Pages
▼
Thursday, July 29, 2010
Gambar umat Islam digantung secara beramai-ramai di Itali
Sejarah Silam Libya yang harum kerana perjuangan mempertahan Islam.
Perubatan melalui Al-Quran
( Bahasa Indonesia ) Melalui tampilan yang menakjubkan ini bersama-sama kita akan menemukan keagungan pengobatan Al-Quran …. |
Melalui tampilan yang menakjubkan ini bersama-sama kita akan menemukan keagungan pengobatan Al-Quran dengan wawasan ilmiah kontemporer, fakta-fakta yang menakjubkan ditampilkan dalam penelitian melalui pertunjukan yang menarik dalam bentuk Power Point ...
Abstraksi penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dasar ilmiah pengobatan Alquran Al-Karim dan Sunnah nabawiyah, dan dengan demikian dapat membuktikan kelayakan memperlakukan Al-Quran secara ilmiah dan medis. Baru-baru ini telah muncul beberapa alternatif cara dalam melakukan apa yang dikenal dengan pengobatan alternatif, dan salah satu dari metode ini dinamakan secara ilmiah terapi penyembuhan melalui suara, dimana para ilmuwan telah membuktikan bahwa setiap sel dari sel-sel otak bergetar dengan frekuensi tertentu, dan bahwa ada program yang ketat dalam setiap sel yang mengontrol kerjanya selama hidupnya, dan program ini dapat terpengaruh oleh guncangan eksternal, seperti benturan psikologis dan masalah sosial.
Oleh karena itu, sel-sel ini ketika terkena pengaruh goncangan akan merusak aktivitas program khusus yang mengarah pada gangguan goncangan yang beragam, dan kadang juga dapat mengakibatkan kerusakan sistem kerja secara keseluruhan lalu muncul berbagai jenis baik penyakit mental dan dan fisik. Para ilmuwan memastikan bahwa yang terbaik dan dapat memprogram ulang sel-sel ini, atau dengan kata lain melakukan rebalancing dan modifikasi goncangannya pada batasan natural karena mereka menemukan bahwa sel yang rusak kecil kemungkinan dipengaruhi oleh getaran yang berasal dari sel yang sehat dan bersih.
Oleh karena itu, para ilmuwan berusaha untuk mencari getaran suara yang mempengaruhi saat mendengarnya sel-sel yang rusak dan mengembalikan keseimbangan padanya, proses pengujian dan experiment ilm sedang berjalan hingga saat ini. Tetapi para ilmuwan Barat bergantung pada terapi musik dan suara alam dan frekuensi yang tetap dan inilah yang mereka lakukan. Lalu datang peran pengobatan melalui Al-Qur'an dan doa-doa yang (ma’tsur) shahih, sebagaimana yang kita ketahui bahwa suara masuk ke dalam otak melalui telinga dan suara merupakan ungkapa dari getaran, dan ketika pasien mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Quran, maka getaran yang sampai pada otaknya dan memiliki dampak positif pada sel, dan membuatnya bergetar dengan frekuensi getaran yang tepat sesuai dengan fitrah Allah (ciptaan Allah) Karena Al Qur'an memiliki ciri oleh keharmonian yang unik yang tidak dari jenis yang tidak tersedia dalam kitab lain. Allah berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
”Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”. (An-Nisa: 82).
Oleh karena itu Al-Quran merupakan sarana pengobatan yang terbaik dan termudah untuk mengembalikan keseimbangan sel yang rusak, karena Allah Maha Kuasa yang menciptakan sel dan Dia pula yang menitipkan di dalamnya akan program yang detail ini, sebagaimana Dia juga tahu yang terbaiknya, dan ketika Allah menyatakan bahwa al-Quran adalah sarana penyembuhan
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآَنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”. (Al-Isra: 82).
