Pages

Monday, September 3, 2012

90 Persen Murid Di Sebuah Sekolah Katolik Di Inggeris Adalah Muslim



Dalam laporannya hari Isnin lalu (16/7), surat khabar Daily Mail menyatakan adanya sebuah sekolah Katholik di bandar Birmingham, United Kingdom yang 90 peratus muridnya muslim.

Sekolah Rendah Katolik Rosary tersebut telah dibina pada 1930 secara kolektif oleh para keluarga keturunan Ireland yang menetap di kota itu. Sekolah ini pada asalnya ditujukan sebagai sarana pendidikan buat anak-anak mereka, lengkap dengan gereja dan sekolah menengah pertama. Namun selama lapan dekad berjalan, justeru murid muslim yang berjumlah paling banyak di sekolah itu. Mereka kebanyakan warga Muslim keturunan Pakistan.

Sebahagian besar pelajar muslim di Sekolah Rendah Rosary tinggal di dalam lingkungan dengan tradisi Islam yang melekat kuat. Bahkan beberapa ayah mereka adalah imam masjid dan tinggal tidak jauh dari masjid. Tetapi uniknya, setiap pagi (seperti kebiasaan sekolah Katolik pada umumnya) seluruh murid baik Muslim mahupun Katolik tetap harus berkumpul dan berdoa bersama di hadapan patung Bunda Maria dan Yesus.

Saat ini hanya sekitar 40 murid dari 400 anak menganut Katolik. Ternyata hal itu tidak hanya terjadi di institusi pendidikan itu. Beberapa sekolah Katolik lain di Kota Midlands dan North West, England, pun keadaannya hampir sama, yakni pelajar muslim lebih mendominasi.

Paderi yang juga anggota Dewan Kota Birmingham, Bernard Kelly, mengakui saat ini lingkungan tempat tinggalnya sudah banyak dihuni oleh pendatang muslim yang taat. "Malah orang tua mereka senang dan tidak keberatan anak-anak mereka belajar di sekolah Katolik ini," kata Bernard. Dia mengatakan anak-anak itu juga mendengar pelajaran rohani Katolik, tapi tidak terpengaruh dengan hal itu.

Sekolah Rendah Rosary dianggap membuat kemajuan besar lantaran menjadi pelopor pembauran di dalam lingkungan pelbagai latar belakang agama dan budaya. Mereka juga banyak membantu mengajar bahasa Inggeris kepada anak-anak pendatang itu.

Meski kebanyakan pelajarnya muslim, para pengajar dan kakitangan sekolah Rendah Rosary berlaku adil. Selain menerapkan kurikulum Katolik, mereka juga membolehkan para murid muslim cuti pada hari raya dan beribadah sesuai ketentuan. Namun tetap saja dalam pandangan aqidah Islam yang benar, anak-anak Muslim "diwajibkan" untuk berdoa bersama di hadapan patung Bunda Maria dan Yesus, merupakan penyimpangan aqidah yang nyata.
 

No comments:

Post a Comment