sebagai
musuh. Kalau cuma dianggap tidak cukup. Untuk itu kita perlu mengenal
beberapa hal :
1. Definisi
Khusus dengan segala hal yang berkaitan dengan hizbut syaitan,
parti syaitan, kita berikan disini jenis-jenisnya, ada jin, iblis, dan
syaitan. Kita tidak ingin mendalamkan masalah ini, cuma sekilas ada
golongannya :
a. Jenis pertama itu, induk dan pokoknya Al Jin. Al jin itu berasal
dari kata janah artinya gelap. Dalam Al Qur'an ada kata falamma janah
alaihi lailu, artinya ketika malam menjadi gelap. Pokok-pokok yang
lebat sampai gelap bawahnya disebut janah. Yang di dalam kandungan, di
dalam plasenta ibu, di dalam gelapnya disebut janin. Orang yang
akalnya tidak bekerja dengan baik karena tertutup disebut majlun,
tergelapkan. Jin makhluk yang tidak terlihat oleh mata kasar. Janah
pelindung untuk kita tetapi tidak mampu menembusi senjata lawan. Itu akar kata
yang sama mempunyai makna berbeza karena penggunaan yang berbeza.
Kemudian golongan jenis jin buatan asasnya adalah api. Allah
firmankan wakholaqoljaanamimm
arijimminnaar, karakternya jin ada yang
mukmin ada yang kafir. Tetapi bukan kewajiban kita meneliti mereka.
Dunia kita dunia kita, dunia mereka dunia mereka. Kita tidak
mempermudah-mudahkan muamalah dengan mereka, karena tidak taklif
kewajiban kita dengan urusan mereka.
b. Kemudian nama jenis makhluk yang lain disebut iblis, golongan jin.
Allah firmankan dalam surah 18 : 50.
Artinya : " ingatlah ketika Kami katakan kepada malaikat sujudlah kamu
kepada Adam, maka mereka semua taat kecuali iblis".
Iblis asalnya adalah bangsa jin dan akhirnya fasik, menentang perintah
tuhannya. Buatan asas api, karakter iblis kafir, sombong. Iblis
sering dikatakan sebagai bapaknya syaitan. Kesombongan adalah hal yang
jelas pada iblis.
Kita harus jernih berfikir, ketika ada pemikiran dari filosofi(ahli falsafah)
atau dari mana saja yang kadang membuat kita tertunduk-tunduk.
Contoh, seperti pembelaan seseorang bahwa akidah dan imannya iblis itu
lebih tinggi dari akidah dan imannya malaikat, lantaran malaikat itu
lugu, tidak kritis, disuruh sujud dia sujud kepada Adam. Sedangkan
iblis itu kritis, dia tidak mahu. Dia tahu bahwa sujud kepada makhluk
itu syirik hukumnya, musyrik. Hebat betul pembelaan ini. Bagaimana
kita boleh menerima kenyataan ini. Tetapi ada juga orang yang mengagumi
pemikiran ini. Makanya kita berkritislah dalam hidup ini, hatta kepada
Allah, agama, wahyu, jadinya hidup mereka krisis.
Sekarang begini, yang mudah saja. Kalau pembelaan itu mahu
dipakai, yang lebih pintar adalah iblis. Mengapa pembelaan macam itu
tidak dilakukannya ketika Allah bertanya, ma aamanaka antasjuda idz
amartu, hai iblis mengapa kamu tidak mau sujud ketika Aku perintahkan.
Iblis tidak mahu mengatakan bahwa itu syirik. Sumbernya Allah yang
memerintahkan, kalau tidak ada perintah dan larangan yang disebut
kufur sekarang menjadi kafir. Yang disebut pahala menjadi pahala.
Sesuatu menjadi baik dan buruk itu karena syariat mengatakan baik dan
buruk, tidak boleh dikatakan semata akal bebas. Lalu kita katakan pasti
jadi hukum, tidak mungkin. Jadi kalau Allah memerintahkan sujud itu
tidak jadi syirik, karena Allah yang memerintahkannya. Dan makna sujud
itu pun tidak ada sujud syirik.
