Pages

Saturday, May 1, 2010

Sandal Bilal dan Rumah Salman



E-mailPrintPDF
Para sahabat nabi adalah teladan umat yang kehidupan mereka menjadi tempat bercermin. Kehidupan yang selalu membuat decak kagum bagi yang membaca kehidupan mereka. Karena mereka langsung mereguk pembinaan Al-Quran dan sunnah itu langsung dari Rosulullah yang menjadi panutan utama. Mereka begitu istimewa karena kehidupan itu begitu nyata.

Seorang sahabat Abu Hurairah ra meriwayatkan sebuah hadist berkenaan dengan salah satu amalan Bilal yang membuatnya menjadi istimewa.
Rasulullah SAW berkata kepada Bilal pada waktu shalat shubuh, “Wahai Bilal, ceritakan kepadaku tentang amalan dalam Islam yang memberi manfaat kepadamu, karena sesungguhnya tadi malam aku mendengar suara sandalmu di syurga.”

Lalu Bilal berkata, “Aku tidak melakukan amalan apa-apa dalam Islam yang dapat memberi manfaat kepadaku, kecuali tidaklah aku bersuci dengan wudhu yang sempurna pada waktu malam ataupun siang kecuali aku melaksanakan shalat dengan wudhu tersebut.” (HR Muslim)

Ternyata amalan karena itu Bilal menjadi istimewa, ia selalu menjaga wudhlu dan sholat denagn wudhu tersebut, sehingga sehingga Rosul mendengar langka sendal Bilal di syurga.

Lain lagi dengan keistimewaan Salman, ia istimewa karena kesederhanaannya. Suatu ketika juga Salman Al-Farisi berkeinginan membangun sebuah rumah. Maka ia bertanya kepada tukang bangunan, “Bagaimana engkau akan membuatkan rumah untukku ?”.

Tukang bangunan itu adalah orang yang cerdas dan mengetahui kezuhudan Salman, lalu ia menjawab: “Jangan khawatir! Rumah ini akan melindungimu dari panas dan kau dapat tinggal di dalamnya tanpa kedinginan. Apabila kau berdiri, maka kepalamu akan menyentuh atapnya. Dan apabila kau berbaring, kakimu akan menyentuh dindingnya.”

Lalu Salman berkata, “Ya. Maka buatkanlah aku rumah seperti itu.”

(Sumber: Kitab 300 Mauqif fi az-Zuhd war Roqoiq, hal 78, 83)

Oleh Zulhamdi M. Saad, Lc

No comments:

Post a Comment