ini berarti bahwa dengan membaca Al-Quran memiliki pengaruh tertentu pada pengembalian keseimbangan sel tertentu. Oleh karena itu, kita melihat banyak kasus yang bertentangan dengan medis, seperti beberapa jenis penyakit kanker, dengan Al-Qur’an mampu disembuhkan oleh Al-Quran insya Allah, karena perawatan dengan Quran hanya secara sederhana berarti melakukan repemrograman sel dalam otak untuk mengendalikan operasi esensial pada manusia dan mengembalikan tubuh kepada keadaannya secara alami dan meningkatkan kekebalan serta kemampuannya untuk melawan berbagai penyakit lainnya, dengan kata lain bahwa Alquran dan ruqyah syar’iyyah adalah proses mengaktifkan sel-sel otak yang bertanggung jawab mengendalikan tubuh dan meningkatkan tingkat energi di dalamnya dan membuatnya bergetar dengan cara alami. Salah satu hasil utama dari penelitian ini untuk meyakinkan lawan bahwa pengobatan dengan Al-Quran memiliki dasar ilmiah, dan untuk meyakinkan dokter untuk mencari manfaat dari pengobatan melalui Al-Qur'an di samping adanya obat-obatan, yang demikian itu penelitian ini juga merupakan sarana untuk meyakinkan non-Muslim akan kebenaran kitab Allah (Al-Qur’an), dan bukti mukijizat al-Quran dari sisi medis dan kesehatan mental.
Rujukan :
1- Joel Schwarz, How little gray cells process sound: they're really a series of computers, University of Washington, Nov. 21, 1997.
2- Tomatis Alfred, The Conscious Ear, Station Hill Press, New York, 1991.
3- Jenny Hans, Cymatics, Basilius Presse AG, Basel, 1974.
4- Maman Fabien, The Role of Music in the Twenty-First Century, Tama-Do Press, California, 1997.
5- Emoto Masaru. The Message from Water, HADO Kyoikusha. Tokyo, 1999.
6- Keys Laurel Elizabeth, Toning the Creative Power of the Voice, DeVorss and Co. California, 1973.
7- Simon Heather, The Healing Power of Sound, www.positivehealth.com.
8- Power of Sound, www.bbc.co.uk, 20 November 2003.
9- Davis Dorinnem, Sound Bodies through Sound Therapy, Kalco Publishing 2004.
10- Sound Cooling, American Institute of Physics, discoveriesandbreakthroughs.org, April 1, 2004.
11- Black Hole Sound Waves, (NASA), Sept. 9, 2003.
12- International Sound Healing Conference, November 10 -14, 2006.
13- Carnegie Mellon, Scientists Show How Brain Processes Sound, Carnegie Mellon University, February 23, 2006.
14- Musicians have more grey matter, www.bbc.co.uk, 17 June, 2002.
15- Excitable Cells, www.users.rcn.com, 17 July 2003.
16- Beautiful music cures brain diseases and improves blood circulation, www.english.pravda.ru, 27.02.2006.
17- Hellman B, Gylfe E, Grapengiesser E, Lund PE, Berts A. Cytoplasmic Ca2+ oscillations in pancreatic beta-cells, Uppsala University, Sweden, Dec 11, 1992.
18- Revolutionary nanotechnology illuminates brain cells at work, www.nanotechwire.com, 6/1/2005.
19- Jill Neimark, Sound healing, www.findarticles.com, March, 2004.
20- DNA Code Breaker Tested Theory On Jane Austen Text, www.medicalnewstoday.com, 27 Nov 2006.
21- Sharry Edwards, Decloaking Pathogens With Low-Frequency Sound, Nexus Magazine, October-November 2000.
22- Common Cancer Treatments Toxic to Healthy Brain Cells, University of Rochester, November 30, 2006.
23- Kara Gavin, University of Michigan researchers publish new findings on the brain's response to costly mistakes, University of Michigan, April 12, 2006.
25- Brain Scans as Lie Detectors: Ready for Court Use?, Malcolm Ritter, www.livescience.com, 29 January 2006.
26- Carl T. Hall, Chronicle Science Writer, Fib detector Study shows brain scan detects patterns of neural activity when someone lies, www.sfgate.com, November 26, 2001.
27- Brain and Sound Frequencies, NEW YORK TIMES: SCIENCE SECTION 1989.
Sungai-sungai yang muncul di dasar padang pasir Semenanjung Arab tanda hampir kiamat
" Sesungguhnya, tidak akan terjadi hari kiamat sampai tanah Arab menjadi padang rumput dan sungai-sungai”. …. |
Para Saintis masa kini menegaskan bahawa wilayah semenanjung Arab pada suatu masa akan datang akan memiliki padang rumput dan sungai-sungai.
