Pages

Monday, December 27, 2010

Panggilan Syurga... Masuklah dengan Selamat Sejahtera



Surga disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang melakukan amal shaleh dan mendapat ampunan Allah SWT. Tidak satupun manusia  pernah tahu seberapa  luasnya surga. Dalam Alqur’an hanya dijelaskan bahwa syurga  luasnya seluas langit dan bumi dan di dalamnya hanya ada kesenangan.
QS. Ali-‘Imran (3) : 133.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”,
QS. At-Taubah (9) : 21.
“Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridhaan dan syurga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal.”
Sementara tempat orang kafir adalah neraka. Mereka menerima balasan apa yang telah dilakukannya di atas dunia. Mereka gemar melakukan  kezaliman dan perbuatan maksiat baik kepada Allah maupun kepada manusia. Dan itulah tempat kembali yang paling buruk.
QS. Ar-Ra’d (13) : 35.
“Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman). mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.”
Untuk mengetahui luasnya syurga tentu ilmu pengetahuan manusia sangat terbatas untuk mengukurnya. Informasi yang disampaikan kepada kita, syurga itu seluas langit dan bumi. Berapa luasnya langit dan bumi? Hanya Allah yang mengetahui.
Sekedar untuk menghitung dan menambah keimanan, kita mencoba menghitung kebesaran Allah itu berdasarkan informasi Alqur’an.
Langit diciptakan sebanyak tujuh lapis, sementara untuk langit yang pertama saja manusia sudah tidak dapat menghitungnya. Jika dibandingkan bumi dengan jagad raya ini maka bumi seperti debu atau bisa-bisa tidak kelihatan sama sekali karena besarnya ciptaan Allah. Apalagi pembandingnya manusia.
Sebagai ilustrasi perhitungan menurut para ahli, garis tengah langit pertama 30 milyar tahun cahaya. Kecepatan 1 detik cahaya =  300.000 km.
Maka garis  tengah langit pertama sepanjang :
30.000.000.000 X 360 X 24 X 60 X 60 X 300.000 km = 279.936.000.000.000.000.000.000 km
Ini bukan merupakan luasnya langit pertama, tetapi  hanya garis tengah langit pertama. Sementara langit diciptakan Allah sebanyak tujuh lapis. Bagaimana luasnya langit kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam dan ketujuh? Subhanallah………..
Menurut penelitian Stephen  Hawking, setiap satu milyar tahun jagad raya mengembang sekitar 10 sampai 15 persen. Artinya jagad raya ini terus mengembang dan tidak tetap seperti yang kita lihat.
Sampai kapanpun manusia tidak akan mampu manusia menghitung luasnya langit dan bumi. Dikarenakan luas langit pertama saja tidak mampu di hitung oleh manusia apalagi langit kedua sampai langit ketujuh! Belum ada seorang ahlipun yang berhasil melihat langit kedua sampai ketujuh itu. Kalau belum pernah melihat, apakah mungkin bisa menghitungnya?
Belum lagi jika membayangkan indahnya surga Allah. Dalam hadits Rasulullah saw digambarkan bahwa surga itu belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah di dengar oleh telinga dan belum pernah terlintas di dalam hati. Sehingga tidak ada yang bisa membayangkan bagaimana indahnya surga?!
Bagaimana dengan neraka yang dijanjikan Allah kepada orang-orang kafir? Sungguh menakutkan dan mengerikan……
Abu Hurairah ra. mengatakan, ketika kami bersama dengan  Rasulullah saw, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras seperti suara benda yang jatuh mengelegar. Rasulullah saw bersabda,
“Tahukah kamu sekalian suara apa itu?” Kami menjawab, “Hanya Allah dan Rasulnya yang mengetahui.” Nabi menjelaskan, “Itu adalah suara dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam lubuk neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu, dan baru sampai pada hari ini…… “ (HR. Muslim)
Jika gravitasi bumi = 9,8 m/detik dan jarak tempuh batu dengan memakai rumus 1/2gt2 . Maka jarak tempuh batu itu selama 70 tahun adalah
0,5 X [70X360X24X60X60]= 23.228.686.172.160 km
Ini merupakan kedalaman neraka dan kita tidak tahu berapa luasnya…! Kita menghitung berdasarkan perhitungan dunia, tentu sangat berbeda dengan hitungan akhirat nanti. Hanya Allah yang Maha Mengetahuinya. Sungguh mengerikan  neraka Allah itu…..  Rasulullah saw pernah bersabda, “Andaikan dari dalam neraka yang dahsyat itu menerobos keluar api meskipun sebesar lubang jarum saja, maka hancur bisanalah bumi ini.”
Kita tidak bisa membayangkan luasnya surga serta keindahannya dan dahsyatnya siksaan Allah. Semuanya kembali kepada diri kita, apakah kita sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadap Allah SWT? Apa yang kita jawab jika Allah meminta pertanggung jawaban atas semua yang telah kita lakukan? Allah akan bertanya tentang umur kita, kemana kita habiskan? Allah akan bertanya tentang harta kita, dari mana kita dapatkan dan digunakan untuk apa? Allah akan bertanya tentang amal ibadah yang kita lakukan, untuk siapa  amal ibadah itu dilakukan? Segala pertanyaan tentang kehidupan, tidak ada satupun yang dilewatkan oleh Allah SWT. Bersiaplah………!!! Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment