Pages

Monday, April 5, 2010

Dr. Said Agil Siradj Mengaku Tak Percaya Syiah



Banyak “digugat” atas berbagai tulisan yang mengulas soal syiah, Said Aqil mengaku hanya sumbang pikiran. Ia tidak mempercayai ajaran syiah.
Kandidat Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Said Agil Siradj terusik dengan anggapan dirinya yang diisukan penganut ajaran syiah. “Saya bukan Syiah,” tegas Said berkali-kali dalam forum “Tabayyun dan Dialog Terbuka dengan Forum Kyai Muda Jatim” di Ponpes Bumi Shalawat Desa Tulangan, Sidoarjo, Selasa (20/10).
Forum Tabayyun ini disaksikan oleh para habaib dan 300-an kiai. Acara yang dimoderatori oleh DR Sutarto ini, dimulai dengan penyampaian “uneg-uneg” oleh juru bicara FKM KH Abdullah Syamsul Arifin mengenai beberapa pemikiran Said Aqil yang terdapat dalam bukuTasawwuf sebagai Kritik Sosial, di antaranya Said Aqil menulis bahwa kehadiran Islam sarat dengan nuansa politis dan Imam Syafi’i dianggap simpatisan Syi’ah. Ia pun dipandang melakukan pembelaan terhadap Ahmadiyah.
Banyaknya tulisan yang mengulas soal kaum syiah, menurut Said, sebatas sumbang pikiran dari segi konteks sejarah. Dalam praktek keseharian, ia menyatakan, dirinya tidak mempercayai ajaran syiah.
Ia menjelaskan, karya tersebut ditulis pada saat dirinya baru pulang dari Timur Tengah. “Saya janji insya Allah akan mengedit lagi tulisan-tulisan itu,” kata Said Aqil, dikutip situs resmi PBNU, www.nu.or.id.
Isu Syiah itu amat sensitif di tengah lingkungan NU yang menganut ahlussunnah wal jamaah. Padahal ia serius mencalonkan diri menjadi Ketum PBNU dalam Muktamar ke 32 di Makassar, Januari 2010 mendatang.
“Semata didorong keterpanggilan hati untuk ikut mendorong NU lebih maju dan bertambah besar, menjadi motivasi pencalonan nanti,” kata Ketua I PBNU itu.
Ia berjanji akan menerapkan sistem transparansi dalam pengelolaan keuangan organisasi. Meski misalnya keuangan organisasi tekor, dia berharap tetap ada laporan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan umat. Selain itu bertekat untuk tidak membawa NU dalam kepentingan politik praktis.
Mengenai dukungan suara, Said Agil mengklaim telah didukung sejumlah pengurus cabang dan wilayah Jabar, Lampung, Banten, dan Sulsel. “Dalam waktu dekat Jateng akan mendukung saya. Untuk Jawa Timur belum,” selorohnya.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH M Hasan Mutawakkil Alallah berharap PWNU Jatim suaranya bulat mendukung salah satu calon ketua PBNU. Harapan itu diakui Mutawakkil telah disampaikan saat pertemuan dengan sejumlah PCNU di wilayah Jatim. “ Kami berharap suara NU Jatim bulat, “ tegasnya, di sela acara diskusi tersebut.
Dukungan PWNU Jatim bakal dibahas dalam Musyawarah Kerja Khusus (Muskersus) NU Jatim antara Desember 2009 hingga awal Januari 2010 mendatang. Dalam kesempatan itu, juga akan dibahas pokok pikiran yang akan dibawa ke forum Muktamar NU ke-32. Salah satunya adalah konsep implementasi Khittah NU Tahun 26 “Misalnya bagaimana sistem perekrutan kader NU yang akan duduk di lembaga eksekutif dan legislatif, “ bebernya. [surya/nu/cha/www.hidayatullah.com]

No comments:

Post a Comment