Nah ternyata, ketika Allah bertanya kepada iblis kenapa tidak
mahu sujud, jawabannya langsung saja, Qoola ana khoiru minhu kholaqtani
minnaari wa kholaqtahu minthiin. Aku lebih baik dari dia, Engkau
ciptakan aku dari api dan Adam dari tanah. Jelas aku lebih mulia,
tidak mungkin. Nah di sinilah orang terpengaruh kepada bentuk, pada
luaran. Walaupun luaran harus kita perhatikan, tapi
keterpengaruhan ini yang tidak boleh. Engkau ciptakan aku dari api dan
Engkau ciptakan Adam dari tanah. Orang itu boleh kufur tanpa berubah
status. Kufur dalam Islam, berfikir kufur, berbuat kufur. Ada yang
menyebabkan orang keluar dari Islam ada yang tidak. Iblis sendiri
masih mengakui Allah, kholaqtahu, dia mengakui bahwa Allah yang
menciptakannya, tidak menolak. Bila sekadar ada orang yang mengatakan
tuhan pencipta, belum cukup. Iblis saja masih mengakui padahal
kekafirannya sudah sangat jelas, tanpa harus mengingkari wujudnya
Allah iblis cukup kafir. Bagaimana orang cuma puas mengatakan Tuhan
Maha Esa, menyebut bahkan mendengar nama Allah tidak mahu. Dia marah
wajahnya takut orang lain tersinggung sama kita. Urusan apa. Disinilah
terdapat kesombongan.
Jadi keterlibatan ini bentuknya adalah tidak melihat perkara
secara intinya. Kalau soal perintah lihat siapa yang memerintah,.
Bila Allah, selesai, laksanakan saja. Jangan soal saya lebih baik.
Sudah iblisnya sendiri terang-terangan mengatakan aku lebih bagus,
engkau ciptakan aku dari api dan Adam dari tanah. Masa ada yang
menawarkan jasa percuma dari iblis. Apa teringin masuk surga iblis
dengan mengatakan iblis lebih hebat tauhidnya, lebih tinggi imannya.
Iblisnya sendiri tidak mahu membela diri dengan cara itu, sedangkan dia
tahu cara itu mampu dilakukan, tetapi tidak, mengapa? Takabur,
kesombongan. Jadi iblis ini golongan jin, dasarnya surat 18 : 50.
Buatan asasnya sama dari api.
c. Nama jenis syaitan. Golongannya sama dengan iblis dan jin, tapi
dalam terminologi Al Qur'an dan saat Allah mengatakan syayaathiini
insi wal jinni, syaitan yang berasal dari manusia dan jin. Setiap nabi
itu digoda, diganggu, dan dihalangi oleh syaitan. Dan kata syaitan
memang pengganggu, pembuat was was, berbentuk jin dan manusia. Maka
kalau kedua-duanya masukan untuk buatan asasnya syaitan adalah api.
Syaitan yang berbentuk manusia buatan asasnya adalah tanah. Jadi
ketika pengenalan kata syaitan di masyarakat kita seringkali diperkecil
hanya pocong, puntianak dan sebagainya. Ini adalah suatu
rasuah, pemalsuan, pengecilan dan penyudutan. Jelas konsepnya itu
dari syaitan juga agar kita dan anak-anak kita hanya ketakutan dengan
gambaran yang demikian. Ditonton juga tapi jadi penakut juga.
Siang-siang ke bilik mandi takut, misalnya. Ini hasil kerja syaitan.
Karakter kafir, pendengki utamanya. Ketika Allah menggambarkan mahluk
jin yang ingkar itu menjadi kelompok kafir, iblis. Pada iblis yang
melekat adalah sifat sombong. Dia menolak karena dia sombong,
mengatakan dirinya lebih mulia, karena diciptakan dari api dan manusia
dari tanah. Tapi ketika aktivitinya itu menggoda, sifatnya itu tidak
hanya mempertahankan kesombongan, maka yang melekat itu syaitan. Seakan-akan
saja iblis itu pasif, padahal dirinya dari syaitan, aktif. Jadi yang
disuruh menolak, membangkang itu iblis. Kalau mengajak orang lain
supaya sombong itu syaitan, penghasut dan penyesat dan sebagainya.
