Pages

Wednesday, April 28, 2010

DAJJAL - PERTEMUAN KEDUA DENGAN SEORANG NABI


Setelah diusir oleh Nabi Musa, Samiri (Dajjal) mulai mengembara sendirian melalui jalan-jalan di Sina 'menjauhi Nabi Musa dan kaumnya. Lalu satu ketika dia duduk-duduk di puncak suatu gunung tinggi memperhatikan orang-orang yang sedang pergi menaiki perahu di lautan. Dia berharap dapat menumpang perahu mereka untuk pergi ke negeri mana saja yang ingin dikunjunginya.

Pertama, dia pun pergi ke sebuah negeri yang dikenali dengan nama Bilad al-Ghal yang bermakna negeri makmur. Dia tinggal disitu buat sementara. Kemudian dia pergi menuju kabilah-kabilah al-Bulghar. Kemudian dia tinggal agak lama dengan penduduk-penduduk al-Awral


Sebenarnya sebelum Christopher Columbus sampai di Amerika Utara. Dajjal sudah sampai terlebih dahulu , tujuh abad lebih terdahulu daripada dia. Dajjal berada di Amerika Selatan dan sedang melakukan sesuatu untuk kepentingan dirinya bertempat di Puerto Rico. Dajjal berencana mau menjadikan antara Puerto Rico dan Pulau Bermuda sebagai bentuk piramid sebagaimana piramid Fir'aun. Dia mau piramidnya lebih besar pengaruhnya daripada piramid Fir'aun. Dajjal mau puncak bagi piramidnya itu terletak di dirinya sendiri, yaitu sebagai "kota bomoh yang ditunggu-tunggu"(gw ga ngerti ini apa maksudnya).

Dia pun mulai mengirim orang-orangnya sebagai pedagang ke beberapa negara di dunia. Sebenarnya pedagang-pedagang itu adalah mata-mata yang mengumpulkan segala maklumat, mengumpul segala gambar dan mengutip berita dan maklumat untuk Dajjal.

Pada abad ke 8 M bersamaan dengan abad ke 2 Hijrah, Dajjal berlayar menggunakan kapal yang menggunakan tenaga matahari di Segitiga Bermuda, dia berencana untuk mengunjungi Pantai Florida. Tetapi ditengah malam yang gelap gelita itu dia melihat cahaya dari arah kejauhan. Cahaya itu semakin •dekat. Dari pancaran cahaya itu terlihat bayangan istana dari kaca seolah-olah istana kristal. Pengawal-pengawal Dajjal pula terlihat seperti makhluk berkepala anjing dan keledai dari kilauan cahaya itu. Mereka bercakap-cakap dalam bahasa yang dia bertemu tidak faham.Dajjal pun berkata kepada pengawalnya,"Apa yang aku lihat ini?"

Mereka menjawab," Wahai tuhan kami, kami hanya melihat cahaya dan mendengar bisikan. Coba tuhan kabarkan kepada kami apa yang engkau lihat karena kami tidak dapat melihatnya. Engkau adalah tuhan kami dan melihat apa yang kami tidak lihat." Dajjal menjawab,"Baiklah, itu adalah tugas aku."

Kemudian dia pun mengeluarkan beberapa jenis bahan dari biliknya di atas kapal itu dan mencampurkan bahan-bahan itu. Setelah itu semua orang bisa melihat seolah-olah ada gunung bercahaya atau binatang liar berbadan besar yang bersinar-sinar. Dia juga lihat seluruh makhluk yang mengelilingi istana itu dalam keadaan berjaga-jaga dan kelihatan mereka berjalan tergesa-gesa masuk ke dalam istana itu. Ada sesetengahnya pula terbang menjauhi istana itu dan mejauhkan diri dari kapal Dajjal yang semakin dekat dengan istana itu. Bertambah aneh lagi, setelah kapal Dajjal rapat, pengawal-pengawal Dajjal mulai menguap dan tertidur seolah-olah mereka dibius dengan obat bius. Dajjal pun turut menguap dan secara tidak dia sadari, dia pun menutup hidung dan mulut dengan tangan dan bersiap-siap untuk masuk ke dalam istana yang membingungkan dia itu.

Ketika masuk ke dalam, dia amat terkejut melihat beratus-ratus makhluk mirip seperti anjing, keledai, kucing dan ular mengelilinginya sambil tunduk sebagai tanda hormat. Salah satu makhluk di antara mereka mau maju ke depan untuk mengulurkan tangan. Mereka semuanya berwarna hitam. Bulu-bulu mereka hitam. Makhluk itu berbicara dalam bahasa yang dia tidak pernah ia dengar tetapi dia faham, sebagaimana manusia bercakap dengan manusia lain dengan bahasa masing-masing. Antara makna percakapan makhluk itu ialah." Raja agung menantimu. Dia adalah tuhan alam ini. Malam ini engkau menjadi tetamunya untuk mengikat ikatan cinta dan menjalin satu kerja sama. Engkau menjadi raja yang boleh dilihat sementara dia. menjadi raja yang tidak boleh dilihat, yakni tersembunyi."

