Pages

Monday, April 5, 2010

Menjelang Hari Ashura, Irak Berlakukan Jam Malam Selama Tiga Hari



Pemerintah Iraq akan memberlakukan jam malam di Baghdad dan di 10 daerah lainnya, selama tiga hari perayaan hari Ashura, hari besar Muslim Syiah.
Dalam pengumuman yang disampaikan lewat televisyen nasional Iraq oleh kementerian dalam negeri disebutkan, jam malam mulai diberlakukan malam ini, Kamis (17/1). Sejak mulai diberlakukannya jam malam, semua kendaraan dilarang lalu-lalang di jalan di sembilan provinsi, termasuk di Baghdad dan provinsi Diyala yang penduduknya didominasi Muslim Syiah.
Sekitar satu juta Muslim Syiah di Irak, diperkirakan akan berkmpul di Karbala untuk memperingati puncak perayaan Hari Ashura pada hari Sabtu (19/1). Untuk mengamankan jalannya acara tersebut, pemerintah Irak mengerahkan ribuan polisi dan tentaranya ke kota Karbala dan kota Najaf, yang menjadi pusat perayaan Ashura.
Menurut sumber di kepolisian, untuk kota Karbala saja, dikerahkan sekitar 12. 000 tentara dan polisi serta 3. 000 pasukan reaksi cepat. Pengamanan ketat dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban, karena perayaan Ashura kerap diwarnai dengan bentrokan atau serangan dari pihak lain.
Ashura dalam bahasa Arab artinya hari ke-10, karena memang jatuh pada hari ke-10 bulan Muharram. Perayaan Ashura untuk memperingati terbunuhnya Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad saw oleh kalifah Yazid dalam peperangan di Karbala pada tahun 680 Masehi. (ln/al-arby/erm)

No comments:

Post a Comment