2. Khutuwatisy syaithon, Langkah-langkah syetan
Apa saja yang sering mereka lakukan :
a. Tadhlil atau penyesatan
b. Penyamaran kebenaran, Ghumuudul haq
Membuat kebenaran tertutup jadi program-program, langkah-langkah.
Radio, majalah, surat kabar, televisyen yang membuat anak-anak tidak
baca Qur'am dan jam-jam sholat mereka lari dari sholat. Itu langkah
program syaitan yang berbentuk manusia, sehingga kebenaran menjadi
tidak jelas, samar, tertutup.
c. Labsul haq bil bathil, Percampuran haq dan bathil.
Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar, membaur. Kerja syaitan
yang bahasa kita melayu (bahasa asalnya bagus jadi hancur) itu
terdapat bentuk-bentuk langkah syetan. Juga dalam idiom kata yang
biasa dipakai. Misalnya : Sunnah sebenarnya kalau kita mencintai
saudara kita ungkapkan, jangan disembunyikan. Kata Rosulullah,
ungkapkan kasihmu pada saudara kamu. Contoh, Aku mencintaimu karena
Allah wahai saudaraku. Kalau ada seorang pemuda dengan pemuda
(temannya) baru turun dari masjid karena mereka rajin ibadah atau
keluar dari ruang kuliah, lalu seorang berkata saudara aku cinta padamu.
Geli-geliman temannya itu. Kalau dua mahasiswi, pelajar, yang satu
mengatakan sungguh aku cinta padamu, kata-kata yang bagus
dan dianjurkan itu ternyata membuat temannya lari dan takut. Ada apa
ini, kelainan dia. Ini penghancuran bahasa. Lalu sebaliknya, memang
tidak termasuk salah juga, dalam bahasa Al Qur'an itu adil, azzamiatu
azzami, pezina perempuan dan pezina laki-laki kedua-duanya jelas
disalahkan. Disini ada pelacur dan pelacur itu pasti dinisbatkan
perempuan. Kenapa tidak ada kata atau lafadz (mis: Pelacir atau apa)
yang mencerminkan pelacur laki-laki. Ini tidak adil. Tapi pelacur hari
ini begitu terhormat, mungkin dilindungi oleh undang-undang tenaga
kerja, karena disebut sebagai pekerja cinta, pekerja sex atau penjaja
cinta. Cinta dijual-jual. Begitulah istilah cinta menjadi jatuh
tertukar. Istilah zina menjadi halus. Pelacur disebut sebagai pekerja
sexual. Kemudian dulu ada istilah kupu-kupu malam, indah betul. Penyakit yang ditimbulkan oleh zina, dihormati istilahnya, misalnya : Vietnam Rose, Gajah Raja Singa.
Penyesatan ini ada beberapa sub langkah atau wujud langkah bagaimana
ia menyesatkan dengan teknik atau caranya itu :
- Was-was, takut
Kalau kita memakai cara Islam, bumbu masakan ini haram nanti modal
luar negri tidak masuk. Orang jadi berfikir membenarkan, nanti
penganggur jadi perompak.
Kaidah menolak bahaya lebih diutamakan daripada meraih manfaat. Itu
bukan kaidah ushul, dia kawaid fiqiah. Kaidah ushul lapangannya itu
Qur'an dan hadits. Hasil yang mau dicapai adalah bagaimana natijah
sebuah ayat dan hadits, sehingga ia menjadi ketentuan langkah buat
kita. Sedangkan kaidah fiqiah lapangannya adalah kejadian-kejadian,
perkara-perkara, kes-kes yang diteropong dengan kaidah sehingga
nampak jelas hukumnya. Jadi asal cakap, asal bunyi, wallahu'alam,
apakah lupa atau tidak menguasai.
Was-was pertama yang dilakukan prestasi besar syaitan adalah membuat
was-was kepada nabi Adam dan istrinya. Fawaswas ilaihisy syaithon,
syetan pun membuat was-was. Qoola maamanakuma antilkumasisyajaroh illa
antakuma malaikaini autakuma minalkholidin. Kesannnya luar biasa.
Persis seperti pegawai yang memalsukan data pada hari ini.