Hal tersebut nampak dengan jelas pada gambar yang dirakamkan oleh NASA lokasi Jazirah Arab atau Semenanjung Arab dan terdapat di dalamnya bekas sungai dan danau yang terkubur di bawah tanah ribuan tahun yang lalu, bahawa daerah ini, oleh kerana berbagai sebab yang terdapat pada daerah peredaran cuaca dan keadaan bu,i tersebut akan kembali seperti sedia kala, seperti yang pernah disabdakan Nabi SAW: "Sesungguhnya, tidak akan terjadi hari kiamat sehingga Semenanjung tanah Arab menjadi padang rumput dan sungai-sungai”. (Muslim)
Kerana itu marilah kita merenung bersama akan mukjizat ini yang membuktikan kebenaran Sabda Nabi SAW pada era zaman sekarang ini.
Waspada kegiatan curi e-identiti
KUALA LUMPUR - Orang ramai diingatkan supaya sentiasa berwaspada terhadap percubaan kumpulan tertentu mencuri e-identiti (phishing) dengan mengambil kesempatan daripada langkah Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN) mengembalikan lebihan bayaran cukai ketika ini.
Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) dalam satu kenyataan semalam memberitahu, mangsa akan menerima e-mel tidak diundang (spam) kononnya daripada LHDN yang mengatakan mereka berhak mendapatkan pengembalian wang berjumlah RM700.
Mereka kemudian diminta mengklik logo sebuah bank tempatan yang disediakan di laman web palsu LHDN untuk meneruskan proses selanjutnya.
"Jika arahan ini diikuti, orang ramai tanpa disedari akan mendedahkan maklumat kewangan peribadi mereka," kata kenyataan itu yang memberi gambaran ringkas tentang modus operandi percubaan mencuri e-identiti oleh pihak tidak bertanggungjawab itu.
Sehubungan itu, MCMC mencadangkan orang ramai agar mengambil langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan browser laman web terkini dengan penyaring e-mel phishing tersedia bina.
Selain itu, mereka juga tidak perlu mudah mempercayai e-mel yang mengumumkan kejayaan memenangi hadiah wang tunai atau pengembalian wang yang meminta maklumat perbankan di Internet.
Orang ramai juga dinasihati supaya tidak menjawab e-mel sedemikian dan menghubungi bank masing-masing jika ragu-ragu.
Sementara itu, Pegawai Perhubungan Awam LHDN, Masrun Maslim berkata, pihaknya ada menerima aduan mengenai e-mel palsu tersebut pada 21 Julai lalu dan siasatan terhadap perkara itu sedang dilakukan.
"LHDN menerima laporan mengenai aduan tersebut dari 37 cawangan LHDN di seluruh negara dan kami dapati e-mel tersebut sememangnya mempunyai unsur jenayah iaitu mencuri identiti serta maklumat akaun individu lain.
"Ini kerana LHDN tidak pernah menghantar sebarang e-mel atau pemberitahuan kepada pembayar cukai melalui e-mel. LHDN hanya menghantar surat rasmi kepada pembayar cukai berdaftar," katanya ketika dihubungi Kosmo! semalam.
3 Sifat orang mulmin terbaik
Yahya bin Mu’aadz berkata: “Jadikanlah bagian orang mukmin daripadamu tiga macam supaya tergolong orang yang baik iaitu:
- Jika kau tidak dapat menguntungkan kepadanya maka jangan merugikannya (merosakkan)
- Jika engkau tidak dapat menyenangkannya maka jangan menyusahkannya
- Jika engkau tidak memujikannya maka jangan mencelanya
3 amalan yang paling rendah dalam Islam
Seorang hakiem berkata: “Jika engkau tidak dapat mengerjakan yang tiga, maka kerjakanlah yang tiga iaitu:
- Jika engkau tidak dapat berbuat kebaikan maka jangan berbuat kejahatan
- Jika engkau tidak dapat berguna kepada manusia maka jangan kejam pada mereka
- Jika engkau tidak dapat berpuasa maka jangan makan daging manusia
Orang pertama yang memasuki neraka dari kalangan umat Islam
Ka’bul Ahbaar berkata:
“Saya telah membaca dalam kitab Nabi-nabi yang dahulu:
“Bahawa siapa yang mati baru taubat dari ghibah, maka ia terakhir orang yang masuk syurga dan siapa yang mati sedang terus menerus ghibah maka ia pertama yang masuk neraka.”
Keenakan umbut pokok bayas
Oleh HARIS FADILAH AHMAD
utusanpahang@utusan.com.my
utusanpahang@utusan.com.my
JERANTUT 28 Julai - Meredah hutan belukar untuk mencari rezeki bukanlah suatu kerja yang mudah dan boleh dilakukan sambil lewa oleh penduduk di pedalaman Pahang.
