Pages

Sunday, March 21, 2010

Lelaki Yang Dinaungi Awan



    Diceritakan bahawa seorang pemuda jatuh hati kepada seorang dara. Mereka sebenarnya adalah berjiran. Ketika hari mulai pagi, gadis itu berangkat ke sebuah desa, nun jauh... seorang diri. Ia berangkat ke sana atas perintah keluarganya untuk suatu keperluan. Tak disangka, langkahnya diikuti pemuda jirannya. Dekat sudah jarak mereka berdua. Dalam dada si pemuda telah menggumpal gelora harapan. Ia rayu gadis itu, ia pujuk agar menuruti kehendaknya. Tetapi gadis itu petah menjawab: “Saya takut kepada Allah.”    Kalimat pendek itu menjebak perasaan si pemuda. Ia berkata, “Kau takut kepada Allah? Duhai... mengapa aku tidak takut?” tanyanya kepada hatinya sendiri. Langkah pemuda itu terhenti seketika. Ia patah balik dan pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan, ia merasakan haus yang amat sangat, sementara langit panas membakar. Hampir saja ia pengsan. Saat itulah ia bertemu seorang soleh dari bangsa Israil.
    Di hadapan orang soleh itu ia menceritakan kehausannya. Orang soleh itu berkata, “Mari kita berdoa, semoga Allah melindungi kita dengan naungan awannya hingga sampai ke desa.”
“Berdoa....? Saya tidak mempunyai amal soleh apapun. Tetapi... kita memang perlu naungan. Berdoalah tuan, saya akan mengamini.”
    Orang soleh itu segera memanjatkan doa, dan si pemuda mengamini dengan penuh pengharapan. Tiba-tiba awan datang di atas kepala mereka, menaungi perjalanannya hingga sampai ke desa. Ketika pemuda itu masuk ke rumahnya, hilanglah awan yang menaungi itu. Orang soleh itu menatap si pemuda. Dia melihat bahawa pemuda itu memiliki suatu amal baik, maka ia bertanya, “Ceritakan kepadaku, apa yang pernah kau lakukan?”
    Dengan jujur ia bercerita mengenai perbuatannya yang hampir saja ia lakukan kalaulah tidak ingat terhadap ancaman Allah. Mendengar itu orang soleh berkata: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaubat itu, sentiasa berada di sisi Allah, dalam suatu kedudukan yang tiada seorang pun di dalam kedudukan itu. Dan di akhirat, ia akan dimasukkan ke dalam syurga dan dikahwinkan dengan bidadari-bidadari yang kecantikannya tak dapat dibayangkan”.
......

No comments:

Post a Comment