Kata syaitan, tidaklah tuhan kamu melarang kamu untuk mendekati
pohon larangan ini. Allah melarang jangan dekat-dekat pohon ini,
apalagi menikmati buahnya, semua boleh dilakukan, boleh dimakan,
kecuali pohon larangan ini. Sebenarnya ada sesuatu dibalik ini,
tuhanmu tidak mau melarang kamu untuk mendekati atau memakan buah ini
kecuali sebenarnya dia tidak ingin kamu abadi di surga. Kalau kamu
mahu abadi dan menjadi raja, menjadi malaikat yang suci, makanlah buah
ini. Jadi bukan pembangkangan begitu saja nabi Adam. Dia mempunyai
keinginan tapi keinginannya itu dipalsukan. Inilah waswasah.
- Misyan, Membuat orang lupa kebaikan.
Dalam kisah nabi Yusuf dalam surat Yusuf.
Nabi Yusuf punya teman 2 orang, yang satu pelayan bar raja, tukang buat
arak. Yang satu tukang roti untuk raja. Mereka mengatakan bermimpi
sesuatu. Nabi Yusuf diberi Allah kelebihan menafsirkan mimpi. Dan
betul. Yang satu katanya dipancung hukuman mati, yang satu
dipekerjakan kembali, yaitu pelayan bar. Ketika dipekerjakan kembali
pelayan bar itu nabi Yusuf berkata, wa qoola lilladzi dzonna annahu
naajin minhuma kudzkurni indarobbik, faanshohu syaitonu dzikro robbini
falabisa fi sijni bil asini, kalau kamu lepas, bebas dipekerjakan
kembali, jangan lupa sebutkan namaku. Yusuf ini teraniaya, terzalimi,
supaya raja mengeluarkan aku. Tapi ternyata syaitan membuat lupa hal
yang sederhana itu. Apalagi terhadap temannya yang berjasa membantunya
di dalam penjara, memberikan pelajaran yang baik. Begitulah syaitan
membuat lupa, dan ini pelajaran untuk nabi Yusuf, betapapun punya
teman itu dia tetap manusia. Dia mahu pergi, buat kita ini ertinya
orang itu dekat dengan raja, hubungannya baik, dan itu haq-haq saja.
Tapi tetaplah bahwa kita harus kembali kepada kenyataan, hakikat
kekuasaan itu di tangan Allah, bukan di tangan manusia. Selanjutnya,
maka tinggal teruslah nabi Yusuf di penjara sekian tahun lagi.
Ayatnya jelas, innasy syaithoona lakum 'aduwwun, komunisme itu
musuh. Fattakhidzu, selalu perlakukan sebagai musuh. Bukan hanya
komunisme, zionisme juga musuh. Jangan buka hubungan diplomatik,
jangan buka hubungan dagang. Rakyatnya sedikit, rakyat kita besar. Dia
yang untung jualan di sini, kita rugi. Syaitan yang buat kita jadi
lupa. Syaitan yang mana, baik syaitan yang halus ataupun syaitan yang
kelihatan. Syaitan yang kelihatan datang melalui apa? melalui buku-buku,
tulisan-tulisan.
- Membuat angan-angan, Tamanni
Orang lama dan terus semakin asyik dalam maksiat. Berkuasa makin lama
makin asyik. Kalau sudah 3 atau 4 turunan sudah cukuplah berhenti.
Tidak ada orang yang mahu berhenti di situ, sampai tersungkur hidungnya
terdahulu. Kerana tamanni, berangan-angan terus. Yang belum punya
berangan-angan ingin punya. Melihat qorun ingin seperti qorun, yang
sudah jadi qorun ingin tidak habis-habis.
- Tazyiin, Mengelabui.
Hal-hal buruk dihias menjadi baik. Kita kalau melihat
dahsyatnya kejahatan penjahat itu macam-macam. Kalau penjahat kelas
rendah kelihatan yang dicuri. Sayangnya memang, mencuri motor sampai
dibuat orang guling (sama dengan kambing atau anjing guling), orang
dipanggang. Tapi milyaran, trilyunan dirompak dari rakyat, susah
mengenalinya, disebut penjahat berkolar putih. Tazyiin, dihias. Kalau
mereka bicara indah rupawan, penampilannya bagus, pengelabuannya hebat.
