Dunia Memperdayakan dan Syaitan Menipu
Allah Taala berfirman: Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syetan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Orang-orang yang kafir bagi mereka adzab yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.?
(Surat 35 Fathir (Pencipta) Ayat 5-7)
Kandungan Ayat:
- Ayat ini adalah seruan untuk seluruh manusia tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa.
- Sesungguhnya janji Allah akan hari kebangkitan dan pembalasan adalah haq dan benar adanya serta tiada keraguan padanya.
- Dalil-dalil dan bukti akan hal ini sangatlah banyak, baik melalui wahyu ataupun melalui akal yang sehat.
- Apabila janji Allah adalah haq dan benar adanya maka hendaklah kita bersiap-siap dengan amal saleh untuk menghadapinya dan berusaha agar tidak ada satupun yang sanggup menghalang-halangi jalan kita.
- Janganlah kita tertipu oleh kehidupan dunia yang penuh dengan syahwat, kelezatan dan gemerlapan yang menyilaukan.
- Kenikmatan dunia hanyalah sebentar, palsu, semu dan menipu oleh sebab itu janganlah membuat kita melupakan tujuan penciptaan kita yang sebenarnya yaitu beribadah hanya kepada Allah.
- Syaitan adalah penipu terbesar yang selalu berusaha untuk menjerumuskan kita ke jurang kehancuran.
- Syaitan adalah musuh utama yang harus kita hadapi dan dia bisa melihat kita sedang kita tidak bisa melihatnya oleh sebab itu janganlah kita lalai dan lengah akan peperangan dan permusuhan ini.
- Tujuan utama syaitan adalah mencari teman sebanyak-banyaknya agar sama-sama masuk ke dalam neraka.
- Manusia terbagi menjadi dua kelompok dalam menghadapi godaan syaitan, yaitu:
1). Mengikuti syaitan sehingga mengingkari ajaran para rasul dan menolak untuk taat kepada Allah, mereka adalah orang-orang yang merugi dan calon-calon penghuni neraka jahannam untuk mendapatkan adzab yang sangat pedih dan kekal di dalamnya.
2). Orang-orang yang beriman kepada Allah dengan sepenuh hati dan mengerjakan amal-amal saleh serta tidak terpengaruh oleh rayuan dan tipu daya syaitan yang menyesatkan, mereka adalah orang-orang yang beruntung dan bernasib baik, untuk mereka ampunan atas dosa-dosa yang pernah mereka lakukan dan pahala yang besar dengan mendapatkan apa yang selama ini mereka cita-citakan yaitu: Surga dan memandang Wajah Allah yang Maha Mulia.
No comments:
Post a Comment