Ini kerana lokasi dan geografi hutan berkenaan memerlukan kemahiran ketika mula meredah hutan kerana didiami binatang berbisa serta buas yang boleh mengancam nyawa.
Namun, pelbagai khazanah hutan boleh digunakan untuk tujuan komersial asalkan seseorang itu sanggup memperolehnya menerusi kemahiran tertentu dan tahu memanfaatkan bahan berkenaan.
Selain dibenarkan memburu haiwan secara berlesen, pelbagai jenis tumbuhan yang mempunyai nilai komersial dapat diterokai untuk dijadikan sumber makanan harian.
Antara sumber hutan di Taman Negara Kuala Tahan dan Hutan Simpanan Pengau kawasan Hulu Tembeling di sini ialah pokok bayas atau nama saintifiknya, Oncosperma Horrida.
Bagi masyarakat Melayu Hulu Tembeling, bahagian pokok bayas yang menjadi pilihan ialah umbutnya untuk dijadikan bahan dalam masakan tradisional
Umbut (bahagian dalam batang bayas atau mayang pokok) begitu lembut dan sedap dimasak jika menggunakan resipi cara kampung.
Rupa dan saiz pokok bayas seakan-akan pokok nibung dan pokok pinang mempunyai batang yang tinggi dan keras, berduri dan memang sukar ditebang menggunakan mata pisau atau parang biasa.
Kebiasaannya, penduduk masuk ke hutan mencari bayas secara berkumpulan kerana proses menebang dan mengambil umbut memerlukan kemahiran serta kerjasama.
Proses mengambil bayas bermula dengan menebang pokok itu dengan menggunakan kapak dan gergaji enjin.
Kemudian, barulah bahagian hujung (mayang) dipotong dan dibuang kulit untuk mengeluarkan umbutnya.
Seorang penduduk Kampung Pengau, Shahradin A. Karim, 45, berkata, proses mengeluarkan umbut, membuang kulit dan berduri memakan masa.
''Bahagian mayang pokok tersebut dikerat dengan gergaji atau kapak, kemudian menggunakan kayu tajam untuk mencungkil umbut bayas," katanya.
Shahradin menjelaskan, bermula dari menebang pokok sehinggalah mengeluarkan umbut daripada mayang pokok sepanjang satu meter mengambil masa selama satu jam.
Rakannya, Ahmad Omar, 42, berkata, dia bersama rakan mengambil masa sehari meredah hutan mencari pokok itu kerana ia tidak tumbuh di pinggir kampung.
''Kerja menebang pokok itu agak sukar kerana banyak peralatan digunakan seperti kapak, beliung dan gergaji enjin kerana lapisan luarnya keras," katanya.
Tambahnya, umbut akan diambil dan batang pokok itu terpaksa ditinggalkan kerana terlalu berat untuk dibawa pulang.
Dia yang menjual umbut bayas sejak 10 tahun lalu berkata, umbut itu dijual dengan harga RM8 satu meter.
''Kami memperoleh antara RM80 hingga RM100 setiap kali menjual atau ditolak kepada pemborong di bandar Jerantut dan penduduk setempat yang membuat majlis tertentu," katanya.
Seorang penduduk, Muji Mohamad, 70, memberitahu, umbut bayas memang sinonim dengan masakan majlis kenduri perkahwinan, menyambut pelawat asing dan orang kenamaan yang singgah di kampung persisiran Sungai Tembeling.
''Umbut memang popular sejak zaman dahulu lagi di kalangan orang Melayu di Hulu Tembeling kerana ia dimasak lemak cili api dan dihidang bersama gulai asam tempoyak," katanya.
Muji berkata, untuk menikmati keenakan masakan ini, umbut bayas yang siap ditebang perlu segera disiang (dipotong) dan dimasak, tanpa membiarkannya terlalu lama.
Katanya, generasi hari ini sudah tidak mengenali lagi pokok bayas dan menikmati keenakan masakan lemak umbutnya, malah tidak mahir memasak berasaskan campuran tumbuhan itu.
Kisah perit episod cinta Lombok
HULU TERENGGANU 28 Julai - "Kehidupan saya amat sengsara di sana, pernah juga tidak makan dan paling menyedihkan apabila anak saya juga terpaksa mengikat perut menahan kelaparan."
Itu luahan Ku Faridah Ku Man, 33, wanita dari Kampung Kuala Pueh dekat sini yang berjaya dibawa balik selepas tujuh tahun melarikan diri bersama suaminya ke Mataram, Lombok, Indonesia.