Rupanya ada sekolah untuk mengelabui, untuk berbohong, membuat orang
jadi pandai berbohong. Kalau kita lihat betapa banyak orang-orang
sekarang ini, yang lalu atau sekarang, sama saja hakikatnya. Dusta ya
dusta, caranya mungkin berbeda-beda. Mereka telah berbuat ini itu,
padahal kosong dari perbuatan. Mereka telah menunaikan amanah, padahal
amanah rakyat sudah mereka khianati. Bahkan sebaliknya mampu
melemparkan kesalahan mereka kepada orang lain. Yang benar, yang
ikhlas, yang lurus itu jadi salah. Yang diingatkan tidak mau mengaku
bahkan menimpakan kesalahan kepada yang mengingatkan
- Wa'ad, membuat janji
Janji syaitan tidak pernah ditepati. Janji syaitan kepada nabi Adam
tidak ada isinya, tapi keturunannya (manusia) masih saja percaya.
- Kaid, tipu daya.
Sebetulnya tipu daya syaitan ini Allah firmankan, inna kaidasy syaithona
- Buaian, uluran.
Taubatnya nanti-nanti saja, infaqnya nanti saja. Makanya kita lihat
segala yang sisa untuk Allah, yang bagus untuk kita. Lihatlah wang
yang bagus-bagus, licin-licin, dimana tempatnya. Yang bagus dan licin
itu adanya di bank. Yang sisa, yang sering ada di
kantong kita, kita derma di masjid. Untuk Allah selalu kita beri sisa.
Umur kalau sudah menjelang mati baru taubat, sholat dzuhur kalau sudah
menjelang ashar. Harta diutamakan untuk makan, elektrik, dan
sebagainya, sisanya baru untuk Allah. Umum saja itu. Itu tipu daya
syaitan, uluran syaitan.
- 'Adaawah, permusuhan
Syaitan memusuhi kita dengan membuat permusuhan diantara kita. Yang harus
kita pahami diantara bahaya yang paling dahsyat dari syaitan adalah
fayata'allamani minhuma mayufarrikubihi baina mar I wazaujih, ilmu
syaitan diantaranya sihir. Kalau sihir masa lalu itu mangsanya cuma
beberapa orang. Sihir modern ini yang bahaya. Yang membuat seseorang
itu berpisah dari istrinya. Membuat umat menjadi terpecah belah.
Membuat umat yang tidak tahu apa-apa akhirnya ikut membela kebatilan.
Dibiayai, yang mengambil biaya malah ketua lapangan. Rakyat tidak
tahu apa-apa, main hentam, main bakar milik orang lain. Ini permusuhan
yang dihasilkan. Nasihat-nasihat yang tidak ada gunanya, yang memberi
nasihat malah yang dibelasah, diserang dengan menggunakan kekuatan. Ini
syaitan manusia, syaitan iblis dan syetan jin. Kalau syaitan bentuk
manusia ini dengan surat-surat, dengan hasutan-hasutan, dengan
pembalikan fakta-fakta. Mereka begitu hebatnya dalam menghancurkan.
Karenanya umat Islam harus waspada, pengemban dakwah harus waspada,
jangan sampai mereka itu membiarkan kekuatan umat digunakan sehingga habis oleh
kejahatan syaitan. Itulah kehendak mereka. Dalam minuman, Allah
nyatakan mereka ingin 3 hal dalam minuman keras. Agar kamu
meninggalkan sholat, saling benci dan bermusuhan diantara kamu. Semua
digarap sedemikian rupa, membuat keinginan besar bagi umat.
SEO by AceSEF Video Hari IniMutiara
kita bicara tentang iman!
apa yang lebih penting untuk diutamakan selain iman!
apa yang amat menarik untuk dibicara selain dari iman!
apa yang lebih penting untuk dijaga selain dari iman!
apa nilai yang lebih beharga selain dari iman!
apa yang paling manis selain daripada iman!
apa yang terhebat untuk di hayati selain dari iman!
apa yang lebih perlu dibangkit selain iman!
ayuh! wahai ikhwah akhwatku serulah kepada iman
No comments:
Post a Comment