Pages

Tuesday, January 26, 2010

Pemuda Yang Dirindukan Syurga (2)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Bismillah..

Jika ketenangan jiwa ingin engkau kecapi

Dan manisnya iman ingin engkau singgahi

Maka sujudlah padaNya

Sebab DIA lah yang menganugerahkan semua kenikmatan


Jika sabar ingin di latih

Dan nafsu yang semakin merajalela ingin dikendalikan

Maka BERPUASALAH

Sesungguhnya energi baru akan melebur bersamamu

Tatkala terik mentari menghangat dipusaran bumi dan tetesan keringat terus bercucuran, masihkah sabda padaNya tercurah ?

Bila lelah menyapa dan semua kelemahan terkuak didalamnya, masikah kita bertasbih kepadaNya ?

Saat itulah ketahanan fisik dan iman diuji. Sejauh mana engkau BERSABAR menempuh segala godaan dan sekuat apa engkau MENAHAN segala NAFSU DUNIA yang mengganggu.

Salah satu sarana untuk melatih ketahanan fisik, iman serta kesabaran adalah dengan BERPUASA. Aktivitas ruhiyah ini akan mengajarkan kepada kita bagaimana meletakkan iman sebagai prioritas utama tatkala aktivitas padat menunggu di keseharian kita. Aktivitas orang-orang shalih ini memberikan sebuah pencerahan kepada kita, bahwa kenikmatan yang Allah sediakan kepada orang-orang beriman adalah sesuatu yang mesti kita cari, seberapa payahpun kita.

Dialah HAMZAH AL-ASLAMY, pemuda yang telah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mengamalkan amalan ini. Dia mengajarkan kepada kita untuk memperhatikan MASA MUDA sebelum MASA TUA, sebagaimana penuturan Rasulullah yang diriwatkan oleh Al-Hakim

“Manfaatkan LIMA perkara sebelum dating LIMA hal, masa MUDA sebelum datangnya masa TUA, SEHAT sebelum datang waktu SAKIT, KAYA sebelum datang KEFAKIRAN, waktu LUANG sebelum datang KESIBUKAN dan masa HIDUP sebelum KEMATIAN (menjemputmu)”

Dalam sebuah perjalanan ketika akan memasuki bulan puasa, Hamzah Al-Aslamy mendatangi Rasulullah

“Wahai Rasulullah” sapa Hamzah “aku adalah pemilik tunggangan yang sementara aku obati dan aku bepergian dengannya serta menyewakannya. Barangkali aku akan bertemu bulan ini, yakni Ramadhan, sedang aku MEMILIKI KEKUATAN Karena masih MUDA. Disamping itu, wahai Rasulullah, saya merasa bahwa BEPUASA BAGIKU LEBIH RINGAN KETIMBANG AKU AKHIRKAN hingga menjadi hutang atasku” Lanjut Hamzah “Wahai Rasulullah, apakah saya berpuasa dan mendapatkan pahala yang besar ataukah saya berbuka?” Tanya Hamzah kepada Sang Nabi.

Maka sang Nabi yang mulia (Semoga kecintaan kita selalu tersurah padanya) berkata dengan lembut kepada HAMZAH “kerjakan apa yang engkau kehendaki wahai Hamzah!”

Subhanallah.. Allah Akbar…

Dialah sosok pemuda yang dirindukan surga, dia mau bersusah payah untuk menggunakan masa mudanya dengan beramal sebaik-baiknya. Dia mengingatkan kepada kita untuk mencintai amalan yang DIISTIMEWAKAN ini, karena amalan inilah adalah UNTUK ALLAH dan merupakan PERISAI BAGI MANUSIA sebagai pelindung dari MAKSIAT.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu alahi wasallam bersabda bahwa Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ‘Setiap AMAL MANUSIA adalah UNTUKNYA, kecuali PUASA, ia untuk-Ku dan AKU-lah yang akan MEMBERI BALASAN dengannya. Dan puasa itu PERISAI. Karenanya bila ada salah seorang dari kamu berpuasa, hendaknya JANGAN RAFATS (mengatakan kata-kata yang menimbulkan birahi atau jorok) dan JANGAN BERTERIAK-TERIAK. Bila seseorang mencaci atau memeranginya, maka hendaklah ia mengatakan, “sesungguhnya saya sedang berpuasa Demi Zat yang jiwa Muhammad ada dalam genggamanNya, sungguh BAU TIDAK SEDAP orang yang berpuasa itu LEBIH HARUM disisi ALLAH daripada HARUMNYA MISIK”

Hamzah telah mengajarkan kepada kita bahwa kesempatan, waktu dan kekuatan yang Allah anugerahkan kepada kita sudah sebaiknya kita gunakan sebaik mungkin agar bisa beribadah dengan sempurna kepadaNya. Tidak ada yang pernah manjamin bahwa di masa tua kita akan lebih kuat dari masa sekarang. Dengan membiasakan diri menjalankan ibadah-ibadah yang meningkatkan kualitas ruhiyah selagi muda, akan memudahkan kita untuk menjemput surganya, tempat yang dijanjikan Allah bagi orang-orang beriman dimana HARTA dan JIWA mereka telah dibeli oleh Allah dan digadaikan dengan SURGA-Nya.

“Sesungguhnya Allah telah MEMBELI dari orang-orang mukmin JIWA-JIWA dan HARTA mereka dengan MEMBERIKAN SURGA untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh dan terbunuh” (At-Taubah : 111)

Lalu masihkah kita terdiam dan tak bergerak disini tanpa beribadah dan dekat denganNya ?

Allahu’alam Bishawab

Yogyakarta, Diujung Subuh, 12 Februari 2009

Untuk semua saudaraku di Jalan ini, semoga Allah menguatkan langkah Antum semua, kita semua adalah saudara, satu jiwa dan satu raga. Jangan pernah merasa engkau sendiri di jalan ini. Kita ada untuk saling menguatkan.

“Sesungguhnya ORANG-ORANG MUKMIN itu adalah BERSAUDARA, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan BERTAQWALAH kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (Al-Hujurat : 10)


~ Yusuf Al Bahi

No comments:

Post a Comment