Episod 'cinta Lombok' Ku Faridah bermula apabila dia mengenali seorang lelaki dikenali sebagai Rosman, 35, pada tahun 2000 ketika dia ke Johor untuk menetap bersama seorang adiknya yang bekerja di negeri itu.
Setelah tiga tahun mengenali lelaki itu, dia menyatakan hasrat untuk berkahwin dengan pemuda berkenaan walaupun mendapat bantahan keluarga dan kemudian terus melarikan diri ke Lombok bersama pemuda tersebut yang ketika itu telah menjadi suaminya.
Namun kebahagiaan yang diharapkan berpanjangan tidak tercapai apabila dia yang mempunyai tiga anak bersama lelaki terbabit ditinggalkan dua tahun bermula 2008 di perkampungan itu sebelum diceraikan kira-kira empat bulan lalu.
Menceritakan pengalamannya kepada Utusan Malaysia di sini hari ini, wanita itu yang bercucuran air mata mengakui kehidupannya amat sengsara di Lombok hingga menyebabkan dia membuat keputusan nekad mahu pulang ke Malaysia.
Tambahan pula, jelasnya, dia tidak dapat menahan kesedihan setiap kali memandang wajah anaknya yang sering kelaparan.
"Saya bekerja di sebuah kilang tembakau dengan pendapatan 20,000 rupiah atau RM6 sehari dan saya tidak mampu tanggung tiga orang anak setelah ditinggalkan suami sejak dua tahun lalu," katanya ketika ditemui di rumahnya di sini semalam.
Menurutnya, paling menyedihkan apabila dia dihalau dari rumah keluarga mertua dan terpaksa menumpang di rumah jiran sehingga anak-anak sering kelaparan.
"Setiap kali waktu makan, anak akan bertanya lauk apa yang ada hari ini dan saya menggeleng kepada tanda tiada lauk.
"Ekoran itu anak sulung saya mula berjalan di kampung-kampung berdekatan untuk mencari majlis kenduri bagi membolehkannya mendapat makanan percuma untuk dibawa pulang," katanya.
Katanya, akibat kesempitan hidup, dia dan anaknya terpaksa menumpang di sebuah rumah milik ibu angkatnya yang tiada bekalan elektrik serta air sebaliknya menggunakan pelita menerangi rumah itu setiap malam.
Jelasnya, dia dan anak-anaknya juga pernah tidak mandi berhari-hari kerana tiada bekalan air memandangkan tempat mengambil air terlalu jauh dari rumahnya.
"Rumah kami hanya diterangi dengan pelita dan ia juga diguna secara terhad manakala untuk mandi saya perlu menumpang di rumah jiran atau terpaksa berjalan jauh semata-mata untuk mandi.
"Saya juga pernah bekerja dari awal pagi hingga awal pagi keesokan harinya bagi membolehkan saya mendapat wang lebih bagi menampung perbelanjaan seharian," ujarnya.
Mengenai layanan keluarga mertuanya, dia berkata, dua tahun pertama di sana mereka melayannya dengan baik namun berubah selepas difitnah oleh iparnya sehingga menyebabkan hubungan keluarga retak, lalu dia dan anaknya dihalau dari rumah.
"Selepas kejadian tersebut, suami juga berubah dan kemudian terus meninggalkan saya ketika sedang mengandungkan anak ketiga.
"Selepas dua tahun ditinggalkan saya nekad bercerai dan mahu pulang ke Malaysia.
"Sebelum ini saya tidak dapat berbuat demikian kerana suami tidak membenarkan saya menghubungi keluarga di Malaysia selain merampas telefon bimbit," katanya.
Ku Faridah yang sebak ketika ditanya mengenai tiga anaknya yang tidak dapat pulang bersamanya, memberitahu, dia berjanji akan mengambil ketiga-tiga anaknya itu kelak.
"Saya sudah serik ke sana lagi dan tidak mahu menyusahkan keluarga di sini namun saya tetap akan membawa pulang anak saya itu," ujarnya.
Tiga cahaya matanya bersama Rosman iaitu Mohd. Haikal Daniel, 9, Puteri Balqis, 4, dan Dewi Helen Fiona,2, kini diletakkan di bawah penjagaan Jabatan Kebajikan Sosial Jakarta.
Ku Faridah juga mempunyai dua anak lagi iaitu Wan Mohd. Haiman Harit Wan Mohd. Hilmi, 13, dan Wan Mohd. Hazwan, 11, hasil perkahwinan terdahulunya dengan rakyat tempatan.