Dajjal mengerti dengan seluruh perkataan itu, lalu dia melalui celah-celah makhluk yang sedang berkumpul itu, Sementara itu syaitan-syaitan dengan jumlah yang banyak sekali mencoba hendak mendekatinya. Bukan sedikit jumlah syaitan itu, hampir berjuta-juta, dalam berbagai bentuk, dari sekecil sebesar semut sehingga sebesar lebah, sebesar jari, selebar tapak tangan dan ada yang panjang sampai seukuran dengan manusia. Mereka menari-nari dan menyanyi lagu yang dia sendiri tidak faham

Tetapi Dajjal tahu. mereka semua sedang bergembira, kegembiraan mereka itu amat luar biasa seperti sangat gembira mendapat sesuatu . Dajjal terus maju ke depan dan terus maju ke mimbar yang besar. Di situ terpampang gambar-gambar syaitan yang berbagai ukuran dan bentuk. Ada gambar binatang yang dikenali oleh manusia ada yang tidak dikenali. Paling aneh sekali gambar seekor monyet yang tertulis kata-kata yang khusus untuk manusia dan jin

Memang jin ada kemampuan untuk mendirikan bangunan dan menyerupai seperti manusia. Dalam firman Allah SWT (Saba1, 34: 12 -13) Dan kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu petang sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, maka Kami rasakan kepada azab neraka yang apinya menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarjga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih

Tiba-tiba mereka menyuruh Dajjal berhenti di hadapan salah satu makhluk yang sedang tunduk dan meminta yang lain pun tunduk sambil masuk menghadap tuan besarnya. Dajjal tidak mau tunduk walaupun yang lain semuanya tunduk, mereka pun berbisik kepadanya "Tunduklah, karena ini adalah etika untuk masuk bertemu raja yang menjadi tuhan." Dajjal menjawab,"Aku adalah raja yang menjadi tuhan."

Lalu yang lain itu pun terus tunduk dan meninggalkan dia sendirian. Akhirnya Dajjal masuk sambil tunduk. Dia mendapati dirinya berada dalam satu ruang yang luas dan gelap. Kemudian ada cahaya jingga tua bersinar dari sisinya. Selepas itu, tiba-tiba saja dia dapati ruang itu diterangi oleh cahaya seperti api. Kemudian dia dapati dia berhadapan dengan satu makhluk yang buruk rupanya dan sanyat menyeramkan apabila dipandang. Iblis itu pun mendekatkan-diri kepada Dajjal, dan mereka berjabat tangan. Iblis berkata, "Wahai manusia (tanda) kiamat, aku telah menantimu sejak jutaan tahun. Aku telah membuat persiapan untukmu sejak kemunculan nabi dari Arab ini untuk kita hancurkan umatnya yang menghadang dan merintangi kami. Permusuhan antara kita dan mereka tidak akan hilang. Entah mereka yang menang atau kita yang menang. Kalau kita menang, kita telah mengalahkan Allah

Kalau kita mengalahkan Allah, kita menjadi tuhan bersama-Nya, yang tidak ada sekutu bagi kita. Itulah saatnya kita mencipta sebagaimana Dia mencipta. Jika tidak, katakanlah padaku dari mana Allah mendatangkan makhluk-makhluk ini dan menciptakannya dari kaf dan nun? Pasti Dia belajar dari tuhan sebelumnya dan dapat memahami rahasia-rahasianya, kemudian mengkhianatinya dan menciptakan ini dengan apa yang diketahuiNya dari rahasia-rahasia itu. Aku dan engkau dapat mencapai apa yang telah dicapaiNya hanya dengan memusnahkan umat ini. Allah telah mengampunkan Nabi mereka atas dosa-dosanya yang terdahulu dan yang akan datang, memberi mereka malam lailatul-qadar yang lebih baik daripada seribu bulan, memberi mereka tempat wukuf di Arafah. Mereka kembali dari Arafah bagaikan dilahirkan kembali oleh ibunya, memberi mereka istighfar (permohonan ampun) dan lalu Dia pun menerima ampunan mereka dan memberi mereka taubat dan menerima taubat mereka selama belum sekarat. Dia telah memuliakan mereka. Lantas mengapa kita tidak menguasai dan menghancurkan mereka dengan keinginan yang rendah dan cobaan hidup berupa harta, anak, wanita, emas, hukum, kekuasaan dan kedudukan? Kita kirim pada mereka para pembantu kita dari kalangan syaitan, jin dan manusia untuk menghancurkan mereka semuanya serta mengoyak AI-Quran yang ada dalam dada mereka sehingga mereka menjadi Islam hanya pada nama saja. Kita jadikan orang-orang Yahudi, bangsamu itu, sebagai pemegang kepimpinan serta penerima korban dan tebusan sehingga mereka menetapkan pajak dan memperoleh apa yang dijanjikan pada mereka untuk menguasai Palestina. Dengan begitu mererka menjadi penguasa seluruh dunia. Aku menjadi sahabatmu yang tersembunyi dan sekutumu di atas 'arsy dan kekuasaan.

No comments:

Post a Comment